BAB IV STRATEGI MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL (STUDY KASUS
F. Analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Oppurtunities, Threats)
Analisis SWOT merupkan kajian sistematik terhadap faktor-faktor kekuatan (Strenght) dan kelemahan (weakness) internal perusahaan dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) lingkungan yang dihadapi perusahaan. Analisis SWOT juga merupakan sarana bagi perencana strategi guna memformulasikan dan mengimplementasi strategi-strategi untuk mencapai tujuan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam analisis SWOT adalah dengan melakukan analisis dan dianogsis lingkungan baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal organisasi.
Analisis lingkungan merupakan suatu proses monitoring yang dilakukan oleh penyususn strategi terkait sektor-sektor lingkungan untuk menentukan kesempatan-kegiatan peluang dan ancamanancaman bagi perusahaan, sedangkan diagnose lingkungan berisi tentang keputusan manajerial yang dibutuhkan dengan cara menilai signifikan dalam kesempatan dan ancaman dari analisa lingkungan.
1. Mendefinisikan bisnis (mission dan objective)
2. Mengidentifikasikan kesempatan-kegiatan dan ancaman-ancaman (opportunities dan threats)
3. Menentukan „‟key success factor‟‟ dalam bisnis 4. Menilai kemampuan diri organisasi
5. Lingkungan Internal
6. Management informasi system.
Pendekatan diagram analisa S.W.O.T dengan membandingkan peluang &
ancaman dengan kekuatan & kelemahan internal, maka dapat di gambarkan diagram analisis SWOT seperti berikut:
Gambar 3.1. DiagramDiagram Analisis S.W.O.T
O
Mendukung Strategi Orientasi Mendukung Strategi Agresif III I
Kekuatan internal Kritikan Kekuatan Substansional Internal W S
IV II
Mendukung Strategi Defensif Mendukung Strategi Difersifikasi
T
Sumber: Haspianti (2018:45)
Selain menggunakan pendekatan diagram di atas, analisa SWOT dapat pula menggunakan pendekatan matriks. Matriks ini mengkombinasikan kekuatan dan kelemahan dengan peluang dan ancaman untuk menentukan alternative strategi perusahaan, ada empat macam strategi yang bisa diidentifikasi dengan matrix SWOT:
1. Strategi Opportunities-Strenght (OS) atau Peluang Kekuatan (PEKU).
Strategi ini memanfaatkan peluang yang ada dengan jalan yang mengoptimalkan kekuatan internal.
2. Strategi Opportunities-Weakness (OW) atau Peluang Kelemahan (PEKA).
Strategi ini menitik beratkan pada perbaikan pada kelemahan perusahaan dengan cara mengambil manfaat dari peluang yang ada.
3. Strategi Threats-Weakness (TW) atau Ancaman Kelemahan (AKA).
Strategi ini mengatasi kelemahan yang ada dengan cara menghindari ancaman 4. Strategi Threat-Strenght (TS) atau Ancaman Kekuatan (AKU).
Strategi ini menggunakan kekuatan perusahaan dengan mengindari ancaman yang ada
Tabel 3.1 Matrix SWOT
Kekuatan Kelemahan
Daftar Kekuatan Daftar Kelemahan
Tabel 3.2 Matriks SWOT
Peluang Strategi Peku Kekuatan Peka
Daftar Peluang Gunakan kekuatan untuk mengambil manfaat dari
peluang yang ada
Mengatasi kelemahan dengan mengambil
peluang
Ancaman Strategi AKU Strategi AKA
Daftar Ancaman Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman
Perbaiki kelemahan dan hindari ancaman.
Sumber: Yuyun Haspianti (2018:47)
G. Indoofood Sukses Makmur
PT Indofood CBP Sukses Makmur hingga kini menjadi penguasa mutlak pasar mi instan di Indonesia, bahkan pada tahun 2003 menguasai sekitar 90% pangsa pasar mi instan dengan produk andalannya Indomie.
