• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Kerangka Pemikiran

Komoditas ayam pedaging merupakan salah satu komoditas

ternak yang memiliki peranan penting dalam menentukan ketersediaan pangan di dalam masyarakat di Sulawesi Tenggara. Sebagian besar produksi dari daging ayam

broiler banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kebutuhannya sehari-sehari, seperti daging untuk dimasak, telurnya untuk dikonsumsi, dan sebagainya. Peramalan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

Sedangkan Trend harga komoditas daging ayam broiler di Sulawesi Tenggara dapat dilihat beberapa tahun sebelumnya, yakni 2017-2021. Dengan tersedianya data harga daging ayam broiler, maka dapat diproyeksikan atau diramalkan harga daging ayam broiler untuk tahun yang akan datang. Secara sistematis kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut:

Pasar Tradisional

Pasar Moderen

Analisis Trend

Kebijakan Pemerintah Komoditas Daging

Ayam

22

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Analisis Trend Harga Komoditi Daging Ayam Broiler di Sulawesi Tenggara III. METODE PENELITIAN

3.1. Pemilihan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sulawesi Tenggara pada bulan Desember 2021 sampai Januari 2022. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan cara sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa Kota Kendari selain sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara juga merupakan pusat perekonomian sehingga potensial untuk produksi ayam ras pedaging disebut juga Broiler.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan merupakan data kuantitatif dan sumber dari data sekunder (time series) mulai tahun 2017-2021. Menurut Supranto (2001) menjelaskan data sekunder adalah data deret waktu (time series), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu (hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, tahun ke tahun). Data deret waktu bisa digunakan untuk melihat perkembangan kegiatan tertentu dan sebagai dasar untuk menarik suatu trend, sehingga bisa digunakan untuk membuat perkiraan-perkiraan yang sangat berguna bagi dasar perencanaan.

Adapun instansi yang dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah Badan Pusat Statistik (BPS), BPS Sulawesi Tenggara dan kementrian pertanian, dinas peternakan serta literature-literature yang berkaitan dengan penelitian.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.

1. Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti dengan cara melihat kondisi harga daging

24 23

ayam broiler di Sulawesi Tenggara.

2. Wawancara adalah suatu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab terhadap penjual daging ayam broiler di Sulawesi Tenggara.

3. Documentasi adalah kegiatan pencatatan data dan pengambilan data yang terkait dengan kegiatan penelitian ini.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder bentuk time series mulai tahun 2017-2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analisis. Metode trend yang digunakan adalah analisis trend dengan metode jumlah kuadrat terkecil (Least Square Method).

3.5. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis trend dengan menggunakan rumus adalah:

Y = a + bx Dimana :

Y = Data berkala (harga daging ayam) a = Konstanta

b = Koefisien regresi x = Waktu

3.6. Definisi Operasional

1. Harga daging ayam adalah besaran nilai tukar uang yang berlaku untuk 1 kg daging ayam broiler di pasar di Sulawesi Tenggara. Perhitungan harga daging ayam menggunakan rata-rata harga pembelian selama 3 bulan, harga daging ayam broiler dihitung dalam Rupiah/Kg.

2. Trend harga adalah kecenderungan kenaikan dan penurunan harga secara dari rentan waktu tertentu di Sulawesi Tenggara.

25

3. Analisis trend merupakan suatu metode analisis yang dutujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang.

IV.

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

4.1. Letak Geografis

Sulawesi Tenggara merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang terletak bagian tenggara pulau Sulawesi dengan ibukota Kendari.

Provinsi Sulawesi Tenggara terletak di Jazirah Tenggara Pulau Sulawesi, secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa di antara 02°45' – 06°15' Lintang Selatan dan 120°45' – 124°30' Bujur Timur serta mempunyai wilayah daratan seluas 38.140 km² (3.814.000 ha) dan perairan (laut) seluas 110.000 km² (11.000.000 ha). Secara geografi wilayah Sulawesi Tenggara mempunyai batas-batas sebagai berikut:

- Batas utara: Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah - Batas selatan: Laut Flores

- Batas timur: Laut Banda - Batas barat: Teluk Bone

Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki wilayah daratan seluas lebih kurang 38.067,70 km2 atau 3.806.770 hektare. Wilayah perairan diperkirakan seluas lebih kurang 110.000 km2 atau 11.000.000 hektare. Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri atas delapan kabupaten dan dua kota, yaitu Kabupaten Kolaka, Kabupaten Konawe, Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Kowawe Utara, Kota Kendari, dan Kota Bau Bau,

