• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SIKLUS PENDAPATAN ONLINE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SIKLUS PENDAPATAN ONLINE"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SIKLUS PENDAPATAN ONLINE

(Studi Kasus pada Website Pulsaka.com)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Eva Catelin Br. Tobing NIM : 172114117

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2021

(2)

i

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SIKLUS PENDAPATAN ONLINE

(Studi Kasus pada Website Pulsaka.com)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Eva Catelin Br. Tobing NIM: 172114117

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2021

(3)

ii

Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.IP., M.Sc., Ak., CA

Tanggal:

Oleh:

Eva Catelin Br. Tobing NIM: 172114117

Telah Disetujui oleh:

S k r i p s i

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADASIKLUS PENDAPATAN ONLINE

(Studi Kasus pada Website Pulsaka.com)

Dosen Pembimbing

(4)

iii

(5)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan”

(Amsal 1:7)

“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan”

(Yeremia 17:7)

“Segala sesuatu yang besar, berawal dari hal kecil”

(Pepatah NN)

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

Allah Bapa Yang Maha Kuasa Kedua Orang Tua yang aku cintai Kakak dan Adikku yang aku sayangi

(6)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul : EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SIKLUS

PENDAPATAN ONLINE

(Studi Kasus pada Website Pulsaka.com)

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 19 Mei 2021 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambildengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya senditi atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang sata ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tidakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas sanata dharma batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Mei 2021

Eva Catelin Br. Tobing

(7)

vi

(8)

vii

segala berkat, rahmat, bimbingan dan perlindungan serta tuntunan-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis telah mendapatkan arahan, bantuan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Tiberius Handono Eko Prabowo, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Dr. Firma Sulistiyowati, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.IP., M.Sc., Ak., CA selaku dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu dan pikiran dalam membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sekaligus dosen pembimbing akademik yang telah membantu dalam proses perkuliahan.

(9)

viii

5. Semua pihak dari Pulsaka.com yang telah berkenan memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan terkait penelitian.

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan bermanfaat bagi penulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang memerlukan.

Yogyakarta, 31 Mei 2021

Eva Catelin Br. Tobing

(10)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……….. ………ii

HALAMAN PENGESAHAN……….iii

HALAMAN PERSEMBAHAN... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……….…vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACT ... xv

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

C. Batasan Masalah... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Sistematika Penulisan... 6

BAB II ... 9

TINJAUAN PUSTAKA... 9

A. Evaluasi ... 9

B. Sistem ... 10

1. Pengertian Sistem ... 10

2. Karakteristik sistem ... 11

C. Informasi ... 13

D. Akuntansi ... 14

E. Sistem Informasi Akuntansi ... 15

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 15

(11)

x

G. Pendapatan Online ... 20

H. E-commerce (Niaga Elektronik) ... 23

1. Pengertian E-commerce... 23

2. Karakteristik E-commerce (Niaga Elektronik) ... 24

3. Jenis-jenis E-commerce (Niaga Elektronik) ... 29

I. Bagan Alir (Flowchart) ... 30

J. Penelitian Terdahulu ... 34

BAB III... 39

METODE PENELITIAN ... 39

A. Desain Penelitian ... 39

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 39

C. Subyek Penelitian ... 41

D. Data Penelitian ... 41

E. Teknik Pengumpulan Data ... 42

F. Teknik Analisis Data ... 46

BAB IV ... 49

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 49

A. Sejarah Berkembang Pulsaka ... 49

B. Bidang Usaha ... 49

C. Visi dan Misi Pulsaka... 49

D. Struktur Organisasi Pulsaka ... 50

E. Tugas, Wewenang dan Tanggungjawab ... 51

F. Pelaksanaan Operasional Pulsaka ... 53

G. Kerjasama ... 53

BAB V ... 54

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 54

A. Deskripsi Implementasi Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus Pendapatan pada Pulsaka.com... 54

B. Analisis Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pada Pulsaka ... 66 C. Analisis Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus Pendapatan pada Pulsaka

(12)

xi

D. Kendala pada Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus Pendapatan Pulsaka

……….73

E. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus Pendapatan Online ... 73

BAB VI ... 77

PENUTUP ... 77

A. Kesimpulan ... 77

B. Keterbatasan Penelitian ... 78

C. Saran ... 78

LAMPIRAN ... 81

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Karakteristik E-commerce ... 24 Tabel 2 Elemen dasar dari Flowchart ... 30 Tabel 3 Prosedur Observasi dalam Penelitian ... 44 Tabel 4 Indikator Menilai Komponen-Komponen Sistem Informasi

Akuntansi pada Siklus Pendapatan ... 46 Tabel 5 Kerjasama usaha Pulsaka... 53 Tabel 6 Software pada Pulsaka... 63 Tabel 7 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus Pendapatan Online pada Pulsaka.com ... 68

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar I Struktur Organisasi Pulsaka... 50 Gambar II Flowchart Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus

Pendapatan Pulsaka ... 59

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara ... 82 Lampiran 2 Dokumentasi ... 86

(16)

xv ABSTRAK

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SIKLUS PENDAPATAN ONLINE

(Studi Kasus pada Website Pulsaka.com)

Eva Catelin Br. Tobing NIM: 172114117 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan online dan mengevaluasi sistem informasi akuntasi pada siklus pendapatan online terkait seluruh komponen sistem informasi akuntansi pada Pulsaka.com. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berperan penting di dalam kegiatan transaksi pada kegiatan operasional bisnis atau usaha agar dapat mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen, mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen, dan mendukung operasional harian perusahaan.

Pulsaka termasuk ke dalam bisnis usaha yang masih berkembang, hal ini dikarenakan usaha bisnis Pulsaka yang masih baru dan perlu mengembangkan sistem yang lebih baik.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan menggunakan beberapa teknik yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap yaitu: 1) Mendeskripsikan komponen dalam sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan online yang diimplementasikan. 2) Mengidentifikasi dan membandingkan hasil temuan lapangan yang ada pada website dengan teori terkait sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan. 3) Mengevaluasi sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan online.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan pada Pulsaka beberapa sudah memenuhi setiap komponen Sistem Informasi Akuntansi, sedangkan ada satu komponen yang belum sesuai yaitu komponen pengendalian internal.

Kata Kunci: sistem informasi akuntansi, siklus pendapatan, komponen

(17)

xvi ABSTRACT

EVALUATING THE ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM IN ONLINE REVENUE CYCLE

(A CASE STUDY OF PULSAKA.COM)

Eva Catelin Br. Tobing NIM: 172114117 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2021

The purpose of this study is to determine the implementation of accounting information system in online revenue cycle and evaluate accounting information system in online revenue cycle related to all components in accounting information system of Pulsaka.com. Accounting Information System (AIS) is an important role in transaction activities in business or business operational activities in order support the function of providing management parties, supporting management decision making, and supporting the company’s daily operation. Pulsaka belongs to the business of business that is still growing, this is due to Pulsaka business that is still new and needs to develop a better system.

This is a case study research. Data were collected by interviews, observations, and documentation. Data analysis techniques used in this research include several stages, namely: 1) Describe of components in the accounting information system in the online revenue cycle implemented. 2) Identify and compare the findings of the field on the website with the theory related to accounting information systems in the income cycle. 3) Evaluating accounting information system on online revenue cycle.

