4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan (action research) ditinjau berdasarkan maksud penelitian. Hal ini dikarenakan hasil penelitian diarahkan untuk mendapatkan temuan-temuan praktis atau keperluan dalam mengambil keputusan operasional dalam rencana pembelian bahan dan persediaan produk di PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industries.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industries yang berlokasi di Jalan Pulau Kangen No. 3–5 KIM 1, Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 5 April 2012 sampai dengan 18 Juli 2012.
4.3. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan suatu model konseptual yang menunjukkan hubungan yang logis antar faktor yang diidentifikasi yang telah relevan dengan masalah penelitian sehingga masalah dapat dipecahkan dengan tepat. Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Jumlah Tangkapan Jumlah Permintaan Uji Distribusi Simulasi Sistem Kapasitas Harian Reguler Kapasitas Harian Lembur Alternatif Model Pembelian Bahan
Alternatif Sisa Stok Produk Alternatif Total
Profit Produk
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel dependen
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh nilai variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini, yaitu alternatif model pembelian bahan dan alternatif sisa stok produk yang diperoleh berdasarkan alternatif total profit produk.
2. Variabel independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun secara negatif. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu jumlah tangkapan yang diuji distribusi, jumlah permintaan, kapasitas harian reguler, dan kapasitas harian lembur.
Adapun definisi variabel operasional pada kerangka konseptual adalah sebagai berikut:
Jumlah tangkapan didefinisikan pada penelitian ini adalah jumlah tangkapan bahan, yaitu ikan tuna, udang, dan kepah yang diambil datanya pada tanggal 1 Februari 2012 sampai dengan 31 Maret 2012 dalam satuan Ton/hari.
2. Jumlah permintaan
Jumlah permintaan didefinisikan pada penelitian ini adalah jumlah rentang permintaan yang dikumpulkan berdasarkan wawancara dengan manajer produksi atau dengan kata lain peramalan bersifat kualitatif yang dilakukan berdasarkan dugaan manajemen (panel consensus) dimana peramalan semata-mata berdasarkan pertimbangan manajemen dalam satuan Kaleng/bulan. 3. Uji distribusi
Uji distrbusi didefinisikan pada penelitian ini adalah pengujian pola distribusi frekuensi data jumlah tangkapan ikan tuna, udang, dan kepah dengan menggunakan software Arena 10.0 untuk mengetahui pola data sebagai dasar nilai input untuk kuantifikasi data dalam model.
4. Kapasitas harian reguler
Kapasitas harian reguler didefinisikan pada penelitian ini adalah jumlah maksimum bahan yang bisa diolah setiap hari dalam 8 jam kerja dalam satuan Ton/hari.
5. Simulasi sistem
Simulasi sistem didefinisikan pada penelitian ini adalah pengimitasian proses berdasarkan keadaan nyata dengan merancang model yang berguna dalam mengambil keputusan.
Kapasitas harian lembur didefinisikan pada penelitian ini adalah jumlah maksimum bahan yang bisa diolah setiap hari dalam 2 jam kerja lembur dalam satuan Ton/hari.
7. Alternatif total profit produk
Alternatif total profit produk didefinisikan pada penelitian ini adalah total keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk dalam satuan Rp/bulan. 8. Alternatif model pembelian bahan
Alternatif model pembelian didefinisikan pada penelitian ini adalah rencana model pembelian dalam 5 alternatif dalam satuan Ton/hari.
9. Alternatif sisa stok produk
Alternatif sisa stok didefinisikan pada penelitian ini adalah sisa produk yang tidak terjual berdasarkan total profit produk maksimum dalam satuan Kaleng/bulan.
4.4. Pengumpulan Data
4.4.1.Sumber Data
Pengumpulan data diperoleh berdasarkan sumber data yaitu tempat data diperoleh pada proses produksi di lantai pabrik dan juga pihak manajemen perusahaan. Adapun sumber-sumber data yang dikumpulkan dalam melakukan penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari wawancara dan hasil dokumentasi. Adapun data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan wawancara
Data yang dikumpulkan adalah rentang permintaan produk makanan kaleng, harga jual produk, unit cost produk, dan harga jual frozen.
