• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data

4.5 Uji Hipotesis

Sangat Sering : 3/73 X 100% = 4.10%

Sering : 10/73 X 100% = 13.69 % Jarang : 11/73 X 100% = 15.06%

Tidak Pernah : 5/73 X 100% = 6.84%

Berdasarkan data diatas dapat diketahui persentase responden yang menyatakan bahwa pegawai sangat sering memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dengan perusahaan jarang memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi adalah sebesar 4.10%. Persentase responden yang menyatakan bahwa pegawai sering memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dengan perusahaan jarang memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi adalah sebesar 13.69%.

Persentase responden yang menyatakan bahwa pegawai jarang memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dengan perusahaan jarang memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi adalah sebesar 15,06%.Persentase responden yang menyatakan bahwa pegawai tidak pernah memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dengan perusahaan jarang memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi adalah sebesar 6.84%.Dari hasil tersebut, dapat diambil kesimpulan terdapat hubungan antarapegawai memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dengan perusahaanmemberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi adalah sebesar 39.69%.

Rumus yang digunakan yaitu :

Pengolahan data statistik dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 22.0, maka uji hitung tidak digunakan lagi, hal ini dikarenakan SPSS secara otomatis telah menguji hipotesis tersebut.

Tabel 4.69 Uji Hipotesis

Pengaruh Jaringan Komunikasi

Formal

Kepuasan Komunikasi

Pegawai di PT PLN (Persero)

Udiklat Tuntungan Pengaruh Jaringan

Komunikasi Formal

Pearson Correlation 1 .816**

Sig. (2-tailed) .000

N 73 73

Kepuasan

Komunikasi Pegawai di PT PLN (Persero) Udiklat Tuntungan

Pearson Correlation .816** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 73 73

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari hasil uji hipotesis diperoleh hasil rs = 0.816, dan itu berarti rs > 0.

Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima. Dalam penelitian ini Ha adalah terdapat hubungan Pengaruh Jaringan Komunikasi Formal Terhadap Kepuasan Komunikasi Pegawai.

Berdasarkan tinggi rendahnya korelasi (derajat hubungan) digunakan skala Guildford (Krisyantono, 2007 :168-169) seperti berikut :

< 0,20 = hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 – 0,40 = hubungan rendah tapi pasti

0,41 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi, kuat

> 0,91 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali, bisa diandalkan.

Maka berdasarkan hasil penghitungan uji hipotesis diperoleh hasil rs = 0.816. Hal ini menunjukkan hubungan antara kedua variabel yang tinggi, kuat.

Artinya terdapat pengaruh yang tinggi, kuat antara pengaruh jaringan komunikasi formal terhadap kepuasan komunikasi pegawai di PT PLN (Persero) Udiklat Tuntungan. Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan angka yang menunjukkan arah yang sama antara variabel X dan variabel Y. Dengan demikian, penelitian ini bersifat linear, semakin baik pengaruh jaringan komunikasi formal maka akan semakin meningkat kepuasan komunikasi pegawai di PT PLN (Persero) Udiklat Tuntungan. Selanjutnya dapat dilihat juga pada variabel pengaruh jaringan komunikasi formal dan kepuasan komunikasi pegawai di PT PLN (Persero) Udiklat Tuntungan yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara signifikan.

Berdasarkan analisa di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada responden PT PLN (Persero) Udiklat Tuntungan adalah 0.816. Sesuai kaidah dalam Spearman rs Koefisien bahwa jika rs > 0, maka hipotesis diterima dan hubungannya signifikan. Kemudian untuk tahap selanjutnya adalah mencari besar kekuatan prediksi hubungan antara variabel X dengan variabel Y dari penelitian ini yang disebut Uji Determinan Korelasi, yaitu dengan rumus sebagai berikut :

KD = (Rs)2 = (0.816)

x 100%

2

= 0.665856 x 100%

x 100%

= 66.5856 % = 67 %

Hasil tersebut menunjukkan bahwa kekuatan pengaruh variabel X terhadap Y dalam penelitian ini adalah sebesar 66.5856 % dibulatkan menjadi 67 %. Hal ini berarti Haditerima yakni Terdapat Pengaruh Jaringan Komunikasi Formal terhadap Kepuasan Komunikasi Pegawai di PT PLN (Persero) Udiklat Tuntungan.

Pengaruh tersebut sebesar 67% dan hal itu berarti Ho ditolak. Dengan begitu Ho

4.6 Pembahasan ditolak.

Setelah data terkumpul dan ditabulasi maka dilakukan analisa pada setiap tabel dan dilanjutkan dengan melakukan pengujian hipotesis yaitu pengukuran tingkat hubungan diantara dua variabel yang linier dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang oleh Spearman (Spearsman’s Rho Rank-Ordern Correlation). Hipotesis yang diajukan diharapkan dapat menunjukkan Pengaruh Jaringan Komunikasi Formal Terhadap Kepuasan Komunikasi Pegawai di PT PLN (Persero) Udiklat Tuntungan.