The results of the study showed that most of the implementation of accounting information system in the revenue cycle in Pulsaka some already adequate every component of accounting information system, while there is one component that is not yet appropriate, namely internal control components.

Keywords: accounting information system, revenue cycle, component

(18)

1

A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN

Pada awalnya, pemanfaatan teknologi informasi hanya sebatas pada pemrosesan data atau informasi. Sementara saat ini telah memasuki era digital industri 4.0 dimana kemajuan dari ilmu teknologi dan informasi hampir mempengaruhi semua aktivitas organisasi dan bisnis. Salah satu aktivitas tersebut adalah bertransaksi dengan memanfaatkan internet. Saat bertransaksi menggunakan internet, pemasaran pada produk dapat dilakukan tanpa harus bertemu sehingga memberikan banyak kemudahan dalam melakukan transaksi. Kemudahan- kemudahan yang dapat diperoleh yaitu pelanggan tidak harus mengeluarkan biaya atas perjalanan ke toko atau mengorbankan waktu yang lama untuk berbelanja, karena dapat bertransaksi dari jauh dengan menggunakan internet. Dengan kata lain, pertemuan antara penjual dan pembeli tidak harus berada dalam satu tempat karena tansaksi dilakukan secara online atau melalui jaringan internet.

Transaksi yang dilakukan melalui internet dapat dikenal dengan pembayaran elektronik atau e-payment. E-payment adalah suatu sistem pembayaran non tunai atau elektronik melalui koneksi internet yang menjadi jembatan proses pembayaran dari website penjualan ke sistem online (Erick et al, 2018: 1). Pembayaran yang dilakukan secara digital memiliki beberapa kelebihan bahkan berpotensi untuk menurunkan biaya dengan memaksimalkan skala ekonomi, untuk meningkatkan kecepatan, keamanan dan transparansi transaksi. Skala ekonomi ditandai dengan adanya suatu fenomena turunnya biaya produksi per unit (Average Cost) yang

(19)

terjadi bersamaan dengan meningkatnya jumlah produksi (output) suatu perusahaan. Gambaran dari kelebihan digitalisasi pembayaran terhadap skala ekonomi adalah pada Gojek yang ada di Indonesia yang telah menciptakan sistem pembayaran Gopay, yang awalnya diproduksi untuk memberikan fungsi pembayaran antara pelanggan dengan pengemudi. Namun dengan adanya pemanfaatan cloud services dan machine learning yang memberikan peningkatan data konsumen pada penggunaan Gopay sehingga memberikan inovasi dan multifungsi lebih lanjut pada pembayaran digital terkait pengembangan fungsi kredit, asuransi, dan tabungan melalui pengembangan aplikasi jasa. Transparansi transaksi yang terjadi karena adanya pembayaran digital adalah dengan menyediakan suatu jejak historis transaksi yang terjadi pada suatu kegiatan transaksi. Digitalisasi mengotomatisasi setiap langkah sepanjang siklus layanan keuangan, mulai dari membuka rekening hingga melakukan pendataan pelanggan, mengautentikasi.transaksi dan proses penjualan yang spesifik untuk barang atau jasa (Ceyla et al, 2020: 2). Pembayaran digital semakin berkembang dengan kehadiran suatu pasar baru yang bersifat digital atau dikenal dengan sebutan e- commerce.

E-commerce dimulai sejak tahun 1995, ketika salah satu portal internet pertama mempopulerkan suatu web dapat digunakan sebagai media baru dalam melakukan periklanan dan penjualan. E-commerce berevolusi begitu pesat karena cakupannya jauh lebih luas dibandingkan revolusi teknologi sebelumnya, seperti televisi dan radio. E-commerce terdiri dari beberapa pemodelan, pemilihan pemodelan dan desain bergantung pada kebutuhan organisasi atau perusahaan. Dengan demikian,

(20)

e-commerce menjadi celah baru dalam dunia bisnis yang dapat dikembangkan bagi para pemilik usaha khususnya yang berada di Indonesia. Dalam aktivitas penjualan secara online pada suatu e-commerce akan memerlukan suatu website atau aplikasi yang terverifikasi.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berperan penting didalam kegiatan transaksi dalam kegiatan operasional bisnis atau usaha agar memenuhi kebutuhan manajemen dan pengambilan keputusan. Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan. Sistem ini meliputi orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, serta pengendalian internal dan keamanan. Sistem informasi akuntansi yang baik dapat meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa, meningkatkan efisiensi dan efektivitas, meningkatkan pengendalian internal dan meningkatkan pengambilan keputusan

Siklus pendapatan merupakan salah satu sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh bisnis atau usaha dalam menangani penjualan dan penerimaan kas.

Aktivitas penjualan dan penerimaan kas pada suatu bisnis atau usaha merupakan aktivitas utama karena tanpa penjualan suatu bisnis atau usaha akan mengalami kebangkrutan. Dalam aktivitas penjualan dan penerimaan kas memiliki beberapa risiko yang antara lain permasalahan dalam pengiriman dan penagihan, kesulitan dalam mencari data transaksi yang telah ada, kesalahan input data dan hilangnya data transaksi. Oleh karena itu, SIA berperan penting di dalam siklus pendapatan

(21)

bisnis atau usaha. Sistem informasi akuntansi yang baik dapat meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa, meningkatkan efisiensi dan efektivitas, meningkatkan pengendalian internal dan meningkatkan pengambilan keputusan

Pulsaka merupakan platform penjualan online dari website online yang dibangun dan telah terverifikasi sejak tahun 2019. Pulsaka termasuk ke dalam bisnis usaha yang masih berkembang, hal ini dikarenakan usaha bisnis Pulsaka yang masih baru dan perlu mengembangkan sistem yang lebih baik. Sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan online yang diimplementasikan suatu website terverifikasi diharapkan telah memenuhi komponen-komponen akuntansi yang baik. Dalam transaksi online ini, perlu adanya suatu sistem informasi akuntansi dan pengendalian yang tepat terhadap penjualan agar sesuai dengan prosedur dan pengelolaan data penjualan dapat menghasilkan informasi yang berguna. Bila penerapan sistem informasi akuntansi telah memenuhi setiap komponen, maka Pulsaka dapat menjadikan aktivitas penjualan online menjadi lebih akurat dan baik.

Identifikasi terhadap sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan diharapkan akan menghasilkan evaluasi sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan online pada Pulsaka. Hasil evaluasi dapat memberikan suatu landasan yang dapat dijadikan acuan bagi Pulsaka dalam mengembangkan sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan online.

(22)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan dikemukakan di atas, Penulis merumuskan masalah yang menjadi fokus penelitian sebagai berikut:

Apakah implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan online pada Pulsaka.com telah memenuhi seluruh komponen sistem informasi akuntansi?

