• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Teks Legenda Nyi Mas Gandasari Varian III a Struktur

Dalam dokumen T IND 1303162 Chapter4 (Halaman 59-85)

Bagan 4.4 Formulasi Aktan

3. Analisis Teks Legenda Nyi Mas Gandasari Varian III a Struktur

1) Alur

Alur yang terdapat dalam cerita legenda Nyi Mas Gandasari

Varian III ini beralur maju.

Apabila teks legenda Nyi Mas Gandasari varian III tersebut digambarkan ke dalam formulasi aktan, formulasi aktannya adalah sebagai berikut.

Bagan 4.5 Formulasi Aktan 1

Pengirim Maulana Malik Ibrahim Objek Cirebon Penerima Sayembara Subjek

Dian Puspitasari, 2014

LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pada bagan formulasi aktan pertama yang bertindak sebagai pengirim adalah Maulana Malik Ibrahim yang memberikan anak perempuannya kepada Mbah Kuwu Cerbon karena ketika digendong oleh Mbah Kuwu Cerbon anak perempuan tersebut bisa berhenti dari tangisnya yang berkepanjangan. Anak tersebut kemudian dibawa oleh Mbah Kuwu Cerbon ke tanah Jawa. Setelah dibawa ke Cirebon, anak perempuan itu dititipkan kepada Ki Gede Panuragan.

Anak tersebut menangis sampai tidak berhenti. Ketika Mbah Kuwu Cerbon datang, anak tersebut digendong kemudian nangisnya berhenti. Ketika dilepas kembali, anak tersebut menangis lagi. Pada akhirnya, Sultan Maulana Malik Ibrahim menjariyahkan anaknya kepada Mbah Kuwu Cerbon. Kemudian anak tersebut dibawa oleh Mbah Kuwu Cerbon ke tanah Jawa dan dititipkan kepada Ki Gede Panuragan.

Di tempat Ki Gede Panuragan, anak tersebut dilatih berbagai macam ilmu, hingga ia menjadi wanita yang sakti.

Di tempat Ki Gede Panuragan, anak tersebut dididik, dilatih bermacam-macam ilmu.

Setelah menginjak dewasa, Mbah Kuwu Cerbon bermaksud untuk menikahkan Nyi Mas Gandasari. Lalu dipanggillah Nyi Mas Gandasari untuk menyampaikan masalah itu. Nyi Mas Gandasari awalnya belum

Dian Puspitasari, 2014

LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

bersedia untuk menikah, akan tetapi Mbah Kuwu memaksa, hingga akhirnya Nyi Mas mengajukan syarat bahwa ia hanya akan menikahi orang yang dapat mengalahkan kesaktiannya. Maka diadakanlah sayembara untuk mencari orang yang lebih sakti dari Nyi Mas Gandasari agar Nyi Mas dapat segera menikah.

Banyak orang yang menjadi peserta sayembara dapat dikalahkan dengan mudah. Walaupun ada satu orang yang hampir mengalahkan Nyi Mas bahkan sampai menyebabkan Nyi Mas terluka parah dan hampir kalah, akan tetapi dikarenakan waktu sayembara telah berakhir, Nyi Mas tertolong dan akhirnya bisa terlebih dahulu mengobati luka-lukanya, dan esoknya peserta itu, Ki Kandang Garu, balik dapat dikalahkan bahkan sampai terbunuh oleh Nyi Mas Gandasari.

Setelah itu, dilaksanakanlah sayembara. Di dalam sayembara itu tidak ada yang dapat mengalahkan Nyi Mas Gandasari. Semua pangeran dari berbagai negara tidak ada yang dapat mengalahkan kesaktian Nyi Mas Gandasari. Adapun Ki Kandang Garu yang berasal dari Indramayu dan terkenal sakti awalnya bisa mengalahkan Nyi Mas Gandasari. Hanya ketika itu terhalang oleh gong menjelang magrib. Tubuh Nyi Mas Gandasari terluka parah, akhirnya bertafakur. “Sudahlah Nok, lamun badane pengen waluyajati pergilah ke daerah Lemah Tamba. Di sana kamu bertirakat, balurilah seluruh tubuh dan luka-luka kamu, kemudian kamu mandi.” Setelah melakukan tirakat dan mandi, luka-lukanya hilang seketika itu. Keesokan harinya, Nyi Mas Gandasari berhasil mengalahkan Ki Kandang Garu, bahkan sampai terbunuh.

