No Jenis
Sampel Nama Pemilik Alamat
Jum- lah
Sam-pel
Residu Golongan Antibiotik Tetra-siklin Amino gli-kosida Gol. Sulpha 1 Daging
Sapi DKM Nurul Albab
BTN Ciheuleut,
Subang 1 Negatif Negatif Negatif 2 Daging
Domba DKM Nurul Albab
BTN Ciheuleut,
Subang 1 Negatif Negatif Negatif 3 Hati Sapi DKM Nurul Albab BTN Ciheuleut,
Subang 2 Negatif Negatif Negatif 4 Paru
Sapi DKM Nurul Albab
BTN Ciheuleut,
Subang 1 Negatif Negatif Negatif 5 Daging Sapi Ponpes Miftahul 'Ulum Kel. Sukamelang, Subang
1 Negatif Negatif Negatif
6 Hati Sapi Ponpes Miftahul 'Ulum
Kel.
Sukamelang, Subang
1 Negatif Negatif Negatif
7 Paru Sapi Ponpes Miftahul 'Ulum Kel. Sukamelang, Subang
1 Negatif Negatif Negatif
8 Daging
Sapi DKM Al-Kautsar
Jl. Jeruk 1 Perumnas Subang
1 Negatif Negatif Negatif
9 Hati Sapi DKM Al-Kautsar
Jl. Jeruk 1 Perumnas Subang
1 Negatif Negatif Negatif 10 Hati
Domba Panitia Qurban
Perumnas Blok
1, Subang 1 Negatif Negatif Negatif 11 Hati Sapi Panitia Qurban Perumnas Blok
1, Subang 1 Negatif Negatif Negatif 12 Paru
Sapi Panitia Qurban
Perumnas Blok
1, Subang 1 Negatif Negatif Negatif 13 Daging
Sapi UPTD Ciasem
Ds. Sukamandi-jaya, Kec. Ciasem
3 Negatif Negatif Negatif
14 Daging
Kambing UPTD Ciasem
Ds. Sukamandi-jaya, Kec. Ciasem
1 Negatif Negatif Negatif
TOTAL 17 Negatif Negatif Negatif
Sebanyak 17 sampel yang diuji residu golongan antibiotik, dan kesemua sampel memberikan hasil negatif. Selanjutnya juga dilakukan pemeriksaan identifikasi spesies babi pada 9 sampel dengan hasil sebagai berikut.
49 Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Subang Tahun 2015.doc
Tabel 2.27.
Hasil Pemeriksaan Identifikasi Spesies Babi
No Tanggal Nama Pemilik Alamat Jenis Sampel Jumlah Sampel ELISA Daging Babi Lab. Penguji
1 1-Apr-13 Yudi Pasar Pagaden Daging 1 Positif BP3HK 2 26-Sep-13 Pasar Pagaden Ds. Sukamulya,
Kec. Pagaden
Baso
Sapi 1 Negatif BPPVet 3 26-Sep-13 Griyamart Ds. Kamarung,
Kec. Pagaden
Baso
Sapi 1 Negatif BPPVet 4 26-Sep-13 Toserba Yogya Ds. Pamanukan,
Kec. Pamanukan
Abon
Sapi 1 Negatif BPPVet 5 26-Sep-13 Toserba Yogya Ds. Pamanukan,
Kec. Pamanukan
Baso
Sapi 1 Negatif BPPVet 6 26-Sep-13 Pasar Subang Ds. Cigadung,
Kec. Subang
Baso
Sapi 2 Negatif BPPVet 7 29-Okt-13 Virgo Pasar Terminal Daging
giling 1 Negatif BP3HK 8 29-Okt-13 Heri Pasar Panjang Daging
giling 1 Negatif BP3HK
TOTAL 9 Positif (1)
Sampel pangan asal hewan yang dilakukan uji identifikasi spesies babi antara lain, daging, baso sapi, abon sapi dan daging giling. Dari 9 sampel yang diuji, hanya 1 sampel yang memberikan hasil positif yaitu yang berupa daging milik Yudi yang dipasarkan di Pasar Pagaden. Kemudian juga dilakukan uji kandungan boraks pada 5 sampel dengan hasil yang disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2.28. Hasil Pemeriksaan Boraks
No Tanggal Pemilik Alamat Sampel Jenis Jumlah Hasil Uji Penguji Lab.
