• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Teknis merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan bisnis dan pengoperasiannya setelah bisnis tesebut selesai dibangun. Berdasarkan analisis ini pula dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk biaya eksploitasinya.

6.2.1 Lokasi Bisnis

Lokasi usaha budidaya maanvis yang dilakukan oleh Vizan Farm dipilih

berdasarkan kedekatan dengan lokasi pemasaran dan ketersediaan sumber daya dalam kegiatan budidaya ikan maanvis, dimana maanvis tidak menyukai tempat yang bersuhu rendah untuk perkembangbiakannya. Meskipun ikan maanvis dapat berkembang biak sepanjang tahun tanpa mengenal musim kawin tertentu, namun perkembanganya akan lebih baik jika suhu udara dilokasi usaha tidak terlalu rendah. Saat suhu udara dingin dan cuaca sering berubah-ubah secara mendadak akan mengakibatkan telur banyak yang tidak menetas dan daya tahan tubuh benih lemah. Benih maanvis tidak kuat menerima pengaruh suhu rendah. Kisaran suhu untuk

kehidupan maanvis yaitu sekitar 20-32,2oC dengan kondisi air yang jernih dan netral.

Kondisi geografis Kota Depok yang berupa dataran rendah dengan suhu rata-rata

28,5oC dengan ketersediaan air jernih yang selalu tersedia baik air sumur maupun

penggunaan air dari PDAM. Kesesuaian cuaca dan iklim menempatkan posisi Kota Depok sebagai daerah yang cukup baik untuk kegiatan produksi maanvis.

Kota Depok merupakan lokasi yang strategis dimana dekat dengan wilayah pemasaran ikan hias seperti daerah Depok sendiri, Jakarta, Bogor, Bekasi dan Tangerang. Kedekatan lokasi usaha dengan daerah pemasaran tersebut memudahkan dalam transportasi dan komunikasi. Penetuan lokasi ini memenuhi kriteria ketersediaan bahan baku produksi, letak pasar yang dituju, tenaga listrik dan air, ketersediaan tenaga kerja dan transportasi. Tenaga kerja terdidik dan terlatih. listrik yang cukup dan infrastruktur transprotasi yang memadai.

53

6.2.2 Luas Produksi

Produksi usaha ikan maanvis mencapai 10.000-12.000 ekor per bulan dengan kolam bak semen yang tersedia yaitu sebanyak delapan buah. Satu kolam memiliki kapasitas 1.000-1.500 ekor. Kolam bak semen digunakan untuk pembesaran ikan maanvis dari ukuran S sampai maanvis siap jual yaitu maanvis ukuran M. Dengan Sumber daya yang ada yaitu jumlah indukan 55 pasang dan 95 buah akuarium, maka Vizan Farm mampu memproduksi maanvis sekitar 21.500 ekor per siklus produksinya dimana satu siklus produksi terjadi selama dua bulan.

6.2.3 Proses Produksi

Proses produksi dalam usaha budidaya ikan maanvis dilakukan secara

berkelanjutan, dimana ikan maanvis diproduksi setiap tahunnya dan tidak mengenal musim kawin pada bulan-bulan tertentu. Sehingga ikan maanvis tersedia setiap bulannya sepanjang tahun. Proses produksi ikan maanvis hingga mendapatkan ikan maanvis siap jual membutuhkan waktu selama dua bulan, penjabaran lamanya waktu produksi ikan maanvis dapat dilihat secara lebih jelas pada pola tanam produksi yang terdapat pada lampiran 12. Berikut adalah proses produksi ikan maanvis di Vizan Farm.

1. Persiapan Wadah

Tempat pemijahan maanvis harus bersih, untuk itu akuarium harus dibersihkan dari kotoran yang menempel pada dinding dan mengendap di dasar sebelum digunakan. Bilas tempat yang sudah dibersihkan itu sehingga benar-benar bersih, kemudian dikeringkan. Pengeringannya bisa dengan menjemur, penjemuran sampai kering dapat mematikan bibit penyakit yang mungkin masih tersisa. Setelah seluruh akuarium bersih dan kering, akuarium siap untuk digunakan. Akuarium kemudian

diisi air, suplai oksigen pada air menggunakan Hi-Blow yang disambungkan dengan

selang aerasi dan diujungnya diberi batu aerasi.

