H. E-commerce (Niaga Elektronik)
I. Bagan Alir (Flowchart)
Pengertian bagan alir (flowchart) menurut (Romney dan Steinbart, 2015:
58) adalah teknik bergambar analitis yang digunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi dengan jelas, ringkas dan logis. Bagan alir memiliki standar simbol untuk menggambarkan prosedur pemrosesan transaksi yang digunakan perusahaan dan aliran data melalui sistem, ada empat kategori simbol yaitu sebagai berikut:
1. Simbol Input/Output, merupakan simbol yang menunjukkan input ke atau output dari sistem
Tabel 2. Elemen dasar dari Flowchart
Simbol Nama Simbol Keterangan
Dokumen
Dokumen atau laporan
dalam bentuk ditampilkan oleh alat output elektronik
Output elektronik seperti terminal,
Entri data elektronik dan simbol output digunakan bersama untuk menunjukkan alat yang digunakan untuk keduanya.
2. Simbol pemrosesan, merupakan simbol yang menunjukan pemrosesan data, baik secara elektronik maupun manual.
Tabel 2. Elemen dasar dari Flowchart (lanjutan)
Simbol Nama Simbol Keterangan
Pemrosesan Komputer
Fungsi pemrosesan yang dilakukan oleh komputer: biasanya menghasilkan
perubahan dalam data atau informasi.
Pemrosesan Manual
Operasi pemrosesan yang dilakukan secara manual.
3. Simbol penyimpanan, merupakan simbol yang menunjukkan di mana data disimpan.
Tabel 2. Elemen dasar dari Flowchart (lanjutan)
Simbol Nama Simbol Keterangan
Basis data
Jurnal atau buku besar akuntansi berbasis kertas.
4. Simbol arus dan lain-lain, merupakan simbol yang menunjukkan aliran data, dimana bagan alir dimulai atau berakhir, dimana keputusan dibuat dan cara menambahkan catatan penjelasan ke bagan alir.
Tabel 2. Elemen dasar dari Flowchart (lanjutan)
Simbol Nama Simbol Keterangan satu lokasi geografis ke lokasi lainnya via atau titik interupsi dalam proses: terminal ini juga digunakan
untuk
mengindikasikan pihak luar.
Keputusan
Langkah pembuat keputusan.
Anotasi (Catatan tambahan)
Penambahan komentar deskriptif atau catatan penjelasan sebagai klarifikasi.
Sumber: Romney dan Steinbart: 2015 J. Penelitian Terdahulu
Penelitian-penelitian terdahulu merupakan historis atas fenomena yang pernah terjadi dan telah diteliti. Dalam melakukan penelitian, peneliti mengambil referensi dari beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus Pendapatan.
Penelitian oleh Desi, dkk (2020) pada Grand Sakura Hotel Medan yang bertujuan untuk mengetahui gambaran nyata tentang evaluasi sistem informasi akuntansi atas pendapatan sewa kamar hotel secara online dan untuk mengetahui bagaimana sebaiknya prosedur pendapatan sewa kamar hotel secara online yang baik. Penelitian dilakukan dengan teknik kepustakaan dan penelitian lapangan (observasi, wawancara dan dokumentasi). Melalui
penelitian yang dilakukan, Peneliti menyimpulkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan sudah baik tanpa ada suatu penerapan yang salah atau belum sesuai.
Penelitian oleh Hadyan (2018) dimana penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan memahami siklus sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan berbasis online. Penelitian ini melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik analis data penelitian adalah dengan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Subjek penelitian adalah pihak Bukalapak dan pengguna layanan jual beli antar konsumen pada PT Bukalapak.com. Hasil evaluasi pada penelitian menyimpulkan bahwa unsur sistem informasi akuntansi pada PT Bukalapak.com telah diterapkan dengan baik.
Penelitian oleh Rizky (2020) adalah penelitian yang bertujuan mengidentifikasi masalah yang timbul pada siklus pendapatan objek dan mencari solusi atas permasalahan tersebut untuk memberikan rekomendasi untuk mengoptimalkan penerapan sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan Afada Muslim Wedding Organizer. Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah menemukan beberapa permasalahan pada siklus pendapatan dengan pihak eksternal, permasalahan dengan keluarga klien, permasalahan internal dan permasalahan rincian penawaran jasa yang kurang lengkap, lalu memberikan rekomendasi perbaikan atas semua permasalahan yang ditemukan.
