• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Analisis Trend

12

Peramalan adalah metode untuk memperkirakan suatu nilai dimasa depan dengan menggunakan data masa lalu. Peramalan juga dapat diartikan sebagai ilmu yang memperkirakan kejadian pada masa yang akan datang. Peramalan bertujuan memperkirakan peristiwa yang akan terjadi dimasa yang akan datang berdasarkan kebijakan-kebijakan yang terjadi dimasa lalu (Wardah dan Iskandar, 2016).

Menurut Maryati (2010) menyatakan trend adalah suatu gerakan (kecenderungan) naik atau turun dalam jangka panjang, yang diperoleh dari rata–rata perubahan dari waktu ke waktu. Rata-rata perubahan tersebut bisa bertambah bisa berkurang. Jika rata-rata perubahan bertambah disebut trend positif atau trend mempunyai kecenderungan naik. Sebaliknya, jika rata-rata perubahan berkurang disebut trend negatif atau trend yang mempunyai kecenderungan menurun.

Garis trend pada dasarnya garis regresi dan variabel bebas (x) merupakan variabel waktu. Tren garis lurus (linier) adalah suatu trend yang diramalkan naik atau turun secara garis lurus. Variabel waktu sebagai variabel bebas dapat menggunakan waktu tahunan, semesteran, bulanan, atau mingguan.

Analisis tren garis lurus (linier) terdiri atas metode kuadrat kecil atau (least square) dan moment.Trend menunujukkan perubahan nilai suatu variabel yang relatif stabil perubahan populasi, perubahan harga, perubahan teknologi, dan peningkatan produktivitas. Menurut M.Narafin (2013) mengatakan ramalan pendapatan (penjualan) merupakan proses aktivitas memperkirakan produk yang akan dijual atau disewakan di masa yang akan dating dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data historis yang pernah terjadi atau mungkin terjadi.

Peramalan (forecasting) adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan diperlukan karena

13

adanya perbedaan waktu antara kesadaran akan dibutuhkannya suatu kebijakan baru dengan waktu pelaksanaan kebijakan tersebut. Dalam usaha mengetahui atau melihat perkembangan dimasa depan, peramalan dibutuhkan untuk menentukan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau suatu kebutuhan akan timbul sehingga dapat dipersiapkan kebijakan atau tindakan-tindakan yang perlu dilakukan. Dalam penelitian, dimana salah satu tujuan penelitian adalah analisa terhadap situasi dan kondisi yang berlaku sekarang atau tingkah laku dari sesuatu yang diteliti seperti permintaan, penjualan dan produksi (Assauri, 1984).

Peramalan dapat dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif. Pengukuran secara kuantitatif menggunakan metode statistik sedangkan pengukuran secara kualitatif berdasarkan pendapat (judgment) dari yang melakukan peramalan. Peramalan juga dikenal

dengan istilah prakiraan dan

prediksi. Prakiraan didefinisikan sebagai proses peramalan suatu variabel (kejadian) di masa datang berdasarkan data variabel pada masa sebelumnya.

Sedangkan prediksi adalah proses peramalan suatu variabel di masa datang dengan lebih mendasarkan pada pertimbangan intuisi dari pada masa lampau.

(Herjanto, 2009).

Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa masa depan dengan pengambilan data historis dan memproyeksikannya ke masa depan dengan menggunakan beebrapa bentuk model matematis. (Barry Render dan Jay Heizer, 2001). Peramalan adalah kegiatan penerapan model yang telah dikembangkan pada waktu yang akan datang. (Lerbin R. Aritonang R.,2002). Peramalan adalah perhitungan yang objektif dan dengan menggunakan data-data masa lalu, untuk menentukan sesuatu dimasa yang akan datang. (Lalu Sumayang, 2003).

Banyak perusahaan melakukan peramalan berdasarkan data masa lalu.

Asusmsi yang digunakan adalah sebab-akibat, yaitu segala sasuatu yang terjadi dimasa lalu akan terulang pada saat ini. Hubungan sebab-akibat tersebut tidak

14

diterangkan pada saat menurunkan model statistika, dengan asumsi pola penjualan masa digunakan sebagai dasar untuk meramalkan masa datang, dengan catatan hubungan sebab-akibat tersebut tidak berubah (Iwan, dkk., 2018).

Peramalan adalah proses untuk memperkirakan besar kebutuhan di masa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang atau jasa. Peramalan tidak terlalu dibutuhkan dalam kondisi permintaan pasar yang stabil karena permintaannya relatif kecil.

Sebaliknya, akan sangat dibutuhkan bila kondisi pasar bersifat kompleks (Widiyarini, 2016).