Penggunaan wadah yaitu berjumlah 95 yang terdiri atas 60 akuarium pemijahan, 20 akuarium pemeliharaan benih dan 15 akuarium pemeliharaan induk. Proses persiapan wadah ini 2-7 hari, ini dikarenakan jumlah akuarium yang cukup banyak untuk proses kegiatan produksi.

54 Air yang cocok untuk pemijahan maanvis adalah air yang memenuhi kriteria

suhu air sekitar 25-27oC dengan keasaman pH air sebesar 6,8-7 serta keadaan air

jernih dan tidak tercemar. Jenis air yang dipakai yaitu menggunakan air sumur, air dari sumur harus diendapkan terlebih dahulu pada tandon selama 24 jam agar air bersih dari kotoran-kotoran.

2. Pemilihan Induk

Maanvis dikawinkan secara berpasangan dengan perbandingan 1:1 dimana pasangan terdiri atas satu indukan betina dan satu indukan jantan, pemilihan induk yang tepat dan siap pijah merupakan keharusan. Setelah identifikasi induk jantan dan betina telah selesai maka dilakukan penjodohan, maanvis tergolong ikan yang setia pada pasangannya. Maanvis yang telah berpasangan dipisah dan dimasukkan kedalam akuarium tersendiri. asalkan pembiak yakin akan jenis kelamin dan kematangan kelamin ikan yang telah terpilih, jarang pasangan maanvis yang dipasangkan menolak untuk berpijah. Induk yang siap dipijahkan sebaiknya telah mencapai ukuran 7,5 cm dan berumur 7 bulan.

Gambar 3. Indukan yang telah berpasangan

Sumber : Vizan Farm (2012)

3. Proses Pemijahan

Masukkan maanvis yang telah berpasangan pada akuarium pemijahan yang sudah dipersiapkan. Beri makanan jentik-jentik nyamuk dan cacing darah selama proses pemijahan berlangsung. Akuarium tersebut diisolasi dengan plastik hitam karena maanvis saat pemijahan memerlukan kondisi gelap dan terlindung dari sinar matahari langsung, selain itu selama proses pemijahan maanvis tidak boleh diganggu oleh suara-suara atau keadaan yang mengejutkan. Akuarium yang digunakan dalam proses pemijahan yaitu akuarium berukuran 40 cm x 30 cm x 25 cm sebanyak 60

55 buah. Proses pemijahan maanvis sampai menghasilkan telur membutuhkan waktu selama dua minggu.

Jumlah indukan maanvis yang digunakan dalam proses pemijahan yaitu

berjumlah 55 pasang indukan, yang terdiri dari 25 pasang indukan Black and white,

20 pasang indukan Platinum dan 10 pasang indukan Red eye. Bentuk dan ukuran dari

ketiga jenis indukan maanvis yang diuganakan dapat dilihat pada lampiran 3.

Pasangan maanvis kemudian tertarik pada bidang datar yang agak lebar, tempat seperti ini biasanya dipilih untuk menempelkan telur. Maanvis memilih tempat seperti permukaan daun, paralon atau apa saja yang tersedia di tempat pemijahan untuk menempelkan telur. Dalam hal ini Vizan Farm menggunakan paralon sebagai susbtrat untuk tempat bertelur maanvis.

a. Pemijahan Indukan Maanvis b. Akuarium Diisolasi Plastik Hitam

Gambar 4. Proses Pemijahan Maanvis

Sumber : Vizan Farm (2012)

4. Penetasan Telur

Setelah pasangan indukan bertelur maka sebaiknya telur tersebut dipisah dari induknya, ini dikarenakan induk bisa memangsa anaknya sendiri. Oleh karena itu untuk menjaga agar telur tetap aman maka dipisah dari akuarium induk. Karena sifat kanibalisme maanvis inilah perlu adanya pemisahan indukan dari anaknya. Jumlah telur yang dihasilkan berbeda tiap jenis indukan maanvis, jumlah rata-rata telur yang

dihasilkan untuk indukan Black and white yaitu 1.000 butir, Platinum sebanyak 800

butir dan Red eye sebanyak 500 butir dengan tingkat hatching rate (HR) telur sebesar

