• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 7 Penyimpangan Sosial

D. Skala Prioritas Kebutuhan

Setelah bab ini berakhir para siswa diharapkan mampu mengerjakan tugas dan menjawab soal-soal uji kompetensi.

Peta Konsep

Kelangkaan sumber daya dengan kebu- tuhan manusia

Penggolongan kebutuhan manusia

Klasifikasi alat peme- nuhan kebutuhan ma- nusia

Penggunaan Skala prioritas Kegunaan alat pe- menuhan kebutuhan

Kebutuhan manusia semakin meningkat

Bab

8

Hubungan antara Kelangkaan

Sumber Daya dengan

Kebutuhan Manusia

Sejak lahir sampai akhir hayatnya, manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Ini dilakukan dengan berbagai cara dan usaha. Apa sebenarnya kebutuhan itu? Kebutuhan adalah setiap keinginan manusia, baik berupa barang, jasa atau lainnya yang dapat memberikan kepuasan jasmani dan rohani, untuk kelangsungan hidup manusia.

Tujuan Pembelajaran:

Setiap orang mempunyai kebutuhan yang banyak dan bermacam-macam, namun tidak semua kebutuhan dapat dicukupi, mengapa tidak semua kebutuhan manusia dapat dicukupi? Pada bab ini, kita akan mempelajari arti kelangkaan dan faktor-faktor penyebab terjadinya kelangkaan, usaha-usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan, mengidentifikasi arti dan jenis kebutuhan, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kebutuhan manusia beranekaragam, pengertian skala prioritas dan menyusun skala prioritas serta mengiden- tifikasi arti dan macam-macam alat pemenuhan kebutuhan.

A. Beragam Jenis Kebutuhan Manusia

Kebutuhan manusia sangat banyak dan beraneka ragam. Kebutuhan ini berlangsung selama manusia itu hidup. Jumlah dan ragam kebutuhan sangat tergantung pada perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkat perekonomian keadaan tempat, waktu pemenuhan, tingkat pendidikan, agama dan adat istiadat.

Meskipun kebutuhan manusia sangat banyak dan bermacam- macam, namun setiap manusia terus berusaha untuk memenuhinya. Semakin besar jumlah dan jenis kebutuhan yang tercukupi, manusia akan semakin makmur. Semakin banyak barang yang dimiliki untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya, maka akan semakin kaya.

Untuk mengetahui macam-macam kebutuhan manusia maka kebutuhan tersebut dapat digolongkan berdasarkan:

1. Tingkat intensitas/kepentingannya

Berdasarkan tingkat kepentingannya, kebutuhan dibedakan menjadi 3 yaitu:

a. Kebutuhan pokok/primer, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan primer tidak dapat ditangguhkan pemenuh- annya, tetapi harus diutamakan pemenuhannya. Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan dasar yaitu kebutuhan yang dituntut oleh setiap jasmani makhluk hidup. Selain itu kebutuhan primer disebut juga kebutuhan alami, karena jenis kebutuhan ini merupakan tuntutan alam yang harus mutlak dipenuhi demi kelangsungan hidup manusia. Contoh:

- makanan - perumahan

- minuman - pendidikan

- pakaian - kesehatan

b. Kebutuhan tambahan/sekunder, yaitu kebutuhan sebagai pelengkap kebutuhan primer kebutuhan sekunder tidak mutlak harus dipenuhi. Tetapi jika dipenuhi, kehidupan manusia di lingkungan sosialnya akan lebih baik. Sehingga kebutuhan sekunder disebut juga kebutuhan sosial. Selain itu kebutuhan sekunder disebut juga kebutuhan kultur budaya, karena timbulnya dari perkembangan kebudayaan, peradaban dan ilmu pengetahuan manusia dari masa ke masa.

Contoh:

- perabot rumah tangga -arloji

- kendaraan - tas

- radio - televisi dan lain-lain

Gambar 8.1: Sepeda mo- tor pada saat ini termasuk kebutuhan sekunder. Sumber: Image bank

c. Kebutuhan mewah/tersier, yaitu kebutuhan yang digunakan untuk mempertinggi harga diri/gengsi seseorang. Sehingga kebutuhan tersier disebut juga kebutuhan kemewahan. Jika kebutuhan mewah ini tidak terpenuhi, maka manusia tidak akan mengalami kesulitan dalam menjalani hidupnya.

