• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arti Penting Lingkungan Bagi Kehidupan

BAB 3 Lingkungan Hidup dan Pelestariannya

B. Arti Penting Lingkungan Bagi Kehidupan

D. Pembangunan berwawasan lingkungan

Setelah bab ini berakhir, para siswa diharapkan mampu mengerjakan tugas dan menjawab soal-soal uji kompetensi.

Salah satu bentuk pelestarian lingkungan hidup dengan mengadakan penanaman hutan kembali

Peta Konsep

Lingkungan hidup

Pembangunan berkelanjutan

Biotik

Pada bab ini kita akan mengenal lebih jauh tentang lingkungan. Lingkungan merupakan keseluruhan unsur yang ada di sekitar kita. Tahukah kamu, mengapa lingkungan dan kehidupan harus terjaga keseimbangannya? Ya, karena jika tidak ada keseimbangan akan berakibat kerusakan dan pemusnahan salah satu atau sebagian unsur lingkungan. Kita wajib menjaga kelestarian lingkungan, bukan saja karena kita membutuhkannya sekarang. Lebih daripada itu, lingkungan hidup adalah tempat hidup dan tempat mencari makan bagi makhluk hidup di lingkungan itu kelak. Kita wajib menjaga lingkungan supaya masih dapat dinikmati dan diambil hasilnya bagi generasi yang akan datang. Sebab tidak mustahil kerusakan lingkungan menjadi awal bagi kerusakan kehidupan generasi yang akan datang, karena saling berebut untuk memanfaatkan. Tentu kita tidak ingin hal itu terjadi bukan?

Bab

3

Lingkungan Hidup dan

Pelestariannya

Tujuan Pembelajaran:

Semua makhluk hidup yang ada di bumi menempati ruang yang dinamakan lingkungan hidup. Lingkungan hidup dapat terdiri atas berbagai unsur yang saling berhubungan dan saling menunjang. Baik unsur berupa makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan) maupun unsur yang berupa benda mati (tanah, batu, dan gunung).

Pertumbuhan penduduk yang besar menjadi penyebab meningkatnya kebutuhan hidup. Akibatnya manusia mendayagunakan berbagai sumber daya alam. Pendayagunaan sumber daya alam oleh manusia membuat lingkungan hidup mengalami perubahan dari yang kecil hingga yang besar. Pada bab ini kita akan mempelajari unsur-unsur lingkungan hidup, arti lingkungan hidup, contoh-contoh unsur biotik, contoh-contoh bentuk-bentuk kerusakan lingkungan karena bencana alam dan contoh-contoh bentuk kerusakan lingkungan karena ulah manusia.

1. Pengertian lingkungan hidup

Menurut undang-undang Nomor 23 Pasal Ayat 1 tentang pengelolaan lingkungan hidup disebutkan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempe- ngaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Di lingkungan sekitar kita, banyak terdapat unit-unit yang merupakan tata kesatuan yang saling berkaitan antara komponen yang satu dengan yang lain. Kesatuan ini dikenal dengan istilah ekosistem. Contoh ekosistem adalah akuarium, yang terdiri atas ruangan yang berisi air, terdapat batu-batuan atau kerikil, tanaman lumut atau ganggang air, dan ikan.

Ekosistem alami yang mempunyai susunan serupa adalah kolam, telaga, sungai, rawa, dan laut. Semua contoh di atas disebut ekosistem perairan. Hutan pegunungan, padang rumput, gurun pasir disebut ekosistem darat. Seluruh alam semesta dapat dipandang sebagai sebuah ekosistem. Jadi, ekosistem adalah tatanan unsur- unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan yang menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam bentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan.

Pertumbuhan penduduk yang pesat merupakan penyebab utama meningkatnya kebutuhan hidup. Akibatnya manusia mendayagunakan sumber daya alam secara besar-besar dan guna memenuhi kebutuhannya.

Pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran akan membuat lingkungan hidup mengalami perubahan baik berskala kecil maupun berskala besar. Oleh karena itu, manusia dalam mengelola sumber daya alam perlu memperhatikan masa kini maupun masa mendatang demi kelangsungan hidup generasi mendatang.

2. Unsur-unsur lingkungan hidup

Lingkungan hidup terdiri atas beberapa unsur yang saling terkait satu sama lain. Unsur-unsur dalam lingkungan hidup terdiri atas unsur abiotik, unsur biotik, dan unsur sosial budaya.

