• Tidak ada hasil yang ditemukan

BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE Laba bersih per saham dasar dihitung dengan

membagi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Untuk perhitungan laba bersih per saham dilusian, rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of outstanding shares during the related periods. In the calculation of diluted earnings per share, the outstanding weighted average number of shares is adjusted by calculating the effects of all potential dilutive securities.

Pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.

As of 30 September 2015 and 2014, there were no securities which can be converted into common shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.

30 September 2015/ 30 September 2015

30 September 2014/ 30 September 2014 Laba bersih periode berjalan yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas

induk 938.193 1.238.736

Net income for the period attributable to equity holders

of the parent entity

Rata-rata tertimbang jumlah saham yang

beredar selama periode berjalan 11.883.834.973 11.790.934.449

Weighted average number of outstanding shares during

the period Laba bersih per saham dasar dan dilusian

yang dapat diatribusikan kepada pemilik

entitas induk (Rupiah penuh) 79 105

Basic and diluted earnings per share attributable to equity holders of the

* Tidak diaudit Unaudited * 168

42. INSTRUMEN KEUANGAN 42. FINANCIAL INSTRUMENTS

a. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan

a. Classification of financial assets and financial liabilities

Instrumen keuangan pada tabel dibawah ini telah dikelompokkan berdasarkan kategori masing-masing. Kebijakan akuntansi yang signifikan pada Catatan 2h dan 2o menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.

Financial instruments in the table below have been classified based on their respective category. The significant accounting policies in Note 2h and 2o describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.

Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

The fair values are based on relevant information available as of the consolidated statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the consolidated statements of financial position date.

Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan utama Perseroan pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014.

The table below sets out the carrying amounts and fair values of the Company’s main financial assets and financial liabilities as of 30 September 2015 and 31 December 2014.

* Tidak diaudit Unaudited * 169

42. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 42. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

a. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)

a. Classification of financial assets and financial liabilities (continued) 30 September 2015/30 September 2015 Biaya Pinjaman yang Tersedia perolehan

diamortisasi Jumlah nilai Diperda-gangkan/ diberikan dan piutang/ untuk dijual/ lainnya/ Other tercatat/ Total Nilai Held-for- trading Loans and receivables Available-for-sale amortized cost1) carrying amount wajar/ Fair value

Aset keuangan Financial assets

Kas - - 1.711.629 - 1.711.629 1.711.629 Cash

Giro pada Bank

Indonesia - 13.496.086 - - 13.496.086 13.496.086

Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank

lain - 1.596.679 - - 1.596.679 1.596.679

Current accounts with other banks Penempatan pada

Bank Indonesia dan

bank-bank lain - 11.260.032 - - 11.260.032 11.260.032

Placements with Bank Indonesia and other banks Aset keuangan untuk

diperdagangkan 2.797.035 - - - 2.797.035 2.797.035

Financial assets held for trading

Tagihan akseptasi - 5.860.957 - - 5.860.957 5.860.957

Acceptance receivables Kredit yang diberikan - 131.813.732 - - 131.813.732 131.683.083 Loans Efek-efek untuk tujuan

investasi - 1.985.751 7.134.509 7.742.945 16.863.205 16.761.974

Investment securities.... Aset lain-lain - bersih - 3.203.358 - - 3.203.358 3.203.358 Other assets - net

2.797.035 169.216.595 8.846.138 7.742.945 188.602.713 188.370.833

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas segera - - - 1.021.582 1.021.582 1.021.582 Liabilities payable on demand Simpanan dari nasabah: Deposits from customers:..