Contoh:

- AC (Air Condition) - mesin cuci

- mobil mewah - perhiasan

- telepon ganggam - pakaian sutra dll

Kebutuhan mewah pada suatu saat dapat berubah menjadi kebutuhan sekunder atau kebutuhan primer. Hal itu disebabkan karena:

1. Meningkatnya taraf hidup manusia.

2. Meningkatnya tingkat perekonomian masyarakat. 3. Naiknya pendapatan masyarakat.

4. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5. Berkembangnya kebudayaan dan peradaban manusia.

Salah satu hal yang harus kita pahami bahwa pembagian kebutuhan menurut intensitasnya sangat berkaitan dengan kelang- sungan hidup manusia. Artinya, jika suatu kebutuhan sangat erat hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia maka tergolong kebutuhan primer. Semakin jauh hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia, maka akan menjadi kebutuhan sekunder atau kebutuhan tersier.

2. Tingkat waktu penemuannya

Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat ini juga, apabila tidak terpenuhi akan menimbulkan keru- gian, kecelakaan atau musibah yang tidak dapat dihindari. Contohnya:

- seseorang kelaparan membutuhkan makanan

- seseorang kehausan membutuhkan minum

- seseorang akan bepergian membutuhkan kendaraan

- seseorang yang sedang sakit membutuhkan obat

Gambar 8.2: Mobil mewah termasuk kebutuhan sekun- der yang dapat menaikkan harga diri seseorang. Sumber: Image bank

b. Kebutuhan yang akan datang (kelak), yaitu kebutuhan yang tidak harus segera dipenuhi pada saat sekarang. Kebutuhan ini bermanfaat untuk kebahagiaan dan kemakmuran pada masa yang akan datang. Kebutuhan ini dipersiapkan dari sekarang tanpa mengganggu pemenuhan kebutuhan sekarang.

Contohnya:

- menabung untuk hari tua

- membina rumah tangga/menikah

- membuat tempat ibadah/masjid

- menunaikan ibadah haji dll

3. Tingkat subjeknya

Berdasarkan subjeknya, kebutuhan dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Kebutuhan individu/perseorangan, yaitu kebutuhan yang dibutuhkan oleh orang per orang. Setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda, tergantung pada keinginan, hobi, bakat, jenis pekerjaan, status sosial, pendidikan dan lain-lain. Contoh: makan, minum, pakaian dan lain-lain.

b. Kebutuhan bersama, yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama/umum. Kebutuhan bersama erat hubungannya dengan kesejahteraan, ketertiban, keamanan, kesehatan, keindahan dan kemakmuran masyarakat.

Contoh: kebutuhan bersama: jalan, jembatan, sekolahan, pa- sar, rumah sakit dan lain-lain.

4. Berdasarkan sifatnya

Berdasarkan sifatnya, kebutuhan dibedakan menjadi dua yaitu: a. Kebutuhan jasmani yaitu kebutuhan yang dimanfaatkan untuk

memenuhi kepentingn jasmani/raga manusia. Kebutuhan ini bertujuan guna melindungi, mengembangkan dan mengem- bangkan pertumbuhan jasmani manusia. Kebutuhan jasmani disebut juga kebutuhan material atau kebutuhan lahiriah. Pada masyarakat yang berpenghasilan rendah, kebutuhan jasmani lebih besar dan lebih diutamakan dibanding kebutuhan rohani

Gambar 8.3: Menabung di bank untuk persiapan masa depan merupakan kebutuhan yang akan datang yang harus dipenuhi sejak sekarang.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar

Contohnya:

- makanan - pakaian

- minuman - perhiasan

- pakaian - olah raga dll

b. Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan yang dapat memenuhi kepentingan rohani/jiwa manusia. Contoh kebutuhan ini seperti rasa puas pada jiwa, sanubari, rohani, dan perasaan seseorang. Kebutuhan rohani disebut juga kebutuhan immaterial. Pada masyarakat berpenghasilan tinggi, kebutuhan rohani lebih besar dan lebih dipentingkan dibanding dengan kebutuhan jasmani. Contohnya:

- beribadah - mendengarkan musik

- melihat televisi - berwisata

- ilmu pengetahuan - melihat lukisan dan lain-lain

Pojok Info

Kebutuhan manusia jumlahnya tak terba- tas, karena jika suatu kebutuhan tercukupi, akan timbul kebutuhan yang lainnya

