HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5) Kesulitan memilih kata-kata yang padanan bahasa Indonesianya sama
4.2 Mekanisme Penerapan Metode Debat Plus dalam Pembelajaran Bebicara Bahasa Inggris
4.2.1 Data Siklus
4.2.2.2 Pelaksanaan Siklus
Fase pelaksanaan di siklus II ini merupakan fase dimana penelitian yang
telah direncanakan tersebut dilaksanakan di kelas. Siklus II terdiri atas tiga
pertemuan. Pertemuan pertama dan kedua diisi dengan pemberian tindakan,
sedangkan pertemuan ketiga diisi dengan pemberian tes akhir II.
4.2.2.3 Hasil Jurnal Kegiatan sesi I Tes Akhir II
Observasi ini dilaksanakan pada hari Jumat, 1 April 2011. Seperti biasa,
ketika guru memasuki kelas, siswa memberi salam dengan sopan. Pada pertemuan
pertama di siklus kedua ini, jumlah siswa yang hadir hanya 18 orang, 1 orang
menyampaikan pendapat dengan benar baik dan cara melakukan presentasi lisan
yang mencakup introduction, body dan conclusion, cara mengungkapkan ekspresi
setuju dan tidak setuju, serta cara mengungkapakan pernyataan suka dan tidak
suka. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan siswa mencatat apa yang
disampaikan dan dituliskan guru di papan tulis. pada kesempatan ini pula, guru
melakukan pembahasan terhadap permasalahan-permasalahan ketepatan
berbahasa siswa selama siklus I seperti membahas struktur gramatikal kalimat,
pelafalan, struktur kata dan kalimat serta pemilihan kata, hal ini guna
meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin muncul pada siklus II ini,
setelah aktivitas ini usai, dilanjutkan dengan mengundang siswa melakukan
permainan debat plus.
Topik yang dimainkan hari ini adalahh: (1) That “pacaran” motivates our
study, dan (2) That boy bands are not art.
Kemudian siswa di bagi kedalam kelompoknya dan guru memberikan
topik dan meminta siswa dalam grup sesi pertama untuk mempersiapkan timnya
dalam permainan debat plus. Adapun topik yang dimainkan pada sesi ini yaitu
“That “pacaran” motivates our study,“ kelompok yang akan berdebat kali ini
adalah:
KELOMPOK 1 (kontra)
Dwipa Juniawan Tunyasa
KELOMPOK IV (pro)
Gde Bagus Indri Puji
Seperti biasa, siswa diberikan waktu 10 menit untuk berdiskusi dengan
kelompoknya. Kemudian siswa mulai melakukan debat. Pembicara pertama
kelompok pro mengemukakan pendapatnya, siswa menyampaikan pemikirannya
kemudian ditanggapi dan dibahas oleh kelompok kontra, demikian seterusnya
sampai seluruh anggota kelompok dimasing-masing tim mengemukakan
pendapatnya. Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis ide-ide
dari setiap siswa di lembar guru yang ditempel di tembok, dari lembar ini guru
dapat melihat distribusi siswa yang aktif dan yang kurang aktif.
Setelah permainan sesi kedua usai, guru membahas hasil debat,
menambahkan argumen untuk topik debat yang baru saja dimainkan, mengoreksi
penggunaan bahasa siswa yang kurang tepat dan memberikan arahan kepada
siswa untuk terus menggali kemampuan berbicara bahasa Inggris mereka. Pada
observasi hari ini keterampilan berbicara siswa sudah menunjukkan adanya
peningkatan. Siswa sudah tidak canggung lagi mengungkapkan pendapatnya di
depan kelas, walaupun masih ada kesalahan-kesalahan kecil dalam gramatika,
4.2.2.4 Hasil Jurnal Kegiatan sesi II Tes Akhir II
Observasi ini dilaksanakan pada hari Jumat, 29 April 2011. Seperti biasa,
siswa memberi salam kepada guru saat guru memasuki kelas. Hari ini jumlah
siswa lengkap, yakni berjumlah 19 siswa. Pada hari ini guru menjelaskan cara
mengungkapkan pandangan (expressing point of view), menanyakan pandangan
seseorang (asking someone’s point of view), mengungkapkan perasaan senang
(expressing pleased) dan mengungkapkan perasaan tidak senang (expressing
displeased). Siswa memperhatikan penjelasan guru dan tampak beberapa siswa
mencatat apa yang disampaikan dan dituliskan guru di papan tulis.
