• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data

4.3 Analisis Tabel Tunggal

4.3.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakteristik yang dipakai adalah usia, jenis kelamin, pendidikan, jabatan, masa kerja.

Tabel 4.1

Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

laki-laki 55 75,3%

perempuan 18 24,7%

Total 73 100%

Sumber : P01/FC.01

Pada tabel 4.2, menunjukkan identitas responden berdasarkan jenis kelamin. Dari 73 responden, jenis kelamin laki-laki sebanyak 55 responden (75,3%) dan jenis kelamin perempuan sebanyak 18 responden (24,7%).

Berdasarkan tabel di atas, responden terbanyak adalah laki-laki. Hal ini disebabkan karena lebih dibutuhkannya kaum laki-laki, laki-laki lebih mendominasi dalam setiap pekerjaan dan pekerjaannya lebih banyak turun ke lapangan.

Tabel 4.2

Identitas Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persentase

20-29 tahun 36 49,3%

30-39 tahun 21 28,8%

40-49 tahun 8 11,0%

>49 tahun 8 11,0%

Total 73 100%

Sumber : P.2/FC.02

Pada tabel 4.1, menunjukkan identitas responden berdasarkan usia.

Dari 73 responden, usia 20-29 tahun sebanyak 36 responden (49,3%), usia 30-39 tahun sebanyak 21 responden (28,8%), usia 40-49 tahun sebanyak 8 responden (11,0%), dan usia >49 tahun sebanyak 8 responden (11,0%) juga.

Berdasarkan tabel di atas, responden terbanyak berada diusia 20-29 tahun.

Hal ini disebabkan karena PT PLN (Persero) Udiklat Tuntungan membutuhkan pegawai muda yang mempunyai wawasan baru dan kreatif.

Tabel 4.3

Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase

SMA 45 61,6%

Diploma 9 12,3%

Sarjana 17 23,3%

Pasca sarjana 2 2,7%

Total 73 100%

Sumber : P3/FC.03

Pada tabel 4.3, menunjukkan identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir. Dari 73 responden, Pendidikan terakhir SMA sebanyak 45 responden (61.6%), Sarjana 17 responden (23,3%), Diploma 9 responden (12,3%), dan Pasca Sarjana 2 responden (2,7%). Berdasarkan tabel di atas, responden dengan pendidikan terakhir terbanyak adalah SMA. Hal ini disebabkan karena mayoritasnya adalah pegawai tidak tetap seperti admin, satpan, cleaning servis (cs), pemeliharaan, dan koperasi yang pendidikannya rata-rata SMA.

Tabel 4.4

Identitas Responden Berdasarkan Jabatan Jabatan Frekuensi Persentase

koperasi 3 4,1%

pemeliharaan 4 5,5%

jasa cs 15 20,5%

satpam 11 15,1%

admin 9 12,3%

pegawai tetap 31 42,5%

Total 73 100%

Sumber : P04/FC.04

Pada tabel 4.4, menunjukkan identitas responden berdasarkan jabatan.

Dari 73 responden, jabatan sebagai pegawai tetap sebanyak 31 responden (42,5%), jasa cs 15 responden (20,5%), satpam 11 responden (15,1%), admin 9 responden (12,3%), pemeliharaan 4 responden (5,5%), dan koperasi 3 responden (4,1%). Berdasarkan tabel di atas, responden dengan jabatan terbanyak adalah sebagai pegawai tetap.

Tabel 4.5

Identitas Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Frekuensi Persentase

<5 tahun 23 31,5%

5-10 tahun 27 37,0%

11-15 tahun 3 4,1%

>15 tahun 20 27,4%

Total 73 100%

Sumber : P5/FC.5

Pada tabel 4.5, menunjukkan identitas responden berdasarkan masa kerja. Dari 73 responden, masa kerja 5-10 tahun sebanyak 27 responden (37,0%), 11-15 tahun 23 responden (31,5%), >15 tahun 20 responden (27,4%), dan 11-15 tahun 3 responden (4,1%). Berdasarkan tabel di atas, responden dengan masa kerja terbanyak adalah 5-10 tahun. Hal ini disebabkan karena sering terjadinya perpindahan pegawai ke cabang lain.

4.3.2 Pengaruh Jaringan Komunikasi Formal

Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan pengaruh jaringan komunikasi formal.

Tabel 4.6

Bentuk Komunikasi diskusi yang di lakukan Pimpinan terhadap Pegawai Kategori Frekuensi Persentase

jarang 14 19,2%

sering 39 53,4%

sangat sering 20 27,4%

Total 73 100%

Sumber : P06/FC.06

Pada tabel 4.6, menunjukkan bentuk komunikasi diskusi yang di lakukan Pimpinan terhadap Pegawai. Terdapat 39 responden (53,4%) menjawab sering, 20 responden (27,4%) menjawab sangat sering, 14 responden (19,2%) menjawab jarang dan tidak ada satupun responden yang menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi diskusi sering dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Dilihat dari sebanyak 39 responden menjawab sering. Seringnya bentuk komunikasi diskusi yang

dilakukan pimpinan terhadap pegawai dikarenakan bentuk komunikasi diskusi lebih teratur dan terarah dalam mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, serta keputusan bersama.

