UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III MEDAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI AKTIVA TETAP
PADA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
Diajukan oleh :
BALEO MARTUA HARAHAP
072102074DIII AKUNTANSI
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, Puji syukur yang tiada terhingga penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Ahli Madya. pada Fakultas Ekonomi Program Studi Diploma III Akuntansi
Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut maka
penulis menyusun tugas akhir ini dengan judul “Sistem informasi Akuntansi
Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.
Dalam penulisan tugas akhir ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan
tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materil. Untuk
itu dari lubuk hati yang paling dalam, penulis menghaturkan rasa hormat dan
ucapan terima kasih atas bantuan dan bimbingan yang tiada terkira nilainya,
kepada semua pihak yang terlibat.
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
Universitas Sumatera Utara beserta seluruh Dosen dan Staf pengajar yang
telah mencurahkan perhatian dan membekali ilmu serta berbagi pengalaman
kepada penulis selama masa perkuliahan.
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi dan Bapak Iskandar Muda,SE,MSi, selaku Sekretaris
3. Bapak Drs. Hotmal ja’far, M.M, Ak, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan saran dan masukan kepada penulis.
4. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta yang telah membesarkan ananda
dengan rasa kasih sayang yang amat besar dan telah memberikan dorongan
materiil dan spiritual kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
pendidikan pada Fakultas Ekonomi Program Diploma III Akuntansi
Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas akhir ini di
masa yang akan datang. Harapan penulis, semoga tugas akhir ini dapat
memberikan manfaat dan masukan bagi pembaca sehingga dapat membantu
penulisan tugas akhir lainnya.
Medan, Maret 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI. ... iii
DAFTAR GAMBAR………... v
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
D. Rencana penulisan ... 5
1. Jadwal Penulisan………... 5
2. Sistematika Penulisan ……… 6
BAB II : PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU A. Sejarah Singkat.. ... 7
B. Struktur Organisasi. ... 10
C. Uraian Tugas (Job Description)……… .. 13
D. Jaringan Usaha/Kegiatan………. 17
E. Kinerja Usaha Terkini... 17
BAB III : TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian dan Deskripsi Sistem informasi Akuntansi
Aktiva Tetap ... 20
B. Jenis-jenis Aktiva Tetap... 24
C. Struktur Kode Aktiva Tetap... 27
D. Dokumen Dalam Sistem informasi Akuntansi
Aktiva Tetap ... 28
E. Catatan Akuntansi... 31
F. Fungsi yang Terkait dalam Sistem informasi
Akuntansi Aktiva Tetap ... 32
G. Jaringan Subsistem Sistem informasi
Akuntansi Aktiva Tetap... 33
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan ... 46
B. Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 49
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Keterangan hal.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam suatu perusahaan, akuntansi memegang peranan yang sangat
penting karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai keuangan dari
suatu perusahaan. Akuntansi merupakan bagian dari sistem informasi yang
menghasilkan informasi keuangan yang relevan. Mengingat pentingnya sistem
informasi tersebut maka setiap perusahaan dituntut untuk memiliki suatu sistem
informasi yang baik. Apabila sistem informasi tersebut tidak baik dikhawatirkan
akan menghasilkan informasi keuangan yang kurang handal. Selain bermanfaat
untuk menghasilkan laporan keuangan, sistem informasi akuntansi juga berguna
untuk pengawasan. Salah satu bagian akuntansi yang memiliki faktor yang cukup
besar dan memiliki andil untuk menghasilkan laporan keuangan adalah aktiva
tetap.
Hampir setiap perusahan, baik bergerak dalam bidang jasa, perdagangan
maupun industri pasti memiliki aktiva tetap untuk menjalankan kegiatan
operasional setiap harinya. Aktiva tetap merupakan harta perusahaan yang masa
penggunaannya lebih dari satu periode normal akuntansi (biasanya di atas satu
tahun penggunaan) dan menjadi subjek manajemen dengan mempertimbangkan
kualitas dengan cara pemakaiannya, demikian juga dengan penyusutan
Aktiva tetap dicatat sebesar harga perolehannya yaitu jumlah mata uang
yang dikeluarkan atau utang yang timbul untuk memperoleh aktiva tetap sampai
aktiva tersebut siap untuk digunakan. Perolehan aktiva tetap dapat ditempuh
dengan berbagai cara, misalnya dengan pembelian tunai, pembelian secara kredit
jangka panjang, pembelian dengan surat berharga, pertukaran, diperoleh dari
hadiah atau sumbangan, dan dibangun sendiri. Di dalam menjalankan kegiatan
operasi perusahaan, proses perolehan aktiva tetap tersebut tentu memerlukan
pertimbangan-pertimbangan bagi pihak perusahaan. Karena kesalahan dalam
mempertimbangkan cara memperoleh aktiva tetap juga akan mempengaruhi
operasi perusahaan, terutama dari segi dana yang tersedia untuk memperoleh
aktiva tersebut. Untuk itu diperlukan suatu perencanaan yang berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan yang tepat bagi para pengambil keputusan, tentang
kebijakan apa yang perlu diambil untuk memperoleh aktiva tetap.
Mengingat pentingnya keberadaan aktiva tetap dalam kegiatan operasional
perusahaan, maka diperlukan sebuah sistem informasi akuntasi aktiva tetap.
Sistem informasi akuntansi aktiva tetap ini direncanakan untuk menghasilkan
informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem
informasi akuntansi aktiva tetap yang disusun oleh perusahaan meliputi dokumen
yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga pokok
aktiva tetap dan akumulasi penyusutan aktiva tetap yang bersangkutan.
Seiring dengan berjalannya waktu, maka aktiva tetap yang telah dimiliki
perusahaan tentunya mempunyai batas waktu tertentu untuk beroperasi, serta
tidak sedikit jumlahnya, disamping biaya-biaya pemeliharaan rutin agar dapat
menunjang kegiatan pengoperasiaannya yang berkesinambungan. Dalam hal ini
perlu penetapan apakah pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan
aktiva tetap masuk kepada pengeluaran modal (Capital Expenditure) ataupun
pengeluaran pendapatan (Revenue Expenditure). Penanganan aktiva tetap
bertujuan untuk memperoleh efesiensi dan pengamanan terhadap aktiva agar dana
yang diinvestasikan ke dalam aktiva tetap memperoleh manfaat yang maksimum
sesuai dengan jangka waktu pemakaiannya, serta untuk menghindari
ketidakwajaran pelaporan biaya dalam satu periode akuntansi.
Aktiva tetap juga sangat erat kaitannya dengan umur ekonomis dari aktiva
tersebut sehingga perusahaan perlu menerapkan suatu sistem informasi akuntansi
aktiva tetap untuk dapat mengestimasikan secara lebih akurat umur ekonomis
aktiva tetap tersebut. Hal ini sangat penting karena dengan estimasi umur
ekonomis yang akurat, perusahaan dapat mentaksir masa penggunaan aktiva tetap
tersebut secara lebih efektif.
Fakultas Ekonomi USU juga memiliki berbagai macam aktiva tetap seperti
tanah, gedung, kendaraan, komputer, mesin fotokopi, mesin genset, Air
Conditioner, mesin pengahancur kertas dan peralatan lainnya. Fakultas Ekonomi
tidak dapat menjalankan kegiatan opersional tanpa adanya aktiva tetap tersebut,
karena aktiva tetap memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu perusahaan,
maka diperlukan yang cermat serta pengawasan terhadap aktiva tetap tersebut.
Mengingat pentingnya aktiva tetap (fixed assets) bagi sebuah organisasi/
penulis mengambil judul “ SISTEM INFORMASI AKUNTANSI AKTIVA
TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI USU”.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah “apakah sistem
informasi akuntansi aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi USU sudah berjalan
dengan baik”.