Nyi Mas Gandasari akhirnya menemukan lawan yang sepadan. Seorang lawan yang awalnya tidak bermaksud untuk mengikuti sayembara tersebut, tetapi hanya sebagai penonton saja, karena orang itu sebetulnya sedang mencari Sunan Gunung Jati, namanya adalah Syekh Magelung.

Justru kepada Syekh Magelung inilah Nyi Mas Gandasari memiliki ketertarikan. Karena Nyi Mas Gandasari dapat merasakan bahwa Syekh Magelung adalah orang yang bersifat lebih cenderung menerima takdir,

Dian Puspitasari, 2014

LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tidak seperti peserta-peserta lainnya yang bertarung di sayembara itu semata-mata karena memenuhi hasrat untuk memiliki.

Dalam perjalanannya mencari Sunan Gunung Jati, Syekh Magelung akhirnya melihat sayembara Nyi Mas Gandasari. Ketika di sayembara, Syekh Magelung datang sebagai penonton. Nyi Mas Gandasari yang melihat Syekh Magelung langsung tertarik. Jika peserta-peserta sebelumnya memiliki hasrat ingin memiliki, berbeda dengan Syekh Magelung yang hanya memilih menunggu takdir.

Karena alasan itulah Nyi Mas Gandasari menantang Syekh Magelung untuk ikut bertanding dalam sayembara. Dikarenakan keduanya berilmu tinggi, pertandingan antara keduanya berlangsung lama. Sampai akhirnya Nyi Mas Gandasari terdesak mundur dan bersembunyi di balik sorban Sunan Gunung Jati. Akan tetapi, karena kesaktiannya, Syekh Magelung dapat mengetahui hal itu. Pada akhirnya, Sunan Gunung Jati meminta kepada Nyi Mas Gandasari agar keluar dari persembunyiannya dan menentukan Syekh Magelung sebagai pemenang sayembara dan berhak menjadi jodohnya Nyi Mas Gandasari.

Nyi Mas Gandasari pun menantang Syekh Magelung untuk bertanding. Pertandingan antara Nyi Mas Gandasari dan Syekh Magelung berlangsung lama. Sampai akhirnya Nyi Mas Gandasari bersembunyi di sorban Sunan Gunung Jati. Hal tersebut diketahui oleh Syekh Magelung. Sunan Gunung Jati memerintahkan Nyi Mas Gandasari agar keluar dari

persembunyiannya. Setelah itu Sunan Gunung Jati

mengatakan kepada Nyi Mas Gandasari bahwa Syekh Magelung adalah jodohnya karena telah memenangkan sayembara ini.

Sesuai dengan struktur aktansial di atas, berikut uraian struktur fungsionalnya.

Tabel 4.5 Stuktur Fungsional 1

Situasi Awal Sultan Maulana Malik Ibrahim meminta Mbah Kuwu Cerbon yang kebetulan sedang singgah di Aceh untuk membawa anak perempuannya

Dian Puspitasari, 2014

LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ke Jawa.

Transformasi Tahap Uji Kecakapan

Nyi Mas Gandasari dititipkan ke Ki Gede Panuragan untuk dididik dan dilatih bermacam- macam ilmu.

Tahap Utama Nyi Mas Gandasari tumbuh dewasa menjadi seorang perempuan yang sakti, dan sudah saatnya menikah.

Tahap

Kegemilangan

Karena keinginan Nyi Mas Gandasari

mendapatkan suami yang sama sakti

dengannya, maka Mbah Kuwu Cerbon

mengadakan sayembara khusus. Dalam

sayembara ini Nyi Mas Gandasari

membuktikan bahwa ia memang benar-benar sosok yang sakti dan dapat mengalahkan banyak peserta, walaupun ia sempat juga dapat dikalahkan oleh Ki Kandang Garu. Tapi, keadaan berbalik, Nyi Mas Gandasari akhirnya dapat mengalahkan Ki Kandang Garu bahkan sampai membunuhnya.