1. Jumlah Kecamatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2021

Secara administrasi Provinsi Sulawesi Tenggara dibagi 17 Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini:

Tabel 2. Jumlah Kecamatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara

27

No Kabupaten/Kota Jumlah Persentase (%)

1. Buton 7 3,15

2. Muna 22 9,91

3. Konawe 29 13,06

4. Kolaka 12 5,40

5. Konawe Selatan 25 11,26

6. Bombana 22 9,09

7. Wakatobi 8 3,60

8. Kolaka Utara 15 6,75

9. Buton Utara 6 2,70

10. Konawe Utara 13 5,85

11. Kolaka Timur 12 5,40

12. Konawe Kepulauan 7 3,15

13. Muna Barat 11 4,95

14. Buton Tengah 7 3,15

15. Buton Selatan 7 3,15

16. Kota Kendari 12 5,40

17. Kota Baubau 8 3,60

Jumlah 222 100

Sumber: Data Sekunder Setelah Diolah, 2021

Tabel 2 diatas menjelaskan bahwa diantara 17 Kecamatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Buton, Muna, Konawe, Kolaka, Konawe Selatan, Bombana, Wakatobi, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Buton Utara, Konawe Utara, Kolaka Timur, Konawe Kepulauan, Muna Barat, Buton Tengah, Buton Selatan, Kota Kendari, dan Kota Baubau.

2. Luas Wilayah dan Persentase Terhadap Luas Wilayah Menurut di Provinsi Sulawesi Tenggara

Luas wilayah dan Persentase terhadap luas wilayah menurut Kecamatan tahun 2021 dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut ini:

28

Tabel 3. Luas Wilayah dan Persentase Terhadap Luas Wilayah Menurut Kecamatan Tahun 2021

No Kabupaten/Kota Luas Wilayah

(Km2) Persentase (%) sebesar 5.779,47 km2 dengan persentase 15,18 persen, luas wilayah menengah yaitu Buton Tengah sebesar 958.31 dengan persentase 2,52 persen, dan luas wilayah terkecil Kota Baubau sebesar 221,00 dengan persentase 0,58 persen.

3. Jarak Kecamatan ke Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2021

Jarak ke Ibukota Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini:

Tabel 4. Jarak ke Ibukota Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2021

No Kabupaten/Kota Jarak Wilayah (Km2)

1. Buton 173,00

8. Kolaka Utara 188,00 dari Buton Tengah 149,00 km2 dan Ibu Kota jarak paling jauh Kolaka Utara Kolaka Utara 188,00 km2 .

4.2. Kondisi Demografis

1. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2021

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di ProvinsiSulawesi Tenggara, 2021dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini:

Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di ProvinsiSulawesi Tenggara,, 2021

Kelompok Umur (Tahun) Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan Jumlah

Jumlah/Total 1.330.594 1.294.281 2.624.875 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2021

Tabel 5 diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk lebih tinggi pada umur 0-4 dengan jumlah 253.580. Jumlah penduduk menengah umur 35 – 39 dengan jumlah 194.311.

dan Jumlah penduduk paling sediki pada umur 75+ dengan jumlah 33.416. Total Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin sebesar 2.624.875 di Provinsi Sulawesi Tenggara.

4.3. Kondisi Pertanian

Sektor pertanian di Sulawesi Tenggara masih merupakan salah satu sektor penting terutama dilihat dari sumbangsihnya terhadap PDRB yang masih tinggi serta kemampuan untuk menyerap tenaga kerja yang cukup besar (Abidin, 2015). Kontribusi sektor pertanian tidak terlepas dari perkembangan produksi berbagai komoditas pertanian baik pangan, ternak, perkebunan maupun horticultural. Diantara semua sektor, peranan sektor pertanian terlihat amat besar, mencapai 37,27 persen. Untuk sektor pertanian, daerah ini menghasilkan bahan pangan, tanaman sayur-sayuran, buah-buahan, perkebunan, perikanan dan peternakan.