- Giro - - - 32.036.320 32.036.320 32.036.320 - Demand deposit

- Tabungan - - - 24.531.983 24.531.983 24.531.983 - Savings

- Deposito berjangka - - - 94.323.730 94.323.730 94.323.730 - Time deposits Simpanan dari

bank-bank lain - - - 6.392.902 6.392.902 6.392.902 Deposits from other banks Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan 784.522 - - - 784.522 784.522 Financial liabilities held for trading

Utang akseptasi - - - 5.886.942 5.886.942 5.886.942

Acceptance payables.)).. Obligasi yang

diterbitkan - - - 671.826 671.826 674.592 Bonds issued

Pinjaman diterima - - - 51.983 51.983 51.983 Borrowings

Utang subordinasi - - - 8.026.043 8.026.043 7.907.589 Subordinated debts 784.522 - - 172.943.311 173.727.833 173.612.145

* Tidak diaudit Unaudited * 170

42. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 42. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

a. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)

a. Classification of financial assets and financial liabilities (continued) 31 Desember 2014/31 December 2014

Biaya

Pinjaman

yang Tersedia perolehan

diamortisasi Jumlah nilai Diperda-gangkan/ diberikan dan piutang/ untuk dijual/ lainnya/ Other tercatat/ Total Nilai Held-for- trading Loans and receivables Available-for-sale amortized cost1) carrying amount wajar/ Fair value

Aset keuangan Financial assets

Kas - - 2.192.825 - 2.192.825 2.192.825 Cash

Giro pada Bank

Indonesia - 13.675.893 - - 13.675.893 13.675.893

Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank

lain - 1.099.697 - - 1.099.697 1.099.697

Current accounts with other banks Penempatan pada

Bank Indonesia dan

bank-bank lain - 1.395.967 - - 1.395.967 1.395.967

Placements with Bank Indonesia and other banks Aset keuangan untuk

diperdagangkan 1.905.686 - - - 1.905.686 1.905.686

Financial assets held for trading Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual

kembali - 179.926 - - 179.926 179.926 Securities purchased) under resale agreements Tagihan akseptasi - 6.038.397 - - 6.038.397 6.038.397 Acceptance receivables Kredit yang diberikan - 131.388.463 - - 131.388.463 130.910.463 Loans Efek-efek untuk tujuan

investasi - 2.634.598 10.944.279 5.279.160 18.858.037 18.853.162

Investment securities.... Aset lain-lain - bersih - 3.138.768 - - 3.138.768 3.138.768 Other assets - net

1.905.686 159.551.709 13.137.104 5.279.160 179.873.659 179.390.784

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas segera - - - 332.221 332.221 332.221 Liabilities payable on demand Simpanan dari nasabah: Deposits from customers:..

- Giro - - - 26.679.229 26.679.229 26.679.229 - Demand deposit

- Tabungan - - - 24.316.606 24.316.606 24.316.606 - Savings

- Deposito

berjangka - - - 97.009.725 97.009.725 97.009.725 - Time deposits Simpanan dari

bank-bank lain - - - 2.182.950 2.182.950 2.182.950 Deposits from other banks Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan 107.485 - - - 107.485 107.485 Financial liabilities held for trading

Utang akseptasi - - - 6.073.505 6.073.505 6.073.505

Acceptance payables.)).. Obligasi yang

diterbitkan - -) -) 1.385.601 1.385.601 1.400.397 Bonds issued

Pinjaman diterima - -) -) 10.096 10.096 10.096 Borrowings

Utang subordinasi - -) -) 7.758.983 7.758.983 7.803.016 Subordinated debts 107.485 - - 165.748.916 165.856.401 165.915.230

1) Klasifikasi ini termasuk investasi pada sukuk dan SPNS, yang diklasifikasikan sebagai “diukur pada biaya perolehan”

1) This classification includes investment in sukuk and SPNS, which are classified as “measured at acquisition cost”

* Tidak diaudit Unaudited * 171

42. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 42. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

b. Nilai wajar instrumen keuangan b. Fair values of financial instruments

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasian harga pasar atau harga dealer. Untuk semua instrumen keuangan lainnya, Perseroan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian lainnya.

The fair values of financial assets and financial liabilities that are traded in active markets are based on quoted market prices or dealer price quotations. For all other financial instruments, the Company determines fair values using other valuation techniques.

Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan sedikit memiliki transparansi harga, nilai wajar menjadi kurang obyektif, dan membutuhkan berbagai tingkat pertimbangan tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.

For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair values is less objective, and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

Model Penilaian Valuation Models

Perseroan mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:

• Level 1: input yang berasal dari harga

kuotasian (tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif untuk instrumen yang identik.

• Level 2: input selain harga kuotasian yang

termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung atau tidak langsung. Dalam kategori ini termasuk instrumen yang dinilai dengan menggunakan: harga kuotasian untuk instrumen yang serupa di pasar aktif; harga kuotasian untuk instrumen yang identik atau yang serupa di pasar yang dipertimbangkan sebagai kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung dari data pasar.

The Company measures fair values using the following hierarchy of methods:

• Level 1: inputs that are quoted market prices

(unadjusted) in active markets for identical instruments.

• Level 2: inputs other than quoted prices

included within Level 1 that are observable either directly or indirectly. This category includes instruments valued using: quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for identical or similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques in which all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.

• Level 3: input yang tidak dapat diobservasi. Dalam kategori ini termasuk semua instrumen dimana teknik penilaian menggunakan input yang tidak dapat

diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi ini memberikan dampak signifikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasian untuk instrumen serupa yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi untuk mencerminkan perbedaan diantara instrumen tersebut.

• Level 3: inputs that are unobservable. This

category includes all instruments for which the valuation technique includes inputs not based on observable data and the unobservable inputs have a significant effect on the instrument’s valuation. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments for which significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.

Teknik penilaian mencakup model nilai kini bersih dan diskonto arus kas, perbandingan dengan instrumen sejenis yang harga pasarnya tersedia serta dapat diobservasi dan model penilaian lainnya. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian meliputi

risk-free dan patokan (benchmark) suku bunga serta credit spreads yang digunakan untuk

mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi dan nilai tukar mata uang asing.

Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, comparison with similar instruments for which market observable prices exist and other valuation models. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates and credit spreads used in estimating discount rates, bond prices and foreign currency exchange rates.

* Tidak diaudit Unaudited * 172

42. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 42. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) b. Fair values of financial instruments

(continued)

Model Penilaian (lanjutan) Valuation Models (continued)

Tujuan dari teknik penilaian adalah untuk pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga yang akan diterima untuk menjual aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transactions) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran.

The objective of valuation techniques is to arrive at a fair values measurement that reflects the price that would be received to sell the asset or paid to transfer the liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Perseroan menggunakan model penilaian yang diakui secara luas untuk menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan yang umum dan yang lebih sederhana, seperti swap suku bunga dan nilai tukar yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan membutuhkan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Harga yang dapat diobservasi atau input model biasanya tersedia di pasar untuk efek-efek utang yang tercatat di bursa, exchange-traded derivatif dan derivatif over-the counter seperti swap suku bunga. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input model mengurangi kebutuhan pertimbangan dan estimasi manajemen dan juga mengurangi ketidakpastian terkait penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input bervariasi bergantung pada produk dan pasar dan cenderung berubah berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum di pasar keuangan.

The Company uses widely recognised valuation models for determining the fair values of common and more simple financial instruments, such as interest rate and currency swaps that use only observable market data and require little management judgement and estimation. Observable prices or model inputs are usually available in the market for listed debt securities, exchange-traded derivatives and simple over-the-counter derivatives such as interest rate swaps. Availability of observable market prices and model inputs reduces the needs for management judgement and estimation and also reduces the uncertainty associated with determining fair values. The availability of observable market prices and inputs varies depending on the products and markets and is prone to changes based on specific events and general conditions in the financial markets.

