Pada tanggal 17 Juni 2009, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar USD100.000.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh kedua pemegang saham utama Bank, yaitu PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”), dengan porsi yang sama besar yaitu masing masing sebesar USD50.000.000. MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2021 dan Bank memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal pada tanggal 17 Juni 2016 atau suatu tanggal pembayaran bunga setelahnya. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
On 17 June 2009, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to USD100,000,000 at par value 100% and was acquired in equal amount at USD50,000,000 each by the Bank’s two main shareholders, PT Astra International Tbk. and Standard Chartered Bank (“Initial Buyers”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, will mature on 17 June 2021 and callable by Bank on 17 June 2016 or any interest payment date thereafter. The issuance of this subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.
Penerbitan MTN subordinasi ini ditujukan untuk memperkuat modal Bank dan dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of this subordinated MTN issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for extending loans to support the Bank’s business development.
Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 11/108/Dint tanggal 22 April 2009.
The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 11/108/Dint dated 22 April 2009.
Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
The issuance of subordinated MTN was
also in compliance with Bapepam-LK
Regulation No. IX.E.1 as attachment of the
Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 dated 12 December 2008 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.
MTN subordinasi ini memiliki suku bunga tetap sebesar 9,75% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-7 (ketujuh) dan selanjutnya suku bunga mengambang sebesar USD LIBOR 6 bulanan + 660,35bps per tahun untuk tahun 8 (kedelapan) hingga tahun ke-12 (keduabelas), kecuali dilunasi sebelum jatuh tempo. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 6 bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi yaitu setiap tanggal 17 Juni dan 17 Desember. Pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 17 Desember 2009 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2021, kecuali apabila dilakukan opsi beli untuk pelunasan lebih awal.
The subordinated MTN bear interest at a fixed rate of 9.75% per annum for the first year up to the seventh year and at variable rate of 6 months - USD LIBOR + 660.35bps per annum for the eighth year up to the twelfth year, unless the subordinated MTN is redeemed before maturity. The interest on the subordinated MTN is payable semi annually on 17 June and 17 December. The first interest payment was already paid on 17 December 2009 and the last interest payment will be paid on 17 June 2021, unless the surbordinated MTN is redeemed before maturity.
Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya selain Pembeli Awal, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia. Penjualan MTN subordinasi antar para Pembeli Awal tidak memerlukan persetujuan Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to sale of the subordinated MTN by the Initial Buyers to a non-Initial Buyer. Selling between Initial Buyers can be done without approval from Bank Indonesia.
* Tidak diaudit Unaudited * 160
28. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 28. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Rincian utang subordinasi berdasarkan nama pihak adalah sebagai berikut:
Details of subordinated debts based on counter parties were as follows:
30 September 2015/ 30 September 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
Rupiah Rupiah
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II Continuous Subordinated Bonds II Phase II - PT Astra International Tbk 104.847 104.796 - PT Astra International Tbk
- Standard Chartered Bank 104.847 104.796 - Standard Chartered Bank
- Dana Pensiun Angkasa Pura I 40.717 40.698 - Dana Pensiun Angkasa Pura I
- Dana Pensiun Bank DKI 40.717 40.698 - Dana Pensiun Bank DKI
- Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 421.421 421.222 - Others (each below 5%)
712.549 712.210
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I Continuous Subordinated Bonds II Phase I
- PT Bank Mega Tbk 498.702 498.348 - PT Bank Mega Tbk
- Batavia Dana Obligasi Optimal 56.852 - - Batavia Dana Obligasi Optimal
- PT Bank Hana - 49.835 - PT Bank Hana
- Dana Pensiun Astra 44.883 44.851 - Dana Pensiun Astra
- SI Dana Batavia Terbatas V - 56.812 - SI Dana Batavia Terbatas V
- Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 257.331 207.312 - Others (each below 5%)
857.768 857.158
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II Continuous Subordinated Bonds I Phase II - Dana Pensiun Bank Mandiri 179.084 156.999 - Dana Pensiun Bank Mandiri
- UBS AG Singapura 154.072 153.999 - UBS AG Singapore
- PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera 121.057 119.999 - PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera
- PT Mega Aset Management 127.890 119.999 - PT Mega Aset Management
- PT Bank Bukopin Tbk - 99.999 - PT Bank Bukopin Tbk
-
T BNI Life Insurance 104.049 - - PT BNI Life Insurance
- Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 1.114.691 1.148.993 - Others (each below 5%)
1.800.843 1.799.988
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Continuous Subordinated Bonds I Phase I - Reksa Dana Terproteksi Bahana C
Optima Protected Fund 74 64.957 64.896
- Reksa Dana Terproteksi Bahana C Optima Protected Fund 74 - Reksa Dana Terproteksi Syailendra
Capital Protected Fund 11 64.957
-- Reksa Dana Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 11 - Reksa Dana Terproteksi Recapital
Proteksi VII - 64.896
- Reksa Dana Terproteksi Recapital Proteksi VII - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia 54.963 54.912 - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
- BPJS Kesehatan 49.967 49.920 - BPJS Kesehatan
- Persek Dapenma Pamsi 44.970 44.928 - Persek Dapenma Pamsi
- Dana Pensiun Bank Mandiri 50.966 43.929 - Dana Pensiun Bank Mandiri
- Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 368.753 375.396 - Others (each below 5%)
699.533 698.877
Obligasi Subordinasi Rupiah II Rupiah Subordinated Bonds II
- PT Bank Mega Tbk 123.797 173.594 - PT Bank Mega Tbk
- Reksa Dana Batavia Terproteksi 153.748 153.640 - Reksa Dana Batavia Terproteksi - BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah 114.812 114.731 - BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah -
eksa Dana Danareksa Melati Pendapatan
Utama II 84.861
-- Reksa Dana Danareksa Melati Pendapatan Utama II - Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 1.269.914 1.303.945 - Others (each below 5%)
1.747.132 1.745.910
Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2010
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010 - Standard Chartered Bank - London 702.278 702.305 - Standard Chartered Bank - London
* Tidak diaudit Unaudited * 161
28. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 28. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Rincian utang subordinasi berdasarkan nama pihak adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Details of subordinated debts based on counter parties were as follows: (continued)
30 September 2015/ 30 September 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
Valuta Asing Foreign Currencies
Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2009
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009 - Standard Chartered Bank - London 752.970 621.268 - Standard Chartered Bank - London - PT Astra International Tbk 752.970 621.267 - PT Astra International Tbk
Jumlah - Valuta Asing 1.505.940 1.242.535 Total - Foreign Currencies
Jumlah 8.026.043 7.758.983 Total
Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) (Catatan 3f), MTN subordinasi, Obligasi Subordinasi Rupiah II, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I dan II serta Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I dan II di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap level bawah.