Situasi Akhir Nyi Mas Gandasari akhirnya menemukan lawan yang sepadan, Syekh Magelung, yang akhirnya dapat mengalahkannya, walaupun ia telah berusaha bersembunyi di balik sorban Sunan Gunung Jati.

a) Situasi Awal

Berdasarkan stuktur fungsional di atas diceritakan bahwa penggerak cerita varian ini adalah permintaan Sultan Maulana Malik Ibrahim kepada Mbah Kuwu Cerbon untuk membawa anaknya ke

Dian Puspitasari, 2014

LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pulau Jawa. Sultan melakukan itu karena Mbah Kuwu Crebon dapat meredakan tangis anaknya yang berkepanjangan.

Pada saat itu Mbah Kuwu Cerbon pulang dari menunaikan ibadah haji. Sebelum pulang ke tanah Jawa, Mbah Kuwu Cerbon mampir ke Aceh dan bertemu dengan Sultan Maulana Malik Ibrahim yang mempunyai seorang anak perempuan yang masih kecil. Anak tersebut menangis sampai tidak berhenti. Ketika Mbah Kuwu Cerbon datang, anak tersebut digendong kemudian nangisnya berhenti. Ketika dilepas kembali, anak tersebut menangis lagi. Pada akhirnya, Sultan Maulana Malik Ibrahim menjariyahkan anaknya kepada Mbah Kuwu Cerbon.

b) Transformasi

Setelah dibawa ke Cirebon, Mbah Kuwu Cerbon menitipkan Nyi Mas Gandasari ke Ki Gede Panuragan untuk dilatih bermacam- macam ilmu.

Kemudian anak tersebut dibawa oleh Mbah Kuwu Cerbon ke tanah Jawa dan dititipkan kepada Ki Gede Panuragan. Di tempat Ki Gede Panuragan, anak tersebut dididik, dilatih bermacam-macam ilmu.

Setelah beberapa lama dilatih oleh Ki Gede Panuragan, menapaki usia dewasa Nyi Mas Gandasari tumbuh menjadi perempuan yang sakti. Ketika saatnya untuk menikah, Nyi Mas Gandasari mrnginginkan kalau suaminya kelak adalah seorang yang dapat menandingi kesaktiannya. Oleh karena itulah Mbah Kuwu Cerbon menyelenggarakan sayembara untuk mencari calon suami bagi Nyi Mas Gandasari. Calon suami yang dapat mengalahkan Nyi Mas Gandasari terlebih dahulu dalam pertarungan. Karena kesaktian Nyi Mas Gandasari, banyak lawan tanding yang menyerah, takluk, kalah olehnya. Bahkan ada salah satu peserta yang sampai terbunuh di dalam pertarungan tersebut.

Setelah dewasa, anak tersebut dipanggil oleh Mbah Kuwu Cerbon. “Sudah nok, kamu sudah saatnya talak rama”, tutur Mbah Kuwu Cerbon. Anak tersebut menjawab, “Kula

Dian Puspitasari, 2014

LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

boten saged talak rama, Rama.” “Ya, wong wadon kudu,” jawab Mbah Kuwu Cerbon. “Yen kula dipaksa talak rama, kudu jelma yen saged mah sorakèn yuda ing sun”, jawab anak tersebut.

Setelah itu, dilaksanakanlah sayembara. Di dalam sayembara itu tidak ada yang dapat mengalahkan Nyi Mas Gandasari. Semua pangeran dari berbagai negara tidak ada yang dapat mengalahkan kesaktian Nyi Mas Gandasari.

Keesokan harinya, Nyi Mas Gandasari berhasil

mengalahkan Ki Kandang Garu, bahkan sampai terbunuh.

c) Situasi Akhir

Nyi Mas Gandasari menemukan lawan yang sepadan, yaitu Syeh Magelung yang pada akhirnya dapat mengalahkannya.

Pada Cerita Legendavarian ini, terdapat aktan yang lain yang isinya lebih banyak menceritakan Syekh Magelung Sakti, oleh karena itu, dapat dibuatkan aktan tersendiri.