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah untuk mengetahui
apakah penerapan sistem informasi akuntansi aktiva tetap di Fakultas Ekonomi
USU sudah berjalan dengan baik.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan penulis pada Fakultas Ekonomi USU diharapkan
dapat bermanfaat bagi penulis, bagi Fakultas Ekonomi USU, dan bagi penulis
lainnya.
1. bagi penulis yaitu sebagai bahan bacaan jika suatu saat penulis dimintai
pendapt mengenai sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada Fakultas
Ekonomi USU,
2. bagi Fakultas Ekonomi USU yaitu sebagai bahan bacaan dan
aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi USU yang sudah berjalan selama
ini,
3. bagi penulis lain yaitu sebagai bahan bacaan bagi penulis lain untuk
menyempurnakan penelitian sejenis berikutnya.
D. Rencana Penulisan
Rencana penulisan terdiri dari jadwal penulisan dan sistematika penulisan.
1. Jadwal Penulisan
Jadwal penulisan dilaksanakan setelah penulis menyelesaikan magang di
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Penelitian dilakukan pada
Fakultas Ekonomi USU Jl. T.M Hanafiah Kampus USU Medan. Jadwal penulisan
terdiri dari berbagai kegiatan yang dimulai dari persiapan untuk melaksanakan
penelitian, pelaksanaan bimbingan untuk pengolahan data, pelaporan bimbingan
untuk penulisan tugas akhir, dan penyempurnaan tugas akhir. Jadwal penulisan
yang dilakukan penulis dijelaskan pada tabel di bawah ini.
NO KEGIATAN Januari Februari
III IV I II III IV
1. Pengajuan Judul
2. Pengajuan Dosen Pembimbing 3. Pengumpulan Data
4. Pengolahan dan Analisis Data 5. Penyusunan Tugas Akhir 6. Bimbingan dan Penyempurnaan
Tugas Akhir
2. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis membuat tulisan secara
sistematis untuk mempermudah pemahaman dari isi tugas akhir yang disajikan.
Pelaporan dibagi dalam empat bab. Pada bab pendahuluan diuraikan tentang latar
belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan
rencana penulisan yang terdiri dari jadwal penulisan dan sistematika penulisan.
Pada bab II diuraikan tentang profil Fakultas Ekonomi USU yang mencakup
sejarah singkat, struktur organisasi, uraian tugas (job description), jaringan
usaha/kegiatan, dan kinerja usaha terkini, serta rencana kegiatan.
Selanjutnya pada bab III diuraikan tentang topik penelitian yang terdiri
dari pengertian dan deskripsi sistem informasi akuntansi aktiva tetap, jenis-jenis
aktiva tetap, dokumen dalam sistem informasi akuntansi aktiva tetap, fungsi yang
terkait dalam sistem informasi akuntansi aktiva tetap, dan jaringan subsistem
informasi akuntansi aktiva tetap. Bab terakhir adalah penutup. Pada bab ini akan
diuraikan kesimpulan dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya serta saran
yang dianggap berguna, terutama pada pihak manajemen di Fakultas Ekonomi
USU dalam menyusun rencana dan pengambilan keputusan yang tepat di masa
BAB II
PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU
A. Sejarah Singkat
Fakultas Ekonomi USU pertama kali didirikan oleh Yayasan USU
berlokasi di Kutaraja (sekarang Kota Banda Aceh) pada tahun 1959. Berhubung
Fakultas Ekonomi USU yang berkedudukan di Banda Aceh menjadi bagian dari
Universitas Syah Kuala, pada tahun 1961, USU membuka kembali Fakultas
Ekonomi di Medan. Penetapan dilakukan dengan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Tinggi RI No. 64/1961 tanggal 24 November 1961 yang berlaku surut
terhitung mulai 1 Oktober 1961. Berdasarkan surat keputusan tersebut, tanggal 24
November diperingati sebagai Hari Lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi
USU.
Pada tahun 1975, AAN (Akademi Administrasi Niaga) Medan dilebur ke
Fakultas Ekonomi USU menjadi PAAP (Pendidikan Ahli Administrasi dan
Perusahaan) berdasarkan S.K.Mendikbud RI No. 42/U/1975 tanggal 13 Maret
1975. Sehubungan dengan pembaharuan yang dilaksanakan pada pendidikan
tinggi dengan S.K Dirjen Dikti No. 23/Dikti/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987,
No. 26/DIKTI/Kep/1987 dan S.K Rektor USU No. 568/PTO5.H/SK/Q 87 tanggal
19 Agustus 1987. Pada tanggal 14 September 1987 diadakan serah terima antara
Direktur PAAP USU kepada Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara atas pengelolaan PAAP USU. Setelah serah terima maka nama tersebut
pada saat ini. Fakultas Ekonomi mengelola Program S1 dan Program DIII, serta
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) yang telah menghasilkan tenaga ahli dan
Sarjana Ekonomi yang baik dan bermutu. Setelah keluar peraturan pemerintah No.
56 tahun 2003 tanggal 1 November 2003 tentang Penetapan Universitas Sumatera
Utara sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) maka terjadi perubahan
nama Jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi menjadi Departemen. Dalam
perjalanan yang panjang, pada tahun 2003 USU menjadi PT BHMN (Perguruan
Tinggi Badan Hukum Milik Negara) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56
tahun 2003, tanggal 11 Nopember 2003, dimana Fakultas Ekonomi USU
merupakan satu dari 10 Fakultas dan
USU menjadi PT BHMN. Setelah menjadi PT BHMN, dengan dibentuknya
Fakultas Farmasi dan
fakultas.
Visi Fakultas Ekonomi USU
Visi Fakultas Ekonomi USU adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi
terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam
persaingan global.
Misi Fakultas Ekonomi USU
Misi Fakultas Ekonomi USU adalah :
1. menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar,
2. meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan dan
3. mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan darma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN,
4. senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya,
5. meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan
pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang
bertaraf nasional dan internasional.
Tujuan Umum Perguruan Tinggi :
Secara umum pendidikan tinggi di Indonesia diarahkan untuk
menghasilkan tenaga bagi pembangunan nasional guna mengisi kebutuhan
masyarakat akan tenaga yang mahir, terampil, mampu berdiri sendiri dan peka
terhadap perubahan sosial, ilmu, dan teknologi.
Dalam pelaksanaan kegiatan untuk mempercepat tujuan tersebut
diperlukan adanya landasan strategis yaitu :
1. tujuan Pendidikan Tinggi Nasional,
2. norma moral dan etika dalam ilmu pengetahuan,
3. minat masyarakat,
4. kemampuan dan prakarsa individu.
Secara spesifik tujuan pendidikan ialah menghasilkan lulusan yang
1. berjiwa pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai
sarjana,
2. bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan
teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat, khusus yang
berkaitan dengan bidang keahliannya,
3. menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya
sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan
kepada masyarakat,
4. menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan metodologi sehingga
mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara
penyelesaian masalah yang ada di dalam keahliannya,
5. menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap, dan
bertindak sebagai ilmuwan,
6. mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan bidangnya.
B. Struktur Organisasi
Organisasi merupakan suatu wadah sekumpulan orang-orang yang
bekerja sama dan terikat dalam hubungan formal pada suatu hierarki untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Struktur organisasi adalah salah satu cara untuk
mengetahui organisasi serta bentuk organisasi yang dipergunakan dalam suatu
perusahaan yang bersangkutan.
Tanpa adanya suatu struktur organisasi, perusahaan akan sulit untuk
masing-masing personil di dalamnya. Melalui struktur organisasi yang baik,
pengaturan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja
dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga
tujuan perusahaan dapat dicapai.