PT Indofood CBP Sukses Makmur merupakan perusahaan olahan terkemuka di Indonesia dan merupakan penghasil mi instant terbesar di dunia. PT Indofood Sukses Makmur Tbk, pertama kali didirikan di Ancol, Jakarta pada tahun 1970 dengan nama PT Jangkar Jati atas prakarsa Mr. Jayadi Jaya. Selanjutnya perusahaan ini berkembang yang ditandai dengan didirikannya cabang-cabang perusahaan di Medan pada tahun 1977 dan di Palembang pada tahun 1981, dengan tetap menggunakan nama perusahaan PT Jangkar Jati. Pada tanggal 1 Juli 1984, perusahaan ini mengalami perubahan manajemen, sehingga selanjutnya mengalami perubahan nama dari PT Jangkar Jati menjadi PT Sanmaru Food Mfg. Co. Ltd, tahun
1984, berdasarkan akte notaries J.N Siregar, SH. Dengan Nomor akte C2-7165-HT.01.04, tahun 1984 Perubahan nama tersebut secara serentak dilakukan pula di daerah-daerah, PT Sanmaru Food Mfg. Co. Ltd ini menghasilkan berbagai jenis cita rasa mi instant.
Perusahaan ini selanjutnya mendirikan lagi cabang dan pabriknya di Ujung Pandang (Makassar) pada tanggal 9 Februari 1991 untuk melayani permintaan pasar akan ini, khususnya yang ada di Kawasan Timur Indonesia. Dengan didirikannya cabangcabang perusahaan di berbagai daerah di seluruh Indonesia, diharapkan dapat menjangkau langsung konsumen lebih efisien sehingga biaya transportasi dapat ditekan sekecil mungkin. Mulai tanggal 1 Maret 1994, perusahaan ini berubah namanya menjadi PT Indofood Sukses Makmur (ISM), dimana nama inilah yang digunakan perusahaan ini sampai sekarang. Saat ini PT Indofood Sukses Makmur Cabang Makassar memiliki 8 (delapan) line, dimana tiap line terdiri dari dua mesin.
PT Indofood Sukses Makmur Cabang Makassar telah mampu memproduksi mi instant yang terdiri dari beberapa jenis cita rasa, yang pada umumnya dapat dikelompokkan ke dalam 5 (lima) kelompok produk, yaitu Indomie, Sarimie, Supermie, Sakura, dan Others (Vitamie, Intermie). PT Indofood Sukses Makmur, Tbk Cabang Makassar Sejak tanggal 1 Oktober 2009 berganti nama menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Makassar.
Indofood Group yang terdapat di seluruh Indonesia terbagi menjadi beberapa divisi diantaranya divisi Noodle (mie instant), divisi Seasoning (bumbu, minyak bumbu, dan solid (ingredients), divisi Snack, divisi Baby Food, divisi Packaging dan
seterusnya. Divisi-divisi tersebut tersebar di berbagai daerah, namun produk dari beberapa divisi masih saling terkait dan berhubungan erat. Divisi noodle (NDL) mempunyai 15 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia dan setiap pabrik dipimpin oleh seorang kepala cabang.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Makassar dipimpin oleh satu orang kepala cabang dan dibantu oleh manajer personalia, manajer produksi, manajer pemasaran, manajer QC dan manajer keuangan. Kepala Cabang memimpin dan mengarahkan seluruh kegiatan perusahaan untuk mencapai performance yang tinggi dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang selalu terjaga dan dilaksanakan secara konsisten.
Visi PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Makassar yang juga merupakan Visi PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah “Perusahaan Total Food Solutions”. Diperlukan empat misi dalam mewujudkan visi perusahaan yaitu:
memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan; senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami;
memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan; dan meningkatkan stakeholder‟s value secara berkesinambungan.
Pencapaian visi misi PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Makassar dapat dicapai dengan adanya beberapa rencana strategis yaitu strategis pemasaran, strategi keuangan, strategi SDM, dan strategi produksi. Perusahaan melakukan rencana strategi SDM untuk membangun budaya dan iklim kerja kondusif; kebijakan
penerapan kompensasi; efisiensi pengelolaan departemen personalia; dan pengembangan kompetensi dan perilaku organisasi.58
H. Kerangka Pikir
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
58https://text-id.123dok.com/document/6zkk6l7ez-sejarah-singkat-berdirinya-pt indofood-cbp-sukses-makmur-cabang-makassar.html (di akses pada tanggal 10 Juni 2021)
PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Makassar
Motif Go Internatio lnal
Kendala yang dihadapi
Proses memasuki pasar Internasional
Strategi Pemasara nn
Instrumen Pengumpulan Data
Observasi Dokumentasi Study
Literatur
Analisis Data
Hasil dan Pembahasan
59 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan Strategy memasuki pasar International (study kasus Indofood Sukses Makmur).
