• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Temuan Penelitian Metode Dakwah Ustadz Syamsul Arifin Nababan dalam Membina Aqidah Santri Muallaf: Konsep metode dakwah

ARTIKEL INTERNET

Lazzuardi Birru. Konsistensi Pembinaan Para Mualaf Mutlak Diperlukan. Di

akses pada tanggal 13 September 2013 dari

http://www.lazuardibirru.org/berita/news/konsistensi-pembinaan-para-mualaf-mutlak-diperlukan/#.UjZozn95eJE

Republika Online. Membina Muallaf Perlu Pahami Psikologis dan Berkorban Waktu, diakses pada tgl 13 sept 2013 dari

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/11/04/18/lju3es-membina-mualaf-perlu-pahami-psikologis-berkorban-waktu

Republika Online. Belajar Islam Unlimited, Kurikulum Pembinaan Mualaf Harus

Tumbuhkan Rasa Cinta. di akses pada tanggal 05 September 2013 jam 11.50 dari

http://id.berita.yahoo.com/belajar-islam-unlimited-kurikulum-pembinaan-mualaf-harus-tumbuhkan-094105364.html

Republika Online. Pembinaan Mualaf Belum Terstruktur.Di Akses pd tgl 05 09

2013, jam 11.30 dari

http://islamkitasemua.wordpress.com/2010/01/21/pembinaan-mualaf-belum-terstruktur/

1. Latarbelakang Ustadz Syamsul Arifin Nababan seperti apa? Bisa di jelaskan?

Jawab: iya latarbelakang kehidupan saya dan keluarga ya kalau dahulu nya tidak beragama Islam, agama yang pertama Protestan masuk Islam tahun 1996,,ehh 1991,,terus keluarga besar kami itu emang keluarga besar yang taat beragama Kristen. Dan Alhamdulillah saya pembuka pintu pertama yang dari keluarga yang dari muslim.

Kemudian saya menarik dua adik dua orang. Adik kandung saya masuk Islam, dikita itu ada tujuh saudara kandung sudah tiga muslim dan empat masih Kristen. Saya mula-mulanya ajak adik dua orang, empat lainnya masih keristen. dan terus ibu kandung saya juga masuk Islam dua bulan sebelum beliau meninggal. Tahun 2006 dia meninggalnya, bulan juli bulan lima dia masuk Islam.

2. Kenapa ustadz tertarik dengan Islam?

Jawab: dulu saya penginjil, mubalig nya orang Kristen lah, jadi apa namanya, dahulu saya banyak belajar banyak ilmu perbandingan agama, saya sangat hobi membaca, hobi juga diskus (diskusi) agama, jadi yang mengantarkan saya kepada hidayah itu ya karena saya belajar dari ilmu perbandingan agama itu. Saya belajar saya itu adalah ketika saya belajar perbandingan agama Islam itu.

Saya belajar ilmu- ilmu agama tak hanya agama Islam yang di pelajari, tapi juga bagaimana agama Budha dan sejarahnya, bagaimana agama Hindu, bagaimana agama Khongucu, bagaimana Witra, Jerowastern,Sinto dsb. begitu juga Islam. dari sekian banyak agama hanya agama Islam itu yang saya baca literatur dan sejarahnya yang amat rasional dan lebih

yang terlalu kontradiksi, dan saya tidak mencerminkan ini sebagai sebuah kitab yang suci gitu kan, tapi ketika baca al-quran terjemahannya itu, ya sebetulnya secara historis banyak persamaan ,kalau kemudian ada orang yang menyatakan bahwa al-quran itu menjiplak dari isi al-kitab ya boleh apa namanya tidak benar sebetulnya, Cuma karena ada banyaknya persamaan yak arena al-quran itu ,tapi banyak persamaan, karena adanya banyak persamaan tapi banyak mengukil sejarah- sejarah masa lalu, saya lihat memang ya konsep Islam itu lebih teratur, lebih terarah, lebih konsistenlah yang menghantarkan saya pada hidayah.