Tabel 4.7

Bentuk Komunikasi Wawancara yang dilakukan Pimpinan terhadap Pegawai

Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 5 6,8%

jarang 36 49,3%

sering 24 32,9%

sangat sering 8 11,0%

Total 73 100%

Sumber : P07/FC.07

Pada tabel 4.7, menunjukkan bentuk komunikasi wawancara yang dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Terdapat 36 responden (49,3%) menjawab jarang, 24 responden (32,9%) menjawab sering, 8 responden (11,0%) menjawab sangat sering, dan 5 responden (6,8%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi wawancara jarang dilakukan oleh pimpinan terhadap pegawai. Dilihat dari sebanyak 36 responden menjawab jarang. Jarangnya bentuk komunikasi wawancara yang dilakukan pimpinan terhadap pegawai disebabkan oleh

Tabel 4.8

Bentuk Komunikasi Telepon yang dilakukan Pimpinan terhadap Pegawai Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 2 2,7%

jarang 21 28,8%

sering 34 46,6%

sangat sering 16 21,9%

Total 73 100%

Sumber : P08/FC.08

Pada tabel 4.8, menunjukkan bentuk komunikasi telepon yang dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Terdapat 34 responden (46,6%) menjawab sering, 21 responden (28,8%) menjawab jarang, 16 responden (21,9%) menjawab sangat sering, dan 2 responden (2,7%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi telepon sering dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Dilihat dari sebanyak 34 responden menjawab sering. Seringnya bentuk komunikasi telepon yang dilakukan pimpinan terhadap pegawai dikarenakan mudahnya dalam memberi dan menerima pesan/informasi dalam bentuk suara atau tulisan walaupun dibatasi oleh jarak.

Tabel 4.9

Bentuk Komunikasi Ceramah yang dilakukan Pimpinan terhadap Pegawai Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 3 4,1%

jarang 9 12,3%

sering 44 60,3%

sangat sering 17 23,3%

Total 73 100%

Sumber : P09/FC.09

Pada tabel 4.9, menunjukkan bentuk komunikasi ceramah yang dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Terdapat 44 responden (60,3%) menjawab sering, 17 responden (23,3%) menjawab sangat sering, 9 responden (12,3%) menjawab jarang, dan 3 responden (4,1%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi ceramah sering dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Dilihat dari sebanyak 44 responden menjawab sering. Seringnya bentuk komunikasi ceramah yang dilakukan pimpinan terhadap pegawai dikarenakan di dalam ceramah terdapat pesan berupa nasehat untuk memotivasi pegawai dan petunjuk-petunjuk dalam melaksanakan tugas.

Tabel 4.10

Bentuk Komunikasi Laporan Lisan yang dilakukan Pimpinan terhadap Pegawai

Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 10 13,7%

jarang 15 20,5%

sering 37 50,7%

sangat sering 11 15,1%

Total 73 100%

Sumber : P10/FC.10

Pada tabel 4.10, menunjukkan bentuk komunikasi laporan lisan yang dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Terdapat 37 responden (50,7%) menjawab sering, 15 responden (20,5%) menjawab jarang, 11 responden (15,1%) menjawab sangat sering, dan 10 responden (13,7%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi laporan lisan sering dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Dilihat dari sebanyak 37 responden menjawab sering. Seringnya bentuk komunikasi laporan lisan yang di lakukan pimpinan terhadap pegawai dikarenakan cara berkomunikasi ini sangat tepat untuk menyampaikan hal-hal penting dan suatu umpan balik atas kegiatan yang dilaksanakan.

Tabel 4.11

Bentuk Komunikasi Laporan Tertulis yang dilakukan Pimpinan terhadap Pegawai

Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 9 12,3%

jarang 15 20,5%

sering 35 47,9%

sangat sering 14 19,2%

Total 73 100%

Sumber : P11/FC.11

Pada tabel 4.11,menunjukkan bentuk komunikasi laporan tertulis yang dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Terdapat 35 responden (47,9%) menjawab sering, 15 responden (20,5%) menjawab jarang, 14 responden (19,2%) menjawab sangat sering, dan 9 responden (12,3%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi laporan tertulis sering dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Dilihat dari sebanyak 35 responden menjawab sering. Seringnya bentuk komunikasi laporan tertulis yang di lakukan pimpinan terhadap pegawai merupakan salah satu hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara pimpinan dan pegawai.

Tabel 4.12

Bentuk Komunikasi Panduan Pelaksanaan Pekerjaan yang dilakukan Pimpinan terhadap Pegawai

Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 3 4,1%

jarang 9 12,3%

sering 46 63,0%

sangat sering 15 20,5%

Total 73 100%

Sumber : P12/FC.12

Pada tabel 4.12,menunjukkan bentuk komunikasi panduan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan pimpinan terhadap pegawai.