Struktur organisasi merupakan suatu gambaran skematis tentang pola
interaksi dari hubungan kerja sama orang-orang pada tiap bagian yang terdapat
dalam suatu organisasi perusahaan, yaitu mengenai hubungan antara pembagian
tugas dan fungsi-fungsi dari pekerjaan yang akan dilakukan serta wewenang yang
mengalir dari atasan menuju bawahan dan sebaliknya. Suatu instansi terdiri dari
berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok
kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan
mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Struktur
organisasi pada Fakultas Ekonomi USU adalah sistem garis yaitu aliran perintah
dan pengawasan berasal dari pimpinan tertinggi yang mengalir ke bawah secara
keseluruhan.
Organisasi perusahaan harus fleksibel, yakni mengikuti perkembangan
perusahaan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi oleh perusahaan. Proses
pengorganisasian perusahaan adalah pembentukan struktur organisasi formal
perusahaan untuk melaksanakan rencana yang telah ditetapkan. Fungsi
pengorganisasian adalah proses untuk membangun hubungan antara semua
sumber daya yang ada sehingga memberi kemudahan dalam mencapai tujuan
perusahaan. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU dapat dilihat pada
Gambar II.I Struktur Organisasi FE USU.
C. Uraian Tugas (Job Description)
Fakultas dipimpin oleh Dekan, berada di bawah dan tanggung jawab
kepada Rektor. Fungsi Fakultas adalah unsur pelaksanaan akademik yang
melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan
masyarakat dan pembinaan civitas akademika serta melaksanakan urusan tata
usaha fakultas. Urusan administrasi di fakultas dikelola oleh bagian tata usaha
yang terdiri atas:
1) sub bagian akademik,
2) sub bagian umum dan keuangan,
3) sub bagian kemahasiswaan dan alumni,
4) sub bagian perlengkapan.
A. Bagian Tata Usaha
Tugas pokok bagian tata usaha adalah menyusun Rencana Kerja dan
Anggaran Tahunan (RKAT) bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT
fakultas; menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan
alumni, kepegawaian, dan perlengkapan; mengumpulkan dan mengolah data
ketatausahaan di bidang akademik, administrasi umum dan keuangan,
kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian, dan perlengkapan; melaksanakan
urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan
kearsipan; melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan
fakultas; melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan
dan hubungan alumni fakultas; melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan
di lingkungan fakultas; melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan
informasi; melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan
dengan kegiatan fakultas; menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan
penyusunan laporan fakultas.
B. Sub Bagian Akademik
Tugas pokok sub bagian akademik adalah menyusun Rencana Kerja dan
Anggaran tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT
bagian; mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian,
Pengabdian/Pelayanan kepada masyarakat; melakukan administrasi akademik;
melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik; mengumpulkan dan
mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum; melakukan urusan kegiatan
pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas; melakukan administrasi penelitian dan
Pengabdian/Pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas; menyusun laporan
kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.
C. Sub Bagian Umum dan Keuangan
Tugas pokok sub bagian umum dan keuangan adalah menyusun Rencana
Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan
penyusunan RKAT Bagian; mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan
kerumahtanggaan; melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan
fakultas; melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan
pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas; mengumpulkan dan mengolah data
pertanggungjawaban keuangan; melakukan pembayaran gaji, honorarium,
lembur, vakansi, perjalanan dinas, perkerjaan borongan dan pembelian serta
pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya; mengoperasikan sistem
informasi keuangan; melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang
keuangan; menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
D. Sub Bagian Kepegawaian
Tugas pokok sub bagian kepegawaian adalah menyusun Rencana Kerja
dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan
RKAT bagian; menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian;
melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai; melaksanakan
urusan mutasi pegawai; memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional;
memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan
jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar Tetap/Tidak
Tetap/Emiritus, ijin dan cuti; melaksanakan pemberian penghargaan pegawai;
memproses SK jabatan struktural dan fungsional; memproses pelanggaran disiplin
pegawai; memproses asuransi pegawai; menyusun laporan kerja sub bagian dan
mempersiapkan penyusunan laporan bagian.
E. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
Tugas pokok sub bagian kemahasiswaan dan alumni adalah menyusun
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan
penyusunan RKAT bagian; mengumpulkan dan mengolah data di bidang
urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan; mempersiapkan
usul pemilihan mahasiswa berprestasi; mempersiapkan pelaksanaan kegiatan
kemahasiswaan tingkat universitas; melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan
karier dan layanan kesejahteraan mahasiswaan; melakukan pemantauan
pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan; mengoperasionalkan sistem
informasi kemahasiswaan dan alumni; melakukan penyajian informasi di bidang
kemahasiswaan; melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang
kemahasiswaan dan alumni; menyusun laporan kerja sub bagian dan
mempersiapkan penyusunan laporan bagian.
F. Sub Bagian Perlengkapan
Tugas pokok sub bagian perlengkapan adalah menyusun Rencana Kerja
dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan
RKAT bagian; mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan;
mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtangaan dan perlengkapan;
melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan
perlengkapan; melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan
lingkungan; melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan; menyusun
D. Jaringan Usaha/Kegiatan
Fakultas Ekonomi USU merupakan unsur pelaksana akademik yang
melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan
masyarakat dan pembinaan civitas akademika. Fakultas Ekonomi USU merupakan
sebuah instansi yang meghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi
pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang
bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi USU lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan
yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat
bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu
penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi USU adalah
lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan
pekerjaan nantinya.
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu
juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya
agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat tewujud. Tidak mudah dalam
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan
diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang
dijalankan Fakultas Ekonomi USU adalah menyelenggarakan program pendidikan
dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian –
penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas,
mahasiswa & masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa
seminar – seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup
lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, melakukan
pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik, melaksanakan
kegiatan – kegiatan kerohanian seperti perayaan hari – hari besar keagamaan agar
civitas akademika selalu memiliki nilai – nilai dan norma – norma keagamaan
dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara
lain adalah sebagai berikut:
1. peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode, dan alat yang
digunakan dapat ditingkatkan,
2. jumlah lulusan meningkat dan diharapkan lulus tepat waktu serta
indeks prestasi lebih baik,
3. melakukan inovasi database mahasiswa, kartu rencana mahasiswa,
kartu hasil studi, jadwal kuliah, jadwal ujian mid semester dan jadwal
4. memperbaiki ruang kuliah mahasiswa dan dosen serta departemen, dan
ruang baca,
5. meningkatkan kompetensi mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa
baru diadakan latihan kepemimpinan mahasiswa untuk kegiatan
perkenalan dengan mahasiswa baru,
6. dosen muda diwajibkan untuk mengikuti program pekerti, applied
approach, workshop, seminar dan lokakarya,
7. mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan
kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya,
8. membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan dosen,
9. melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus
dirapatkan oleh departemen,
10. memberi dorongan kepada dosen muda untuk melanjutkan program
studi S2, dan S3 baik di dalam maupun di luar negeri,
11. meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima,
12. meningkatakan kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang
diadakan pimpinan fakultas,
13. memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang
berkualitas,
14. dengan adanya kerjasama pihak fakultas dengan instansi luar maka
BAB III
TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian dan Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap
Sistem informasi akuntansi merupakan kegiatan untuk melaksanakan
proses pengolahan data akuntansi secara efisien sehingga menghasilkan informasi
keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan. Manajemen fakultas
ekonomi USU sangat bertumpu pada sistem informasi yang dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan. Sistem merupakan elemen yang saling bekerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem merupakan sumber daya yang diperlukan
untuk mengubah input menjadi output.
