• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Struktur Pasar dan Persaingan Komoditi Teh Hijau HS 090220 Komoditi teh dengan kode HS 090220 merupakan teh hijau yang Komoditi teh dengan kode HS 090220 merupakan teh hijau yang

VI. STRUKTUR PASAR DAN PERSAINGAN KOMODITI TEH DI PASAR INTERNASIONAL

6.2 Analisis Struktur Pasar dan Persaingan Komoditi Teh Hijau HS 090220 Komoditi teh dengan kode HS 090220 merupakan teh hijau yang Komoditi teh dengan kode HS 090220 merupakan teh hijau yang

difermentasi dikemas 3 kg. Dari perhitungan Herfindahl Index (HI) dari tahun 2001 sampai tahun 2005 diketahui bahwa nilai HI komoditi teh hijau HS 090220 berada dalam kisaran 6078 hingga 7477 dengan rataan sebesar 6642. Hal ini menunjukkan bahwa pasar komoditi teh hijau HS 090220 dunia memiliki tingkat konsentrasi tinggi karena memiliki nilai HI diantara 1800 hingga 10000.

Tabel 21. Nilai Herfindahl Index dan Rasio Konsentrasi Komoditi Teh Hijau HS 090220 Tahun 2001 - 2005

Tahun

Komoditi Teh HS 090220 Herfindahl Index

Nilai Rasio Konsentrasi (CR4) Jumlah Eksportir (Negara) Nilai Herfindahl Index (HI) 2001 89 6682 86,91 2002 95 6078 84,60 2003 94 6944 84,75 2004 95 7477 86,70 2005 92 6029 85,73 Rata-rata 6642 85,74

Sumber: UN Commodity Trade Statistics Database (COMTRADE) (diolah), 2007 Pasar komoditi komoditi teh hijau HS 090220 menunjukkan struktur pasar monopoli atau sedikit monopoli yang cenderung oligopoli. Hal ini terlihat dari nilai Indeks Herfindahl yang relatif tinggi dan jumlah negara yang terlibat dalam pasar banyak. Jumlah negara yang terlibat dalam pasar komoditi teh hijau HS 090220 tidak terlalu mengalami perubahan yang signifikan tiap tahunnya. Jumlah negara eksportir teh hijau HS 090220 selama kurun waktu 2001 hingga 2005 berkisar dari 89 hingga 95 negara.

Rasio tingkat konsentrasi yang ditunjukkan dengan nilai CR4 memperlihatkan kecenderungan dimana empat negara produsen terbesar menguasai lebih dari 80 persen pangsa pasar selama periode tahun 2001 sampai

tahun 2005. Nilai CR4 selama lima tahun berada dalam kisaran 84,60 persen hingga 86,91 persen dengan rataan 85,74 persen. Hal ini memperlihatkan bahwa komoditi teh hijau HS 090220 berada dalam pasar dengan struktur pasar persaingan monopoli. Berdasarkan hasil Herfindahl Index (HI) dan Consentration Ratio (CR4) memberikan kesimpulan bahwa pasar komoditi teh hijau HS 090220 di pasar internasional memiliki tingkat konsentrasi tinggi yaitu pasar dengan struktur pasar monopoli. Namun tidak mungkin dalam suatu pasar terjadi ukuran konsentrasi yang benar-benar sempurna. Jadi bentuk pasar yang mungkin untuk komoditi ini adalah struktur pasar oligopoli dengan pemimpin kekuatan pasar monopoli.

Selama periode 2001 hingga 2005 pasar didominasi oleh negara Cina, Jerman, Jepang, serta Tanzania. Keempat negara tersebut dalam kurun waktu tersebut menguasai lebih dari 84 persen pangsa pasar di dunia. Cina memiliki pangsa pasar tertinggi dalam komoditi teh hijau HS 090220 selama lima tahun terakhir dengan rataan penguasaan pangsa pasar 77,2 persen selama kurun waktu tersebut, namun perubahan pangsa pasarnya cenderung menurun.

Pada komoditi ini penguasa pangsa pasar terbesar yaitu negara Cina menguasai pangsa pasar dunia dengan rataan selama lima tahun terakhir sebesar 77,2 persen. Hal ini mengindikasikan Cina tidak memiliki saingan berarti yang menandakan kekuatan pasar negara Cina juga besar. Negara Cina dengan pangsa pasar yang mendekati 100 persen, maka taraf kekuatan yang dihadapi Cina meningkat seperti pada taraf monopoli. Dengan struktur pasar yang dimiliki Cina maka akan terbukanya kesempatan persaingan yang tidak sehat, karena Cina memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga seperti pada persaingan monopoli.