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah bertujuan untuk mengidentifikasi fokus penelitian dan faktor yang diperlukan untuk masuk dalam masalah penelitian serta faktor yang tidak termasuk dalam masalah penelitian. Penulis membatasi masalah bahwa fokus utama dalam penelitian adalah sistem informasi akuntasi pada siklus pendapatan online yang ada pada website Pulsaka.com. Sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan online yang diteliti hanya terbatas pada komponen-komponen yang ada pada sistem informasi akuntansi. Peneliti juga membatasi penggunaan data penelitian sampai pada April 2021 di Pulsaka.com.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan online dan mengevaluasi sistem informasi akuntasi pada siklus pendapatan online terkait seluruh komponen sistem informasi akuntansi pada Pulsaka.com.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian diantaranya sebagai berikut:

(23)

1. Bagi Pulsaka

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dan ide serta menambah informasi berguna dalam pelaksanaan dan pengembangan sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan online.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memambahkan koleksi kepustakaan agar dapat berguna serta memperlancar kegiatan akademik kemahasiswaan.

3. Bagi Penulis

Dengan mengadakan penelitian ini, penulis memperoleh kesempatan memperluas wawasan berpikir, menambah pengalaman, memperdalam pengamatan dan analisis serta mampu merancang sistem informasi akuntansi, terutama mengenai sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan berpedoman pada teknik penulisan dengan kaidah-kaidah penulisan skripsi pada Panduan Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2020. Dalam penulisan ini juga menggunakan beberapa metodologi yang terdiri dari beberapa bab, yaitu sebagai berikut:

(24)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah/pertanyaan penelitian, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai teori-teori dan hasil penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan sistem infromasi akuntansi pada siklus pendapatan online antara lain: pengertian sistem informasi akuntansi, komponen sistem informasi akuntansi, pengertian dan aktivitas siklus pendapatan, pengertian dan aktivitas pendapatan online

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang antara lain:

desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, subyek penelitian, data penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini membahas tentang sejarah dan latar belakang usaha bisnis dan struktur organisasi (divisi dan tanggung jawab) pada usaha bisnis

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

(25)

Bab ini membahas tentang hasil penelitian mengenai deskripsi dan gambaran secara umum atas objek penelitian serta membahas dan mengevaluasi data-data yang telah diperoleh dari hasil analisis dan pengolahan data dengan teknik analisis data yang dilakukan.

BAB VI PENUTUP

Bab ini membahas tentang hasil kesimpulan dan saran hasil penelitian serta keterbatasan yang dihadapi penulis selama melakukan penelitian.

(26)

A. Evaluasi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut PP No.39 Tahun 2006 “Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar.”

Evaluasi dapat juga berupa suatu metode praktis dalam menilai suatu subjek atau aktivitas. Evaluasi dapat diimplementasikan di berbagai aspek baik pemerintahan, industri dan perdagangan dan juga kehidupan yang telah dilakukan sepanjang evolusi kehidupan manusia (Liu et al, 2012: 1). Menurut (Liu et al, 2012: 2-3) Evaluasi sistem terdiri dari proses awal hingga akhir, diantaranya yaitu:

1. Preassment evaluation adalah evaluasi terhadap suatu proyek yang terjadi selama studi kelayakan atau sebelum adanya sistem. Preassessment melibatkan data yang ada atau menggunakan simulasi dan data prediksi. Hal ini akan melibatkan proses konsultasi terhadap ahli dan evaluasi komprehensif penilaian kualitatif.

2. Assessment examines adalah evaluasi yang memeriksa apakah tujuan dan rencana telah ditentukan telah diimplementasikan. Penilaian ini akan berjalan selama proyek berjalan guna mengidentifikasi masalah atau kekurangan yang terjadi.

9

(27)

3. Postassessment adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan apakah tujuan telah tercapai. Ini berupa penilaian objektif terhadap kinerja dan faktor sistem terkait dengan penyelesaian proyek. Hal ini akan melibatkan survey pemangku kepentingan untuk menghasilkan penilaian kualitatif.

Evaluasi yang dilakukan setelah implementasi atas operasi proyek adalah untuk menilai implementasi, efektivitas, peran, dan dampak negatif atau positif.

Setelah menilai implementasi, efektivitas, peran dan dampak positif atau negatif.

Selanjutnya mengidentifikasi faktor yang dapat dijadikan kajian yang diperoleh, kelayakan proyek di masa depan, dan efektivitas manajemen dan pengambilan keputusan (Liu et al, 2012: 3).

Dengan demikian evaluasi merupakan suatu kegiatan menilai dan mengukur implementasi suatu proyek atau kegiatan berdasarkan latar belakang atau pengetahuan objek apakah telah berjalan relevan dengan tujuan dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan agar dapat memberikan suatu dasar pada kelayakan proyek untuk mengambil keputusan dalam mengembangan proyek.

B. Sistem

1. Pengertian Sistem

Sistem merupakan sekelompok dari dua komponen atau subsistem yang saling berkaitan dengan tujuan yang sama (Hall, 2011: 5). Definisi sistem menurut (Romney dan Steinbart, 2015: 3) adalah satuan atau dua komponen yang berkaitan ataupun lebih yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan.

(28)

Pada dasarnya sistem yang lebih sederhana akan mendukung sistem yang lebih besar.

Dengan demikian sistem merupakan beberapa komponen yang saling terhubung antara satu sama lain dalam menjalankan suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang sama dengan memasukkan dan memproses data untuk menghasilkan keluaran dalam suatu proses pengembangan data menjadi sebuah informasi.

2. Karakteristik sistem

Sistem memiliki karakteristik-karakteristik dimana dapat menjadikan sistem tersebut menjadi sistem yang baik. Karakteristik tersebut (Hutaehean 2014: 3-5), yaitu:

a. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian- bagian dari sistem.

b. Batasan sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

(29)

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalua tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber- sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

e. Masukan sistem (imput)

Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi.

Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran sistem (output)

(30)

Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

g. Pengolah sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

h. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

C. Informasi

Informasi adalah suatu kumpulan data yang telah diproses agar dapat memberikan fungsi bagi penggunanya. Informasi menurut (Romney dan Steinbart, 2015: 3) adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan makna dan meningkatkan proses pengambilan keputusan. Dengan adanya infornmasi maka akan memungkinkan berkurangnya ketidakpastian, peningkatan pengambilan keputusan dan meningkatkan kemampuan untuk merencanakan dan menjadwalkan aktivitas. Definisi lain dari informasi sebagai data yang sudah diproses sedemikian rupa maka pengetahuan pengguna informasi tersebut menjadi meningkat (Jeffery, Ramesh dan Heikki 2011:6).

(31)

Berdasarkan pengertian informasi yang telah dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa dan telah memiliki makna dengan cara tertentu untuk meningkatkan pengetahuan orang yang menggunakan data.

D. Akuntansi

Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan beberapa sudut pandang.

Akuntansi dapat didefinisikan sebagai “suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi suatu entitas”, jika ditinjau dari sudut pemakaianya. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai “proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu entitas”, jika dilihat dari sudut kegiatannya (Haryono, 2011: 5) Definisi lain dari akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan dan penyimpanan data serta proses pengembangan informasi, pengukuran dan proses komunikasi (Romney dan Steinbart, 2015:

9).

Akuntansi dapat disimpulkan sebagai kegiatan mengukur, mengelompokkan, meringkas dan menyimpan data dan mengkomunikasikannya dalam bentuk informasi agar dapat digunakan dalam mengambil keputusan.