Terdapat 46 responden (63,0%) menjawab sering, 15 responden (20,5%) menjawab sangat sering, 9 responden (12,3%) menjawab jarang, dan 3 responden (4,1%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi panduan pelaksanaan pekerjaan sering dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Dilihat dari sebanyak 46 responden menjawab sering. Seringnya bentuk komunikasi panduan pelaksanaan pekerjaan yang di lakukan pimpinan terhadap pegawai bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif. Dengan adanya panduan pelaksanaan pekerjaan tersebut, lebih memudahkan pimpinan dalam menertibkan pekerjaan pegawai.

Tabel 4.13

Bentuk Komunikasi Kelompok (Rapat) yang dilakukan Pimpinan terhadap Pegawai

Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 1 1,4%

jarang 9 12,3%

sering 40 54,8%

sangat sering 23 31,5%

Total 73 100%

Sumber : P13/FC.13

Pada tabel 4.13,menunjukkan bentuk komunikasi kelompok (rapat) yang dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Terdapat 40 responden (54,8%) menjawab sering, 23 responden (31,5%) menjawab sangat sering, 9 responden (12,3%) menjawab jarang, dan 1 responden (1,4%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi kelompok (rapat) sering dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Dilihat dari sebanyak 40 responden menjawab sering. Bentuk komunikasi kelompok (rapat) serimg dilakukan untuk menyebarkan informasi, memberi solusi dari permasalahan yang ada, dan membangun kesepakatan terhadap suatu keputusan. Hal ini sering dilakukan pimpinan terhadap pegawai agar pihak-pihak tertentu mampu mengambil langkah yang baik.

Tabel 4.14

Bentuk Komunikasi Kelompok (Briefing) yang dilakukan Pimpinan terhadap Pegawai

Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 3 4,1%

jarang 12 16,4%

sering 35 47,9%

sangat sering 23 31,5%

Total 73 100%

Sumber : P14/FC.14

Pada tabel 4.14,menunjukkan bentuk komunikasi kelompok (briefing) yang dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Terdapat 35 responden (47,9%)

menjawab sering, 23 responden (31,5%) menjawab sangat sering, 12 responden (16,43%) menjawab jarang, dan 3 responden (4,1%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi kelompok (briefing) sering dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Dilihat dari sebanyak 35 responden menjawab sering. Bentuk komunikasi kelompok (briefing) sering dilakukan pimpinan terhadap pegawai kapan pun saat dibutuhkan. Hal ini dilakukan sekitar 10 sampai dengan 20 menit dengan pesan yang singkat, jelas, dan padat.

Tabel 4.15

Bentuk Komunikasi Kelompok (Orientasi) yang dilakukan Pimpinan terhadap Pegawai

Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 2 2,7%

jarang 30 41,1%

sering 34 46,6%

sangat sering 7 9,6%

Total 73 100%

Sumber : P15/FC.15

Pada tabel 4.15,menunjukkan bentuk komunikasi kelompok (orientasi) yang dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Terdapat 34 responden (46.6%) menjawab sering, 30 responden (41,1%) menjawab jarang, 7 responden (9,6%) menjawab sangat sering, dan 2 responden (2,7%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi kelompok (orientasi) sering dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Dilihat dari sebanyak 34 responden menjawab sering. Bentuk komunikasi kelompok (orientasi) yang sering dilakukan pimpinan terhadap pegawai yaitu pelatihan dan pengembangan.

Tabel 4.16

Bentuk Komunikasi Kelompok (Diskusi Kelompok) yang dilakukan Pimpinan terhadap Pegawai

Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 2 2,7%

jarang 20 27,4%

sering 37 50,7%

sangat sering 14 19,2%

Total 73 100%

Sumber : P16/FC.16

Pada tabel 4.16, menunjukkan bentuk komunikasi kelompok (diskusi kelompok) yang dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Terdapat 37 responden (50,7%) menjawab sering, 20 responden (27,4%) menjawab jarang, 14 responden (19,2%) menjawab sangat sering, dan 2 responden (2,7%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi kelompok (diskusi kelompok) sering dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Dilihat dari sebanyak 37 responden menjawab sering.

Bentuk komunikasi kelompok (diskusi kelompok) yang sering dilakukan pimpinan terhadap pegawai yaitu proses pemecahan masalah dengan cara berpikir kelompok.

