• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kosa Kata Bahasa Inggris Siswa Tes awal menunjukkan terjadinya kesalahan dalam pemilihan kosakata yang

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

7) Penggantian dan pelesapan kata sandang (the >  )

4.1.1.3 Kosa Kata Bahasa Inggris Siswa Tes awal menunjukkan terjadinya kesalahan dalam pemilihan kosakata yang

dikategorikan menjadi kesalahan penggunaan kosakata yang tidak tepat, hal

seperti ini muncul dikarenakan kurangnya pemahaman yang benar terhadap

makna suatu kata dan kesusahan yang dialami siswa dalam memilih sinonimi kata

tersebut. Kesalahan yang dimaksud bisa dilihat pada data yang ditampilkan dalam

contoh berikut ini.

(i) T : All the students are demanded to study regularly. (data 5)

St : All the students are requested to study regularly.

(ii)T : OSIS is one of the students’ organization in school that has

important roles and function. (data 8)

St : OSIS is one of the students’ organization in school that plays

important roles and function.

(iii)T : They speak with tourist in order to realize knowledge of English at

school (data 5)

School

(iv)T : The aim of ”Sekolah Bertaraf International” programs is to repair

the skill of students (data 5)

St : The aim of ”Sekolah Bertaraf International” programs is to

Improve the skill of students

(v) T : I Hope vice of University from Bali for the next time will be the

winner in Debat Contest in National (data 5)

St : I Hope representative of University from Bali for the next time

will be the winner in Debat Contest in National

Digunakannya kata-kata yang digarisbawahi pada data di atas jika

dihubungkan dengan konteks kalimat-kalimat tersebut sangat tidak tepat

karena sudah ada kata atau istilah yang benar seperti tampak pada kalimat

bahasa Inggris standar yang dihadirkan setelah bahasa Inggris hasil transkripsi

yang diutarakan oleh siswa.

Pada data 1, pemilihan leksikon demand berdasarkan arti kamus

yang berarti ‘meminta’ sehingga siswa memilih demand sedangkan sesuai

dengan konteks kalimat, request yang hampir sama artinya, jauh lebih tepat.

Dapat diamati perbedaan arti yang halus diberikan oleh kamus Oxford

Advance Learners’ of Current English. Demands didefinisikan sebagai “ask for (something) as if ordering , or as if one has a right to, asked what I

wanted”. ‘meminta (sesuatu) jika dipesan, atau jika berhak untuk, meminta

apa yang saya inginkan’. Sedangkan definisi request dalam kamus ini adalah:

“asking or being asked, expression of desire for something ‘meminta atau

diminta, ekpresi keinginan terhadap sesuatu’. Sehingga digunakanlah kata

‘request’ untuk menggantikan kata ‘demand’.

Kemudian pada data 2, kata have dalam kamus Oxford Advance

Learners’ of Current English didefinisikan sebagai “possess, own something concrete : he has a house ‘(menunjukkan kepemilikan, memiliki sesuatu:

contoh, dia (L) memiliki sebuah rumah’ kemudian posisi kata ‘have’ lebih

tepat digantikan dengan kata ‘play’yang dalam Oxford Advance Learners’ of

Current English, ‘play’ didefinisikan sebagai “perform, cause to be heard”.

kata play dirasakan memiliki nuansa yang lebih idiomatik daripada have.

Sehingga kata play dapat diartikan ‘memiliki peranan penting atau memainkan

peranan penting.’

Data 3 pemilihan kata realize mungkin maksudnya ‘merealisasikan

pengetahuan,’ padahal maksudnya ‘menerapkan’. Dalam kamus Oxford

Advance Learners’ of Current English, kata realize berarti “convert (a hope, plan, etc) into a pack”. Sehingga kata realize tersebut lebih tepat digantikan

dengan kata apply yang dalam kamus berarti “make’ practical use of

(research, a discovery) ‘membuat; penerapan dari (penelitian, sebuah

penemuan).

Kata repair pada data 4 berarti “restore (something worn or

dikenakan atau yang rusak) menjadi baik . Kata repair dirasakan kurang tepat

penggunaannya dalam kalimat tersebut, karena biasanya mengacu pada

‘memperbaiki barang-barang’ sehingga posisi kata ‘repair’ lebih tepat

digantikan dengan kata ‘improve’ yang dalam kamus berarti “make or become

better” ‘membuat menjadi lebih baik, meningkatkan’. Demikian halnya

dengan kata vice yang dirasakan kurang tepat digunakan dalam kalimat pada

data 5. Dijelaskan menurut kamus Oxford Advance Learners’ of Current

English bahwa vice berarti “next in rank to somebody and able to represent them or act for them”, ‘wakil dari suatu jabatan tertinggi’. Oleh karenanya

dipilihkannya kata representative sebagai pengganti kata ‘vice’ karena sesuai

dengan definisi kata representative berarti ‘ seseorang yang dipilih untuk

berbicara atau mewakili segenap orang.

