• Tidak ada hasil yang ditemukan

Atribut yang diharapkan konsumen (berdasarkan bauran pemasaran) Industri selaku konsumen tepung ubi jalar serta konsumen akhir

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

3) Atribut yang diharapkan konsumen (berdasarkan bauran pemasaran) Industri selaku konsumen tepung ubi jalar serta konsumen akhir

memiliki beberapa atribut yang perlu diketahui oleh produsen tepung ubi jalar seperti: (a) produk, (b) harga, (c) promosi, (d) distribusi.

a. Produk

i. Kesehatan

Sisi kesehatan merupakan salah satu atribut yang dapat ditawarkan oleh tepung ubi jalar ini. Ubi jalar sebagai bahan baku tepung ubi jalar memiliki banyak sekali manfaat kesehatan. Hal ini merupakan keunggulan tepung ubi jalar dibandingkan tepung lainnya. Kesehatan dapat dijadikan faktor utama dalam mempromosikan tepung ubi jalar. Namun, pemasar juga harus memperhatikan pasar sasaran yang menjadi tujuannya. Bagaimana mengedukasi pasar agar turut memperhatikan sisi kesehatan dalam produk pangan yang dikonsumsinya. Proses edukasi atau pemebelajaran masyarakat ini dapat dilakukan oleh siapa saja. Pengenalan akan manfaat kesehatan yang diberikan oleh ubi jalar dapat dilakukan oleh pihak produsen tepung ubi jalar, kampanye pemerintah, ataupun masyarakat yang lebih mengerti.

Ubi jalar merupakan pangan penghasil karbohidrat dengan klasifikasi Low Glycemix Index, hal ini berarti ubi jalar cocok untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Seperti beberapa produk olahan tepung ubi jalar yang telah diuji cobakan pada penelitian terdahulu. Produk olahan tepung ubi jalar rata-rata memiliki nilai index glikemik yang rendah. Sehingga produk tersebut cukup aman bagi penderita diabetes karena produk tersebut lambat menaikan gula darah. Berbeda dengan pangan sumber karbohidrat lainnya seperti beras dan jagung yang memiliki index glikemik yang tinggi. Serat alami yang dimiliki oleh ubi jalar juga baik untuk tubuh. Serat larutnya dapat menyerap kelebihan lemak atau kolesterol dalam darah. Sedangkan serat alami oligosakarida dapat mencegah sembelit. Kandungan serat ini ber manfaat unutk menyeimbangkan flora usus dan probiotik serta merangsang pertumbuhan bakteri yang baik bagi usus. Hal ini membantu dalam penyerapan gizi dan membantu agar usus lebih bersih. Betakaroten yang terdapat dalam ubi jalar dapat bermanfaat sebagai antioksidan yang mampu menghalangi laju perusakan sel oleh radikal bebas.

Kendala yang dialami produsen tepung ubi jalar sebagai salah satu produk heallthy food adalah bagaimana mengedukasi konsumen. Selama ini sebagian besar konsumen memilih untuk mengkonsumsi produk pangan yang dapat mengenyangkan, sehingga faktor kesehatan kurang terlalu diperhatikan. Kelompok Tani Hurip dapat bekerjasama dengan dinas kesehatan lembaga-lembaga kesehatan lainnya dalam pengenalan manfaat tepung ubi jalar.

ii. Ciri-ciri sifat

Ciri-ciri sifat merupakan bentukan yang dihasilkan setelah menggunakan tepung tersebut. Ciri-ciri sifat yang diinginkan oleh masing-masing industri berbeda-beda. Industri roti dan cake menginginkan hasil yang mengembang agar roti atau cake yang dihasilkan terlihat bagus dan menarik. Sedangkan untuk Industri mie, menginginkan hasil adonan yang alot sehingga pada saat proses pencetakan mie tidak terpotong-potong. Industri kue olahan gorengan menginginkan tepung yang bisa menghasilkan kue yang lebih renyah. Perbedaan ciri-ciri sifat yang diinginkan masing-masing industri dapat menyebabkan perbedaan jenis tepung yang dikeluarkan atau

perbedaan perlakukan pada masing-masing produk olahan. Seperti halnya dalam membuat cake atau bolu atau produk yang menginginkan hasil yang mengembang, dapat ditambahkan dengan tepung terigu, karena dalam tepung terigu terdapat gluten yang membantu proses pengembangan.