Penelitian oleh Gracia, dkk (2016) yang bertujuan untuk melakukan evaluasi penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan yang telajh diterapkan pada objeknya. Penelitian ini merangkum segala kelebihan dan kekurangan PT. PLN (Persero). Kelebihan yang ditemukan pada siklus pendapatan adalah memudahkan dalam pelayanan dan pendataan kepada pelanggan. Pencatatan yang dilakukan tidak lagi manual dapat menghindari calo atau kerugian pemungutan dari pihak ketiga. Kekurangan yang ditemukan adalah penerapan sistem informasi terkomputerisasi online pada PT. PLN (Persero) Area Manado dimana aplikasi yang diterapkan sulit digunakan dalam pengolahan data pelanggan karena kurangnya skill yang dimiliki (human error) dan gangguan yang sering muncul dari sistem informasi PLN karena gangguan jaringan dan adanya para cracker yang bisa menghapus data. Peneliti memberikan saran untuk melakukan inovasi pada pengembangan sistem yang telah ada dan sesuai dengan peraturan dan standar yang ada untuk menghindari tuntutan pelanggan dan non pelanggan, lalu melakukan backup data agar mencegah hilangnya data pada saat jaringan offline dan menyarankan PT. PLN (Persero) Area Manado bekerjama dengan provider yang ada untuk pengembangan jaringan komunikasi informasi.
Penelitian oleh Petrus (2018), dimana penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Peneliti melakukan identifikasi terhadap penerapan sistem informasi akuntansi pada PT. Petro Graha Medika apakah telah efektif atau belum. Peneliti menyimpulkan bahwa efektivitas pada penerapan sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan PT. Petro Graha Medika telah
berjalan cukup baik dibuktikan dari struktur organisasi, kelengkapan dokumen dan bukti transaksi, catatan akuntansi dan verifikasi penerimaan kas yang lengkap dan baik. Tetapi peneliti memaparkan bahwa PT. Petro Graha Medika belum memiliki flowchart atas sistem informasi akuntansi pendapatan perusahaan.
Penelitian oleh Yuyung (2020) yang bertujuan untuk memberikan usulan desain sistem operasional yang baru dari hasil evaluasi dalam memahami sistem yang sedang berjalan, kelemahan yang terdapat pada siklus pendapatan yang telah diterapkan dan memberikan sistem manual yang baru sesuai dengan kebutuhan Hotel Patria Palace. Peneliti memberikan banyak evaluasi pada objeknya antara lain adalah evaluasi terhadap struktur organisasi dan deskripsi kerja, evaluasi terhadap ketidakjelasan wewenang dan tanggung jawab dalam praktek operasional, evaluasi terhadap operasional siklus pendapatan dan evaluasi terhadap kemungkinan tamu pindah kamar. Peneliti memberikan solusi kepada Hotel Patria Palace dengan membuat usulan SO (Struktur Organisasi), usulan SOP (Standar Operasional Prosedur), membuat kebijakan manajemen baru agar meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada jalannya proses bisnis di Front office Hotel Patria Palace.
Dari penelitian-penelitian yang telah disebutkan dan dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa evaluasi sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan menjadi solusi bagi usaha bisnis atau perusahaan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan siklus pendapatan yang telah diterapkan. Setiap usaha bisnis
atau perusahaan di dalam penelitian memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda-beda dikarenakan setiap usaha bisnis atau perusahaan memiliki tujuan serta fungsi yang tidak sama, tetapi evaluasi sistem informasi akuntansi dapat menjadi gambaran untuk mengetahui perusahaan agar dapat melakukan perkembangan sistem yang telah diimplementasikan khususnya pada sistem informasi akuntansi di siklus pendapatan.
