• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

A. Keputusan Konsumen dalam Membeli Barang Pengambilan Keputusan Konsumen Pengambilan Keputusan Konsumen

2. Prose BaraBara

Kegiatan utama dari tahap ini adalah kegiatan bauran pemasaran perusahaan yang berusa anfaat produk dan jasa mereka kepada para konsumen dan pengaruh sosiobudaya di luar pemasaran yang jika dihayati akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

b. Proses

Komponen ini berhubungan dengan cara konsumen mengambil keputusan. Untuk me rtimbangkan pengaruh dari berbagai faktor psikologis sep otivasi, persepsi, pembelajaran,

s Terjadinya Pengambilan Keputusan Konsumen dalam Membeli ng

Schiffman & Kanuk (1997) mengungkapkan adanya model pengambilan keputusan konsumen yang terdiri dari tiga tahap yaitu :

a. Masukan

ha menyampaikan m

mahami tahap ini harus dipe erti m

kepribadian dan sikap. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen dalam membeli barang. Komponen proses dalam tindakan pengambilan keputusan terdiri dari tiga tahap, yaitu : (1) pengenalan kebutuhan, (2) penelitian sebelum pembelian, (3) penilaian berbagai alternatif.

c. Keluaran

Tahap keluaran dalam model pengambilan keputusan konsumen menyangkut dua hal kegiatan pasca-pembelian yang berhubungan erat yaitu perilaku pembelian dan penilaian pasca-pembelian. Tujuan kedua

kegiatan itu untuk meningkatkan kepuasan konsumen terhadap produk yang ia beli.

Selain itu, Mowen (1998) memaparkan bahwa proses pengambilan keputusan memiliki lima tahapan, yaitu tahap identifikasi masalah, pencarian informasi, penentuan pilihan, dan evaluasi pasca akuisisi.

Problem recognition

Search

Alternative Evaluation

Choice

Postacquisition Evaluation

Pada tahap identifikasi masalah, konsumen menyadari adanya kebut

an yang dapat diterima adala

l dari diri konsumen seperti rasa lapar dan haus, maup

kondisi yang diinginkan berada di bawah tingkatan yang dapat diterima adalah uhan tertentu. Kebutuhan tersebut muncul bila terdapat perbedaan antara kondisi aktual dengan kondisi yang diinginkan. Faktor-faktor yang menyebabkan kondisi aktual berada di bawah tingkat

h konsumen kehabisan produk yang dibutuhkan, produk yang tersedia sudah tidak dapat digunakan atau sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan, pengaruh negatif yang berasa

un pengaruh negatif yang berasal dari luar diri konsumen seperti berita buruk yang baru diterima, dan sebagainya. Faktor-faktor yang dapat membuat

aspirasi dan kondisi lingkungan konsumen seperti budaya, kelompok yang menjadi referensi konsumen dan gaya hidup.

Tahap kedua dalam proses pengambilan keputusan adalah tahap mencari informasi. Tahap ini muncul setelah konsumen mengidentifikasi

kondisi yang diinginkan. Bila doron

nghilangkan perbedaan tersebut. Pencarian informasi ini dapat dilakukan secara be

Penca munc inform denga

dari hasil pengambilan kembali memori jangka panjang ialah kategori merek yang aka

perba

piliha esaikan masalah.

adalah tahap penentuan pilihan, yaitu tahap setelah konsumen

altern

mula

adanya perbedaan antara kondisi aktual dengan

gan untuk memperkecil perbedaan tersebut semakin kuat, maka konsumen mulai mencari informasi produk dan jasa yang dapat me

rlebihan atau terbatas, tergantung dari tingkat keterlibatan konsumen. rian ini dapat bersifat internal maupun eksternal. Pencarian internal ul bila konsumen mencari informasi dengan cara mengambil kembali asi dari memori jangka panjangnya mengenai informasi yang relevan n problem yang sedang dihadapi. Salah satu tipe informasi yang didapat

n dijadikan bahan pertimbangan oleh konsumen.

Tahap evaluasi alternatif ialah tahap dimana konsumen melakukan ndingan di antara pilihan-pilihan yang sudah teridentifikasi sebagai n yang potensial dalam menyel

Tahap berikutnya

menilai alternatif yang ada dan membuat keputusan berdasarkan atif-alternatif tersebut.

Tahap pasca akuisisi dimulai setelah konsumen membuat pilihan dan i mengkonsumsi produk yang dipilihnya. Proses pasca akuisisi

melib

kepua rilaku penyampaian keluhan pelanggan, buangan produk, dan pembentukan loyalitas.

3. Mod

konsu ndangan tersebut adalah :

a. Pand

roduk yang tersedia, mampu membuat tuk setiap alternatif secara tepat dari sudut keunt

b. Pand

pembeli yang menuruti kata hati dan irasional, siap menyerah pada atkan lima topik, yaitu proses mengkonsumsi produk,

san/ketidakpuasan konsumen, pe pem

el Pengambilan Keputusan Konsumen.

Ada empat pandangan mengenai model pengambilan keputusan men (Schiffman & Kanuk, 1997). Keempat pa

angan Ekonomi

Pandangan ini mencirikan konsumen sebagai pengambil keputusan yang rasional. Untuk berperilaku rasional seorang konsumen harus mengetahui semua alternatif p

tangga kebutuhan un

ungan dan kerugiannya, dan mampu mengenali satu alternatif yang terbaik.

Pandangan ini kurang realistis karena manusia dibatasi oleh ketrampilan, kebiasaan, dan refleks mereka yang ada; manusia dibatasi oleh nilai-nilai dan tujuan mereka yang ada; dan manusia dibatasi oleh luasnya pengetahuan mereka.

angan Pasif

Pandangan pasif menggambarkan konsumen sebagai orang yang pada dasarnya tunduk pada kepentingan melayani diri dan usaha promosi para pemasar. Dalam pandangan ini, para konsumen dianggap sebagai

tujuan dan kekuasaan pemasar. Konsumen dianggap sebagai objek yang bisa dimanipulasi oleh penjual.

c. Pandangan Kognitif

a berpikir. Konsumen sering digambarkan sebagai

ks model kognitif, konsumen dipandang sebagai

embeli salah n tersebut.

d.

g tersebut.

ana mereka berbelanja, Model yang ketiga ini memandang konsumen sebagai pemecah masalah dengan car

sosok yang mau menerima maupun sosok yang aktif mencari produk dan jasa yang bisa memenuhi kebutuhan mereka.

Dalam konte

pengolah informasi. Pengolah informasi dapat menghasilkan beberapa pilihan dan akhirnya muncul keinginan untuk m

satu/beberapa piliha Pandangan Emosional

Pandangan emosional ini mengungkapkan bahwa konsumen sering mengutamakan desakan hatinya untuk membeli sebuah barang. Seringkali konsumen baru menyadari betapa impulsifnya mereka ketika mereka mengingat kembali kejadian sewaktu membeli barang. Barang yang dibeli tidak mereka pertimbangkan lagi karena mereka lebih mengutamakan desakan hatinya untuk membeli baran

Suasana hati konsumen juga penting untuk mengambil keputusan. Suasana hati penting bagi pengambilan keputusan konsumen karena mempengaruhi kapan konsumen berbelanja, dim

mempengaruhi bagaimana konsumen merespon lingkungan tempat ia berbelanja.

4. Fakt

Dokumen terkait