2.4 SASARAN UMUM DAN ARAHAN TAHAPAN PENCAPAIAN
2.4.2 Arahan Tahapan Pencapaian Pembangunan Sanitasi
Arahan pentahapan pencapaian pembangunan sanitasi Kabupaten Agam mengacu pada arahan pemanfaatan ruang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Agam Tahun 2010-2030, yaitu:
Air Limbah; Arahan penanganan sistem air limbah belum tertuang pada arahan
pemanfaatan ruang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Agam Tahun 2010-2030.
Air Bersih; Arahan penanganan sistem air bersih di Kabupaten Agam dimasa datang
direncanakan sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan sumber air bersih yang ada saat ini;
2. Peningkatkan kapasitas produksi dan distribusi, yaitu dengan meningkatkan diameter pipa, penambahan jaringan pipa transmisi, distribusi, dan tersier ;
3. Memperbaiki jaringan distribusi yang rusak serta memelihara dengan baik jaringan tersebut guna meminimalisasi kebocoran yang terjadi selama distribusi;
4. Menyediakan pompa-pompa cadangan pada tiap-tiap unit PDAM sehingga apabila terjadi kerusakan, produksi dan distribusi air bersih oleh PDAM tidak terganggu; 5. Khusus untuk daerah perbukitan, diarahkan untuk tetap menggunakan sumur bor
dengan pengelolaannya diserahkan permasing-masing nagari;
6. Penyediaan air bersih diutamakan untuk daerah-daerah padat penduduk, seperti ibukota kecamatan dan pusat-pusat permukiman;
7. Sejalan dengan pengembangan jaringan jalan, maka penyediaan jaringan air bersih juga dapat memanfaatkannya sebagai akses penunjang dalam penambahan jaringan-jaringan baru.
Drainase ; arahan penanganan sistem drainase di Kabupaten Agam adalah:
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-41
2. Saluran sekunder, disamping memanfaatkan anak sungai (saluran) juga membangun saluran permanen baik saluran terbuka maupun tertutup terutama dikiri kanan jalan utama.
3. Saluran tersier; berupa saluran yang sebagian mengikuti sistem jaringan jalan yang bentuk fisiknya berupa saluran tanah maupun saluran permanen.
Persampahan; berdasarkan hasil prediksi dan permasalahan yang ada, maka arahan
pengembangan prasarana persampahan meliputi :
1. Pembangunnan TPA baru di Lubuk Basung, dan serta optimalisasi TPA di Kota Lubuk Basung (sementara).
2. Pemilihan lokasi baru untuk tempat pengelolaan akhir harus sesuai dengan persyaratan teknis dan daya dukung lingkungan. Direncanakan di Nagari Nan Tujuah Kecamatan palupuh.
3. Pengurangan masukan sampah ke TPA dengan konsep reduce-reuse-recycle di sekitar wilayah sumber sampah.
4. Pengolahan dilaksanakan dengan teknologi ramah lingkungan sesuai dengan kaidah teknis.
5. Rehabilitasi dan pengadaan sarana dan prasarana persampahan, bergerak dan tidak bergerak.
6. Mengembangkan kemitraan dengan swasta dan kerjasama dengan kabupaten sekitarnya yang berkaitan untuk pengelolaan sampah dan penyediaan TPA.
Recana Perwujudan Kawasan Permukiman
Permukiman Perkotaan; pembangunan kawasan permukiman perkotaan akan
kita temui di Kota Lubuk Basung, ibukota kecamatan dan Kawasan Perbatasan Agam – Kota Bukittinggi (kawasan strategis berbatasan).
Prinsip dasar yang perlu mendapat perhatian dalam pembangunan permukiman perkotaan adalah adalah:
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-42
1. Pengembangan kawasan permukiman perkotaan harus mengacu kepada rencana tata ruang yang berlaku (RTRW, RDTR kawasan perkotaan).
2. Perencanaan dan pelaksanaan konstruksi bangunan harus mengacu kepada standar pembangunan yang lebih aman/tahan gempa.
3. Pemilihan lokasi harus mempertimbangkan minimalisasi resiko bencana (longsor, banjir, sesar aktif, alur lahar gunung berapi).