Tugas Individu

Selain makan dan minum, kebutuhan primer yang lain adalah pakaian. Pakaian dibutuhkan oleh setiap manusia untuk menutupi auratnya. Namun seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang yang telah mempunyai banyak pakaian, tetapi masih sering membeli pakaian dengan tujuan-tujuan tertentu. Ada orang yang membeli pakaian untuk menghadiri resepsi atau pesta, ada orang yang membeli pakaian untuk berwisata, ada orang yang membeli pakaian untuk tidur, ada orang yang membeli pakaian untuk meningkatkan harga diri. Diskusikan bersama teman-temanmu, apakah setiap pakaian yang dibeli oleh manusia termasuk kebutuhan primer? Jika tidak, mana pakaian yang termasuk kebutuhan primer dan yang bukan kebutuhan primer?

B. Alat Pemenuhan Kebutuhan

Sebagai makhluk homoekonomikus, manusia akan berusaha memenuhi semua kebutuhannya. Dengan menggunakan apa manusia memenuhi kebutuhannya? Manusia akan memenuhi kebutuhannya dengan menggunakan alat pemenuhan kebutuhan (sumber daya) yang tersedia. Alat pemenuhan kebutuhan yang digunakan manusia, jumlah dan macamnya banyak. Untuk dapat memahami tentang alat-alat pemenuhan kebutuhan manusia, maka kita kategorikan alat-alat pemenuhan kebutuhan tersebut sesuai dengan dasar penggolongan yang ada diantaranya:

1. Berdasarkancara memperolehnya, alat pemenuhan kebutuhan dibedakan menjadi 3 yaitu:

a. Barang ekonomi, yaitu barang yang jumlahnya terbatas, sehingga tidak mencukupi kebutuhan semua manusia. Untuk menda- patkannya dibutuhkan pengorbanan baik berupa barang, jasa, atau uang.

Contoh:

Televisi, untuk mendapatkan sebuah televisi dibutuhkan pengorbanan berupa komponen-komponen televisi, upah tenaga kerja serta biaya-biaya yang lain. Sehingga televisi mempunyai harga dan kita harus membayar harga televisi jika kita ingin mendapatkan televisi tersebut.

Barang ekonomis akan semakin mempunyai nilai yang tinggi, jika barang tersebut semakin langka (jumlahnya sedikit). Misalnya emas mempunyai nilai dan harga yang mahal dibandingkan dengan roti, karena emas lebih langka diban- dingkan dengan roti.

b. Barang bebas, yaitu barang yang jumlahnya tidak terbatas, sehingga dapat mencukupi kebutuhan semua manusia. Untuk mendapatkannya tidak perlu ada pengorbanan baik berupa barang, jasa, maupun uang. Barang bebas umumnya disediakan oleh Tuhan. Sedangkan manusia tinggal menggunakan tanpa bersusah payah untuk membuatnya.

Contoh:

Sinar matahari yang setiap hari bersinar yang dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan manusia seperti untuk menjemur pakaian, untuk memanaskan badan, dan keperluan yang lain. Udara bebas yang dapat kita gunakan untuk bernapas, hujan yang turun yang dapat digunakan untuk mengairi sawah dan ladang dan lain-lainnya.

Namun perlu diingat, bahwa benda bebas dapat berubah menjadi benda ekonomis. Ini terjadi jika jumlahnya menjadi sedikit dan sangat dibutuhkan oleh manusia. Misalnya ketika terjadi kekeringan, pompa air dan sumur-sumur menjadi kering, sehingga kita harus mendatangkan air dari daerah lain, maka air yang semula menjadi barang bebas berubah menjadi barang ekonomis.

Contohnya:

Pasir yang ada di sungai yang boleh diambil oleh siapa saja, ketika pasir telah dipindahkan ke toko bangunan, maka jika kita akan mengambilnya untuk memenuhi kebutuhan kita. Kita harus membayarnya karena pasir telah berubah menjadi barang ekonomis.

