Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau
barang/ternak dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti
antara satu orang dengan orang lain. Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah hasil dari proses pengolahan data atau komunikasi antara satu orang
dengan orang lain melalui media komunikasi, seperti: TV, radio, surat kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran,
pengiriman atau penerimaan segala jenis tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh: telepon, telegraf, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa
lainnya.
Rincian 1001: Sarana dan prasarana transportasi antar desa/kelurahan:
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui sarana dan prasarana transportasi antar desa/kelurahan yang ada.
Rincian 1001.a: Lalu lintas dari dan ke desa/kelurahan
Rincian ini diisi sarana dan prasarana lalu lintas yang paling sering dilalui warga dari dan ke desa/kelurahan lain.
Penjelasan:
- Jalan papan di desa/kelurahan yang rumahnya di atas sungai, maka prasarana transportasinya dianggap ‘darat’.
Rincian 1001.b.1: Jenis permukaan jalan yang terluas
Rincian ini diisi jika R1001.a berkode ’1’ atau ’3’.
Jenis permukaan jalan terluas adalah jenis permukaan jalan terluas yang ada di
desa/kelurahan. Jenis permukaan jalan terdiri dari: aspal/beton, diperkeras (dengan kerikil atau batu), tanah, dan lainnya yaitu terbuat dari kayu/papan yang biasanya digunakan di daerah rawa, termasuk jalan setapak, jalan di hutan dan sejenisnya.
Rincian 1001.b.2: Apakah dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih
Rincian ini diisi jika Rincian 1001.a berkode ’1’ atau ’3’.
- Jika jalan dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun, maka isikan kode ’1’.
- Jika jalan dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun, kecuali saat tertentu, misalnya: ketika turun hujan, pasang, maka isikan kode ’2’.
- Jika jalan dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun, kecuali sepanjang musim hujan, maka isikan kode ’3’.
- Jika jalan tidak dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun, maka isikan kode ’4’.
Pedoman Pencacah Podes 2014 95
Rincian 1001.c.1: Keberadaan angkutan umum
Rincian ini ditanyakan untuk mengetahui keberadaan angkutan umum yang melewati desa/kelurahan.
- Jika desa/kelurahan dilewati angkutan umum dengan trayek tetap, maka lingkari kode ‘1’.
- Jika desa/kelurahan dilewati angkutan umum tanpa trayek tetap, maka lingkari kode ‘2’. - Jika desa/kelurahan tidak dilewati angkutan umum, maka lingkari kode ‘3’.
Trayek angkutan adalah lintasan/rute/jalur angkutan umum untuk pelayanan jasa angkutan
orang, barang dan atau orang dan barang yang mempunyai asal, tujuan dan lintasan perjalanan yang tetap tidak termasuk hanya barang saja.
Penjelasan:
Kendaraan umum dengan trayek tetap, tetapi operasionalnya dapat di luar jalur trayek (sesuai permintaan penumpang), maka termasuk trayek tetap.
Rincian 1001.c.2 dan Rincian 1001.c.3: Operasional angkutan umum yang utama
Rincian ini ditanyakan jika desa/kelurahan dilewati angkutan umum (R.1001.c.1
berkode ‘1’ atau ‘2’). Jika desa/kelurahan dilewati oleh lebih dari satu angkutan umum, maka
tanyakan operasional dan jam operasi angkutan umum utamanya.
Angkutan umum yang utama merupakan angkutan umum yang biasa/paling banyak
digunakan oleh warga desa/kelurahan. Jika untuk mencapai lokasi yang ditentukan harus berganti-ganti angkutan umum maka yang dipilih sebagai angkutan umum yang utama adalah angkutan umum yang paling panjang jarak tempuhnya.
Rincian 1002: Transportasi dari kantor kepala desa/lurah
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui wilayah-wilayah yang terpencil melalui informasi angkutan umum yang biasa digunakan oleh warga serta jarak, waktu tempuh dan biayanya.
