• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Commitee

Dalam dokumen Membangun Fondasi Untuk Terus Bertumbuh (Halaman 67-72)

Komite Audit membantu Komisaris dalam tugasnya memenuhi fungsi pengawasan, dengan mengkaji sistem pengendalian internal dan manajemen risiko, proses pelaporan keuangan, proses pemeriksaan (audit) dan kepatuhan terhadap perundang-undangan, peraturan dan hukum yang berlaku.

Pembentukan dan kewenangan Komite mengacu pada ketentuan-ketentuan:

• Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Pasal 121 butir (1) dan (2).

• Piagam Komite Audit yang telah ditetapkan oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama.

The Audit Committee helps the supervisory function of Commissioners by reviewing internal control and risk management system, finance reporting process, audit process, and compliance with the prevailing laws and regulations.

Establishment and authority of the Committee are based on the following provisions:

• Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies Article 121 paragraph (1) and (2).

• Audit Committee Charter stipulated by the President Commissioner and President Director.

PIAGAM KOMITE AUDIT

Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit yang menjadi landasan kerja Komite Audit sebagaimana dituangkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris CKB Logistics tentang Pemberlakuan Piagam Komite Audit No. 008/CKB-BOC-RES/V/2016 tanggal 23 Mei 2016.

PERSYARATAN ANGGOTA KOMITE AUDIT

Persyaratan untuk menjadi anggota Komite Audit antara lain adalah:

1. Memiliki integritas yang tinggi;

2. Memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan (salah satu diantaranya), sehingga mampu membaca dan memahami laporan keuangan;

3. Mempunyai kemampuan yang memadai untuk memahami bisnis perusahaan, manajemen risiko dan peraturan yang relevan di bidang pasar modal;

4. Mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar

belakang pendidikannya;

5. Mampu berkomunikasi dengan baik;

6. Memenuhi syarat sebagai pihak independen, yaitu antara lain tidak mempunyai hubungan pekerjaan, bisnis/usaha, saham CKB dalam 6 ( enam ) bulan terakhir, dan tidak mempunyai hubungan kekeluargaan dengan Pemegang Saham Utama, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan;

MASA KERJA KOMITE AUDIT

Masa kerja anggota Komite Audit paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya.

PENGUNGKAPAN INDEPENDENSI

Seluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen, tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Utama, Dewan Komisaris dan Direksi serta memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan OJK.

AUDIT COMMITTEE CHARTER

The Audit Committee Charter is the working basis for the Audit Committee as stipulated in the Decision Letter of the CKB Board of Commissioners concerning the Enactment of Audit Charter Committee Number 008/CKB-BOC-RES/V/2016 dated 23 May 2016.

MEMBERSHIP REQUIREMENTS FOR AUDIT COMMITTEE:

The requirements for a member of the Audit Committee include:

1. Having good integrity;

2. Having educational background in either accounting or finance, hence having the ability to review and comprehend financial statement;

3. Having sufficient ability to comprehend the company’s business, risk management, and relevant regulations in capital market;

4. Having sufficient knowledge and experience in accordance with his/her educational background;

5. Can communicate well;

6. Fulfill the requirements as an independent party, namely having no work relationship, business, and CKB share within the last 6 (six) months, and having no family relations with the Controlling Shareholders, Board of Commissioners, and Board of Directors of the Company that can result in conflict of interest;;

TENURE OF AUDIT COMMITTEE

The tenure of a member of the Audit Committee is 3 (three) years at most and can be extended once for the subsequent tenure period.

DISCLOSURE OF INDEPENDENCE All members of the Audit Committee are independent party without financial, share management, and/or family relations to the Controlling Shareholders, Board of Commissioners, and Board of Directors, and comply with all the requirements stipulated in regulation of OJK.

SUSUNAN KUALIFIKASI DAN INDEPENDEN

Keanggotaan Komite Audit telah ditetapkan sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris CKB Logistics No. 007/CKB-BOC-RES/V/2016 tanggal 23 Mei 2016.

Susunan keanggotan baru Komite Audit Perusahaan terdiri dari 1 orang Ketua dan 2 orang Anggota yang memiliki kompetensi dan integritas di bidangnya. Komite Audit melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen.