Potensi areal untuk pengembangan ternak kurang lebih 125.100 Ha secara umum belum termanfaatkan dengan baik, terutama untuk ternak besar, sebab pada umumnya masyarakat memelihara ternak besar di Sulawesi Tenggara juga menghasilkan produk peternakan. Jenis ternak yang dikembangkan terdiri dari ternak besar yaitu sapi, kerbau, kuda, ternak kecil yaitu kambing, domba, babi dan jenis unggas yaitu ayam kampung, ayam ras dan itik manila. Secara umum populasi ternak besar mengalami peningkatan sebesar 2,33 persen. (BPS, 2020).

31

32

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Perkembangan Fluktuasi Harga Daging Ayam Broiler

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fluktuasi merupakan gejala yang menunjukkan keadaan naik-turunnya harga, perubahan harga tersebut dikarenakan pengaruh permintaan dan penawaran, fluktuasi harga daging ayam sangat mudah diketahui jika dilihat dalam bentuk grafik.

1. Fluktuasi Harga Daging Ayam Broiler Pasar Tradisional

Fluktuasi harga daging ayam broiler dari bulan Januari tahun 2017 sampai bulan Desember tahun 2021 pada pasar tradisional di Sulawesi Tenggara dapat dilihat pada gambar 2 yaitu:

Sumber: Data sekunder setelah diolah, 2021

Gambar 2. Grafik Fluktuasi Harga Ayam Broiler Pada Pasar Tradisional Sulawesi Tenggara

Dari gambar 2 diatas diketahui bahwa fluktuasi harga daging ayam broiler pada pasar tradisional tahun 2017 bulan Januari harga daging ayam sebesar Rp 27.600 per kilogram, Februari harga naik sebesar Rp 28.670 per kilogram, Maret harga menurun sebesar Rp 27.200 per kilogram, April harga menurun sebesar Rp 26.300 per kilogram, Mei harga naik sebesar Rp 28.200 per kilogram, Juni harga naik sebesar Rp 31.250 per kilogram, Juli harga naik sebesar Rp 32.500 per kilogram, Agustus harga menurun sebesar Rp 29.600 per kilogram, September harga naik sebesar Rp 30.600 per kilogram, Oktober harga menurun sebesar Rp 28.200 per kilogram, November harga naik

33

sebesar Rp 28.500 per kilogram, Desember harga naik sebesar Rp 29.350 per kilogram.

Naik turun harga daging ayam terjadi karena stok berkurang, pakan ternak ikut mengalami penurunan sehingga harga ayam melonjak naik sehingga pedagang menaikan harga, termasuk ditingkat agen.

Tahun 2018 bulan Januari harga daging ayam broiler sebesar Rp 29.800 per kilogram, Februari harga menurun sebesar Rp 29.750 per kilogram, Maret harga menurun sebesar Rp 28.400 per kilogram, April harga menurun sebesar Rp 27.800 per kilogram, Mei harga naik sebesar Rp 29.250 per kilogram, Juni harga naik sebesar Rp 32.500 per kilogram, Juli harga menurun sebesar Rp 31.650 per kilogram, Agustus harga naik sebesar Rp 32.550 per kilogram, September harga menurun sebesar Rp 29.750 per kilogram, Oktober harga menurun sebesar Rp 28.950 per kilogram, November harga naik sebesar Rp 29.450 per kilogram, Desember harga naik sebesar Rp 31.000 per kilogram.

Naik turun harga daging ayam terjadi karena stok berkurang, pakan ternak ikut mengalami penurunan sehingga harga ayam melonjak naik sehingga pedagang menaikan harga, termasuk ditingkat agen.

Tahun 2019 bulan Januari harga daging ayam broiler sebesar Rp 30.900 per kilogram, Februari harga menurun sebesar Rp 29.450 per kilogram, Maret harga menurun sebesar Rp 29.300 per kilogram, April harga menurun sebesar Rp 30.100 per kilogram, Mei harga naik sebesar Rp 33.650 per kilogram, Juni harga naik sebesar Rp 35.050 per kilogram, Juli harga menurun sebesar Rp 33.850 per kilogram, Agustus harga turun sebesar Rp 32.450 per kilogram, September harga naik sebesar Rp 32.550 per kilogram, Oktober harga menurun sebesar Rp 31.100 per kilogram, November harga naik sebesar Rp 31.250 per kilogram, Desember harga naik sebesar Rp 31.300 per kilogram. Naik turun harga daging ayam terjadi karena stok berkurang, pakan ternak ikut mengalami penurunan sehingga harga ayam melonjak naik sehingga pedagang menaikan harga, termasuk ditingkat agen.