Tabel 4.17

Bentuk Komunikasi Kelompok (Workshop) yang dilakukan Pimpinan terhadap Pegawai

Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 5 6,8%

jarang 37 50,7%

sering 23 31,5%

sangat sering 8 11,0%

Total 73 100%

Sumber : P17/FC.17

Pada tabel 4.17, menunjukkan bentuk komunikasi kelompok (workshop) yang dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Terdapat 37 responden (50,7%) menjawab jarang, 23 responden (31,5%) menjawab

sering, 8 responden (11,0%) menjawab sangat sering, dan 5 responden (6,8%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi kelompok (workshop) jarang dilakukan pimpinan terhadap pegawai. Dilihat dari sebanyak 37 responden menjawab jarang. Bentuk komunikasi kelompok (workshop)

Tabel 4.18

PimpinanBerkomunikasi dengan Para Pegawai Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 1 1,4%

jarang 1 1,4%

sering 49 67,1%

sangat sering 22 30,1%

Total 73 100%

Sumber : P18/FC.18

Pada tabel 4.18, menunjukkan pimpinan yang berkomunikasi dengan para pegawai. Terdapat 49 responden (67,1%) menjawab sering, 22 responden (30,1%) menjawab sangat sering, 1 responden (1,4%) menjawab jarang, dan 1 responden (1,4%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa pimpinan sering berkomunikasi dengan para pegawai.

Dilihat dari sebanyak 49 responden menjawab sering. Seringnya pimpinan berkomunikasi dengan para pegawai dilihat dari interaksi setiap hari, hubungan kontak, dan proses kerjasama.

Tabel 4.19

Proses Komunikasi antara Pimpinan dengan Pegawai Kategori Frekuensi Persentase

kurang baik 10 13,7%

baik 37 50,7%

sangat baik 26 35,6%

Total 73 100%

Sumber : P19/FC.19

Pada tabel 4.19, menunjukkan proses komunikasi antara pimpinan dengan pegawai. Terdapat 37 responden (50,7%) mengatakan baik, 26 responden (35,6%) mengatakan sangat baik, 10 responden (13,7%) mengatakan kurang baik, dan tidak ada satupun responden yang mengatakan

tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa proses komunikasi antara pimpinan dengan pegawai berjalan baik. Dilihat dari sebanyak 37 responden mengatakan baik. Proses komunikasi yang berjalan baik antara pimpinan dengan pegawai ditandai dengan adanya pengiriman dan penerimaan pesan.

Tabel 4.20

Sikap Pimpinan ketika Melakukan Komunikasi dengan Pegawai Kategori Frekuensi Persentase

kurang baik 7 9,6%

baik 39 53,4%

sangat baik 27 37,0%

Total 73 100%

Sumber : P20/FC.20

Pada tabel 4.20, menunjukkan sikap pimpinan ketika melakukan komunikasi dengan pegawai. Terdapat 39 responden (53,4%) mengatakan baik, 27 responden (37,0%) mengatakan sangat baik, 7 responden (9,6%) mengatakan kurang baik, dan tidak ada satu pun responden yang mengatakan tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa sikap pimpinan baik ketika melakukan komunikasi dengan pegawai. Dilihat dari sebanyak 39 responden mengatakan baik. Sikap pimpinan yang baik ini dapat memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik.

Sikap pimpinan yang baik ini salah satunya adalah menjadi pendengar yang baik ketika berkomunikasi dengan pegawai.

Tabel 4.21

Pesan/informasi Disampaikan Pimpinan Lewat Tulisan Kategori Frekuensi Persentase

kurang jelas 10 13,7%

jelas 40 54,8%

sangat jelas 23 31,5%

Total 73 100%

Sumber : P21/FC.21

Pada tabel 4.21, menunjukkan pesan/informasi yang disampaikan pimpinan lewat tulisan. Terdapat 40 responden (54,8%) mengatakan jelas, 23 responden (31,5%) mengatakan sangat jelas, 10 responden (13,7%)

mengatakan kurang jelas, dan tidak ada satu pun responden yang mengatakan tidak jelas. Hal ini menunjukkan bahwa pesan/informasi yang disampaikan pimpinan lewat tulisan sudah jelas. Dilihat dari sebanyak 40 responden mengatakan jelas. Pesan/informasi lewat tulisan ini berupa buletin, memo, dan materi. Adanya pesan/informasi lewat tulisan akan mempengaruhi pegawai yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti, dan yang tadinya bingung menjadi jelas.

Tabel 4.22

Pesan/informasi Disampaikan Pimpinan Secara Lisan Kategori Frekuensi Persentase

tidak mengerti 1 1,4%

kurang mengerti 2 2,7%

mengerti 56 76,7%

sangat mengerti 14 19,2%

Total 73 100%

Sumber : P22/FC.22

Pada tabel 4.22, menunjukkan pesan/informasi disampaikan pimpinan secara lisan. Terdapat 56 responden (76,7%) mengatakan mengerti, 14 responden (19,2%) mengatakan sangat mengerti, 2 responden (2,7%) mengatakan kurang mengerti, dan 1 responden (1,4%) mengatakan tidak mengerti. Hal ini menunjukkan bahwa pesan/informasi yang disampaikan pimpinan secara lisan sudah dimengerti oleh pegawai. Dilihat dari sebanyak 56 responden mengatakan mengerti. Penyampaian pesan/informasi secara lisan dapat dilakukan melalui mimik wajah, gesture, bahasa tubuh bahkan sentuhan. Dengan demikian, pesan/informasi secara lisan justru lebih efektif dan mudah dimengerti oleh pegawai.

