• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan pada bab ini menjelaskan tentang hasil survey yang dilakukan di lapang terkait sarana pengendalian yang diterapkan ketua bank sampah dengan jenis partisipasi masyarakat, dalam hal ini adalah nasabah Bank Sampah Asri Mandiri.

Hubungan Sarana Pengendalian Koersif dengan Partisipasi Alienatif

Hubungan sarana pengendalian koersif yang digunakan ketua bank sampah dan partisipasi alienatif menunjukkan tidak adanya hubungan antara sarana pengendalian koersif dengan partisipasi alienatif (Lampiran 3). Hal ini terlihat karena tidak ada nasabah yang merasa dipaksa oleh ketua untuk berpartisipasi di bank sampah dan terpaksa ikut dalam bank sampah. Hal ini menunjukkan bahwa ketua bank sampah tidak menerapkan sarana pengendalian koersif dan tidak menyebabkan partisipasi yang bersifat alienatif dari warga. Pernyataan ini juga didukung oleh hasil uji korelasi rank spearman yang dilakukan terhadap kedua variabel tersebut (Lampiran 2).

Hasil uji korelasi rank spearman antara sarana pengendalian koersif dengan partisipasi alienatif menunjukkan koefisien korelasi nol (Lampiran 3). Artinya, variabel sarana pengendalian koersif dengan partisipasi alienatif tidak memiliki hubungan karena responden semua menyetujui bahwa sarana pengendalian koersif dan partisipasi alienatif tidak terjadi di bank sampah. Hasil uji korelasi rank spearman sesuai dengan fenomena yang terjadi di lapang. Ketua bank sampah tidak memaksa warga untuk berpartisipasi di bank sampah dan warga pun tidak merasa terpaksa untuk berpartisipasi di bank sampah. Mereka berpartisipasi secara sukarela dan atas kemauan diri sendiri. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan responden berikut.

“...disini mah ga pernah ada yang dipaksa sama Pak Koko buat ikut bank sampah, semuanya secara sukarela. Kalo yang mau ikut mah hayu, kalo ga mau juga gapapa...”. (ER, 51 tahun, nasabah).

Hubungan Sarana Pengendalian Utiliter dengan Partisipasi Kalkulatif

Hubungan tingkat penawaran keuntungan (utiliter) dengan tingkat keikutsertaan karena menguntungkan (kalkulatif) responden diuji dengan menggunakan uji statistik korelasi non-parametrik rank spearman karena kedua variabel tersebut memiliki data dengan skala ordinal. Berikut adalah hipotesis dalam penelitian ini :

H0 = Tidak terdapat hubungan antara tingkat penawaran keuntungan (utiliter) yang diterapkan ketua bank sampah dengan tingkat keikutsertaan warga karena menguntungkan (kalkulatif) pada program bank sampah

H1 = Terdapat hubungan antara tingkat penawaran keuntungan (utiliter) yang diterapkan ketua bank sampah dengan tingkat keikutsertaan warga karena menguntungkan (kalkulatif) pada program bank sampah

Hasil uji korelasi rank spearman diperoleh nilai korelasi antara variabel sarana pengendalian utiliter dengan partisipasi kalkulatif sebesar 0.643. Nilai tersebut menunjukkan hubungan kedua variabel tersebut merupakan hubungan yang kuat. Dilihat juga dari nilai signifikan hitung sebesar 0.000 < α (0.05). Hasil tersebut menunjukkan hubungan antar dua variabel tersebut nyata dan signifikan

karena nilai α lebih kecil dari 0.05. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, terdapat hubungan antara tingkat penawaran keuntungan (utiliter) yang diterapkan ketua bank sampah dengan tingkat keikutsertaan warga karena menguntungkan (kalkulatif) pada program bank sampah.

Hubungan sarana pengendalian utiliter yang digunakan ketua bank sampah dan partisipasi kalkulatif dapat dilihat pada tabulasi silang di bawah ini.