34

Tahun 2020 bulan Januari harga daging ayam broiler sebesar Rp 31.900 per kilogram, Februari harga menurun sebesar Rp 31.700 per kilogram, Maret harga naik sebesar Rp 32.450 per kilogram, April harga menurun sebesar Rp 32.400 per kilogram, Mei harga menurun sebesar Rp 30.950 per kilogram, Juni harga naik sebesar Rp 33.100 per kilogram, Juli harga naik sebesar Rp 36.350 per kilogram, Agustus harga naik sebesar Rp 36.700 per kilogram, September harga turun sebesar Rp 36.250 per kilogram, Oktober harga stabil sebesar Rp 36.250 per kilogram, November harga naik sebesar Rp 36.250 per kilogram, Desember harga menurun sebesar Rp 36.050 per kilogram. Naik turun harga daging ayam terjadi karena stok berkurang, pakan ternak ikut mengalami penurunan sehingga harga ayam melonjak naik sehingga pedagang menaikan harga, termasuk ditingkat agen.

Tahun 2021 bulan Januari harga daging ayam broiler sebesar Rp 36.150 per kilogram, Februari harga menurun sebesar Rp 32.500 per kilogram, Maret harga menurun sebesar Rp 31.300 per kilogram, April harga naik sebesar Rp 34.300 per kilogram, Mei harga naik sebesar Rp 37.900 per kilogram, Juni harga menurun sebesar Rp 36.950 per kilogram, Juli harga naik sebesar Rp 37.350 per kilogram, Agustus harga menurun sebesar Rp 35.750 per kilogram, September harga turun sebesar Rp 34.200 per kilogram, Oktober harga menurun sebesar Rp 34.100 per kilogram, November harga naik sebesar Rp 34.450 per kilogram, Desember harga naik sebesar Rp 34.750 per kilogram. Naik turun harga daging ayam terjadi karena stok berkurang, pakan ternak ikut mengalami penurunan sehingga harga ayam melonjak naik sehingga pedagang menaikan harga, termasuk ditingkat agen.

2. Fluktuasi Harga Daging Ayam Broiler Pada Pasar Moderen

35

Fluktuasi harga daging ayam broiler dari bulan Januari tahun 2017 sampai bulan Desember tahun 2021 pada pasar moderen di Sulawesi Tenggara dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini:

Sumber: Data sekunder setelah diolah, 2021

Gambar 3. Grafik Fluktuasi Harga Daging Ayam Broiler Pada Pasar Modern Sulawesi Tenggara

Dari gambar 3 diatas diketahui bahwa fluktuasi harga daging ayam broiler pada

pasar modern tahun 2017 bulan Januari harga daging ayam broiler sebesar Rp 31.200 per kilogram, Februari harga naik sebesar Rp 32.300 per kilogram, Maret harga

naik sebesar Rp 33.500 per kilogram, April harga menurun sebesar Rp 23.320 per kilogram, Mei harga naik sebesar Rp 21.200 per kilogram, Juni harga menurun sebesar Rp 22.250 per kilogram, Juli harga naik sebesar Rp 33.400 per kilogram, Agustus harga naik sebesar Rp 36.900 per kilogram, September harga stabil sebesar Rp 36.900 per kilogram, Oktober harga menurun sebesar Rp 33.900 per kilogram, November harga stabil sebesar Rp 33.900 per kilogram, Desember harga stabil sebesar Rp 33.900 per kilogram. Hal penyebab daging ayam mengalami kenaikan harga pasar modern, tingginya harga input produksi seperti DOC broiler yang di atas harga acuan dan harga pakan ternak seiring dengan kenaikan harga jagung dan keledai dunia.

Tahun 2018 bulan Januari harga daging ayam broiler sebesar Rp 34.900 per kilogram, Februari harga naik sebesar Rp 35.900 per kilogram, Maret harga menurun sebesar Rp 33.950 per kilogram, April harga naik sebesar Rp 35.450 per kilogram, Mei harga menurun sebesar Rp 33.950 per kilogram, Juni harga menurun sebesar Rp 32.950 per

36

kilogram, Juli harga naik sebesar Rp 38.500 per kilogram, Agustus harga naik sebesar Rp 44.000 per kilogram, September harga naik sebesar Rp 44.450 per kilogram, Oktober harga naik sebesar Rp 46.450 per kilogram, November harga naik sebesar Rp 42.000 per kilogram, Desember harga stabil sebesar Rp 42.000 per kilogram.