Menurut Romney dan Steinbart (2006; 2) menyebutkan bahwa defenisi sistem sebagai berikut:
“sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama atau bisa dikatakan sebuah sistem merupakan kumpulan sumber daya yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Hall (2001; 6) menyebutkan defenisi sistem sebagai berikut:
“sistem adalah dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan
atau subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan bersama”. Dari defenisi
di atas dapat lebih rinci mengenai pengertian umum sistem sebagai berikut:
1. setiap sistem terdiri dari unsur-unsur,
2. unsur-unsur merupakan bagian terpadu sari sistem yang bersangkutan,
3. unsur-unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai satu tujuan,
Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang
masing-masing melakukan fungsi khusus untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih
besar, tempat meraka berada. Informasi adalah data yang berguna yang di olah
sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan atau bisa dikatakan
bahwa informasi adalah salah satu sumber daya bisnis yang vital yang berguna
dalam pengambilan keputusan baik bagi pihak internal maupun eksternal. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur
formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan
kepada para pemakai.
Menurut Bodnar (2000; 1), “informasi adalah data yang berguna yang
diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang
tepat”. Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data
yang telah mengalami proses pengolahan yang dapat menggambarkan suatu
kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan serta
berguna bagi pihak yang membutuhkannya. Istilah sistem informasi
menganjurkan penggunaan teknologi komputer di dalam organisasi untuk
menyajikan informasi kepada para pemakai.
Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang
menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi. Menurut Niswonger, Warren,
Reeve, Fess (2005; 10) : “Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang
menghasilkan laporan kepada para pihak-pihak yang berkepentingan
Sedangkan menurut Soemarso (2003; 3) menyebutkan bahwa defenisi
akuntansi adalah sebagai berikut:
“ Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian terhadap jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi dapat juga didefenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.
Sehingga dari tiga defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
informasi akuntansi menurut nugroho widjajanto (2001;4) adalah “susunan
berbagai formulir, cacatan, perlatan, termasuk komputer dan berbagai
laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi
informasi yang dibutuhkan manajemen”.
Sedangkan menurut Bodnar dan Hopwood (2006: 2), “sistem informasi akuntansi itu adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi, baik secara manual mupun terkomputerisasi, yang dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan”.
Menurut Sofyan Syafri Harahap (2004), “aktiva tetap adalah aktiva yang menjadi milik perusahaan yang dipergunkan secara terus-menerus dalam kegiatan perusahaan, baik dalam penjualan barang, penjualan aktiva lain atau pembelian aktiva lainnya yang bukan untuk dijual”.
Menurut Kieso (2005:566) menyebutkan bahwa defenisi aktiva tetap adalah sebagai berikut:
Menurut Mulyadi (2001:591) menyebutkan bahwa defenisi aktiva tetap adalah sebagai berikut:
“aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, dan bukan bertujuan untuk dijual kembali, bersifat jangka panjang dan merupakan subjek penyusutan”.
Karena kekayaan ini mempunyai wujud, seringkali aktiva tetap disebut
dengan aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets). Aktiva tetap meliputi aktiva
yang tidak dapat disusutkan (non depreciable) terdiri dari tanah/hak atas tanah dan
aktiva yang dapat disusutkan (depreciable), mencakup bangunan, mesin serta
peralatan lainnya ataupun sumber-sumber alam.
Suatu aktiva tetap memiliki ciri-ciri seperti dapat dilihat maupun diraba,
nilainya relatif tinggi, umurnya relatif panjang, lebih dari satu periode akuntansi,
digunakan untuk operasi normal perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual
kembali dalam operasi normal. Aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi USU terdiri
dari tanah, gedung, kenderaan, mesin-mesin, dan peralatan/inventaris yang
digunakan dalam proses operasi kantor yang tidak bertujuan untuk dijual dan
mempunyai masa manfaat (umur ekonomis) lebih dari satu tahun.
Transaksi yang mengubah aktiva tetap terdiri dari tiga kelompok yaitu :
a. transaksi yang mengubah rekening aktiva tetap,
b. transaksi yang mengubah rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang
bersangkutan,
c. transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva
Jenis transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap terdiri dari
transaksi perolehan (pembelian, pembangunan dan sumbangan), pengeluaran
modal, revaluasi, pertukaran, penghentian pemakaian, dan penjualan. Jenis
transaksi yang mengubah akumulasi depresiasi aktiva tetap terdiri dari depresiasi,
penghentian pemakaian, penjualan dan pertukaran. Dan jenis transaksi yang
mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap adalah konsumsi
berbagai sumber daya antara lain bahan dan suku cadang, sumber daya manusia,
energi, peralatan, dan sumber daya lain untuk kegiatan reparasi dan pemeliharaan
aktiva tetap.
B. Jenis-Jenis Aktiva Tetap
Berdasarkan hasil riset (survey) yang telah dilakukan oleh peneliti,
Fakultas Ekonomi USU memiliki rincian aktiva tetap yang digolongkan
berdasarkan jenis seperti disebutkan di bawah ini.
1. Tanah
Tanah merupakan harta yang dimiliki dan digunakan selama kegiatan
perusahaan masih berlangsung. Masa pemakaiannya tidak terbatas dan
biasanya dijadikan tempat pendirian bangunan seperti kantor, gudang,
parkir, dan lainnya. Universitas Sumatera Utara (USU) terletak di daerah
Padang Bulan sebelah barat daya kota Medan, hanya tujuh kilometer dari
pusat kota. Kampus ini memiliki luas 116 Ha dengan luas zona akademi
93,4 Ha, merupakan pusat utama kegiatan universitas. Disini terdapat lebih
dari seratus bangunan dengan total luas lantai 133.141 m2. Pada Fakultas
gedung perkuliahan, kantor, perpustakaan, lapangan parkir, dan lainnya.
Fakultas Ekonomi USU memiliki luas lahan sekitar 34.696 m2 atau sekitar
34 Ha, yang meliputi beberapa kotak pembagian antara lain :
I. Sebahagian Areal parkir : 23,80 m x 40, 20 m = 956,76 m2
II. Lahan Kosong I : 59,90 m x 56,40 m = 3.378,40 m2
III. Lahan Kosong II : 26,40 m x 84,00 m = 2.217,60 m2
IV. Kolam : 48,00 m x 50,00 m = 2.400,00 m2
V. Gedung Perkuliahan :161,00 m x 159,90 m = 25.743,90 m2
Total = 34.696,70 m2
2. Gedung
Gedung merupakan suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya kegiatan perkantoran dan penyimpanan aktiva. Gedung
perkuliahan pada Fakultas Ekonomi USU digunakan untuk ruang kuliah,
laboratorium, perpustakaan, ruang adminstrasi, dan ruang lainnya. Untuk
perkuliahan tersedia 38 kelas dan keperluan adminstrasi digunakan gedung
lantai II. Gedung perkuliahan yang digunakan terdiri dari Gedung Baru
seluas 2.134,1 m2 (Lantai I dan III) dan Gedung Lama dengan Luas
1.542,9 m2. Karena jumlah mahasiswa semakin banyak, sehingga
diperlukan penambahan gedung untuk menunjang kegiatan pembelajaran
yang lebih baik. Komposisi penggunaan ruangan lebih banyak digunakan
untuk kegiatan akademik. Kapasitas ruangan yang tersedia cukup
bervariasi. Kisaran kapasitas ruangan antara 40 sampai 100 orang. Profil
Tabel 3.1
Profil Gedung Fakultas Ekonomi
Sumber : Fakultas Ekonomi USU
Gedung
Mesin termasuk peralatan-peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang
bersangkutan. Mesin-mesin yang ada di Fakultas Ekonomi USU terdiri
dari mesin ketik manual dan listrik (fortable dan standard), mesin
fotokopi, mesin penghancur kertas, mesin potong kertas, dan mesin genset.
4. Kenderaan
Kenderaan yang ada di Fakultas Ekonomi USU yang ada hanya sepeda
motor yang berfungsi sebagai sarana penunjang bagi pegawai dalam
kegiatan mengantar surat keluar ke berbagai instansi pemerintahan dan
non pemerintahan.