Setelah siswa cukup paham dengan apa yang disampaikan oleh guru, siswa
diminta untuk melakukan beberapa latihan-latihan berbicara seperti membuat
dialog berpasangan dan dipraktekkan didepan kelas dengan menkombinasikan
berbagai ekspresi cara menanyakan pendapat, menyampaikan pendapat,
mengungkapkan setuju dan tidak setuju, suka dan tidak suka, disertai dengan cara
penyampaian yang mencakup introduction, body and conclusion. Setelah latihan-
latihan usai, siswa diajak kembali untuk melakukan permainan debat. Kemudian
siswa diajak untuk menyampaikan presentasinya dalam permainan debat plus.
Adapun topik-topik yang dipilihkan adalah disediakan adalah: (1) That internet
marginalize tradition, (2) That technology is a time bomb. Kelompok yang
berdebat hari ini adalah:
KELOMPOK II (kontra)
Alit Supitri Arya
KELOMPOK V (pro)
Suka Umar Windi
Masing-masing kelompok yang akan berdebat diberikan waktu 10 menit
untuk berdiskusi dengan kelompoknya. Pada saat siswa berdiskusi, guru kembali
mengingatkan cara-cara menyatakan pendapat dengan menggunakan ekpresi yang
tepat. Kemudian siswa mulai melakukan debat. pembicara pertama kelompok pro
mengemukakan pendapatnya, siswa menyampaikan pemikirannya kemudian
ditanggapi dan dibahas oleh kelompok kontra, demikian seterusnya sampai
seluruh anggota kelompok dimasing-masing tim mengemukakan pendapatnya.
Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis ide-ide dari setiap
siswa di lembar guru yang ditempel di tembok, dari lembar ini guru dapat melihat
distribusi siswa yang aktif dan yang kurang aktif. Debat plus sesi pertama usai,
dilanjutkan dengan sesi ke-dua, tim yang maju kali ini akan membahas topik
“That technology is a time bomb”.
KELOMPOK III (kontra)
Chintya Dimas Eka
KELOMPOK VI (pro)
Dayu Wiri Wiwin Yoga Yoga ari
Setelah permainan sesi kedua usai, guru membahas hasil debat,
menambahkan argumen untuk topik debat yang baru saja dimainkan dan
mengoreksi penggunaan bahasa siswa. Berdasarkan hasil observasi hari ini,
disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan dalam minat belajar siswa, motivasi
belajar siswa yang terlihat, suasana kelas yang tidak membosankan, karena siswa
mempersiapkan untuk tampil lebih baik dalam memepertahankan argument
mereka di depan kelas.
4.2.2.5 Hasil Jurnal Kegiatan sesi III Tes Akhir II
Pada hari ini, Jumat, 6 Mei 2011 dilaksanakan sesi ke-tiga yang diisi
dengan pemberian tes akhir II. Siswa diminta duduk dalam kelompoknya dan
siswa diminta untuk mengungkapkan pendapatnya seputar topik yang dipilihkan.
Topik yang dipilihkan untuk tiap siswa berbeda-beda. Hal ini untuk mengindari
adanya kesamaan pendapat diantara siswa jika diberikan topik yang sama.
Diperlukan ide-ide asli yang berasal dari pemikiran siswa itu sendiri, sehingga
diketahui seberapa jauh peningkatan keterampilan berbicaranya termasuk
akhir I, dan tes akhir II tidaklah sama, hal ini untuk mengukur peningkatan
kemampuan berbicara siswa.
4.2.2.6 Refleksi Siklus II
Hasil observasi pada siklus II sangat memuaskan, karena tindakan yang
dilakukan di siklus II ini berjalan dengan lancar dan siswa mampu mencapai
target 65% bahkan ada beberapa siswa yang melebihi target. 14 siswa
mendapatkan skor melebihi 65. Pada siklus ini, sebagian besar siswa sangat
antusias dalam melakukan kegiatan debat plus secara aktiv dan terlihat sangat
kritis dalam mengungkapkan ide mereka, dan menyanggah pendapat lawan.
Walaupun dalam berbicara bahasa Inggris, masih terdapat kesalahan tata bahasa
tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi hasil peningkatan berbicara mereka. Siswa
yang awalnya terlihat pasif sudah mulai aktif berbicara mengikuti siswa yang lain.
Komunikasi antar siswa dengan guru dan siswa dengan siswa dalam berbahasa
4.3 Hasil Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Setelah