A. Desain Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didasarkan oleh beberapa hal yang antara lain penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang medalam dari suatu fenomena, bersifat naturalistik (alamiah), menggunakan analisis induktif, menggunakan cara berfikir ideografi yang merupakan cara berpikir yang berfokus pada keunikan (kekhasan) dari pengalaman atau perilaku manusia dan melakukan langkah- langkah empatik yang merupakan pendekatan yang memperhatikan perilaku atau perasaan dari subjek yang diteliti (Mulyadi et al, 2019: 58-62). Berdasarkan Jenis penelitian yang digunakan, peneliti melakukan penelitian terhadap suatu fenomena terkait satu objek ataupun unit usaha bisnis sehingga peneliti memilih strategi studi kasus. Studi kasus berperan dalam memfokuskan tentang apa yang dapat diteliti pada kasus tunggal.
Jenis penelitian kualitatif yang diterapkan adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Peneliti berupaya memperoleh data dan informasi yang sebenarnya mengenai sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan online secara mendalam agar dapat mengetahui penerapan fenomena dengan analisis lalu mendeskripsikan efektivitas kasus yang diteliti.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Tempat Penelitian
39
Penelitian akan dilakukan pada website Pulsaka.Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September 2020 sampai dengan bulan April 2021.
C. Subyek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah pemilik website Pulsaka, bagian IT dan bagian Accounting.
D. Data Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan dua sumber data penelitian kualitatif, antara lain sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer yang digunakan adalah data hasil wawancara dari subjek penelitian. Data yang diperoleh adalah informasi mengenai gambaran usaha yang berjalan melalui situs web dan sistem informasi akuntansi pada pendapatan online yang berjalan pada usaha yang dimiliki.
2. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan adalah data dari situs objek penelitian berupa teks atau gambar terkait informasi dan proses transaksi yang berasal dari observasi dan dokumentasi yang dilakukan peneliti.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Data-data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Berikut adalah uraian langkah-langkah dalam teknik pengumpulan data, yaitu:
1. Wawancara
Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari subjek penelitian. Wawancara dibagi wawancara tersruktur (structured interview), wawancara semiterstruktur (semistructured interview) dan wawancara tak berstruktur (unstructured interview). Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik wawancara semistruktur (semistructured interview), dengan tujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka. Peneliti akan mempersiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian.
Peneliti mempersilahkan subjek mengekspresikan cara mereka sendiri dalam menjawab pertanyaan, tetapi tetap memberikan jawaban yang sesuai dan informatif. Wawancara yang akan dilakukan memiliki durasi sekitar 30- 90 menit untuk setiap sesi wawancara kepada subjek penelitian menggunakan pesawat telepon selama proses wawancara dan catatan tertulis sebagai bukti proses wawancara. Langkah wawancara yang digunakan:
a. Menetapkan kepada siapa wawancara akan dilakukan.
Hal ini menjelaskan bahwa peneliti mengidentifikasi siapa saja subjek yang akan diwawancarai yang mengetahui akan alur proses pendapatan dalam perusahaan.
b. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.
Peneliti membuat draft wawancara secara detail agar tidak ada data yang terlewat guna melakukan evaluasi dan pembuatan draft wawancara dibuat secara runtut agar subjek tidak terlepas dari fokus dan diharapkan dapat menemukan titik temu dalam pembicaraan dengan subjek.
c. Mengawali alur wawancara
Peneliti akan menetapkan waktu berlangsungnya wawancara dan melakukan kesepakatan kepada subjek yang akan diwawancarai.
d. Melangsungkan alur wawancara
Saat wawancara akan berlangsung, peneliti akan menggunakan bahasa yang baku dalam penggunaan bahasa dan dilakukan dengan ramah dan sopan. Pertanyaan yang akan dilontarkan, yaitu:
1) Pertanyaan yang berkaitan dengan profil usaha bisnis,
2) Pertanyaan yang berkaitan dengan visi dan misi usaha bisnis,
3) Pertanyaan yang berkaitan dengan aktivitas usaha bisnis,
4) Pertanyaan yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi siklus pendapatan usaha bisnis,
e. Mengkonfirmasi ikhtisar hasil wawancara dan mengakhiri wawancara.
Ketika wawancara telah selesai, peneliti mengulang kembali hasil data yang didapat secara singkat guna menghindari kesalahan data yang didapatkan peneliti dan wawancara diakhiri dengan ramah dan sopan.
f. Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan.