3. Ustadz Masuk Islam ketika SMA?

Jawab: Jadi saya setelah masuk Islam kebetulan saya di Islamkan bukan di medan, saya di Islamkan di jawa timur di jember, jadi begitu masuk Islam itu saya langsung pesantren di jember itu di sanalah saya lebih mematangkan lagi keIslaman saya mempelajari Islam yang menyeluruh mulai dari dasar-dasar sampai wawasan kita, ya pada akhirnya saya menyimpulkan bahwa apa yang saya putuskan untuk pindah agama itu adalah keputusan yang benar, tidak ada lagi keraguan sedikitpun, ketika saya berIslam dulu, fokus kepada Islam, tiada hari tanpa waktu untuk belajar Islam.

4. Latarbelakang ustad mendirikan pesantren ini apa?

Jawab: Saya mendirikan pesantren ini panjang ceritanya, saya sejak hijrah ke Jakarta tahun 1994, dunia saya sudah dunia dakwah,ya walaupun ketika itu saya masih kuliah di LIPIA, tetapi aktivitas saya di luar kuliah adalah ceramah-ceramah. Cuma waktu itu saya tidak berani dengan dalil-dalil seperti sekarang, dulu saya ceramah tentang cerita saya masuk Islam,

Tidak lagi saya ceramah dengan sekitar pengalaman pribadi tapi saya sudah mulai memberikan konstribusi kepada masyarakat. Nah kemudian tahun 1996 saya sudah mulai memikirkan pembinaan muallaf karena dijakarta hampir, bahkan saya tak pernah jumpa saya lembaga atau masjid yang fokus untuk membina para muallaf, tidak ada sama sekali. Ketika itu saya mulai terfikir untuk membina para muallaf ini, Cuma waktu itu saya tidak punya tempat. Saya harus romaden dari masjid ke masjid, dari musola ke musola numpang gitukan, dari sekian tahun saya banyak mengIslamkan orang. Dan ya di awal-awal tahun 2000an saya mulai muncul sebuah keinginan, dan waktu itu yang terfikir adalah pesantren muallaf tidak ingin mendirikan pesantren yang lain, karena muallaf ini kan potensinya bagus Cuma butuh tempat pembinaan aja kan.

Alhamdulillah tahun 2007 ide membangun pesantren itu dikabulkan oleh Allah, dengan karuni Allah bisa langsung membeli tanah 700meter waktu itu kita membangun, dan ditahun 2008 saya sudah membangun pesantren ini dan tahun 2009 sudah operasional. Walaupun dengan tertatih-tatih gitukan, ya jadi apa namanya,,ya Alhamdullilah Allah ijabah niat saya untuk memiliki sebuah lembaga pendidikan khusus muallaf dan apa yang saya cita-citakan sesuai dengan apa yang saya niatkan. Niat saya dulu, kalau saya punya pesantren nanti saya tidak mau dibayar. Anak- anak (muallaf) itu geratis semuanya itu kegiatan social kan.

Alhamudlillah karena itu niat saya, saya dibantu sama Allah dengan waktu tidak terlalu lama dalam waktu 2 tahun saya dapat membangun ini pesantren. Yaa Allah yang mengirim biyayanya kan, lewat hamba-hamba-Nya yang soleh hingga jadilah lembaga seperti ini, itu sejarahnya saya perihatin dengan nasib para muallaf. coba antum pernah lihat gak

tidak belajar mengaji,mungkin yaa gurunya tidak ada yang bisa menyentuh, karena membina muallaf harus punya strategi dan metode kan, kita akan beda pendekatan dengan ceramah di luar orang-orang umum, kalau muallaf ini harus dengan pendekatan, metode yang harus saya gunakan agar tidak bosan. Yaa begitulah kronologisnya, saya juga ingin membuat pesantren khusus perempuan mudah- mudahan Allah mengabulkan. Amin

5. Konsep metode dakwah yang ustadz ajarkan dalam proses pembinaan

santri itu seperti apa?

