• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1.2. Aspek Teknis

Aspek teknis yang akan dikaji berkaitan dengan sumberdaya produksi yang digunakan oleh Penggilingan Padi Sinar Ginanjar untuk menghasilkan beras dan hasil sampingannya. Pada penelitian ini, aspek teknis yang akan dianalisis meliputi lokasi usaha perusahaan, sumberdaya produksi, luas produksi, tata letak (Layout).

62 Penggilingan padi Sinar Ginanjar berada di Desa Jomin Timur, Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang. Penggilingan Padi Sinar Ginanjar memiliki berbagai alasan untuk mendirikan usaha di lokasi tersebut, diantaranya:

1. Lokasi Penggilingan Padi Sinar Ginanjar.

Lokasi Penggilingan Padi Sinar Ginanjar turut mempengaruhi jumlah output yang dihasilkan. Apabila lingkungan sekitar baik fisik maupun iklim suatu daerah sesuai, maka produksi beras dan hasil sampingannya tersebut akan maksimal dihasilkan. Saat ini di Kecamatan Kota Baru terdapat areal sawah yaitu sebesar 1.276,558 ha. Sehingga dengan adanya areal sawah yang cukup besar tersebut, membuka peluang membuka usaha di bidang pertanian khususnya pengolahan padi.

Penggilingan Padi Sinar Ginanjar berada tidak jauh dari areal pesawahan atau tanam padi yaitu kurang lebih 7 Km dari lokasi perusahaan. Hal tersebut juga didukung oleh iklim didaerah Kabupaten Karawang, khususnya Kecamatan Kota Baru yaitu merupakan dataran rendah dengan curah hujan yang cukup bagi hidup tanaman padi. Keberadaan areal sawah di sekitar Kecamatan Kota Baru juga didukung oleh aliran irigasi Waduk Jatiluhur Purwakarta yang jaraknya relatif dekat. Sehingga dengan berbagai kemudahan input tersebut lokasi Penggilingan Padi Sinar Ginanjar dapat berkembang dengan cukup baik.

2. Akses menuju lokasi.

Penggilingan Padi Sinar Ginanjar berada dekat dengan Jalan Raya By Pass Jomin, Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang yang merupakan akses utama menuju Ibu Kota Jakarta dan Jalur Pantai Utara. Jarak Ibu kota Kabupaten Karawang dengan Kecamatan Kota Baru sendiri lebih kurang 25 Km. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi Penggilingan Padi Sinar Ginanjar adalah kemudahan lokasi penggilingan untuk dapat dijangkau oleh sarana transportasi. Selain itu, jarak tempuh dari lahan tanam padi dengan Penggilingan Padi Sinar Ginanjar tidak terlalu jauh sehingga biaya untuk pengangkutan gabah petani tidak terlalu besar.

63 Gambar 6. Akses Menuju Penggilingan Padi Sinar Ginanjar

Lokasi Penggilingan Padi Sinar Ginanjar yang dekat dengan jalan raya dimaksudkan untuk mempermudah pengangkutan hasil giling ke pasar. Karena biaya pengangkutan dari lokasi penggilingan menuju pasar juga menjadi pertimbangan bagi pemilik penggilingan.

3. Letak Pasar yang dituju

Pasar dari hasil giling Penggilingan Padi Sinar Ginanjar adalah Pasar Cikampek yang letaknya kurang lebih 4 kilometer dari lokasi Penggilingan Padi Sinar Ginanjar. Beras yang dihasilkan oleh Penggilingan Padi Sinar Ginanjar dibawa ke Pasar Cikampek khususnya ke Pedagang Besar atau Toko Beras. Biasanya beras yang dikirim ke Pasar Cikampek diangkut dengan menggunakan mobil bak terbuka milik pemilik Penggilingan Padi Sinar Ginanjar.