Kedudukan, tugas dan tanggung jawab Komite Audit serta hubungan kelembagaan antara Komite Audit dengan Internal Audit, Komite Audit dengan Direksi dan Komite Audit dengan Auditor Eksternal dituangkan dalam Piagam Komite Audit dan ditandatangani oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama.

Jabatan Position

Status Status

Nama Name

Periode Period Ketua Komisaris Independen

Independent Commissioner

Arief T. Surowidjojo Periode I, tahun ke-1 Period I, 1st year Anggota Pihak Independen

Independent Party

Andradiet I. J. Alis Periode I, tahun ke-1 Period I, 1st year Anggota Pihak Independen

Independent Party

Setiawan Kriswanto Periode I, tahun ke-1 Period I, 1st year COMPOSITION, QUALIFICATION, AND INDEPENDENCE

The composition of Audit Committee has been stipulated in accordance with Decision Letter of CKB Logistics Board of Commissioners Number 007/CKB-BOC-RES/V/2016 dated 23 May 2016.

The new composition of the Company’s Audit Committee consists of 1 Chairman 2 Members with the necessary competency and integrity for their area of work. The Audit Committee performs its duties and responsibilities in professional and independent manner.

The position, duties, and responsibilities of the Audit Committee and its organizational relationship with the Internal Audit, Board of Directors, and External Auditor are described in the Audit Committee Charter, signed by the President Commissioner and President Director.

Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Lulus sebagai Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 1977 dan mendapat gelar Master of Law (LLM) dari University of Washington di Seattle pada tahun 1984. Pernah menjabat sebagai Komisaris Independen, kemudian Wakil Presiden Komisaris

(Independen), dan Anggota Komite Audit PT Holcim Indonesia Tbk. (2001-2015); Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT Sampoerna Agro Tbk. (2007-2013); Komisaris Independen kemudian Wakil Presiden Komisaris (Independen) dan Ketua Komite Audit PT Vale Indonesia Tbk.; Ketua Komite GCG PT Indika Energy Tbk. (2008-2015); Ketua Komite GCG PT Petrosea Tbk. (2009-2015); dan Ketua Komite Pemantau Risiko PT Bank BTPN Tbk.

(2016-sekarang). Selain itu, aktif sebagai pendiri, pengurus, pengawas, dan pembina di beberapa lembaga swadaya masyarakat, antara lain WWF Indonesia, Transparency International Indonesia;

Masyaralat Transparansi Indonesia; dan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia. Terhitung pada tanggal 18 Mei 2015 menjabat sebagai Komisaris Independen CKB Logistics dan sejak tahun 1985 hingga saat ini menjabat sebagai Senior Partner di Firma Hukum Lubis Ganies Surowidjojo.

Indonesian citizen, 63 years old. Graduated as Bachelor of Law, University of Indonesia in 1977 and holds a Master of Law (LLM) from University of Washington, Seattle in 1984. Served his duty as Independent Commissioner, then Vice President (Independent), and Audit Committee member at PT Holcim Indonesia Tbk. (2001-2015); Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee at PT Sampoerna Agro Tbk.

(2007-2013); Independent Commissioner, then Vice President Commissioner (Independent) and Chairman of Audit Committee and at PT Vale Indonesia Tbk.; Chairman of GCG Committee PT Indika Energy Tbk. (2008-2015); Chairman of GCG Committee PT Petrosea Tbk. (2009-2015);

and Chairman of Risk Monitoring Committee PT Bank BTPN Tbk. (2016-sekarang). In addition, actively engaged as a founder, committee, supervisor and board in non-profit organizations, among others, WWF Indonesia, Transparency International Indonesia; Indonesia Transparency People; and Indonesia Center of Law and Policy Study. Appointed as Independent Commissioner of CKB Logistics since 18 May 2015 and holds position as Senior Partner in Lubis Ganies Surowidjojo Law Firm since 1985.

PROFIL KETUA/ANGGOTA KOMITE AUDIT PROFILES OF CHAIRMAN/MEMBERS OF AUDIT COMMITTEE

Arief T. Surowidjojo

Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Lulus sebagai Sarjana Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988.