(32)

E. Sistem Informasi Akuntansi

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Definisi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menurut (Romney dan Steinbart, 2015: 708) adalah suatu sistem yang mengumpulkan, merekam, menyimpan dan memproses data untuk menghasilkan informasi pembuatan keputusan. orang, prosedur dan instruksi data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, serta kontrol internal dan langkah-langkah keamanan termasuk kedalam SIA. Adapun tujuan dari sistem informasi akuntansi (Hall, 2011: 14), yaitu:

a. Mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen. Administrasi mengacu pada tanggung jawab pihak manajemen untuk mengelola dengan baik sumber daya perusahaan. Sistem informasi akuntansi menyediakan informasi mengenai penggunaan sumber daya ke pengguna eksternal melalui laporan keuangan tradisional serta dari berbagai laporan lain yang diwajibkan. Secara internal, pihak manajemen menerima informasi pelayanan dari berbagai laporan pertanggungjawaban.

b. Mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen. Sistem informasi akuntansi memberikan pihak manajemen informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab pengambilan keputusan tersebut.

c. Mendukung operasional harian perusahaan. Sistem informasi akuntansi menyediakan informasi bagi para personel operasional untuk membantu mereka melaksanakan pekerjaan hariannya dalam cara yang efisien dan efektif.

(33)

2. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi yang baik menurut (Romney dan Steinbart, 2015: 11) memiliki enam komponen, yaitu:

a. Orang yang menggunakan sistem dalam menjalankan manfaat atau fungsi.

b. Prosedur dan instruksi yang digunakan agar dapat mengumpulkan, memproses dan menyimpan data yang dibutuhkan.

c. Data mengenai organisasi serta operasionalnya.

d. Perangkat lunak atau software yang dimanfaatkan dalam memproses data.

e. Infrastruktur informasi dan teknologi dan perangkat komunikasi jaringan sistem informasi akuntansi yang digunakan.

f. Pengendalian internal dan tahap keamanan untuk memberikan perlindungan dan keamanan terhadap data sistem informasi akuntansi.

Komponen-komponen ini dapat membantu usaha bisnis menghasilkan fungsi- fungsi antara lain meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa, meningkatkan efisiensi, berbagi pengetahuan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya, meningkatkan struktur pengendalian internal, meningkatkan pengambilan keputusan.

(34)

F. Siklus Pendapatan

Dalam suatu transaksi baik secara langsung maupun online, pendapatan merupakan salah satu aktivitas yang sangat penting karena merupakan pertahanan suatu proses bisnis agar dapat terus berjalan. Siklus pendapatan merupakan suatu rangkaian aktivitas terkait penjualan barang atau jasa dimana akan memperoleh penerimaan kas dari pembayaran oleh pelanggan (Romney dan Steinbart, 2015: 6).

Ada empat aktivitas dalam siklus pendapatan (Romney dan Steinbart, 2015: 355), yaitu:

1. Pencatatan Pesanan Penjualan (Sales Order Entry)

Siklus pendapatan diawali dari pencatatan pesanan penjualan, dimana pelanggan akan melakukan pemesanan terhadap barang atau jasa dan akan ada pencatatan akan pesanan tersebut agar dapat dilakukan proses selanjutnya.

Proses selanjutnya dalam pencatatan pesanan penjualan, pembayaran masih diakui sebagai kredit karena akan ada pengecekan pada persediaan apakah barang atau jasa yang dipesan tersedia. Tahapan aktivitas yang lebih spesifik (Romney dan Steinbart, 2015: 359-366), yaitu:

a. Menerima pesanan pelanggan (taking customer orders), yaitu tahapan untuk mencatat dokumen yang umumnya berbentuk elektronik. Formula pesanan (sales order) ini berisi informasi mengenai jenis, jumlah dan harga barang atau jasa yang dipesan oleh pelanggan, serta ketentuan penjualan yang lain.

Pemesanan dari pelanggan ini dapat dilakukan melalui pemesanan langsung

(35)

dari toko, lewat surat elektronik (email), telepon, website, atau agen penjualan.

b. Menyetujui kredit atau hutang (credit approval), yaitu dilakukannya pemeriksaan batas kredit atau hutang (credit limit) dari pelanggan yang melakukan pemesanan. Hal ini dilakukan karena pada umumnya pemesanan dilakukan dalam jumlah besar dan penjualan dilakukan secara kredit (muncul akun piutang usaha dari sisi perusahaan). Pemeriksaan batas kredit ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelanggan dapat membayar hutangnya. Jika pelanggan tidak melewati batas kredit, maka kredit penjualan atas pemesanan yang dilakukan tersebut dapat disetujui.

c. Memeriksa persediaan (checking inventory availability), yaitu persediaan barang atau jasa yang dipesan oleh pelanggan diperiksa ketersediaanya.

Melalui tahap ini, perusahaan dapat mengetahui apakah persediaan yang ada dapat memberikan informasi kepada perusahaan mengenai waktu yang memungkinkan untuk mengirim pesanan. Jika jumlah persediaan mencukupi, pengiriman dapat dilakukan secepat mungkin. Namun, jika jumlah persediaan tidak memenuhi pesanan, perusahaan sebaiknya memberitahukan kepada pelanggan.

d. Menanggapi pertanyaan pelanggan (responding to customer inquiries), yaitu hal penting yang tidak terpisahkan dari aktivitas ini. Tahapan ini merupakan bagian dari manajemen hubungan dengan pelanggan (customer relationship management/CRM) yang membuat perusahaan harus selalu memperhatikan

(36)

kepuasan pelanggan. Pelayanan pelanggan (customer service) merupakan upaya yang penting dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup bisnis perusahaan.

2. Pengiriman (Shipping)

Setelah pesanan pelanggan diterima dan dicatat serta persediaan atas pesanan telah memenuhi, aktivitas bisnis selanjutnya adalah pengepakan pengiriman pesanan tersebut kepada pelanggan. Aktivitas ini umumnya berisi dua tahapan, yakni pengambilan dan pengemasan pesanan, serta pengiriman pesanan (Romney dan Steinbart, 2015).

3. Penagihan (Billing)

Penagihan merupakan aktivitas ketiga di dalam siklus pendapatan. Aktivitas ini umumnya terdiri dari dua penugasan yang masing-masing dipegang oleh unit yang berbeda di dalam departemen akuntansi (Romney dan Steinbart, 2015).

a. Mengirim faktur dan tagihan (invoicing), yaitu kegiatan yang dilakukan setelah pengiriman pesanan telah dilakukan dan telah diterima oleh pelanggan. Pengiriman tagihan ini harus akurat dan dalam waktu yang tepat. Dalam kegiatan ini, pelanggan akan menerima tagihan penjualan (sales invoice) yang berisi informasi mengenai jenis, jumlah dan harga barang dan jasa yang telah dibeli, serta ketentuan penjualan lainnya. Unit

(37)

penagihan mendapatkan informasi ni dari departemen penerima pesanan dan departemen pengiriman.

b. Mengelola piutang usaha (maintain account receivable), yaitu menjurnal akun piutang usaha (account receivable) pada sisi debit ketika sudah terjadi penagihan kepada pelanggan melalui informasi yang ada di dalam sales invoice dan menjurnal kembali ke sisi kredit ketika pembayaran sudah diterima dari pelanggan.