4. Mempertimbangkan penyediaan bangunan penyelamat (escape building) sebagai rumah perlindungan bersama bila terjadi bencana alam. Pada saat normal (tidak terjadi bencana) bangunan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bangunan sosial, baik untuk balai pertemuan, balai adat, kegiatan agama, dll. Bangunan ini tentunya harus tahan gempa dan berada pada kawasan yang aman dan mudah dijangkau. 5. Permukiman seyogyanya harus didukung dengan infrastruktur dasar, seperti sistem
transportasi, air bersih, listrik, telekomunikasi yang memadai, sanitasi lingkungan dan adanya pengelolaan sampah yang baik serta dilengkapi dengan fasilitas pendidikan, kesehatan dan perdagangan.
Pengembangan permukiman dalam hal penyediaan perumahan formal dilaksanakan sesuai dengan kebijakan nasional yaitu komposisi 1:3:6, artinya bila dibangun sebuah rumah mewah harus sebanding dengan pembangunan 3 rumah sedang dan 6 rumah sederhana. Komposisi tersebut sekaligus menggambarkan keberpihakan pemerintah kepada pemenuhan kebutuhan permahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Adapun program yang perlu dikembangkan untuk permukiman perkotaan adalah sebagai berikut :
1. Percepatan penyediaan perumahan melalui kegiatan : Penyediaan KPR – Rumah Sederhana Sehat (RSH) bersubsidi, Pengembangan perumahan swadaya dan Pengembangan Kasiba/Lisiba.
2. Penataan dan rehabilitasi lingkungan kawasan perkampungan kumuh. Kegiatan ini ditujukan untuk kawasan yang memiliki lingkungan permukiman yang kurang sehat
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-43
serta kondisi perumahan yang kurang layak pada kota-kota yang menjadi pusat pengembangan.
3. Revitalisasi kawasan tradisional/etnis/bersejarah yaitu kawasan yang mempunyai bangunan bersejarah yang bernilai atau bermakna penting
4. Peningkatan penyehatan lingkungan permukiman.
5. Pengembangan prasarana dan sarana kawasan cepat tumbuh perkotaan, seperti Kota Lubuk Basung maupun kawasan perkotaan di wilayah berbatasan Agam - Bukittinggi.
Permukiman Perdesaan; Ciri permukiman perdesaan adalah tersebar secara
mengelompok di sepanjang jalan utama dan sebagian lainnya berada pada kawasan yang mempunyai akses yang rendah. Program perwujudan permukiman perdesaan yang dilakukan adalah :
1. Identifikasi kebutuhan perumahan dan penyediaan perumahan perdesaan melalui bantuan pemerintah dan pembangunan perumahan swadaya.
2. Identifikasi kelompok permukiman perdesaan yang berada pada kawasan lindung dan budidaya. Bila terdapat permukiman (kelompok rumah) yang berada pada kawasan lindung, maka direkomendasikan jalan keluarnya, baik melalui pelepasan hak hutan atau relokasi.
3. Identifikasi bangunan fasilitas umum dan perumahan yang berada pada kawasan rawan bencana dan merekomendasikan mitigasi ataupun relokasi terhadap bangunan tersebut.
4. Identifikasi bangunan fasilitas umum dan perumahan yang tidak memenuhi konstruksi tahan gempa dan merekomendasikan rencana penanganannya secara teknis
5. Klasifikasi kelompok permukiman yang berada pada kawasan budidaya yang mempunyai akses tinggi, sedang dan rendah (remote area).
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-44 6. Identifikasi kelengkapan prasarana dan sarana permukiman pada masing-masing
kelompok permukiman pada poin (b) dan rekomendasikan rencana pembangunannya.