Tabel 4.23

Dilibatkan Dalam Pengambilan Keputusan Dalam Perusahaan Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 22 30,1%

jarang 24 32,9%

sering 23 31,5%

sangat sering 4 5,5%

Total 73 100%

Sumber : P23/FC.23

Pada tabel 4.23, menunjukkan keterlibatan dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan. Terdapat 24 responden (32,9%) menjawab jarang, 23 responden (31,5%) menjawab sering, 22 responden (30,1%) menjawab tidak pernah, dan 4 responden (5,5%) menjawab sangat sering.

Hal ini menunjukkan bahwa pegawai jarang dilibatkan dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan. Dilihat dari sebanyak 24 responden menjawab jarang. Jarangnya pengambilan keputusan yang melibatkan pegawai dikarenakan keputusan menjadi salah satu peranan pimpinan dengan menentukan pilihan dari beberapa alternatif dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Namun pegawai dilibatkan dalam kegiatan berdiskusi dalam pengambilan keputusan.

Tabel 4.24

Diberikan Kesempatan Menyampaikan Keluhan kepada Pimpinan tentang Masalah Pekerjaan/Rekan Kerja

Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 4 55%

jarang 27 37,0%

sering 35 47,9%

sangat sering 7 9,6%

Total 73 100%

Sumber : P24/FC.24

Pada tabel 4.24, menunjukkan pemberian kesempatan dalam menyampaikan keluhan kepada pimpinan tentang masalah pekerjaan/rekan kerja. Terdapat 35 responden (47,9%) menjawab sering, 27 responden (37,0%) menjawab jarang, 7 responden (9,6%) menjawab sangat sering, dan 4 responden (55%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai sering diberikan kesempatan dalam menyampaikan keluhan kepada pimpinan tentang masalah pekerjaan/rekan

kerja. Dilihat dari sebanyak 35 responden menjawab sering. Seringnya diberikan kesempatan dalam menyampaikan keluhan kepada pimpinan tentang masalah pekerjaan/rekan kerja dapat mengatasi bentuk keluhan secepat mungkin sebelum menjadi masalah.

Tabel 4.25

Penerimaan Keluhan Disampaikan Kepada Pimpinan Mengenai Masalah Pekerjaan/Rekan Kerja.

Kategori Frekuensi Persentase

tidak diterima 1 1,4%

jarang diterima 12 16,4%

diterima 50 68,5%

selalu diterima 10 13,7%

Total 73 100%

Sumber : P25/FC.25

Pada tabel 4.25, menunjukkan penerimaan keluhan yang disampaikan kepada pimpinan mengenai masalah pekerjaan/rekan kerja. Terdapat 50 responden (68,5%) mengatakan diterima, 12 responden (16,4%) mengatakan jarang diterima, 10 responden (13,7%) mengatakan selalu diterima, dan 1 responden (1,4%) mengatakan tidak diterima. Hal ini menunjukkan bahwa keluhan yang disampaikan kepada pimpinan mengenai masalah pekerjaan/rekan kerja sudah diterima. Dilihat dari sebanyak 50 responden mengatakan diterima. Diterimanya keluhan tersebut dapat mencapai penyelesaian masalah secara tepat dam cepat.

Tabel 4.26

Memberikan Ide dan Saran Dalam Rapat Kepada Pimpinan Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 5 6,8%

jarang 36 49,3%

sering 26 35,6%

sangat sering 6 8,2%

Total 73 100%

Sumber : P26/FC.26

Pada tabel 4.26, menunjukkan pemberian ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan. Terdapat 36 responden (49,3%) menjawab jarang, 26

responden (35,6%) menjawab sering, 6 responden (8,2%) menjawab sangat sering, dan 5 responden (6,8%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa responden jarang memberikan ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan. Dilihat dari sebanyak 36 responden menjawab jarang. Jarangnya pemberian ide dan saran dalam rapat kepada pimpinan mungkin dikarenakan adanya keterbatasan dalam pengetahuan. Namun hal ini tidak berarti bahwa pegawai tidak berpartisipasi dalam rapat.

Tabel 4.27

Pertanyaan-Pertanyaan dijawab Oleh Pimpinan Kategori Frekuensi Persentase

tidak baik 5 6,8%

kurang baik 5 6,8%

baik 48 65,8%

sangat baik 15 20,5%

Total 73 100%

Sumber : P27/FC.27

Pada tabel 4.27, menunjukkan pertanyaan-pertanyaan yang dijawab oleh pimpinan. Terdapat 48 responden (65,8%) menjawab baik, 15 responden (20,5%) menjawab sangat baik, 5 responden (6,8%) menjawab kurang baik, dan 5 responden (6,8%) lainnya menjawab tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa pertanyaan-pertanyaan dijawab dengan baik oleh pimpinan. Dilihat dari sebanyak 48 responden menjawab baik. Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab dengan baik oleh pimpinan dapat mengurangi kesulitan pegawai.