Tabel 11. Jumlah dan persentase korelasi tingkat penawaran keuntungan (utiliter) yang digunakan ketua dan tingkat keikutsertaan karena menguntungkan (kalkulatif) di Bank Sampah Asri Mandiri

Partisipasi Kalkulatif

Sarana Pengendalian Utiliter

Rendah Sedang Tinggi Total

n % n % n % n % Rendah 3 6.0 3 6.0 0 0.0 6 12.0 Sedang 0 0.0 4 8.0 4 8.0 8 16.0 Tinggi 3 6.0 0 0.0 33 66.0 36 72.0 Total 6 12.0 7 14.0 37 74.0 50 100.0 Ket : α = 0.000 rs = 0.643**

Jumlah dan persentase yang tertera pada Tabel 11 menunjukkan bahwa 66 persen responden yang menyatakan bahwa ketua bank sampah yang menerapkan pengendalian utiliter cenderung dominan akan mengakibatkan partisipasi yang kalkulatif yang cenderung tinggi. Ketua menggunakan motif ekonomi untuk mengajak warga berpartisipasi dan pendekatan yang ketua lakukan ternyata efektif untuk ibu-ibu rumah tangga yang cenderung ingin mendapatkan keuntungan. Hal tersebut dilakukan ketua bank sampah dengan memberitahukan keuntungan yang harga dari setiap jenis sampah yang bisa disetorkan dan cara tersebut secara tidak langsung memberitahukan kepada nasabah keuntungan yang akan didapatkan jika menyetorkan jenis sampah tertentu pada saat berlangusungnya sosialisasi. Sehingga nasabah bisa menghitung sendiri harga tiap sampah yang disetorkan. Pernyataan responden juga menguatkan data tersebut.

“...Iya Neng, kita semua dikasi selebaran harga jenis sampah perkilonya pas sosialisasi jadi kita bisa tau harga sampah yang paling mahal atau murah itu yang mana aja. Jadi kita bisa ngitung sendiri kita bisa dapet berapa...”. (RS, 43 tahun, nasabah).

39

Hasil dari Tabel 11 dapat ditarik kesimpulan bahwa pengendalian utiliter yang diterapkan ketua bank sampah relatif akan mengakibatkan partisipasi yang kalkulatif.

Hubungan Sarana Pengendalian Normatif dengan Partisipasi Moral

Hubungan tingkat kesamaan pandangan (normatif) dengan tingkat kesertaan karena kesamaangagasan (moral) responden diuji dengan menggunakan uji statistik korelasi non-parametrik rank spearman karena kedua variabel tersebut memiliki data dengan skala ordinal. Berikut adalah hipotesis dalam penelitian ini : H0 = Tidak terdapat hubungan antara tingkat kesamaan pandangan (normatif) dengan tingkat kesertaan karena kesamaangagasan (moral) pada program bank sampah

H1 = Terdapat hubungan antara tingkat kesamaan pandangan (normatif) dengan tingkat kesertaan karena kesamaangagasan (moral) pada program bank sampah

Hasil uji korelasi rank spearman diperoleh nilai korelasi antara sarana pengendalian normatif dengan partisipasi moral sebesar 0.367. Nilai tersebut menunjukkan hubungan kedua variabel tersebut mempunyai korelasi yang rendah. Dilihat dari nilai signifikan hitung sebesar 0.009 < α (0.05). Hasil tersebut menunjukkan hubungan antar kedua variabel tersebut nyata dan signifikan. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu terdapat hubungan antara tingkat kesamaan pandangan (normatif) dengan tingkat kesertaan karena kesamaan gagasan (moral) pada program bank sampah. Hubungan sarana pengendalian normatif yang digunakan ketua bank sampah dan partisipasi moral dapat dilihat pada tabulasi silang di bawah ini.