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau
barang/ternak dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat, air maupun udara. Khusus rincian disini adalah angkutan untuk penumpang.
Jarak tempuh adalah jarak yang sering dilalui dengan kendaraan, yang biasa digunakan oleh
warga.
Waktu tempuh yang dicatat adalah rata-rata waktu tempuh dengan kendaraan yang biasanya
digunakan oleh warga.
Jenis angkutan umum:
- Ojek sepeda motor adalah alat angkut yang menggunakan sepeda motor untuk
mengangkut orang.
- Kendaraan bermotor roda 3 atau lebih adalah alat angkut beroda 3 atau lebih untuk
mengangkut penumpang/barang yang menggunakan tenaga penggerak dari mesin/ motor.
- Perahu yang dimaksud terdiri atas perahu bermotor dan tidak bermotor.
- Perahu tidak bermotor adalah perahu yang tidak menggunakan tenaga penggerak
dari mesin/motor melainkan menggunakan layar atau dayung.
- Perahu motor/kapal motor adalah kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga
penggerak, motor ini dipasang secara permanen di dalamnya.
- Lainnya adalah alat angkutan umum yang selain disebutkan di atas, misalnya becak,
delman, pedati, dokar, dll.
Biaya transportasi adalah rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk sekali jalan. Bila rute yang
digunakan pulang dan pergi berbeda maka yang digunakan adalah biaya rata-rata.
Penjelasan :
- Jika untuk menuju kantor camat, warga menggunakan lebih dari satu moda transportasi, maka pilih angkutan yang paling banyak digunakan oleh warga.
- Jika responden tidak tahu pasti jarak tempuh, maka isikan kolom ini dengan hasil perkiraan.
Pedoman Pencacah Podes 2014 97 - Jika jarak tempuhnya kurang dari 1 km maka tuliskan angka ’0001’, begitu juga dengan waktu tempuh kurang dari 1 jam maka tuliskan angka ’01’ dan biaya transportasi kurang dari Rp 1.000,- maka tuliskan angka ’00001’.
- Jika angkutan yang digunakan tidak ada angkutan umum/kendaraan pribadi atau hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki maka stop pada kolom (4) dan pindah ke baris berikutnya.
Rincian 1003: Keluarga yang berlangganan telepon kabel
Keluarga yang berlangganan telepon kabel adalah keluarga yang berlangganan
sambungan telepon dengan sistem jaringan operasionalnya menggunakan kabel sambungan telepon rumah. Jika di desa terdapat keluarga yang berlangganan telepon kabel, maka isikan jumlahnya pada R1003.b.
Rincian 1004: Telepon umum yang masih aktif/berfungsi
Rincian pertanyaan ini digunakan untuk mengetahui keberadaan telepon umum maupun koin di desa/kelurahan yang masih aktif/berfungsi.
Telepon umum koin adalah telepon yang penggunaannya dengan koin/uang logam dan dapat
digunakan oleh setiap warga desa/kelurahan maupun anggota masyarakat lainnya.
Telepon umum kartu adalah telepon yang dapat digunakan oleh setiap warga desa/kelurahan
maupun anggota masyarakat lainnya yang penggunaannya dengan kartu telepon biasa atau kartu telepon chip.
Telepon umum yang dicatat di sini adalah telepon yang disediakan khusus oleh PT. Telkom dan masih aktif digunakan, tidak termasuk telepon yang disediakan oleh keluarga.
Rincian 1005.a: Base Transceiver Station (BTS) atau menara telepon seluler di desa/kelurahan ini
BTS adalah alat yang berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transceiver) sinyal komunikasi
seluler. BTS ditandai adanya menara/tower yang dilengkapi antena sebagai perangkat transceiver. Masyarakat umum sering menyebutnya sebagai tower telepon seluler/handphone. Jika di desa/kelurahan terdapat BTS, maka isikan kode ‘1’. Jika di desa/kelurahan tidak terdapat BTS, maka isikan kode ‘2’.