Jawab: Membina muallaf itu harus mempunyai strategi dan metode, kita akan berbeda pendekatan berceramah di luar orang- orang pada umumnya, kalau muallaf ini harus dengan cara pendekatan interpersonal dan psikologis, dan metode yang digunakan harus variatif agar dakwah yang digunakan tidak bosan. metode dakwah kita mengacu pada al-quran kan mula-mula kata Allah (Surat An-nahl: 125),

                                 

jadi kita disuruh untuk berdakwah itu dengan bijaksana, dengan arif, harus penuh dengan pengertian, tentang rasa dan sebagainya. Saya tahu bahwa muallaf ini, berpindah menjadi diri dia, menjadi seorang muslim.

Sudah barang tentu kalau baru pindah tidak mungkin berutinitas Islam, sisa-sia jahiliyahnya masih ada , nah untuk mengarahkan mereka meninggalkan sisa jahiliyahnya itu, jadi bersikap Islami total itukan butuh waktu, maka itu saya tanamkan disini mula-mula saya tanyakan kepada

akan berat menyampaikan kajian Islam dengan orang yang tidak beriman, tidak Islam, nanti tidak nyambung gitu nanti kacau lah gitu kan, para muallaf itu saya Tanya tinggal berapa persen keristenan anda, ada yang bilang 10, 20 dsb. Nanti kita bagi hadiah, kita kasih reward (hadiah) dan itu kan yang saya terapkan disini,

kemudian metode dalam penyampaiannya ini, saya tahu kan karena mereka ini kebanyakan belum total kan berIslamnya, bagaimana saya bisa menggugurkan sisa-sisa keyakinan mereka terhadap agama mereka yang lama. Jadi di gugurkan dulu itu, gak mungkin mereka apat berIslam total kalau mereka masih tersisa keyakinan-keyakinan mereka yang lama. Jadi kita gugurka dulu, dan kita Tanya apa? Dan banyak anak-anak saya berikan pendidikan tentang perbandingan agama, dan buku keimanan. Kenapa kita harus berIslam, kenapa harus memilih agama Islam, meninggalkan agama yang lain, gimana keunggulan agama Islam dibandingkan dengan agama yang lain lah yang disampaikan kepada mereka.

Nah setelah itu diyakini yasudah, keimanan mereka semakin bertambah tidak ada yang murtad. Bahkan mereka bersungguh- sungguh Dan mereka menghafal (Quran) dan rata-rata hampir 2 juz lah hafal quran kan. Nah itulah metode dakwah yang saya gunakan seperti itu, gugurkan dulu sisi kepercayaannya.

6. Metode dakwah manakah yang paling efektif dalam penyampain dakwah?

Jawab: metode dialoglah yang lebih paling efektif, karena mereka bisa

7. Adakah perbedaan metode yang ustad sampaikan antara muallaf dan muslim biasa?

Jawab: ya kalau secara umum santri ini kan muallaf, tapi ada juga 1,2 orang yang berlatarbelakang muslim, yang ingin menghafal al-quran. Karena kondisi tempatnya saya samakan saja metodenya, Cuma kalo untuk menggugurkan nilai kepercayaannya tidak lah, karena mereka Islam sudah sejak lahir. Cuma kalau secara akidah kita cuci, kita seterika agar supaya mantap jadi begitu kebanyakan muallaf Cuma 1,2 saja yang Islam.

8. Sumber metode dakwah yang disampaikan?

Jawab: Al-quran dan Ass-Sunnah, tapi banyak juga dari buku-buku dakwah, a-quran, pendapat para ulama, buku-buku dan segala macam

lah,,tapi lebih pokok’a itu dari al-quran dan hadis.

9. Ada hambatan tidak dalam penyampaian materi dakwah ustadz?

Jawab: kendala itu pasti ada, Cuma wajar kalau kita melihat adanya suatu kendala, tapi kita lihat dari kesabaran dan kemauan untuk mendidik mereka, mereka kan sekarang sudah sungguh2, Cuma kan kita punya bisik tadi itu kan lambat, tapi walaupun lambat kita tetap memotivasi mereka dengan sungguh2, besi aja bisa kita asahkan? Masa otak manusia tidak bisa kita asah? Dan kita dorong mereka. Kendala itu dalam penyampaian materi dakwah itu hanya karena mereka tidak mempunyai basic aja, hingga ilmu yang kita sampaikan itu tidak mudah untuk mereka cerna. Karena tidak punya basik, kan masuk Islam kan ya jangankan berbicara tentang hukum fiqh segala macam, baca al-quran pun masih terbata alif, ba, ta. Dan itulah di tuntut ke arifan kita kearifan bagaimana berjumpa dengan orang-orang kersiten dan dengan orang-orang Islam.

