• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM DAN KEGIATAN ENABLING AND SUSTAINABILITY ASPECT A. Kebijakan Daerah dan Kelembagaan

Dalam dokumen STRATEGI SANITASI KABUPATEN AGAM (Halaman 144-150)

PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN AGAM

5.2 PROGRAM DAN KEGIATAN ENABLING AND SUSTAINABILITY ASPECT A. Kebijakan Daerah dan Kelembagaan

Program kebijakan daerah dan Kelembagaan dalam rangka melaksanakan strategi pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi sebagai berikut:

No Strategi Program Kegiatan Penanggung Jawab

1 Menyusun peraturan daerah tentang persampahan Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan 1. Penyusunan kebijakan manajemen pengelolaan persampahan dan PHBS - Perda pengelolaan sampah

- Perda restribusi sampah 2. Sosialisasi Perda

Bappeda/BPLH/ Dinas PU

2 Membangun kerjasama dengan Kabupaten/Kota yang berbatasan dalam pembangunan dan pengelolaan sanitasi

Peningkatan kerjasama antar Daerah

1. Penyusunan kebijakan kerjasama pengelolaan sanitasi antar daerah 2. Kerjasama antar daerah

dalam penyediaan pelayanan sanitasi 3. Kerjasama antar daerah

dalam penyediaan sarana dan prasarana sanitas

Bappeda /Bag.Penanaman Modal

3 Mengembangkan sistem pendukung penyediaan layanan sanitasi yang terintegrasi

Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

Penyusunan sistem informasi terhadap layanan sanitasi

Agian Humas/ Dinas hubkominfo

5 Memperkuat kapasitas operator untuk menyelenggarakan pelayanan sanitasi secara efectif dan efisien

Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pemerintah

1. Pendidikan dan pelatihan bidang sanitasi 2. Sosialisasi dan advokasi

sanitasi di tingkat SKPD 3. Bimbingan teknis impementasi peraturan perundang-undangan bidang sanitasi. Dinas PU 6 Memberdayakan kelompok swadaya masyarakat (KSM) pengelola sanitasi Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan 1. Fasilitasi pembentukan KSM pengelola 2. Pembinaan KSM 3. Fasilitasi kawasan percontohan pengelolaan BPMPN

Program dan Kegiatan Sanitasi Kabupaten Agam V-22

No Strategi Program Kegiatan Penanggung Jawab

sanitasi berbasis masyarakat

4. Monitoring dan evaluasi perkembangan kegiatan KSM

5. Pemicuan tentang stop BABS di tiap jorong

B. Keuangan

APBD merupakan sumber pendanaan utama dalam pembangunan dan pengembangan sanitasi di Kabupaten Agam. Secara umum APBD merupakan penerimaan daerah dalam pelaksanaan desentralisasi yang terdiri dari Pendapatan Daerah, Belanja dan Pembiayaan. Secara detail komponen-komponen pendapatan dan pembiayaan dapat menjadi sumber pendanaan sanitasi. Berdasarkan kondisi dan kecenderungan pengalokasian anggaran, maka strategi pengoptimalan penggunaan APBD untuk pembangunan dan pengembangan sanitasi sebagai berikut :

a. Penyusunan Kebutuhan Anggaran Sanitasi

Kebutuhan anggaran pembangunan bidang sanitasi berdasarkan program yang telah disusun di atas meliputi :

- Kebutuhan anggaran program pembangunan sarana dan prasarana sanitasi.

Pembangunan sarana dan prasarana yang meliputi bidang air limbah, persampahan, drainase dan air bersih dilaksanakan dalam rangka meningkatkan cakupan layanan sanitasi.

- Kebutuhan anggaran operasional dan pemeliharaan layanan sanitasi.

Kebutuhan ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan sanitasi dan mempertahankan fungsi sarana dan prasarana bidang sanitasi yang telah dibangun. - Kebutuhan anggaran program pembangunan non-fisik sanitasi

Pembangunan non-fisik dimaksudkan untuk:

a. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat di bidang sanitasi b. Menfasilitasi pembentukan KSM sanitasi

c. Pembinaan KSM

Program dan Kegiatan Sanitasi Kabupaten Agam V-23

b. Penyusunan program bidang sanitasi yang akan didanai dengan anggaran APBD Kabupaten

Berdasarkan penyusunan program serta besaran kebutuhan pendanaannya, maka selanjutnya Pemerintah Kabupaten Agam menetapkan program-program sanitasi yang akan didanai dengan APBD Kabupaten.

c. Memanfaatkan Anggaran Pemerintah Pusat dan Anggaran Provinsi

Program-program pembangunan sanitasi yang tidak mampu didanai dengan pendanaan APBD Kabupaten diusulkan dibiayai dengan dana APBN dan APBD Provinsi Sumatera Barat.

