• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTENSITAS PENGGUNAAN STRATEGI METAKOGNITIF OLEH PEMBELAJAR BAHASA INGGRIS SEBAGAI BA

INTENSITAS PENGGUNAAN SBB KRITERIA SKOR f

HAMPIR TIDAK PERNAH - TIDAK PERNAH RS

-

-JARANG - -JARANG SEKALI R 1,67-2,44 43

SERING - SERING SEKALI T 2,56-3,44 64

HAMPIR SELALU -SELALU TS 3,56-3,67 7

JUMLAH 114

Strategi metakognitif diukur dalam ISBB pada bagian D dengan 9 butir pernyataan indikator strategi yaitu yang diliput oleh butir 30 sampai butir 38. Bagian berikut akan membahas setiap indikator yang terliput dalam strategi metakognitif. Indikator strategi metakognitif yang pertama dinyatakan pada butir 30 berbunyi Saya mencari berbagai cara dan kesempatan untuk menggunakan bahasa Inggris. Skor rata-rata intensitas penggunaan strategi dari butir ini yaitu 2,52. Skor ini termasuk kriteria TINGGI. Dari 114 orang responden, 3,5% atau sebanyak 4 orang responden memilih skor yang termasuk kriteria RENDAH SEKALI. Selan/utnya, 60 orang responden atau kira-kira 52,6% memilih skor yang termasuk kriteria RENDAH. Kira-kira 32,5% yaitu 37 orang responden memilih skor yang termasuk kriteria TINGGI. Sisanya, yaitu 13 orang responden atau 11,4% memilih skor yang termasuk kriteria TINGGI SEKALI.

Indikator yang kedua dinyatakan pada butir 31 berbunyi Saya mengidentifikasi kesalahan-kesalahan saya dalam berbahasa Inggris dan saya gunakan informasi tersebut untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris saya dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut. Skor rata-rata intensitas penggunaan strategi dari butir ini yaitu 2,82. Skor ini termasuk kriteria TINGGI. Dari keseluruhan jumlah anggota sampel, hanya 2,6% atau hanya 3 orang yang memilih skor yang termasuk kriteria RENDAH SEKALI. Selanjutnya, 36 orang atau kira-kira 31,6% skornya termasuk kriteria RENDAH. Kira-kira 47,4% yaitu 54 orang memilih skor yang termasuk kriteria TINGGI. Sisanya, yaitu 21 orang atau 18,4% skornya termasuk kriteria TINGGI SEKALI.

Butir 32, yaitu indikator ketiga dari strategi metakognitif ini berbunyi Saya memperhatikan orang yang berbicara bahasa Inggris dengan sebaik-baiknya. Skor rata-rata intensitas penggunaan strategi dari butir ini yaitu 3,34. Skor ini termasuk kriteria TINGGI. Dari data yang tertiimpun tak seorang pun responden yang skornya termasuk kriteria RENDAH SEKALI. Selanjutnya, 8 orang atau kira-kira 7,0% memilih skor yang dalam penggunaan strategi ini termasuk kriteria RENDAH. Kira-kira 51,8% yaitu 59 orang memilih skor yang termasuk kriteria TINGGI. Selebihnya, yaitu 47 orang atau 41,2% skornya dalam penggunaan strategi ini termasuk kriteria TINGGI SEKALI.

Indikator yang keempat dari strategi metakognitif ini dinyatakan pada butir 33 yang berbunyi Saya mencari informasi tentang bagaimana agar menjadi pembelajar bahasa Inggris yang baik. Skor rata-rata intensitas penggunaan strategi dari butir ini yaitu 2,81. Skor ini termasuk kriteria

TINGGI. Dari 114 orang responden, 4,4% atau sebanyak 5 orang memilih skor yang termasuk kriteria RENDAH SEKALI. Selanjutnya, 31 orang atau kira-kira 27,2% memilih skor yang termasuk kriteria RENDAH. Kira-kira 51,8% yaitu 59 orang memilih skor yang termasuk kriteria TINGGI. Sisanya, yaitu 19 orang atau 16,7% memilih skor yang termasuk kriteria TINGGI SEKALI.

