• Tidak ada hasil yang ditemukan

b Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

Dalam dokumen sma11eko Ekonomi Chumidatus (Halaman 142-146)

Bapepam memiliki tugas-tugas, sebagai berikut:

1. Melaksanakan penilaian terhadap perusahaan yang akan menjual

efeknya melalui pasar modal, apakah telah memenuhi syarat yang telah ditentukan.

2. Mengikuti perkembangan perusahaan-perusahaan yang menjual efek

di pasar modal secara terus-menerus.

3. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pasar modal yang

diselenggarakan pasar modal nasional.

Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Bapepam memiliki wewenang sebagai berikut:

1. Memberikan izin, persetujuan, dan pendaftaran kepada para pelaku

pasar modal.

2. Memproses pendaftaran dalam rangka penawaran umum.

3. Menerbitkan peraturan pelaksanaan dari perundang-undangan di

bidang pasar modal.

4. Melakukan penegakan hukum atas setiap pelanggaran terhadap

peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Sebelum menjadi Badan Pengawas Pasar Modal, Bapepam dulunya bernama Badan Pelaksana Pasar Modal. Tetapi sejak pasar modal

diswastanisasi menjadi PT Bursa Efek Jakarta pada tahun 1991 maka fungsi Bapepam sebagai pelaksana berubah menjadi pengawas saja.

c. PT Danareksa

PT Danareksa didirikan pemerintah untuk menjaga kelangsungan hidup pasar modal dan mewakili masyarakat terutama yang berkemampuan terbatas dalam membeli saham.

PT Danareksa memiliki tugas-tugas, sebagai berikut:

1. Membantu mempercepat masyarakat yang berkemampuan terbatas

untuk membeli saham sehingga mereka dapat menikmati dividen (pembagian keuntungan perusahaan). Caranya: PT Danareksa akan membeli saham sebesar 50% dari yang ditawarkan. Saham tersebut lalu dipecah-pecah dalam bentuk sertifikat saham dengan nilai nominal Rp10.000,-, dan masyarakat boleh membelinya paling banyak 100 lembar.

2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membeli efek dalam rangka

pengerahan dan dana dari masyarakat. Selain masyarakat dapat menikmati dividen, dana yang terkumpul bisa disalurkan ke emiten untuk pengembangan usahanya.

Apa Itu Wall Street? Apa Hubungan Wall Street dengan Bursa Saham New York? Apa Peranan Bursa Saham New

York di Pasar Modal Dunia?

Wall Street adalah nama populer untuk pusat pasar uang, pasar modal, dan lembaga keuangan di Amerika Serikat. Wall Street mencakup Bursa Saham New York (New York Stock Exchange/NYSE), Bursa Saham Amerika (American Stock Exchange/ASE), Bank Sentral (Federal Reserve Bank), dan bank-bank komersial lain. Akan tetapi, nama Wall Street lebih sering dikaitkan dengan Bursa Saham New York saja.

Menurut sejarah, nama Wall Street diambil dari nama sebuah jalan kecil di kota New York. Pada tahun 1792, tujuh perusahaan pialang saham dan tiga belas pedagang saham telah berunding untuk membuat tempat perdagangan saham yang sah. Karena mereka berunding di bawah sebuah pohon di jalan Wall Street No.68, maka tempat perdagangan saham itu disebut dengan Wall Street. Sejak tahun 1863 nama pasar saham ini diresmikan menjadi New York Stock Exchange,

sering disingkat NYSE, dan lokasinya pun dipindahkan ke Broad Street No. 20. Meskipun demikian, nama Wall Street tetap populer dan bahkan sering digunakan untuk mewakili pasar uang yang lebih luas. Selanjutnya, kita akan membahas tentang Bursa Saham New York (The New York Stock Exchange/NYSE).

Bursa Saham New York adalah bursa saham terbesar dan paling berpengaruh di dunia, meskipun bukan merupakan bursa saham yang pertama berdiri. Persyaratan untuk menjadi anggota dan terdaftar pada Bursa Saham New York sangat berat, sehingga hanya beberapa ribu perusahaan di Amerika Serikat yang sahamnya terdaftar di Bursa Saham New York. Syarat-syarat tersebut meliputi:

a. kemampuan menghasilkan di atas 1.000.000 dolar AS (Satu juta

dolar AS) setahun, setelah dipotong pajak dan biaya-biaya lain;

b. memiliki harta terwujud neto (net tangible assets) di atas

8.000.000 dolar AS (delapan juta dolar AS);

c. menawarkan paling sedikit 400.000 saham biasa (common stock),

tidak termasuk saham milik keluarga, untuk dijual kepada pal- ing sedikit 1.500 pemegang saham.