Bagan 4.6 Formulasi Aktan 2

Penentang - Pengirim Keinginan untuk memotong rambut Objek Cirebon Penerima

Sayembara Nyi Mas Gandasari Subjek Syeh Magelung Penolong Syeh Gentong Kakek Misterius

Dian Puspitasari, 2014

LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pada formulasi aktan yang kedua ini, yang bertindak sebagai

pengirim adalah keinginan untuk memotong rambut dari si subjek, yaitu Syekh Magelung Sakti. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini.

Ketika sampai di daerah Sukalila, Syekh Magelung beristirahat. Kemudian bertemu dengan seorang kakek. “Sedang apa, Kek,” tanya Syekh Magelung. “Sedang istirahat. Kamu sedang mencari siapa, Nak, tanya kakek tersebut. “Saya ingin bertemu Sunan Gunung Jati, Kek,” jawab Syekh Magelung. “Ada apa memangnya”, tanya kakek itu. “Ini saya ingin memotong rambut, Kek. Semua senjata, alat, dan kesaktian tidak ada yang dapat memotong rambut saya” tutur Syekh Magelung.

Adapun objek yang dituju oleh subjek adalah negeri Cirebon, walaupun di dalam teks tidak disiratkan bahwa negeri yang dituju adalah Cirebon, mencari seorang yang bernama Sunan Gunung Jati untuk dijadikan guru olehnya.

... ada sosok Syekh Magelung yang datang dari Syiria kemudian mampir ke India. Di India, Syekh Magelung bertemu dengan teman seperguruan, yaitu Pangeran Sokawiana dan Pangeran Sokawiani. Mereka itu punya tujuan masing-masing, yaitu ingin mencari seorang guru. Guru yang dimaksud adalah Sunan Gunung Jati. Akan tetapi, mereka tidak langsung bertemu dengan Sunan Gunung Jati.

Syekh Magelung akhirnya bertemu dengan orang yang sanggup memotong rambutnya di daerah Sukalila. Orang tersebut adalah kakek-kakek misterius yang setelah memotong rambut Syekh Magelung tiba-tiba menghilang.

Kakek tersebut melihat rambut Syekh Magelung kemudian memotong rambutnya dengan tangan. Syekh Magelung terkejut kemudian mencari kakek tersebut tetapi sudah tidak ada. Pada akhirnya Syekh Magelung tetap melanjutkan perjalanannya untuk bertemu dan berguru kepada Sunan Gunung Jati.

Dian Puspitasari, 2014

LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Setelah rambutnya dapat dipotong oleh si Kakek misterius, Syekh Magelung tetap melanjutkan perjalanan untuk mencari Sunan Gunung Jati. Ketika dalam pencariannya itulah ia sampai ke tempat sayembara Nyi Mas Gandasari diselenggarakan, ikut bertanding, dan pada akhirnya bertemu dengan Sunan Gunung Jati di Sana.

Selain menggunakan formulasi aktan, Greimas juga

menggunakan model cerita yang tetap sebagai alur. Model itu dinyatakan dalam berbagai tindakan yang disebut fungsi, sehingga dinamakan struktur fungsional. Sesuai dengan struktur aktansial di atas, berikut diuraikan struktur fungsional berdasarkan aktan tersebut.

Tabel 4.6 Struktur Fungsional 2

Situasi Awal Syekh Magelung berangkat dari Syiria ke Cirebon mencari Sunan Gunung Jati untuk dijadikan guru, dan mencari orang yang dapat memotong rambutnya.

Transformasi Tahap Uji Kecakapan

Syekh Magelung beserta kedua orang

temannya, Pangeran Sokawiana dan Pangeran Sokawiani, dalam perjalanannya mencari Sunan Gunung Jati mempertontonkan keahlian mereka dalam ilmu debus.

Tahap Utama Syekh Magelung bertemu dengan Ki Gentong yang sakti, yang dapat menjala ikan di daratan, bahkan ikan yang ditangkap sudah langsung matang, yang menunjukkan arah yang harus dituju kepada Syekh Magelung kalau ingin mencari Sunan Gunung Jati.

