• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN

Salah satu tugas seorang warga negara adalah membaca. Masihkan Anda mempunyai cukup waktu untuk membaca? Berapa lamakah Anda dapat membaca setiap hari? Berapa banyakkah pengetahuan yang adapat Anda timba dari bahan bacaan yang Anda baca setiap hari itu? Berapa KEM Anda sekarang?

Baldridge (1979) berkata bahwa setiap calon cendekiawan abad modern ini dituntut untuk membaca 850.000 per minggu. Jika Anda hanya mampu membaca 250 kata/menit, dalam seminggu Anda harus membaca kira-kira 56 jam, artinya 8 jam/ hari. Sungguh dramatis. Bukankah hidup ini tidak hanya diabdikan untuk membaca? Agar Anda dapat memanfaatkan waktu dengan efisien, Anda perlu memiliki keterampilan membaca cepat.

Dalam bab ini akan disajikan bahasan singkat tentang berbagai strategi membaca cepat. Mudah-mudahan penjelasan mengenai hal ini akan dapat membantu Anda dalam upaya mempertinggi daya baca. Meskipun tidak dapat menjangkau harapan Baldridge seperti dikemukakan di muka, namun untuk pembelajar Indonesia dapat membaca 10.000 halaman bacaan yang berhubungan dengan disiplin ilmu yang digelutinya dalam satu semester dengan pemahaman 90%, sudah dianggap cukup.

Sesudah memahami dan mampu menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari uraian bab ini, Anda dituntut untuk menyampaikan pengetahuan ini kepada anak didik Anda agar mereka memiliki kemampuan membaca yang lebih baik.

Setelah mempelajari uaraian bab ini, Anda diharapkan dapat menerapkan berbagai konsep dan strategi membaca cepat dalam kegiatan membaca. Secara rinci, Anda diharapkan:

b) mengenal berbagai konsep strategi membaca cepat;

c) menerapkan berbagai strategi membaca cepat dalam kegiatan membaca;

d) memilih strategi membaca yang tepat untuk berbagai keperluan membaca dan bahan bacaan yang dihadapi.

2. Hakikat Membaca Cepat 2.1 Pengertian

Membaca alah kegiatan merespon lambang-lambang cetak atau lambang tulis dengan pengertian yang tepat. Mari kita bandingkan dengan kegiatan bermain tenis, umpamanya. Pemain tenis yang baik akan merespon pukulan lawan dengan menggunakan pengertian yang tepat terhadap maksud pukulan lawan. Demikian juga dalam membaca. Pembaca yang mahir akan memberikan respon terhadap pernyataan penulis dengan sebaik-baiknya, sehingga ia dapat memahami maksud penulis dengan setepat-tepatnya. Seperti bermain tenis, membaca pun memerlukan latihan dan keuletan.

Banyak sarjana pendidikan yang berpendpat bahwa membaca itu jantungnya pendidikan. Mampu membaca berarti memiliki kekuatan yang sanggup menggungguli kekuatan fisik apapun yang bisa dihimpun manusia. Siapa membaca cepat dialah yang dapat, dan dia pulalah yang kuat. Mungkin karena itu sebabnya, dalam upaya mempertahankan kekuasaan kediktatorannya, Hitler membiarkan rakyatnya untuk tuna wacana dan tidak berpendidikan.

Psikologi pendidikan membuktikan dengan pasti bahwa membaca mempunyai sifat-sifat kompleks. Membaca bukanlah suatu proses "ekafaktor", melainkan keterampilan dan kemampuan yang interaktif dan terpadu. Faktor-faktor yang secara tunjang-menunjang terjalin dalam proses membaca itu ternyata mempunyai sifat-sifat

yang menguntungkan. Hampir semua jenis keterampilan membaca dapat diperbaiki dengan jalan latihan. Jika faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan membaca tersebut dilatih dengan sebaikbaiknya, maka kemampuan membaca pun pasti membaik. Dengan demikian, waktu yang digunakan untuk membaca akan bertambah singkat. Inilah sebenarnya, hakikat dari strategi membaca cepat.