Tabel 4.28

Berkomunikasi Dengan Pimpinan Saat Bekerja Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 2 2,7%

jarang 21 28,8%

sering 38 52,1%

sangat sering 12 16,4%

Total 73 100%

Sumber : P28/FC.28

Pada tabel 4.28, menunjukkan pegawai berkomunikasi dengan pimpinan pada saat bekerja. Terdapat 38 responden (52,1%) sering, 21 responden (28,8%) jarang, 12 responden (16,4%) sangat sering, dan 2 responden (2,7%) tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai sering berkomunikasi dengan pimpinan saat bekerja. Dilihat dari sebanyak 38 responden menjawab sering. Berkomunikasi dengan pimpinan pada saat bekerja akan mempermudah pekerjaan dan memperlancar arus komunikasi ke atas.

Tabel 4.29

Berkomunikasi dengan Pimpinan ketika Menemui Masalah Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 4 5,5%

jarang 23 31,5%

sering 38 52,1%

sangat sering 8 11,0%

Total 73 100%

Sumber : P29/FC.29

Pada tabel 4.29, menunjukkan komunikasi dengan pimpinan ketika menemui masalah. Terdapat 38 responden (52,1%) menjawab sering, 23 responden (31,5%) menjawab jarang, 8 responden (11,0%) menjawab sangat sering, dan 4 responden (5,5%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai sering berkomunikasi dengan pimpinan ketika menemui masalah. Dilihat dari sebanyak 38 responden menjawab sering.

Seringnya berkomunikasi dengan pimpinan ketika menemui masalah merupakan cara yang efektif bagi pegawai untuk mengurangi kesulitan hingga memecahkan masalah.

Tabel 4.30

Berkomunikasi dengan Pimpinan ketika Masalah Tak Mampu Diselesaikan Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 2 2,7%

jarang 29 39,7%

sering 34 46,6%

sangat sering 8 11,0%

Total 73 100%

Sumber : P30/FC.30

Pada tabel 4.30, menunjukkan komunikasi dengan pimpinan ketika masalah tak mampu diselesaikan. Terdapat 34 responden (46,6%) menjawab sering, 29 responden (39.7%) menjawab jarang, 8 responden (11,0%) menjawab sangat sering, dan 2 responden (2,7%) menjawab tidak pernah.

Hal ini menunjukkan bahwa pegawai sering berkomunikasi dengan pimpinan ketika masalah tak mampu diselesaikan. Dilihat dari sebanyak 34 responden menjawab sering. Pegawai sering berkomunikasi dengan pimpinan ketika masalah tak mampu diselesaikan, karena pegawai percaya bahwa aka nada solusi dari masalah tersebut hingga dapat diselesaikan dengan baik oleh pimpinan.

Tabel 4.31

Pimpinan Menyelesaikan Masalah Pekerjaan Pegawai Kategori Frekuensi Persentase

tidak bisa 3 4,1%

kurang bisa 13 17,8%

bisa 46 63,0%

sangat bisa 11 15,1%

Total 73 100%

Sumber : P31/FC.31

Pada tabel 4.31, menunjukkan pimpinan menyelesaikan masalah pekerjaan pegawai. Terdapat 46 responden (63,0%) mengatakan bisa, 13 responden (17,8%) mengatakan kurang bisa, 11 responden (15,1%) mengatakan sangat bisa, dan 3 responden (4,1%) mengatakan tidak bisa. Hal ini menunjukkan bahwa pimpinan bisa menyelesaikan masalah pekerjaan pegawai. Dilihat dari sebanyak 46 responden mengatakan bisa. Dengan

demikian pegawai sudah merasa yakin dan percaya dengan kualitas yang dimiliki pimpinan mereka. Sedangkan bagi pimpinan, setiap masalah pekerjaan merupakan anak tangga yang harus dilalui untuk mencapai puncak kesuksesan.

Tabel 4.32

Pimpinan Menyelesaikan Konflik antara Rekan Kerja Kategori Frekuensi Persentase

tidak bisa 1 1,4%

kurang bisa 14 19,2%

bisa 46 63,0%

sangat bisa 12 16,4%

Total 73 100%

Sumber : P32/FC.32

Pada tabel 4.32, menunjukkan pimpinan menyelesaikan konflik antara rekan kerja. Terdapat 46 responden (63,0%) mengatakan bisa, 14 responden (19,2%) mengatakan kurang bisa, 12 respomden (16,4%) mengatakan sangat bisa, dan 1 responden (1,4%) mengatakan tidak bisa. Hal ini menunjukkan bahwa pimpinan bisa menyelesaikan konflik antara rekan kerja. Dilihat dari sebanyak 46 responden mengatakan bisa. Konflik diantara rekan kerja sudah menjadi hal yang biasa dalam dunia kerja. Dengan demikian pimpinan diharapkan bertanggung jawab untuk menyelesaikan konflik diantara mereka. Kemampuan pimpinan dalam menyelesaikan konflik antara rekan kerja adalah salah satu kunci sukses kepemimpinan.