Hal ini menjelaskan bahwa wawancara yang didapatkan akan ditulis ulang kedalam catatan lapangan guna pengarsipan pribadi dan didengarkan kembali pada hasil rekaman guna menghindari kesalahan pengumpulan data.
2. Observasi/Pengamatan (Observation)
Observasi adalah teknik pengamatan yang didasarkan fenomena atau pengalaman secara langsung. Teknik observasi memungkinkan peneliti melihat dan mengamati sendiri, mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Observasi dapat berupa studi observasional yang terkontrol versus tidak terkontrol, observasi partisipan versus observasi nonpartisipan, studi observasional terstruktur versus tidak terstruktur, dan observasi tersembunyi versus observasi tidak tersembunyi.
Observasi yang digunakan Peneliti adalah observasi partisipan, dimana peneliti akan menjadi bagian atau terjun langsung kedalam proses transaksi online. Peneliti akan mengajukan permohonan izin kepada pemilik website agar mendapatkan akses masuk kedalam website Pulsaka, agar dapat memperoleh informasi secara mendalam dan dapat membandingkan informasi kepada sudut pandang antara peneliti dan subjek penelitian terhadap data yang telah ditentukan.
Observasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini, terdapat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3. Prosedur Observasi dalam Penelitian
Jenis Aktivitas Estimasi waktu (jam) Fokus Observasi
Mengunjungi dan mengakses situs web dari Pulsaka.com.
48 Informasi terkait
aktivitas penjualan dan pendapatan yang ada pada Pulsaka.
Melakukan dan
mengamati prosedur penjualan online.
2 Prosedur pembayaran
atas penjualan online.
3. Dokumentasi
Menurut Guba dan Lincoln (1981:228) dokumen adalah setiap bahan tertulis maupun film, lain dari record yang telah berlalu. Dokumen yang digunakan peneliti adalah data-data mengenai sistem informasi penjualan transaksi pada situs web, foto ataupun gambar pendukung dan dokumentasi hasil observasi untuk mendukung hasil penelitian. Beberapa pendokumentasian data perusahaan, antara lain sebagai berikut:
a. Pendokumentasian pada daftar produk.
b. Pendokumentasian historis transaksi.
c. Pendokumentasian pengisian saldo pelanggan.
d. Pendokumentasian data transaksi berhasil.
e. Pendokumentasian pada bukti penjualan online.
F. Teknik Analisis Data
Analisis penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, dimana hal- hal yang dianalisis antara lain SWOT dan faktor kelayakan terhadap sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan, antara lain sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan komponen dalam sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan online yang diimplementasikan. Hasil identifikasi
berasal dari data wawancara, observasi dan dokumentasi yang telah diperoleh.
2. Mengidentifikasi dan membandingkan hasil temuan lapangan yang ada pada website dengan teori terkait sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan terkait unsur-unsur sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan, fungsi-fungsi terkait sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan, prosedur yang membentuk sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan.
Berikut ini merupakan indikator cara menilai komponen sistem informasi akuntansi pada siklus pendapata pada Pulsaka:
Tabel 4. Indikator Menilai Komponen-Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus Pendapatan pada Pulsaka
No Komponen-
Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Indikator Kriteria
1 Orang Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertanggung jawab sebagai pihak terlatih memahami bisnis dan proses akuntansi serta keuangan.
Adanya orang atau pengguna yang menjalankan fungsi Accounting dalam menggunakan atau mengaplikasikan sistem informasi akuntansi pada pendapatan Pulsaka.
2 Prosedur dan Instruksi
Adanya prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan data yang transaksi penjualan.
Dalam setiap transaksi di siklus pendapatan harus dicatat dengan jelas, relevan, reliable dimulai dari bukti pembayaran dan pelaporan.
3 Data Data transaksi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk memenuhi setiap kebutuhan dari para pengguna baik mengenai organisasi maupun operasional. Data berupa dokumen dari setiap transaksi yang harus sesuai dengan karakteristik informasi yang berguna.
Data yang disimpan dan diperoleh dari setiap tansaksi lengkap dan informatif. Data tersimpan secara otomatis di dalam database penjualan milik Pulsaka.