Mengawali karir di PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai Trainee Engineer pada tahun 1988, dan mengembangkan karir profesional selama 25 tahun di industri pertambangan, baik dalam bidang perencanaan tambang dan produksi, maupun pemasaran dan manajemen proyek.

Sejak tahun 1995 kegiatannya difokuskan pada konsultansi pertambangan dan business advisory untuk perusahaan nasional dan multinasional. Pernah menjadi Anggota Komite Audit (Juli 2007-Juni 2011) dan Anggota Komite GCG (Juli - Desember 2011) PT Timah (Persero) Tbk . Aktif sebagai Anggota Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI) sejak tahun 2010, dan saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Kebijakan Pertambangan - Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI). Sejak tahun 2006 menjadi pengajar (Dosen Luar Biasa) di Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Trisakti dan berbagai kursus perencanaan tambang.

Indonesian citizen, 52 years old. Graduated as Bachelor of Mining Engineering, Bandung Institute of Technology (ITB) in 1988. He started his career at PT Kaltim Prima Coal (KPC) as Trainee Engineer in 1988 and spent 25 years of his professional career in mining industry, which included mining and production

planning, marketing, and project management.

Since 1995, he focused his activity on mining consultancy and business advisory for national and multinational companies. He was a member of the Audit Committee (July 2007-June 2011) and GCG Committee (July-December 2011) of PT Timah (Persero) Tbk. He is an active member of the Executive Board of The Indonesian Institute of Audit Committee (IKAI) since 2010, and is currently a Chairman of Mining Policy Committee – Indonesian Mining Professionals Association (PERHAPI). Since 2006, he has been teaching as an Adjunct Lecturer in the Mining Engineering Faculty, University of Trisakti, as well as various courses on mine planning.

Andradiet I. J. Alis

Warna Negara Indonesia, 55 tahun. Mendapatkan gelar Diploma III dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta pada tahun 1982, gelar Sarjana dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia pada tahun 1986, dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Krisna Dwipayana pada tahun 2002. Pernah menjabat sebagai Komite Audit PT Timah Tbk. (2010-2014); Komite Audit PT Humpuss Intermoda Transportasi (2008-2013); Komite Audit PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (2008-2012); dan Komite Audit PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (2002-2008). Saat ini menjabat sebagai anggota Komite Audit CKB Logistics sejak 17 Desember 2015.

Indonesian citizen, 55 years old. Holds a Diploma degree from State College of Accountancy in 1982, Bachelor degree from Indonesia College of Economics in 1986, and Master of Management from Krisna Dwipayana University in 2002.

Served his duty as Audit Committee PT Timah Tbk. (2010-2014); Audit Committee PT Humpuss Intermoda Transportasi (2008-2013); Audit Committee PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (2008-2012); and Audit Committee PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (2002-2008). Currently appointed as member of Audit Committee CKB Logistics since 17 December 2015.

Setiawan Kriswanto

WEWENANG

Berdasarkan Piagam Komite Audit dan dan Manajemen Risiko, maka tugas dan wewenang Komite meliputi:

• Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai laporan atau hal-hal yang dilaporkan oleh Direksi dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris.

• Memastikan terdapat prosedur review atas informasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan.

• Mengukur tingkat perencanaan,

pelaksanaan hasil audit yang dilakukan oleh Internal Audit dan auditor eksternal, untuk memastikan pelaksanaan dan pelaporan audit memenuhi standar audit.

• Mengajukan rekomendasi perbaikan atas pengendalian internal dan pelaksanaannya.

• Melaksanakan tugas lain yang dibebankan Komisaris.

• Merancang program/rencana kerja tahunan dan melaksanakannya.

• Wajib merahasiakan dokumen, data dan informasi keuangan yang diperoleh selama menjalankan tugas.

• Menerima otoritas dan penugasaan dari Dewan Komisaris.

• Mengakses informasi atau catatan tentang pekerja, keuangan, aset serta sumber daya Perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas.

• Memiliki akses informasi dari Direksi, Internal Audit (IA) dan satuan organisasi Perusahaan, bila diindikasikan adanya penyimpangan.

• Dengan persetujuan Komisaris, dapat meminta saran dan bantuan tenaga ahli dan profesional lain dengan biaya Perusahaan.