Penelitian kualitatif ini tidak menggunakan angka-angka seperti halnya penelitian kuantitaf, akan tetapi menggunakan sebuah analisis dengan menggunakan teori seperti landasan dalam melakukan penelitian. Penelitian kualitatif adalah adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial alamiah dengan menggunakan proses interaksi komunikasi mendalam antara peneliti dengan fenomena yang di teliti.59Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena yang diteliti secara mendalam melalui pengumpulan data secara mendalam.
Penelitian kualitatif adalah metode atau jenis penelitaian yang baru, karena popularitasnnya belum lama. Penelitian kualitatif juga disebut dengan metode artistik, karena proses penelitian ini bersifat seni (kutang terpola), dan disebut dengan metode interpretive karna data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang di temukan di lapangan. Penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme yang digunakan untuk
59 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial,(Jakarta Selatan:Salemba Humanika 2008)h.9
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.60
Penelitian merupakan usaha mencari hubungan antara variabel untuk menjelaskan suatu fenomena sosial. Di dalam menjelaska fenomena tersebut, penelitian kualitatif selalu menekankan pada tiga aspek penting. Pertama, pada unit analisis mikro dimana satuan yang ditelti dibatasi sedemikian rupa sehingga lebih dapat dijelaskan secara terperinci. Kedua, penelitian bersifat holistik dalam arti melihat objek yang diteliti secara menyeluruh di dalam satu kesatuan. Suatu fenomena di sini dilihat sebagai suatu keseluruhan (Wholeness) dari sebuah proses sosial budaya. Ketiga, penelitian kualitatif cenderung menekankan perbandingan sebagai salah satu kekuatan karena perbandingan ini juga yang membuat penelitian kualitatif dapat menekankan proses dan dapat menegaskan konteks sosial di mana suatu gejala itu muncul. Di dalam sejarah perkembangannya, penelitian kualitatif telah merupakan suatu „jalan keluar‟ dari metode penelitian yang lebih bersifat positivistik yang dianggap tidak mampu menjelaskan hakikat suatu gejala. 61
2. Lokasi Penelitian
Dalam rangaka untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini, maka secara subjektif peneliti memilih lokasi penelitian ini dilakukan di Indofood Sukses Makmur Makassar.
60 Sugioyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif,(Bandung Alfabeta 2013)h.7-8
61 Syamsuddin AB. Dasar-Dasar Teori Metode Penelitian Sosial,(Makassar, Wade Group 2017)h.30
B. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Ditinjau dari jenis datanya jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang merupakan suatu penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.62
Adapun pendekatan ini ialah pendekatan kualitatif yaitu penelitian pengumpulan data pada suatu latar ilmiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, tekhnik pengumpulan data dengan Trianggulasi(gabungan), analisi data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi.63
62 Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kuantitatif, (Jogjakarta:CV BUDIUTAMA, 2018), h.
1 63Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi:CV Jejak, 2018),h.8.
C. Sumber Data
Pada penelitian kualitatif ini sumber data itu berasal dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi disebut sumber data primer, kedua sumber data sekunder yaitu data yang telah tersedia seperti dokumen-dokumen telah ada sebelunya.
6. Data Primer
Sumber data primer yaitu data yang diambil dari penelitian lapangan yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan narasumber atau informan. Data primer yang diperoleh dari penelitian Strategy memasuki pasar International (study kasus Indofood Sukses Makmur).
7. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data pendukung dari data primer yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, dokumentasi, maupun referensi yang terkait dan relevan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini terdapat perputakaan daerah yang menyediakan buku-buku yang terkait dalam penelitian ini.
D. Metode Pengumpulan Data
Data merupakan bahan baku informasi yang sangat penting dalam melakukan penelitian, oleh karenanya dalam melakukan pengumpulan data, riset harus menggunakan teknik-teknik yang tepat. Sebabjika pengumpulan data dilakukan dengan cara yang salah maka dapat menghasilkan informasi yang salah pula sehingga penelitian berjalan tidak sesuai dengan harapan peneliti.
Maka dalam hal pengumpulan data ini peneliti menggunakan beberapa metode yang peneliti anggap cocok dengan fokus penelitian, berikut ini antara lain:
1. Observasi
Observasi merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati, mencatat, dan menganalisa secara sistematis terhadap gejala/fenomena/objek yang ingin diteliti. Adapun hal yang akan diamatin dalam penelitian ini adalah iklan produk pemasaran baik melalui papan reklamen maupun media sosial.
2. Survei Pustaka
Yaitu Mendapatkan data yang berhubungan langsung dengan penelitian dan dokumen lain yang diterbitkan perusahaan.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip, dan termasuk juga buku-buku tentang
pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.64
Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan analisis terhadap dokumen-dokumen yang berisi data-data yang menunjang analisis dalam penelitian.