Tahap

Kegemilangan

Syekh Magelung bertemu dengan seorang

kakek misterius yang dapat memotong

Dian Puspitasari, 2014

LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Situasi Akhir Dalam lanjutan perjalanan mencari Sunan Gunung Jati, Syekh Magelung tiba ke tempat sayembara Nyi Mas Gandasari diadakan. Ia ikut bertarung dan pada akhirnya bisa bertemu dengan Sunan Gunung Jati.

a) Situasi Awal

Syekh Magelung adalah seorang yang berasal dari Syiria. Ia berkelana untuk mencari seorang guru, yaitu Sunan Gunung Jati.

b) Transformasi

Sebelum sampai di Cirebon ia mampir di India dan bertemu dengan teman seperguruannya, Pangeran Sokawiana dan Pangeran Sokawiani, mereka pergi bersama-sama dengan tujuan masing- masing. Ketiga orang itu sama-sama mempunyai ilmu yang sakti. Bahkan di perjalanan, mereka yang juga pintar bermain debus mempertontonkan kepiawaiannya dan tidak ada yang mengalahkan mereka.

Akan tetapi, ada salah satu kakek, yang bernama Syekh Gentong, dari daerah Tangkil yang dapat mengalahkan permainan debus Syekh Magelung. Kakek ini begitu sakti karena dapat menjala ikan di daratan dan ikan yang ditangkap pun akan langsung matang siap untuk dimakan. Bahkan, Syekh Gentong dapat berjalan menembus suatu pancuran dan masuk ke dalamnya yang di dalamnya terdapat masjid yang megah. Syekh Magelung sempat berpikir bahwa Syekh Gentong ini adalah Sunan Gunung Jati, orang yang dia cari. Oleh karena itu, Syekh Magelung pun mengutarakan pada Syekh Gentong ingin memotong rambutnya. Dengan enteng Syekh Gentong mengatakan bahwa itu adalah perkara yang mudah. Syekh Gentong lalu meminta Syekh Magelung untuk pergi ke arah Suryanegara.

Dian Puspitasari, 2014

LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Ketika baru sampai di Sukalila, tempat Syekh Magelung beristirahat sejenak, ia bertemu dengan seorang kakek misterius. Yang dari obrolan keduanya, si kakek pun mengetahui maksud salah satu maksud dan tujuan Syekh Magelung adalah ingin mencari seseorang yang dapat memotong rambutnya. Tanpa disangka, kakek tersebut dengan mudahnya memotong rambut Syekh Magelung dengan tangannya. Akan tetapi setelah selesai memotong rambut Syekh Magelung, kakek tersebut langsung menghilang.

c) Situasi Akhir

Dalam lanjutan perjalanan mencari Sunan Gunung Jati, Syekh Magelung tiba ke tempat sayembara Nyi Mas Gandasari diadakan. Ia ikut bertarung dan pada akhirnya bisa bertemu dengan Sunan Gunung Jati.

2) Tokoh dan Penokohan a) Tokoh Utama

(1) Nyi Mas Gandasari

Tokoh utama dari Cerita Legendaini tentunya adalah Nyi Mas Gandasari. Nyi Mas Gandasari adalah seorang perempuan yang berasal dari Negeri Aceh. Ia diceritakan sebagai seorang perempuan yang sakti. Seperti dapat dilihat dari kutipan berikut:

Setelah itu, dilaksanakanlah sayembara. Di dalam sayembara itu tidak ada yang dapat mengalahkan Nyi Mas Gandasari. Semua pangeran dari berbagai negara tidak ada yang dapat mengalahkan kesaktian Nyi Mas Gandasari.

Bahkan dengan kesaktiannya, Nyi Mas Gandasari sampai dapat mengalahkan semua pendekar yang beradu tanding dengannya saat sayembara diselenggarakan.

Keesokan harinya, Nyi Mas Gandasari berhasil mengalahkan Ki Kandang Garu, bahkan sampai terbunuh.

Dian Puspitasari, 2014

LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Gambaran Fisik/Psikis Tokoh

Dilihat dari namanya, Nyi Mas Gandasari, perawakan/fisik tokoh ini dapat digambarkan sebagai perempuan yang sakti. Hal ini dapat dilihat dari petikan cerita berikut ini.