Strategi membaca cepat dilakukan dengan tujuan untuk memahami intisari bacaan, bukan bagian-bagian rinciannya yang detil-detil. Oleh karena itu, strategi ini menuntut kecepatan yang paling tinggi yang bisa dilakukan seseorang. Kecepatan yang tinggi akan menyebabkan lompatanlompatan dalam membaca. Terdapat bagian-bagian tertentu dari bacaan yang dilompati sehingga panjang bacaan menjadi berkurang hingga 30-40%. Persoalannya, bagian manakah dari bacaan tersebut yang boleh dilompati? Tentu saja kita akan menjawab bagian yang boleh dilompati itu adalah bagian yang tidak esensial. Tetapi, dapatkah kita mengidentifikasi bagian dimaksud?

Pembaca yang berpengalaman selalu membaca dengan cara melompati bagian-bagian yang dianggapnya tidak informatif atau bagian yang dianggapnya tidak perlu mendapat respon. Bagian-bagian yang sudah diketahui tidak perlu dibaca lagi, demikian juga kalimat-kalimat yang tidak menimbulkan hilang jejak jika dihilangkan. Yang perlu dibaca hanyalah kata kunci, ialah kata-kata atau frase-frase yang jika dihilangkan dapat menimbulkan salah paham atau menyebabkan bahan bacaan itu tidak bisa dipahami.

Mari kita perhatikan ilustrasi berikut.

Kalimat ... jelas ... baik ... mudah dipahami oranglain ... tepat. Kalimat ... demikian disebut ... kalimat efektif... Kalimat fektif haruslah ... tepat..

mewakili pikiran ... keinginan penulis. Hal ini berarti ... kalimat efektif disusun ... sadar ... mencapai daya informasi yang dinginkan ... penulis ...pembacanya ... hal ini tercapai, diharapkan pembacatertarik ... apa yang dibicarakan, ... tergerak hatinya.

Wacana di atas panjangnya sudah berkurang kira-kira 30%, tetapi kita masih dapat menangkap maksud wacana yang sudah mengalami reduksi itu. Hal ini disebabkan bagian-bagian yang dihilangkan itu memang bagian yang tidak esensial dari wacana tersebut.

Selanjutnya, mari kita lihat ilustrasi yang lain.

"... kita melihat alam sekitar kita, tampaklah ... ... makhluk ... sifatnya ... Pertama kita hadapi alam... mati, ... tanah, logam, batu, ... sekaliannya terikat pada tempatnya ... tidak mungkin menimbulkanperubahan ... dalam dirinya sendiri. Kita menyebut ..alam ... mati ... ... ia takluk sepenuhnya ... keadaan ... sekitarnya. Gerak istimewa, kemauan, tak adapadanya. Yang ada ... gaya berat, gaya tarik ... gayatolak ... mekanis".

Dapatkah Anda memahami informasi yang tersaji dalam paragraf di atas itu? Apa yang Anda lihat di sekitar Anda? Sebutkanlah sifat-sifat alam yang mati itu! Sifat apa yang tidak ada dan sifat apa yang ada pada alam mati itu? Cobalah bandingkan paragraf di atas dengan paragraf berikut yang masih lengkap unsur-unsurnya.

"Kalau kita melihat alam sekitar kita, maka tampaklah kepada kita berbagai makhluk dengan sifatnya masing masing. Pertama kita hadapi alam yang mati, tanah, ba tu, logam, dan sebagainya. Sekaliannya terikat pada tempatnya dan tiada mungkin

menimbulkan perubahan da lam dirinya sendiri. Kita menyebut ini alam yang mati oleh karena ia takluk sepenuhnya kepada keadaan seki tarnya. Gerak istimewa, kemauan, dan kebebasan tidak ada padanya. Yang ada hanyalah gaya berat, gaya tarik, dan gaya tolak yang mekanis.

Adakah hal-hal yang esensial yang hilang dalam paragraf yang sudah dikurangi unsur-unsurnya itu? Apakah jawaban Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas bisa jauh lebih baik setelah Anda membaca paragraf yang lengkap? Meskipun Anda sama sekali tidak menjumpai kesulitan dalam memahami paragraf yang sudah dipersingkat itu, tidaklah berarti bahwa Anda sudah dapat membaca sebaik yang Anda harapkan. Anda harus mampu menentukan bagian-bagian yang merupakan kata kunci bagi Anda. Untuk memiliki kemampuan ini Anda memerlukan banyak latihan.

Kalau Anda dapat menangkap isi bacaan secara umum dengan kecepatan membaca 1000 kata atau lebih per menit, maka Anda boleh merasa sudah berhasil dalam usaha mempercepat bacaan Anda. Rentang kecepatan MC adalah 1000-2000 kata per menit.