4 Perangkat Lunak Perangkat lunak (software) yang dapat membantu sumber daya manusia (SDM) dalam mengolah data pada siklus pendapatan.
Adanya perangkat lunak (software) yang digunakan oleh Pulsaka dalam mempermudah dalam mengolah data transaksi pada pendapatan.
5 Infrastruktur dan Teknologi Informasi
Infrastruktur dan teknologi informasi yang digunakan mendukung dalam mengolah data yang diperoleh untuk mencapai tujuan sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan.
Adanya perangkat keras yang mendukung operasi perangkat lunak seperti komputer atau laptop atau gawai yang digunakan dalam mengolah data.
Tabel 4. Indikator Menilai Komponen-Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus Pendapatan pada Pulsaka (Lanjutan)
6 Pengendalian Internal Pengendalian internal yang digunakan suatu pengendalian yang diterapkan guna menjaga integritas, informasi akuntansi, melindungi aktiva dari segala bentuk hal-hal yang merugikan.
Agar suatu sistem pengendalian internal dapat berjalan dengan efektif seperti yang diharapkan maka dari itu diperlukan suatu unsur pokok yang dapat mendukung proses dari sistem pengendalian iternal. Unsur pokok sistem pengendalian internal meliputi:
1. Struktur organisasi yang merupakan suatu kerangka pemisahan tugas dan tanggung jawab secara tegas.
2. Pegawai yang berkualitas yang melaksanakan agar organisasi memiliki citra berkualitas.
Unsur pokok sistem pengendalian internal disesuaikan dalam Pulsaka:
1. Struktur organisasi yang diterapkan oleh Pulsaka yang dengan jelas dijelaskan bahwa adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab berdasarkan fungsi.
2. Karyawan yang berkualitas dalam setiap penanganan transaksi menjadikan laporan yang dihasilkan mudah dipahami, relevan dan lengkap sesuai dengan yang
dibutuhkan dan
menghasilkan hal yang berkualitas dalam setiap laporannya.
Tabel 4. Indikator Menilai Komponen-Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus Pendapatan pada Pulsaka (Lanjutan)
(Sumber: Romney dan Steinbart, 2015; Mardi, 2014)
3. Mengevaluasi hasil analisis dari perbandingan antara sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan yang telah diimplementasikan Pulsaka dengan teori sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan.
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berkembang Pulsaka
Pulsaka merupakan e-commerce berbasis web yang dibangun pada tahun 2019 yang didirikan oleh Bapak J bersama dengan Bapak H yang merupakan rekan bisnisnya. Setelah membangun website, Bapak J dan Bapak H melakukan peran masing-masing untuk memaksimalkan pengoperasian website Pulsaka. Pulsaka telah memiliki member yang terdaftar secara outsourcing. Hingga akhir 2020 berdasarkan data, telah ada tujuh member yang terdaftar pada Pulsaka yang membantu dan mendukung berjalannya proses bisnis pada Pulsaka.
Pulsaka terkoneksi pada Cekmutasi.com yang membantu membantu koneksi otomatis dari rekening bank kepada sistem dan Websms.co.id sebagai otomatisasi dan juga pengendalian terhadap keamanan transaksi dari website Pulsaka kepada pengguna.
B. Bidang Usaha
Pulsaka menyediakan layanan jasa mengenai pengisian pulsa, paket data, listrik PLN (token dan tagihan), voucher game dan e-money (OVO, TAP Cash BNI, saldo Tix.id dan saldo M-Tix).
49
C. Visi dan Misi Pulsaka 1. Visi
Visi Pulsaka adalah menjadi salah satu provider pembayaran terbaik di Indonesia
2. Misi
a. Misi Pulsaka adalah menyediakan platform pembayaran dengan cepat dan mudah
b. Mengembangkan teknologi terbaru untuk pembayaran elektronik secara mudah dan nyaman.