Indikator strategi metakognitif yang kelima berbunyi Saya membuat jadwal belajar sehingga mempunyai cukup banyak waktu untuk belajar

bahasa Inggris. Skor rata-rata intensitas penggunaan strategi dari butir ini yaitu 1,88. Skor ini termasuk kriteria RENDAH. Data menunjukkan bahwa 31 orang atau 27,2% memilih skor yang termasuk kriteria RENDAH SEKALI. Selanjutnya, terdapat 31 orang atau 27,2% yang skornya termasuk kriteria RENDAH. Kira-kira 51,8% yaitu 59 orang skornya termasuk kriteria TINGGI. Sebanyak 19 orang atau 16,7% skornya termasuk kriteria TINGGI SEKALI.

Butir 35, yaitu indikator keenam dari strategi metakognitif ini berbunyi Saya mencari teman untuk berlatih berbicara dalam bahasa Inggris. Skor rata-rata intensitas penggunaan strategi dari butir ini yaitu 2,45. Skor ini termasuk kriteria. Dari data yang terhimpun, 4,4% atau sebanyak 5 orang memilih skor yang termasuk kriteria RENDAH SEKALI. Selanjutnya, 61 orang atau kira-kira 53,5% memilih skor yang termasuk kriteria RENDAH. Kira-kira 3 5 , 1 % yaitu 40 orang memilih skor yang termasuk kriteria TINGGI. Sisanya, yaitu 8 orang atau 7,0% memilih skor yang termasuk kriteria TINGGI SEKALI.

Indikator yang ketujuh dari strategi metakognitif ini dinyatakan pada butir 36 yang berbunyi Saya mencari kesempatan sebanyak mungkin untuk membaca apapun yang berbahasa Inggris. Skor rata-rata intensitas peng-gunaan strategi dari butir ini yaitu 2,68. Skor ini termasuk kriteria TINGGI yang menunjukkan bahwa responden pembelajar bahasa Inggris yang dijadikan sampel penelitian ini SERING atau SERING SEKALI menggunakan strategi ini dalam proses belajarnya. Hanya 2 orang yang skornya termasuk kriteria RENDAH SEKALI. Selanjutnya, 48 orang atau kira-kira 4 2 , 1 % memilih skor yang termasuk kriteria RENDAH. Kira-kira 43,0% yaitu 49 orang memilih skor yang terma-suk kriteria TINGGI. Sisanya, yaitu 15 orang atau 13,2% memilih skor yang termasuk kriteria TINGGI SEKALI.

Indikator yang kedelapan dari strategi metakognitif ini berbunyi Saya mempunyai tujuan yang jelas untuk setiap kegiatan yang saya lakukan dalam belajar yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Skor rata-rata intensitas penggunaan strategi dari butir ini yaitu 2,58. Skor ini termasuk kriteria TINGGI. Sebanyak 6 orang atau 5,3% responden memilih skor yang termasuk kriteria RENDAH SEKALI. Selanjutnya, 54 orang responden atau kira-kira 47,4% memilih skor yang termasuk kriteria RENDAH. Kira-kira 31,6% yaitu 36 orang responden memilih skor yang termasuk kriteria TINGGI. Sisanya, yaitu 18 orang responden atau 15,8% memilih skor yang termasuk kriteria TINGGI SEKALI.

Indikator yang terakhir dari strategi metakognitif ini dinyatakan pada butir 38 yang berbunyi Saya memperhatikan kemajuan belajar saya dalam

belajar bahasa Inggris. Skor rata-rata intensitas penggunaan strategi dari butir ini yaitu 2,89. Skor ini termasuk kriteria TINGGI. Dari data yang terhimpun 3,5% atau sebanyak 4 orang skornya dalam penggunaan strategi ini termasuk kriteria RENDAH SEKALI. Selanjutnya, 48 orang atau kira-kira 4 2 , 1 % memilih skor yang termasuk kriteria RENDAH. Kira-kira 43,0% yaitu 49 orang responden memilih skor yang termasuk kriteria TINGGI. Sisanya, yaitu 28 orang responden atau 24,6% memilih skor yang termasuk kriteria TINGGI SEKALI. Ikhtisar intensitas penggunaan setiap indikator strategi metakognitif ini dapat dilihat pada Tabel 4.22 berikut ini.

TABEL 4.22

IKHTISAR INTENSITAS PENGGUNAAN SETIAP INDIKATOR SBB