Tabel 12. Jumlah dan persentase korelasi tingkat kesamaan pandangan (normatif) dengan tingkat kesertaan karena kesamaan gagasan (moral) di Bank Sampah Asri Mandiri

Ket : α = 0.009 rs = 0.367**

Tabel 12 menunjukkan bahwa sarana pengendalian normatif yang relatif tinggi responden mempunyai partisipasi moral pada kategori tinggi sebesar 32 persen, sedangkan responden yang menilai ketua menerapkan sarana pengendalian normatif yang rendah sebesar 11 persen. Lalu pada 8 persen total responden yang memiliki partisipasi moral rendah sebesar 6 persen menurun menjadi 2 persen ketika sarana pengendalian normatif pada kategori sedang. Tabel 11 menunjukkan

Partisipasi Moral

Sarana Pengendalian Normatif

Rendah Sedang Tinggi Total

n % n % n % n %

Rendah 3 6.0 1 2.0 0 0.0 4 8.0

Sedang 8 16.0 11 22.0 0 0.0 19 38.0

Tinggi 11 22.0 0 0.0 16 32.0 27 54.0

persentase yang cenderung menurun. Hal ini menunjukkan semakin tingginya sarana pengendalian normatif yang diterapkan ketua bank sampah belum tentu mengakibatkan partisipasi moral dari warga akan semakin tinggi juga.

Hasil uji korelasi rank spearman sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapang. Tingginya kesadaran warga akan kebersihan lingkungan membuat warga berpartisipasi di bank sampah. Lalu ketua juga selalu mengingatkan tentang kebersihan lingkungan dan melakukan hal-hal positif untuk lingkungan sehingga ketua dijadikan contoh oleh para nasabah. Sikap ketua diterima baik oleh warga. Warga pun memang sudah punya kesadaran untuk berpartisipasi agar kebersihan lingkungan dapat meningkat karena kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Hal ini sejalan dengan pernyataan responden berikut.

“...Bapak ikut bank sampah karena bapak peduli sama lingkungan dan mau menyukseskan program RW. Program ini kan bermanfaat juga buat kita warga disini supaya lingkungan kita terbebas dari bencana yang disebabkan sama sampah yang terus bertambah, jadi bank sampah merupakan salah satu solusinya...”. (ER, 51 tahun, nasabah).

Ikhtisar

Bab ini membahas hubungan antara sarana pengendalian dan jenis partisipasi. Pengendalian utiliter memiliki hubungan dengan partisipasi kalkulatif sebesar 0.643 dan merupakan korelasi yang kuat. Pengendalian utiliter yang relatif dominan akan mengakibatkan partisipasi yang kalkulatif yang cenderung tinggi. Pengendalian utiliter ini dilakukan ketua bank sampah melakukan pendekatan atau motif ekonomi sehingga warga khususnya ibu-ibu rumah tangga yang dominan berpartisipasi karena ingin mendapatkan keuntungan. Ketua melakukan pendekatan utiliter dengan memberi daftar harga sampah perkilo sesuai dengan jenisnya sehingga nasabah bisa menghitung sendiri jumlah uang yang didapat saat sampah disetorkan dan juga memberikan penghargaan untuk memotivasi nasabah. Lalu pengendalian normatif juga memiliki hubungan dengan partisipasi moral sebesar 0.367 dan merupakan korelasi yang rendah. Ketua juga menerapkan pengendalian normatif yang tertinggi kedua setelah pengendalian utiliter dan disambut oleh partisipasi normatif yang cenderung tinggi sebesar 32 persen. Hal ini disebabkan karena warga tersebut sebenarnya memang sudah sadar akan kebersihan lingkungan sehingga warga berpartisipasi di bank sampah sehingga kebersihan tetap terjaga. Lalu pengendalian koersif tidak memiliki hubungan dengan partisipasi alienatif karena ketua tidak memaksa warga untuk berpartisipasi dan warga pun tidak merasa terpaksa untuk barpartisipasi di bank sampah.

41

HUBUNGAN JENIS PARTISIPASI DAN BENTUK

Dokumen terkait