Hasil Validasi Pada Aspek Kelayakan Kegrafikan Oleh Dosen Ahli I dan II
1. Aspek Kelayakan Isi
Penilaian kelayakan isi terdiri dari sepuluh butir indikator penilaian yang dijabarkan dari kriteria penilaian kelayakan yang meliputi: (1) ketepatan pemilihan materi dengan kompetensi pencapaian, (2) kesesuaian materi dengan kemampuan dan keterampilan mahasiswa, dan (3) kesesuaian materi dengan IPTEKS. Maka dari itu, berdasarkan hasil uji coba kepada 20 mahasiswa aspek kelayakan isi memiliki skor rata-rata sebesar 4,15 dengan persentase 83% dan dikategorikan “Baik”. Berikut penyajian tabel hasil validasi oleh responden.
Tabel 4.7 Hasil Validasi Aspek Kelayakan Isi oleh Mahasiswa
No. Kode Indikator Penilaian Skor Rata-rata
(n=20) 1. 7 Petunjuk dan penggunaan modul pembelajaran
mudah dipahami.
4,5
2. 9 Fitur (termasuk uraian, contoh, dan latihan) yang disajikan dalam modul ini bersifat kekinian (up to date).
4,1
3. 11 Materi yang terdapat dalam modul dapat membuat mahasiswa mengenali gagasan/ide, mengidentifikasi, dan menjelaskan gagasan, mengkonstruksi pengetahuan baru, dan menerapkan pengetahuan tentang fonetik dan transkripsi fonetik dalam kehidupan sehari-hari.
4,3
4. 12 Materi fonetik dan trasnkripsi fonetik dalam modul pembelajaran mudah dibaca.
4,25
5. 13 Materi tentang konsep fonetik dapat menumbuhkan pemahaman mahasiswa dalam memahami materi fonetik.
4,3
6. 14 Materi penulisan transkripsi fonetik yang memuat konsep, dan prosedur mentranskrip fonetik diperjelas oleh contoh, video, dan audio yang jelas.
7. 17 Penugasan dan materi pembelajaran saling berkaitan.
4,1
8. 18 Intruksi tugas tidak multitasfir. 3,65 9. 19 Tugas-tugas yang terdapat dalam modul dapat
mendorong mahasiswa untuk mencari dan memperoleh informasi tentang materi fonetik dan transkripsi fonetik.
4,1
10. 20 Soal-soal yang disajikan sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga mahasiswa mampu menguasai materi fonetik dan transkripsi fonetik. 4,1 Jumlah 41,5 Skor Rata-rata 4,15 Persentase 83% Kategori Baik
Berdasarkan hasil uji coba terhadap 20 responden mahasiswa yang mengikuti mata kuliah fonologi dosen pengampu Dr. Kunjana Rahardi, M.Hum., aspek kelayakan isi atau materi memperoleh skor rata-rata 4,15 dengan kategori “Baik”. 2. Aspek Kelayakan Penyajian
Penilaian kelayakan penyajian meliputi lima butir soal yang dijabarkan dari penilaian kelayakan yang meliputi (1) kejelasan petunjuk penggunaan modul, dan (2) kesesuaian penyajian materi terhadap motivasi belajar mahasiswa. Berdasarkan uji
coba tersebut, aspek kelayakan penyajian memperoleh skor rata-rata 4,17 dengan persentase 83% dan dikategorikan baik.
Tabel 4.8 Data Validasi Mahasiswa pada Aspek Kelayakan Penyajian
No. Kode Indikator Penilaian Skor Rata-rata
(n=20) 1. 1 Anda senang menggunakan modul pembelajaran
ini.
4,05
2. 2 Tampilan modul pembelajaran menarik perhatian.
4
3. 5 Struktur modul sistematis. 4,1 4. 8 Penyajian dalam modul bersifat interaktif dan
partisipatif sehingga memotivasi mahasiswa untuk belajar mandiri.
4,3
5. 10 Bagian ilustrasi, video, dan audio dapat memperjelas dan mempermudah pehaman, serta menarik. 4,4 Jumlah 20,85 Skor Rata-rata 4,17 Persentase 83% Kategori Baik
Berdasarkan hasil uji coba terhadap 20 responden mahasiswa. Aspek kelayakan penyajian memperoleh skor rata-rata 4,17 dengan kategori “Baik”.
3. Aspek Kelayakan Bahasa
Penilaian kelayakan bahasa meliputi dua butir soal yang bermuatan (1) kesesuaian dan ketepatan diksi, (2) dan kesesuaian bahasa dengan tingkat intelektual mahasiswa. Melalui hasil uji coba yang dilakukan, diperoleh skor rata-rata sebesar 4,3 dengan persentase 86% yang dikategorikan sangat baik.
Tabel 4.9 Data Validasi Mahasiswa pada Aspek Kelayakan Bahasa
No. Kode Indikator Penilaian Skor Rata-rata
(n=20) 1. 15 Bahasa yang digunakan dalam modul
pembelajaran mudah dipahami.
4,45
2. 16 Bahasa yang digunakan dalam modul untuk menjelaskan materi pembelajaran sesuai dengan tingkat intelektual mahasiswa.