70 persen untuk Black and white, 62,5 persen untuk Platinum dan 50 persen untuk

56 Untuk mencegah telur terserang jamur atau penyakit maka akuarium penetasan

telur terlebih dahulu diberikan Methylene Blue. Dalam tempo 24-40 jam telur-telur

bakal menetas. Penetasan akan lebih lambat kalau suhu air berada di bawah 27oC, dan

kemungkinan akan lebih cepat kalau suhu 31oC. Sebaiknya suhu air dijaga pada 27-

31oC, karena pada suhu optimum inilah penetasan bakal berlangsung baik.

a. Telur Maanvis Pada Substrat b. Pemberian Methylene Blue

Gambar 5. Penetasan Telur Maanvis

Sumber : Vizan Farm (2012)

5. Pemeliharaan Benih

Telur yang telah menetas menjadi larva dipelihara pada akuarium pemeliharaan benih berukuran 60 cm x 40 cm x 30 cm. Disini maanvis dipelihara dari ukuran larva sampai maanvis ukuran S selama sekitar dua minggu. Larva diberi pakan artemia saat pagi dan sore hari selama 5-6 hari, kemudian diberi pakan kutu air pada saat pagi hari selama 3-4 hari, setalah 10 hari kemudian benih maanvis diberi pakan cacing Sutera pada saat sore hari. Setelah itu maanvis berukuran S siap untuk dipindahkan ke kolam

bak semen. Tingkat Survival Rate (SR) masing-masing jenis maanvis yaitu untuk

Black and white sebesar 71,4 persen, Platinum sebesar 80 persen, Red Eye sebesar 40 persen. Rumus penentuan SR diperoleh dengan rumus :

= 100%

keterangan : SR = Kelangsungan Hidup (%)

Nt = Jumlah ikan pada akhir pemeliharaan (ekor) No = Jumlah ikan pada awal pemeliharaan (ekor)

57

a. Benih Maanvis Ukuran S b. Pemindahan Benih Ukuran S

Gambar 6. Proses Pemeliharaan Benih

Sumber : Vizan Farn (2012)

6. Pendederan

Pendederan ikan maanvis dilakukan pada wadah kolam bak semen, dimana bak diisi air antara 15 - 20 cm. kolam bak semen memiliki kapasitas yaitu 1000-1500 ekor per kolam. Pemeliharaan benih berlangsung sekitar satu bulan dari benih berukuran S sampai ikan maanvis siap jual yaitu ukuran M. Pemeliharaan dilakukan pada bak semen berukuran 3 m x 1,2 m x 0,4 m sebanyak delapan unit. pada tahap ini ikan maanvis diberi pakan cacing sutera pada saat pagi dan sore hari.

a. Benih Maanvis Pada Kolam b. Kolam Bak Semen

Gambar 7. Proses Pembesaran

Sumber : Vizan Farm (2012)

7. Panen

Pada saat panen ikan manvis telah berumur sekitar dua bulan dimana benih telah berukuran 3-4 cm atau ikan telah mencapai ukuran M. Ikan dipanen dari kolam menggunakan serokan kemudian disortir berdasarkan ukuran pada baskom sortir. Setelah ukuran telah memenuhi standar M maka maanvis dimasukkan pada kantong plastik dengan jumlah 150 ekor per kantong. Kantong plastik yang telah diisi air kemudian diberi oksigen agar maanvis tetap memperoleh asupan oksigen selama diperjalanan. Kantong plastik diikat dengan karet agar air tidak tumpah dan menjaga

58 udara tetap terjaga dalam kantong plastik. Proses pembelian dilakukan dengan cara pembeli langsung mengambil langsung ikan maanvis di Vizan Farm, ini dapat menghemat biaya karena ongkos kirim dan transportasi ditanggung oleh pembeli. Komunikasi dengan pembeli dilakukan dengan handphone, biasanya pembeli menanyakan terlebih dahulu apakah ikan maanvis tersedia untuk dijual.