sering di pakai itu laptop. Power point. Kita juga ada di sini Pelatihan muhadoroh dan untuk belajar berbicara untuk di depan umum. Dan Media dakwah dalam pengertian sarana, ya tergantung bentuknya bisa lewat type dan macam2 dan itu relatif lah tergantung dari fasilitas kita, yak kalo ada mix kita pakai mix yang ada saja, tapi kita lebih banyak di kelas. Dan dibantu ustadz2 juga. Ada tujuh orang ustadz.

11.Bentuk kegitan untuk membina muallaf?

Jawab: Sama kaya pesantren lain,ya kita menyampaikan keyakinan akidah, cara mengenal Allah rasul manusia dan segala macam sifat- sifanya (Asmaul Husna) ya begitulah yang kita sampaikan. Dengan kajian rutin yang telah kita terapkan di pesantren.

12.Hambatan dari dakwah yang ustadz kembangkan?

Jawab: ya kalau hambatan secara fisik itu tidak ada, Cuma kalau hambatannya mungkin kurangnya sinergi barangkali kah teman- teman seperjuangan (umat muslim).

Solusinya harus satu singkron (sehati) harus jelas arah jalan hidupnya mau ngapain.

13.Pencapaian hasil ustadz dalam pembinaan santri?

Jawab: ya ada kalau keberhasilan kita dalam membina mereka sudah berhasil, dan hampir semua santri disini sudah bisa baca al-quran itu ukuran yang paling minimal, seluruh santri sudah bisa baca al- quran.ya walaupun ukuran mereka 5, 6 bulan sampai 1 tahun disini. Tapi intinya mereka semua sudah bisa baca tulis al-quran.

2. Kenapa bisa sampai ke pesantren ini?

Datang ke pesantren annaba karena ada kakak. Kak Aini Dia perempuan, dan karena dulu sempet mondok di pesantren sini. Dulu kan sempet ada pesantren untuk putri. Tapi sekarang tidak ada

1. Menurut kamu bentuk pembinaan di pesantren ini seperti apa?

Bagus pembinaannya, seperti mengaji dan guru- gurunya juga senior –

senior (berilmu cafable)

2. Ustadz Syamsul Arifin Nababan bila berdakwah dengan cara apa?

Ustadz Nababan mengajar, dan pengajarannya Bagus.

3. Bagaimana dakwah yang beliau lakukan? Sudah tepat belum?

Menurut saya pembinaan sudah tepat. Dakwahnya sudah tepat. Karena beliau pernah merasakan menjadi seorang muallaf.

4. Bentuk kegiatan di sini seperti apa?

Bentuk kegiatan di sini ada pengajian, dan Tahap pengajiannya dari Nol dari iqra, dan pengajiannya di sini banyak ada pelajaran qori, tilawah, hafal quran,dan saya hampir 1,5 tahun tinggal di pesantren ini, sebelumnya (mengaji/ belajar Islam) saya di Kalimantan.

Tapi kami hampir murtad kembali karena kurangnya faktor pembinaan disana (kalimantan), orang tua juga tinggal ibu aja jadi mayoritas disana keristen. Saya lima bersaudara, dan Saya paling kecil dari 5 bersaudara. Tapi abang saya masuk keristen lagi, karena ada perkawinan juga. Tapi hubungan kami pun masih baik.

6. Pengaruh ceramah beliau untuk kamu?

Dakwahnya menyentuh sekali karena dari perkataannya juga kan, dari ayat- ayat yang diambilnya dan dia juga hafal bible juga kan.

2. Kenapa tertarik dengan Islam?

Jawab: Saya tertarik masuk Islam, karena kebersamaan dalam agama Islam itu dan Islam adalah agama yang di ridoi Allah Swt. Beda kalau dalam Keristen itu masuk gereja memakai sepatu, sandal, kadang bekas minum kopi pun ada disana. Beda dengan Islam Kalau Islam itu harus bersuci dulu. Bersih dan suci.