4,15
Jumlah 8,6
Skor Rata-rata 4,3
Persentase 86%
Kategori Sangat Baik
Berdasarkan hasil uji coba terhadap 20 responden mahasiswa. Aspek kelayakan Bahasa memperoleh skor rata-rata 4,3 dengan kategori “Sangat Baik”.
4. Aspek Kelayakan Kegrafikan
Penilaian kelayakan kegrafikan terdiri atas tiga butir soal yang mencakup pada aspek (1) pemanfaatan penggunaan komponen kegrafikan (gambar, tabel, dan ilustrasi) untuk memperjelas materi, dan (2) ketepatan pemilihan huruf dan bentuk huruf. Berdasarkan uji coba yang dilakukan, diperoleh skor rata-rata sebesar 4,2 dengan persentase 85%. Maka dari itu, aspek kegrafikan dikategorikan sangat baik.
Tabel 4.10 Data Hasil Validasi Mahasiswa pada Aspek Kelayakan Kegrafikan
No. Kode Indikator Penilaian Skor Rata-rata
(n=20) 1. 3 Gambar, video, dan audio dalam modul
pembelajaran menarik perhatian.
4,4
2. 4 Tata letak modul proporsional. 4,15 3. 6 Penggunaan huruf serta kombinasi warna dalam
modul pembelajaran jelas dan mudah dibaca.
4.2
Jumlah 12,75
Skor Rata-rata 4,25
Persentase 85%
Kategori Sangat Baik
Berdasarkan hasil uji coba terhadap 20 responden mahasiswa. Aspek kelayakan kegrafikan memperoleh skor rata-rata 4,25 dengan kategori “Sangat Baik”. Secara keseluruhan berdasarkan uji coba yang sudah dilakukan produk modul
memperoleh kategori “Sangat Baik”. Berikut adalah penyajian tabel hasil validasi mahasiswa secara keseluruhan.
Tabel 4.11 Data Skor Rata-rata Validasi Mahasiswa Pada Seluruh Aspek No. Aspek Penilaian Skor Rata-rata Kategori
1. Kelayakan isi/materi 4,15 Baik 2. Kelayakan penyajian 4,17 Baik 3. Kelayakan Bahasa 4,3 Sangat Baik 4. Kelayakan kegrafikan 4,25 Sangat Baik
Jumlah 16,87
Rata-rata 4,22 Sangat Baik
Persentase 84% Sangat Baik
Berdasarkan tabel di atas, data skor rata-rata kelayakan keseluruhan aspek di atas diperoleh skor rata-rata 4,22 dan persentase 84%. Melalui data tersebut, hasil validasi yang dilakukan oleh mahasiswa menunjukkan bahwa modul digital pembelajaran yang dikembangkan dikategorikan “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil validasi, terdapat empat komentar dan saran terbanyak terkaitan dengan perbaikan modul digital yang disampaikan, yaitu (1) perbaikan pada penggunaan diksi yang dinilai masih sukar untuk dipahami, (2) perlu ditambahkan gambar atau ilustrasi yang menarik dan sesuai dengan pengguna, (3) perlu meneliti pada pengetikan kata karena
masih terdapat kesalahan dalam beberapa kata, dan (4) soal lebih diperbanyak lagi. Seluruh masukkan menjadi kontribusi yang sangat berarti bagi perbaikan produk ini. 4.1.6 Revisi Produk Tahap II
Revisi produk tahap kedua ini didasarkan pada masukan dari validasi kedua dosen ahli dan mahasiswa. Revisi ini dilakukan sebagai langkah penyempurnaan modul digital dan langkah terakhir dari proses pengembangan produk. Hasil dari validasi dosen ahli dan mahasiswa digunakan oleh peneliti sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki produk modul digital pembelajaran yang berjudul Fonologi Bahasa Indonesia Aspek Fonetik dan Transkripsi Fonetik. Berikut ini adalah penjabaran dari revisi produk tahap II.
4.1.6.1 Revisi dari Dosen Ahli
Validasi produk oleh dosen ahli I dan II dilakukan satu kali. Berdasarkan validasi tersebut, diperoleh beberapa masukan dan saran perbaikan untuk penyempurnaan modul digital pembelajaran. Berikut beberapa hal yang harus peneliti revisi untuk perbaikan modul digital pembelajaran Fonologi Bahasa Indonesia Aspek Fonetik dan Transkripsi Fonetik.
1. Revisi Aspek Kelayakan Isi/Materi
Kedua validator sama-sama menyampaikan bahwa materi dalam modul kurang mencerminkan pembelajaran fonologi. Sehingga peneliti diminta untuk menambahkan materi agar tujuan pembelajaran fonologi dapat tercapai.
2. Revisi Aspek Kelayakan Penyajian
Validator menyampaikan bahwa aspek penyajian dalam modul sudah baik. Hanya saja peneliti perlu mengganti ilustrasi pada modul sesuai dengan tingkat pengguna modul karena terdapat beberapa ilustrasi yang tidak sesuai dengan tingkat pengguna modul. Peneliti juga perlu mencermati pada beberapa bagian yang tidak tampak atau tidak dapat terbaca.