Tabel 4.33

Menyatakan Pikiran dan Perasaan tentang Pekerjaan dengan Pimpinan Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 3 4,1%

jarang 33 45,2%

sering 31 42,5%

sangat sering 6 8,2%

Total 73 100%

Sumber : P33/FC.33

Pada tabel 4.33, menyatakan pikiran dan perasaan tentang pekerjaan dengan pimpinan. Terdapat 33 responden (45,2%) menjawab jarang, 31

responden (42,5 %) menjawab sering, 6 responden (8,2%) menjawab sangat sering, dan 3 responden (4,1%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai jarang menyatakan pikiran dan perasaan tentang pekerjaan dengan pimpinan. Dilihat dari sebanyak 33 responden menjawab jarang. Sikap ini umumnya tidak baik karena kurangnya rasa keterbukaan satu sama lain. sikap ini menyebabkan pegawai merasa jenuh dan perusahaan tidak akan berkembang.

Tabel 4.34

Opini/Pendapat Menurut Atasan

Kategori Frekuensi Persentase

kurang dimengerti 3 4,1%

kurang dimengerti 12 16,4%

dimengerti 48 65,8%

sangat dimengerti 10 13,7%

Total 73 100%

Sumber : P34/FC.34

Pada tabel 4.34, menunjukkan opini/pendapat menurut atasan.

Terdapat 48 responden (65,8%) mengatakan dimengerti, 12 responden (16,4%) mengatakan kurang dimengerti, 10 responden (13,7%) mengatakan sangat dimengerti, dan 3 responden (4,1%) mengatakan kurang dimengerti.

Hal ini menunjukkan bahwa opini/pendapat yang diberikan pegawai dimengerti menurut atasan. Dilihat dari sebanyak 48 responden mengatakan dimengerti. Respon yang positif ini menunjukkan bahwa hubungan komunikasi pegawai dengan pimpinan sudah berjalan baik.

Tabel 4.35

Opini/ Pendapat Mendapat Tanggapan dari Pimpinan Kategori Frekuensi Persentase

tidak baik 1 1,4%

kurang baik 13 17,8%

baik 45 61,6%

sangat baik 14 19,2%

Total 73 100%

Sumber : P35/FC.35

Pada tabel 4.35, menunjukkan opini/pendapat mendapat tanggapan dari pimpinan. Terdapat 45 responden (61,6%) mengatakan baik, 14 responden (19,2%) mengatakan sangat baik, 13 responden (17,8%) mengatakan kurang baik, dan 1 responden (1,4%) mengatakan tidak baik.

Hal ini menunjukkan bahwa opini/pendapat yang disampaikan mendapat tanggapan baik dari pimpinan, dilihat dari sebanyak 45 responden mengatakan baik. Berhubungan dengan tabel sebelumnya, opini/pendapat yang dimengerti menurut atasan dan opini/pendapat yang mendapat tanggapan baik dari pimpinan merupakan respon yang positif juga.

Tabel 4.36

Tanggapan dari Pimpinan terhadap Opini/Pendapat Pegawai Kategori Frekuensi Persentase

tidak membantu 5 6,8%

kurang membantu 11 15,1%

membantu 34 46,6%

sangat membantu 23 31,5%

Total 73 100%

Sumber : P36/FC.36

Pada Tabel 4.36, menunjukkan tanggapan dari pimpinan terhadap opini/pendapat pegawai. Terdapat 34 responden (46,6%) mengatakan membantu, 23 responden (31,5%) mengatakan sangat membantu, 11 responden (15,1%) mengatakan kurang membantu, dan 5 responden (6,8%) mengatakan tidak membantu. Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan dari pimpinan terhadap opini/pendapat dari pegawai mampu membantu mengurangi tekanan dan frustasi pegawai akibat pekerjaan. Dilihat dari sebanyak 34 responden mengatakan membantu. Beban pekerjaan yang dialami pegawai setiap harinya tentu berbeda-beda. Tanggapan yang baik

dari pimpinan terhadap opini/pendapat pegawai menjadi salah satu hal positif yang membantu mengurangi tekanan dan frustasi akibat pekerjaan.

Tabel 4.37 Menemui Pimpinan

Kategori Frekuensi Persentase

tidak sulit 36 49,3%

kurang sulit 17 23,3%

sulit 12 16,4%

sangat sulit 8 11,0%

Total 73 100%

Sumber : P37/FC.37

Pada tabel 4.37, menunjukkan proses menemui pimpinan. Terdapat 36 responden (49,3%) mengatakan tidak sulit, 17 responden (23,3%) mengatakan kurang sulit, 12 responden (16,4%) mengatakan sulit, dan 8 responden (11,0%) mengatakan sangat sulit. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak mengalami kesulitan dalam menemui pimpinan.