a. Panen Maanvis b. Pengepakan c. Transportasi

Gambar 8. Proses Panen Maanvis

Sumber : Vizan Farm (2012)

6.2.4 Lay Out Kolam Bak Semen dan Akuarium

Kolam bak semen yang digunakan untuk unit usaha ikan maanvis terbuat dari semen beton yang berukuran 3 m x 1,2 m x 0,4 m. Kolam berbentuk persegi panjang

diatas lahan seluas 30 m2 dengan jumlah delapan buah kolam yang di naungi oleh

sebuah bangunan hatchery. Hatchery berfungsi untuk melindungi ikan dari sinar

matahari langsung. Dalam bangunan hatchery terdapat 60 akuarium pemijahan, 20

akuarium pemeliharaaan larva dan 15 akuarium pemeliharaan induk. Akuarium tersebut disusun sedemikian rupa di atas rak secara rapi disamping dan diatas kolam bak semen. Diantara rak-rak tempat akuarium disediakan ruang yang cukup luas untuk memudahkan karyawan untuk lalu-lalang dalam proses pemeliharaan dan pemanenan ikan maanvis.

Lay out bangunan hathcery dirasa telah tepat dan memudahkan dalam proses produksi sehingga produksi optimal. Kolam diletakkan sejajar empat buah kiri dan kanan serta peletakan akuarium yang berjajar rapi dengan menggunakan rak.

Penggunaan ruang yang optimal membuat proses produksi berjalan lancar. Lay Out

59

6.2.5 Pemilihan Jenis Teknologi

Pemilihan teknologi yang tepat akan membantu dalam mengoptimalkan

produksi ikan maanvis. Pemilihan indukan unggul yaitu dengan menggunakan strain

baru yang lebih diminati konsumen akan sangat membantu dalam penjualan. Dalam

hal ini Vizan Farm menggunakan indukan maanvis jenis Black and white, Red eye

dan Platinum. Indukan ini memiliki bentuk dan warna yang indah serta sirip yang panjang. Proses pemijahan dilakukan secara alami sehingga meningkatkan kualitas anakan karena indukan terhindar dari stress saat pemijahan.

Sebagai wadah pemijahan dan pemeliharaan larva digunakan akuarium yang memiliki ukuran berbeda yaitu untuk proses pemijahan digunakan akuarium ukuran 40 cm x 30 cm x 25 cm sedangkan akurium untuk pemeliharaan menggunakan akuarium ukuran 60 cm x 40 cm x 30 cm. Pada saat pemijahan, akuarium diisolasi dengan menggunakan plastik hitam atau kertas berwarna gelap untuk menghindari dari sinar atau cahaya. Pembungkusan plastik hitam ini bertujuan agar ikan maanvis tidak terganggu selama proses pemijahan, ikan maanvis menyukai tempat gelap dalam proses pemijahannya.

Akurium yang digunakan yaitu akuarium berwarna bening, ini dimaksudkan agar memudahkan dalam mengontrol keadaan ikan maanvis jika terjadi kematian atau terserang penyakit. Untuk sumber oksigen untuk mengaliri akuarium dan kolam bak

semen menggunakan sitem aerasi yang mengalirkan udara dari Hi-Blow.

Untuk proses pembesaran digunakan kolam bak semen, bak semen yang digunakan yaitu dengan menggunkan semen beton dengan ukuran kolam 3 m x 1,2 m x 0,4 m. Ikan maanvis dipelihara disini dari ukuran S sampai ukuran M. Kolam semen digunakan agar lebih banyak dalam menampung ikan maanvis dimana kolam ini bisa menampung ikan maanvis sebanyak 1.000-1.500 ekor. Ikan maanvis tergolong ikan yang tidak mudah terserang penyakit sehingga mudah saat pengontrolan dalam bak semen.

Dengan demikian penerapan teknologi yang digunakan oleh Vizan Farm telah sesuai dengan kemampuan biaya perusahaan, ketersediaan tenaga kerja, ketepatan dengan bahan baku dan penerimaan masyarakat terhadap teknologi.

60

Dokumen terkait