• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Bagi Departemen Kesehatan Khususnya di Bidang Pendidikan

a. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendidikan dan pengetahuan

perawat adalah memasukkan materi dan praktik pelajaran kesehatan lingkungan

terutama tentang perilaku membuang limbah di rumah sakit, pencengahan

penyakit berhubungan dengan limbah rumah sakit, serta penanganan dan

pengelolaan limbah rumah sakit melalui sarana pendidikan formal yang ada

sebagai materi pelajaran lokal untuk menanamkan pengetahuan dan

pemahaman tentang kesehatan limbah rumah sakit sejak dini. Dengan upaya ini

diharapkan tumbuh kesadaran dan kemandirian perawat dalam pengelolaan

limbah rumah sakit khususnya dalam pemilahan limbah medis padat di rumah

sakit.

b. Penyebaran informasi kepada para pembuat dan pengambil keputusan saling

bekerja sama dalam menangani limbah rumah sakit sehingga rencana kegiatan

pengelolaaan limbah rumah sakit dapat terlaksana baik di pendidikan maupun

2. Bagi Rumah Sakit Dr. Pirngadi Kota medan

a. Advokasi dan sosialisasi kebijakan rumah sakit mengenai pengaturan fasilitas

pembuangan limbah medis padat sesuai dengan Kepmenkes RI No.

1204/menkes/SK/X/2004, dimana disarankan adanya bentuk/gambar dan warna

tempat pembuangan limbah medis padat yang seragam di seluruh ruangan

rumah sakit, ada tulisan peringatan/petunjuk dan kegunaannya, dilapisi kantong

plastik berwarna sesuai dengan jenis limbah, dan dikoordinasi oleh unit

instalasi pembuangan air limbah (IPAL) sehingga dapat menyeragamkan

bentuk dan warnanya sesuai dengan persyaratan yang ada.

b. Pengawasan setiap hari oleh petugas khusus sanitasi dan kepala perawat

bertujuan untuk mendukung sikap perawat yang bekerja di unit penghasil

limbah medis padat agar dapat mengambil keputusan dalam pengelolaan limbah

medis padat dan tidak terjadi percampuran antara limbah medis padat dan

limbah padat non medis. Protap pembuangan limbah medis padat di perjelas

dan ditempel di setiap unit penghasil limbah medis padat dengan keterangan

jenis limbah medis padatnya mudah dijangkau, mudah dilihat, mudah diisi dan

mudah dikosongkan kembali, serta ada kantong plastik pelapisnya, sehingga

mudah menginggatkan perawat yang bekerja di unit tersebut.

c. Memberi motivasi dari pimpinan berupa penghargaan dan pengawasan kepada

setiap ruangan/instalasi yang perawatnya mematuhi protap pembuangan limbah

medis padat secara benar, serta memberikan sanksi bagi yang melanggar

padat non medis setiap hari, dibuat persentase dalam satu bulan oleh petugas

sanitasi dan persentase terkecil mendapat penghargaan.

d. Perlunya penambahan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman tentang

kesehatan lingkungan rumah sakit terutama dalam pemilahan limbah medis

padat dan limbah medis non padat di rumah sakit, dengan cara mengikuti

pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak rumah sakit ataupun

dari pihak Departemen lain yang berhubungan dengan limbah rumah sakit.

e. Mengevaluasi kembali kegiatan protap yang sudah dilaksanakan minimal 2 kali

dalam sebulan untuk melihat perkembangan pengelolaan limbah rumah sakit

khusunya limbah medis padat di rumah sakit.

f. Program jangka panjang kebijakan yang harus diprioritaskan oleh pemimpin

rumah sakit adalah membentuk struktur oraganisasi dan uraian tugas dalam

Struktur Organisasi dan Uraian Tugas dalam Pengelolaan Limbah Rumah Sakit RSU Dr. Pirngadi Kota Medan

Kepala Badan Pelayanan Kesehatan RSU dr. Pirngadi Kota Medan

Penasihat:

- Kepala Bagian Pelayanan - Petugas pengontrol infeksi Lingkungan RS - Ka.Bag farmasi - Teknisi Mesin RS. - Petugas radiologi

Kepala Departemen : Petugas Kepala Perawat dan - Medis & Kedokteran Gigi Pengelolaan Manajer Rumah Sakit - mesin Limbah

- farmasi - Radiologi - Laboratorium

- Forensic Perawat Bangsal, Perawat - Rehabilitasi Medik poliklinik dan asisten dokter - Instalasi Gizi

- Kebersihan

- Sistem Transportasi Internal - Administrasi

- Keuangan

Staf pendukung

Staf pendukung dan Tenaga Tambahan Rumah Sakit

--- Jalur kerja sama ___________ Jalur manajemen lini

Gambar 6.1. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Pengelolaan Limbah Rumah Sakit

Keterangan:

1. Direktur Rumah Sakit

Direktur rumah sakit bertanggung jawab menjalankan tugas sbb:

1. Membentuk tim pengelola limbah untuk menyusun rencana tertulis

pengelolaan limbah rumah sakit.

