• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data

4.4 Analisis Tabel Silang

tidak pernah, dan 6 responden (8,2%) menjawab jarang. Hal ini menunjukkan bahwa pimpinan sering menciptakan suasana kerja yang kondusif. Dilihat dari sebanyak 41 responden menjawab sering. Upaya dari pimpinan ini mampu membuat kenyaman bagi pegawainya, sehingga memperlancar pekerjaan dan tercapainya tujuan perusahaan.

Tabel 4.66

Memberikan Penghargaan terhadap Pegawai Berprestasi dalam Pekerjaan Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 12 16,4%

jarang 29 39,7%

sering 20 27,4%

sangat sering 12 16,4%

Total 73 100%

Sumber : P66/FC.66

Pada tabel 4.66, menunjukkan perusahaan memberikan penghargaan terhadap pegawai berprestasi dalam pekerjaannya. Terdapat 29 responden (39,7%) menjawab jarang, 20 responden (27,4%) menjawab sering, 12 responden (16,4%) menjawab sangat sering, dan sisanya 12 responden (16,4%) lainnya menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan jarang memberikan penghargaan terhadap pegawai berprestasi dalam pekerjaannya. Dilihat dari sebanyak 29 responden menjawab jarang.

Sebaiknya perusahaan memberikan penghargaan terhadap pegawai berprestasi agar memacu semangat kerja mereka.

dan variabel Y yang disilangkan dan dianalisis dalam bentuk silang. Peneliti hanya menampilkan item-item penting dari variabel penelitian (variabel X dan variabel Y).

Berikut adalah beberapa variabel X (Pengaruh Jaringan Komunikasi Formal) dan variabel Y (Kepuasan Komunikasi Pegawai Di PT PLN (Persero) Udiklat Tuntungan) yang akan disilangkan dan dimasukkan dalam bentuk tabel, antara lain :

1. Hubungan antara proses komunikasi antara pimpinan dengan karyawan dengan upaya pimpinan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif.

2. Hubungan antara sering memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dengan perusahaan yang memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi.

Tabel 4.67

Hubungan antara Proses Komunikasi antara Pimpinan dengan Pegawai dengan Upaya Pimpinan untuk Menciptakan Suasana kerja yang Kondusif

Proses Komunikasi antara Pimpinan

dengan Pegawai

Upaya Pimpinan untuk Menciptakan Suasana Kerja yang Kondusif Sangat

Sering Sering Jarang Tidak Pernah F

Sangat baik 12 14 0 0 26

Baik 7 27 3 0 37

Kurang Baik 0 0 3 7 10

Tidak Baik 0 0 0 0 0

Jumlah 19 41 6 7 73

Tabel 4.67 menunjukkan hubungan antara proses komunikasi antara pimpinan dengan pegawai dengan upaya pimpinan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif. Dari 73 responden, jumlah responden yang menyatakan proses komunikasi yang berjalan sangat baik sebanyak 12 responden dan responden yang menyatakan upaya pimpinan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif dengan kategori sangat sering sebanyak 12 responden, kategori sering 14 responden. Jumlah responden

yang menyatakan proses komunikasi yang berjalan dengan baik sebanyak 7 responden dan responden yang menyatakan upaya pimpinan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif dengan kategori sangat sering sebanyak 7 responden, kategori sering 27 responden, dan jarang 3 responden. Jumlah responden yang menyatakan upaya pimpinan untuk menciptakan suasana yang kondusif dengan kategori jarang sebanyak 3 responden, dan kategori tidak pernah sebanyak 7 responden. Tidak ada satupun responden yang menyatakan proses komunikasi antara pimpinan dengan karyawan dengan upaya pimpinan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif.

Dari data tersebut, dapat diketahui menunjukkan hubungan antaraproses komunikasi antara pimpinan dengan karyawan dengan upaya pimpinan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif, karena sebagian besar menyatakan sering maka yang dibahas hanyalah responden yang menyatakan sering.

Sangat Baik : 14/73 X 100% = 19,17%

Baik : 27/73 X 100% = 36,98 %

Berdasarkan data diatas dapat diketahui persentase responden yang menyatakan bahwa proses komunikasi yang berjalan sangat baik dan upaya pimpinan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif adalah sebesar 19,17%. Persentase responden yang menyatakan bahwa proses komunikasi yang berjalan baik dan upaya pimpinan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif adalah sebesar 36,98%. Dari hasil tersebut, dapat diambil kesimpulan terdapat hubungan antara proses komunikasi pimpinan dengan karyawan dan upaya pimpinan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif, yaitu sebesar 56,15%.

Tabel 4.68

Hubungan antara Pemberian Ide dan Saran kepada Pimpinan dengan Perusahaan memberikan Penghargaan terhadap Pegawai Berprestasi.

Pemberian Ide dan Saran dalam

Rapat kepada Pimpinan

Perusahaan Memberikan Penghargaan terhadap Pegawai Berprestasi Sangat

Sering Sering Jarang Tidak

Pernah F

Sangat Sering 0 0 3 3 6

Sering 6 10 10 0 26

Jarang 6 10 11 9 36

Tidak Pernah 0 0 5 0 5

Jumlah 12 20 29 12 73

Tabel 4.6 menunjukkan hubungan antara memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dengan perusahaan memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi. Dari 73 responden, jumlah responden yang menyatakan bahwa pegawai memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dan perusahaan jarang memberikan penghargaan terhadap karyawan berprestasi sebanyak 3 responden, tidak pernah sebanyak 3 responden. Jumlah responden yang menyatakan bahwa pegawai sering memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan sebanyak 6 responden dan perusahaan sangat sering memberikan penghargaan terhadap pegawai berprestasi sebanyak 6 responden, kstegori sering sebanyak 10 responden, jarang sebanyak 10 responden. Jumlah responden yang menyatakan bahwa pegawai jarang memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan sebanyak 6 responden, dan perusahaan sangat sering sebanyak 6 responden, kategori sering 10 responden, kategori jarang 11 responden, dan kategori tidak pernah 9 responden. Tidak ada responden yang menyatakan bahwa karyawan tidak pernah memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dan perusahaan jarang memberikan penghargaan terhadap karyawan berprestasi sebanyak 5 responden.

Dari data tersebut, menunjukkan hubungan antara memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dengan perusahaan memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi, karena sebagian besar menyatakan jarang maka yang dibahas hanyalah responden yang menyatakan jarang.

Sangat Sering : 3/73 X 100% = 4.10%

Sering : 10/73 X 100% = 13.69 % Jarang : 11/73 X 100% = 15.06%

Tidak Pernah : 5/73 X 100% = 6.84%

Berdasarkan data diatas dapat diketahui persentase responden yang menyatakan bahwa pegawai sangat sering memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dengan perusahaan jarang memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi adalah sebesar 4.10%. Persentase responden yang menyatakan bahwa pegawai sering memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dengan perusahaan jarang memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi adalah sebesar 13.69%.

Persentase responden yang menyatakan bahwa pegawai jarang memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dengan perusahaan jarang memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi adalah sebesar 15,06%.Persentase responden yang menyatakan bahwa pegawai tidak pernah memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dengan perusahaan jarang memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi adalah sebesar 6.84%.Dari hasil tersebut, dapat diambil kesimpulan terdapat hubungan antarapegawai memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dengan perusahaanmemberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi adalah sebesar 39.69%.

Dokumen terkait