• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bacalah kisah hidup berikut ini!

Gambar 1.2 Septianus George Saa

Sumber: https://kitapastibisa.id/septinus-george-saa-seorang-habibie-dari-tanah-papua/diakses 19/10/20

George Saa lahir di Manokwari pada 22 september 1986. Sejak kecil ia merasakan bagaimana hidup sederhana. Ia mulai sedikit merasakan hidup makmur ketika ayahnya Silas Saa menjadi Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat, periode 2003-2008. Namun meski begitu, keluarga mereka tetap harus berhemat.

Ketika George Saa masih kecil, ia kerap kekurangan ongkos untuk berangkat ke sekolah. Kala itu sang ayah menjabat kepala seksi dengan pangkat eselon IV di Jayapura. Sang ayah harus menghidupi dan menyekolahkan lima orang anak.

Meski masa lalunya cukup sulit, George Saa telah membuktikan, kekurangan bukan berarti membuat dirinya harus berhenti bermimpi.

Ia membuktikan, banyak cara untuk meraih kesuksesan dan menjadi sosok yang membanggakan.

Sumber:https://www.brilio.net/sosok/mengenal-george-saa-putra-papua-juara-olimpiade-fisika-dunia-190823d.

html/diakses 18/10/20

1. Apa yang diceritakan dalam kisah itu?

2. Apa talenta yang dimiliki George?

3. Bagaimana perjuangan George untuk mengembangkan talenta atau bakatnya?

4. Apa pesan cerita itu untuk dirimu sendiri?

Ayo Mendalami

1. Ketika George Saa masih kecil, ia kerap kekurangan ongkos untuk berangkat ke sekolah. Ayahnya saat itu menjabat kepala seksi dengan pangkat eselon IV di Jayapura. Sang ayah harus menghidupi dan menyekolahkan lima orang anak.

2. Meski masa lalunya cukup sulit, George Saa telah membuktikan, kekurangan bukan berarti membuat dirinya harus berhenti bermimpi.

Ia membuktikan, banyak cara untuk meraih kesuksesan dan menjadi sosok yang membanggakan.

3. George Saa menjadi putra kebanggaan Papua. dan tentunya ia berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia. Meski dirinya dari keluarga yang sederhana, namun tak mematahkan semangatnya untuk berjuang dan agar menjadi sosok yang berguna..

4. Kisah hidup dan perjuangan George Saa dapat menjadi inspirasi untuk anak Indonesia untuk rajin belajar, mengembangkann bakat, talenta yang dimilikinya dengan iringan doa.

25:14 “Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.

25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.

25:16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.

25:17 Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.

Bacalah teks Injil Matius 25:14-30 berikut ini!

Peneguhan

Ayo Membaca Kitab Suci

25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.

25:19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.

25:20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.

25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

25:22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya:

Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.

25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.

25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!

25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

25:27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.

25:28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.

25:29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi”.

1. Apa yang diceritakan dalam kutipan di atas?

2. Apa itu talenta?

3. Bagaimana cara kalian mengembangkan talenta yang dianugerahkan Tuhan?

...

...

...

...

...

...

1. Masing-masing kita telah diberikan sejumlah talenta, misalnya bakat dan kemampuan. Anugerah itu harus kita kembangkan agar mendatangkan hasil yang berlipat ganda, mendatangkan kegembiraan dan sukacita.

Ayo Mendalami

Peneguhan

2. Tuhan tentu tidak melihat seberapa besar apa yang kita hasilkan, tetapi seberapa besar usaha dan perjuangan kita untuk mengembangkannya bagi kepentingan banyak orang, menurut kesanggupan masing-masing.

3. Kita tidak boleh kecewa dengan diri sendiri dan iri hati kepada orang yang kelihatannya memiliki bakat dan talenta yang luar biasa. Kita tetap harus bersyukur atas segala anugerah yang Tuhan berikan kepada kita.

4. Kita perlu bertanya pada diri sendiri, apakah kita telah menggunakan dan mengembangkan talenta-talenta yang diberikan Tuhan kepada kita. Atau ternyata kita malas dan marah-marah kepada Tuhan karena kita merasa tidak mempunyai talenta atau hanya memiliki satu talenta, dan kita memendam dan tidak mengembangkannya demi kepentingan bersama dan demi kemuliaan Tuhan.

5. Kita perlu melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan Tuhan kepada kita, baik sebagai peserta didik atau apa saja, dan di mana saja dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, kita boleh berharap memperoleh anugerah sukacita abadi yang dijanjikan.

6. Kita perlu mengembangkan talenta dan tidak memendamnya.

7. Talenta yang kita terima dari Tuhan dapat menjadi sumbangan yang khas dan sangat berarti untuk perkembangan diri kita sendiri, untuk kebaikan sesama kita, dan untuk kemuliaan Tuhan!

Tulislah doa syukur pada Tuhan untuk dapat mengembangkan kemampuan atau talenta yang dianugerahkan Tuhan bagi dirimu!

Aksi

Bacakan doa syukur yang telah kamu tulis saat doa keluarga, doa pribadi atau saat misa atau ibadat di gereja atau kapel.

Catatan untuk orang tua di rumah: Perlu memberikan dukungan untuk aktivitas doa bersama anaknya.

Refleksi

Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, amin.

Terima kasih Tuhan, Allah Yang Mahakasih, atas bimbingan-Mu, sehingga kami dapat belajar bersama guru kami tentang talenta yang Tuhan berikan kepada kami. Semoga dengan bimbingan Tuhan sendiri kami dapat mengembangkan talenta itu dalam hidup kami. Terpujilah Engkau, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

1. Pengalaman hidup dalam keluarga sederhana karena ekonomi lemah tidak menjadi halangan untuk orang belajar. George Saa telah membuktikan, kekurangan bukan berarti membuat dirinya harus berhenti bermimpi. Ia membuktikan, banyak cara untuk meraih kesuksesan dan menjadi sosok yang membanggakan. George Saa bangga dengan dirinya sendiri, membanggakan keluarga, Papua dan bangsa Indonesia di kancah internasional.

2. Kisah hidup dan perjuangan George Saa dapat menjadi inspirasi bagi anak Indonesia supaya rajin belajar dan mengembangkan bakat, talenta yang dimilikinya dengan iringan doa.

3. Keunikan kita sungguh merupakan karunia atau anugerah yang tak ternilai. Dalam Kitab Suci, anugerah Tuhan disebut talenta. Talenta itu harus kita kembangkan. Tuhan menuntut supaya talenta yang dipercayakan-Nya kepada kita dikembangkan, tidak boleh dipendam.

4. Talenta yang kita terima dari Tuhan dapat menjadi sumbangan yang khas dan sangat berarti untuk perkembangan diri kita sendiri, untuk kebaikan sesama kita, dan untuk kemuliaan Tuhan.

Baca selengkapnya

Dalam dokumen Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti (Halaman 28-34)