4.1.1.4 Hasil Tes Awal

Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan berbicara siswa sebelum

dilakukannya tindakan. Hasil tes awal ditampilkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.3 Hasil tes awal (pre-test)

Indikator Total Nilai % (Nilai dalam persen) Tingkat kemampuan Siswa A F C M

Dwipa 2 2 1 2 7 35 35% Sangat kurang

Juniawan 2 2 3 1 8 40 40% Kurang

Tunyasa 2 2 2 2 8 40 40% Kurang

Supitri 2 3 2 3 10 50 50% Kurang

Arya 2 2 1 2 7 35 35% Sangat Kurang

Chintya 3 3 2 2 10 50 50% Kurang

Dimas 2 2 1 1 7 35 35% Sangat kurang

Eka 2 2 1 2 7 35 35% Sangat kurang

Gde Bagus 2 2 3 3 10 50 50% Kurang Indri 2 3 3 2 10 50 50% Kurang Puji 3 3 2 3 11 55 55% Cukup Suka 2 2 2 2 8 40 40% Kurang Umar 2 1 2 3 8 40 40% Kurang

Windi 2 2 1 1 6 30 30% Sangat kurang

Dayu Wiri

3 3 3 2 11 55 55% Cukup

Wiwin 3 3 2 2 10 50 50% Kurang

Yoga 2 2 1 1 6 30 30% Sangat kurang

Yoga ari 3 2 3 3 11 55 55% Cukup

Rata-rata 2.3 2.2 1.9 2.1 825

Nilai 46 45 38 42 43% Kurang

Catatan:

A : Accuracy (ketepatan berbahasa)

F : Fluency (kelancaran)

C : Comprehensibility (pemahaman topik)

M : Method of Delivering Arguments (cara penyampaian argumen)

Tabel di atas menggambarkan nilai yang diperoleh siswa dalam

keterampilan berbicara bahasa Inggris pada pemberian tes awal (pre-test) adalah

43% dan nilai ini sangat jauh dari nilai target, yaitu 65 %. Berdasarkan tabel hasil

tes awal di atas dapat dijelaskan bahwa comprehensibility (pemahaman topik) siswa

berada dalam kategori yang sangat kurang. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan

nilai total siswa unuk aspek comprehensibility yaitu sebesar 38% dengan nilai rata-

rata 1,9. Lima siswa memperoleh nilai 3, delapan siswa memperoleh nilai 2 dan

sisanya mmperoleh nilai 1. Pemahaman topik yang dibicarakan ini diperoleh dari isi

menguasai topik yang dibicarakan, hal ini dikarenakan minimnya informasi seputar

topik yang diberikan pada saat tes awal.

Elemen Method of delivering argument dicapai dengan 42%. Dalam

menyampaikan pendapatnya secara langsung, siswa tidak mengetahui teknik

penyampaian ide/pendapat yang benar, siswa cenderung langsung pada poin

pembicaraan, apakah siswa tersebut setuju ataupun tidak setuju dan langsung

memberikan alasannya. hal ini menyebabkan waktu penyampaian menjadi sangat

singkat karena sebagian besar siswa menggunakan kalimat yang pendek dan

terkadang sulit untuk dimengerti.

Elemen Fluency diperoleh dengan angka 45%. Sebagian besar siswa

masih kebingungan ketika diminta pendapatnya secara langsung, mereka

cenderung terdiam lama, meminta guru untuk mengulangi pertanyaan, dan

menyampaikan ide/pendapatnya secara tergesa-gesa dengan penggunaan

ungkapan yang pendek-pendek terkadang sulit untuk dimengerti.

Kekuranglancaran siswa disebabkan rasa grogi dan tegang ketika berbicara karena

belum terbiasa berbicara langsung tanpa diberikan waktu untuk menulis dikertas

apa yang akan dibicarakan. selain itu, kurang lancarnya siswa juga disebabkan

karena kurangnya penguasaan akan informasi tentang topik yang ditanyakan oleh

guru pada saat pre-test. Siklus berikutnya siswa perlu dimotivasi untuk

menghilangkan perasaan-perasaan grogi dan takut salah dalam berbicara bahasa

inggris.

Dan elemen terakhir Accuracy yang diperoleh dengan angka 46%. Siswa

ditemukan banyak kesalahan dalam ketepatan berbahasa siswa baik dari segi

pelafalan, tata bahasa dan kosa kata bahasa Inggris.

Dokumen terkait