Selain dapat berubah menjadi barang ekonomis, barang bebas juga dapat berubah menjadi barang illith. Barang illith barang yang jumlahnya sangat banyak dan berlebihan sehingga dapat membahayakan kehidupan manusia, misalnya air hujan yang terlalu banyak dan menimbulkan banjir yang membahayakan kehidupan manusia. Gunung api meletus yang memuntahkan lahar yang berupa batu dan pasir yang jumlahnya banyak sekali yang dapat membahayakan kehidupan manusia dan lain-lain.

2. Berdasarkan hubungannya dengan barang lain, alat pe-

menuhan kebutuhan dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Barang substitusi/pengganti, yaitu barang yang dapat menggan- tikan fungsi/kegunaan barang lain secara sempurna.

Misalnya: Bus yang dapat mengantikan fungsi/kegunaan kereta api sebagai alat transportasi. Jagung dapat mengan- tikan fungsi beras sebagai bahan makanan. Teh yang dapat menggantikan kegunaan kopi sebagai minuman dan lain-lain.

Suatu barang kadang-kadang mempunyai barang substitusi lebih dari satu macam. Misalnya beras mempunyai barang substitusi berupa jagung, gandung, ketela, bulgur, sagu dan lain-lain. b. Barang komplementer, yaitu barang yang dalam penggunaanya

saling melengkapi dengan barang lain. Atau akan lebih berguna apabila digabung dengan barang lain. Jika barang tersebut digunakan sendirian, maka barang tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan secara maksimal atau bahkan tidak dapat digunakan. Misalnya, nasi akan lebih nikmat jika digunakan bersama sayur, lauk-pauk, buah-buahan, dan susu. Jika nasi digunakan tanpa barang-barang pelengkapnya, maka nasi tidak dapat memberikan kepuasan yang maksimal karena kurang nikmat. Demikian pula sepeda motor dapat digunakan dengan baik jika telah diisi dengan bahan bakar, jika tidak ada bahan bakar, maka sepeda motor tidak dapat dijalankan. Dalam praktiknya, kadang-kadang suatu barang mempunyai barang komplementer lebih dari satu macam, misalnya celana mempunyai barang pelengkap berupa baju/ kemeja, dasi, topi, sepatu, dan kaos kaki.

3. Berdasarkan tujuan penggunaannya, alat pemenuhan kebutuh- an dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Barang konsumsi, yaitu barang yang langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa harus diproses lagi. Barang konsumsi dibedakan menjadi 2 macam yaitu: barang konsumsi yang langsung habis seperti makanan, minuman dan barang konsumsi yang habisnya secara berangsung-angsur seperti: pakaian, sepatu dan lain-lain.

b. Barang produksi, yaitu barang yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain atau barang yang secara tidak langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya mesin jahit yang dapat digunakan untuk menjahit pakaian, mesin cetak yang dapat digunakan untuk mencetak berbagai macam cetakan yang dibutuhkan oleh manusia, seperti buku, kalender, kartu undangan dan lain-lain. Barang-barang produksi pada umumnya digunakan untuk mempermudah kerja manusia. Semakin banyak dan tinggi kuantitas barang produksi, maka kerja manusia akan semakin lebih ringan.

4. Berdasarkankesiapan penggunaan atau prosespembuatan, alat pemuas kebutuhan dibagi menjadi 3 yaitu:

a. Bahan mentah, yaitu bahan baku yang belum mengalami pengolahan sehingga belum dapat digunakan untuk memenuhi

kebutuhan manusia. Bahan baku pada umumnya terdiri dari hasil tambang seperti minyak bumi, bijih besi, bijih emas dan lain- lain, atau dapat juga berupa hasil perkebunan dan pertanian seperti padi, jagung, bijih kopi, tembakau dan lain-lain. Agar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, maka bahan mentah harus diolah/diproses.

b. Barang setengah jadi yaitu barang yang sudah diproses tetapi belum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memerlukan proses lebih lanjut. Misalnya beras yang berasal dari padi belum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia (makan), beras tersebut harus diproses lebih lanjut yaitu dimasak agar menjadi nasi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan yaitu makan. Pada kenyataanya, setiap barang mempunyai tingkat proses produksi yang berbeda-beda. Ada barang yang cukup mengalami satu kali proses produksi, dua kali proses produksi atau lebih banyak lagi.

c. Barang jadi, yaitu barang yang telah diproses secara tuntas sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya pakaian yang telah diproses dari kapas menjadi benang, dari benang menjadi kain, dari kain menjadi pakaian. Jika telah menjadi pakaian, maka proses produksi sudah tuntas dan tidak perlu diproses lagi sehingga pakaian siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Tabel. Proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi

5. Berdasarkan sumbernya, alat pemenuhan kebutuhan manusia dibagi menjadi 3 yaitu:

a. Sumber daya alam, yaitu alat pemenuhan kebutuhan yang berasal dari alam. Contoh: bahan tambang, flora, fauna, udara, angin, sinar matahari dan lain-lain.