Rencana Perwujudan Kawasan Strategis
Kawasan strategis di kabupaten Agam terdiri dari kawasan strategis nasional, kawasan strategis propinsi serta kawasan strategis kabupaten. Namun jika dilihat dari klasifikasi terhadap nilai strategisnya dapat dibagi menjadi:
a. Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi yaitu Stasiun Pengamat Dirgantara Koto Tabang Kecamatan Palupuh;
b. Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup yaitu kawasan Danau Maninjau.
c. Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan ekonomi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten yaitu;
1. Kawasan strategis Jalan Poros Barat – Timur (provinsi) 2. Kawasan strategis Agropolitan
3. Kawasan strategis Pesisir
4. Kawasan strategis Desa Tertiggal
d. Kawasan merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis lainnya yang sesuai dengan kepentingan pembangunan wilayah kabupaten yaitu Kawasan Strategis Daerah Perbatasan.
Adapun program-program yang direncanakan terkait dengan sektor sanitasi, dapat dilihat pada indikasi program utama penataan ruang Kabupaten Agam 2010-2030 sebagaimana yang terlihat pada Tabel 2.6 sampai dengan 2.8.
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-45
INDIKASI PROGRAM UTAMA PENATAAN RUANG KABUPATEN AGAM 2010-2030 Tabel 2.6: Rencana Perwujudan Struktur Ruang; Pusat-Pusat Permukiman
No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap
II Tahap III Tahap IV
2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29 Pemantapan Rencana Pusat-Pusat Permukiman 1 Perwujudan PKL
Lubuk Basung Penyusunan Revisi RDTR Kawasan Perkotaan Lubuk Basung Dinas PU Kabupaten APBD Kab Pemkab Penyusunan RTR Kawasan prioritas yaitu
kawasan cepat tumbuh Dinas PU Kabupaten APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Recana Teknik Ruang. Dinas PU Kabupaten APBD Kab
Pemkab Peningkatan dan rehabilitasi pusat
perdagangan di Pasar Padang Baru dan Pasar Lama Lubuk Basung
Dinas PU Kabupaten/ Dinas Koperindag
APBN/APBD Prov/APBD Kab.
Pemkab
Penyusunan Rencana Induk Pertamanan Dinas PU Kabupaten APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab
Pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Lubuk Basung,
Dinas PU Kabupaten/Bagian Pertanahan APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab
Peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum baik secara kuantitas maupun kualitas.
Dinas PU Kabupaten/PDAM
APBN/APBD Prov/APBD Kab.
Pemkab Pembangunan drainase kawasan
perkotaan dan permukiman penduduk. Dinas PU Kabupaten
APBN/APBD Prov/APBD Kab.
Pemkab Pengendalian Banjir di Batang Antokan di
Garagahan dan Manggopoh. Dinas PSDA Provinsi APBN/APBD Provinsi Pemkab
Peningkatan pengelolaan sampah dan
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-46
No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap
II Tahap III Tahap IV
2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29
2 Perwujudan PKLp
Baso Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Baso Dinas PU Kabupaten APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang. Dinas PU Kabupaten APBD Kab. Pemkab
Pengembangan perumahan Swadaya, Formal dan PNS
Dinas PU Kabupaten
APBD Kab Pemkab
Peningkatan dan rehabilitasi pusat
perdagangan dan jasa pada Pasar Baso Dinas PU Kabupaten/ Dinas Koperindag APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab
Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum Dinas PU Kabupaten APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Pembangunan drainase kawasan
perkotaan dan permukiman penduduk. Dinas PU Kabupaten
APBN/APBD
Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov \3 Perwujudan
Fungsi PPK Banuhampu
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Banuhampu
Dinas PU Kabupaten APBD Kab/Prov Pemrpov/Pemkab
Penyusunan RTR kawasan Dinas PU Kabupaten APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU Kabupaten APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pengembangan dan atau relokasi pusat
perdagangan Padang Luar. Dinas Koperindag APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum Dinas PU Kabupaten APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Pembangunan dan perbaikan drainase. Dinas PU Kabupaten APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-47
No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap
II Tahap III Tahap IV
2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29
Penataan kawasan strategis perbatasan
(Agam- Bukittinggi). Pemda Agam/Pemko Bukittinggi APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
4 Perwujudan PPK Maninjau
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perairan Danau
Dinas PU Kabupaten APBN/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Tata Teknik Ruang
