• Tidak ada hasil yang ditemukan

7.2 Arus Pengeluaran ( Outflow )

7.2.2 Biaya Operasional

Biaya operasional merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh Unit usaha ikan maanvis Vizan Farm dalam kegiatan produksi selama umur usaha. Biaya ini terdiri dari dua yaitu biaya tetap dan biaya variabel.

7.2.2.1Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan tanpa terpengaruh oleh volume produksi atau volume penjualan selama satu tahun. Ada atau tidaknya produksi biaya tetap akan terus dikeluarkan. Biaya tetap yang dikeluarkan oleh usaha maanvis, rincian biaya tetap dapat dilihat pada Tabel 7.

72

Tabel 7. Biaya Tetap Usaha Budidaya Ikan Maanvis di Vizan Farm

No Uraian Satuan Harga/Satuan

(Rp) Jumlah Biaya/Bulan (Rp) Total Biaya / Tahun (Rp) 1 Gaji karyawan a.Manajer Orang 1.200.000 1 1.000.000 14.400.000 b.Produksi Orang 800.000 1 800.000 9.600.000 2 Biaya listrik 50.000 600.000 3 Biaya telepon 50.000 600.000 4 Pakan indukan Kg 15.000 3 45.000 540.000 5 Pemeliharaan 200.000 2.400.000 6 ATK Set 25.000 300.000 7 BBM Liter 4.500 4 45.000 540.000 8 Pajak a a.Motor 300.000 b b. PBB 100.000

Total Biaya Tetap 29.380.000

Tabel 7 menunjukkan total biaya tetap yang dikeluarkan usaha ikan maanvis Vizan farm per tahun yaitu Rp 28.780.000.00.

1. Gaji

Gaji yang dikeluarkan dari usaha ikan maanvis Vizan Farm diantaranya gaji yang diberikan kepada manajer dan karyawan produksi. Karyawan produksi terdiri dari satu orang dan satu orang manajer. Gaji untuk seorang manajer yaitu Rp 1.200.000,00 per bulan dan gaji untuk karyawan sebesar Rp 800.000,00 per bulan sehingga biaya yang dikeluarkan tiap tahun nya untuk biaya gaji yaitu sebesar Rp 24.000.000,00.

2. Biaya Listrik dan Telepon

Usaha ikan maanvis Vizan Farm membutuhkan listrik dan telepon sebagai biaya variabel usaha. Listrik digunakan sebagai sumber energi untuk kegitan produksi

seperti untuk mesin pompa air, penerangan hatchery, Hi-Blow untuk aerasi.

Sedangkan untuk biaya telepon digunakan untuk komunikasi dengan pelanggan atau pembeli. Biaya yang dikeluarkan untuk keduanya tiap bulan yaitu Rp 100.000,00 sehingga dalam satu tahun biaya yang ditanggung yaitu sebesar Rp 1.200.000,00.

3. Alat Tulis Kantor

Alat tulis kantor harus selalu tersedia agar kegiatan pencatatan berjalan baik. Oleh karena itu biaya ini harus tersedia tiap bulannya, Alat tulis kantor yang

73 diperlukan biasanya untuk keperluan administrasi seperti peralatan tulis menulis, kertas, buku kas, nota kuitansi dan lain-lain. Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk biaya ATK sebesar Rp 25.000,00 per bulan sehingga dalam satu tahun biaya yang diperlukan mencapai Rp 300.000,00.

4. Pemeliharaan Investasi

Investasi yang ada tidak selalu ada pada kondisi baik, ada kalanya terjadi kerusakan pada barang tersebut sehingga membutuhkan perbaikan agar dapat tetap digunakan dalam keadaan baik sehingga kegiatan produksi tetap berjalan optimal. Biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan yaitu sebesar Rp 200.000,00 per bulan,

masing-masing untuk perawatan kolam, motor, genset, dan bangunan hatchery. Jadi

total pengeluaran untuk kegiatan pemeliharaan per tahun yaitu Rp 2.400.000,00.

5. Pajak

Pajak yang dibayarkan oleh usaha budidaya maanvis di Vizan Farm terdiri dari

pajak bumi dan bangunan untuk tanah dan bangunan hatchery. Jumlah biaya yang di

bayarkan tiap tahunnya yaitu Rp 100.000,00.

6. Bahan Bakar Minyak (BBM)

Pada kegiatan usaha ikan maanvis di Vizan Farm, BBM dalam hal ini digunakan untuk genset dan sepeda motor. Penggunaan BBM tidak terlalu banyak karena dalam hal ini kebanyakan pembeli ikan maanvis menjemput sendiri maanvis yang akan dibeli pada lokasi usaha. Penggunaan sepeda motor hanya digunakan pada saat pembeliaan bahan baku dan obat-obatan. Sehingga penggunaan BBM hanya sekitar Rp 540.000,00 per tahunnya dengan harga bensin Rp 4.500,00 per liternya.

7.2.2.2Biaya Variabel

Biaya variabel merupakan biaya yang besar kecilnya tergantung pada volume produksi atau biaya yang dikeluarkan sangat bergantung ada tidaknya kegiatan produksi atau penjualan. Biaya Variabel yang dikeluarkan oleh usaha ikan maanvis

74

1. Pakan

Pakan yang diberikan terdiri atas empat jenis yaitu artemia, kutu air, cacing sutera, dan jentik nyamuk. Pada saat maanvis menetas dari telur menjadi larva

mereka belum perlu pakan karena perutnya masih berisi kuning telur (yolk sack)

kemudian setelah 3-4 hari baru diberi pakan Artemia pagi dan sore hari selama 5-6 hari, kemudian dihari ke-7 ditambahkan kutu air. Setelah berumur 10 hari, maanvis diberi pakan cacing sutera hingga benih berukuran S. Setelah benih berukuran S, benih dipindahkan ke kolam bak semen. Disini maanvis akan diberi pakan cacing sutera hingga berukuran M pada pagi dan sore hari. Makanan alami maanvis disini yaitu kutu air dan jentik nyamuk, untuk kedua jenis pakan ini tidak memerlukan biaya dalam mendapatkannya, karena perusahaan telah membuat kolam kultur untuk menghasilkan kutu air sedangkan jentik nyamuk dapat diambil sendiri pada danau sekitar lokasi usaha.