2.2 Manfaat Membaca Cepat

MC (membaca cepat) mempunyai beberapa keuntungan, terutama dalam keadaan seseorang terdesak waktu. Dengan MC, orang dapat meninjau kembali secara cepat materi yang pernah dibacanya. MC memberi kesempatan untuk membaca secara lebih luwes; bagian-bagian bacaan yang sudah sangat dikenal atau dipahami tidak usah dihiraukan. Perhatian bisa difokuskan pada bagian-bagian yang baru atau bagian-bagian yang belum dikuasai.

MC akan terasa juga manfaatnya pada waktu Membaca Survei (membaca sekilas). Dengan MC orang bisa memperoleh pengetahuan yang luas tentang apa yang dibacanya, sesuai dengan sifat bacaan yang tidak memerlukan pendalaman.

Kunci utama MC ialah melaju terus. Pada waktu Anda mulai berlatih, ingatlah bahwa Anda akan berusaha untuk membiasakan gerakan mata dan proses berpikir yang diperlukan dalam MC. Pada permulaan latihan MC, pemahaman isi bacaan tidaklah terlalu diutamakan. Upaya menanamkan "keinginan untuk membaca cepat", itu yang pertama kali ditumbuhkan.

Selama latihan, Anda akan meningkatkan kesadaran tentang makna berbagai kata kunci. Arti yang Anda tangkap dari bacaan itu berupa fragmen-fragmen. Dari frgamen-fragmen pengertian tersebut, Anda akan mampu menangkap ide umum isi bacaan. Melalui latihan yang tekun, kepercayaan akan diri sendiri dan tingkat pemahaman Anda akan bertambah terus. Bacalah terlebih dahulu bacaan-bacaan ringan dan bacaan-bacaan yang judulnya tidak terlalu asing, sebelum bergerak pada bacaan-bacaan yang Anda anggap sulit dan asing.

Dalam perlatihan membaca cepat dikenal istilah latihan irama internal (irama internal satu detik/halaman,irama dua detik/halaman, irama empat detik/halaman, dan seterusnya). Yang dimaksud irama internal satu detik/halaman ialah hitungan yang memakan waktu satu detik, yang dilakukan berulang-ulang dan terus-menerus selama membaca, yang diikuti dengan pindah halaman.

Dengan kata lain, setiap halaman mesti dibaca dalam waktu satu detik, dan harus segera diikuti oleh perpindahan ke halaman lainnya. Dengan demikian, maka dalam waktu satu menit diharapkan terbaca sebanyak 60 halaman. Peralihan dari halaman yang satu ke halaman lainnya harus dilakukan secara berirama, ialah satu detik satu halaman, diikuti oleh peralihan ke halaman lainnya.

Kemampuan membaca satu halaman per detik, atau kira-kira 20.000 kata/menit adalah kemampuan yang hebat yang hanya bisa dicapai melalui latihan yang intensif dan disiplin yang kuat, serta minat baca yang tinggi. Anda tidak diharapkan untuk dapat membaca dengan kecepatan setinggi itu. Kalau lewat latihan yang sungguh-sungguh akhirnya Anda dapat menjadi pembaca yang memiliki kecepatan membaca 15 detik/halaman, maka Anda sudah boleh merasa puas.

3. Persiapan Latihan MC

Sebelum Anda mulai berlatih, bacalah dahulu penjelasan berikut ini.

1) Sediakan sebuah buku yang mudah (novel) yang tebalnya kira-kira 200 halaman. 2) Sediakan pula arloji atau, kalau ada, sebuah stop watch.

3) Perhatikan berbagai pola MC yang berikut ini. Pilih salah satu di antaranya yang paling cocok bagi Anda. Cobalah setiap pola untuk membaca buku yang tersedia. Anda tentu dapat menentukan pola mana yang cocok untuk Anda.

POLA VERTIKAL

Gerakan meluncur vertikal ke bawah, baik pada batas pandang di bagian tengah halaman, atau melewati batas pandang dapat dipahami dengan menggunakan kemampuan mengira-ngira. Cara ini paling singkat dan dapat dipermudah dengan bantuan telunjuk tangan kiri. Tangan kanan bersiap untuk membuka halaman baru.

Gerakan diagonal dimulai dari sudut kiri halaman, bergerak meluncur ke sudut kanan bawah halaman menurun seperti anak panah pada gambar sebelah. Telunjuk tangan kiri dapat digunakan untuk membantu, tetapi jangan sampai menghalangi batas pandang.