4. Penerimaan Kas (Cash Collection)

Penerimaan kas merupakan aktivitas terakhir di dalam siklus pendapatan ini. Penerimaan kas dapat dilakukan melalui pembayaran langsung jika transaksi dilakukan di toko atau transfer melalui rekening bank. Kasir yang menerima pembayaran kas secara langsung harus melaporkan ke treasurer (bendahara) memasukkan kas tersebut ke bank (Romney dan Steinbart, 2015).

G. Pendapatan Online

Pendapatan berasal dari keuntungan dari hasil penjualan produk baik barang maupun jasa. Pendapatan online adalah perolehan suatu nilai material yang diterima dari proses bisnis suatu organisasi dari aktivitas seperti penjualan produk dan jasa kepada pelanggan dengan menggunakan sebuah aplikasi yang sudah disediakan oleh perusahaan untuk mempermudah transaksi (Desi, Dimita, Jamaluddin, 2020: 1).

(38)

“Siklus Pendapatan pada bisnis online sedikit berbeda dengan siklus pendapatan industry bisnis lainnya. Jika biasanya urutan siklus pendapatan dimulai dari aktivitas sales order entry, kemudian aktivitas shipping, billing dan cash collections, pada siklus pendapatan bisnis online setelah aktivitas sales order entry maka akan diikuti dengan aktivitas billing dan cash collections terlebih dahulu, lalu kemudian diikuti dengan aktivitas shipping”

(Soeryaatmadja dan Permatasari 2015: 45-46).

Berikut ini merupakan uraian pada siklus pendapatan bisnis online (Soeryaatmadja dan Permatasari 2015: 46-47), yaitu:

1. Entri Pesanan Penjualan (Sales Order Entry)

Konsumen memilih produk yang diinginkan lewat katalog online pada situs belanja online. Kemudian, konsumen dapat langsung memilih add to cart. Setelah yakin bahwa semua produk sudah ada pada daftar belanja, konsumen dapat langsung melanjutkan transaksi dengan melakukan login atau sign-up bagi konsumen baru. Setelah login atau sign-up, konsumen yang telah melakukan pengecekan ulang terhadap informasi data diri (Nama, Alamat dan sebagainya sesuai dengan formular katalog). Tahap ini merupakan aktivitas Customer Order oleh konsumen secara online.

Customer Order yang telah diterima oleh situs belanja online kemudian akan menjadi Sales Order secara elektronik. Sales Order akan

(39)

diberikan pada bagian billing, Gudang, shipping dan akan diarsipkan berdasarkan nomor urut pesanan.

2. Penagihan (Billing)

Pihak situs belanja online kemudian akan melakukan proses pada Sales Order kedua untuk melakukan perhitungan pada jumlah tagihan pesanan yang akan dibayar oleh konsumen secara otomatis agar konsumen dapat mengetahui total tagihan melalui Proforma Invoice.

Konsumen kemudian melakukan konfirmasi terhadap jumlah pesanan dan pembayaran melalui alat elektronik (PC, laptop, smartphone). Jika pada tahap ini konsumen menyetujui pembayaran maka konsumen akan melakukan Finalize Order atau pernyataan setuju sesuai dengan tampilan katalog online. Konsumen akan segera menerima Invoice yang berisi jumlah tagihan melalui pesan elektronik atau secara langsung pada akun pribadi online di situs belanja tersebut.

3. Penerimaan Kas (Cash Collections)

Konsumen akan melakukan pembayaran pesanan melalui e-wallet, e-banking atau kartu kredit. Setelah melakukan pelunasan tagihan pesanan, konsumen akan menerima bukti pembayaran.

Pihak e-commerce atau toko belanja online akan melakukan pengecekan data mengenai pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen. Jika pembayaran telah sesuai dengan data, maka akan

(40)

dilakukan pemrosesan data pembayaran produk ke data pelunasan produk.

4. Pengiriman (Shipping)

Setelah Cash Collections maka proses pengiriman barang dapat dilakukan oleh pihak toko belanja online yang mengacu pada Sales Order terkait informasi mengenai kuantitas produk. Beberapa produk akan melalui tahap Packing Slip yang merupakan informasi kepada konsumen terkait nomor pesanan yang akan terarsipkan. Lalu pengiriman produk akan terealisasi sesuai dengan jenis usaha yang telah disediakan pihak toko online.

H. E-commerce (Niaga Elektronik) 1. Pengertian E-commerce

E-commerce atau niaga elektronik dimulai sejak tahun 1995, ketika salah satu portal internet pertama mempopulerkan suatu web dapat digunakan sebagai media baru dalam melakukan periklanan dan penjualan. Niaga elektronik berkaitan terhadap penggunaan internet dan web dalam menjalankan suatu transaksi dalam proses bisnis. Niaga elektronik merupakan suatu transaksi komersial yang melibatkan terjadi pertukaran suatu nilai (misalnya, uang) yang dijalankan secara digital antara dan di antara individu maupun organisasi (C.

Laudon dan P. Laudon, 2018:402).

Niaga elektronik menurut Wajong dan Putri (2010: 2) adalah “suatu wujud dari perdagangan elektronik yang dijalankan dengan media internet”.

(41)

Perdagangan elektronik dapat berjalan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu serta memiliki luas pangsa pasar yang luas (lokal dan mancanegara).

Berdasarkan pengertian mengenai niaga elektronik, dapat disimpulkan bahwa niaga elektronik merupakan wujud dari pasar elektronik yang dapat beroperasi di setiap waktu dengan menggunakan media internet antara individu ataupun organisasi dalam melakukan transaksi yang lebih efektif dan efisien.

2. Karakteristik E-commerce (Niaga Elektronik)

Karakteristik menjadi hal penting dari e-commerce, ada dua belas karakteristik (Tapscoott, 1996), yaitu:

Tabel 1. Karakteristik E-commerce

THEME ECONOMY ORGANIZATION

Knowledge Knowledge becomes an important element of product

Knowledge work becomes the basis of value, revenue, and profit

Digitalization Product and services’ forms are transformed into ones and zeros format

Internal communication shifts from analog to digital

Virtualization Physical things (institution relationship) can become virtual

and The business transformation into virtual corporations type company Molecularization Replacement of the mass media into

molecular media

End of command-and-control hierarchy, shifting to team-based, molecular structures

(42)

THEME ECONOMY ORGANIZATION Internetworking Networked economy with deep and reach

interconnections of economic entities

Integration of modular, independent, organizational components for network of service Disintermediation Elimination of intermediaries and any stand

between producers and consumers

Elimination of middle managers, internal agents, etc, who boost the communication signals

Convergence Convergence of communications, and content

computing, Convergence of organizational structures responsible

Innovation Innovation becomes the key driver of business success

The only subtainable advantages is organizational learning

Prosumption Gap between consumers and producers blurs in a number if ways

Consumers of information technology become prodicers

and

Immediacy It is a real-time economy that occurs at he speed of light

Required a new real-time enterptise that can adjust to changing business conditions

Globalization Knowledge knows no boundaries, there is only a world of economy

The new enterprise enables time and space independence

Discordance Massive social constradictions are arising Profound organizational constradictions are arising

Tabel 1. Karakteristik E-commerce (Lanjutan)

Sumber: Indrajit, R.E. 2002. ELECTRONIC COMMERCE: Strategi dan Konsep Bisnis di Dunia Maya.

a. Pengetahuan

Awalnya tanah, gedung, tenaga kerja dan uang merupakan faktor- faktor penting pada suatu ekonomi klasik. Namun, dalam ekonomi digital, knowledge atau pengetahuan menjadi suatu sumber daya paling penting yang harus dimiliki suatu organisasi. Dikarenakan pengetahuan

(43)

menjadi faktor intelegensi dari SDM yang dimiliki organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuannya. Kemajuan ilmu dan teknologi menghadirkan berbagai produk kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang dapat membantu organisasi dalam suatu perusahaan meningkatkan kemampuan intelegensianya (knowledge leveraging).

b. Digitalisasi

Digitalisasi adalah proses transformasi informasi dari berbagai bentuk menjadi format digit “0” dan “1” (bilangan berbasis dua).