Hal penyebab daging ayam mengalami kenaikan harga pasar modern, tingginya harga input produksi seperti DOC broiler yang di atas harga acuan dan harga pakan ternak seiring dengan kenaikan harga jagung dan keledai dunia.

Tahun 2019 bulan Januari harga daging ayam broiler sebesar Rp 44.950 per kilogram, Februari harga stabil sebesar Rp 44.950 per kilogram, Maret harga menurun sebesar Rp 42500 per kilogram, April harga stabil sebesar Rp 42.500 per kilogram, Mei harga naik sebesar Rp 42.000 per kilogram, Juni harga naik sebesar Rp 42.450 per kilogram, Juli harga stabil sebesar Rp 42.450 per kilogram, Agustus harga stabil sebesar Rp 42.450 per kilogram, September harga stabil sebesar Rp 42.450 per kilogram, Oktober harga stabil sebesar Rp 42.450 per kilogram, November harga menurun sebesar Rp 42.000 per kilogram, Desember harga naik stabil sebesar Rp 42.450 per kilogram. Hal penyebab daging ayam mengalami kenaikan harga pasar modern, tingginya harga input produksi seperti DOC broiler yang di atas harga acuan dan harga pakan ternak seiring dengan kenaikan harga jagung dan kedelai dunia.

Tahun 2020 bulan Januari harga daging ayam broiler sebesar Rp 42.450 per kilogram, Februari harga stabil sebesar Rp 42.450 per kilogram, Maret harga stabil sebesar Rp 42.450 per kilogram, April harga stabil sebesar Rp 42.450 per kilogram, Mei harga naik sebesar Rp 42.950 per kilogram, Juni harga stabil sebesar Rp 42.950 per kilogram, Juli harga naik sebesar Rp 44.000 per kilogram, Agustus harga naik sebesar Rp 45.700 per kilogram, September harga turun sebesar Rp 42.950 per kilogram, Oktober harga stabil sebesar Rp 42.950 per kilogram, November harga stabil sebesar Rp 42.950 per kilogram, Desember harga stabil sebesar Rp 42.950 per kilogram. Hal penyebab daging ayam mengalami kenaikan harga pasar modern, tingginya harga input produksi seperti DOC

38

broiler yang di atas harga acuan dan harga pakan ternak seiring dengan kenaikan harga jagung dan keledai dunia.

Tahun 2021 bulan Januari harga daging ayam broiler sebesar Rp 41.950 per kilogram, Februari harga stabil sebesar Rp 41.950 per kilogram, Maret harga naik sebesar Rp 43.950 per kilogram, April harga stabil sebesar Rp 34.300 per kilogram, Mei harga harga stabil sebesar Rp 34.300 per kilogram, Juni harga menurun sebesar Rp 42.950 per kilogram, Juli harga stabil sebesar Rp 42.950 per kilogram, Agustus harga naik sebesar Rp 44.950 per kilogram, September harga naik sebesar Rp 45.450 per kilogram, Oktober harga stabil sebesar Rp 45.450 per kilogram, November stabil sebesar Rp 45.450 per kilogram, Desember stabil sebesar Rp 45.450 per kilogram. Hal penyebab daging ayam signifikan mengalami kenaikan harga pasar modern, tingginya harga input produksi seperti DOC broiler yang di atas harga acuan dan harga pakan ternak seiring dengan kenaikan harga jagung dan kedelai dunia. Kondisi ini dinilai memberatkan peternak rakyat karena harga input produksi seperti DOC dan pakan jagung mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Apriyadi, R., & Hutajulu, D. M. (2020).

Hasil penelitian mengatakan harga komoditas ternak pada pasar tradisional dan dari pusat informasi harga pangan strategis di Provinsi D.I. Yogyakarta, hasil penelitian harga daging ayam dan telur ayam berfluktatif dan cenderung mengalami peningkatan. Guncangan harga komoditas daging sapi, daging ayam serta telur ayam tidak terlalu berdampak pada laju inflasi. Komoditas pangan hewani asal ternak yang paling dominan dalam menjelaskan keragaman inflasi yaitu daging ayam dan telur ayam.