Berdasarkan karakteristik, terlihat bahwa responden dalam penelitian ini lebih banyak pada usia 20-29 tahun, hal ini berarti responden berada pada usia lebih produktif dalam bekerja.Kemudian jenis kelamin didominasi oleh laki-laki yakni 55 orang. Selanjutnya pada tingkat pendidikan, mayoritas pegawai berpendidikan SMA, sedangkan status pegawai lebih banyak berstatus pegawai tetap dan masa kerja berda diantara 5-10 tahun.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa pimpinan sering melakukan komunikasi kepada pegawai. Adapun bentuk komunikasi yang dilakukan pimpinan kepada pegawai yakni diskusi, wawancara, telepon, ceramah, laporan lisan, laporan tertulis, panduan pelaksanaan pekerjaan, dan adapun bentuk komunikasi kelompok yakni rapat, briefing, orientasi, dikusi kelompok, workshop. Pegawai jarang dilibatkan dalam pengambilan keputusan dalam perusahan, namun pegawai sering diberikan kesempatan untuk menyampaikan keluhan kepada pimpinan tentang masalah pekerjaan/rekan kerja.

Proses komunikasi yang berjalan dengan baik antara pimpinan dan pegawai ditandai dengan seringnya pegawai berkomunikasi dengan pimpinan saat bekerja, pegawai berkomunikasi saat menemui masalah, pegawai tidak mengalami kesulitan saat menemui pimpinan, pegawai mendapat tanggapan baik dari pimpinan tentang opini/pendapat yang disampaikan, serta pimpinan membantu menyelesaikan masalah pekerjaan pegawai dan konflik diantara rekan kerja. Tidak hanya itu, proses komunikasi antara rekan sekerja dalam perusahaan juga berjalan

baik, yang dapat dilihat dari seringnya berkomunikasi pada jam kerja dan jam istirahat, mudah memperoleh pesan/informasi dari rekan sekerja.

Kepuasan komunikasi terdiri dari kepuasan dengan pekerjaan yakni pegawai ditempatkan sesuai dengan keahliannya, pekerjaan pegawai sesuai dengan latar belakang pendidikannya, dan gaji pegawai sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawabnya. Kepuasan dengan ketepatan informasi yakni informasi yang disampaikan melalui tulisan sudah jelas, sudah paham dengan bahasa yang digunakan pimpinan, dan jarangnya terjadi kesalahan informasi dalam perusahaan. Kepuasan dengan kemapuan seseorang yang menyarankan penyempurnaan yakni pimpinan sering melakukan pengawasan terhadap tingkah laku/perbuatan pegawai secara wajar, adanya rasa puas pegawai terhadap hasil kerjanya, dan adanya kemampuan pegawai bekerja di perusahaan. Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi yakni lancarnya penyebaran informasi di dalam perusahaan melalui bentuk buletin, memo, materi, dan tulisan. Kepuasan dengan kualitas media yakni adanya kemudahan dalam penyebaran informasi melalui saluran komunikasi yang disediakan perusahaan, adanya manfaat dan rasa puas dengan pesan/informasi yang diberikan teman sekerja dalam perusahaan, proses penyampaian pesan/informasi sudah tepat waktu. Kepuasan dengan cara komunikasi teman sekerja yakni seringnya saling berbagi informasi diantara teman sekerja, saling membantu menyelesaikan konflik, dan bebas berkomunikasi dengan pegawai lainnya tanpa memperhatikan posisi dalam perusahaan. Terakhir kepuasan dengan keterlibatan dalam komunikasi organisasi sebagai suatu kesatuan yakni, terjalin dengan baik komunikasi sesame anngota perusahaan, adanya upaya pimpinan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif, serta pemberian penghargaan terhadap pegawai PT PLN (Persero) Udiklat Tuntungan yang berprestasi dalam pekerjaan yang masih jarang dilakukan.

Melalui uji silang antara antara proses komunikasi pimpinan dengan pegawai dan upaya pimpinan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif, yaitu sebesar 56,15%. Sedangkan antara antarapegawai memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan dengan perusahaanmemberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi adalah sebesar 39.69%.

Pengujian hipotesis dimulai dengan membuat ranking dan nilai-nilai jawaban responden pada setiap kuesioner yang telah diberi skor untuk setiap pertanyaan. Berdasarkan perhitungan rumus maka didapat hasil koefisien korelasi rs sebesar 0.816. Berdasarkan ketentuan r s

Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan diantara variabel yang diteliti digunakan skala Guilford. Hasil rs = 0.816 berada pada skala 0.71-0.90. Hal ini menunjukkan hubungan yang tinggi, kuat. Artinya terdapat hubungan yang kuat antara Pengaruh Jaringan Komunikasi Formal terhadap Kepuasan Komunikasi Pegawai di PT PLN (Persero) Udiklat Tuntungan.

> 0 maka hipotesis diterima. Hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah Ha yaitu terdapat hubungan antara Pengaruh Jaringan Komunikasi Formal terhadap Kepuasan Komunikasi Pegawai di PT PLN (Persero) Udiklat Tuntungan.

Kemudian untuk tahap selanjutnya adalah mencari besar kekuatan prediksi hubungan antara variabel X dengan variabel Y dari penelitian ini yang disebut Uji koefisien determinasi, yaitu dengan rumus sebagai berikut:

KD = r2 KD = 0.816

x 100 %

2

KD = 0.665856 x 100 % x 100 %

KD = 66,5856%

KD = 67%

Hasil tersebut menunjukkan bahwa kekuatan pengaruh variabel X terhadap Y dalam penelitian ini adalah sebesar 66,5856% dibulatkan menjadi 67%. Hal ini berartiHaditerima,dan dengan begitu Hoditolak. Maka terdapat pengaruh sebesar 67% antara pengaruh jaringan komunikasi formal terhadap kepuasan komunikasi pegawai di PT PLN (Persero) Udiklat Tuntungan.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait