• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Implementator Kartu Pegawai Elektronik (Aktor Pelaksana Kebijakan).

D. Hasil Pengumpulan Data

1. Aspek Implementator Kartu Pegawai Elektronik (Aktor Pelaksana Kebijakan).

Sejak awal, yang menjadi Leading Sector terhadap pelaksanaan Kebijakan Impementasi Kartu Pegawai Elektronik (KPE) adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandar Lampung. Setiap proses tahapan pelaksanaan kebijakan, Badan Kepegawaian Daerah memiliki peranan dan fungsi dalam mensosialisasikan Kartu Pegawai Elektronik kepada Pegawai Negari Sipil Kota Bandar Lampung.

Setelah terbitnya Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik (KPE), Pemerintah Kota Bandar Lampung menandatanggani Memorandum Of Understanding (MOU) dengan pihak Badan Kepegawian Negara dengan Nomor 69/K/KS/VIII/2009 dan Nomor 800/1493/25/2009. Selanjutnya Badan Kepegawaian Negara menunjuk Pihak ke-3 selaku rekanan yaitu PT. Sucofindo untuk melakukan proses perekaman data pegawai. Kemudian dilanjutkan dengan mencari pihak Perbankan yang akan diajak kerja sama Layanan Perbankan dalam Otentikasi pembayaran Gaji Pegawai Negari Sipil.

Proses Implementasi Kebijakan Kartu Pegawai Elektronik melibatkan beberapa aktor implementasi (Implementor) antara lain : Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandar Lampung, PT. Sucofindo, dan Pihak Perbankan (Bank Lampung, Bank Nasional Indonesia, Bank Rakyat Indonesia), berikut hasil kerjanya:

Tabel 9. Aktor Implementasi dan Hasil Kerjanya No Aktor Implementasi Kebijakan Hasil Kerja 1. Badan Kepegawaian Negara (BKN)

 Menindaklanjuti Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2008, BKN mendelegasikan Implementasi Kartu Pegawai Elektronik Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung mendatangani Memorandum Of Understanding (MOU) dengan pihak Badan Kepegawian Negara dengan Nomor

69/K/KS/VIII/2009 dan Nomor

800/1493/25/2009.

 Melakukan Koordinasi dengan BKD Kota Bandar Lampung agar melakukan sosialisasi tentang Kartu Pegawai Elektronik

 BKN berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung untuk melakukan proses implementasi dengan cara mengadakan jadwal pengambilan data Pegawai Negari Sipil, dalam hal ini Foto Pegawai Negari Sipil dan sidik jari Pegawai Negari Sipil sebagai bahan untuk pembuatan Kartu Pegawai Elektronik Pegawai Negari Sipil.

 BKN menunjuk Pihak ke-3 selaku rekanan yaitu PT. Sucofindo untuk melakukan proses perekaman data pegawai pada Pemerintah Kota Bandar Lampung.

 BKN berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung untuk mencari pihak Perbankan yang akan diajak kerja sama Layanan Perbankan dalam Otentikasi pembayaran Gaji Pegawai Negari Sipil.

 BKN Melakukan Pencetakan Kartu Pegawai Elektronik dari hasil perekaman data Pegawai Negari Sipil.

 BKN melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung terkait kendala apa saja yang terjadi dalam implementasi Kartu Pegawai Elektronik seperti Kartu Pegawai Elektronik yang gagal terbit, Kartu Pegawai Elektronik dengan kesalahan penulisan Nama, NIP, Photo, dan Kartu Pegawai Elektronik hilang. Untuk selanjutnya menjadwalkan perekaman data ulang.

2. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandar Lampung

 BKD mempersiapkan proses penadatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) dengan pihak Badan Kepegawian Negara dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung dengan Nomor 69/K/KS/VIII/2009 dan Nomor 800/1493/25/2009.

 BKD melakukan sosialisasi tentang Kartu Pegawai Elektronik kepada Pegawai Negari Sipil Pemerintah Kota Bandar Lampung.

 BKD berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara terkait proses implementasi Kartu Pegawai Elektronik dengan melakukan Perekaman data Pegawai Negari Sipil, dalam hal ini Foto Pegawai Negari Sipil dan sidik jari Pegawai Negari Sipil sebagai bahan untuk pembuatan Kartu Pegawai Elektronik Pegawai Negari Sipil.