5.2. Perkembangan Trend Harga Daging Ayam Broiler

Perkembangan tren naik (uptrend) dapat dikenali dari titik harga tertinggi dan harga terendah yang terus meninggi (higher highs, higher lows). Sebaliknya, tren menurun teridentifikasi jika harga tertinggi dan harga terendahnya terus menurun (lower highs dan lower lows). Trend Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, tren juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi.

39

1. Trend Harga Daging Ayam Broiler Pasar Tradisional

Trend harga daging ayam broiler pada pasar tradisional Sulawesi Tenggara dari bulan Januari tahun 2017 sampai bulan Desember tahun 2021 dapat dilihat pada gambar 4 berikut ini:

Sumber: Data Sekunder Setelah Diolah, 2021

Dari gambar 4 menunjukkan bahwa trend harga daging ayam broiler pada pasar tradisional Sulawesi Tenggara dari bulan Januari tahun 2017 sampai bulan Desember tahun 2021 menunjukkan garis trend linier y = 137.03x + 27834x atau R² = 0.6608.

Maka diketahui bahwa pada gambar 4 trend harga daging ayam broiler pada pasar tradisional di Sulawesi Tenggara dari bulan Januari tahun 2017 sampai Bulan Desember tahun 2021 menunjukkan rata-rata setiap bulannya mengalami kenaikan sebesar Rp 13.02 dengan koefisien determinan sebesar R² = 0.6608 yang artinya hubungan antara variabel x dan y sebesar 66,08%. Hal ini sesuai dengan pendapat Apriyadi, R., & Hutajulu, D. M.

(2020). Mengatakan harga komoditas ternak pada pasar tradisional dan dari pusat informasi harga pangan strategis di Provinsi D.I. Yogyakarta harga daging sapi, harga daging ayam, dan harga telur ayam di pasar tradisional periode 2017 – 2019 hasil penelitian mengatakan harga daging ayam dan telur ayam berfluktatif dan cenderung mengalami peningkatan.

Guncangan harga komoditas daging sapi, daging ayam serta telur ayam tidak terlalu 40

berdampak pada laju inflasi. Komoditas pangan hewani asal ternak yang paling dominan dalam menjelaskan keragaman inflasi yaitu daging ayam dan telur ayam.

2. Trend Harga Daging Ayam Broiler Pasar Modern

Trend harga daging ayam broiler pada pasar modern di Sulawesi Tenggara dari bulan Januari tahun 2017 sampai bulan Desember tahun 2021 dapat dilihat pada gambar 5 berikut ini:

Sumber: Data Sekunder Setelah Diolah, 2021

Dari gambar 5 menunjukkan bahwa trend harga daging ayam broiler pada pasar modern di Sulawesi Tenggara dari bulan Januari tahun 2017 sampai bulan Desember tahun 2021 menunjukkan garis trend linier y = 256.82x + 32090 atau R² = 0.5894.

Maka diketahui bahwa pada gambar 5 trend harga daging ayam broiler pada pasar modern di Sulawesi Tenggara dari bulan Januari tahun 2017 sampai Bulan Desember tahun 2021 menunjukkan rata-rata setiap bulannya mengalami kenaikan sebesar Rp 26,82 dengan koefisien determinan sebesar R² = 0.5894 yang artinya hubungan antara variabel x dan y sebesar 58,94%. Hal ini sesuai dengan pendapat Adzanian, D. F. D., Kentjonowaty, I., &

41

Dinasari, I., 2021 mengatakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak terhadap fluktuasi harga daging ayam ras pedaging di Jawa Timur. Fluktuasi tertinggi pada bulan Mei 2020 sebesar 22,41% di tingkat produsen dan pada bulan Juli 2020 sebesar 13,21% pada tingkat konsumen. Pemasaran daging ayam ras terganggu akibat distribusi yang terhambat dan sulitnya mencari pasar akibat kebijakan pembatasan sosial.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat maka dapat disimpulkan adalah trend harga daging ayam broiler di Sulawesi Tenggara selama kurun waktu 5 tahun dari

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat maka dapat disimpulkan adalah trend harga daging ayam broiler di Sulawesi Tenggara selama kurun waktu 5 tahun dari

Dokumen terkait