Letak pasar Cikampek dapat dijangkau dengan mudah oleh kendaraan apapun baik kendaraan roda dua maupun roda empat bahkan bisa dilalui oleh kendaraan roda delapan. Mengingat Pasar Cikampek ini berada di persimpangan antarkota baik yang menuju Ibu Kota Jakarta maupun Ibu Kota Kabupaten Karawang dan khususnya jalur pantai utara, proses pemasaran beras milik Penggilingan Padi Sinar Ginanjar dapat berjalan dengan lancar, hanya tinggal menunggu kesepakatan kedua belah pihak tentang harga yang disepakati. Biasanya pada hari menjelang libur Hari Raya khususnya Hari Raya Lebaran, jalur utama untuk menuju Pasar Cikampek akan tersendat dan tentunya pengiriman beras akan sedikit terhambat, mengingat jalur Pasar Cikampek merupakan jalur utama menuju kota-kota di Pantai Utara. Namun

64 demikian, hal tersebut tidak terlalu mengganggu aktifitas pemasaran dari Penggilingan Padi Sinar Ginanjar. Selain Pasar Cikampek, Penggilingan Padi Sinar Ginanjar juga memasok berasnya ke Pasar Johar Karawang melalui pedagang-pedagang besar yang sudah menjadi langganan pembelian beras. 4. Letak sumber bahan baku.

Sumber bahan baku utama Penggilingan Padi Sinar Ginanjar tentunya adalah Padi yang kemudian diolah menjadi gabah kemudian beras dan menghasilkan hasil sampingan lainnya. Bahan baku tersebut relatif mudah dididapatkan, mengingat di sekitar Kecamatan Kota Baru khususnya dan Kabupaten Karawang pada umumnya memilik areal sawah yang cukup banyak, sehingga untuk pasokan bahan baku akan mudah didapatkan. Untuk bahan baku pendukung lainya seperti karung, benang, dan beberapa perlengkapan dalam penggilingan lainnya pun mudah untuk didapatkan, karena di Kabupaten Karawang sendiri toko-toko yang menjual aneka saprodi dan kebutuhan penggilingan padi sudah banyak ditemukan. Jarak antara Penggilingan Padi Sinar Ginanjar dengan bahan baku bervariasi, mengingat Penggilingan Padi Sinar Ginanjar mencari dan membeli bahan baku khususnya gabah tidak hanya di daerah Kecamatan Kota Baru saja tetapi ke berbagai daerah lainnya di Kabupaten Karawang.

5. Sarana dan Prasarana

Tersedianya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Penggilingan Padi Sinar Ginanjar, dimiliki dan digunakan untuk mendukung kelancaran usaha penggilingan padi yang dijalankan. Adapun sarana dan prasarana tersebut antara lain

a) Tenaga Listrik dan Air

Tenaga listrik yang dibutuhkan untuk usaha kegiatan penggilingan, antara lain penerangan bangunan penggilingan padi untuk malam hari, pompa air, dan mesin jahit karung. Sedangkan untuk kebutuhan air, Penggilingan Padi Sinar Ginanjar menggunakan sumber air tanah dengan bantuan pompa air. Sehingga untuk kebutuhan air untuk proses penggilingan dapat terpenuhi dengan baik dan dapat mengurangi penggunaan biaya operasional.

65 b) Mesin Penggilingan

Mesin penggilingan yang ada terdiri dari dua mesin huller tapi saat ini yang aktif hanya satu mesin dan satu mesin penyosoh beras serta 2 motor penggerak. Motor penggerak untuk menggerakan mesin penggilingan padi menggunakan bahan bakar solar. Harga solar adalah Rp. 4500/liter. Jenis pelumas yang digunakan pada kedua motor penggerak adalah sama, hanya kapasitas pelumasnya saja yang berbeda. Jika pelumas untuk mesin pemecah kulit membutuhkan pelumas sebanyak 3 liter dalam sekali perawatan, mesin penyosoh beras membutuhkan lebih banyak pelumas yaitu 5 liter setiap kali perawatan. Untuk perawatan mesin baik untuk mesin pemecah kulit, penyosoh beras ataupun motor penggerak perawatan dilakukan setiap tiga bulan sekali. Dalam setiap perawatan, biaya yang dikeluarkan akan berbeda- beda hal tersebut tergantung permasalahan mesin-mesin tersebut. c) Transportasi