4. Internet Searching
Selain melalui studi pustaka, peniliti juga menggunakan internet sebagai bahan acuan yang mendukung kelengkapan referensi penulis dalam menemukan fakta atau teori yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian.
E. Instrumen Penelitian
Studi kepustkaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakan. Selain itu seorang penelitian dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang ada kaitannya dengan penelitiannya.
Selain itu seorang penelitian dapat memperoleh informasi tentang penelitian sejenis atau yang ada kaitannya dengan penelitiannya. Dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan melakukan studi kepustakan peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya.
64Syamsuddin AB. Dasar-Dasar Teori Metode Penelitian Sosial,(Makassar, Wade Group 2017)h.102-103
Sumber Studi Kepustakaan, Ada beberapa macam sumber informasi yang dapat digunakan peneliti sebagai bahan studi kepustakaan diantaranya sebagai berikut:
a. Jurnal Penelitian, dalam jurnal ini beberapa hasil penelitian terpilih diterbitkan sehingga dapat digunakan sebagai acuan begi perkembangan ilmu pengetahuan yang baru.
b. Laporan Keuangan dan Laporan Kegiatan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Yang menjadi tempat penelitian penulis.
c. Buku
Buku merupakan sumber informasi yang sangat penting karena sebagian bidang ilmu yang erat kaitannya dengan penelitian diwujudkan dalam bentuk buku yang ditulis oleh seorang penulis yang berkompeten di bidang ilmunya.
d. Surat Kabar Dan Majalah
Media cetak ini merupakan sumber pustaka yang cukup baik dan mudah diperoleh di mana-mana.
e. Internet
Kemajuan teknologi membawa dampak yang sangat signifikan di bidang informasi, para peneliti dapat langsung mengakses intrernet dan mendapatkan informasi yang diinginkan dari berbagai negara dengan sangat cepat. Seperti membuka youtube dan media social lainnya untuk mendapatkan informasi.
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Analisis data adalah suatu proses pengklasifikasian, pengkategorian, penyusunan, dan elaborasi data. Sehingga data yang terkumpel dapat diberikan makna untuk menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan atau untuk mendaptkan tujuan penelitian. Analisis data ini bertujuan untuk mencari dan menata data secara sistematis dari hasil rekaman atau catatan wawancara, observasi, maupun dokumentasi yang telah di lakukan.65
Setelah semua data sudah terkumpul dari sumber data di lapangan, maka selanjutnya data tersebut dianalisa secara deskriptif kualitatif. Analisis data adalah suatu fase peneliti yang sangat penting karena melalui analisis data inilah peneliti memperoleh wujud dari penelitian yang dilakukan. Adapun teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Reduksi Data(Data Reduction)
Reduksi data (Data Reduction) adalah proses memilih, menyederhanakan, menfokuskan, mengabraktasikan dan mengubah data kasar yang muncul di lapangan.66 Menurut S. Nasution reduksi adalah merangkum, memilih hal-hal pokok, menfokuskan pada hal-hal penting, mencari tema polanya, sehingga data lebih mudah untuk dikendalikan.67 Pada tahapan reduksi data, data yang di peroleh di lapangan
65Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,(Jakarta: Rineka Cipta,2010),h. 274
66 Sugiyono, Metode Penulisan Kualitatif,(Cet V:Bandung Alfabeta,2009),h. 148
67 Nasution,”Metode Penulisan Naturalistik”,h. 129
kemudian dipilih lalu dikumpulkan agar dapat menjadi lebih sederhana dan juga mudah untuk di peroleh.
2. Penyajian Data (Data Display)
Penyajian data (Data Display). Adalah suatu cara merangkai data dalam suatu organisasi yang memudahkan untuk membuat kesimpulan atau tindakan yang diusulkan. Pada tahap ini data yang telah direduksi dipilih kembali sesuai dengan kebutuhan peneliti dan kemudian mengorganisasikannya untuk memudahkan penarikan kesimpulan yang kemudian di sajikan secara sistematis.
3. Analisis SWOT
Anaslisis SWOT dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh indofood Sukses Makmur Makassar dalam Memasuki Pasar Internasional. Strategi merupakan konsep yang kompleks yang memuat pilihan dalam pemasaran, untuk dapat memahami strategi dapat dilihat dengan cara strategi (the five p.s):
1. Plan (rencana). Adalah langkah yang dibuat untuk mencapai kesuksesan, dalam rencana model bisnis mencaji elemen terpenting dalam strategi pemasaran.
