• Tidak ada hasil yang ditemukan

APBD Kabupaten Subang

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang (Halaman 56-63)

Dari total anggaran APBD Kabupaten Subang untuk pembangunan peternakan yaitu sebesar Rp 8.676.800.000,- jumlah realisasi anggaran hingga akhir September 2014 adalah sebesar 61,98% atau Rp

5.377.944.498,-55 Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Subang Tahun 2015.doc

KODE JUMLAH SISA

REKENING ANGGARAN KEUANGAN KEU FISIK ANGGARAN PERMASA- KETERANGAN

(Rp) (Rp) (%) (%) (Rp) LAHAN TINDAK LANJUT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2.01.03.01 Prog ram Pelayanan Administrasi Perkantoran 479.975.000 353.606.265 73,67 73,67 126.368.735

2.01.03.01.01 Keg. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5.000.000 3.746.000 74,92 74,92 1.254.000 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.01.02 Keg. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 87.000.000 38.932.565 44,75 44,75 48.067.435 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.01.06 Keg. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Oprs. 13.500.000 5.414.200 40,11 40,11 8.085.800 Subang Kasubag Umum 2.01.03.01.08 Keg. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 21.125.000 16.631.600 78,73 78,73 4.493.400 Subang Kasubag Umum 2.01.03.01.10 Keg. Penyediaan Alat Tulis Kantor 67.286.000 67.084.500 99,70 100,00 201.500 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.01.11 Keg. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 55.000.000 54.610.000 99,29 100,00 390.000 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.01.12 Keg. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 16.634.000 12.157.400 73,09 73,09 4.476.600 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.01.14 Keg. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 20.540.000 4.040.000 19,67 19,67 16.500.000 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.01.15 Keg. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 6.840.000 5.100.000 74,56 74,56 1.740.000 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.01.17 Keg. Penyediaan Makanan dan Minuman 43.250.000 32.625.000 75,43 75,43 10.625.000 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.01.18 Keg. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 143.800.000 113.265.000 78,77 78,77 30.535.000 Subang Kasubag Keuangan

2.01.03.02 Prog ram Pening katan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.404.900.000 356.007.000 14,80 14,80 2.048.893.000

2.01.03.02.03 Keg. Pembangunan Gedung Kantor 1.680.000.000 8.672.000 0,52 0,52 1.671.328.000 Subang Kasubag Umum 2.01.03.02.05 Keg. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 272.130.000 263.565.000 96,85 100,00 8.565.000 Subang Kasubag Umum 2.01.03.02.07 Keg. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 143.825.000 - - - 143.825.000 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.02.09 Keg. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 99.825.000 - - - 99.825.000 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.02.10 Keg. Pengadaan Mebeleur 83.375.000 - - - 83.375.000 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.02.21 Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 6.420.000 6.420.000 100,00 100,00 - Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.02.22 Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 9.125.000 9.125.000 100,00 100,00 - Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.02.23 Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan 34.800.000 - - - 34.800.000 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.02.26 Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 6.000.000 4.500.000 75,00 75,00 1.500.000 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.02.28 Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 20.400.000 15.000.000 73,53 73,53 5.400.000 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.02.63 Keg. Pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian 49.000.000 48.725.000 99,44 100,00 275.000 Subang Kasubag Kepegawaian

2.01.03.03 Prog ram Pening katan Disiplin Aparatur 80.375.000 73.752.500 91,76 91,76 6.622.500

2.01.03.03.02 Keg. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannnya 40.325.000 39.680.000 98,40 100,00 645.000 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.03.05 Keg. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu 40.050.000 34.072.500 85,07 85,07 5.977.500 Subang Kasubag Keuangan

2.01.03.06 Prog ram Pening katan Peng emb ang an Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuang an 229.750.000 202.077.750 87,96 87,96 27.672.250

2.01.03.06.01 Keg. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja 35.000.000 31.907.750 91,17 91,17 3.092.250 Subang Kasie Penyusunan Program SKPD

2.01.03.06.02 Keg. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran SKPD 29.750.000 20.250.000 68,07 68,07 9.500.000 Subang Kasubag Keuangan 2.01.03.06.08 Keg. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Dinas 40.000.000 24.945.000 62,36 62,36 15.055.000 Subang Kasie Evaluasi dan Pelaporan 2.01.03.06.13 Keg. Pemutahiran Data Sensus Sapi dan Kerbau 125.000.000 124.975.000 99,98 100,00 25.000 Subang Kasie Data dan Informasi