Transportasi yang dibutuhkan oleh Penggilingan Padi Sinar Ginanjar adalah untuk memasarkan hasil giling gabah yaitu beras beserta hasil sampingannya ataupun untuk pengadaan bahan baku penggilingan seperti gabah, solar, karung, benang dan sebagainya. Alat trasnportasi yang digunakan adalah mobil bak terbuka dan sepeda motor. Alat transportasi yang dipakai adalah secara sewa kecuali sepeda motor. Biasanya untuk pengangkutan jarak jauh, pemilik penggilingan padi membayar ongkos sebesar Rp. 70.000,- per ton. Mobil bak terbuka biasanya mampu membawa beras Penggilingan Padi Sinar Ginajar sebanyak 2 ton.

d) Tenaga Kerja

Tenaga kerja Penggilingan Padi Sinar Ginanjar berasal dari masyarakat sekitar, yakni dari Desa Jomin Timur, Kecamatan Kota Baru. Tenaga kerja di Penggilingan Padi Sinar Ginanjar berjumlah 4 orang, terdiri dari 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Kemudahan memperoleh suplai tenaga kerja tersebut, memberikan keuntungan tersendiri bagi pemilik. Karena hal tersebut mengurangi biaya tambahan

66 untuk melakukan pencarian tenaga kerja. Sedangkan upah tenaga kerja per orang adalah Rp.50,000 per hari.

e) Tata Letak (Layout) Bangunan

Bangunan tempat penggilingan padi milik Sinar Ginanjar terletak tidak jauh dari rumah pemilik yaitu kurang lebih 500 m. Pemilihan lokasi penggilingan tersebut dikarenakan lahan yang dimiliki oleh perusahaan adalah lahan yang terletak dengan jalan desa yang banyak dilalui oleh banyak orang.

Gambar 7. (a) Lantai Jemur (b) Bangunan Penggilingan Padi Sinar Ginanjar

Layout bangunan Penggilingan Padi Sinar Ginanjar memiliki luas lahan sebesar 2000 m2 dengan luas lahan jemur 750 m2 dan luas bangunan 1250 m2. Bangunan Penggilingan Padi Sinar Ginanjar terdiri dari tempat penggilingan padi dan gudang penyimpanan dijadikan dalam satu ruangan. Lantai jemur berukuran 16x16 m2

B. Alur Kegiatan Penggilingan Padi

, lantai jemur milik Penggilingan Padi Sinar Ginanjar mampu menampung 2-3 ton Gabah Kering Panen (GKP) untuk dijemur.

Tahapan proses penggilingan padi yang ada di Penggilingan Padi Sinar Ginanjar adalah persiapan bahan baku, proses pemecahan kulit, proses penyosohan beras, proses pengemasan, dan proses penyimpanan. Berikut penjelasan pelaksanaan tahapan-tahapan tersebut.

67 1. Persiapan Bahan baku

Untuk menghasilkan beras yang berkualitas harus menggunakan bahan baku gabah yang berkualitas pula. Sebelum dilakukan proses pemecahan kulit, gabah dijemur pada tempat jemuran, kemudian gabah yang sudah dijemur atau dikeringkan, disimpan dekat lubang pemasukan (corong sekam) gabah. Hal tersebut untuk memudahkan proses penggilingan sehingga tidak memakan waktu yang cukup banyak. Pengangkutan gabah-gabah tersebut biasanya dilakukan tidak hanya oleh tenaga kerja Penggilingan Padi Sinar Ginanjar saja, tapi terkadang oleh konsumen yang akan menggiling gabahnya. Hambatan dalam proses penyiapan bahan baku adalah pada saat penjemuran yaitu pada musim hujan, sehingga gabah-gabah yang ada tidak selalu kering pada waktunya. Gabah Kering Panen (GKP) akan dijemur sampai kering yaitu 2-3 hari tergantung dari teriknya sinar matahari. Penggilingan Padi Sinar Ginanjar memiliki kapasitas penjemuran gabah yaitu 2-3 ton. Proses penjemuran tidak hanya terbatas pada gabah milik Penggilingan Padi Sinar Ginanjar saja, terkadang gabah-gabah milik petani lainnya ikut melakukan penjemuran gabah.