2. Play (taktik). Merupakan langkah spesifik untuk mengecoh pesaing.
3. Patten (pola). Merupakan tingkat konsistensi dalam tindakan strategi perusahaan.
4. Position ( posisi). Merupakan tempat industri perusahaan terhadap pesain
5. Prespective (pandangan). Merupakan cara eksekutif dalam menafsirkan situasi dan kondisi disekitar perusahaan.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, perencanaan strategi harus menganalisa faktor – faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
a. Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities dan threats (O dan T), dimana faktor ini bersangkutan dengan kondisi – kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.
b. Faktor Internal
Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths dan weaknesses (S dan W), dimana faktor ini bersangkutan dengan kondisi yang terjadi di dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) perusahaan. Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen fungsional: pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen, dan budaya perusahaan (corporate culture).
c. Matriks SWOT
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor – faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan 4 (empat) set kemungkinan alternatif strategis.
4. Verifikasi Data atau Penarikan Kesimpulan
Verifikasi data merupakan bagian akhir dari analisis data yang memunculkan kesimpulan-kesimpulan yang akurat dan mendalam dari data hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan baru yang sebelumnya belum pernah ada atau berupa gambaran suatu objek yang sebelumnya tidak jelas sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Kesimpulan ini masih hanya sebagai hipotesis, dan dapat menjadi teori jika didukung oleh data-data yang lain.68 Dari penjelasan tersebut, maka langkah penarikan kesimpulan ini dimulai dengan mencari pola, tema, hubungan, hal-hal yang sering timbul yang mengarah kepada penelitian. Kesimpulan dalam penulisan kualitatif menjadi saripati jawaban rumusan masalah dan isinya merupakan kristalisasi data lapangan yang berharga bagi praktik dan pengembangan ilmu.
68 Sugiyono, Metode Penulisan Kualitatif,(Cet V:Bandung Alfabeta,2009),h. 345
G. Pengujian Keabsahan Data
Dalam teknik pengumplan data, trianggulasi di artikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan Trianggulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data denga berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai sumber.69
Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap suatu data.70 Dalam penelitian kualitatif, teknik Trianggulasi dimanfaatkan sebagai pengecekan keabsahan data yang peneliti temukan dari hasil wawancara dengan informan dan kemudian peneliti mengkonfirmasikan dengan study dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian serta hasil pengamatan peneliti di lapangan sehingga kemurnian dan keabsahann data terjamin.71
Setelah metode tersebut terlaksana, maka data-data yang dibutuhkan akan terkumpul. Peneliti diharapkan untuk mengorganisasidan menyusun data agar siap dijadikan sebagai bahan analisis. Trianggulasi adalah tehnik untuk menguji kredibilas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber data yang sama dengan teknik berbeda. Misalnya antara dokumentasi laporan keuangan dan kegiatan
69 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R and),(Alfabeta:2017) h. 330
70 Lexy J. Maleong,”Meodologi Penelitian Kualitatif”, h. 330
71 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, (Kuantitatif dan kualitatif),(Jakarta:GP. Pres,2009),h. 230-231
dengan iklan di televisi dibandingkan, apakah sinkron atau berbeda. Apabila terjadi perbedaan dari teknik pengujian kredibilitas data tersebut, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data yang mana yang benar, atau mungkin semuannya benar, karena susut pandang yang berbeda
Pada peneitian ini penulis menggunakan teknik teknik trianggulasi data/sumber (data trianggulation). Teknik trianggulasi sumber menggunakan jenis sumber data yang berkaitan dengan penelitian yaitu, seperti beberapa informan atau narasumber, iklan di telvisi maupun media sosial, maupunn menggunakan laporan keuangan yang berkaitan. Teknik trianggulasi sumber dapat pula dilakukan dengan menggali informasi dari sumber-sumber informasi yang berbeda jenisnya seperti narasumber tertentu dari kondisi tertentu dan aktifitas yang menggambarkan perilaku orang, atau dari sumber yang berupa catatan atau arsip dan dokumen.72
72 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R and D,(Alfabeta:2017). h. 375
Tabel 4.3 Triangulasi
NO ASPEK ANALISIS TRIANGULASI
1. Sumber Informasi laporan keuangan dan laoran kegiatan PT Indofood Sukse makmur maupun jurnal penelitian yang terkait.
1. Sumber Informasi laporan keuangan dan laoran kegiatan PT Indofood Sukse makmur maupun jurnal penelitian yang terkait.