2.01.03.21 Prog ram Penceg ahan dan Penang g ulang an Penyakit Ternak 300.000.000 209.431.200 69,81 69,81 90.568.800

2.01.03.21.02 Keg. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak 250.000.000 171.370.000 68,55 68,55 78.630.000 Tersebar Kasie Kesmavet 2.01.03.21.06 Keg. Penyidikan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner 50.000.000 38.061.200 76,12 76,12 11.938.800 Tersebar Ka. UPTD Lab. Keswan dan

Kesmavet

Jumlah ( 1 ) 3.495.000.000 1.194.874.715 34,19 34,19 2.300.125.285

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN KAB UPATEN SUB ANG YANG B ERSUMB ER DARI APB D KAB UPATEN SUB ANG

SAMPAI DENGAN B ULAN SEPTEMB ER 2014

PROGRAM DAN KEGIATAN

REALISASI

56 Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Subang Tahun 2015.doc

Lanjutan ...

KODE JUMLAH SISA

REKENING ANGGARAN KEUANGAN KEU FISIK ANGGARAN PERMASA- KETERANGAN

(Rp) (Rp) (%) (%) (Rp) LAHAN TINDAK LANJUT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2.01.03.22 Prog ram Pening katan Produksi Hasil Peternakan 4.616.800.000 3.743.864.663 81,09 81,09 872.935.337

2.01.03.22.01 Keg. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak (DAK) 1.050.000.000 623.300.363 59,36 59,36 426.699.637Cipunagara, Pagadenbarat, Jalan- Kasie Pakan Ternak cagak, Ciater & Pamanukan

2.01.03.22.12 Keg. Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Potong Hewan 150.000.000 142.357.500 94,91 100,00 7.642.500 Ciasem Ka. UPTD RPH/RPU 2.01.03.22.15 Keg. Inseminasi Buatan pada Sapi Potong 75.000.000 72.060.000 96,08 96,08 2.940.000 Tersebar Kasie. Perbibitan Ternak 2.01.03.22.29 Keg. Pengembangan Pembibitan Sapi Potong 847.800.000 742.402.000 87,57 100,00 105.398.000Cipeundeuy, Jalancagak, Cisalak, Kasie. Perbibitan Ternak

& Sagalaherang

2.01.03.22.35 Keg. Pengembangan Ternak Itik 189.000.000 188.510.000 99,74 100,00 490.000 Binong, Sukasari, Patokbeusi, Kasie Pakan Ternak Tambakdahan & Blanakan

2.01.03.22.40 Keg. Pembibitan Ternak Domba Unggul 340.000.000 288.592.000 84,88 100,00 51.408.000 Tersebar Kasie. Perbibitan Ternak 2.01.03.22.41 Keg. Pembibitan Ternak Domba Lokal 1.585.000.000 1.509.041.000 95,21 100,00 75.959.000 Tersebar Kasie Sumber Daya 2.01.03.22.48 Keg. Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna 200.000.000 6.935.000 3,47 3,47 193.065.000 Pagadenbarat Kasie Pakan Ternak 2.01.03.22.49 Keg. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pos IB 180.000.000 170.666.800 94,81 100,00 9.333.200 Dawuan & Cipeundeuy Kasie. Perbibitan Ternak

2.01.03.23 Prog ram Pening katan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 100.000.000 94.312.920 94,31 100,00 5.687.080

2.01.03.23.14 Keg. Penataan Pasar Hewan 100.000.000 94.312.920 94,31 100,00 5.687.080 Ciasem Ka. UPTD Pasar Hewan

2.01.03.24 Prog ram Pening katan Penerapan Teknolog i Peternakan 465.000.000 344.892.200 74,17 74,17 120.107.800

2.01.03.24.05 Keg. Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Peternakan 65.000.000 63.620.000 97,88 97,88 1.380.000 Cisalak & Pagaden Kasie Pelayanan Usaha Tepat Guna

2.01.03.24.09 Keg. Pengembangan Agribisnis Peternakan 100.000.000 - - - 100.000.000 Cikaum Kasie Pengolahan Hasil dan Pemasaran 2.01.03.24.11 Keg. Pembinaan Kelompok Tani Ternak 100.000.000 91.565.000 91,57 91,57 8.435.000 Tersebar Kasie Sumber Daya 2.01.03.24.14 Keg. Revitalisasi Gedung Subang Milk Centre 200.000.000 189.707.200 94,85 100,00 10.292.800 Subang Kasie Pengolahan Hasil dan

Pemasaran

Jumlah ( 2 ) 5.181.800.000 4.183.069.783 80,73 80,73 998.730.217

J U M LAH TOTAL (1+2) 8.676.800.000 5.377.944.498 61,98 61,98 3.298.855.502 PROGRAM DAN KEGIATAN

REALISASI

57 Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Subang Tahun 2015.doc

2. APBD I

Dari total anggaran APBD Propinsi Jawa Barat melalui DBHCT (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau) untuk pembangunan peternakan yaitu sebesar Rp

200.000.000,- dan hingga akhir September 2014 belum ada realisasi anggaran.