Accounting D. Struktur Organisasi Pulsaka
Struktur organisasi merupakan gambaran bagian atau divisi secara sistematis dan merupakan suatu pola firmal yang saling berhubungan dalam suatu organisasi. Pulsaka memiliki struktur organisasi sebagai berikut:
Gambar I
E. Tugas, Wewenang dan Tanggungjawab
Tugas, wewenang dan tanggungjawab dari masing-masing bagian atau divisi adalah sebagai berikut:
1. Direktur
a. Merencanakan proses operasional.
b. Mengimplementasikan operasional dengan divisi terkait.
c. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan organisasi.
d. Melakukan kontrol terhadap operasional.
e. Bertanggung jawab dan memegang rekening bank.
2. Accounting Manager
a. Memastikan setiap transaksi pembayaran dan pembelian berjalan dengan baik.
b. Menangani administrasi terhadap pelanggan.
c. Melakukan pelaporan terhadap transaksi kepada Direktur.
d. Mengkoordinir divisi staf dalam melaksanakan tugas.
e. Bertanggung jawab terhadap pencatatan keuangan.
3. Accounting Staff
a. Membantu Accounting Manager memastikan setiap transaksi berjalan dengan baik.
b. Melakukan kontrol terhadap transaksi.
c. Memastikan transaksi berhasil dilakukan.
4. IT Manager
a. Membangun website.
b. Melakukan kontrol website berjalan dengan baik.
c. Melakukan maintenance terhadap website.
d. Membantu programmer dalam menjalankan tugas.
e. Mengkoordinir divisi staf.
5. Programmer
a. Membangun website.
b. Bertanggung jawab terhadap pendataan menu website.
c. Menyusun dan membangun keamanan website.
d. Melanjutkan penangan permasalahan dari Customer Service.
6. IT Staf
a. Membantu IT Manager dalam menjalankan tugas.
b. Bertanggung jawab terhadap websiteagar berjalan dengan baik.
7. Sales & Marketing Manager a. Memantau transaksi penjualan
b. Mengkoordinir setiap pemasaran dan promosi dan diskon produk c. Melakukan perencanaan terhadap diskon
d. Bertanggung jawab terhadap data member
e. Mengkoordinir Sales staff dan Digital Marketing staff 8. Digital Marketing Staff
a. Melakukan kontrol terhadap aktivitas pelanggan dan member.
9. Sales staff
a. Bertanggung jawab terhadap penjualan.
10. Customer Service Manager
a. Menangani setiap laporan kendala dari pelanggan.
b. Menyampaikan setiap laporan kepada programmer dan IT Staff.
c. Mengkoordinir CS Staff.
11. Customer Service Staf
a. Menerima seluruh pesan dari pengguna Pulsaka.
b. Melaporkan segala pesan-pesan kepada CS Manager.
c. Membantu Customer Service Manager.
F. Pelaksanaan Operasional Pulsaka
Dalam melaksanakan proses bisnis, Pulsaka melaksanakan operasionalnya 24 jam setiap harinya.
G. Kerjasama
Dalam proses bisnis terkait penyediaan produk, Pulsaka berelasi dengan salah satu supplier agar dapat memaksimalkan proses bisnis, yaitu:
Tabel 5. Kerjasama usaha Pulsaka
No Nama Keterangan
1 Dflash Dflash milik Bapak F merupakan
supplier server terkait penyediaan produk yang ada pada Pulsaka.
Sumber: Internal Perusahaan
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Implementasi Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus Pendapatan pada Pulsaka.com
Pulsaka merupakan perdagangan elektronik Business to Consumer (B2C), yaitu perdagangan elektronik yang melibatkan ritel produk dan layanan untuk pembeli individu. Pendapatan pada website Pulsaka berasal dari fungsi penjualan produk yang antara lain penjualan pulsa, paket data, listrik PLN (token dan tagihan), voucher game dan e-money (OVO, TAP Cash BNI, saldo Tix.id dan saldo M-Tix). Penjualan belum mendukung transaksi secara kredit, melainkan secara tunai melalui uang elektronik atau e-money pada Incash.
Penerapan sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan memiliki beberapa komponen dan prosedur aktivitas pada Pulsaka.com, antara lain sebagai berikut:
1. Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus Pendapatan
Komponen-komponen sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan yang ada pada Pulsaka adalah sebagai berikut:
a. Orang yang menggunakan sistem dalam menjalankan fungsi Orang yang
a. Orang yang menggunakan sistem dalam menjalankan fungsi Orang yang