AUTHORITIES

According to the Risk Management and Audit Committee Charter, the duties and authorities of the Committee include the following:

• Advise the Board of Commissioners on reports or matters reported by the Board of Directors, and identify issues that require the Commissioners’ attention.

• Ensure there is a review procedure for information issued by the Company.

• Measure the level of planning and results of audit carried out by Internal Audit and External Auditor in order to ensure that audit performance and reporting have complied with audit standards.

• Make recommendations to improve internal control and its implementation.

• Perform other duties as mandated by the Commissioners.

• Draft an annual action plan/program and implement it.

• Maintain the confidentiality of financial information, data, and document obtained during performance of duties.

• Receive authority and assignment from the Board of Commissioners.

• Access information or records on

employees, finance, assets, and resources of the Company in relation to performance of duties.

• Gain access to information from the Board of Directors, Internal Audit (IA), and organizational units of the Company, should an indication of violation arises.

• With the Commissioners’ approval, ask for advice and assistance from other experts and professionals at the Company’s costs.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:

• Mereview rencana kerja Internal Audit dan Eksternal Audit.

• Mereview secara berkala Piagam Internal Audit.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES The duties and responsibilities of the Audit Committee are as follows:

• Review the action plan of Internal Audit and External Audit.

• Periodically review the Internal Audit Charter.

• Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan hasil audit yang dilakukan oleh Internal Audit dan Eksternal Audit.

• Mengevaluasi efektivitas Sistem Pengendalian Internal.

• Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris.

• Mengevaluasi proses pelaporan keuangan.

• Mengevaluasi pembangunan dan pemanfaatan teknologi informasi.

• Mengevaluasi ketaatan perusahaan pada peraturan internal dan perundang undangan.

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku

• Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Komisaris baik secara berkala maupun sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.

FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Komite telah mengadakan rapat internal dan menghadiri rapat-rapat eksternal lainnya, termasuk rapat dengan Dewan Komisaris. Berikut ini adalah daftar rapat yang telah dilaksanakan selama tahun 2016:

No Tanggal

1 11 Feb 2016 ERM Meeting Profile Risko Q 1V/2015 1 1 1

2 8 Apr 2016 EY Close Meeting Closing Meeting KAP 1 1 1

3 19 May 2016 ERM Meeting Profile Risko Q 1/2016 1 1 1

4 21 Jul 2016 ERM Meeting Profile Risko Q 2/2016 1 1 1

5 21 Jul 2016 AC Meeting Kinerja Triwulan II/2016 1 1 1

6 20 Okt 2016 ERM Meeting Profile Risko Q 3/2016 1 1 1

7 20 Okt 2016 AC Meeting Kinerja Triwulan III/2016 1 1 1

Jumlah Kehadiran

ATS : Arief T. Surowidjojo SK : Setiawan Kriswanto AA : Andradiet I. J. Alis

• Evaluate the performance of audit result and activities carried out by Internal Audit and External Audit.

• Evaluate the effectiveness of Internal Control System.

• Identify issues that require the Commissioners’ attention.

• Evaluate the finance reporting process.

• Evaluate the establishment and utilization of information technology.

• Evaluate the Company’s compliance with internal regulations and the laws.

• Perform other duties assigned by the Commissioners in accordance with the applicable provisions.

• Report the performance of its duties to the Commissioners periodically or at any time whenever needed.

FREQUENCY OF AUDIT COMMITTEE MEETINGS

In performing its duties and authorities, the Committee has held internal meetings and attended other external meetings, including meetings with the Board of Commissioners.

The following is the list of meetings held by the Committee in 2016:

Jumlah rapat Komite Audit telah sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit dimana rapat dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali per semester.

KINERJA KOMITE AUDIT

Program kerja Komite Audit selama tahun 2016 meliputi beberapa aspek, yakni aspek internal audit, pengelolaan risiko, dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, di antaranya adalah:

• Menyusun dan mengusulkan Rencana Kerja Komite Audit tahun 2016.

• Melakukan penelaahan atas penyajian Laporan Keuangan Triwulanan yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), serta memantau agar Laporan Keuangan terbit tepat waktu, akurat, dan mempunyai integritas yang tinggi.

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan program kerja Internal Audit, serta memberi masukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas Internal Audit.

• Melakukaan penelaahan atas independensi dan objektivitas Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melaksanakan audit tahun buku 2016.

• Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik untuk meyakin bahwa seluruh risiko yang substansial telah tercakup serta dipertimbangkan secara memadai.

• Melakukan penelaahan terhadap temuan audit, baik oleh Auditor Internal maupun oleh Auditor Eksternal, dan memantau tindak lanjut rekomendasi audit atas temuan.

• Melakukan penelaahan atas keefektifan pengendaian internal Perusahaan dan memberi masukan yang mendorong terciptanya sistem pengendalian yang efektif.

• Melakukan monitoring atas pengelolaan risiko yang dihadapi Perusahaan dan penerapan tata kelola perusahaan dengan prinsip-prinsip yang baik, serta memberikan masukan untuk meningkatkan penerapannya.

The number of Audit Committee meetings has met the requirement of Audit Committee Work Guideline, in which it is stated that the meeting must be held at least 1 (one) time per semester.

PERFORMANCE OF AUDIT COMMITTEE The work performance of the Audit Committee in 2016 covered several aspects, namely internal audit, risk management, and Good Corporate Governance, which incorporated the following:

• Draft and propose the Audit Committee Action Plan for 2016.

• Review the Trimester Financial Statement as presented to the Financial Services Authority (OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX) and supervise the timeliness, accuracy, and integrity of the Financial Statement issuance.

• Review the implementation of Internal Audit’s work program, and provide input to improve the efficiency and effectiveness of Internal Audit.

• Review the independence and objectivity of Public Accountant Office (KAP) in performing audit in fiscal year of 2016.

• Review the extent of inspection by the Public Accountant Office to ensure that all substantial risks have been sufficiently covered and considered.

• Review audit findings from both Internal Auditor and External Auditor, and monitor the follow-up on recommendations based on audit findings.

• Review the effectiveness of the Company’s internal control and provide input for an effective control system.

• Identify and evaluate complaints filed through Whistleblowing System (WBS).

• Monitor the management of risk faced by the Company and implementation of good corporate governance, and provide input to improve the implementation.

• Melaporkan kepada Dewan Komisaris mengenai risiko yang dihadapi oleh Perusahaan dan pelaksanaan mitigasi dan manajemen risiko oleh Direksi.

Pelatihan Komite Audit Training for Audit Committee

No Tanggal

1 18 Nov 2016 1 Hari Jakarta BTPN Level 1 Komisaris

Commissioner Level 1

Peserta Participant

2 18 Nov 2016 1 Hari Jakarta BTPN Level 2 Komisaris

Commissioner Level

Peserta Participant 3 18 Nov 2016 1 Hari Padang HKHPM Kedudukan UU Nomor 9 Tahun 2016

tentang Pencegahan Dan Penanganan Krisis Keuangan dan Peran Konsultan Hukum

Law Number 9 of 2016 on Prevention and Handling of Financial Crisis and Role of Legal Consultant

Jakarta Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI) Indonesian Institute of

Audit Committee (IKAI)

Certification in Audit Committee Practices (CACP)

Peserta Participant

2 Feb 2016 1 Hari 1 Day

Jakarta Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (LKDI)

Indonesian Institute for Commissioners and Directors (LKDI)

Training and Directorship Certification for Director and Commissioners of Governance Policy (KNKG)

Seminar Good Governance in Action Lesson Learnt From Public Sector and Corporation

Peserta Participant

4 Feb 2016 1/2 Hari 1/2 Day

Jakarta Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi UI (PPA FE UI)

Basic financial modeling course Peserta Participant

5 March 2016 1 Hari 1 Day

Jakarta PERHAPI Workshop Financial

Management for Miners

Jakarta Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI)

Indonesian Society of Appraisers (MAPPI)

Pendidikan Dasar Penilaian 1 (PDP 1) Properti dan Sertifikasi

Workshop Financial

Management for Miners Basic Appraisal Education 1 (PDP 1) Property and Certification

Peserta Participant ARIEF T. SUROWIDJOJO

ANDRADIET I. J. ALIS

• Report the risks faced by the Company and the performance of risk mitigation and management by the Board of Directors to the Board of Commissioners.

Dalam dokumen Membangun Fondasi Untuk Terus Bertumbuh (Halaman 67-72)

Dokumen terkait