No 1 2 3 4 5 6 7 8

Contoh bahan baku Kapas Padi Kayu gelondongan Biji gandum Tebu Bijih kopi Bijih besi - Contoh barang setengah jadi Benang, kain Beras Kayu gergajian Terigu - - Besi -

Contoh barang jadi Pakaian

Nasi

Meja, kursi, lemari Roti

Gula Kopi bubuk

Sabit, cangkul, pintu besi Sayuran, buah-buahan

b. Sumber daya manusia, yaitu alat pemenuhan kebutuhan yang berasal dari diri manusia. Contoh: tenaga dan pikiran manusia. c. Sumber daya modal, yaitu peralatan yang diciptakan oleh manusia untuk mempermudah kegiatan yang dilakukan oleh manusia dan meningkatkan hasilnya. Contoh: mesin industri, mobil, traktor dan lain-lain.

6. Berdasarkan sifatnya, alat pemenuhan kebutuhan dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Alat pemenuhan kebutuhan yang bersifat materiil, yaitu alat pemenuhan kebutuhan yang ada wujudnya, dapat diraba dan dapat dirasa. Alat pemenuhan ini disebut benda/barang. Misalnya: makanan, minuman, perumahan, mobil yang dapat dilihat, dapat diraba, dapat dinikmati dan dirasakan.

b. Alat pemenuhan kebutuhan yang bersifat immateriil yaitu alat pemenuhan kebutuhan yang tidak berbentuk, tidak berwujud dan tidak dapat diraba tetapi dapat dirasakan akibatnya. Alat pemenuhan ini disebut jasa, misalnya jasa transportasi. Ketika kita ingin pergi ke suatu tempat dan kita naik bus umum. Ketika kita sudah sampai di tempat tujuan, berarti kita telah menggunakan jasa transportasi. Jasa transportasi yang kita nikmati tidak dapat diraba, tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan akibatnya yaitu kita sampai di tempat tujuan. Demikian juga ketika kita melihat pertandingan sepakbola atau melihat pentas musik, setelah seleasai, berarti kita telah menikmati jasa hiburan. Jasa hiburan tersebut tidak dapat diraba, dilihat, tetapi dapat dirasakan yaitu kita merasa senang. Dari penjelasan di atas, macam-macam alat pemenuhan kebutuhan yang tersedia dapat diringkas sebagai berikut:

Alat pemenuhan kebutuhan

Pojok Info

Alat pemenuhan kebu- tuhan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kebu- tuhan manusia, se- hingga menimbulkan kelangkaan No 1 2 Dasar penggolongan Sumber daya Kesiapan pemakai- annya Golongan Manusia Alam Bahan baku Barang ½ jadi Barang jadi Contoh Tenaga, pikiran dan lain-lain

Air, udara, tanah, tumbuhan dan lain- lain

Padi, biji gandum, kayu gelondongan dan lain-lain

Beras, tepung terigu, kayu gergajian Nasi, roti, meja-kursi

C. Kegunaan Alat Pemenuhan Kebutuhan

Coba bandingkan antara batu baterai yang masih baru dengan batu baterai yang sudah usang. Bila dilihat bentuknya, batu baterai yang masih baru dan batu baterai yang usang tidak jauh berbeda, tetapi jika dilihat dari fungsinya batu baterai yang baru jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan batu baterai yang sudah usang, karena batu baterai yang masih baru dapat digunakan untuk mengoperasikan kalkulator, membunyikan radio, menyalakan senter dan lain-lain, sedang batu beterai yang sudah usang tidak dapat digunakan lagi. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan No 3 4 5 6 Dasar penggolongan Sifat Kelangkaan Hubungan dengan barang lain Tujuan penggunaan Golongan Benda Jasa Ekonomis Illith Bebas Substitusi Komplementer Konsumsi Produksi Contoh Makanan, minuman, pakaian Jasa dokter, guru, transportasi Makanan, rumah, kendaraan Air pada waktu banjir dan lain-lain. Udara, sinar matahari, air laut. Jagung-beras, kopi-teh.