3. Kenapa bisa masuk pondok pesantren ini?

Jawab: Saya masuk pondok ini karena ada abang saya yang mondok sini, sekampunglah, sekecamatan, dia juga berdakwah di kampung alhamdulilah saya ketemu di sana. Karena mau sekolah lagi terus paman tadi untuk mensekolahkan di sini (Tapanuli) tidak mungkin, karena mayoritas di sini keristen hanya cuma 32 KK yang berislam kalau sekolah di sini takut mereka benci. Dan ditakutkan saya kembali ke Keristen. Oleh sebab itu saya diajak ke Jakarta untuk mencari ilmu dan mendalami Islam di pesantren ini.

4. Bentuk pembinaan di pondok pesantren ini seperti apa?

Jawab: Kalau yang baru saja masuk Islam, contohnya kalo baru masuk islam pertamanya mereka dimandikan biar suci dari noda kekafiran dari Kristen dikasih mandi wajib dulu sama dia. Dan setelah itu baru dibina pertamanya yaitu solat dulu. Karena solat itu yang wajib kita tiap hari, lalu gerakan- gerakan solat diajarkan sama kita abis itu baru mulai dari iqro tadi mulai belajar aqidah dan lain- lain. Melalui kajian rutin.

5. Bagaimana pembinaan ustadz Syamsul Arifin Nababan?

Jawab: Dia cara membinanya bagus, dan mengajarnya bagus ya Alhamdulillah dan cara penyampaiannya cepat kita tangkap bagus penyampaiannya apalagi ceramah- cermahnya itu bagus. Dia ceramah tentang banyak cerita nabi baik dalam alquran dan hadis. Dia juga

memaksa tidak?

Jawab: Alhamduliilah disini tidak ada, ya santai- santai aja kita disini, Alhamdulillah paling disuruh ngaji, ngaji kitab alhamduliilah sampai waktu saya sampai disini sekitar satu bulan saya sudah bisa lancar baca alquran saya Alhamdulillah bisa menghafal.

Semua yang diajarkan di sini tentang kalau kita belajar sama dia tentang kristologi. Tentang perbandingan agama yang banyak kita di sini diajarkan awalnya untuk iqra banyak nya dalam al-quran dari hal yang paling mendasar dulu.

7. Bentuk pembinaan di sini seperti apa?

Jawab: Habis subuh kadang kalau cepat, kalo saya sendiri Alhamdulillah kalau ini insya allah kalau saya sudah jam 3 itu bangun dan solat tahajud dan mengaji di sini yang cepat inilah solat tahajud, dan enggak juga diwajibkan tapi bagi yang cepat bangun. Alhamdulillah semenjak ini Alhamdulillah ana sering solat tahajud terus habis itu kalo pribadi ana sendiri habis solat tahajud terus sebelum waktu subuh kan ngaji-ngaji terus habis itu solat subuh, habis itu kita baca ada kajian kitab hadist bulugul marom. Terus habis itu ada tahfidz alquran, dan hafalan paling jam tujuhan lah nanti.

8. Disini ada jenjang pendidikannya tidak dalam pembinaan muallaf? muallaf

di sini berbeda pada jenjang pendidikan dan usianya?

Jawab: Kita semua belajarnya sama rata, tidak ada berjenjang. Enggak ada tingkat- tingkat ini.

9. Ustadz dalam berceramah setelah itu ada selingan untuk bertanya atau

sama ustadz. Ustadz nababan di sini kami anggap sebagai ustadz disni, kami juga anggap sebagai ayah sendiri soalnya atas kebaikannya yang tak terkira kepada kami.

10.Sudah berapa juz mas azam hafal?

Jawab: Dan saya insya allah hafal 2 juz,

11.Model cermahnya ustadz Seperti apa?

Jawab: Ustadz nababan keseringan gaya kultum menasehati kita, tentang bagaimana kebaikan. beramal saleh dsb.

12.Perubahan dari hasil pembinaan disini seperti apa?