Langkah-langkah yang akan diambil untuk menerapkan strategi pemanfaatan APBN adalah sebagai berikut :

- Menyusun program pembangunan sarana dan prasarana sanitasi yang dibiayai dengan dana APBN

- Konsultasi dengan kementerian terkait tentang peluang alokasi dana APBN dan TP (Tugas Perbantuan) untuk pembangunan sanitasi

- Menyiapkan proposal program bidang air limbah, persampahan, drainase dan air bersih.

Sedangkan langkah-langkah yang akan diambil untuk mendapatkan pembiayaan dari APBD Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut :

- Menyusun program pembangunan sarana dan prasarana sanitasi yang dibiayai dengan dana APBD Provinsi

- Konsultasi dan koordinasi dengan SKPD terkait tentang peluang alokasi dana APBD Provinsi untuk pembangunan sanitasi

- Menyiapkan proposal program bidang air limbah, persampahan, drainase dan air bersih.

d. Memanfaatkan Pendanaan Sektor Swasta dan Masyarakat

Langkah-langkah yang akan diambil untuk menerapkan strategi pemanfaatan APBN adalah sebagai berikut :

Program dan Kegiatan Sanitasi Kabupaten Agam V-24

- Menyusun program kegiatan yang akan dikerjasamakan dengan pihak swasta - Menyusun aturan tentang investasi

- Workshop investasi bidang sanitasi

- Mengupayakan bantuan dana masyarakat dan perantau dalam pembangunan dan pengelolaan sanitasi

e. Memanfaatkan Pendanaan Melalui Hibah Luar Negeri

Mengingat konsekuensi pengembalian pinjaman yang dapat membebani keuangan daerah dan investasi di sektor sanitasi yang kecil yang juga disebabkan oleh tingkat cost recovery yang kecil, maka sumber daya hibah luar negeri merupakan jalan lain untuk pendanaan sanitasi.

Langkah-langkah yang dilakukan terkait dana hibah adalah :

- Mengidentifikasi program dan kegiatan yang dapat diajukan untuk didanai melalui hibah luar negeri.

- Menyusun proposal pembangunan bidang sanitasi

f. Strategi Pendukung Peningkatan Kinerja Keuangan

Langkah-langkah yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan sanitasi :

- Evaluasi dan pengkajian kembali manajemen pengelolaan sanitasi yang telah dilakukan.

- Menetapkan pola manajemen dan alokasi dana pengelolaan sanitasi. - Mengevaluasi dan mengkaji ulang besaran retribusi bidang sanitasi - Mengkaji potensi peningkatan restribusi layanan sanitasi.

Program dan Kegiatan Sanitasi Kabupaten Agam V-25

C. Komunikasi

Program komunikasi dan informasi daerah atau media informasi dalam rangka melaksanakan strategi pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi Kabupaten Agam sebagai berikut:

No Strategi Program Kegiatan Penanggung Jawab

1 Mengoptimalkan fungsi SKPD terkait bidang komunikasi

Optimalisasi pemanfaatan teknologi komunikasi

Penyusunan sistem informasi terhadap layanan public bidang sanitasi (Pembuatan website sanitasi)

Bagian Humas/ Dinas hubkominfo 2 Mengoptimalkan peran tokoh

adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, generasi muda, dan bundo kanduang dalam penyebarluasan informasi sanitasi

Peningkatan keberdayaan

masyarakat 1. Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat di bidang sanitasi

2. Fasilitasi penyelenggaraan diseminasi informasi bagi masyarakat di bidang sanitasi

BPMPN

3 Mengoptimalkan peran radio pemda

Web site Agam (agamkab.go.id)

Kerja sama informasi dengan mass media

Penyebarluasan informasi pembangunan bidang sanitasi (Talk show, rubric surat pembaca dan Tanya jawab di berbagai media)