Kelompok Tani Hurip selaku produsen tepung ubi jalar memiliki sifat yang terbuka dan mau mencoba. Mereka bersedia menerima dan mencari informasi yang berhubungan dengan tepung ubi jalar. Anggota kelompok juga memiliki motivasi yang kuat, mereka melakukan percobaan pembuatan produk-produk yang menggunakan bahan baku tepung ubi jalar. Hal tersebut membantu mereka untuk lebih mengenal produk yang mereka buat dan kegunaan maupun penggunaannya. Seperti infor masi yang mereka dapat dari hasil percobaan yang mereka lakukan terhadap pembuatan kue putu ayu dan bolu kukus. Kue putu ayu dapat menggunakan tepung ubi jalar tanpa perlu tambahan tepung terigu. Namun pada pembuatan bolu kukus, dibutuhkan tambahan tepung terigu agar bolu tersebut dapat mengembang.

Sebelum memasarkan tepung ubi jalar secara luas sebaiknya kelompok tani mengetahui ciri-ciri sifat yang dapat dihasilkan dari tepung ubi jalar. Sehingga dalam promosi kelompok tani dapat memberikan pengetahuan pproduk mengenai bagaimana penggunaan tepung ubi jalar tersebut, karena jika kelompok tani Hurip sebagai pihak produsen tidak mengetahui secara pasti kegunaannya akan mempersulit dalam memasarkan dan meyakinkan konsumen untuk menggunakan tepung ubi jalar tersebut. iii. Warna

Warna tepung pada umumnya adalah putih begitu pula tepung ubi jalar yang berasal dari ubi jalar varietas sukuh yang akan dikembangkan oleh Kelompok Tani Hurip. Pemakaian ubi jalar varietas Sukuh merupakan keuntungan tersendiri bagi kelomok. Ubi jalar varietas Sukuh memiliki pati yang lebih banyak dibandingkan ubi jalar varietas lainnya dan memiliki warna yang lebih putih. Sehingga tidak diperlukan penggunaan bahan kimia unutuk memutihkan tepung. Kelompok Tani Hurip sebagai pihak pengembang tepung ubi jalar memiliki niat untuk tidak menggunakan bahan kimia dalam proses produksi tepung ubi jalar. Agar lebih aman bagi

konsumen untuk menggunakan tepung ubi jalar ini. Warna tepung dianggap tidak terlalu berpengaruh terhadap produk yang akan dihasilkan, karena jika produk yang ingin dihasilkan harus berwarna lain maka dapat ditambahkan pewarna dalam proses pembuatannya.

Jika Kelompok Tani Hurip mencoba untuk mengembangkan tepung ubi jalar dari berbagai varietas, dapat dipertimbangkan untuk menggunakan ubi jalar yang memiliki warna-warna mencolok seperti ungu atau merah. Warna-warna alami yang diberikan dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk tepung ini. Pemakaian tepung ubi jalar berwarna dapat mengurangi penggunaan pewarna kimia.

iv. Aroma

Ubi jalar sebagai bahan baku tepung ubi jalar memiliki aroma yang cukup khas. Terdapat beberapa varietas ubi yang setelah diolah menjadi tepung tetap memiliki aroma atau bau ubi yang khas. Namun ada juga varietas ubi yang setelah diolah tidak memiliki bau yang khas tersebut. Seperti varietas Sukuh yang akan digunakan petani, setelah melakukan percobaan ternyata bau dari tepung ubi jalar yang berasal dari ubi jalar varietas Sukuh tidak berbau seperti tepung ubi jalar lainnya.