Dinas PU APBD Kab. Pemkab
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Pembangunan drainase kawasan
perkotaan dan permukiman penduduk. Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
5 Perwujudan PPK
Bawan Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan
Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan RTR kawasan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU APBD Kab Pemkab
Peningkatan dan perbaikan pasar Bawan Dinas Koperindag APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU / PDAM APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Pembangunan drainase kawasan
perkotaan dan permukiman penduduk. Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
6 Perwujudan PPL
Tiku Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBN/APBD Kab Pemprov/Pusat
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Tata Teknik Ruang
Dinas PU
APBN/APBD Kab Pemprov/Pusat
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-48
No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap
II Tahap III Tahap IV
2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29
Pembangunan drainase kawasan
perkotaan dan permukiman penduduk. Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
7 Peningkatan Fungsi PPL Palembayan
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBN/APBD Prov Pemkab/Pemprov
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU APBN/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
8 Peningkatan
Fungsi PPL Matur Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Tata Teknik Ruang
Dinas PU APBN/APBD
Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU/PDAM APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
9 Peningkatan Fungsi PPL Balingka
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU APBD Kab Pemkab
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU/PDAM APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
10 Peningkatan Fungsi PPL Malalak
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU APBD Kab Pemkab
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-49
No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap
II Tahap III Tahap IV
2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29
11 Peningkatan Fungsi PPL Sungai Sariak Kec. Sungai Pua
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU APBD Kab Pemkab
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU/PDAM APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
12 Perwujudan PPL Lasi (Kec. Canduang),
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU APBD Kab Pemkab
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU/PDAM APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Peningkatan sarana dan prsarana pasar Lasi
Dinas Koperindag APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
13 Perwujudan PPL Biaro (Kecamatan Ampek Angkek),
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU APBD Kab Pemkab
Pengemb. Pusat Agropolitan Dinas PU/Pertanian APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pembangunan fasilitas penunjang Ampek
Angkek sebagai pusat agropolitan. Dinas PU/Dinas Pertanian APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pengembangan industri rumah tangga
(konveksi) Dinas Koperindag APBD Kab Pemkab
Penataan kawasan strategis perbatasan (Agam- Bukittinggi)
Pemda Agam/Pemda Bukittinggi
APBN/APBD
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-50
No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap
II Tahap III Tahap IV
2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29
14 Perwujudan PPL Pakan Kamih (Kec. Tilatang Kamang)
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU APBD Kab Pemkab
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU/PDAM APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pembangunan drainase kawasan perkotaan dan permukiman penduduk.
Dinas PU APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pembangunan sarana pengendalian banjir Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Penataan kawasan strategis perbatasan
(Agam- Bukittinggi) Pemda Aga/Pemda Bukittinggi APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pengembangan industri rumah tangga yaitu
indutri pengolahan makanan. Dinas Koperindag APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
15 Perwujudan PPL Kamang Hilir (Kec. Kamang Magek),
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Tata Teknik Ruang
Dinas PU
APBD Kab Pemkab
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pembangunan sarana pengendalian banjir (Batang Agam)
Dinas PU Provinsi APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pengembangan industri rumah tangga yaitu indutri pengolahan makanan.