A. Unsur-unsur Lingkungan Hidup

Pojok Info

Emil Salim meru- pakan tokoh ling- kungan hidup yang gencar menyebar- luaskan pentingnya kelestarian ling- kungan hidup de- ngan membentuk yayasan Peduli Ling- kungan.

Agar lebih jelasnya mengenai ketiga jenis unsur tersebut, simaklah baik-baik uraian berikut:

a. Unsur abiotik

Unsur abiotik disebut juga unsur fisik. Unsur abiotik adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas benda-benda tidak hidup, misalnya tanah, atmosfer, air, sinar matahari, dan lain-lain. 1) Tanah, sebagai tempat tumbuh bagi tumbuhan, sebagai

tempat tinggal manusia, dan hewan dengan segala aktivi- tasnya.

2) Atmosfer, adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi terdiri dari kumpulan berbagai macam gas (nitrogen, oksigen, argon, dan karbon dioksida). Manusia dan hewan bernapas menghirup oksigen dan membuang karbon dioksida. Sedangkan tumbuhan menyerap karbon dioksida dan sinar matahari untuk fotosintesis dan membuang oksigen ke udara. 3) Air, sebagai unsur yang diperlukan seluruh unsur kehidupan. Tanpa air, tidak akan ada kehidupan. Air juga sebagai habitat (tempat hidup) hewan dan tumbuhan air.

4) Sinar matahari, merupakan energi primer yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan. Energi sinar matahari diterima dan diserap untuk energi dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan. Hasilnya berupa bahan makanan untuk tumbuhan sendiri maupun organisme lain. Tanpa sinar matahari, tidak akan ada kehidupan.

b. Unsur biotik

Unsur biotik adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan jasad

Gambar 3.1:Salah satu bentuk komponen biotik lingkungan seperti manusia, hewan, dan

tumbuhan

renik). Keempat unsur ini saling berhubungan satu sama lain. Tumbuhan memperoleh unsur hara dari jasad renik. Tumbuhan dimakan hewan/manusia, hewan dan manusia masih diuraikan oleh jasad renik menjadi unsur hara. Proses seperti itu berlangsung terus-menerus menjadi siklus. Menurut fungsinya, komponen biotik dibedakan menjadi tiga kelompok utama sebagai berikut: 1) Kelompok produsen adalah organisme yang membuat

makanannya sendiri untuk keperluan dirinya maupun organisme lain. Kelompok ini terdiri dari tumbuhan yang berhijau daun.

2) Kelompok konsumen adalah kelompok organisme yang menggunakan bahan makanan yang dibuat oleh produsen. Kelompok ini terdiri dari hewan dan manusia.

3) Kelompok pengurai (decomposer) adalah organisme yang berperan menguraikan sisa-sisa atau makhluk hidup yang telah mati. Termasuk kelompok ini adalah bakteri dan jamur. Susunan hubungan dan interaksi antarkomponen, baik biotik dan abiotik dapat digambarkan dalam skema di bawah ini.

Komponen abiotik

(iklim, tanah, batuan, bentang alam)

Kelompok produsen Kelompok konsumen (tumbuhan) (hewan, manusia)

Kelompok pengurai (bakteri, jamur, serangga)

Tugas Individu

Identifikasikan keadaan lingkungan di sekitar tempat tinggalmu! Apa- kah mereka saling berin- teraksi? Bagaimana ben- tuk interaksi itu?

c. Unsur sosial budaya

Unsur sosial budaya adalah lingkungan sosial dan budaya dibuat manusia yang meru- pakan sistem nilai, gagasan dan keyakinan da- lam perilaku sebagai makhluk sosial, sebagai contoh unsur sosial budaya berupa fasilitas fisik seperti: masjid, kantor, tempat rekreasi, pabrik dan lain-lain.

Gambar 3.2: Bangunan masjid sebagai hasil unsur

sosial budaya

Sumber: Dokumen Penerbit

B. Arti Penting Lingkungan Bagi Kehidupan

Manusia tidak terlepas dari unsur-unsur lingkungan hidupnya. Udara diperlukan untuk pernapasan, air diperlukan untuk minum serta berbagai keperluan rumah tangga dan kebutuhan lainnya.

Tumbuhan dan hewan diperlukan untuk sumber makanan, tenaga maupun kesenangan. Tanah diperlukan manusia untuk tempat tinggal produksi pertanian. Oksigen yang kita hirup dan udara untuk pernapasan, sebagian besar dari tumbuh-tumbuhan sebagai hasil proses fotosintesis. Sebaliknya gas karbon dioksida yang kita keluarkan dari pernapasan digunakan oleh tumbuh-tumbuhan untuk fotosintesis.