POLA ZIG ZAG

Pada pola ini pAndangan mulai bergerak dari sudut kiri atas halaman agak menurun sampai batas sebelah kanan, kemudian bergerak agak menurun ke kiri sampai batas kiri. Gerakan seperti ini dilakukan berulang-ulang sampai sudut kiri atau sudut kanan bawah halaman.

POLA SPIRAL

Pada pola ini, yang dibaca biasanya bagian tengah halaman. Untuk menjaga pengulangan yang terlalu banyak, gerakan ini bisa diubah sedikit menjadi gerakan angka tiga. Dengan menggunakan pola ini hubungan antara bagian satu dengan bagian lainnya lebih sinambung.

Pada pola ini pembaca berhenti sejenak pada akhir blok-blok tertentu. Blok ini umumnya merupakan paragraf. Dengan membaca kalimat awal dan kalimat akhir sebuah paragraf yang baik, pembaca diharapkan dapat memahami isi paragraf tersebut.

POLA HORIZONTAL

Dengan menggunakan pola ini pembaca harus meluncurkan pandangannya dengan cepat sekali dari ujung kiri sampai ujung kanan setiap baris. Waktu pandangan bergerak dari kanan ke kiri, kecepatannya harus sekilat sebab pada saat itu tidak ada yang perlu diperhatikan, dan supaya hubungan baris yang satu dengan baris lainnya lebih erat.

Cobalah beberapa kali setiap pola membaca cepat di atas. Pola mana yang cocok bagi Anda? Kalau Anda memilih pola yang terakhir maka Anda dapat membaca kira-kira satu baris/detik atau kira-kira 10 kata/detik; suatu kecepatan membaca yang lumayan.

Sekarang, silakan letakkan sebuah buku terbuka rata di atas meja. Bacalah lima puluh halaman yang pertama dalam 25 menit, yang berarti Anda harus membaca dengan kecepatan setengah menit/satu halaman, atau kira-kira satu detik/satu baris. Untuk itu Anda diharuskan menggunakan salah satu pola membaca yang telah Anda tentukan sebagai pola yang paling tepat. Seraya membaca, Anda pun diharuskan

mencocokkan kecepatan membaca Anda dengan jalan memperhatikan arloji yang Anda sediakan itu.

Mulailah membaca buku bacaan ringan yang Anda sediakan itu, dan berhentilah pada halaman 50. Nah, bagaimana hasilnya? Dapatkah Anda mengatur kecepatan bacaan sehingga tepat waktunya? Bagaimana tingkat pemahaman Anda terhadap bacaan itu? Meski betapapun jeleknya hasil yang Anda peroleh, Anda tidak perlu merasa kecewa. Yang penting bagi Anda sekarang ialah ketepatan membagi waktu sehingga Anda dapat menyelesaikan bacaan sebanyak 50 halaman itu tepat 25 menit.

Kalau Anda menemui kesukaran dalam menetapkan waktu bacaan, cobalah membaca dengan menggunakan irama internal satu detik/baris. Irama ini sangat mudah diikuti. Dengan latihan 5 menit, Anda dapat mengikuti irama internal satu baris/detik. Caranya, ikuti petunjuk berikut ini.

Biarkan buku yang sedang Anda baca itu terletak terbuka rata di depan Anda. Bacalah setiap baris pada halaman yang terbuka sambil mengucapkan "satu-dua" dalam hati. Supaya lebih mudah, bantulah bacaan Anda dengan telunjuk, setelah telunjuk Anda sampai di ujung baris sebelah kanan, segeralah kembali ke kiri, dan bacalah baris berikutnya dengan cara yang sama. Setelah selesai membaca 30 baris, periksalah apakah bacaan Anda sudah tepat kira-kira kecepatannya atau belum. Arloji Anda akan membantu usaha ini dengan sebaik-baiknya. Kurangi kecepatan membaca Anda kalau ternyata masih terlalu cepat, dan tambahlah kecepatannya kalau ternyata masih terlalu lambat. Berlatihlah selama lima menit. Anda akan memiliki ketukan irama internal satu detik/baris tanpa bantuan telunjuk lagi. Selanjutnya, selesaikanlah membaca buku yang tebalnya 200 halaman itu dalam waktu 100 menit. Setelah

selesai membaca buku, Anda akan belajar mengevaluasi bacaan Anda dan mendapat keterangan lebih lanjut tentang MC.