5. Peralatan/Inventaris
Inventaris merupakan alat-alat yang digunakan pada Fakultas Ekonomi
USU yang berupa inventaris kantor , seperti meja, kursi, komputer, lemari,
papan tulis, OHP, Screen, AC, pengeras suara, kipas angin, dan alat-alat
lainnya.
D. Struktur Kode Aktiva Tetap
Jika perusahaan memiliki berbagai jenis aktiva tetap di berbagai lokasi,
untuk memudahkan identifikasi aktiva tetap, diperlukan kode yang mampu
memberikan informasi lengkap mengenai aktiva tetap. Diantara informasi penting
yang perlu dicerminkan dalam kode aktiva tetap adalah, golongan aktiva tetap,
jenis aktiva tetap, lokasi portability, tahun perolehan, fungsi yang bertanggung
jawab dalam pemakaian aktiva tersebut. Oleh karena itu, jika perusahaan
menggunakan kode angka kelompok (group code), maka berikut ini disajikan
struktur kode aktiva tetap.
Contoh penggunaan kode aktiva tetap disajikan sebagai berikut :
X XX XX XX XX XX
Golongan aktiva tetap
Jenis aktiva tetap
Tahun perolehan
Fungsi
Lokasi
portability
Aktiva tetap yang terdapat di Fakultas Ekonomi merupakan Barang Milik
Negara (BMN). Klasifikasi dan kodefikasi BMN didasarkan pada ketentuan
Pada Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAK) Barang Milik Negara
(BMN), barang dapat diklasifikasi ke dalam: golongan, bidang, kelompok, sub
kelompok dan sub-sub kelompok. Jika terdapat Barang Milik Negara (BMN) yang
belum terdaftar pada ketentuan tersebut, agar menggunakan klasifikasi dan kode
barang yang mendekati jenis dan atau fungsinya. Dalam hal ini pada Fakultas
Ekonomi USU telah menggunakan metode di atas dan dapat dilihat pada
pemberian kode sepeda motor seperti di bawah ini,
Sepeda Motor 2.02.01.04.001
Keterangan : 2, alat bergerak.
02, alat angkutan.
01, alat angkutan darat bermotor.
04, sepeda motor.
001, mudah dibawa dengan tangan manusia.
E. Dokumen dalam Sistem informasi Akuntansi Aktiva Tetap
Formulir dokumen pada dasarnya merupakan wujud fisik rekaman
transaksi perusahaan, formulir pada dasarnya digunakan untuk menetapkan
tanggung jawab kegiatan untuk memulai, mencatat, atau menyelesaikan transaksi,
mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pencatatan, mengirim data
dari satu pihak ke pihak lain, dan merekam transaksi atau meminta dilakukanya
Menurut Mulyadi (2001:600), dokumen yang digunakan dalam sistem
informasi akuntansi aktiva tetap seperti disebutkan di bawah ini:
1. surat permintaan otorisasi investasi (expenditures authorization
request atau authorization for expenditures),
2. surat permintaan reparasi (authorization for reparation),
3. surat permintaan transfer aktiva tetap,
4. surat permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap,
5. surat perintah kerja (work order),
6. surat order pembelian,
7. laporan penerimaan barang,
8. faktur dari pemasok,
9. bukti kas keluar,
10. bukti memorial.
Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah
harga pokok aktiva tetap dan akumulasi penyusutan aktiva tetap yang digunakan
pada Fakultas Ekonomi USU adalah surat permintaan otorisasi investasi, surat
permintaan reparasi, surat perintah kerja (work order), surat order pembelian,
laporan penerimaan barang, faktur dari pemasok, bukti kas keluar, dan bukti
memorial. Pedoman dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah
diatur sesuai dengan Keputusan Presiden No. 8 Tahun 2003 dan Peraturan
Pemerintah No. 95 Tahun 1995. Surat permintaan otorisasi investasi
(expenditures authorization request). Karena investasi dalam aktiva tetap
biasanya meliputi jumlah rupiah yang relatif besar dan mencakup keterikatan dana
dalam jangka waktu yang relatif panjang, maka pengendalian aktiva tetap
dilakukan melalui perencanaan yang matang. Perencanaan pengeluaran investasi
dalam dalam aktiva tetap dimulai dengan diajukannya usulan investasi kepada
Pembantu Dekan II. Melalui bagian perlengkapan, usulan investasi diteliti
kelayakan. Studi kelayakan tersebut digunakan untuk menyusun anggaran
investasi (capital budget) untuk disetujui / diotorisasi oleh Dekan dan Pembantu
Dekan II. Untuk melaksanakan investasi yang tercantum dalam anggaran investasi
diperlukan dokumen untuk meminta dana yang telah diizinkan oleh Dekan dan
Pembantu Dekan II. Dokumen ini disebut surat permintaan otorisasi investasi.
Surat permintaan reparasi (authorization for repair), berfungsi sebagai
perintah dilakukannya reparasi yang merupakan pengeluaran modal. Surat
perintah kerja (work order), yaitu dokumen yang memiliki dua fungsi yaitu
sebagai perintah dilaksanakannya pekerjaan tertentu mengenai aktiva tetap dan
sebagai catatan yang dipakai untuk mengumpulkan biaya pembuatan aktiva tetap.
Dokumen ini digunakan sebagai perintah kerja pemasangan aktiva tetap yang
dibeli, pembongkaran aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya. Surat order
pembelian, dokumen ini diterbitkan oleh fungsi pembelian yang merupakan surat
untuk memesan aktiva kepada pemasok. Laporan penerimaan barang, dokumen
ini diterbitkan oleh fungsi penerimaan setelah fungsi ini melakukan pemeriksaan
kuantitas, mutu, dan spesifikasi aktiva tetap yang diterima dari pemasok.
Faktur dari pemasok, yaitu dokumen yang merupakan tagihan dari
pemasok atas aktiva tetap yang telah dibeli. Bukti kas keluar, merupakan perintah
pengeluaran kas yang dibuat oleh fungsi keuangan setelah dokumen surat
permintaan otorisasi investasi, surat order pembelian, laporan penerimaan barang,
dan faktur dari pemasok diterima dan diperiksa oleh fungsi tersebut. Bukti
depresiasi aktiva tetap, harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun,
penghentian pemakaian aktiva tetap, dan pengeluaran modal.
F. Catatan Akuntansi
Catatan akuntansi yang digunakan pada Fakultas Ekonomi USU untuk
mencatat transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi
depresiasi aktiva tetap adalah :
1. kartu aktiva tetap,
2. jurnal umum,
3. register bukti kas keluar.
Kartu Aktiva Tetap, yaitu catatan akuntansi yang merupakan buku
pembantu aktiva tetap yang digunakan untuk mencatat secara rinci segala data
yang bersangkutan dengan aktiva tetap tertentu. Jurnal Umum, digunakan untuk
mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap yang telah dibangun, biaya-biaya
untuk pemasangan dan pembongkaran aktiva tetap, penghentian pemakaian aktiva
tetap, dan depresiasi aktiva tetap. Register Buku Kas Keluar, digunakan untuk
mencatat transaksi pembelian aktiva tetap dan pengeluaran modal yang berupa
pengeluaran kas. Organisasi harus menyimpan catatan akuntansi dalam bentuk
dokumen sumber, jurnal, dan buku besar, catatan ini menjadi jejak audit untuk
informasi- informasi penting yang digunakan untuk menelusuri transaksi dari saat
G. Fungsi yang Terkait dalam Sistem informasi Akuntansi Aktiva Tetap
Fungsi yang terkait dalam transaksi yang mengubah harga pokok aktiva
tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi USU seperti
disebutkan di bawah ini.
1. fungsi pemakai,
2. pembantu dekan II,
3. dekan,
4. fungsi pembelian,
5. fungsi penerimaaan,
6. fungsi aktiva tetap,
7. fungsi keuangan.