3. APBN-TP

Dari total anggaran APBD Kabupaten Subang untuk pembangunan peternakan yaitu sebesar Rp 5.897.720.000,- jumlah realisasi anggaran hingga akhir September 2014 adalah sebesar 31,01% atau Rp 1.828.881.560,-

2.3. Permasalahan-permasalahan

Pada dasarnya ketika perencanaan jangka panjang memiliki tujuan untuk mewujudkan suatu daerah agribisnis yang kokoh, seharusnya basis produksi sudah harus dapat terwujud pada RPJMD I sehingga tahap selanjutnya tinggal mengembangkan, memperkuat dan memantapkan. Akan tetapi berbagai hambatan dan kendala seringkali ditemui dalam upaya pencapaian tujuan tersebut baik dari aspek keterbatasan anggaran maupun kendala teknis maupun non teknis di masyarakat. Hingga menjelang akhir periode RPJMD II (2009-2014) beberapa permasalahan yang masih menjadi isu strategis dalam pengembangan peternakan di Kabupaten Subang masih belum banyak beranjak dari isu 5 tahun kebelakang antara lain :

a. Belum Optimalnya Pelayanan Publik

Beberapa hal yang dirasakan sebagai penyebab dari belum optimalnya pelayanan publik di bidang peternakan antara lain :

1. Secara kuantitas jumlah pegawai yang ada telah cukup memadai untuk melakukan standar pelayanan publik minimal, hanya secara kualitas profesionalisme pegawai yang tersedia belum secara optimal menunjang kepada pelaksanaan pembangunan dan pelayanan peternakan kepada masyarakat khususnya dalam pelayanan keswan dan kesmavet. Contoh : keterbatasan tenaga medis/paramedis veteriner

58 Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Subang Tahun 2015.doc

2. Anggaran pembangunan yang tersedia belum secara proporsional memberikan hasil yang maksimal bagi pengembangan agribisnis peternakan di Kabupaten Subang sehingga banyak target-target capaian yang tidak terealisasi sebagai akibat dari keterbatasan anggaran yang tersedia.

3. Belum adanya basis data yang akurat juga menjadi salah satu sebab mengapa pembinaan yang dilakukan belum optimal. Untuk kedepannya diharapkan ada perbaikan kualitas data teknis maupun non teknis yang akan menunjang kepada upaya perencanaan pengembangan peternakan di Kabupaten Subang.

b. Penanganan Keswan dan Kesmavet

Hingga saat ini penanganan keswan dan kesmavet masih bersifat pengendalian dan pencegahan bukan pengobatan. Penyebaran penyakit hewan menular

zoonosis dan strategis seperti anthrax dan brucellosis (ternak) dan Avian Influenza (unggas) menjadi isu strategis yang cukup ramai di hampir seluruh

wilayah di Indonesia. Kurangnya tenaga medis / paramedis veteriner juga turut berpengaruh dalam kualitas pelayanan keswan yang diberikan kepada masyarakat. Minimnya pengawasan lalu lintas perdagangan ternak dan BAH antar wilayah juga turut memberi andil dalam penyebaran penyakit hewan strategis yang berkembang di Kabupaten Subang. Rendahnya pengendalian pemotongan ternak betina produktif di RPH secara umum akan memberikan pengaruh khususnya dalam upaya peningkatan populasi yang sedang dilakukan. Kondisi sarana dan prasarana keswan dan kesmavet seperti RPH Pemerintah yang sudah sangat tidak layak tidak mampu memberikan jaminan kualitas atas produk daging dihasilkan.