Di tempat Ki Gede Panuragan, anak tersebut dididik, dilatih bermacam-macam ilmu.

Setelah itu, dilaksanakanlah sayembara. Di dalam sayembara itu tidak ada yang dapat mengalahkan Nyi Mas Gandasari.

Semua pangeran dari berbagai negara tidak ada yang dapat mengalahkan kesaktian Nyi Mas Gandasari.

Keesokan harinya, Nyi Mas Gandasari berhasil

mengalahkan Ki Kandang Garu, bahkan sampai terbunuh.

Hubungan dengan Tokoh Lain

Hubungan Nyi Mas Gandasari dengan Mbah Kuwu Crebon

Nyi Mas Gandasari adalah anak hasil dari jariyah Sultan Maulana Malik untuk Mbah Kuwu Cerbon. Nyi Mas Gandasari dijariyahkan kepada Mbah Kuwu Cerbon karena ia adalah satu-satunya orang yang dapat membuat Nyi Mas berhenti menangis dalam gendongannya. Berikut kutipannya.

Sultan Maulana Malik Ibrahim yang mempunyai seorang anak perempuan yang masih kecil. Anak tersebut menangis sampai tidak berhenti. Ketika Mbah Kuwu Cerbon datang, anak tersebut digendong kemudian nangisnya berhenti. Ketika dilepas kembali, anak tersebut menangis lagi. Pada akhirnya, Sultan Maulana Malik Ibrahim menjariyahkan anaknya kepada Mbah Kuwu Cerbon.

Hubungan Nyi Mas Gandasari dengan Sultan Maulana Malik Ibrahim

Sultan Maulana Malik Ibrahim adalah ayah kandung Nyi Mas Gandasari yang berasal dari Negeri Aceh.

Dian Puspitasari, 2014

LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sultan Maulana Malik Ibrahim yang mempunyai seorang anak perempuan yang masih kecil. Anak tersebut menangis sampai tidak berhenti. Ketika Mbah Kuwu Cerbon datang, anak tersebut digendong kemudian nangisnya berhenti. Ketika dilepas kembali, anak tersebut menangis lagi. Pada akhirnya, Sultan Maulana Malik Ibrahim menjariyahkan anaknya kepada Mbah Kuwu Cerbon.

Hubungan Nyi Mas Gandasari dengan Syekh Magelung

Pada awalnya hubungan Nyi Mas dengan Syekh Magelung hanyalah sebatas lawan tanding dalam sayembara yang diselenggarakan Mbah Kuwu Cerbon. Akan tetapi, karena Syekh Magelung pada akhirnya dapat mengalahkan Nyi Mas Gandasari, maka ia akhirnya dijodohkan dengan Nyi Mas Gandasari.

Nyi Mas Gandasari pun menantang Syekh Magelung untuk bertanding. Pertandingan antara Nyi Mas Gandasari dan Syekh Magelung berlangsung lama.

Setelah itu Sunan Gunung Jati mengatakan kepada Nyi Mas Gandasari bahwa Syekh Magelung adalah jodohnya karena telah memenangkan sayembara ini.

(2) Mbah Kuwu Cerbon

Tokoh utama lain yang ada dalam cerita ini adalah Mbah Kuwu Cerbonyang membawa Nyi Mas Gandasari ke tanah Jawa untuk kemudian dititipkan kepada KI Gede Panuragan.

Berdasarkan namanya, Mbah Kuwu Cerbon sebenarnya hanyalah nama panggilan tokoh saja. Disebut dengan Mbah, bukan berarti tokoh sudah kakek-kakek, akan tetapi lebih kepada penyebutan terhadap orang yang dituakan. Apalagi panggilan mbah

ini berkorelasi dengan kata kuwu, yang dalam bahasa Sunda artinya kepala. Jika melihat dari arti dari sisi kebahasaan, Mbah Kuwu ini memiliki arti seseorang yang mengepalai suatu daerah, dituakan dan disegani. Hubungannya dengan Cirebon adalah, Mbah Kuwu Cerbon ini dapat dikatakan sebagai seorang tokoh yang pertama

Dian Puspitasari, 2014

LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dalam dokumen T IND 1303162 Chapter4 (Halaman 59-85)

Dokumen terkait