Dinas Koperindag
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-51
No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap
II Tahap III Tahap IV
2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29
16 Perwujudan PPL Palapuah (Kecamatan Palupuh),
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBN/APBD Kab Pemkab/Pemrpov
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Tata Teknik Ruang
Dinas PU
APBD Kab Pemkab
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-52 Tabel 2.7 : Rencana Perwujudan Pola Ruang
No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap II Tahap III Tahap IV 2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29 1 Rencana Perwujudan Mitigasi Kawasan Rawan Bencana: A. Mitigasi Rawan Bencana Longsor/ Gerakan Tanah
Rehabilitasi dan reboisasi daerah-daerah penyangga dan resapan air terutama di wilayah yang sudah teridentifikasi sebagai kawasan rawan longsor atau gerakan tanah;
Dinas Hutbun/BPLH
APBN/APBD Prov/APBD Kab
Pemkab/Pemprov
Pengendalian penebangan dan pemanfaatan lahan di daerah penyangga dan resapan air;
Dinas Hutbun APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pengendalian penambangan pada daerah-daerah penyangga dan resapan air;
Bagan SDA
Setda/BPLH APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pengendalian pembangunan pemukiman di daerah penyangga, resapan air dan daerah rawan longsor/gerakan tanah;
Dinas PU/BPLH
APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
B. Mitigasi Rawan Bencana Banjir;
Delineasi kawasan banjir eksisting dan potensi meluasnya kawasan rawan banjir
Dinas PU APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov Identifikasi faktor penyebab bahaya
banjir, seperti kerusakan kawasan tangkapan air pada hulu sungai, kerusakan DAS, kawasan rawa, cekungan dan faktor-faktor lainnya
Dinas PU/BPLH/Dinas Hutbun APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Penyusunan program mitigasi bencana banjir, baik mitigasi struktural maupun non struktural
BPBD APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov Pelaksanaan program mitigasi yang
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-53
No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap II Tahap III Tahap IV 2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29
a. Menetapkan sebagian dari kawasan banjir sebagai kawasan lindung karena merupakan bagian dari eksostim rawa/tanah basah (wet land).
b. Rehabilitasi dan Reboisasi kawasan hulu dan DAS c. Sosialisasi teknis mitigasi banjir
kepada masyarakat terdampak (potensial terdampak) d. Pembangunan bangunan
pengendali daya rusak air (banjir) seperti Normalisasi sungai dan lan sebagainya.
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-54 Tabel 2.8 : Rencana Perwujudan Rencana Sistem Jaringan Prasarana Wilayah
No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap II Tahap III Tahap IV 2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29 11 Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air
rehabilitasi area tangkapan hujan (hulu) sungai
Dinas Hutbun APBN/APBD
Prov/APBD Kab
Pemkab/Pemprov membangun bangunan
pengendalian banjir sebagai bangunan pengendali debit air sungai
Dinas PU APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
perkuatan tebing sungai Dinas PU APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
normalisasi alur sungai Dinas PU APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov 12 Sistem Jaringan Prasarana Lainnya A. Air Bersih A. A i B. A i r B e Mengoptimalkan sumber air bersih
yang ada saat ini;
Dinas PU / PDAM APBN/APBD
Prov/APBD Kab
Pemkab/Pemprov Peningkatkan kapasitas produksi
dan distribusi, yaitu dengan meningkatkan diameter pipa, penambahan jaringan pipa transmisi, distribusi, dan tersier ;
Dinas PU / PDAM APBN/APBD
Prov/APBD Kab
Pemkab/Pemprov
Memperbaiki jaringan distribusi yang rusak serta memelihara dengan baik jaringan tersebut guna meminimalisasi kebocoran yang terjadi selama distribusi;
Dinas PU / PDAM APBN/APBD
Prov/APBD Kab
Pemkab/Pemprov
Menyediakan pompa-pompa cadangan pada tiap-tiap unit PDAM sehingga apabila terjadi kerusakan, produksi dan distribusi air bersih oleh PDAM tidak terganggu;
Dinas PU / PDAM APBN/APBD
Prov/APBD Kab
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-55
No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap II Tahap III Tahap IV 2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29 r s i h Khusus untuk daerah perbukitan,
diarahkan untuk tetap
menggunakan sumur bor dengan pengelolaannya diserahkan permasing-masing nagari;
Nagari APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Penyediaan air bersih diutamakan untuk daerah-daerah padat penduduk, seperti ibukota kecamatan dan pusat-pusat permukiman;
Dinas PU / PDAM APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
B. Drainase Penyusunan Master plan drainase Dinas PU APBN/APBD
Prov/APBD Kab
Pemkab/Pemprov Penyusunan program prioritas
penanganan
Dinas PU APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov Penyusunan Detail Engineering
Design (DED)
Dinas PU APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pembangunan drainase Dinas PU APBN/APBD
Prov/APBD Kab
Pemkab/Pemprov
Evaluasi dan Monitoring Dinas PU APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov C. Persampahan Pembangungan TPA baru di
Lubuk Basung, dan serta