Untuk instrumen yang lebih kompleks, Perseroan menggunakan model penilaian proprietary, yang biasanya dikembangkan dari model penilaian yang telah diakui. Beberapa atau semua input yang signifikan dalam model ini mungkin tidak dapat diobservasi di pasar, dan berasal dari harga pasar atau harga atau estimasi berdasarkan asumsi. Contoh instrumen yang memerlukan input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan meliputi beberapa

over-the-counter (OTC) structured derivatives, pinjaman

tertentu dan efek yang tidak memiliki pasar aktif dan mempertahankan kepentingan dalam sekutarisasi (seperti dibahas di bawah). Model penilaian yang menggunakan input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan memerlukan tingkat pertimbangan dan asumsi manajemen yang lebih tinggi dalam penentuan nilai.

For more complex instruments, the Company uses proprietary valuation models, which are usually developed from recognized valuation models. Some or all the significant inputs into these models may not be observable in the market, and are derived from market prices or rates or are estimated based on assumptions. Examples of instruments involving significant unobservable inputs include certain over-the-counter (OTC) structured derivatives, certain loans and securities for which there is no active market and retained interests in securitisations (as discussed below). Valuation models that employ significant unobservable inputs require a higher degree of management judgment and estimation in the determination of value.

Pertimbangan dan asumsi manajemen biasanya memerlukan pemilihan model yang sesuai untuk digunakan, penentuan arus kas masa depan yang diharapkan pada instrumen keuangan yang dinilai, penentuan probabilitas kegagalan pihak lawan dan pembayaran dimuka dan pemilihan tingkat diskonto yang tepat.

Management judgement and estimation are usually require for selection of the appropriate valuation model to be used, determination of expected future cash flows on the financial instrument being valued, determination of the probability of counterparty default and prepayments and selection of appropriate discount rates.

* Tidak diaudit Unaudited * 173

42. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 42. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) b. Fair values of financial instruments

(continued)

Model Penilaian (lanjutan) Valuation Models (continued)

Nilai perkiraan wajar yang diperoleh dari model disesuaikan untuk faktor-faktor lain, seperti risiko likuiditas atau model ketidakpastian, sejauh Perseroan berkeyakinan bahwa pelaku pasar pihak ketiga akan membawa mereka ke dalam harga transaksi. Nilai wajar mencerminkan risiko kredit instrumen termasuk penyesuaian untuk memperhitungkan risiko kredit Perseroan dan pihak lawan. Untuk mengukur derivatif yang klasifikasinya mungkin berubah dari aset menjadi liabilitas atau sebaliknya seperti swap suku bunga, nilai wajar memperhitungkan Credit

Valuation Adjustment (“CVA”) dan Debit Valuation Adjustment (“DVA”) ketika pelaku

pasar mempertimbangkan hal ini dalam harga derivatif. Perseroan menggunakan Advanced

Internal Rating Based ("AIRB") model untuk

mengukur CVA dan DVA. Pada tanggal 30 September 2015, CVA dan DVA Perseroan adalah masing-masing Rp2.687 dan Rp2.788.

Fair values estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Company believes that a third party market participants would take them into account in pricing a transaction. Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Company entity and the counterparty where appropriate. For measuring derivatives that might change classification from being an asset to a liability or vice versa such as interest rate swaps, fair values take into account both credit valuation adjustment (CVA) and debit valuation adjusment (DVA) when market participants take this into consideration in pricing the derivatives. The Company uses Advanced Internal Rating Based (“AIRB”) model to measure the CVA and DVA. As of 30 September 2015, the Company’s CVA and DVA were Rp2,687 and Rp2,788, respectively.

Kerangka Penilaian Valuation Framework

Penilaian aset keuangan dan liabilitas keuangan dikaji secara independen dari bisnis oleh unit Keuangan dan unit Risiko. Unit Keuangan terutama bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penyesuaian penilaian telah dilakukan secara tepat. Unit Risiko melakukan validasi harga secara independen untuk memastikan bahwa Perseroan menggunakan data pasar yang dapat diandalkan dari sumber-sumber independen (misalnya harga perdagangan dan kuotasi pialang) berdasarkan konsensus sumber data.(Instrumen keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian telah diklasifikasikan ke dalam tiga tingkat penilaian (lihat penjelasan di bawah mengenai bagaimana setiap tingkat didefinisikan dan jenis instrumen yang termasuk di dalam setiap tingkat) yang mencerminkan signifikan input yang dapat diobservasi yang digunakan dalam pengukuran nilai wajar.

