• Tidak ada hasil yang ditemukan

f

Deakin Sem 6 Pemula 3,7500 0,4629 8

Deakin Sem 6 Lanjutan 3,5833 1,1645 12

Deakin Sem 4 Lanjutan 3,0000 1,0000 15

La Trobe Sem 4 Lanjutan & 6 Pemula 3,2308 0,7250 13

La Trobe Sem 6 Lanjutan 2,8750 1,3562 8

2. TKB Pembelajar Bahasa Inggris sebagai BA

Tujuan pengajaran bahasa Inggris di IKIP Bandung dibedakan oleh jenjang program, yaitu D3 dan S 1 . Akan tetapi, penelitian ini hanya

melibatkan mahasiswa S1 semester 5 dan 7. Semester 5 yaitu mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan di selama dua tahun setengah sedangkan semester 7 yaitu mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan selama tiga tahun setengah. Tingkat kemahiran berbahasa yang dikaji dalam penelitian ini meliputi keterampilan menyimak, stuktur, dan membaca. Keterampilan berbahasa Inggris di IKIP Bandung ini tidak diajarkan secara integratif

tetapi secara serpihan (discrete). Setiap keterampilan mempunyai tujuan sendiri-sendiri.

Pelajaran menyimak untuk jenjang S1 terdiri atas Ustening I dan Listening II. Mata kuliah Ustening I merupakan penguatan dalam keterampilan menyimak dan pelafalan dan juga merupakan latihan remedial bagi dua keterampilan tersebut. Jadi dari deskripsi ini terlihat bahwa mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan latihan untuk memberikan penguatan pada kemampuan siswa yang telah dimiliki sebelumnya. Latihan yang konstan dalam listening discrimination, pelafalan, dan intonasi dengan menggunakan berbagai drill atau latih runtun dan latihan yang dilakukan oleh mahasiswa. Tujuan perkuliahan Ustening II yaitu agar setelah perkuliahan ini, para mahasiswa dapat memahami berbagai bentuk wacana lisan. Dengan demikian, bahan pengajarannya terdiri atas berbagai jenis wacana. Kegiatan kelas berbentuk latihan-latihan menyimak yang intensif dan ekstensif, menjawab pertanyaan, membahas isi percakapan, reproduk-si lisan, mencatat perintah, dll. Mata kuliah Ustening UI merupakan lanjutan dari mata kuliah Ustening II. Mata kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyimak kata, makna kata atau frase melalui pemahaman konteks, makna yang tersirat, mengenali mood dan sikap penutur, mengenali tingkat formalitas wacana. Cakupan materi berupa wacana tertulis yang dibacakan pengajar, rekaman berbagai situasi pemakaian bahasa.

Selanjutnya akan diuraikan tujuan perkuliahan struktur. Perkuliahan ini terdiri atas Structure I, Stnjcture II, Structure III, Structure IV. Mata kuliah Structure I bertujuan untuk membantu mahasiswa guna mengenali dan mengakrabi secara ekstensif berbagai pola kata kerja/kalimat (verbs or

sentence patterns) yang akan memungkinkan perluasan pilihan bentuk ekspresi bagi gagasan-gagasan yang hendak digunakannya dalam perilaku komunikasi dalam dan atau tentang bahasa Inggris. Mata kuliah Structure II merupakan pendalaman dan pengayaan terhadap berbagai struktur kalimat inti bahasa Inggris yang diajarkan dalam Structure I. Topik-topik yang dibahas antara lain tenses, modal verbs, conditionals, passive voices, reported speech, questions, the use of -ing and infinitive verbs, articles, adjectives and adverbs, dan prepositions. Perkuliahan Structure III merupa-kan pendalaman telaah struktur pola-pola kalimat inti yang sederhana, dan pengenalan terhadap pola struktur dan komponen kalimat-kalimat kompleks. Secara lebih rinci, mata kuliah ini menyajikan the simple sentences misalnya pola kalimat S + V; S + V + Adv. C 1 ; S + V + O; dsb. dan the Complex Sentence yang meliputi Concept of Complex Sentence; Main Clause + Subordinate Clause; dan Focus on Clauses seperti noun, Adjective, and adverb clauses. Pada mata kuliah Structure IV semua butir bahasan yang telah dipelajari dilatihkan dalam Structure I, II, dan III mendapat penekanan dan konsolidasi. Satu dimensi penggunaan tambahan detail konsep dan antisipasi cara pengajarannya kepada siswa SLTP dan SMU kelak.