Karena ketatnya persyaratan tersebut, dewasa ini hanya sekitar 1.100 perusahaan yang sahamnya terdaftar di Bursa Saham New York, dibandingkan dengan puluhan ribu perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di pasar-pasar saham lainnya di seluruh dunia.

Harga saham-saham di Bursa Saham New York terus-menerus dipantau dan dihitung dalam bentuk indeks oleh Dow Jones & Co., sebuah perusahaan penerbitan yang menerbitkan harian The Wall Street Journal. Indeks-indeks Dow Jones disiarkan secara lengkap pada setiap edisi harian tersebut ke seluruh dunia. Indeks Dow Jones merupakan kumpulan harga saham rata-rata dari beberapa perusahaan yang dianggap mewakili.

Ada empat jenis indeks, yakni:

a. Dow Jones Industrial Average Index (DJIA): harga rata-rata

saham 30 perusahaan industri terkemuka di Amerika.

b. Dow Jones Transportation Average Index: harga rata-rata saham

20 perusahaan angkutan terkemuka.

c. Dow Jones Utility Average Index: harga rata-rata 15 perusahaan

jasa pelayanan umum (air, listrik, dan gas).

d. Dow Jones Closing Average Index: harga rata-rata saham 65

Di samping keempat indeks tersebut, Dow Jones juga menyiarkan beberapa indeks lain untuk kepentingan penjualan obligasi (Dow Jones Bond Average Index), dan untuk perdagangan komoditi (Dow Jones Futures Index dan Dow Jones Spot Index).

Dari keempat indeks saham di atas dapat diketahui naik turunnya harga saham setiap hari. Naik turunnya harga saham di Bursa Saham New York dipengaruhi banyak faktor, bukan sekedar jumlah dividen yang diharapkan. Faktor-faktor politik, kemajuan perusahaan, fluktuasi berbagai nilai mata uang, dan perkembangan suku bunga di pasar uang internasional ikut dipertimbangkan para investor dan pialangnya, sehingga tidak heran bila sering terjadi gejolak dalam perdagangan saham. Demikian besar pengaruh Bursa Saham New York terhadap perdagangan saham di bursa-bursa saham di seluruh dunia, sehingga perhatian seluruh dunia selalu tertuju padanya. Setiap gejolak yang terjadi di Bursa Saham New York, betapapun kecilnya, akan langsung berpengaruh pada perdagangan bursa saham di negara- negara lain.

Pengaruh yang dimiliki Bursa Saham New York terutama disebabkan beberapa hal berikut:

1. Hampir semua perusahaan yang sahamnya terdaftar dalam Bursa

Saham New York adalah perusahaan-perusahaan multinasional raksasa (seperti IBM, Eastman Kodak, dan Procter and Gamble), yang sahamnya diminati dan dibeli para investor dari seluruh penjuru dunia.

2. Besarnya pengaruh bisnis Amerika kepada bisnis internasional

serta perekonomian dunia.

3. Kecenderungan terjadinya “globalisasi” pasar saham melalui

penjualan saham dan obligasi secara internasional.

4. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang makin

mendekatkan jarak dan waktu antara pasar modal di suatu negara dengan pembeli di negara lain.

Sumber: Sumber: Sumber: Sumber:

Sumber: Dikutip dengan perubahan dari Ensiklopedi Ekonomi, Bisnis, dan Manajemen.

7. Mekanisme Transaksi Perdagangan di Pasar

Modal

Transaksi perdagangan di pasar modal pada hakikatnya akan mempertemukan pemodal (pemilik modal) dengan emiten (peminjam

modal). Untuk mempertemukan keduanya banyak pihak lain yang harus terlibat. Dan masing-masing pihak, baik pemodal maupun emiten terlebih dulu harus melakukan langkah-langkah persiapan. Langkah-langkah persiapan tersebut adalah, sebagai berikut.

Dalam dokumen sma11eko Ekonomi Chumidatus (Halaman 142-146)