ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.6. Analisis Validasi
Setelah selesai melakuan verifikasi, barulah dilakukan validasi model untuk menilai kesahihan alat yang digunakan untuk melakukan simulasi yakni software powersim studio. Validasi model simulasi dilakukan dengan mengecek akurasi hasil program simulasi dan worksheet aplikasi yang lolos verifikasi.
Untuk memperoleh hasil simulasi yang mendekati hasil operasi sistem riil, pengulangan simulasi perlu dilakukan dengan menggunakan data tiruan yang bervariasi. Penggunaan data input tiruan yang bervariasi akan memberikan hasil yang bervariasi pada setiap pengulangan simulasi. Dengan demikian, maka pengulangan simulasi dalam siklus operasi yang sama perlu dilakukan untuk memperoleh nilai rata-rata yang representatif. Pengulangan juga perlu dilakukan karena dengan hasil simulasi yang bervariasi tidak dapat menentukan hasil simulasi yang terpakai. Pengoperasian pada sistem ini dijalankan dengan pengulangan sebanyak 10 kali dengan 5 model perencanaan. Haisl validasi tersebut direkapitulasi ke dalam nilai rata-rata total profit produk. Adapun hasil validasi terhadap data total profit produk dapat dilihat pada Tabel 6.3.
Tabel 6.3. Hasil Uji Validasi terhadap Data Total Profit Produk Ikan Tuna, Udang, dan Kepah
Jenis Produk
Rata-rata Total Profit Rencana Pembelian
I II III IV V
Ikan Tuna Rp264.732.761 Rp287.819.345 Rp251.503.954 Rp193.538.790 Rp136.357.032 Udang Rp792.409.668 Rp804.121.150 Rp804.121.150 Rp687.724.491 Rp510.552.725 Kepah Rp550.624.830 Rp1.027.749.032 Rp1.197.777.869 Rp1.109.485.971 Rp940.055.877
Pembelian ikan tuna dengan rata-rata total profit tertinggi ditunjukan pada perencanaan II dengan jumlah rata-rata pembelian harian 3,21 Ton/hari dan rata-rata sisa stok sebesar 15.615 Kaleng. Pembelian udang dengan rata-rata total profit tertinggi ditunjukan pada perencanaan III dengan jumlah rata-rata pembelian harian 2,97 Ton/hari dan rata-rata sisa stok sebesar 11.029 Kaleng. Pembelian kepah dengan rata-rata total profit tertinggi ditunjukan pada perencanaan III dengan jumlah rata-rata pembelian harian 3,85 Ton/hari dan rata-rata sisa stok sebesar 18.284 Kaleng.
6.7. Analisis Perencanaan Taktis dan Strategis
Analisis yang diberikan untuk langkah ini adalah perencanaan taktis dan strategis berupa pemberian perlakuan-perlakuan dalam melakukan modifikasi terhadap model haruslah dipilih perlakuan yang benar-benar diperlukan yaitu perlakuan yang sering terjadi pada sistem nyata sehingga dapat dilihat sensitivitas model dalam memberikan tanggapan (respon) atas perlakuan yang diberikan.
Model pembelian bahan awalnya dirancang sesuai dengan sistem nyata yang ada di perusahaan, yaitu pembelian yang bervariasi dan disimulasikan ke dalam 5 model perencanaan yang pada akhirnya diperoleh nilai output total profit sebagai pengambilan keputusannya. Perlakuan yang akan diberikan selanjutnya adalah dengan dirancangnya model pembelian bahan dalam jumlah yang tetap dalam 5 model perencanaan dimana pada model perencanaan ini pembelian bahan disesuaikan dengan pola permintaan harian yang stabil. Fluktuasi yang terjadi pada model
perencanaan ini disebabkan oleh hasil tangkapan yang ditawarkan lebih kecil dari kebutuhan bahan. Adapun pola kebutuhan bahan harian dalam jumlah tetap dapat dilihat pada Tabel 6.4.
Tabel 6.4. Rencana Pembelian Bahan dalam Jumlah yang Tetap
Jenis Rencana Pembelian (Ton/hari)
I II III IV V
Ikan Tuna 3,77 3,46 3,14 2,83 2,51
Udang 3,95 3,70 3,46 3,21 2,96
Kepah 5,00 5,00 4,94 4,58 4,23
Sumber: Pengolahan Data dengan Menggunakan Microsoft Excel
Jenis kepah antara model rencana pembelian I dan II jumlahnya sama. Hal tersebut dikarenakan perusahaan dapat menerima permintaan jika tidak lebih dari kapasitas maksimum produksi, yaitu 5 Ton/hari. Permintaan harian untuk rencana I adalah sebesar 11.520 Kaleng/hari sedangkan untuk rencana II adalah sebesar 10.800 Kaleng/hari. Jika dikonversikan ke dalam kebutuhan bahan per harinya, maka untuk rencana I menjadi 5,64 Ton/hari dan rencana II menjadi 5,29 Ton/hari sehingga kedua rencana tersebut direncanakan pembelian sesuai dengan kapasitas maksimum produksi.