1 26-Sep-13 Pasar Pagaden
Ds. Sukamulya, Kec. Pagaden
Baso
Sapi 1 Negatif BPPVet 2 26-Sep-13 Griyamart Ds. Kamarung,
Kec. Pagaden
Baso
Sapi 1 Negatif BPPVet 3 26-Sep-13 Toserba
Yogya
Ds. Pamanukan, Kec. Pamanukan
Baso
Sapi 1 Negatif BPPVet 4 26-Sep-13 Pasar Subang Ds. Cigadung, Kec. Subang Baso Sapi 2 Positif (1) BPPVet TOTAL 5 Positif (1)
Dari 5 sampel baso sapi yang diambil secara acak dari pasar tradisional hingga modern di wilayah kabupaten Subang, ditemukan satu sampel baso sapi yang mengandung boraks. Yaitu sampel yang diperoleh dari pasar subang. Sampel yang mengandung boraks tidak layak untuk dikonsumsi karena bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.
50 Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Subang Tahun 2015.doc
2.1.11. Pemotongan Ternak
Pemotongan ternak di Kabupaten Subang dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Pemerintah dan Tempat Pemotongan Hewan (TPH) milik masyarakat secara umum. Hingga akhir tahun 2013 RPH Pemerintah yang masih digunakan di Kabupaten Subang tercatat sebanyak 3 (tiga) buah yang terletak di Kecamatan Subang, Pagaden, dan Ciasem.
Secara umum jumlah pemotongan ternak yang ada di Kabupaten Subang tahun 2013 disajikan dalam Tabel berikut :
Tabel 2.29.
Jumlah Pemotongan Ternak di Kabupaten Subang Tahun 2013
No Jenis
Ternak
Jumlah Pemotongan (ekor) Jumlah
Total (ekor) Jumlah Total + Unregister (ekor) RPH Pemerintah RPH swasta TPH Jtn Btn Jtn Btn Jtn Btn 1 Sapi 766 3.442 - - 1.567 797 6.572 8.404 2 Kerbau 1 24 - - 10 19 54 89 3 Domba - - - - 12.258 1.937 14.195 99.251 4 Kambing - - - - 333 214 547 3.565
Hasil tabel diatas menunjukkan bahwa 64,03% (4.208 ekor) pemotongan ternak sapi potong dilaksanakan di RPH Pemerintah, dan 35,97% (2.364 ekor) dilaksanakan di TPH milik masyarakat. Sedangkan pemotongan ternak sapi potong betina di Kabupaten Subang pada tahun 2013 mencapai 64,50% yakni 4.239 ekor dari 8.237 ekor. Hal ini menjadi sangat kontradiktif terkait dengan program pemerintah dalam upaya pengawasan ketat terhadap pemotongan ternak betina produktif di RPH dan TPH akhir-akhir ini.
Beberapa hal yangdapat menjelaskan hal tersebut antara lain :
1. Kurangnya pengawasan petugas RPH terhadap pemotongan ternak betina produktif.
2. Ada kemungkinan ternak betina yang dipotong adalah memang sudah tidak produktif (kondisi ternak tua/majir).
3. Adanya target PAD yang harus dicapai dari pelayanan pemotongan ternak di RPH.
4. Belum ada upaya pengendalian yang maksimal (pemberian kompensasi rupiah) bagi para peternak yang bermaksud memotong ternak betina produktifnya karena terdesak oleh kebutuhan keluarga.