2. Berdasarkan dokumentasi
Data yang dikumpulkan adalah gambaran umum perusahaan, data historis jumlah tangkapan bahan, persentase rendemen bahan, persediaan awal produk makanan kaleng, kapasitas maksimum produksi, dan kapasitas kontainer.
4.4.2.Instrumen Penelitian
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pedoman wawancara yang digunakan untuk mengarahkan wawancara agar dapat diperoleh data yang relevan dengan objek penelitian.
2. Software Powersim Studio sebagai alat untuk melakukan simulasi.
3. Software Microsoft Excel sebagai alat dalam pengujian validasi dan
perhitungan yang mendukung pengolahan data.
4. Software Arena sebagai alat untuk menguji pola distribusi frekuensi data yang dikumpulkan.
4.4.3.Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Wawancara (Interview)
Pengumpulan data primer ini dilakukan dengan tanya jawab dan diskusi secara langsung dengan pimpinan atau karyawan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan secara umum dalam perusahaan dimana data tersebut dapat digunakan untuk menunjang pembahasan masalah. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data secara wawancara ini adalah pedoman wawancara.
2. Dokumentasi
Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara telaah dokumentasi yaitu meninjau dan mencatat dokumen-dokumen perusahaan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
4.5. Pengolahan Data
Adapun beberapa tahapan dalam pengolahan data menggunakan teknik simulasi adalah sebagai berikut:
1. Formulasi Masalah
Dalam formulasi masalah, diperlukan informasi-informasi mengenai bagian produksi dan informasi mengenai keadaan pabrik, kemudian penentuan masalah utama yang akan dipecahkan dengan menggunakan teknik simulasi serta tujuan simulasi yang ingin dicapai. Berdasarkan jenis simulasi, simulasi yang dilakukan pada penelitian ini termasuk ke dalam discrete event simulation dan time simulation karena kejadian-kejadian dalam entitas dikelompokkan ke dalam satu level yang dilakukan dalam waktu reguler.
2. Membangun Model
Berdasarkan formulasi masalah yang dilakukan, maka diperoleh masalah-masalah yang harus diperbaiki. Rumusan-rumusan masalah-masalah itu dikelompokkan dalam alternatif-alternatif untuk menyelesaikan masalah. Diawali dengan membentuk causal loop untuk menentukan hubungan antar komponen. Setelah itu, pembuatan main model simulasi berdasarkan causal loop yang telah dirancang sebelumnya.
3. Akuisisi Data
Pada tahap ini, dilakukan identifikasi terhadap data yang dikumpulkan. Identifikasi dilakukan untuk mengetahui pola data masa lalu untuk memperoleh spesifikasi data yakni parameter distribusi dari data yang akan dijadikan acuan untuk pembangkitan data tiruan pada simulasi. Pola data masa lalu ditentukan dengan melakukan uji distribusi data.
4. Menerjemahkan Model
Pada tahap ini juga dilakukan penerjemahan model dengan cara mendefinisikan komponen yang digunakan. Pendefinisian komponen dilakukan dengan kuantifikasi yaitu melakukan double click pada komponen dan memasukkan formulasi untuk komponen rate dan auxiliary sedangkan untuk komponen level dan constant yang dimasukkan adalah nilai. Setelah selesai mendefinisikan komponen maka tanda tanya akan hilang dan komponen akan menjadi terdefinisi dan dapat digunakan untuk simulasi.
5. Verifikasi
Langkah ini dilakukan untuk mengetahui apakah program simulasi dinamis yang dibuat berjalan sesuai dengan maksud yang diharapkan. Verifikasi model dilakukan dengan dua cara yakni:
a. Pengujian verifikasi struktur model dengan verifikasi teoritis dan konsistensi unit analisis.
b. Melakukan test run untuk melihat apakah ada masalahyang terjadi.
Test run pada verifikasi data adalah membuat replikasi pada simulasi dengan menjalankan simulasi yang telah dirancang pada main model
kemudian memasang kembali (reset) dan menjalankannya lagi. 6. Validasi
Validasi model dilakukan dengan uji kinerja atau output model yakni dengan melakukan penentuan jumlah replikasi untuk menentukan nilai rata-rata pada
output.