Valuation of financial assets and financial liabilities are subject to a review independent of the business by Finance and Risk units. Finance unit is primarily responsible for ensuring that valuation adjustments have been properly accounted for. Risk unit performs an independent price validation to ensure that the Company uses reliable market data from

independent sources (e.g.(traded prices and

broker quotes) based on consensus data sources. Financial instruments in the consolidated statement of financial positions are classified into a three level valuation hierarchy (see below for how each level is defined and the types of instruments included within them) that reflects the significance of the observability of the inputs used in fair values measurement.

* Tidak diaudit Unaudited * 174

42. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 42. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) b. Fair values of financial instruments

(continued)

Kerangka Penilaian (lanjutan) Valuation Framework (continued)

Model penilaian diajukan oleh bisnis dan divalidasi oleh unit Risiko. Model penilaian disetujui oleh Direktur Bisnis, Direktur Risiko dan Direktur Keuangan. Unit Risiko melakukan pengkajian tahunan terhadap model penilaian untuk memastikan bahwa hasil penilaian mencerminkan harga pasar.

Valuation model is proposed by the business and is validated by Risk unit. Valuation model is approved by Business Director, Risk Director and Finance Director. Risk unit performs annual review on the valuation model to ensure that the result of the valuation reflects the market prices.

Unit Risk melakukan pengkajian tengah tahunan terhadap kelayakan sumber data pasar yang digunakan dalam penilaian. Data pasar yang digunakan untuk validasi harga mencakup pula sumber data perdagangan terkini yang melibatkan pihak lawan eksternal atau pihak ketiga seperti Bloomberg, Reuters, pialang dan

pricing providers. Data pasar yang digunakan

harus sedapat mungkin mencerminkan pasar yang secara berkesinambungan dapat berevolusi mengikuti perkembangan pasar dan instrumen keuangan. Untuk menentukan kualitas dari input data pasar, faktor-faktor seperti independensi, relevansi, kehandalan, ketersediaan berbagai sumber data dan metodologi yang digunakan oleh pricing provider harus dipertimbangkan.

Risk unit performs a semi-annual review of the suitability of the market data sources used for valuation. The market data used for price validation may include those sourced from recent trade data involving external counterparties or third parties such as Bloomberg, Reuters, brokers and pricing providers. The market data used should be representative of the market as much as possible, which can evolve over time as markets and financial instruments develop. To determine the quality of the market data inputs, factors such as independence, relevance, reliability, availability of multiple data sources and methodology employed by the pricing provider are taken into consideration.

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar

Financial instruments measured at fair values Tabel berikut ini menyajikan analisa instrumen

keuangan yang diukur pada nilai wajar berdasarkan tingkat hirarki nilai wajarnya pada tanggal pelaporan, berdasarkan level hirarki nilai wajar.

The table below presents financial instruments measured at fair values as of the reporting date, based on the level in the fair values hierarchy.

* Tidak diaudit Unaudited * 175

42. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 42. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) b. Fair values of financial instruments

(continued) Instrumen keuangan yang diukur pada nilai

wajar (lanjutan)

Financial instruments measured at fair values (continued)

30 September 2015/30 September 2015

Level 1/ Level 2/ Jumlah/

Level 1 Level 2 Total

Aset keuangan Financial assets

Diperdagangkan Held for trading

Aset keuangan untuk diperdagangkan

Financial assets held for trading - Instrumen keuangan

pendapatan tetap 2.211.118 - 2.211.118

- Fixed income financial instruments

- Derivatif 2.962 582.955 585.917 - Derivatives

2.214.080 582.955 2.797.035

Tersedia untuk dijual Available-for-sale