Kekhasan aroma ubi jalar dari tepung ubi jalar dapat dihilangkan dengan penambahan aroma atau perbaikan pengolahan pada produksi produk olahan tepung ubi jalar. Dampak yang dapat terjadi jika tepung ubi jalar memiliki aroma atau bau yang mencolok adalah minat industri untuk menggunakannya dapat berkurang, karena akan berpengaruh pada selera konsumen akhir dari industri tersebut. Belum tentu semua konsumen dapat menyukai kue atau produk olahan tepung lainnya yang beraroma ubi jalar.

b. Harga

Harga merupakan salah satu atribut yang cukup penting dan diperhatikan oleh konsumen pada umumnya, karena harga dapat mempengarui jumlah konsumsi produk bersangkutan. Terutama harga bahan baku produksi, akan mempengaruhi harga produk hasil olahannya dan mempengaruhi jumlah konsumsi masyarakat selaku konsumen. Harga tepung sebagai salah satu bahan baku utama proses produksi di beberapa

industri yang menggunakan tepung cukup diperhatikan. Melihat terjadinya kenaikan harga bahan baku lain beberapa waktu terakhir, meskipun tidak semua perusahaan menjadikan harga sebagai atribut penting dalam melakukan pertimbanagn pemilihan bahan baku. Diharapkan tepung ubi jalar memiliki harga yang dapat bersaing dengan tepung terigu selain memiliki keunggulan-keunggulan lain, sesuai dengan harapan calon konsumen (Gambar 15)

Strategi harga perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Salah satu strategi yang dijalankan KTH adalah menetapkan harga perkenalan bagi industri atau konsumen yang berminat mengguanakan tepung ubi jalar. Namun juga dipikirkan bagaimana cara untuk mengatasi masalah harga yang cenderung lebih tinggi dari tepung terigu. Pembuatan suatu sentra produksi tepung ubi jalar dapat mengurangi biaya proses produksi. Selain itu, pemusatan penanaman ubi jalar atau sebuah sentra agribisnis yang menanam ubi jalar sebagai bahan baku utama pembuatan tepung ubi jalar dapat membantu pengadaan bahan baku secara kontinyu. Sentra agribisnis dapat membantu pihak produsen mendapatkan bahan baku dengan harga yang terjangkau atau murah, sehingga dapat mengurangi biaya produksi. Pengadaan bahan baku juga dapat dilakukan dengan mengambil bahan baku yang berasal dari lain daerah, seperti yang selama ini dilakukan oleh salah seorang anggota KTH yang berdagang ubi jalar, mendapatkan ubi jalar dari berbagai daerah sekitar Bogor dan luar Bogor.

Persentase Harapan Harga Tepung

0 20 40 60 80 100 Rp. 4000- Rp. 5000 < Rp. 4000,-Harga p ersen ta se Persentase Harga Harapan

Masalah harga ini juga memerlukan bantuan pemerintah, seperti yang dilakukan pemerintah sebelumnya dalam membantu pengenalan tepung terigu untuk diversifikasi pangan. Tepung ubi jalar yang dapat menjadi pilihan diversifikasi pangan dan merupakan sumber daya lokal yang dapat ditanam di hampir seluruh daerah di Indonesia seharusnya mendapat perhatian dari pihak pemerintah. Bantuan subsidi dari pemerintah terhadap tepung ubi jalar akan membantu meringankan masyarakat sebagai konsumen dan mempermudah perkenalan produk ini ke masyarakat. Sehingga masyarakat dapat lebih mengenal dan menggunakan tepung ubi jalar, karena penggunaan tepung ubi jalar dapat mengurangi tepung terigu, sehingga dapat mengurangi import gandum yang merupakan bahan baku utama tepung terigu. Hal ini dapat membantu negara untuk menghemat devisa negara. Harga merupakan atribut yang cukup berpengaruh pada sebagian besar industri kecil, karena akan mempengaruhi harga jual dari produk hasil olahannya. Sebagian besar industri kecil ini mengalami permasalahan dalam permodalan, sehingga atribut harga harus mendapat perhatian penting dari kelompok tani dalam memasarkan produknya.