Untuk satu kaleng artemia dapat digunakan untuk pemakaian selama dua bulan, dimana harga untuk satu kaleng artemia Rp 500.000,00. Jadi penggunaan artemia untuk budidaya maanvis sekitar Rp 3.000.000,00 per tahun. Penggunaan pakan cacing sutera menghabiskan 8 kg dalam satu bulan, dimana harga cacing sutera Rp 25.000,00 per kilogram. Jadi biaya pakan cacing sutera dalam satu tahun yaitu sebesar Rp 2.400.000,00.

2. Obat-obatan

Obat-obatan yang digunakan dalam usaha ikan maanvis di Vizan Farm yaitu Methylene Blue (MB) dan garam grosok. Penggunaan obat-obatan tersebut hanya digunakan pada saat ikan maanvis ada yang terserang penyakit serta tindakan pencegahan terhadap penyakit. Penggunaan obat MB oleh Vizan Farm biasanya satu botol untuk lima bulan dengan harga per botolnya yaitu Rp 25.000,00 sehingga biaya yang dikeluarkan untuk MB selama satu tahun yaitu Rp 60.000,00 sedangkan untuk garam grosok digunakan dalam lima bulan untuk satu karung, dengan harga per karungnya Rp 70.000,00 sehingga biaya yang dikeluarkan selama satu tahun yaitu Rp 168.000,00.

75

3. Isi Ulang Oksigen

Tabung oksigen harus selalu terisi untuk keperluan pengepakan. Pengisian oksigen digunakan untuk mengalirkan oksigen kedalam kantong plastik dalam proses pengepakan. Pengisian oksigen bertujuan untuk menjaga suplai oksigen selalu tersedia dalam kantong plastik selama perjalan. Pengggunaan oksigen untuk usaha maanvis akan habis selama empat bulan untuk setiap kali isi ulang. Biaya isi ulang oksigen yaitu Rp 70.000,00 jadi penggunaan gas oksigen dalam setahun sebesar Rp 210.000,00.

4. Biaya Kantong Plastik dan Karet

Kantong plastik digunakan untuk pengiriman secara tertutup, dimana ikan maanvis dimasukkan ke dalam kantong plastik sebanyak 150 ekor per kantong kemudian diberikan oksigen. Harga kantong plastik yaitu Rp 18.000,00 untuk satu pak. Sehingga dalam satu tahun membutuhkan biaya sebesar Rp 1.382.400,00. Sedangkan untuk penggunaan karet yaitu 1 kg untuk enam bulan dengan harga Rp 60.000,00 per kg, jadi biaya karet untuk satu tahun yaitu Rp 120.000,00

Secara lebih ringkas, berikut adalah rincian biaya variabel untuk usaha ikan maanvis skenario I di Vizan Farm dapat dilihat pada tabel 8, sementara untuk biaya variabel kondisi usaha ikan maanvis pada skenario II dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 8. Biaya Variabel Usaha Ikan Maanvis pada Kondisi Skenario I

No Uraian Satuan Jumlah Harga

(Rp) Biaya Tahun Ke 1 (Rp) Biaya Tahun Ke 2-10 (Rp) 1 MB Botol 1 25.000 50.000 60.000

2 Garam grosok Karung 1 70.000 140.000 168.000

3 Isi oksigen 70.000 175.000 210.000 4 K. plastik Pak 1 18.000 1.152.000 1.382.400 5 Karet Kg 1 60.000 100.000 120.000 6 Pakan 7 a. Artemia Kaleng 1 500.000 2.500.000 3.000.000 b. C. Sutera Kg 1 25.000 2.000.000 2.400.000

Total Biaya Variabel 6.117.000 7.340.400

Dari hasil tabel 8 diatas menunjukkan bahwa pada usaha skenario I dibutuhkan biaya variabel per tahun sebesar Rp 7.340.400,00 sementara untuk tahun pertama hanya menggunakan biaya variabel sebesar Rp 6.117.000,00.

76

Tabel 9. Biaya Varibel Usaha Ikan Maanvis pada Kondisi Skenario II

No Uraian Satuan Jumlah Harga

(Rp) Biaya Tahun Ke 1 (Rp) Biaya Tahun Ke 2-10 (Rp) 1 MB Botol 1 25.000 62.500 75.000

2 Garam grosok Karung 1 70.000 175.000 210.000

3 Isi oksigen 70.000 200.000 240.000 4 K. Plastik Pak 1 18.000 1.530.000 1.836.000 5 Karet Kg 1 60.000 110.000 130.000 6 Pakan 7 a. Artemia Kaleng 1 500.000 2.960.000 3.552.000 b. C. Sutera Kg 1 25.000 2.250.000 2.700.000

Total Biaya Variabel 7.287.500 8.743.000

Dari hasil perhitungan tabel 9 diatas didapat hasil bahwa pada perlakuan usaha ikan maanvis skenario II dibutuhkan biaya variabel sebesar Rp 8.743.000,00 setiap tahun, namun pada tahun pertama usaha hanya membutuhkan dana sebesar Rp 7.287.500,00.

Dokumen terkait