Meskipun konsep ini terlihat tampak sederhanya, nyatanya keberadaannya telah menghasilkan suatu perubahan didalam dunia transaksi bisnis.

c. Virtualisasi

Saat menjalankan secara langsung di dunia nyata akan memanfaatkan aset-aset fisik seperti gedung sedangkan di dunia maya dikenal istilah virtualisasi yang memungkinkan seseorang untuk memulai bisnisnya dengan perangkat sederhana dan dapat menjangkau seluruh calon pelanggan dengan jangkauan yang luas.

d. Molekularisasi

Pada karakteristik ini, suatu usaha bisnis maupun organisasi yang dapat bertahan pada era ekonomi digital adalah usaha bisnis yang memiliki sistem yang mudah beradaptasi dengan segala perkembangan

(44)

yang terjadi secara dinamis. Sistem yang mudah beradaptasi adalah bentuk molekul dari pasar digital.

e. Antar Jaringan

Setiap usaha bisnis akan menjalin kerja sama dengan pihak lain dan dalam hal ini usaha bisnis atau organisasi harus menjalin kerja sama dengan pihak yang benar-benar membantu proses usaha bisnis. Pihak- pihak yang akan masuk dalam Kerjasama biasanya adalah vendor teknologi, pemasok (supplier), atau sesuai dengan bentuk usaha bisnis atau organisasi tersebut.

f. Disintermediasi

Pada era ekonomi digital, mediator (broker) akan berkurang sebagai perantara terjadinya transaksi antara pemasok dan pelanggan. Hal ini dikarenakan kemudahan yang disediakan oleh internet.

g. Convergence

Usaha bisnis atau organisasi yang baik dalam bisnis elektronik perlu memperhatikan tiga sektor industri yang antara lain adalah komputasi, komunikasi dan konten. Pada komputasi akan memanfaat perangkat lunak dan perangkat keras pada komputer untuk melakukan pengolahan data dan informasi yang dibutuhkan dalam melakukan transaksi. Pada komunikasi, akan ada keterkaitan atau penghubung sebagai penyalur informasi dari bagian yang satu ke bagian lainnya.

Konten akan menjadi kekuatan terhadap usaha bisnis dimana menjadi

(45)

karakteristik mengenai produk yang disediakan kepada pasar elektronik.

h. Inovasi

E-commerce beroperasi selama 24 jam penuh, sehingga inovasi- inovasi yang tepat untuk menjadi keunggulan kompetitif usaha bisnis sangatlah penting.

i. Promsumption

Prosumer (Professional and consumer) akan hadir pada era ekonomi digital. Hal ini dikarenakan setiap konsumen akan memiliki kebebasan menjadi produsen akan produk yang ada pada e-commerce.

j. Immediacy

Usaha bisnis atau organisasi harus peka terhadap kebutuhan dan kepuasan konsumen. Hal ini dikarenakan, banyak e-commerce yang menyediakan produk yang sama. Maka hal yang akan membedakan dapat ditekan pada produk yang lebih murah, lebih baik, atau pelayanan yang lebih cepat.

k. Globalisasi

Dalam era ekonomi digital, dikarenakan masyarakat dari seluru penjuru telah menjadi satu dalam dunia maya maka pembatasan terhadap ruang dan waktu perlu dilakukan.

l. Discordance

(46)

Fenomena akan perubahan struktur sosial dan budaya akan terjadi dalam era ekonomi digital. Ada sisi positif dan negatif yang dapat terjadi dalam fenomena ini, oleh karena itu persiapan yang baik sangat dibutuhkan. Dampak negatifnya dapat menyebabkan pengaruh budaya asing yang sangat mudah diakses dimana adanya ketidaksiapan dalam menghadapi hal-hal yang berakibat buruk bagi kelangsungan hidup perusahaan.

3. Jenis-jenis E-commerce (Niaga Elektronik)

Ada banyak cara mengelompokkan suatu transaksi perdagangan elektronik, (C. Laudon dan P. Laudon, 2018:412) mengelompokkannya dengan melihat sifat partisipan. Ada tiga jenis e-commerce dalam suatu perdagangan elektronik, yaitu:

a. Bisnis ke konsumen atau Business to Consumer (B2C), yaitu perdagangan elektronik melibatkan ritel produk dan layanan untuk pembeli individu.

b. Bisnis ke bisnis atau Business to Business (B2B), yaitu perdagangan elektronik melibatkan penjualan barang dan layanan antar bisnis.

c. Konsumen ke konsumen atau Consumer to Consumer (C2C), yaitu perdagangan elektronik melibatkan konsumen menjual langsung ke konsumen.

(47)

I. Bagan Alir (Flowchart)

Pengertian bagan alir (flowchart) menurut (Romney dan Steinbart, 2015:

58) adalah teknik bergambar analitis yang digunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi dengan jelas, ringkas dan logis. Bagan alir memiliki standar simbol untuk menggambarkan prosedur pemrosesan transaksi yang digunakan perusahaan dan aliran data melalui sistem, ada empat kategori simbol yaitu sebagai berikut:

1. Simbol Input/Output, merupakan simbol yang menunjukkan input ke atau output dari sistem

Tabel 2. Elemen dasar dari Flowchart

Simbol Nama Simbol Keterangan

Dokumen

Dokumen atau laporan

dalam bentuk

elektronik maupun kertas

Berbagai Salinan dokumen kertas

Diilustrasikan dengan melebihi simbol dokumen dan mencetak nomor dokumen pada sudut kanan atas

Informasi yang ditampilkan oleh alat output elektronik

(48)

Output elektronik seperti terminal, monitor, atau telepon.

Entri Data Elektroik

Alat entri data elektronik seperti komputer, terminal, tablet, atau telepon.

Alat input atau output elektronik

Entri data elektronik dan simbol output digunakan bersama untuk menunjukkan alat yang digunakan untuk keduanya.

2. Simbol pemrosesan, merupakan simbol yang menunjukan pemrosesan data, baik secara elektronik maupun manual.

Tabel 2. Elemen dasar dari Flowchart (lanjutan)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Pemrosesan Komputer

Fungsi pemrosesan yang dilakukan oleh komputer: biasanya menghasilkan

perubahan dalam data atau informasi.

Pemrosesan Manual

Operasi pemrosesan yang dilakukan secara manual.

(49)

3. Simbol penyimpanan, merupakan simbol yang menunjukkan di mana data disimpan.

Tabel 2. Elemen dasar dari Flowchart (lanjutan)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Basis data

Data yang disimpan secara elektronik dalam database.