Keterampilan yang berikutnya yaitu kamampuan membaca. Pelajaran membaca atau Reading pada program S1 di IKIP Bandung ini terdiri atas Reading I, Reading II, Reading III, Reading IV. Tingkat kemampuan yang ingin dicapai dalam mata kuliah Reading I yaitu tingkat pre~intenvediate dengan jumlah kata kira-kira 4000 kata. Jenis bacaan terdiri dari naratif, deskriptif, dan ekspositori yang mudah diambil dari berbagai sumber bacaan. Pertanyaan-pertanyaan menggunakan kata tanya

seperti Who, Where, When, what, dan How sedangkan kata tanya Why belum digunakan karena memerlukan pemikiran yang labih mendalam. Setiap akhir kegiatan membaca, pertanyaan diikuti oleh latihan structure dan vocabulary yang berkaitan dengan bacaan tadi. Tingkat kemampuan yang ingin dicapai dalam mata kuliah Reading II yaitu tingkat intermediate dengan jumlah kata kira-kira 5000 kata. Jenis bacaan masih sama dengan Reading I tetapi tingkat kesulitannya lebih tinggi daripada tingkat sebelumnya dan wacananya lebih panjang. Pertanyaan-pertanyaan masih menggunakan Who, Where, When, What, dan How sedangkan kata tanya Why mulai digunakan tapi tidak sebanyak kata tanya yang lainnya. Jawaban pertanyaan pada umumnya masih terdapat dalam bacaan. Setiap akhir kegiatan membaca pertanyaan diikuti dengan latihan stmcture dan vocabulary yang berkaitan dengan bacaan tadi. Pada mata kuliah Reading III, tingkat kemampuan yang ingin dicapai ialah post-intennediate dengan jumlah kata kira-kira 6000 kata. Jenis bacaan diambil dari yang deskriptif dan ekspositori yang bermacam-macam. Pertanyaan selain yang diketengahkan dalam Reading I dan II, pada mata kuliah ini ditambah dengan menanyakan gagasan pokok tersebut Kosa-kata diusahakan agar diketahui dari konteks.

Untuk melihat TKB responden pembelajar bahasa Inggris sebagai BA di IKIP Bandung digunakan alat tes TOEFL yang dikembangkan oleh Educational Testing Service, Princeton, New Jersey. Tes ini meliputi tiga aspek: menyimak, struktur, dan membaca. Bagian berikut akan menguraikan TKB pembelajar bahasa Inggris di IKIP Bandung yang diukur dengan TOEFL.

a. TKB Bahasa Inggris dalam TOEFL

Dalam mengelompokkan TKB responden pembelajar bahasa Inggris yang diukur dengan TOEFL digunakan kriteria yang dapat diamati pada Tabel 3.23. Dengan berdasar pada kriteria tersebut, kondisi TKB responden pembelajar bahasa Inggris di IKIP Bandung sebagai berikut. Sebanyak 19 orang responden atau 16,66% termasuk TINGKAT PEMULA yang secara rata-rata skor TOEFL-nya termasuk kriteria KURANG dengan rentangan skor antara 400-443. Terdapat 33 orang responden atau sebesar 29,95% termasuk Kriteria TINGKAT MENENGAH yang skornya secara rata-rata termasuk kriteria SEDANG dengan rentangan skor antara 450-487. Sebanyak 46 orang responden atau 40,35% mendapat skor antara 490-530. Responden-responden ini temasuk tingkat LANJUTAN yang secara rata-rata skornya termasuk kriteria BAIK. Sisanya, yaitu sebanyak 16 orang responden atau 14,03% termasuk TINGKAT PASCA

LANJUTAN yang skornya termasuk kriteria BAIK SEKALI dengan rentangan skor antara 533-603. Kondisi TKB responden pembelajar bahasa inggris dapat dilihat secara rinci pada Tabel 4.48.

TABEL 4.48

TKB RESPONDEN PEMBELAJAR BAHASA INGGRIS SEBAGAI BA