Fungsi pemakai, bertanggung jawab mengajukan usulan investasi dalam
aktiva tetap dan mengajukan surat permintaan otorisasi investasi untuk
merealisasikan perolehan aktiva tetap. Pembantu Dekan II, berfungsi memberikan
persetujuan terhadap usulan investasi dan surat permintaan otorisasi reparasi yang
diajukan oleh unit organisasi yang ada di bawah wewenangnya. Dekan,
memberikan otorisasi terhadap semua mutasi aktiva tetap yang dicantumkan
dalam surat permintaan otorisasi investasi dan surat permintaan otorisasi reparasi.
Fungsi pembelian, memilih pemasok dan menerbitkan surat order pembelian
pengadaan aktiva tetap. Fungsi ini berada di tangan bagian pembelian. Fungsi
penerimaan, melakukan pemeriksaan terhadap aktiva tetap yang diterima dari
Fungsi aktiva tetap, bertanggung jawab atas pengelolaan aktiva tetap pada
Fakultas Ekonomi USU. Fungsi ini memiliki wewenang dalam penempatan,
pemindahan, dan penghentian pemakaian aktiva tetap. Fungsi keuangan,
bertanggung jawab dalam pembuatan dokumen sumber (bukti kas keluar dan
bukti memorial) untuk pencatatan mutasi aktiva tetap dan penyelenggaraan buku
pembantu aktiva tetap. Disamping itu fungsi ini juga bertanggung jawab atas
penyelenggaraan jurnal yang bersangkutan dengan aktiva tetap (register bukti kas
keluar dan jurnal umum).
H. Jaringan Subsistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap
Jaringan subsistem yang membentuk sistem informasi akuntansi aktiva
tetap pada Fakultas Ekonomi USU adalah :
1. Sistem Pembelian Aktiva Tetap
Sistem Pembelian Aktiva Tetap, sistem ini dirancang untuk melaksanakan
pencatatan harga pokok aktiva tetap yang diperoleh dari transaksi pembelian.
Karena harga pokok aktiva tetap yang dibeli terdiri dari harga yang tercantum
dalam faktur dari pemasok dan semua biaya yang dikeluarkan untuk pemasangan
aktiva tetap sampai dengan dalam keadaan siap untuk dipakai, maka dokumen
sumber yang dipakai dalam prosedur ini adalah bukti kas keluar (yang dilampiri
dengan surat permintaan otorisasi investasi, surat order pembelian, laporan
penerimaan barang, dan faktur dari pemasok) dan buku memorial (yang dilampiri
Ketentuan penilaian aktiva tetap pada saat perolehan berdasarkan Standar
Akuntansi Pemerintahan No. 22 bahwa aktiva tetap dinilai dengan biaya
perolehan, apabila penilaian aktiva tetap dengan menggunakan biaya perolehan
tidak memungkinkan maka nilai aktiva tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat
perolehan. Aktiva tetap dalam penyelesaiannya disajikan sebagai bagian dari
aktiva tetap sebesar harga perolehan. Dengan demikian pencatatan perolehan
aktiva tetap, dimana nilai aktiva tetap yang diperoleh dicatat sebesar harga beli
ditambah dengan biaya – biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tersebut siap
digunakan. Biaya-biaya tersebut meliputi biaya ongkos angkut, biaya
pemasangan, dan biaya percobaan.
Aktiva tetap perusahaan diperoleh melalui berbagai cara antara lain seperti
pembelian, pembangunan, dan sumbangan. Aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi
USU diperoleh dengan cara pembelian tunai, dan donasi atau sumbangan.
Fakultas Ekonomi USU setiap enam bulan sekali per tahun mengajukan usulan ke
pihak Biro Rektor di bagian perlengkapan untuk penambahan aktiva dan membuat
laporan adanya kerusakan aktiva.
Transaksi perolehan aktiva tetap dari pembelian dicatatdalam register buku kas
keluar dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap xxx
Jika aktiva tetap diperoleh dari sumbangan, harga pokok aktiva tetap dicatat
dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut:
Aktiva tetap xxx
Modal Sumbangan xxx
2. Sistem Pencatatan Penyusutan Aktiva Tetap
Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 16 disebutkan bahwa
metode penyusutan yang digunakan untuk aktiva tetap ditelaah ulang secara
periodik dan jika terdapat suatu perubahan signifikan dalam pola pemanfaatan
ekonomi yang diharapkan dari aktiva tersebut, metode penyusutan harus diubah
untuk mencerminkan perubahan pola tersebut. Perubahan metode penyusutan
harus diperlakukan sebagai suatu perubahan kebijakan akuntansi dan dilaporkan
pada laba atau rugi bersih untuk periode berjalan. Kesalahan mendasar dan
perubahan kebijakan akuntansi dan beban penyusutan untuk periode sekarang dan
masa yang akan datang harus disesuaikan. Metode yang digunakan untuk suatu
aktiva dipilih berdasarkan pola yang diharapkan atas manfaat keekonomian dan
secara konsisten digunakan dari periode ke periode kecuali terdapat perubahan
dalam pola yang diharapkan atas manfaat keekonomian aktiva tersebut.
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan No. 7, aktiva tetap
disusutkan dengan beberapa metode yaitu metode garis lurus (straight line
method); atau metode saldo menurun ganda (double declining method); atau
metode unit produksi (unit of production method). Pemilihan metode penyusutan
Menurut Warren, Reef dan Fees (2005:509), faktor-faktor yang
mempengaruhi biaya penyusutan yaitu:
1. harga perolehan (acquisition cost) adalah faktor yang paling
berpengaruh terhadap perhitungan biaya penyusutan,
2. nilai residu (residual atau salvage value) merupakan taksiran nilai atau potensi arus kas masuk apabila aktiva tetap tersebut dijual pada saat penarikan/penghentian (retirement) aktiva tetap. Nilai residu tidak selalu ada, ada kalanya suatu aktiva tetap tidak memiliki nilai residu karena aktiva tetap tersebut tidak dijual pada masa penarikannya,
3. umur ekonomis aktiva tetap (economical life time) terdiri dari:
a) umur fisik yaitu umur yang dikaitkan dengan kondisi fisik
suatu aktiva tetap. Suatu aktiva tetap dikatakan masih memiliki umur fisik apabila secara fisik aktiva tetap tersebut masih dalam kondisi baik (walaupun mungkin sudah menurun fungsinya),
b) umur fungsional yaitu umur yang dikaitkan dengan kontribusi
aktiva tetap tersebut dalam penggunaanya. Suatu aktiva tetap memiliki umur fungsional apabila aktiva tetap tersebut masih memberikan kontribusi bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi sebagai unit kerja Universitas Sumatera Utara hanya
melaporkan aktiva tetap tanpa ada melakukan penyusutan pada aktiva tetapnya
setiap enam bulan sekali per tahun . Seluruh laporan aktiva tetap di bawah unit
kerja USU disatukan kemudian dilaporkan ke Departemen Keuangan di bawah
wewenang Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara. Laporan aktiva
tetap di USU disusutkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara sebagai
perpanjangan tangan dari Menteri Keuangan. Biasanya metode yang diterapkan
menggunakan metode garis lurus (Straight line method). Hasil penyusutan aktiva
tetap diterbitkan setiap enam bulan sekali per tahun. Alasan menggunakan metode
penyusutan garis lurus (Straight line method) adalah kegunaan ekonomis dari
suatu aktiva tetap akan menurun secara proporsional setiap periode, biaya reparasi
berkurang karena terlewatnya waktu, penggunaan (kapasitas) aktiva tiap-tiap
periode relatif tetap. Secara periodik, harga pokok aktiva tetap dialokasikan
kedalam periode akuntansi yang menikmati jasa yang dihasilkan oleh aktiva tetap.