Bensin-mobil, gula-kopi, dan lain-lain. Pakaian, makanan, minuman.

Mesin jahit, terigu, mesin bubut.

Kelangkaan terhadap barang-barang kebutuhan sehari-hari sering terjadi terhadap barang-barang tertentu. Sebutkan barang-barang yang sering mengalami kelangkaan di pasaran terutama menjelang hari raya Idul Fitri dan apa upaya-upaya yang perlu dilakukan oleh para konsumen untuk mengahadapi keadaan tersebut agar para konsumen dapat memenuhi kebutuhannya dengan penghasilan yang diterimanya!

bahwa suatu barang/benda akan dapat digunakan untuk memenuhi

kebutuhan jika benda tersebut mempunyai nilai guna (utility). Nilai

guna dapat diciptakan dengan berbagai macam cara antara lain: 1. Kegunaan bentuk (form utility)

Suatu benda kadang-kadang belum mempunyai nilai guna jika belum diubah bentuknya. Misalnya kulit sapi sebelum diubah tidak mempunyai nilai guna, tetapi setelah disamak dan diproses menjadi sepatu, tas, ikat pinggang dan lain-lain akan memiliki nilai guna. Nilai guna yang timbul karena adanya perubahan bentuk

disebut (form utility). Peningkatan nilai guna bentuk tergantung

pada tingkat penguasaan teknologi yang dimiliki oleh manusia, semakin tinggi tingkat teknologi yang dikuasai oleh manusia, maka nilai guna bentuk akan semakin tinggi, misalnya minyak mentah yang ditambang dari perut bumi, setelah diproses dengan teknologi tinggi akan dapat berubah menjadi bahan bakar minyak seperti aftur, premium, solar dan lain-lain yang memiliki nilai guna yang tinggi.

2. Kegunaan tempat (place utility)

Adakalanya suatu benda kurang berguna atau tidak berguna di suatu tempat tetapi sangat berguna di tempat lain. Misalnya pasir di sungai kurang mempunyai nilai guna, tetapi setelah dipindahkan ke tempat pembangunan perumahan akan memiliki nilai guna, demikian juga sayur-mayur di daerah pegunungan penghasil sayur kurang berguna dan bernilai rendah, jika sudah dipindahkan ke kota yang tidak banyak menghasilkan sayuran, maka sayuran tersebut akan memiliki nilai guna yang tinggi. Kegunaan benda yang timbul karena perpindahan tempat disebut nilai guna tempat (pleace utility).

3. Kegunaan waktu (time utility)

Suatu benda kadang-kadang kurang berguna pada suatu waktu dan sangat berguna di waktu yang lain. Kegunaan benda

yang timbul karena perbedaan waktu disebut kegunaan waktu (time

utility). Misalnya jas hujan dan payung pada musim kemarau tidak mempunyai nilai guna, tetapi pada musim penghujan jas hujan dan payung akan mempunyai nilai guna yang tinggi, demikian juga lampu senter pada waktu siang hari tidak banyak mempunyai nilai guna, tetapi pada waktu malam hari terutama jika listrik padam akan mempunyai nilai guna yang tinggi. Dengan adanya nilai guna waktu, maka kita harus dapat menggunakan barang-barang sesuai dengan waktunya agar dapat diperoleh nilai guna yang maksimal.

Pojok Info

Alat pemenuhan ke- butuhan yang dapat digunakan untuk me- menuhi kebutuhan adalah alat peme- nuhan yang mempu- nyai nilai guna.

4. Kegunaan milik (ownership utility)

Kegunaan pemilikan berkaitan dengan peningkatan kegunaan suatu benda jika benda tersebut telah dimiliki. Misalnya, jika anda pergi ke toko buku, kegunaan buku dan alat tulis yang ada di toko tersebut bagi Anda sangat rendah, tetapi jika buku dan alat tulis tersebut Anda beli dan anda miliki, maka buku dan alat tulis tersebut akan memberikan nilai guna yang lebih besar bagi Anda. Contoh yang lain, perhiasan yang disewa dari jasa persewaan dapat memberikan nilai guna bagi penyewanya, tetapi nilai guna tersebut