Dilihat dari sebanyak 36 responden yang mengatakan tidak sulit.

Ketidaksulitan dalam menemui pimpinan sudah menunjukkan bahawa tidak adanya kesenjangan yang jauh antara pimpinan dan pegawai.

Tabel 4.38

Mendapat Informasi dari Rekan sekerja dalam Perusahaan Kategori Frekuensi Persentase

tidak mudah 3 4,1%

kurang mudah 5 6,8%

mudah 47 64,4%

sangat mudah 18 24,7%

Total 73 100%

Sumber : P38/FC.38

Pada tabel 4.38, menunjukkan mendapat informasi dari rekan sekerja dalam perusahaan. Terdapat 47 responden (64,4%) mengatakan mudah, 18 responden (24,7%) mengatakan sangat mudah, 5 responden (6,8%) mengatakan kurang mudah, dan 3 responden (4,1%) mengatakan tidak mudah. Hal ini menunjukkan bahwa responden mudah mendapatkan informasi dari rekan sekerja dalam perusahaan. Dilihat dari sebanyak 47

responden mengatakan mudah. Kemudahan dalam mendapatkan informasi dari rekan sekerja dalam perusahaan menunjukkan bahwa hubungan sesama rekan sekerja sudah dibina dengan baik.

Tabel 4.39

Pesan/informasi dari Rekan sekerja Kategori Frekuensi Persentase

tidak jelas 1 1,4%

kurang jelas 6 8,2%

jelas 46 63,0%

sangat jelas 20 27,4%

Total 73 100%

Sumber : P39/FC.39

Pada tabel 4.39, menunjukkan pesan atau informasi dari rekan sekerja.

Terdapat 46 responden (63,0%) mengatakan jelas, 20 responden (27,4%) mengatakan sangat jelas, 6 responden (8,2%) mengatakan kurang jelas, dan 1 responden (1,4%) mengatakan tidak jelas. Hal ini menunjukkan bahwa pesan/informasi dari rekan sekerja sudah jelas. Dilihat dari 46 responden mengatakan jelas. Pada tabel sebelumnya, terdapat kemudahan dalam mendapatkan informasi dari rekan sekerja. Tidak hanya kemudahan dalam mendapatkan informasi yang harus di harapkan, namun yang lebih penting adalah kejelasan dari pesan/informasi dari rekan sekerja tersebut.

Tabel 4.40

Intensitas Komunikasi dengan Rekan Sekerja pada Jam kerja Kategori Frekuensi Persentase

jarang 5 6,8%

sering 43 58,9%

sangat sering 25 34,2%

Total 73 100%

Sumber : P40/FC.40

Pada tabel 4.40, menunjukkan intensitas komunikasi dengan rekan sekerja pada jam kerja. Terdapat 43 responden (58,9%) menjawab sering, 25 responden (34,2%) menjawab sangat sering, 5 responden (6,8%) menjawab jarang dan tidak ada satupun responden yang menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa intensitas komunikasi dengan rekan sekerja pada

jam kerja sering dilakukan. Dilihat dari sebanyak 43 responden menjawab sering. Berkomunikasi dengan rekan sekerja pada jam kerja merupakan cara membina hubungan baik dengan rekan sekerja. Komunikasi disini tentu menyangkut tentang hal pekerjaan dan diselingi dengan obrolan-obrolan ringan.

Tabel 4.41

Berkomunikasi dengan Rekan sekerja pada Jam istirahat Kategori Frekuensi Persentase

tidak pernah 2 2,7%

jarang 12 16,4%

sering 36 49,3%

sangat sering 23 31,5%

Total 73 100%

Sumber : P41/FC.41

Pada tabel 4.41, menunjukkan berkomunikasi dengan rekan sekerja pada jam istirahat. Terdapat 36 responden (49,3%) menjawab sering, 23 responden (31,5%) menjawab sangat sering, 12 responden (16,4%) menjawab jarang, dan 2 responden (2,7%) menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sering berkomunikasi dengan rekan sekerja pada jam istirahat. Dilihat dari sebanyak 36 responden menjawab sering. Sama halnya dengan tabel sebelumnya, berkomunikasi dengan rekan sekerja pada jam kerja dan pada jam istirahat juga cara membina hubungan baik dengan rekan sekerja. Namun, pada jam istirahat pegawai lebih bebas untuk berkomunikasi bahkan diluar tentang pekerjaan sperti tentang masalah pribadi.

Tabel 4.42

Kegiatan Komunikasi Melalui Via Telepon dengan Rekan sekerja Kategori Frekuensi Persentase

Dokumen terkait