Alokasi ini dikenal dengan istilah depresiasi aktiva tetap. Dokumen sumber yang
dipakai untuk pencatatannya adalah bukti memorial. Pencatatan biaya penyusutan
yang harus dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebagai berikut:
biaya penyusutan xxx
akumulasi penyusutan aktiva tetap xxx
3. Sistem Pengeluaran Modal Atas Pemakaian Aktiva Tetap
Sistem ini dirancang untuk mencatat tambahan harga pokok aktiva tetap
dengan adanya pengeluaran modal. Setiap pengeluaran modal memerlukan
dokumen surat permintaan otorisasi investasi dari manajemen puncak.
Pelaksanaan surat permintaan otorisasi investasi dilakukan berdasarkan
dokumensurat perintah kerja. Pencatatan biaya yang terjadi untuk surat perintah
kerja (work order) dilakukan menurut nomor surat perintah kerja yang
bersangkutan, sehingga dapat dihitung besarnya pengeluaran modal untuk surat
printah kerja tertentu, dan dapat dihitung tambahan harga pokok aktiva yang
bersangkutan.
Selama penggunaan aktiva tetap dalam perusahaan tentu akan mengalami
perbaikan atau penambahan agar aktiva tetap tersebut tetap dapat digunakan
dengan baik. Oleh karena itu, perusahaan tidak dapat menghindarkan diri dari
tersebut. Pengeluaran-pengeluaran itu harus dianalisis karena akan mempengaruhi
harga pokok (cost) yang kemudian mempengaruhi biaya penyusutan.
Pengeluaran-pengeluaran biaya yang dilakukan untuk aktiva tetap setelah
perolehan aktiva tetap tersebut pada Fakultas Ekonomi USU membedakannya
atas:
1. pengeluaran biaya (Revenue Expenditure),
Pengeluaran yang apabila bersifat umum dan memerlukan dana relatif
kecil dan hanya memberikan tambahan manfaat pada periode akuntansi
dimana biaya itu ditetapkan. Misalnya biaya pemeliharaan gedung, seperti
biaya pengecatan gedung, biaya pemeliharaan kenderaan, seperti biaya
penggantian oli, biaya pemeliharaan inventaris, komputer, dan
mesin-mesini seperti servis secara berkala.
2. pengeluaran modal (Capital Expenditure).
Pengeluaran biaya atas aktiva tetap yang bersifat pengeluaran tidak rutin
dan memerlukan dana yang relatif besar dan dapat memberikan tambahan
manfaat lebih dari sartu periode akuntansi. Misalnya perluasan bangunan
atau lahan parkir, penambahan ruangan kantor, pemasangan AC, dan
pemasangan listrik.
Pengeluaran-pengeluaran biaya yang dikeluarkan oleh Fakultas Ekonomi USU
atas pemakaian aktiva tetap biasanya untuk :
1. biaya pemeliharaan (Maintenance), yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
memelihara aktiva tetap dalam kondisi baik. Biaya ini sifatnya biasa dan
2. biaya perbaikan (Repairs), yaitu pengeluaran untuk memperbaiki aktiva
tetap dari kerusakan sehingga menjadi baik dan dapat dipergunakan
kembali,
3. biaya penambahan (Additional), yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
menambah aktiva-aktiva lain yang lebih baru sehingga menambah mutu
dan aktiva yang lebih baik,
4. biaya perombakan (Rearrangement), yaitu pengeluaran biaya untuk
perombakan mesin dan peralatan kemudian dipasang kembali, sehingga
lebih ekonomis dan lebih efisien,
5. biaya penggantian (Replacement), yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
menggantikan bagian-bagian dari aktiva tetap yang rusak agar aktiva
tersebut berfungsi kembali sebagaimana mestinya.
Jurnal pengeluaran biaya reparasi aktiva tetap yang harus dicatat oleh Fakultas
Ekonomi USU adalah :
biaya reparasi dan penambahan aktiva xxx
kas xxx
4. Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap
Pengawasan terhadap suatu aktiva harus dilakukan secara tepat dan
terorganisir. Alasan ini disebabkan keberadaan aktiva tetap merupakan sesuatu
yang krusial dalam pelaksanaan oprasional perusahaan, karenanya harus diawasi
dengan teliti bila tidak akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Pengawasan
ini bertujuan untuk melindungi aktiva tetap tersebut dari berbagai macam
sistem pengawasan intern aktiva tetap bagi suatu perusahaan adalah untuk
mengamankan harta benda perusahaan, mendapatkan data akuntansi tepat dan
dapat dipercaya serta mendorong tingkat kepatuhan terhadap kebijaksanaan pihak
manajemen. Pimpinan bertanggung jawab penuh dalam usaha pengawasan intern
terhadap aktiva tetap. Manajemen perlu memperhatikan dan menentukan cara
yang baik untuk menciptakan sistem pengawasan yang efektif dan efesien agar
pelaksanaan prosedur-prosedur pengawasan dapat dilaksanakan sebaik mungkin.
Dalam melakukan pengawasan intern terhadap aktiva tetap, Fakultas
Ekonomi USU melakukan pengawasan yang terdiri dari :
a. pengawasan administratif,
Pengawasan ini dibedakan menyangkut dan berhubungan dengan masalah
sistem dan prosedur penyelenggara investasi dan menyangkut dan
berhubungan dengan masalah teknis atua materi investasi, buku induk, dan
buku lainnya,
b. pengawasan fisik,
Pengawasan ini dilakukan untuk mengetahui keadaan fisik aktiva tetap di
lapangan apakah sesuai dengan catatan yang ada. Dalam hal ini
pengawasan dilakukan dengan mengawasi jumlah dan kualitas aktiva tetap
yang sebenarnya,
c. pengawasan penggunaan.
Pengawasan ini dilakukan untuk mengetahui apakah suatu
barang/inventaris benar digunakan dengan memperbaiki aspek efisiensi
menentukan nilai ekonomis aktiva tetap, seperti keamanan, keutuhan,
keawetan, dan pendayagunaan barang-barang yang ada.
Unsur-unsur pengendalian intern aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi USU
adalah sebagai berikut :
1. Organisasi
Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang melakukan
pemisahan fungsi, berikut diuraikan organisasi sebagai unsur pengendalian intern
antara lain :
a. Fungsi pemakai harus terpisah dari fungsi keuangan aktiva tetap.
Untuk mengawasi aktiva tetap dan pemakaiannya, fungsi yang
mencatat semua data yang bersangkutan dengan aktiva tetap harus
dipisah dari fungsi pemakai aktiva tetap. Bagian perlengkapan dan
bagian keuangan terpisah pada Fakultas Ekonomi USU.
b. Transaksi perolehan, penjualan, penghentian pemakaian aktiva tetap
harus dilaksanakan oleh lebih dari unit organisasi yang bekerja
secara independen. Untuk menciptakan pengecekan intern dalam
setiap transaksi yang mengubah aktiva tetap,unit organisasi dibentuk
sedemikian rupa sehingga tidak ada satupun transaksi yang
mengubah aktiva tetap yang dilaksanakan secara penuh hanya oleh
2. Sistem Otorisasi
Sistem otorisasi dirancang untuk memudahkan pengendalian intern
terhadap anggaran pengadaan aktiva tetap, sistem otorisasi yang baik akan
diuraikan sebagai berikut :
a. Anggaran Investasi Diotorisasi oleh Dekan dan Pembantu Dekan II
Fakultas Ekonomi USU. Karena investasi dalam aktiva tetap umumnya
meliputi jumlah rupiah yang besar dan menyebabkan keterikatan dana
dalam jangka waktu yang lama, maka penggunaan anggaran investasi
merupakan sasaran yang baik sebagai alat pengendalian investasi dalam
aktiva tetap. Anggaran investasi dalam aktiva tetap ini diotorisasi oleh
Dekan dan Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi USU sebagai dasar
dalam melaksanakan perubahan terhadap rekening aktiva tetap.
b. Surat Permintaan otorisasi Investasi Diotorisasi oleh Pembantu Dekan II.