c. Rendahnya Produktivitas Ternak

Selama ini yang dijadikan sebagai indikator makro dari pembangunan peternakan masih berkutat pada upaya peningkatan populasi dan produksi ternak. Kondisi ini secara umum belum menunjukkan tingkat produktivitas ternak riil. Implementasi di lapangan menunjukkan bahwa pada dasarnya tingkat produktivitas ternak secara umum masih relatif rendah. Manajemen pemberian pakan menjadi faktor pembatas utama dalam proses peningkatan populasi dan produktivitas ternak di Kabupaten Subang. Penggunaan pakan

59 Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Subang Tahun 2015.doc

penguat atau konsentrat tidak maksimal karena selain harganya yang relatif mahal (dengan kandungan protein masih jauh dibawah SNI yang telah ditetapkan) ketersediaannyapun sangat terbatas. Disisi lain masalah ketersediaan hijauan di musim kemarau masih menjadi wacana yang terus mengemuka. Upaya penerapan teknologi pakan seperti fermentasi jerami baik dalam bentuk silage maupun amoniase terus dilakukan akan tetapi hal tersebut belum diadopsi secara optimal oleh masyarakat setempat. Untuk kedepannya diharapkan ada perhatian lebih dari pihak Pemerintah Daerah khususnya dalam pembuatan atau perluasan areal HMT khusus di daerah-daerah rentan pakan di seluruh wilayah Kabupaten Subang guna menunjang perkembangan ternak secara optimal. Selain faktor pakan, mutu genetik ternak yang rendah juga menjadi faktor penting yang berpengaruh dalam menurunkan produktivitas ternak lokal, antara lain :

- Daya jangkau teknologi IB masih sangat terbatas.

- Jumlah dan sebaran tenaga inseminator masih sangat terbatas. - Pelaksanaan IB relatif belum efektif.

d. Sumberdaya manusia dan Kelembagaan yang Relatif Masih Lemah

Secara umum pola peternakan yang berkembang di Kabupaten Subang masih bersifat tradisional dengan ciri-ciri sebagai berikut : skala usaha kecil, basis produksi rumah tangga, usaha sampingan selain usahatani, penggunaan teknologi sederhana, produktivitas rendah dan mutu produksi beragam (Soehadji, 1994). Pola pemeliharaan tersebut relevan dengan gambaran sumberdaya manusia peternak yang secara umum memiliki tingkat pendidikan relatif rendah. Oleh karena itu untuk dapat meningkatkan skill dan management peternakan di masyarakat bukanlah pekerjaan yang mudah karena membutuhkan perencanaan yang matang, waktu dan strategi operasional yang baik secara dukungan dana yang memadai. Hingga saat ini pengembangan kelembagaan peternakan masih bertumpu pada kelompok tani ternak yang mana orientasinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan baru pada upaya peningkatan kemampuan teknis beternak. Padahal untuk menjadi peternak yang handal dan mandiri banyak aspek yang harus dikuasai disamping teknis beternak seperti misalnya penguasaan pasar, kemampuan manajerial,

60 Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Subang Tahun 2015.doc

aksesibilitas permodalan, penguasaan teknologi pasca panen, dan lain sebagainya. Selama upaya peningkatan skill tersebut tidak digarap oleh Pemerintah nampaknya isu lemahnya sumberdaya manusia di bidang agribisnis akan terus mengemuka untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Diharapkan untuk kedepannya struktur kelembagaan tidak hanya bertumpu pada kelompok tani ternak tapi berada dalam kelembagaan yang lebih kuat yaitu gapoktan yang akan menjadi embrio dalam pembentukan koperasi peternakan di masa yang akan datang.

e. Konsumsi Pangan Asal Ternak yang Dirasakan Belum Optimal

Beberapa faktor penyebab konsumsi pangan asal ternak masyarakat belum dapat memenuhi standar gizi nasional, antara lain :

- Budaya konsumsi. Contoh : peternak sapi perah pada umumnya tidak mengkonsumsi susu.

- Daya beli masyarakat rendah. Sebagaimana diketahui bahwa bahan pangan asal ternak merupakan asupan gizi yang berkualitas dimana kemampuan untuk dapat mengakses produk tersebut sangat terkait erat dengan kemampuan ekonomi masyarakat.

- Standarisasi produk pangan asal ternak. Di beberapa wilayah perkotaan tuntutan kualitas bahan pangan relatif mendominasi. Supermarket relatif telah menjadi pilihan dibandingkan dengan pasar lokal karena diyakini mampu memberikan jaminan kualitas atas produk bahan pangan asal ternak yang dipasarkan.

61 Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Subang Tahun 2015.doc

BAB III

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang (Halaman 56-63)

Dokumen terkait