2. Proses Penggilingan

Proses penggilingan gabah di Penggilingan Padi Sinar Ginanjar dilakukan dalam dua tahap, yaitu proses pemecahan kulit dan proses penyosohan beras. Adapun untuk penjelasannya adalah sebagai berikut :

a) Proses Pemecahan Kulit

Pada proses ini, mula-mula tumpukan gabah (GKG) disiapkan di dekat lubang pemasukan (corong sekam) gabah. Mesin penggerak dan mesin pemecah kulit dihidupkan, kemudian corong sekam dibuka-tutup dengan alat klep penutup. Proses pemecah kulit dilakukan dua kali (ulangan) dan diayak 1 kali dengan alat ayakan beras pecah kulit (separator) agar dihasilkan Beras Pecah Kulit (BPK). Ayakan BPK untuk varietas butir bulat (ukuran lubang ayakan 0,8 inci) dan butir panjang (ukuran lubang ayakan 1 inci) berbeda. Proses pemecah kulit berjalan baik bila butir gabah pada beras pecah kulit tidak ada. Namun bila masih

68 banyak butir gabah harus diatur kembali struktur rubber roll dan kecepatan putarannya.

b) Proses Penyosohan Beras

Proses ini menggunakan alat penyosoh tipe friksi yaitu gesekan antar butiran, sehingga dihasilkan beras yang penampakannya bening. Pada proses ini beras pecah kulit disosoh dua kali,biasanya proses ini dilakukan dengan dua mesin yang berbeda, dikarenakan Penggilingan Padi Sinar Ginanjar hanya mempunyai satu mesin penyosoh maka prosesnya hanya dilakukan satu kali dan ditambah dengan menggunakan ayakan beras. Proses ini bertujuan untuk membersihkan beras pecah kulit agar menjadi beras putih dan bertujuan untuk memisahkan beras pecah kulit dari menir dan dedak. Beras yang dihasilkan Penggilingan Padi Sinar Ginanjar biasanya mempunyai rendemen beras yang cukup baik yaitu sama atau lebih dari 65 persen.

Gambar 8. Rangkaian Mesin Penggilingan Padi Sinar Ginanjar

3. Proses Pengemasan

Beras hasil giling biasanya tidak langsung disimpan dalam karung. Beras yang sudah jadi akan disimpan di lantai untuk menghilangkan panas akibat penggilingan. Pengemasan beras giling untuk jasa giling dari masyarakat biasanya dimasukan kembali ke dalam karung milik pengguna jasa tersebut. Sedangkan untuk beras giling untuk dipasarkan, dimasukan kedalam karung yang sudah disiapkan oleh penggilingan. Kemasan karung yang digunakan oleh Penggilingan Padi Sinar Ginanjar lebih sering yaitu 50 kilogram, adapun 25 kilogram dan 10

69 kilogram biasanya sesuai dengan pesanan. Karung plastik yang digunakan umumnya hanya berupa karung biasa yang kedap udara atau pori-porinya tidak terlalu besar, hal tersebut bertujuan agar penyerapan uap air dari luar tidak mengganggu peningkatan kadar air beras dalam kemasan. Karung-karung yang sudah berisi beras akan dijahit dengan menggunakan mesin jahit karung. Namun karung-karung beras tersebut tidak diberi label atau merek beras hanya sekedar varietas beras saja.

4. Proses Penyimpanan dan Pengangkutan

Beras yang sudah dikemas dan siap dijual oleh Penggilingan Padi Sinar Ginanjar biasanya tidak langsung di jual ke pasar, beras akan disimpan terlebih dahulu. Penggilingan Padi Sinar Ginanjar tidak mempunyai gudang penyimpanan sendiri, sehingga beras yang sudah dikemas disimpan pada tempat yang sama, yaitu dekat dengan alat penggilingan padi.