 BKD berkoordinasi dengan PT. Sucofindo selaku rekanan BKN dalam melakukan proses perekaman data pegawai pada Pemerintah Kota

Bandar Lampung.

 BKD melakukan kerja sama dengan Pihak Perbankan yang akan diajak kerja sama dalam Layanan Perbankan dalam Otentikasi pembayaran Gaji Pegawai Negari Sipil. (Bank Lampung, Bank Nasional Indonesia, Bank Rakyat Indonesia)

 BKD Melakukan Pendistribusian Kartu Pegawai Elektronik dari Badan Kepegawaian Negara yang sudah selesi dicetak.

 BKD melakukan pendataan Kartu Pegawai Elektronik Pegawai Negari Sipil yang terdapat kesalahan penulisan Nama, NIP, Photo, dan Kartu Pegawai Elektronik hilang untuk selanjutnya menjadwalkan perekaman data ulang. 3. PT.

Sucofindo

 PT. Sucofindo melakukan koordinsi dengan Badan Kepegawaian Negara terkait Jadwal perekaman data pegawai pada Pemerintah Kota Bandar Lampung.

 PT. Sucofindo melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung terkait Teknis perekaman data pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kota Bandar Lampung.

 PT. Sucofindo menyerahkan data Pegawai Negari Sipil Kota Bandar Lampung kepada Badan Kepegawaian Negara sebagai bahan dasar pembuatan Kartu Pegawai Elektronik.

 PT. Sucofindo melakukan koordinsi dengan Badan Kepegawaian Negara terkait adanya kesalahan penulisan Nama, NIP, Photo, dan Kartu Pegawai Elektronik hilang bagi Pegawai

Negari Sipil Kota Bandar Lampung untuk selanjutnya menjadwalkan perekaman data ulang.

 PT. Sucofindo melakukan koordinsi dengan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung terkait Teknis perekaman data pegawai yang terdapat kesalahan penulisan Nama, NIP, Photo, dan Kartu Pegawai Elektronik hilang bagi Pegawai Negari Sipil Kota Bandar Lampung. 4. Pihak Perbankan (Bank Lampung, Bank Nasional Indonesia, Bank Rakyat Indonesia)

 Pihak Perbankan menanggapi tawaran kerja sama yang diajukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam Layanan Perbankan dalam Otentikasi pembayaran Gaji Pegawai Negari Sipil. (Bank Lampung, Bank Nasional Indonesia, Bank Rakyat Indonesia)

 Bank Lampung bersurat Kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, dengan Nomor Surat 136/DIR- 2/II/2011 Prihal : Mohon Realisasi MOU tentang Kartu Pegawai Elektronik.

 Bank Nasional Indonesia bersurat Kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, dengan Nomor Surat TKR/5/0117. Prihal : Penawaran Kerja Sama Kartu Pegawai Elektronik bagi Pegawai Negari Sipil

 Bank Rakyat Indonesia bersurat Kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, dengan Nomor Surat B.34/KC-IV/OPS/01/2010. Prihal : Penawaran Kerja Sama Payroll dan Kartu Pegawai Elektronik.

a. Wawancara langsung kepada pihak-pihak terkait, baik itu dari Pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandar Lampung dimana tujuan dari wawancara ini adalah menggali informasi tentang Kartu Pegawai Elektronik lebih detail mengenai Pengetahuan pelaksana/implementor dalam memahami Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2008. seperti tujuan diberlakukannya Kartu Pegawai Elektronik yang diutarakan oleh Bapak Muhammad Umar selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

“Kartu Pegawai Elektronik untuk Pegawai Negeri Sipil merupakan kebijakan dari Pusat, dalam hal ini Badan Kepegawaian Negara. Fungsi utamanya adalah sebagai Kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil penganti Kartu Pegawai yang dipandang sudah ketinggalan jaman.”

Hal ini senada juga diungkapkan oleh Ibu Siti Supiah selaku Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

“Apabila kita merujuk kepada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara nomor 7 Tahun 2008 Kartu Pegawai Elektronik berfungsi Multiguna untuk pelayanan dibidang kepegawaian dan pengendalian data kepegawaian selain itu Kartu Pegawai Elektronik berfungsi sebagai pengganti Kartu Pegawai (KARPEG) yang selama ini berfungsi sebagai Kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil (PNS).”

Diperkuat dengan pendapat Ibu Rining Sri Hastuti selaku Kapala Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

“Fungsi utama dari Kartu Pegawai Elektronik adalah sebagai pengganti dari Kartu Pegawai (Karpeg), sebagai Kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil, disamping itu memang Kartu Pegawai Elektronik mempunyai fungsi perbankan dimana setiap awal bulan gaji Pegawai Negari Sipil langsung masuk ke rekening yang bersangkutan.”

Sementara Ibu Fariana selaku Kasubbag Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung berpendapat bahwa :

“Kartu Pegawai Elektronik berfungsi Multiguna untuk pelayanan dibidang kepegawaian dan pengendalian data kepegawaian. Pelayanan Kepegawaian tersebut antara lain : Asuransi kesehatan, Pensiun, Tabungan Hari Tua, Tabungan Perumahan serta untuk menggantikan Kartu Pegawai (karpeg) sebagai Kartu Identitas

Pegawai (ID).”

Hal senada juga diungkapkan Bapak Muzani Ali selaku Kasubbag Umum Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

“Tujuan utama diberlakukannya Kartu Pegawai Elektronik adalah perubahan dari Kartu Pegawai (KARPEG) ke Kartu Pegawai Elektronik, artinya menggunakan teknologi informasi dalam bentuk Kartu Pegawai Elektronik dalam pelayanan dibidang kepegawaian, selain itu juga perubahan pola pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil melalui layanan perbankan.”

Bapak Rahmat Sutomo selaku Kepala Seksi Verifikasi dan Distribusi Kartu Pegawai Elaktronik (KPE) Badan Kepegawaian Negara dari Badan Kepegawaian Negara, Menegaskan:

“Kartu Pegawai Elektronik adalah Kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil dan keluarganya yang memuat data secara elektronik. Tujuan utamanya berfungsi Multiguna untuk pelayanan dibidang kepegawaian dan pengendalian data kepegawaian.”

b. Persoalan teknik administratif, pelaksanaan Kartu Pegawai Elektronik harus mengacu pada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Elektronik. Pelaksanaan Implementasi Kartu Pegawai Elektronik haruslah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kemampuan dan ketepatan pelaksana/ implementor dalam melaksanakan prosedur administratif (Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.7 Tahun 2008). Hal ini terlihat

dari pendapat beberapa responden seperti Bapak Muhammad Umar selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

“Badan Kepegawaian Daerah sebagai SKPD yang bertanggung jawab dalam Implementasi Kartu Pegawai Elektronik selalu berupaya untuk memenuhi segala prosedur administratif sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, selain itu Badan Kepegawaian Daerah selalu berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara terkait Juklak dan Juklis yang harus diikuti dalam implementasi Kartu Pegawai Elektronik dalam hal ini merujuk pada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Elektronik”

Hal ini senada juga diungkapkan oleh Ibu Siti Supiah selaku Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

“Badan Kepegawaian Daerah selalu berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara dengan cara mengirimkan staf untuk melakukan Perjalanan Dinas (SPPD) berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara terkait prosedur administratif sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Elektronik.”

Menurut Ibu Rining Sri Hastuti selaku Kapala Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

”Proses Implementasi Badan Kepegawaian Daerah selalu

menunjuk kepada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun 2008. Selain itu Badan Kepegawaian Daerah selalu berkoordinasi tentang Juklak dan Juklis kepada Badan Kepegawaian Negara di Jakarta.”

Sementara Ibu Fariana selaku Kasubbag Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung berpendapat bahwa :

“Badan Kepegawaian Daerah selaku leading sector dalam implementasi Kartu Pegawai Elektronik di Pemerintah Kota Bandar Lampung telah melaksanakan prosedur administratif sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Elektronik. Dalam hal ini saya

selaku Kasubag Penyusunan Program, Monitoring dan Evaluasi langsung ke Badan Kepegawaian Negara untuk melakukan koordinasi tentang pelaksanaan tahapan Implementasi Kartu Pegawai Elektronik di Kota Bandar Lampung.”

Sedangkan menurut Bapak Muzani Ali selaku Kasubbag Umum Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

“Badan Kepegawaian Daerah selalu berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Jakarta terkait Prosedur Administrasi yang sesuai dengan peraturan kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Elektronik.”

Bapak Rahmat Sutomo selaku Kepala Seksi Verifikasi dan Distribusi Kartu Pegawai Elaktronik (KPE) Badan Kepegawaian Negara, Menegaskan:

“Segala peraturan atau prosedur administratif sudah kami laksanakan.”

Proses Implementasi Kartu Pegawai Elektronik di Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung, kerja sama yang dilakukan dengan pihak Rekanan yang ditunjuk oleh Badan Kepegawaian Negara yaitu PT. Sucofindo bukan tanpa hambatan, menurut wawancara yang penulis lakukan, beberapa responden mengungkapkan kekecewaan terhadap Scofindo yang bertanggungjawab dalam pemfotoan Pegawai Negari Sipil juga sulitnya berkerjasama dengan pihak Instansi yang lain seperti Dinas Pendidikan, seperti yang di utarakan Ibu Rining Sri Hastuti selaku Kapala Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

“Kendala yang dihadapi terutama yang saya temui antara lain kurang cakapnya pihak ke-3 dalam hal ini PT. Sucofindo sehingga

Sementara menurut Bapak Muzani Ali selaku Kasubbag Umum Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

“Yang selama ini saya rasakan kendala yang dihadapi Badan Kepegawaian Daerah antara lain seperti sulitnya berkoordinasi dengan dinas pendidikan terkait informasi tentang Kartu Pegawai Elektronik sehingga banyak Pegawai Negari Sipil pengguna Kartu Pegawai Elektronik terutama Pegawai Negari Sipil guru yang tertinggal informasi Kartu Pegawai Elektronik.”

Sementara menurut Ibu Fariana selaku Kasubbag Penyusunan Program, Monitoring, Dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

“Masih banyaknya Pegawai Negari Sipil dilingkungan pemerintah kota Bandar Lampung yang belum memiliki Kartu Pegawai Elektronik sejumlah + 1500 Pegawai Negari Sipil,disamping itu Badan Kepegawaian Negara belum memberikan jadwal untuk pemfotoan ulang bagi Pegawai Negari Sipil kota Bandar Lampung,terlepas dari itu semua Kartu Pegawai Elektronik kota Bandar lampung belum menunjuk pihak ke-3 dalam hal layanan perbankan/pembayaran gaji Pegawai Negari Sipil.”

Selain itu Ibu Siti Supiah selaku Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung menjelaskan :

“Kendala yang kami hadapi adalah belum adanya jadwal yang pasti untuk pemphotoan ulang Kartu Pegawai Elektronik di Pemerintah Kota Bandar Lampung pada tahun 2014 ini, sehingga nasib Kartu Pegawai Elektronik +1500 Pegawai Negari Sipil belum jelas untuk memiliki Kartu Pegawai Elektronik tahun ini.”

Pelaksanaan Implementasi Kartu Pegawai Elektronik di Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung harus tetap diawasi dan selalu berkoordinasi dengan Pihak Badan Koordinasi Negara (BKN), sehingga peran Badan Kepegawaian Negara sebagai pencetus dan penggagas Kartu Pegawai Elektronik menjadi terasa, seperti yang

diungkapkan Bapak Muhammad Umar selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

“Berperan dalam memberikan arahan-arahan dan petunjuk yang diberikan terkait teknis implementasi Kartu Pegawai Elektronik, Badan Kepegawaian Negara adalah tempat kami mencari solusi terkait kendala-kendala yang kami hadapi. Selain itu Badan Kepegawaian Daerah Kota aktif melakukan Koordinasi dengan melakukan Perjalanan Dinas (SKPD) ke Badan Kepegawaian Negara untuk melaporkan secara periodik sejauh mana perkembangan dan kemajuan serta kendala yang dihadapi dalam implementasi Kartu Pegawai Elektronik. Berbagai kendala yang kami hadapi saat proses implementasi selalu kami konsultasikan kepada pihak Badan Kepegawaian Negara, misalnya saja terkait penunjukan layanan perbankan dalam otentikasi pembayaran gaji setelah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara, Pihak Badan Kepegawaian Negara menyerahkan otoritas untuk penunjukan Pihak ke-3 kepada Pemerintah Kota Bandar

Lampung.”

Sementara itu Ibu Siti Supiah selaku Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung mengatakan:

“Peranan Badan Kepegawaian Negara sangat besar, ini terkait dengan arahan-arahan dan petunjuk yang diberikan terkait teknis implementasi Kartu Pegawai Elektronik, selain itu Badan Kepegawaian Daerah Kota aktif melakukan Koordinasi dengan melakukan Perjalanan Dinas (SKPD) ke Badan Kepegawaian Negara untuk melaporkan secara periodik sejauhmana perkembangan dan kemajuan serta kendala yang dihadapi dalam implementasi Kartu Pegawai Elektronik. Pihak Badan Kepegawaian Negara menyerahkan Otoritas untuk penunjukan Pihak ke-3 kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, tinggal bagaimana kemauan dari Pucuk Pimpinan (Walikota), dalam hal ini kami selaku bawahan menunggu apa kebijakan dari Atasan.” Menurut Ibu Rining Sri Hastuti selaku Kapala Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

“Ya Badan Kepegawaian Negara selalu memberikan arahan- arahan tentang hal-hal apa saja yang harus dilakukan dalam implementasi Kartu Pegawai Elektronik. dalam hal penunjukan pihak ke-3 Badan Kepegawaian Negara menyerahkan sepenuhnya

otorisasi penunjukan pihak ke-3 Layanan Perbankan kepada Pemerintah Kota Bandar lampung dalam hal ini Walikota Bandar Lampung”

Sementara menurut Ibu Fariana selaku Kasubbag Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

“Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung selalu

berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara di Jakarta. Badan Kepegawaian Negara berperan memberikan arahan– arahan pada hal apa saja yang harus dilakukan Badan Kepegawaian Daerah kota terkait Implementasi Kartu Pegawai Elektronik. Badan Kepegawaian Negara juga berperan aktif dengan melakukan kunjungan ke Kota Bandar Lampung. Saya langsung berkoordinasi dengan melakukan Perjalanan Dinas ke Jakarta. Pihak Badan Kepegawaian Negara menyerahkan sepenuhnya otoritas penunjukan pihak ke-3 kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, hal ini karena pihak Badan Kepegawaian Negara tidak ada dasar untuk memaksakan Layanan Perbankan harus dilakukan oleh bank

tertentu.”

Lainnya hal nya menurut Bapak Muzani Ali selaku Kasubbag Umum Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

“Saya agak kurang memahami bagaimana proses koordinasi dengan pihak Badan Kepegawaian Negara, mungkin untuk lebih detailnya bisa anda tanyakan kepada KASUBAG Penyusunan Program Monitoring dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah karena disini saya selaku KASUBAG Umum kurang terlibat jauh. Badan Kepegawaian Negara rutin melakukan kunjungan kerja ke Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung utuk melihat sejauh mana proses pemfotoan Kartu Pegawai Elektronik berlangsung.”

c. Selanjutnya dalam upaya memfungsikan Kartu Pegawai Elektronik dalam otentikasi layanan perbankan, Pemerintah Kota Bandar Lampung melakukan Sosialisasi dan kerja sama dengan berbagai pihak perbankan, antara lain Bank Lanpung, BNI, dan BRI. Berikut hasil wawancara penulis yang mendeskripsikan bagaimana proses kerjasama

antara Pemerintah Kota Bandar Lampung dan kendala yang dihadapi, seperti yang Bapak Muhammad Umar selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung utarakan:

“Perekaman data Kartu Pegawai Elektronik pertama kali dilakukan pada tahun 2009. Ada 3 Bank yang menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung menjalin tiga bank yaitu Bank Lampung, BNI dan BRI untuk mengaktifkan Layanan Perbankan pada Kartu Pegawai Elektronik. Setelah itu Pemerintah Kota Bandar Lampung merespons dengan merencanakan Sosialisasi tentang Rencana Penerapan Kartu Pegawai Elektronik dalam Otentikasi Pembayaran Gaji bertempat di Gedung Sumergow Pemerintah Kota Bandar Lampung. Pemerintah Kota Bandar Lampung selalu berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Lampung terkait Penerapan Kartu Pegawai Elektronik dalam Otentikasi Pembayaran Gaji. Pihak Provinsi Lampung melalui Surat Gubernur Nomor 800/3201/II.12/2009 merekomendasikan Bank Pemerintah Daerah (Bank Lampung) untuk otentikasi pembayaran gaji, tetapi kami masih melihat bagaimana kesiapan Bank Pemerintah Daerah (Bank Lampung) untuk melakukan otentikasi layanan perbankan bagi Pegawai Negari Sipil Kota Bandar Lampung, kita sama-sama mengetahiu bagaimana kemampuan BPD, misalnya saja jumlah ATM yang dimiliki oleh Bank Lampung, jangan sampai tiba saatnya pembayaran gaji, awal bulan, justru terhambat dengan terjadinya antrian panjang di ATM Bank Lampung yang dikarenakan terbatasnya ATM yang dimiliki Bank Lampung. Kita berharap kebijakan ini bisa mempermudah layanan kepegawaian bagi Pegawai Negari Sipil dalam pembayaran gaji Pegawai Negari Sipil bukan justru menimbulkan

masalah baru.”

Sementara itu Ibu Siti Supiah selaku Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung menjelaskan:

“Kota Bandar Lampung belum melakukan kerja sama dengan Pihak Ke-3 terkait dengan pemfungsian Kartu Pegawai Elektronik yaitu Fungsi Perbankan. Pada Tahun 2010 memang ada tawaran dari pihak Bank Lampung, BNI dan BRI untuk menfungsikan Layanan Perbankan Kartu Pegawai Elektronik, tetapi itu terhenti semenjak adanya pergantian walikota dari Bapak Edi Sutrisno kepada Bapak Herman H.N. setelah itu Badan Kepegawaian Daerah diperintahkan untuk membagikan Kartu Pegawai Elektronik kepada seluruh Pegawai Negari Sipil yang ada di Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung. Pihak ke-3 memberikan respon positif terkait rencana kerjasama untuk

memfungsikan layanan perbankan Kartu Pegawai Elektronik, hal ini bisa dilihat dari Surat Penawaran Kerja Sama yang diajukan oleh pihak ke-3 kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung terkait layanan Kartu Pegawai Elektronik.”

Menurut Ibu Rining Sri Hastuti selaku Kapala Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:

“Ada 3 bank yang telah mengajukan penawaran kerja sama layanan perbankan antara lain bank Lampung, BNI dan BRI, bahkan Bank Lampung sudah melakukan expose di gedung tapis menyatakan kesiapannya, selanjutnya proses ini terhenti ketika terjadi pergantian Walikota ke Bapak Herman HN. Pihak ke-3 sudah menyatakan kesanggupannya dalam memenuhi Layanan Perbankan

tetapi pihak Pemerintah Kota belum ingin melaksanakannya.”

Ibu Fariana selaku Kasubbag Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung Ibu Fariana menjelaskan:

“Kartu Pegawai Elektronik pertama kali dilakukan perekaman data pada tanggal 12-23 Oktober 2009. Badan Kepegawaian Daerah selaku perwakilan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung menjalin kerjasama dengan tiga bank yaitu Bank Lampung, BNI dan BRI untuk mengaktifkan Layanan Perbankan pada Kartu Pegawai Elektronik. Sudah ada 3 Surat Permohonan yang intinya mengajak Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk berkerja sama dalam peng-aktifan Layanan Perbankan, yang pertama dari Bank Lampung tertanggal 18 November, Perihal Mohon Penandatangganan Surat Perjanjian Kerja sama tentang Kartu Pegawai Elektronik, kedua dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) tertanggal 5 Januari tahun 2010 perihal Penawaran Kerjasama Payroll dan Kartu Pegawai Elektronik (KPE). Ketiga dari Bank Nasional Indonesia (BNI) tertanggal 15 Januari tahun 2010 perihal Penawaran Kerjasama Kartu Pegawai Elektronik (KPE) bagi Pegawai Negari Sipil. Setelah itu Pemerintah Kota Bandar Lampung merespons dengan merencanakan Sosialisasi tentang Rencana Penerapan Kartu Pegawai Elektronik dalam Otentikasi Pembayaran Gaji melalui Nota Dinas Kepala Badan Kepegawaian Daerah tertanggal 14 Januari 2010. Akan tetapi semenjak pergantian Walikota ke Bapak Herman H.N proses ini terhenti. Badan Kepegawaian Daerah sudah melakukan telaah staf ke Walikota Bandar Lampung untuk segera melakukan kerjasama