6.8. Analisis Eksperimen
Analisis yang diberikan untuk langkah ini adalah analisis terhadap nilai output
eksperimen dari perlakuan-perlakuan yang diberikan. Perlakuan yang diberikan adalah perencanan pembelian bahan dalam jumlah yang tetap setiap harinya. Hasil
output yang diharapkan adalah rata-rata total profit yang dihasilkan berdasarkan model rencana pembelian yang dirancang. Adapun nilai rata-rata total profit pembelian bahan dalam jumlah yang tetap dapat dilihat pada Tabel 6.5.
Tabel 6.5. Rata-rata Total Profit dalam Jumlah yang Tetap
Rencana Rata-rata Total Profit Produk
Ikan Tuna Udang Kepah
I Rp298.654.905 Rp887.312.205 Rp1.422.999.590 II Rp298.654.905 Rp887.312.205 Rp1.422.999.590 III Rp286.520.877 Rp887.312.205 Rp1.422.999.590 IV Rp262.575.385 Rp846.776.233 Rp1.375.551.473 V Rp236.885.048 Rp790.938.915 Rp1.283.339.384
Sumber: Pengolahan Data dengan Menggunakan Microsoft Excel
Pola rata-rata total profit produk dalam jumlah pembelian yang tetap yang diperoleh pada masing-masing jenis bahan sama dengan pola pembelian yang bervariasi. Adapun penjelasan terhadap pemilihan model rencana berdasarkan rata-rata total profit dalam jumlah tetap adalah sebagai berikut:
1. Rata-rata total profit maksimum pada ikan tuna terletak pada rencana I dan II. Rata-rata sisa stok terkecil ada pada rencana II sehingga untuk rencana pembelian ikan tuna akan dipilih model rencana pembelian II. Rata-rata pembelian harian model rencana II adalah 3,26 Ton/hari dengan rata-rata sisa stok sebesar 12.092 Kaleng.
2. Rata-rata total profit maksimum pada udang terletak pada rencana I, II, dan III. Rata-rata sisa stok terkecil ada pada rencana III sehingga untuk rencana
pembelian udang akan dipilih model rencana pembelian III. Rata-rata pembelian harian model rencana II adalah 3,19 Ton/hari dengan rata-rata sisa stok sebesar 6.127 Kaleng.
3. Rata-rata total profit maksimum pada udang terletak pada rencana I, II, dan III. Rata-rata sisa stok terkecil ada pada rencana III sehingga untuk rencana pembelian udang akan dipilih model rencana pembelian III. Rata-rata pembelian harian model rencana II adalah 4,45 Ton/hari dengan rata-rata sisa stok sebesar 40.396 Kaleng.
6.9. Analisis Hasil Simulasi
Hasil pada pengolahan data antara hasil simulasi model rencana pembelian dalam jumlah yang bervariasi dengan jumlah pembelian yang tetap dapat dilihat perbandingannya pada Tabel 6.6.
Tabel 6.6. Perbandingan Rata-rata Total Profit, Rata-rata Pembelian Harian, dan Rata-rata Sisa Stok Produk
Jenis
Rata-rata Total Profit Produk dalam Pembelian (Rp/Bulan)
Rata-rata Pembelian Harian Bahan dalam Jumlah (Ton/hari)
Rata-rata Sisa Stok Produk (Kaleng/bulan)
Variasi Tetap Variasi Tetap Variasi Tetap
Ikan Tuna 287.819.345 298.654.905 3,21 3,26 15.615 12.092
Udang 804.121.150 887.312.205 2,97 3,19 11.029 6.127
Kepah 1.197.777.869 1.422.999.590 3,85 4,45 18.284 40.398
Nilai output yang dihasilkan pada tabel di atas diambil dari nilai model perencanaan dengan nilai rata-rata total profit produk tertinggi dan diikuti dengan rata-rata pembelian dan rata-rata sisa stok pada model perencanaan yang dipilih. Sebagai bahan mendukung dalam pemilihan alternatif model pembelian, maka akan ditampilkan rata-rata persediaan produk dan rata-rata permintaan produk untuk rencana terpilih sesuai dengan model pembelian yang dapat dilhat pada Tabel 6.7.
Tabel 6.7. Rata-rata Persediaan Produk dan Rata-rata Permintaan Produk
Jenis
Rata-rata Persediaan Produk dalam
Model Pembelian (Kaleng/bulan) Rata-rata Permintaan Produk
(Kaleng/bulan)
Variasi Tetap
Ikan Tuna 214.111 217.663 202.764
Udang 237.542 256.074 237.230
Kepah 251.580 316.709 250.803
Sumber: Pengolahan Data dengan Menggunakan Microsoft Excel
Analisis selanjutnya yang akan dilakukan adalah menentukan model perencanaan mana yang paling baik dengan mempertimbangan rata-rata total profit produk, rata-rata pembelian bahan, dan rata-rata sisa stok produk yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Jenis ikan tuna
Rekapitulasi tabel sebelumnya menunjukan bahwa rata-rata total profit tertinggi jatuh pada model perencanaan pembelian dalam jumlah yang tetap yang didukung oleh sisa stok yang lebih kecil dibandingkan sisa stok pembelian dalam jumlah yang bervariasi. Lebih lanjut analisis akan dilakukan perbandingan