Dari uraian di atas, jelas betapa pentingnya lingkungan hidup bagi manusia. Kita memperoleh segalanya dari lingkungan hidup. Meskipun dalam pemanfaatannya diperlukan kemauan dan kemampuan mulai dari cara-cara yang sangat sederhana sampai teknologi yang tinggi.

Manusia, hewan, dan lingkungan hidup saling membutuhkan di dalam suatu siklus yang terus berputar. Lingkungan hidup berfungsi juga sebagai tempat tinggal dan tempat mencari makan bagi makhluk hidup.

1. Lingkungan sebagai tempat tinggal (habitat)

Lingkungan merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup mulai tingkat rendah sampai ke tingkat tinggi. Masing-masing spesies membentuk kelompok, misalnya manusia beserta sesamanya membentuk satu kelompok pada suatu daerah menjadi satu masyarakat tertentu.

Lingkungan yang aman dan nyaman merupakan tempat tinggal yang diperlukan oleh makhluk hidup. Dengan demikian mereka dapat berinteraksi dan berkembang biak untuk mene-

ruskan keturunannya. Tingkatan kelompok makhluk hidup yang hidup pada suatu wilayah terdiri atas, individu, populasi, komunitas, dan ekosistem.

2. Lingkungan sebagai tempat mencari makan (niche)

Secara alami, lingkungan menyediakan berbagai sarana pemenuhan kebutuhan makhluk hidup termasuk makanan. Selain untuk tempat tinggal, lingkungan juga merupakan tempat untuk mencari makan bagi makhluk hidup. Lingkungan memiliki mekanisme bagi makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya makhluk hidup saling berinteraksi sehingga membentuk piramida makanan. Jika salah satu rantai dalam piramida tersebut putus, maka akan terjadi kelaparan dan kematian bagi hewan atau makhluk- hidup yang lainnya.

Contohnya: jika rumput mati maka kambing, kerbau, dan rusa, akan mati, dan selanjutnya macan dan harimau pun akan mati. Dengan demikian, punahnya salah satu spesies dapat memicu kepunahan spesies lainnya yang memangsa spesies tersebut. Hal ini akan berlanjut dan mempengaruhi spesies lainnya sehingga terjadi kemusnahan berbagai jenis spesies.

Gambar 3.3: Rumah merupakan salah satu bangunan tempat tinggal manusia

Sumber: Image bank

Tugas Individu

Buatlah daftar nama-nama makhluk hidup, tempat tinggal, dan syarat yang harus dipenuhi oleh lingkungan tempat tinggalnya agar makhluk hidup dapat hidup dan berkembang biak dengan baik!

1. Kerusakan lingkungan hidup

a. Letusan gunung berapi

Letusan gunung berapi merupakan salah satu aktivitas vulkanisme yang merupakan gejala alam. Di mana manusia tidak akan mampu membendung atau menahannya. Akibat dari letusan ini dapat merusak lingkungan hidup. Kerusakan tersebut antara lain sebagai berikut:

1) Letusan gunung berapi yang melemparkan berbagai material padat, seperti batuan, kerikil, pasir yang terdapat di dalamnya, dan meru- sakkan wilayah yang terkena letusannya 2) Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan

dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan gangguan penglihatan. Hujan abu vulkanik menutupi areal pertanian dan menyebabkan produksi pertanian berkurang.

3) Lava panas, merusak bahkan mematikan apa saja yang dilaluinya, demikian pula dengan awan panasnya.

4) Aliran lahar menyebabkan pendangkalan sungai dan mengaki- batkan timbulnya banjir.

5) Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk hidup di sekitar letusan gunung api.

b. Gempa bumi

Gempa bumi merupakan sentakan lapisan bumi karena adanya tenaga endogen atau tenaga dari dalam bumi. Berbagai kerusakan dapat timbul karena adanya gempa bumi. Kerusakan tersebut, antara lain sebagai berikut:

1) Retaknya tanah di permukaan dapat menyebabkan terputus- nya transportasi darat.

2) Guncangan hebat, menimbulkan longsoran tanah dan menimbun segala sesuatu yang ada di bawahnya.

3) Gempa dapat menghancurkan berbagai bangunan.

C. Bentuk-bentuk Kerusakan Lingkungan