7. Perencanaan Taktis dan Strategis
Pada tahap ini, dilakukan penerapan kebijakan tertentu yakni melakukan modifikasi terhadap model. Modifikasi terhadap model dilakukan dengan memberikan perlakuan-perlakuan atau kondisi-kondisi eksperimen pada model untuk melihat sensitivitas model yang dibangun. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah dilakukan, maka dipilih alternatif yang sesuai untuk dijadikan usulan untuk merencanakan pembelian bahan dan persediaan produk.
8. Eksperimen
Pada tahap ini dilakukan eksekusi model simulasi dengan kondisi eksperimen yang telah ditentukan untuk memperoleh nilai output eksperimen dan dilakukan analisis terhadap semua hasil simulasi.
9. Analisis Hasil
Sebelum alternatif benar-benar diimplementasikan, maka diperlukan langkah-langkah untuk mencapainya. Oleh karena itu, dalam tahap ini disusun hal-hal yang diperlukan untuk penerapan alternatif di perusahaan khususnya bagian produksi.
10. Implementasi dan Dokumentasi
Pada tahap ini, dilakukan implementasi hasil simulasi dan didokumentasikan model yang telah dibuat dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Adapun blok diagram pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Formulasi Masalah Membangun Model Akuisisi Data Menerjemahkan Model Verifikasi Validasi
Perencanaan Taktis dan Strategis
Eksperimen
Analisis Hasil
Implementasi dan Dokumentasi
4.6. Analisis Pemecahan Masalah
Aplikasi simulasi sistem dapat dilakukan untuk merencanakan pembelian bahan dan persediaan produk di PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industries untuk melihat, menganalisis, dan memproyeksikan jumlah bahan yang dibutuhkan berdasarkan jumlah permintaan harian produk dalam waktu tertentu sehingga perusahaan dapat merencanakan pembelian bahan, total profit yang diharapkan, perkiraan sisa stok jumlah produk jadi dengan mempertimbangkan beberapa alternatif yang dihasilkan dari simulasi yang dilakukan. Dengan demikian, dapat diperoleh usulan yang lebih baik dan tahap-tahap implementasi yang diperlukan.
4.7. Kesimpulan dan Saran
Tahapan terakhir yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan pengolahan data dan analisis hasil yang berisi esensial dalam penelitian tersebut dan pemberian saran serta masukan untuk penelitian selanjutnya bagi peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini secara lebih mendalam dan lebih baik lagi. Adapun blok diagram untuk langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.3.
MULAI Studi Pendahuluan 1. Kondisi Pabrik 2. Proses Produksi 3. Informasi Pendukung 4. Masalah-masalah Studi Literatur 1. Teori Buku
2. Referensi Jurnal Penelitian
Analisis
Analisis sistem dengan simulasi
Identifikasi Masalah (Awal)
Dengan mengetahui informasi pabrik dan keadaan yang terlihat, maka diperoleh
permasalahan yang akan diangkat
Pengumpulan Data
1. Data Primer
– Data rentang jumlah permintaan produk
– Data harga jual produk, unit cost produk, dan
harga jual frozen
2. Data Sekunder
– Gambaran umum perusahaan – Data jumlah tangkapan
– Data persentase rendemen bahan
– Data persediaan awal produk makanan kaleng – Data kapasitas maks produksi dan kontainer
Pengolahan Data
1. Dilakukannya formulasi masalah 2. Pembangunan model sistem 3. Dilakukannya akuisisi data 4. Penerjemahan model 5. Verifikasi hasil simulasi 6. Validasi hasil simulasi
7. Perencanaan taktis dan strategis 8. Eksperimen
9. Analisis hasil
10.Implementasi dan dokumentasi
Kesimpulan dan Saran
Rangkuman hasil pengolahan data dan analisis pemecahan
masalah
SELESAI
Pemecahan Masalah
Pemilihan alternatif pemecahan masalah