Bagian Humas/ Dinas hubkominfo

4 Memanfaatkan sanggar kesenian tradisional (saluang, randai, rabab, selawat dulang) sebagai sarana komunikasi sanitasi

Pengembangan nilai budaya Sosialisasi percepatan pembangunan sanitasi bagi sanggar kesenian tradisional

BPMPN/ Dinas Kesehatan

5 Monitoring dan evaluasi aspek

komunikasi Perencanaan pembangunan daerah Monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah

Bappeda 6 Mengoptimalkan pemanfaatan

berbagai jenis media dalam promosi PHBS untuk menarik minat dan partisipasi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat

Kerjasama pemerintah daerah dengan media massa

1. Penyuluhan mengenai PHBS melalui radio dan televisi daerah

2. Talk show mengenai PHBS mealui radio pemerintah daerah

3. Pemilihan nagari bersih menurut pemirsa radio pemerintah daerah Dinas Perhubkominfo Dinas Perhubkominfo Dinas Perhubkominfo Promosi kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat

1. Radio spot

2. Penyisipan pesan-pesan PHBS dalam kegiatan keagamaan (ceramah agama, peringatan hari-hari besar Islam

Dinas Perhubkominfo sda

7 Pemanfaatan kearifan dan budaya lokal dalam penyadaran berperilaku hidup bersih dan sehat

Promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1. Festival kesenian daerah dengan tema/muatan PHBS 2. Fasilitasi tokoh adat nagari

(untuk promosi PHBS 3. Pengembangan Media

Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat (Penyampaian pesan-pesan PHBS dalam pagelaran musik tradisional /saluang, selawat dulang dan lain-lain.

Dinas Kesehatan Bagian Pemnag Dinas Perhubkominfo

8 Menciptakan iklim investasi

untuk promosi PHBS Kerjasama pemerintah daerah dengan media massa Memberikan kemudahan (slot) iklan pada acara kampanye PHBS melalui radio dan televisi daerah

Dinas Perhubkominfo

Program dan Kegiatan Sanitasi Kabupaten Agam V-26

D. Keterlibatan Pelaku Bisnis

Program keterlibatan pelaku bisnis dalam rangka melaksanakan strategi pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi Kabupaten Agam sebagai berikut:

No Strategi Program Kegiatan Penanggung Jawab

1 Mengoptimalkan keterlibatan dunia usaha dan perorangan dalam mendukung

pembangunan sanitasi

Peningkatan promosi dan kerja

sama investasi 1. Penyusunan pedoman tentang keterlibatan pelaku bisnis dalam pembangunan sanitasi

2. Peningkatan koordinasi dan kerja sama di bidang penanaman modal antara instansi pemerintah dan dunia usaha

Bappeda

2 Menciptakan iklim investasi bagi dunia usaha dalam penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sanitasi

Peningkatan iklim investasi

dan realisasi investasi 1. Penyusunan kebijakan investasi bagi pembangunan fasilitas sanitasi

2. Penyederhanaan prosedur perijinan dan peningkatan pelayanan penanaman modal bidang sanitasi

Bappeda

3 Meningkatkan keterlibatan dunia usaha melalui program CSR (Corporate Social

Responsibility) di bidang

sanitasi

Peningkatan promosi dan kerja

sama investasi Menyusun proposal pembangunan sanitasi melalui CSR

Bappeda

E. Partisipasi Masyarakat dan Jender

Program partisipasi masyarakat dan jender dalam rangka melaksanakan strategi pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi Kabupaten Agam sebagai berikut:

No Strategi Program Kegiatan Penanggung

Jawab

1 Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam pembangunan sanitasi berbasis masyarakat

Peningkatan keberdayaan

masyarakat perdesaan Pemberdayaan masyarakat tentang pengelolaan sanitasi BPMPN/Dinas Kesehatan/Dinas PU

2 Meningkatkan peran serta bundo kanduang dan PKK dalam pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat

Peningkatan peran serta kesetaraan jender dalam pembangunan

1. Pembinaan organisasi perempuan di bidang sanitasi

2. Pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan sanitasi

BPMPN/Dinas Kesehatan/Dinas PU

3 Melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat Peningkatan keberdayaan masyarakat 1. Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat di bidang sanitasi 2. Fasilitasi penyelenggaraan diseminasi informasi bagi masyarakat di bidang sanitasi

BPMPN/Dinas Kesehatan/Dinas PU

Dalam dokumen STRATEGI SANITASI KABUPATEN AGAM (Halaman 144-150)