Kecepatan baca yang tinggi boleh dikatakan tidak berarti jika tidak disertai pemahaman terhadap isinya. Langkah selanjutnya yang harus Anda kuasai adalah berlatih memperbaiki daya baca dengan fokus pada pemahaman isi bacaan.

4. Persiapan Memperbaiki Daya Baca

Semua spesialis membaca berpendapat bahwa Anda bisa membaca lebih baik lagi. Mereka berpendapat pula bahwa untuk meningkatkan kemampuan membaca Anda dituntut untuk mengikuti resep yang berikut ini.

1) Sediakan waktu berlatih setiap hari atau setiap dua hari untuk memperbaiki daya baca. Anda pasti berhasil jika pandai memanfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya. Berlatihlah dengan intensif, paling sedikit setengah jam sehari.

2) Biarkan kegiatan lain agar tidak mengganggu rencana latihan yang telah Anda tentukan itu.Jika Anda berhasil mengatasi godaan yang pertama, maka selanjutnya Anda akan merasa sangat mudah untuk memulai setiap latihan selanjutnya hingga selesai.

3) Sadari bahwa Anda akan bertemu dengan saat-saat perasaan tidak mendapat kemajuan. Waktu yang menimbulkan rasa seperti itu sangat umum dialami. Dalam ilmu jiwa dikenal istilah "plateau". Anda harus bertahan, sebab waktu seperti itu biasanya tidak berlangsung lama, dan sekonyong-konyong Anda akan merasakan lonjakan dalam daya baca Anda.

4) Mulailah dengan bacaan yang isi dan kata-katanya cukup akrab bagi Anda dan yang idenya mudah ditangkap. Usaha kan agar berangsur-angsur Anda memiliki kepekaan bergerak sepanjang baris dengan cepat. Mulailah dengan biografi

berfiksi, fiksi keilmuan, cerita petualangan, dan bacaan yang mempunyai daya pikat kuat bagi Anda.

5) Bergeraklah menuju bacaan yang lebih sulit. Segera setelah Anda merasakan kemajuan, melangkahlah ke bacaan yang mempunyai tingkat kesukaran yang lebih tinggi. Bacalah majalah-majalah profesional dalam bidang spesialisasi Anda. 6) Membacalah dengan agresif untuk menjawab berbagai pertanyaan. Ubahlah

terlebih dahulu judul bacaan menjadi pertanyaan, dan camkan pertanyaan yang Anda buat itu selama membaca. Sambil membaca Anda harus bertanya,"Apa jawaban untuk pertanyan yang Anda buat itu?" Dengan kata lain, masuklah ke dalam bacaan sambil bertanya, dan keluarlah dengan jawaban atas pertanyaan itu. 7) Tentukan terlebih dahulu tujuan Anda membaca. Camkan apa maksud Anda

memilih bacaan itu, perkirakan kesulitan apa yang mungkin Anda jumpai di dalamnya. Barulah Anda boleh membaca dengan kecepatan seefisien-efisiennya berdasarkan faktor-faktor yang Anda tentukan itu.

8) Perhatikan pola rencana penulisan si pengarang. Sebelum Anda memulai membaca nonfiksi, lakukan survei selama dua atau tiga menit. Periksalah pikiran utama penulisnya dan perencanaan untuk mengembangkan pikiran dalam tulisan tersebut. 9) Kurangi sedapat-dapatnya vokalisasi dalam setiap kegiatan membaca senyap.

Sadarilah bahwa vokalisasi sangat mengganggu kecepatan membaca. Usahakan untuk memahami permasalahan dengan jalan berpikir, bukan dengan melisankan kata-kata yang Anda baca.

10)Membacalah dengan tekanan progresif. Selama berlatih membacalah dengan kecepatan tertinggi yang Anda lakukan tanpa mengurbankan pemahaman. Membacalah seolah-olah Anda sedang mengikuti tes yang Anda baca supaya dapat menjawabnya dengan baik. Kalau Anda membiasakan diri membaca seperti ini,

maka hasilnya tidak akan berbeda dengan latihan-latihan yang menggunakan alat yang disebut akselerator membaca.