Tabel 22. Pangsa Pasar Produsen Teh Hijau HS 090220 Terbesar di Pasar Internasional Periode 2001 - 2005 Negara 2001 2002 2003 2004 2005 Cina 81,56 77,69 74,99 77,19 74,59 Jerman 3,83 4,91 6,45 5,70 6,84 Jepang 1,50 1,94 1,87 2,16 2,67 Tanzania 0,03 0,06 1,45 1,64 1,62

Sumber: UN Commodity Trade Statistics Database (COMTRADE) (diolah), 2007 6.3Analisis Struktur Pasar dan Persaingan Komoditi Teh Hitam HS 090230

Berdasarkan data ekspor komoditi teh hitam HS 090230 di pasar internasional selama lima tahun, didapatkan nilai rataan HI sebesar 1671,8 dan nilai rataan CR4 sebesar 71,73 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pasar komoditi teh hitam HS 090230 dunia memiliki tingkat konsentrasi sedang karena nilai HI diantara 1000 hingga 1800 dan nilai CR4 berada diantara 50 hingga 80 persen.

Nilai HI selama lima tahun berada dalam kisaran 1489 hingga 1806 dengan rataan 1671,8, sedangkan nilai CR4 selama lima tahun berada dalam kisaran 69,49 persen hingga 72,72 persen dengan rataan 71,73 persen. Rasio tingkat konsentrasi yang ditunjukkan dengan nilai CR4 memperlihatkan kecenderungan dimana empat negara produsen terbesar menguasai lebih dari 69 persen pangsa pasar selama periode tahun 2001 hingga tahun 2005. Hal ini memperlihatkan bahwa komoditi teh hitam HS 090230 berada pada konsentrasi pasar sedang. Berdasarkan hasil Herfindahl Index (HI) dan Consentration Ratio (CR4) memberikan kesimpulan bahwa pasar komoditi teh hitam HS 090230 di pasar internasional memiliki tingkat konsentrasi sedang yaitu pasar dengan struktur pasar lebih banyak oligopoli.

Tabel 23. Nilai Herfindahl Index dan Rasio Konsentrasi Komoditi Teh Hitam HS 090230 Tahun 2001 - 2005

Tahun

Komoditi Teh HS 090230 Herfindahl Index

Nilai Rasio Konsentrasi (CR4) Jumlah Eksportir (Negara) Nilai Herfindahl Index (HI) 2001 101 1741 71,92 2002 107 1652 69,49 2003 112 1806 72,69 2004 107 1489 72,72 2005 102 1671 71,84 Rata-rata 1671,8 71,73

Sumber: UN Commodity Trade Statistics Database (COMTRADE) (diolah), 2007 Pangsa pasar komoditi teh hitam HS 090230 selama lima tahun terakhir dikuasai oleh negara Sri Lanka, Inggris, India serta Belgia. Sebanyak lebih dari 69 persen pangsa pasar dunia dikuasai oleh keempat negara tersebut. Pangsa pasar tertinggi dipegang oleh Sri Lanka yang perubahan pangsa pasarnya menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Inggris menduduki peringkat kedua setelah Sri Lanka. Setelah negara Inggris terdapat negara India yang perkembangan pangsa pasarnya tiap tahun mengalami penurunan, jika hal seperti ini terus berlanjut bukan tidak mungkin India akan disusul oleh Belgia. Peringkat keempat adalah Belgia, perkembangannya di pasar teh hitam HS 090230 berfluktuasi.

Tabel 24. Pangsa Pasar Produsen Teh Hitam HS 090230 Terbesar di Pasar Internasional Periode 2001 - 2005 Negara 2001 2002 2003 2004 2005 Sri Lanka 32,24 32,39 33,33 32,68 37,52 Inggris 15,63 19,02 22,11 24,08 20,67 India 19,37 12,61 11,51 11,01 8,43 Belgia 4,68 5,46 5,73 4,95 5,21

Sumber: UN Commodity Trade Statistics Database (COMTRADE) (diolah), 2007

Menurut Kirana (2001), ciri dari struktur pasar oligopoli ketat adalah jika terdapat penggabungan empat perusahaan atau negara yang memiliki pangsa pasar 60-100 persen. Kesepakatan di antara mereka untuk menetapkan harga relatif mudah. Pasar komoditi teh hitam HS 090230 adalah pasar dengan struktur

oligopoli ketat, karena empat negara produsen teh terbesar menguasai pangsa pasar lebih dari 69 persen. Struktur pasar seperti ini memicu terjadinya persaingan tidak sehat yaitu kolusi. Kolusi ini dimaksudkan agar mereka dapat mempertahankan keuntungan yang sudah didapat selama ini, bahkan kolusi ini juga dapat dilakukan untuk memperkuat posisi tawar. Hal seperti ini merupakan ancaman serius bagi negara-negara produsen teh yang pangsa pasarnya rendah seperti Indonesia.

6.4Analisis Struktur Pasar dan Persaingan Komoditi Teh Hitam HS 090240