c. Promosi

Promosi merupakan suatu upaya menyampaikan pesan mengenai hal yang kurang dikenal sehingga menjadi lebih dikenal oleh publik (widyatama dalam Suryadi 2006). Tepung ubi jalar merupakan produk yang kurang dikenal oleh masyarakat, sehingga strategi promosi yang dijalankan harus tepat pada sasaran. Strategi promosi yang dikenal dengan promotion mix

terdiri atas iklan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan pribadi (Suryadi, 2006). Iklan digunakan untuk menyampaikan suatu pesan kepada orang lain baik verbal maupun nonverbal. Media iklan yang dapat digunakan adalah above the line seperti televisi, radio, koran, serta media bellow the line

seperti poster, spanduk, billbord yang jangkauannya lebih sempit. KTH dapat menggunakan brosur atau leflet sebagai media promosi kepada konsumen, industri dan konsumen akhir, karena target pasarnya adalah wilayah Bogor. Sales promotion memiliki tujuan khusus yaitu untuk mengedukasi pasar, kegiatannya seperti pamer an, presentasi personal, atau program

rangsangan pasar. Sales promotion perlu dilakukan melihat tepung ubi jalar kurang begitu dikenal dan perlu dilakukannya edukasi pasar. Program yang dapat dilakukan KTH adalah dengan mengikuti pameran-pameran food and beverage terutama yang diselenggarakan kabupaten dan kota Bogor.

Pelanggan sering mengasosiasikan produk dengan citra perusahaan, oleh karena itu kegiatan promosi tidak hanya difokuskan pada nilai-nilai benefit dan fitur produk, tapi juga pada pencitraan perusahaan.

Sasaran utama KTH sebagai produsen tepung ubi jalar adalah industri-industri kecil pengolahan pangan berbasis tepung di wilayah Bogor, sehingga strategi penjualan pribadi (personal selling) dapat dilakukan terhadap industri-industri tersebut.

d. Distribusi

Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang pemasaran, perusahaan perlu melakukan suatu kegiatan penyaluran produk yang dihasilkan kepada konsumen. Jalur distribusi yang akan digunakan KTH selaku pengolah tepung ubi jalar adalah seperti gambar .

Gambar 16. Saluran Distribusi Tepung Ubi Jalar

Selain peluang pasar pihak produsen tepung ubi jalar juga perlu memperhatikan saluran distribusi dari produk tersebut (Gambar 16). Pendistribusian tepung ubi jalar dapat dijalankan secara langsung oleh KTH ke pasar sasaran. Dalam memasarkan tepung ubi jalar, KTH dapat menggunakan industri kecil pengolahan pangan berbasis tepung, langsung ke konsumen, ataupun melalui toko atau agen distributor. Target pasar KTH

Petani Ubi Jalar segar

KTH Pengolahan tepung ubi jalar Industri kecil pengolahan pangan basis tepung Konsumen Toko/distributo

adalah industri-industri kecill di wilayah Bogor, sehingga akan lebih mudah bagi KTH untuk mendatangi dan mengenalkan produk secara langsung. Peredaran produk selanjutnya KTH dapat menggunakan pusat-pusat pemasaran seperti toko-toko grosir di wilayah setempat, karena pembelian bahan baku produksi dari industri kecil tersebut sebagian besar berasal dari toko-toko grosir sekitar lokasi industrinya (Gambar 17).

Selain sebagai pengiriman produk, strategi distribusi dilakukan sebagai upaya ketersediaan penyediaan produk. Agar lebih efektif, media distribusi dapat dilakukan dengan melihat distribusi tepung terigu. Sebagian besar industri yang menggunakan tepung terigu membeli tepung terigu dari toko-toko sekitar perusahaannya. Selain itu ada juga yang berasal dari pasar, suplier, dan agen khusus penjualan tepung terigu.

0 5 10 15

toko agen pasar suplier

Saluran Distribusi Tepung Terigu

Saluran Distribusi Tepung Terigu

Gambar 17. Saluran Distribusi Tepung Terigu

Perpaduan antar strategi promosi dan distribusi akan membantu mempermudah penguasaan pangsa pasar, serta perpaduan dengan strategi lainnya.