Peramalan (forecasting) adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu (Handoko, 1984 dalam Sidik, 2010). Menurut Nachrowi dan Usman (2004) menjelaskan bahwa peramalan (forecasting) didefinisikan sebagai alat/teknik untuk memprediksi atau memperkirakan suatu nilai pada masa yang akan datang dengan memperhatikan data atau informasi yang relevan, baik data/informasi masa lalu maupun data/informasi saat ini.

Teknik peramalan merupakan salah satu alat yang diperlukan oleh managemen dan merupakan bagian integral dari proses pengambilan keputusan. Teknik peramalan digunakan untuk mengukur atau menaksir keadaan dimasa yang akan datang. Peramalan tidak saja digunakan untuk menentukan jumlah produk yang perlu dibuat atau kapasitas jasa yang perlu disediakan, tetapi juga diperlukan untuk berbagai bidang lain seperti dalam pengadaan, penjualan, personalia, termasuk untuk peramalan teknologi, ekonomi ataupun perubahan sosial-budaya. (Herjanto, 2009).

Trend merupakan segala sesuatu yang sering didengar, dilihat atau bahkan digunakan oleh mayoritas masyarakat pada waktu tertentu. Menurut Maryati (2010) adalah trend merupakan suatu gerakan (kecenderungan) naik atau turun dalam jangka waktu panjang atau terus menerus, yang diperoleh dari rata–rata perubahan dari waktu kewaktu.

Rata-rata perubahan bisa bertambah dan juga bisa berkurang. Jika rata-rata perubahan

bertambah disebut trend positif (+) atau trend yang mempunyai kecenderungan naik, dan sebaliknya jika rata–rata perubahan berkurang disebut trend negative (-) atau trend yang mempunyai kecenderungan menurun, garis trend pada dasarnya yaitu garis regresi. Trend garis lurus (linier) yaitu merupakan suatu trend yang diprediksi akan naik ataupun turun secara garis lurus. Trend menunujukkan perubahan nilai suatu variabel yang relatif stabil, trend biasa digunakan untuk mengetahui perubahan populasi, perubahan harga suatu barang, perubahan tingkat pendapatan dan peningkatan produktivitas.

Peramalan merupakan kegiatan penerapan model yang telah dikembangkan pada waktu yang akan datang. (Aritonang R., 2002). Peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. (Nasution dan Prasetyawan, 2008).

Peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan di masa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang dan jasa. (Arman Hakim Nasution, 2006). Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memprediksi kejadian di masa depan dengan melibatkan pengambilan data historis dan memproyeksikannya ke masa mendatang dengan model pendekatan sistematis. (Jay H.dan Barry R.,, 2011).

Peramalan adalah input dasar dalam proses pengambilan keputusan manajemen operasi dalam memberikan informasi tentang permintaan di masa mendatang dengan tujuan untuk menentukan berapa kapasitas atau persediaan yang diperlukan untuk membuat keputusan staffing, budget yang harus disiapkan, pemesanan barang dari supplier dan partner dari rantai pasok yang dibutuhkan dalam membuat suatu perencanaan. (William J.

Stevenson, 2009).

Dalam metode peramalan menurut adalah suatu upaya untuk memperoleh gambaran mengenai apa yang akan terjadi di masa mendatang. Dalam hal ini gambarang mengenai masa depan tersebut akan menjadi dasar didalam membuat perencanaan. (Wignjosoebroto,

17

2003). Peramalan (forecasting) merupakan proses pengestimasian permintaan di masa mendatang dikaitkan dengan aspek kuantitas, kualitas, waktu terjadinya, dan lokasi yang membutuhkan produk barang atau jasa yang bersangkutan. Dilihat dari jangka waktunya, peramalan dibedakan atas tiga macam yaitu peramalan jangka panjang (long-term forecasting), peramalan jang menengah (intermediate forecasting), dan peramalan jangka pendek (short-term forecasting). (Haming dan Nurnajamuddin, 2011).

Peramalan adalah perhitungan yang objektif dan dengan menggunakan data-data masa lalu, untuk menentukan sesuatu di masa yang akan datang (Sumayang, 2003). Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian dimasa depan (Render dan Heizer, 2005). Peramalan adalah memperkirakan sesuatu yang akan terjadi (Subagyo, 2002).

Peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan di masa yang akan datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang dan jasa (Nasution, 2003). Aktivitas peramalan merupakan suatu fungsi bisnis yang berusaha memperkirakan penjualan dan penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat (Gesperz, 2005).

Analisis trend (peramalan) adalah metode analisis data yang bertujuan melakukan estimasi pada masa mendatang untuk melihat kecenderungan meningkat atau menurun pada suatu variabel, pada kurun waktu tertentu. Analisis trend dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui time series harga daging ayam di Kabupaten Tenggara pada tahun 2017-2021. Rumus yang digunakan adalah:

Y = a + bx

Dimana:

Y = Data berkala (harga daging ayam) a = Konstanta

b = Koefisien regresi

18

x = Waktu

Dokumen terkait