Gambar 9. Tempat Penyimpanan Beras Penggilingan Padi Sinar Ginanjar

Karung beras diletakkan langsung diatas teras, tetapi hal tersebut hanya untuk karung-karung beras yang masa penyimpanannya tidak lebih dari satu minggu. Untuk beras yang penyimpanannya lebih dari satu minggu, Penggilingan Padi Sinar Ginanjar akan meletakan karung-karung beras tersebut diatas bantalan kayu yang disusun berjejer. Bantalan kayu tersebut akan berfungsi untuk menghindari kelembaban dan sebagai teknik penumpukan beras sehingga kualitas beras terjaga. Beras umumnya lebih banyak dikemas dalam karung yang berukuran 50 kilogram.

70 Untuk pengangkutan, beras dari jasa penggilingan umunya akan dibawa oleh pemiliknya sendiri, namun apabila jasa giling tersebut dipesan Penggilingan Padi Sinar Ginanjar akan mengantarkannya ke tempat tujuan. Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan mobil bak terbuka sewaan. Berikut merupakan garis besar alur kegiatan dari Penggilingan Padi Sinar Ginanjar (Gambar 10).

Gambar 10. Alur Kegiatan Operasional Penggilingan Padi Sinar Ginanjar

C. Waktu Produksi Penggilingan Padi

Waktu produksi Penggilingan Padi Sinar Ginanjar tidak mengikuti masa tanam padi. Penggilingan Padi Sinar Ginanjar berproduksi setiap bulannya selama satu tahun. Namun jika di rata-tarakan bulan produksi penggilingan padi Sinar Ginanjar berkisar 8,8 bulan. Pada bulan-bulan yang dekat dengan masa panen, gabah yang diperoleh memang akan melimpah pasokannya, sedangkan pada musim tanam atau pada saat jeda pasokan gabah akan sedikit. Akan tetapi, Penggilingan Padi Sinar Ginanjar tetap melakukan kegiatan baik pada musim tanam padi maupun jeda tanam padi. Hal tersebut dilakukan untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan jasa giling padi dan pembelian beras secara eceran, walaupun terkadang pasokan beras yang diperoleh Penggilingan Padi Sinar Ginanjar berasal dari penggilingan padi

Perontokan Pengeringan/penjemuran Penggilingan Pengemasan Penyimpanan Pengangkutan

71 lainnya atau berasal dari pedagang-pedagang besar lainnya. Kegiatan produksi penggilingan padi Sinar Ginanjar berjalan selama lima hari dalam satu minggu, yaitu setiap hari selasa, rabu, kamis, sabtu dan minggu. Sedangkan pada hari senin dan jumat penggilingan padi sinar Ginajar tidak melakukan kegiatan produksi. Rata-rata jam kerja buruh Penggilingan Padi Sinar Ginajar mencapai 8 jam per hari. Waktu kerja dimulai pada pukul delapan pagi sampai pukul empat sore. akan tetapi apabila dalam satu bulan tersebut pesanan beras banyak biasanya pada hari libur tersebut pun akan tetap melakukan aktivitas kerja.

Berdasarkan hasil analisis teknis, dapat dikatakan bahwa secara teknis usaha Penggilingan Padi Sinar Ginanjar layak untuk dilaksanakan. Karena Penggilingan Padi Sinar Ginanjar sudah memenuhi syarat untuk menjadikan penggilingan padinya sesuai dengan pengelolaan yang benar. Walaupun masih menggunakan mesin penggilingan yang sudah tua dan terkadang tidak mengikuti syarat-syarat yang baik dan benar untuk menjaga kualitas beras, seperti menyimpan beras langsung diteras dan tidak adanya gudang penyimpanan secara terpisah. Tidak terdapat kendala yang dapat menghambat kegiatan Penggilingan Padi Sinar Ginanjar.

Dokumen terkait