11)Tingkatkan penguasaan kosakata Anda. Kata-kata yang tidak Anda pahami dapat diterka melalui konteks kalimatnya, atau mungkin melihat daftar istilah yang terlampir dalam bacaan itu, atau mungkin memeriksanya dalam kamus.

12)Tingkatkan pengetahuan Anda. Membaca menuntut Anda mempunyai pegetahuan yang lebih luas dari pengetahuan tentang makna kata semata-mata. Semakin bertambah pengetahuan Anda tentang masalah yang Anda baca, dengan sendirinya akan menjadi semakin baik dan cepat bacaan Anda.

13)Jagalah supaya Anda tidak terikat oleh kecepatan semata-mata. Setelah Anda mempelajari cara membaca cepat seperti yang disajikan di awal modul ini, maka Anda akan mempunyai kepekaan tertentu terhadap apa saja yang Anda baca. Anda memiliki suatu irama membaca cepat. Namun demikian Anda harus tetap memeriksa pemahaman Anda. Berhentilah sejenak pada akhir setiap unit untuk memeriksa pemahaman dan membuat catatan singkat dalam ingatan.

14)Jagalah supaya gairah Anda tidak melesu. untuk melipatgandakan kecepatan membaca, sampai sekarang para ahli belum menemukan dan tidak akan pernah menemukan rumus atau resep yang bisa menyulap seperti Lampu Aladin. Anda dituntut untuk menebus kemampuan yang Anda cari itu dengan usaha Anda. Anda mungkin akan segera dihinggapi ketidaksabaran dan bahkan melemparkan bacaan yang Anda baca sambil berputus asa. Kalau hal seperti itu terjadi, cobalah usahakan supaya Anda memperoleh gairah baru. Carilah bacaan yang lebih menarik yang lebih erat hubungannya dengan tugas-tugas yang harus Anda selesaikan.

4.1 Petunjuk Mencari Pikiran Utama

Di bawah ini disajikan petunjuk singkat untuk mencari pikiran/ide utama sebuah bacaan. Bacalah dengan kecepatan kira-kira 300 kata/menit.

Struktur Paragraf

Paragraf adalah sebutan yang biasanya diberikan terhadap sekumpulan kalimat yang saling berkaitan dan menjelaskan suatu topik tertentu. Rencana struktural untuk mengembangkan topik itu tidak dinyatakan dalam sebuah definisi atau batasan tertentu. Penelitian terhadap berbagai tulisan menunjukkan bahwa pengembangan paragraf itu bermacam-macam metodenya. Cobalah bandingkan paragraf-paragraf berikut ini.

Paragraf (1)

Semua orang di Mediterranean berkepercayaan bahwa pohon "zaitun" itu keramat. Agaknya jarang sekali terjadi bah wa lambang yang bermanfaat itu juga keramat. Baik pohon "oak" maupun pohon "jati", tidak pernah dijadikan lambang yang menentukan nasib sebuah kampung halaman. Lain halnya dengan zaitun. SeAndainya lenyap pohon ini dari muka bumi, maka akan sirna pulalah kehidupan di Mediterranean. Sesungguhnya pohon kurma itu sangat kaya, dia mampu memenuhi kebutuhan sAndang, pangan, dan papan seluruh kafilah Afrika Utara. Tetapi zaitun jauh lebih banyak disanjung, jumlahnya berlimpah ruah, sehingga sumbangannya terhadap manusia tidaklah ada bandingannya. Pohon zaitun hampir tidak memerlukan apapun, tidak perlu hujan ataupun mata-hari. Walau demikian, apa yang diberikannya kepada umat manusia jauh melebihi apa yang dapat diberikan oleh jenis pohon lainnya.

Di dalam paragraf di atas, Anda melihat bahwa pikiran utama dinyatakan dalam kalimat pertama. Segala sesuatu yang lainnya yang ada dalam paragraf itu merupakan pendukung terhadap apa yang dikemukakan dalam kalimat yang pertama itu.Kemasyhuran, kegunaan, dan sifat-sifat pohon zaitun, serta perbandingannya dengan pohon lain merupakan ide penjelas bagi ide pokoknya.

Cobalah sekarang pelajari paragraf berikut.

Paragraf (2)

Arkian, transistor itu lebih kecil ketimbang tabung vakum. Ada model transistor yang besarnya setengah dari kacang polong, dan ini masih bisa diperkecil bila diperlukan. Transistor tidak memerlukan pembungkus dan gelas vakum, dan tidak

Dokumen terkait