• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian .1 Sejarah PT Gudang Garam Tbk

4.2.3 Analisis Scene 3

4.2.3 Analisis Scene 3 Gambar 13 Gambar 14 Gambar 15 Gambar 16

Tabel 5

Identifikasi Kode Scene 1

Signified (Penanda) Signifier (Petanda)

Pengambilan gambar medium shot dan long shot

Sudut pandang Eye- level

Fokus Selective focus, deep focus

Pencahayaan Low key

Pewarnaan Cool

a. Analisis leksia

Pada scene ketiga ini pada gambar 13 diperlihatkan geng motor tadi masuk kedalam café. Teknik pengambilan gambar yang digunakan pada scene ketiga ini adalah medium shot. Pemuda pertama berperawakan seram, memakai jaket kulit dan memiliki kumis dan jenggot. pemuda kedua berpostur lebih tinggi dan lebih berisi daripada pemuda pertama. Pada gambar 14 diperlihatkan jumlah mereka ada enam orang masuk kedalam café, seketika saja semua pengunjung yang ada di dalam café tersebut takut. Teknik pengambilan gambar yang digunakan adalah long shot agar semua isi café dapat ditangkap dengan baik oleh kamera.

Pada gambar 15 dan 16 pengunjung wanita segera mengambil dan menyembunyikan tas mereka. Ini menandakan kalau mereka takut dan mengamankan benda berharga yang mereka miliki. Teknik pengambilan gambar yang digunakan adalah medium shot agar ekspresi wajah mereka dapat terlihat. Sudut pandang yang digunakan adalah eye level yaitu sejajar dengan mata penonton. Fokus yang digunakan adalah selective focus yaitu pada gambar 16 karena gambar yang ingin ditonjolkan adalah objek wanita yang mengamankan tasnya. Sedangkan pada gambar 14 fokus yang digunakan adalah deep focus dimana semua unsur adalah penting (melihat secara keseluruhan objek). Tipe pencahayaan yang digunakan dalam scene ketiga ini adalah low key dimana kesan suram dan muram ingin diperlihatkan. Ditambah dengan tipe pewarnaan cool, kesan suram tadi menjadi lebih kuat.

b. Kode Pembacaan (a) Kode Hermeneutik

Pertanyaan yang muncul dalam scene ketiga ini adalah (a) mengapa pemuda tersebut datang berkelompok? (b) mengapa pengunjung cafe merasa khawatir dan seperti berusaha menjaga barang-barangnya?

(b) Kode Proairetik

Gambar 13 da 14 pada scene ketiga ini menunjukkan geng motor tersebut masuk ke dalam cafe dan datang secara berkelompok. Hal ini untuk menunjukkan bahwa mereka terikat satu sama lain. Apabila mereka datang atau berkumpul bersama adalah untuk menunjukkan dominasi dan kekuatan mereka sehingga mereka merasa ditakuti dan diakui oleh orang lain.

Menurut teori Abraham Maslow tentang 5 kebutuhan dasar manusia, kebiasaan berkelompok oleh geng motor adalah untuk memenuhi kebutuhan akan keamanan (safety needs) dan kebutuhan akan harga diri (self esteem needs) merasa kebutuhan akan keamanannya tidak terpenuhi maka akan mencari cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Apabila seseorang tersebut tidak bisa memberikan keamanan untuk dirinya sendiri maka dia akan mencari orang lain yang bisa memberikan keamanan untuk dirinya. Misalnya polisi, TNI, atau ikut dalam sebuah organisasi yang bisa memberikan rasa aman.

Kebutuhan akan harga diri kemudian juga bisa terpenuhi apabila seseorang tersebut bergabung dalam suatu kelompok yang dominan. Kebutuhan akan harga diri itu ada dua yaitu menghargai diri sendiri dan mendapat penghargaan dari orang lain seperti kebutuhan prestise, status, ketenaran, dominasi, kehormatan, diterima dan diapresiasi.

Anggota geng motor yang masuk ke dalam cafe menunjukkan dominasi mereka kepada pengunjung cafe sehingga membuat mereka merasa terintimidasi yang pada akhirnya membuat mereka merasa khawatir. Image buruk geng motor yang sudah melekat yaitu perilaku kriminal dan suka kekerasan juga menambah kekhawatiran pengunjung cafe tersebut, itu sebabnya mereka menjaga barang-barang yang mereka miliki.

(c) Kode Simbolik

Ada dua kelompok yang ditampilkan di dalam scene ketiga ini yaitu kelompok geng motor dan kelompok pengunjung cafe. Kelompok geng motor ditunjukkan sebagai kelompok yang mendominasi atau lebih superior dibandingkan dengan kelompok pengunjung cafe. Meskipun jumlah pengunjung jauh lebih banyak daripada jumlah anggota geng motor, namun anggota geng motor tersebut mampu menunjukkan dominasinya sebagai kelompok yang ‘berkuasa’ di cafe tersebut.

Di dalam iklan ini secara simbolis laki-laki digambarkan sebagai sosok yang lebih dominan, pemegang kekuasaan dan orang yang posisinya lebih tinggi dari perempuan. Dalam scene ketiga ini kelompok geng motor yang semuanya adalah laki-laki menunjukkan dominasinya terhadap kaum perempuan. Laki-laki juga secara simbolis dibagi menjadi dua kelompok yaitu laki-laki yang kuat dan yang lemah. Anggota geng motor tersebut menjadi kelompok laki-laki yang lebih kuat dan berkuasa, sedangkan laki-laki yang ada di dalam cafe adalah kelompok laki-laki yang lemah karena takut terhadap kelompok geng motor tersebut.

(d) Kode Kultural

Penggambaran laki-laki dalam scene ini sebagai sosok yang ditakuti, berkuasa, dan dominan terhadap perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa budaya patriarki masih kental dalam masyarakat. Di dalam budaya patriarki laki-laki memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada perempuan. Laki-laki memegang peranan yang lebih besar dan menjadi orang yang memegang kendali terutama dalam keluarga. Perbedaan fisik yang jauh berbeda dimana fisik laki-laki jauh lebih kuat daripada perempuan juga membuat posisi laki-laki jauh lebih tinggi dari kaum perempuan. Bahkan terhadap sesama lelaki kekuatan fisik juga menjadi tolok ukur siapa yang berkuasa dan siapa yang dikuasasi. Tidak heran di dalam suatu kelompok yang terpilih menjadi pemimpin suatu kelompok adalah laki-laki yang memiliki fisik, wibawa dan kharisma yang lebih baik dari laki-laki lain di dalam kelompok tersebut.

(e) Kode Semik

Kebutuhan akan rasa aman membuat seseorang berusaha untuk memenuhi kebutuhannya tersebut dengan cara membentuk kelompok. Dalam scene ini hal tersebut digambarkan dalam wujud geng motor. Citra negatif yang melekat dalam kelompok geng motor yang biasa berbuat onar, kekerasan, dan kriminal menyebabkan kelompok ini ditakuti. Itu sebabnya pengunjung cafe merasa khawatir dengan kehadiran geng motor tersebut.

Dokumen terkait