51 Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Subang Tahun 2015.doc
A. Rumah Potong Hewan (RPH) Pemerintah
Secara umum perkembangan pemotongan ternak (sapi dan kerbau) di RPH Pemerintah pada tahun 2012-2013 menunjukkan penurunan 23,78%. Selama kurun waktu tersebut jumlah pemotongan ternak sapi potong di RPH Pemerintah mengalami penurunan sebesar 23,67%, begitu pula jumlah pemotongan ternak
kerbau mengalami penurunan yang sangat signifikan, yaitu sebesar 39,02% per
tahun. Khusus untuk ternak sapi, pemotongan ternak betina pada tahun 2013 di RPH pemerintah yang ada di Kabupaten Subang mencapai 81,80%, yakni 3.442 ekor dari 4.208 ekor.
Tabel 2.30.
Perkembangan Pemotongan Ternak di RPH Pemerintah Kabupaten Subang Tahun 2012 – 2013 (ekor)
Jumlah Jml Pemotongan Jumlah Jml Pemotongan
Pemotongan + Unregister Pemotongan + Unregister
1 Sapi 5,513 7,050 4,208 5,381 (23.67) - Jantan 992 1,269 766 980 (22.78) - Betina 4,521 5,781 3,442 4,402 (23.87) 2 Kerbau 41 68 25 41 (39.02) - Jantan 8 13 1 2 (87.50) - Betina 33 54 24 40 (27.27) Jumlah 5,554 7,118 4,233 5,422 (23.78)
No Jenis Tahun 2012 (ekor) Tahun 2013 (ekor) r (%)
B. Tempat Pemotongan Hewan (TPH)
Secara umum perkembangan pemotongan ternak (sapi, kerbau, kambing dan domba) di TPH milik masyarakat pada tahun 2012-2013 menunjukkan peningkatan 15,48%. Selama kurun waktu tersebut jumlah pemotongan ternak sapi
potong mengalami penurunan sebesar 13,22% per tahun, pemotongan ternak kerbau mengalami peningkatan 222,22% per tahun, pemotongan ternak kambing
mengalami penurunan sebesar 63,39% per tahun dan pemotongan ternak domba mengalami peningkatan 33,78% per tahun. Khusus untuk pemotongan ternak betina sapi pada tahun 2013 di TPH milik masyarakat mencapai 50,86% per tahun dengan pertumbuhan 20,03%.
52 Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Subang Tahun 2015.doc
Tabel 2.31.
Perkembangan Pemotongan Ternak di TPH milik masyarakat Kabupaten Subang Tahun 2012 – 2013 (ekor)
Jumlah Jml Pemotongan Jumlah Jml Pemotongan
Pemotongan + Unregister Pemotongan + Unregister
1 Sapi 2,724 3,483 2,364 3,023 (13.22) - Jantan 2,060 2,634 1,567 2,004 (23.93) - Betina 664 849 797 1,019 20.03 2 Kerbau 9 15 29 48 222.22 - Jantan 7 12 10 17 42.86 - Betina 2 3 19 31 850.00 3 Kambing 1,494 9,736 547 3,565 (63.39) - Jantan 774 5,044 333 2,170 (56.98) - Betina 720 4,692 214 1,395 (70.28) 4 Domba 10,611 74,192 14,195 99,251 33.78 - Jantan 9,030 63,138 12,258 85,708 35.75 - Betina 1,581 11,054 1,937 13,544 22.52 Jumlah 14,838 87,427 17,135 105,887 15.48
No Jenis Tahun 2012 (ekor) Tahun 2013 (ekor) r (%)
2.2. Perkembangan Rencana Kerja Tahun 2014
Pada Tahun Anggaran 2014 alokasi anggaran kegiatan pembangunan peternakan di Kabupaten Subang adalah sebesar Rp 14.774.520.000,00 yang bersumber dari :