Pita magnetis.

Data yang disimpan dalam pita magnetis:

pita menyimpan backup yang paling popular

N

Berkas dokumen kertas

Berkas dokumen kertas: huruf menunjukkan urutan file: N = secara numerik, A = menurut abjad, D = menurut tanggal.

Jurnal/Buku besar

Jurnal atau buku besar akuntansi berbasis kertas.

4. Simbol arus dan lain-lain, merupakan simbol yang menunjukkan aliran data, dimana bagan alir dimulai atau berakhir, dimana keputusan dibuat dan cara menambahkan catatan penjelasan ke bagan alir.

Tabel 2. Elemen dasar dari Flowchart (lanjutan)

(50)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Arus dokumen atau pemrosesan

Berguna untuk mengarahkan arus pemrosesan atau dokumen: arus normal ke bawah dan ke kanan.

Hubungan komunikasi

Transmisi data dari satu lokasi geografis ke lokasi lainnya via garis komunikasi.

Konektor dalam- halaman.

Menghubungkan arus pemrosesan pada halaman yang sama:

penggunaanya untuk menghindari garis yang melintasi halaman.

Konektor luar- halaman.

Entri yang dari, atau keluar menuju halaman.

Terminal

Merupakan awal, akhir atau titik interupsi dalam proses: terminal ini juga digunakan

(51)

untuk

mengindikasikan pihak luar.

Keputusan

Langkah pembuat keputusan.

Anotasi (Catatan tambahan)

Penambahan komentar deskriptif atau catatan penjelasan sebagai klarifikasi.

Sumber: Romney dan Steinbart: 2015 J. Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian terdahulu merupakan historis atas fenomena yang pernah terjadi dan telah diteliti. Dalam melakukan penelitian, peneliti mengambil referensi dari beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus Pendapatan.

Penelitian oleh Desi, dkk (2020) pada Grand Sakura Hotel Medan yang bertujuan untuk mengetahui gambaran nyata tentang evaluasi sistem informasi akuntansi atas pendapatan sewa kamar hotel secara online dan untuk mengetahui bagaimana sebaiknya prosedur pendapatan sewa kamar hotel secara online yang baik. Penelitian dilakukan dengan teknik kepustakaan dan penelitian lapangan (observasi, wawancara dan dokumentasi). Melalui

(52)

penelitian yang dilakukan, Peneliti menyimpulkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan sudah baik tanpa ada suatu penerapan yang salah atau belum sesuai.

Penelitian oleh Hadyan (2018) dimana penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan memahami siklus sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan berbasis online. Penelitian ini melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik analis data penelitian adalah dengan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Subjek penelitian adalah pihak Bukalapak dan pengguna layanan jual beli antar konsumen pada PT Bukalapak.com. Hasil evaluasi pada penelitian menyimpulkan bahwa unsur sistem informasi akuntansi pada PT Bukalapak.com telah diterapkan dengan baik.

Penelitian oleh Rizky (2020) adalah penelitian yang bertujuan mengidentifikasi masalah yang timbul pada siklus pendapatan objek dan mencari solusi atas permasalahan tersebut untuk memberikan rekomendasi untuk mengoptimalkan penerapan sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan Afada Muslim Wedding Organizer. Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah menemukan beberapa permasalahan pada siklus pendapatan dengan pihak eksternal, permasalahan dengan keluarga klien, permasalahan internal dan permasalahan rincian penawaran jasa yang kurang lengkap, lalu memberikan rekomendasi perbaikan atas semua permasalahan yang ditemukan.

(53)

Penelitian oleh Gracia, dkk (2016) yang bertujuan untuk melakukan evaluasi penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan yang telajh diterapkan pada objeknya. Penelitian ini merangkum segala kelebihan dan kekurangan PT. PLN (Persero). Kelebihan yang ditemukan pada siklus pendapatan adalah memudahkan dalam pelayanan dan pendataan kepada pelanggan. Pencatatan yang dilakukan tidak lagi manual dapat menghindari calo atau kerugian pemungutan dari pihak ketiga. Kekurangan yang ditemukan adalah penerapan sistem informasi terkomputerisasi online pada PT. PLN (Persero) Area Manado dimana aplikasi yang diterapkan sulit digunakan dalam pengolahan data pelanggan karena kurangnya skill yang dimiliki (human error) dan gangguan yang sering muncul dari sistem informasi PLN karena gangguan jaringan dan adanya para cracker yang bisa menghapus data. Peneliti memberikan saran untuk melakukan inovasi pada pengembangan sistem yang telah ada dan sesuai dengan peraturan dan standar yang ada untuk menghindari tuntutan pelanggan dan non pelanggan, lalu melakukan backup data agar mencegah hilangnya data pada saat jaringan offline dan menyarankan PT. PLN (Persero) Area Manado bekerjama dengan provider yang ada untuk pengembangan jaringan komunikasi informasi.

Penelitian oleh Petrus (2018), dimana penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Peneliti melakukan identifikasi terhadap penerapan sistem informasi akuntansi pada PT. Petro Graha Medika apakah telah efektif atau belum. Peneliti menyimpulkan bahwa efektivitas pada penerapan sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan PT. Petro Graha Medika telah

(54)

berjalan cukup baik dibuktikan dari struktur organisasi, kelengkapan dokumen dan bukti transaksi, catatan akuntansi dan verifikasi penerimaan kas yang lengkap dan baik. Tetapi peneliti memaparkan bahwa PT. Petro Graha Medika belum memiliki flowchart atas sistem informasi akuntansi pendapatan perusahaan.

Penelitian oleh Yuyung (2020) yang bertujuan untuk memberikan usulan desain sistem operasional yang baru dari hasil evaluasi dalam memahami sistem yang sedang berjalan, kelemahan yang terdapat pada siklus pendapatan yang telah diterapkan dan memberikan sistem manual yang baru sesuai dengan kebutuhan Hotel Patria Palace. Peneliti memberikan banyak evaluasi pada objeknya antara lain adalah evaluasi terhadap struktur organisasi dan deskripsi kerja, evaluasi terhadap ketidakjelasan wewenang dan tanggung jawab dalam praktek operasional, evaluasi terhadap operasional siklus pendapatan dan evaluasi terhadap kemungkinan tamu pindah kamar. Peneliti memberikan solusi kepada Hotel Patria Palace dengan membuat usulan SO (Struktur Organisasi), usulan SOP (Standar Operasional Prosedur), membuat kebijakan manajemen baru agar meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada jalannya proses bisnis di Front office Hotel Patria Palace.

Dari penelitian-penelitian yang telah disebutkan dan dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa evaluasi sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan menjadi solusi bagi usaha bisnis atau perusahaan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan siklus pendapatan yang telah diterapkan. Setiap usaha bisnis

(55)

atau perusahaan di dalam penelitian memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda-beda dikarenakan setiap usaha bisnis atau perusahaan memiliki tujuan serta fungsi yang tidak sama, tetapi evaluasi sistem informasi akuntansi dapat menjadi gambaran untuk mengetahui perusahaan agar dapat melakukan perkembangan sistem yang telah diimplementasikan khususnya pada sistem informasi akuntansi di siklus pendapatan.