2. Menugaskan petugas pengelolaan limbah untuk menyelia dan

mengkoordinasikan rencana pengelolaan limbah.

3. memastikan pelatihan yang adekuat bagi anggota staf kunci dan menunjuk

staf yang bertanggung jawab untuk menkordinasi dan menerapakan materi

yang diberikan dalam pelatihan.

4. Menjaga agar rencana pengelolaan sejalan dengan perkembangan.

5. Mengalokasikan cukup dana dan sumber daya manusia untuk menjamin

efisiensi pelaksaanaan kegiatan.

6. Mengevaluasikan hasil dari perkembangan pengelolaan limbah rumah sakit

2. Petugas Pengelolaan limbah/Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)

Petugas Pengelolaan Limbah bertanggung jawab langsung kepada Direktur RS atas

pelaksanaan kegiatan dan pemantaun harian terhadap sistem pengelolaan limbah.

1. Bekerja sama dengan petugas pengontrol infeksi, kepala bagian farmasi, dan

teknisi radiologi serta bekerjasama dengan Kepala Perawat senior dan manajer

rumah sakit untuk memastikan bahwa staf keperawatan dan asisten dokter

2. Bekerjasama dengan kepala bagian untuk memastikan bahwa semua dokter

dan staf klinis lainnya menyadari tanggung jawab berkaitan dengan proses

pemilahan dan penampungan limbah.

3. Mengkoordinasi dan memantau setiap hari kegiatan pembuangan limbah.

3. Kepala Perawat dan Manajer Rumah Sakit

Kepala perawat senior dan manajer rs bertanggung jawab untuk mengadakan

pelatihan bagi perawat, asisten medis, staf pembantu RS dan staf pendukung RS

mengenai prosedur yang benar dalam pemilahan, penampungan, pengangkutan, dan

pembuangan limbah. Bekerja sama dengan kepala bagian untuk memastikan

koordinasi dalam pelatihan, permasalahan pengelolaan limbah khusus untuk bagin

tertentu, dsb.

4. Petugas Pengontrol Infeksi

Bekerja sama dengan Petugas pengelola limbah dan memberikan petunjuk yang

berkaiatn dengan pengendalian infeksi dan standar sistem pembuangan limbah.

Tugasnya adalah untuk:

1. mengidentifikasi persyaratan pelatiahan yang sesuai dengan posisi dan

pekerjaan staf

2. mengatur dan memantau aktivitas pelatihan mengenai pengelolaan limbah

yang aman

3. bekerja sama dengan Kepala Bagian, Kepala Perawat dan manajer rumah sakit

untuk mengkoordinasi pelatihan.

Bertanggung jawab terhadap kegiatan pengelolaan apotik dn terhadap minimisasi

limbah sediaan farmasi. Adapun tugasnya yaitu:

1. bekerja sama dengan Ka.bagian, Petungas Pengelolan Limbah (PPL), Kepala

Perawat, dan Manajer rumah sakit guna memberikan petunjuk yang sesuai

dengan kebijakan dan pedoman nasional mengenai perosedur yang tepat

dalam pembuangan limbah sediaan kimia.

2. memastikan bahwa setiap karyawan yang terlibat di dalam penanganan limbah

farmasi telah mendapatkan pelatihan yang tepat.

3. Mengkoordinasi pematauan berkelanjutan terhadap prosedur pembuangan

limbah farmasi.

6. Petugas Bagian persediaan

Bekerja sama dengan PPL untuk menjamin keberlangsungan pasokan jenis

barang yang dibutuhkan untuk pengelolaan limbah (kantong dan kontainer plastik

dengan mutu yang baik) Petugas juga harus menginvestigasi kemungkinan pembelian

produk yang ramah lingkungan (mis: barang plastik yang bebas PVC)

7. Petugas Bagian Radiologi

Tugas dan tanggung jawab dari petugas bagian radiologi adalah sam dengan

petugas farmasi namun lebih terkait dengan permasalahan limbah radioaktif.

8. Teknisi mesin Rumah Sakit

Bertanggung jawab untuk memasang dan merawat fasilitas pengolahan dan

peralatan penanganan limbah agar sesuai dengan persyaratan yang ada dalam

peralatan pengolahan limbah di tempat dan juga bertanggung jawab untuk yang

terlibat dalam pengelolaan limbah.