• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian .1 Sejarah PT Gudang Garam Tbk

4.2.4 Analisis Scene 4

4.2.4 Analisis Scene 4 Gambar 17 Gambar 18 Gambar 19 \ Tabel 7

Identifikasi Kode Scene 4

Signified (Penanda) Signifier (Petanda)

Pengambilan gambar Close up

Sudut pandang Eye-level

Fokus Selective focus

Pencahayaan High key, high contrast

a. Analisis Leksia

Pada scene keempat digambarkan laki-laki tersebut mendapatkan sebuah ide. Kemudia dia melihat kedalam saku kemejanya dan mengambil sebuah harmonika berwarna merah. Pada gambar 19 terdapat tulisan ‘kenapa harus merah?’. Teknik pengambilan gambar yang digunakan dalam scene keempat ini adalah close up. Teknik ini digunakan untuk memperlihatkan ekspresi wajah secara mendetail. mimik wajahnya menunjukkan kalau ia mengingat sesuatu dan mendapatkan ide.

Sudut pandang yang digunakan adalah eye level yaitu bertujuan untuk mengarahkan mata penonton kepada ekspresi wajah laki-laki tersebut. Fokus yang digunakan adalah selective focus karena fokus perhatian tertuju pada satu objek. Kemudian tipe pewarnaan yang digunakan adalah warm yaitu menimbulkan suasana atau kesan optimis dalam gambar.

b. Kode pembacaan (a) Kode Hermeneutik

Dalam scene ini pertanyaan yang muncul adalah (a) mengapa laki-laki tersebut terdiam dan seperti memikirkan sesuatu? (b) apa yang diambil laki-laki tersebut dari sakunya? (c) mengapa warna harmonika tersebut warnanya merah? (d) apa makna symbol ‘g’ pada harmonika tersebut? (e) apa makna tulisan “kenapa harus merah?” pada gambar tersebut?

(b) Kode Proairetik

Laki-laki dalam scene keempat ini digambarkan seperti memikirkan sesuatu. Laki-laki tersebut ingin berusaha mengubah suasana yang tidak enak karena geng motor tersebut. Seperti mengingat sesuatu kemudian laki-laki tersebut pun mendapatkan ide. Apa yang diambil laki-laki tersebut dari sakunya adalah sebuah harmonika. Harmonika adalah salah satu jenis alat musik tiup yang lazim digunakan dalam musik country, blues, atau ska. Harmonika tersebut berwarna merah yaitu warna yang merepresentasikan rokok Gudang Garam Merah. Hal ini diperjelas dengan simbol ‘g’ yang terdapat pada harmonika

tersebut. simbol ‘g’ ini adalah simbol yang diambil dari huruf awal merk rokok Gudang Garam Merah yang biasa terdapat dalam kemasan rokok Gudang Garam Merah.

Pada gambar 19 terdapat tulisan “kenapa harus merah?”. Karena Gudang Garam Merah merupakan produk yang menjadi objek yang diiklankan, maka merah merujuk kepada rokok Gudang Garam Merah. Maka pertanyaan yang sebenarnya yang ingin ditampilkan adalah “kenapa harus memilih rokok Gudang Garam Merah?

(c) Kode Simbolik

` Pada gambar 19 ditunjukkan bahwa laki-laki tersebut mengambil harmonika dari saku kemejanya. Harmonika tersebut berwarna merah dan terdapat simbol ‘g’ pada body harmonika. Simbol ini adalah inisial dari merk rokok Gudang Garam Merah. Dalam kemasannya merk Gudang Garam Merah dicetak menggunakan huruf ‘g’ yang sama dengan simbol ‘g’ yang terdapat pada harmonika.

Harmonika disini adalah representasi dari wujud rokok Gudang Garam Merah. Karena undang-undang melarang menampilkan kemasan pada iklan rokok maka untuk mensiasatinya dibuatlah harmonika sebagai simbol untuk merepresentasikan rokok Gudang Garam Merah tersebut. Hal ini dipertegas lagi dengan simbol huruf ‘g’ yaitu inisial dari nama produk rokok Gudang Garam, dan warna merah pada harmonika tersebut menunjukkan spesifikasi rokok Gudang Garam yaitu Gudang Garam Merah.

Pada gambar 19 tersebut juga terdapat tulisan ‘kenapa harus merah?’. Huruf yang digunakan semuanya huruf kapital dan simbol tanda tanya lebih besar dari ukuran hurufnya. Maksudnya dari pertanyaan sebenarnya adalah mengapa khalayak harus memilih Gudang Garam Merah, bukan merk rokok lain? Itu artinya rokok Gudang Garam Merah pasti lebih baik dari rokok lain dan memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh merk rokok yang lain. Huruf kapital digunakan untuk lebih mempertegas maksud dari pertanyaan tersebut yaitu pertanyaan tersebut sangatlah penting. Simbol tanda tanya dibuat lebih besar juga

untuk mempertegas tujuan dari pertanyaan tersebut. Warna merah melambangkan kesan energi, kekuatan, keberanian, simbol dari api, cinta, perjuangan, perhatian, dan kehangatan. Pemilihan warna merah sebagai warna yang dominan sama dengan tujuan dan pesan yang ingin disampaikan rokok Gudang Garam Merah yaitu mantap, hangat, dan terjaga kualitasnya.

(d) Kode Kultural

Kaum pria juga suka bersosialisasi. Para pria juga suka berkumpul dan berbagi cerita. Saat mengobrol bersama teman, rokok menjadi benda yang menemani keakraban mereka. Karena kuatnya rasa saling menghormati antar pria akibatnya kebiasaan merokok merebak diantara pria. Kebiasaan merokok para pria secara garis besar dipengaruhi oleh faktor pergaulan. Dari yang sebelumnya tidak merokok akhirnya menjadi perokok. Dan pada akhirnya merokok menjadi sebuah kebiasaan yang tak terpisahkan dalam keseharian. Kebiasaan merokok ini bisa bertahan lama. Bahkan hingga pria tersebut menjadi pria yang dewasa atau mapan. Kebiasaan merokok bisa terbawa hingga pria tersebut berkeluarga dan memiliki keturunan. Dikarenakan merokok yang sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging sehingga kebiasaan merokok ini memang sangat susah untuk ditinggalkan.

(e) Kode Semik

Rokok identik dengan kaum pria karena pasar utama penjualan rokok memang ditujukan kepada kaum pria. Walaupun tak tertutup kemungkinan kaum hawa juga merokok, apalagi di era saat ini dimana terjadi persamaan gender. Namun tetap rokok lebih identik dengan pria karena rokok sudah dianggap sebagai simbol maskulinitas. Banyak mitos yang berkembang di masyarakat yang sudah mendarah daging dan dipercaya oleh sebagian besar pria. Kaum pria terutama yang masih beranjak dewasa percaya bahwa “kalau laki-laki tidak merokok berarti tidak jantan”, “kalau tidak merokok tidak ganteng”, “kalau tidak merokok tidak macho”, “kalau tidak merokok tidak gaul”, “kalau tidak merokok

tidak keren”. Jargon-jargon inilah yang selama ini melekat pada diri laki-laki sehingga menjadi alasan mereka untuk mulai merokok. Dibalik alasan yang tidak logis tersebut para lelaki tidak sadar bahwa rokok memiliki efek candu yang membuat ketergantungan. Hal inilah yang membuat para pria sulit untuk meninggalkan rokok meskipun pada akhirnya merokok itu bisa merusak kesehatan.

Dokumen terkait