Jawab: Saya sudah 9 bulan di sini, ketika saya Keristen tau sendirilah anak muda. Saya masih suka minum- minum khamar, merokok, judi pokonya enggak teratur, namanya juga Keristen kan Alhamdulillah saya di sini mengenai akhlak untuk menghormati orang yang jauh lebih tua dari kita dan yang tua menyayangi dari kita insya allah kita ikuti, dan udah banyak perubahan yang kita didapatkan.

2. Kenapa tertarik dengan Islam?

Jawab: Alhamdulilah memang sebenarnya sudah lama ingin mencari kebenaran Islam jadi linglung dalam agama, mana sih agama yang benar. jadi kalau di ajaran Kristen karena saya orang batak jadi kalau saya ikut ke gereja. Jadi saya ketika di gereja itu kalau kita masuk bawaannya bukan ingin ibadah, tapi ingin maksiat karena beda dengan umat islam, kalau umat islam tersusun rapih terstruktur khususnya lagi para wanitanya yang pake mukena yang begitu indahnya.

3. kenapa bisa masuk pesantren ini?

Jawab: Kebetulan waktu itu ustad nababan mengisi dakwah di Bengkulu di kampus STAIN, lalu beliau mengisi itu ada teman beliau teman ustad nababan karena dia melihat saya baru masuk Islam beliau menawarkan kepada saya. Kamu mau gak belajar mendalam ajaran agama Islam di pesantren muallaf annaba center di Jakarta. Begitu gembiranya saya, akrena waktu itu saya berfikir bahwa saya akan berkumpul dengan semua para muallaf jadi saya betul- betul mau. Dan Alhamdulillah orang tua saya mengizinkan. Dan sampai di pesantren ini saya benar- benar dibimbing bagaimana solat yang bak dan benar, bagaimana mengambil berwudhu, bagaimana membaca alquran yang baik dan benar dan semua diajarkan disini.

4. Bagaimana dakwah beliau?

Jawab: Alhamdulillah, kalo berbicara tentang guru kita ustad nababan beliau itu adalah orang yang paling luar biasa menurut saya, akrena beliau ketika berdakwah beliau menyampaikan kebenaran islam tanpa lelah, tak mengenal lelah dan waktu, untuk menyampaikan bahwa ini loh agama yang benar ini loh agama islam adalah agama yang benar. Beliau begitu dahsyatnya ketika berdakwah beliau selalu beda dengan ustad yang lain.

5. Ada paksaan tidak dalam pendakwaahan yang dilakukan beliau?

Jawab: Ya Alhamdulillah para muallaf ini kan sebagaimana apa kata nabi

“orang yang menjadi muallaf itu akan di ampuni dosanya yang dahulu-

dahulu” jadi ketika kita gak ada dosakan begitu mudahnya pelajaran- pelajaran di masuki jadi begitu punya kesempatan jadi kata ustad nababan muallaf itu masih bersih dan masih suci dan ketika ajaran- ajaran agam

islam itu disampaikan maka akan begitu cepat diterimanya. Maka’a jangan

disia- siakan dan kami pun juga namanya apa namanya ingin masuk islam secara kaffah karena ingin membuktikan kepada keluarga juga.

Beliau juga sering memberikan motivasi yang baik, kata- kata nasehat kepada kami dan kami pun sangat cinta kepada beliau oleh sebab itu kami tidak ingin mengecewakannya. Dan ketika beliau menyuruh kami disni harus patuh karena beliau adalah guru kita jadi beliau juga seriang menampilkan akhlak yang baik dan kami pun harus memberi teladan juga kepada beliau.

6. Dakwahnya seperti apa mudah difahami/ tidak?

Jawab: Beliau ketika berdakwah Alhamdulillah amat sangat di cintai oleh jamaahnya, jadi dia bisa mengerti bagaimana jamaah ini psikologis

mad’unya Massa Allah beliau itu memang salah satu pendakwah yang luar biasa yang betul- betul berdakwah karena Allah. Karena banyak para pendakwah tidak mendalami kekeristen karena beliau kan punya latarbelakang muallaf juga jadi beliau punya cita- cita bilang pada saya bahwa ingin smeua orang itu tau, sampai ke pelosok- pelosok negeri pun beliau ingin sampaikan kabarkan bahaw aagama yang paling benar adalah