Rincian 1005.b: Sinyal telepon seluler/handphone
Sinyal telepon seluler adalah besaran elektromagnetik yang berubah dalam ruang dan waktu
dengan membawa informasi yang memberikan konfirmasi bahwa layanan telepon seluler sudah tersedia. Telepon seluler yang dimaksud tidak termasuk mobile phone satelit. Isian dari rincian ini terdiri dari tidak ada sinyal (kode ‘0’), sinyal lemah (kode ‘1’), sinyal kuat (kode ‘2’).
Rincian 1006: Wartel/Kiospon/Warpostel/Warparpostel
Warung Telekomunikasi (Wartel)/Kios Telepon (Kiospon) adalah tempat yang disediakan
untuk menyelenggarakan pelayanan jasa telekomunikasi.
Warung Pos dan Telekomunikasi (Warpostel) adalah tempat yang disediakan untuk
menyelenggarakan pelayanan jasa pos dan jasa telekomunikasi.
Warung Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Warparpostel) adalah tempat yang
disediakan untuk menyelenggarakan pelayanan jasa pos, agen perjalanan/paket pariwisata dan telekomunikasi.
Rincian 1007: Fasilitas internet
Rincian pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan fasilitas internet di kantor kepala desa/lurah dan warnet di desa/kelurahan.
Kantor kepala desa/lurah dikategorikan mempunyai fasilitas internet jika di kantor
kepala desa/lurah tersedia fasilitas akses internet melalui instalasi khusus internet terdiri dari jaringan telepon, modem, wifi, dsb.
Warnet adalah tempat yang disediakan untuk menyelenggarakan pelayanan jasa internet. Rincian 1008.a: Kantor pos/pos pembantu/rumah pos
Kantor pos adalah pemberi pelayanan komunikasi tertulis dan/atau surat elektronik, layanan
paket, layanan logistik, layanan transaksi keuangan, dan layanan keagenan pos untuk kepentingan umum.
Rumah pos berfungsi sama seperti kantor pos dan kantor pos pembantu, bedanya rumah pos
biasanya terletak di daerah terpencil.
Rincian 1008.b: Pelayanan pos keliling
Pos keliling adalah pelayanan pos (menjual, mengirim, dan menerima benda pos) keliling
dengan menggunakan mobil atau sarana angkutan yang berfungsi sama seperti kantor pos atau kantor pos pembantu.
Pedoman Pencacah Podes 2014 99
Rincian 1008.c: Perusahaan jasa ekspedisi (pengiriman barang/dokumen) swasta Jasa pengiriman paket/dokumen swasta adalah pelayanan pengiriman paket maupun
dokumen yang dikelola oleh pihak swatsa, misalnya Tiki, JNE, ESL, dll.
Rincian 1009: Program/siaran televisi yang dapat diterima
Program TV adalah program yang dirancang/disusun oleh stasiun/pemancar TV, baik stasiun
TVRI, TV daerah, TV swasta, maupun TV luar negeri. Program TV yang dimaksud disini adalah program TV baik menggunakan antena parabola/TV kabel ataupun tidak.
Penjelasan:
- TVRI merupakan stasiun program TV Nasional satu-satunya milik pemerintah.
- TVRI daerah pada umumnya memiliki program yang bersifat lokal pada jam-jam
tertentu dan programnya hanya dapat diterima pada provinsi tersebut dan wilayah-wilayah sekitanya.
- TV swasta adalah program/siaran televisi yang dirancang oleh stasiun/pemancar
televisi untuk memenuhi kebutuhan informasi dan hiburan masyarakat. TV swasta mencakup TV swasta nasional dan TV lokal.
Kolom (3) : Apakah harus menggunakan parabola/TV kabel?
Jika desa/kelurahan dapat menerima program/siaran televisi, maka tanyakan apakah desa/kelurahan harus menggunakan parabola/TV kabel untuk menerima siaran televisi tersebut. Jika iya, isikan kode ‘1’ dan jika tidak isikan kode ‘2’.