(56)

A. Desain Penelitian

BAB III

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didasarkan oleh beberapa hal yang antara lain penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang medalam dari suatu fenomena, bersifat naturalistik (alamiah), menggunakan analisis induktif, menggunakan cara berfikir ideografi yang merupakan cara berpikir yang berfokus pada keunikan (kekhasan) dari pengalaman atau perilaku manusia dan melakukan langkah- langkah empatik yang merupakan pendekatan yang memperhatikan perilaku atau perasaan dari subjek yang diteliti (Mulyadi et al, 2019: 58-62). Berdasarkan Jenis penelitian yang digunakan, peneliti melakukan penelitian terhadap suatu fenomena terkait satu objek ataupun unit usaha bisnis sehingga peneliti memilih strategi studi kasus. Studi kasus berperan dalam memfokuskan tentang apa yang dapat diteliti pada kasus tunggal.

Jenis penelitian kualitatif yang diterapkan adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Peneliti berupaya memperoleh data dan informasi yang sebenarnya mengenai sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan online secara mendalam agar dapat mengetahui penerapan fenomena dengan analisis lalu mendeskripsikan efektivitas kasus yang diteliti.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian

39

(57)

Penelitian akan dilakukan pada website Pulsaka.Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September 2020 sampai dengan bulan April 2021.

C. Subyek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pemilik website Pulsaka, bagian IT dan bagian Accounting.

D. Data Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan dua sumber data penelitian kualitatif, antara lain sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer yang digunakan adalah data hasil wawancara dari subjek penelitian. Data yang diperoleh adalah informasi mengenai gambaran usaha yang berjalan melalui situs web dan sistem informasi akuntansi pada pendapatan online yang berjalan pada usaha yang dimiliki.

2. Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan adalah data dari situs objek penelitian berupa teks atau gambar terkait informasi dan proses transaksi yang berasal dari observasi dan dokumentasi yang dilakukan peneliti.

(58)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Data-data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder.

Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Berikut adalah uraian langkah-langkah dalam teknik pengumpulan data, yaitu:

1. Wawancara

Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari subjek penelitian. Wawancara dibagi wawancara tersruktur (structured interview), wawancara semiterstruktur (semistructured interview) dan wawancara tak berstruktur (unstructured interview). Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik wawancara semistruktur (semistructured interview), dengan tujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka. Peneliti akan mempersiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian.

Peneliti mempersilahkan subjek mengekspresikan cara mereka sendiri dalam menjawab pertanyaan, tetapi tetap memberikan jawaban yang sesuai dan informatif. Wawancara yang akan dilakukan memiliki durasi sekitar 30- 90 menit untuk setiap sesi wawancara kepada subjek penelitian menggunakan pesawat telepon selama proses wawancara dan catatan tertulis sebagai bukti proses wawancara. Langkah wawancara yang digunakan:

(59)

a. Menetapkan kepada siapa wawancara akan dilakukan.

Hal ini menjelaskan bahwa peneliti mengidentifikasi siapa saja subjek yang akan diwawancarai yang mengetahui akan alur proses pendapatan dalam perusahaan.

b. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.

Peneliti membuat draft wawancara secara detail agar tidak ada data yang terlewat guna melakukan evaluasi dan pembuatan draft wawancara dibuat secara runtut agar subjek tidak terlepas dari fokus dan diharapkan dapat menemukan titik temu dalam pembicaraan dengan subjek.

c. Mengawali alur wawancara

Peneliti akan menetapkan waktu berlangsungnya wawancara dan melakukan kesepakatan kepada subjek yang akan diwawancarai.

d. Melangsungkan alur wawancara

Saat wawancara akan berlangsung, peneliti akan menggunakan bahasa yang baku dalam penggunaan bahasa dan dilakukan dengan ramah dan sopan. Pertanyaan yang akan dilontarkan, yaitu:

1) Pertanyaan yang berkaitan dengan profil usaha bisnis,

2) Pertanyaan yang berkaitan dengan visi dan misi usaha bisnis,

(60)

3) Pertanyaan yang berkaitan dengan aktivitas usaha bisnis,

4) Pertanyaan yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi siklus pendapatan usaha bisnis,

e. Mengkonfirmasi ikhtisar hasil wawancara dan mengakhiri wawancara.

Ketika wawancara telah selesai, peneliti mengulang kembali hasil data yang didapat secara singkat guna menghindari kesalahan data yang didapatkan peneliti dan wawancara diakhiri dengan ramah dan sopan.

f. Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan.

Hal ini menjelaskan bahwa wawancara yang didapatkan akan ditulis ulang kedalam catatan lapangan guna pengarsipan pribadi dan didengarkan kembali pada hasil rekaman guna menghindari kesalahan pengumpulan data.

2. Observasi/Pengamatan (Observation)

Observasi adalah teknik pengamatan yang didasarkan fenomena atau pengalaman secara langsung. Teknik observasi memungkinkan peneliti melihat dan mengamati sendiri, mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Observasi dapat berupa studi observasional yang terkontrol versus tidak terkontrol, observasi partisipan versus observasi nonpartisipan, studi observasional terstruktur versus tidak terstruktur, dan observasi tersembunyi versus observasi tidak tersembunyi.

(61)

Observasi yang digunakan Peneliti adalah observasi partisipan, dimana peneliti akan menjadi bagian atau terjun langsung kedalam proses transaksi online. Peneliti akan mengajukan permohonan izin kepada pemilik website agar mendapatkan akses masuk kedalam website Pulsaka, agar dapat memperoleh informasi secara mendalam dan dapat membandingkan informasi kepada sudut pandang antara peneliti dan subjek penelitian terhadap data yang telah ditentukan.

Observasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini, terdapat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3. Prosedur Observasi dalam Penelitian

Jenis Aktivitas Estimasi waktu (jam) Fokus Observasi

Mengunjungi dan mengakses situs web dari Pulsaka.com.

48 Informasi terkait

aktivitas penjualan dan pendapatan yang ada pada Pulsaka.

Melakukan dan

mengamati prosedur penjualan online.

2 Prosedur pembayaran

atas penjualan online.

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan kabel OPPC dengan memvariasikan jumlah penguat kawat baja galvanis dan besarnya tegangan puntir pemilinan untuk menganalisa sifat mekanik mulai kekuatan impak

Malam (dia mendongakan kepalanya) tapi cobalah sedikit lebih perhatian, demi rasa kasihan, kalau tidak kita tidak akan bisa sampai kemanapun ( dia menatap langit ) Lihat ( semua

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan dalam membangun GIS Aset Pemerintah Daerah Kabupaten Prabumulih dapat diambil kesimpulan bahwa: (1) Penelitian ini

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang mana telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Internet Financial Reporting terhadap nilai perusahaan, harga saham dan frekuensi perdagangan saham. Sampel

Teknologi informasi berkembang sangat cepat dan berperan penting dalam kehidupan sehingga harus dimonitor untuk memudahkan dalam hal pengontrolannya. Dalam penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian konseling dengan media leaflet dan mini flashcard terhadap asupan makan dan Z-Score BB/U balita gizi

〔商法二〇九〕 株主総会決議が存在するに至る時期 大阪地裁昭和五〇年一月二九日判決 加藤, 修Katō, Osamu 商法研究会Shōhō kenkyūkai