Setiap realisasi Investasi yang tercantum dalam anggaran investasi harus
mendapat persetujuan dari Pembantu Dekan II sebelum disetujui
pelaksanaannya oleh Dekan Fakultas Ekonomi USU.
c. Surat Permintaan Otorisasi Reparasi Diotorisasi oleh Pembantu Dekan II.
Surat otorisasi reparasi yang berisi persetujuan dilaksanakannya
pengeluaran modal harus mendapat persetujuan otorisasi oleh Pembantu
Dekan II.
d. Surat Perintah Kerja Diotorisasi oleh Kepala Sub Bagian Perlengkapan.
untuk pembangunan, reparasi, pembongkaran aktiva tetap harus mendapat
otorisasi oleh kepala departemen yang bersangkutan.
e. Surat Order Pembelian Diotorisasi oleh Kepala Sub Bagian Perlengkapan.
Jika jumlah harga beli aktiva tetap tinggi, otorisasi surat order pembelian
berada ditangan Pembantu Dekan II.
f. Laporan Penerimaan Barang Diotorisasi oleh Fungsi Penerimaan. Laporan
penerimaan barang yang berisi persetujuan penerimaan aktiva tetap yang
dikirimkan oleh pemasok harus mendapat otorisasi oleh fungsi
penerimaan.
g. Bukti Kas Keluar Diotorisasi oleh Fungsi Keuangan. Bukti kas keluar
yang berisi persetujuan dilaksanakannya pengeluaran kas untuk
pembayaran harga aktiva tetap yang dibeli harus mendapat otorisasi oleh
fungsi keuangan.
h. Bukti Memorial Diotorisasi oleh Fungsi Keuangan. Bukti memorial yang
berisi persetujuan dilaksanakannya up dating terhadap kartu aktiva tetap
dan jurnal umum harus diotorisasi oleh kepala fungsi keuangan.
3. Prosedur Pencatatan
Perubahan Kartu Aktiva Tetap Harus Didasarkan Pada Bukti Kas Keluar
dan Bukti Memorial yang Dilampiri dengan Dokumen Pendukung yang Lengkap,
yang Diotorisasi oleh Pejabat yang Berwenang. Setiap pemutakhiran data yang
dicatat dalam kartu aktiva tetap harus dilakukan oleh fungsi keuangan, dan harus
didasarkan pada dokumen sumber yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
4. Praktik yang Sehat
Praktik yang sehat memudahkan pengendalian intern terhadap aktiva tetap.
Dalam melakukan pemeliharaan aktiva tetap perlu dilakukan pencocokan aktiva
tetap scara fisik dengan kartu aktiva tetap. Berikut diuraikan pengendalian intern
melalui praktik yang sehat antara lain :
a. Secara periodik Dilakukan Pencocokan Fisik Aktiva Tetap Dengan Kartu
Aktiva Tetap. Pengawasan intern yang baik mensyaratkan data dalam
kartu aktiva tetap secara periodik dicocokkan dengan aktiva tetap secara
fisik.
b. Penggunaan Anggaran Investasi Sebagai Alat Pengendalian Investasi
Dalam Aktiva Tetap. Pengawasan investasi dalam aktiva tetap yang baik
dilaksanakan dengan menggunakan perencanaan yang dituangkan dalam
anggaran investasi. Anggaran investasi ini disusun setelah dilakukan
telaah dan studi kelayakan terhadap usulan investasi.
c. Penutupan Asuransi Aktiva Tetap Terhadap Kerugian. Untuk mencegah
kerugian yang timbul sebagai akibat kebakaran dan kecelakaan, aktiva
tetap harus diasuransikan dengan jumlah pertanggungan yang memadai.
d. Kebijakan Akuntansi tentang Pemisahan Pengeluaran Modal (Capital
Expenditures) dengan Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditures).
Kebijakan akuntansi tentang pembedaan pengeluaran modal dan
pengeluaran pendapatan harus dinyatakan secara eksplisit dan tertulis
untuk menjamin konsistensi perlakuan akuntansi terhadap kedua macam
5. Sistem Pemberhentian Aktiva Tetap
Suatu aktiva tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau apabila
aktiva secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat
ekonomis pada masa yang akan datang. Penghentian penggunaan aktiva tetap
disebabkan karena aktiva tetap tersebut tidak dibutuhkan lagi, sudah usang dan
kegunaan aktiva tetap tersebut sudah berakhir. Dalam melakukan pencatatan
aktiva tetap yang telah habis masa manfaatnya biasa dilakukan dengan cara
dibuang dan dinonaktifkan. Aktiva tetap yang telah dibuang perkiraan dari aktiva
tetap dan akumulasi penyusutan harus dihapuskan dan mengkredit perkiraan
aktiva tetap sebesar harga perolehan dan mendebet akumulasi penyusutan sampai
saat penyingkiran. Aktiva tetap yang telah dinonaktifkan biasanya dicatat sebagai
aktiva lainnya.
Fakultas Ekonomi USU akan menghentikan penggunaan suatu aktiva tetap
karena aktiva tetap tersebut tidak dibutuhkan lagi dan sudah usang. Fakultas
Ekonomi menyimpan seluruh aktiva tetap yang tidak dibutuhkan lagi di dalam
gudang penyimpanan. Seluruh aktiva yang tidak dibutuhkan lagi tetap dicatat
dalam laporan aktiva karena aktiva tersebut merupakan kekayaan milik negara.
Namun seharusnya Fakultas Ekonomi USU harus melaporkan semua aktiva tetap
yang tidak terpakai lagi ke Biro Rektor, sehingga Biro Rektor akan meninjau dan
menghapuskan aktiva tetap yang ada di Fakultas Ekonomi USU. Aktiva tetap
yang telah dihapuskan tidak dicatat lagi di laporan aktiva tetap Fakultas Ekonomi
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis sampaikan pada bab-bab
sebelumnya, maka penulis akan mencoba menarik kesimpulan dan mengajukan
saran-saran yang mungkin akan bermanfaat dan berguna pada Fakultas Ekonomi
USU.
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan hasil riset (survey) yang dilakukan pada Fakultas
Ekonomi USU, maka penulis menyimpulkan beberapa hal berikut ini.
1. Sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi USU telah
berjalan dengan baik.
2. Aktiva tetap yang ada di Fakultas Ekonomi USU dikelompokkan menurut
jenisnya yang masing – masing telah diberi kode tertentu.
3. Aktiva tetap yang terdapat di Fakultas Ekonomi merupakan Barang Milik
Negara (BMN).
4. Klasifikasi dan kodefikasi Barang Milik Negara (BMN) didasarkan pada
ketentuan tentang klasifikasi dan kodefikasi Barang Milik Negara (BMN)
yang berlaku.
5. Pada Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAK) Barang Milik
Negara (BMN), barang dapat diklasifikasi ke dalam: golongan, bidang,
6. Pedoman dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah diatur
sesuai dengan Keputusan Presiden No. 8 Tahun 2003 dan Peraturan
Pemerintah No. 95 Tahun 1995.
7. Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah
harga pokok aktiva tetap dan akumulasi penyusutan aktiva tetap yang
digunakan pada Fakultas Ekonomi USU adalah surat permintaan otorisasi
investasi, surat permintaan reparasi, surat perintah kerja (work order),
surat order pembelian, laporan penerimaan barang, faktur dari pemasok,
bukti kas keluar, dan bukti memorial.
8. Fakultas Ekonomi USU menetapkan fungsi yang terkait dalam sistem
akuntansi aktiva tetap untuk mengetahui pihak mana saja yang mempunyai