For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR) (Note 3f), the above subordinated MTN and Rupiah Subordinated Bonds II and Continuous Subordinated Bonds I Phase I and II and Continuous Subordinated Bonds II Phase I and II are treated as lower tier 2 capital.
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, persyaratan utang subordinasi untuk dapat diperlakukan sebagai modal pelengkap level bawah (lower tier 2 capital) adalah sebagai berikut:
Based on the prevailing Bank Indonesia regulations, the requirements for subordinated debts to be classified as banks’ lower tier 2 capitals are as follows:
• Memiliki jangka waktu paling kurang 5 (lima tahun) dan hanya dapat dilunasi setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia; • Tidak dilindungi/diproteksi maupun dijamin oleh
bank lain atau Entitas Anak lain;
• Telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia untuk diperhitungkan sebagai komponen modal; dan
• Hak tagihnya, dalam hal terjadi likuidasi, berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada.
• Have at least 5 (five) years term and can only be
repaid after obtaining an approval from Bank Indonesia;
• Are not covered/protected as well as guaranteed
by other banks or subsidiary;
• Obtained an approval from Bank Indonesia to be
calculated as a capital component; and
• In the case of liquidation, the payment of
subordinated debts is the last (subordinated) of other existing borrowings.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, Bank telah mematuhi semua pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan perjanjian utang subordinasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan secara tepat waktu.
As of 30 September 2015 and 31 December 2014, the Bank was in compliance with the aforementioned covenants in relation to the issued subordinated debts agreements. All payments of amounts due to interest had been done on a timely basis.
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk utang subordinasi adalah sebagai berikut:
The range of contractual interest rates of subordinated debts were as follows:
30 September 2015/
30 September 2015
31 Desember 2014/
31 December 2014
Rupiah 7,75% - 12,00% 7,75% - 12,00% Rupiah
Valuta Asing 9,75% 9,75% Foreign Currencies
Utang subordinasi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang subordinasi diungkapkan pada Catatan 42.
Subordinated debts to related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of subordinated debts was disclosed in Note 42.
* Tidak diaudit Unaudited * 162
29. MODAL SAHAM 29. SHARE CAPITAL
Rincian pemegang saham pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The details of the shares ownership of the Bank as of 30 September 2015 and 31 December 2014 were as follows:
Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/
Number of Shares Issued and Fully Paid-up Kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 (Rupiah penuh) per saham/Class A Kelas B dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per with par value of
Rp12,500 (whole Rupiah)
saham/Class B with par value of
Rp125 (whole
Persentase kepemilikan/
Percentage Jumlah/
Pemegang Saham per share Rupiah) per share of ownership Amount Shareholders
PT Astra International Tbk - 5.295.381.806 44,56% 661.923 PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank - 5.295.381.806 44,56% 661.923 Standard Chartered Bank Masyarakat (masing-masing
dibawah 5%) 26.880.234 1.266.191.127 10,88% 494.276 Public (each below 5%)
Jumlah 26.880.234 11.856.954.739 100% 1.818.122 Total
30. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 30. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Tambahan modal disetor pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 berasal dari:
The additional paid-in capital as of 30 September 2015 and 31 December 2014 were derived from:
Tambahan modal disetor sebelum
Penawaran Umum Perdana : 2) :
Additional paid-in capital before the Initial Public Offering Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum
Perdana : 35.591) :
Additional paid-in capital from the Initial Public Offering Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas (Rights Issue) I : 108.556) :
Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) I
Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal
disetor ke modal saham pada tahun 1992 : (124.064) :
Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock
in 1992
Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas (Rights Issue) II dengan waran : 65.133) :
Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) II
with warrants Tambahan modal disetor yang berasal dari konversi waran pada
tahun 1996, 1997 dan 1998 : 2.668) :
Additional paid-in capital from the conversion of warrants in 1996, 1997 and 1998
Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal
disetor ke modal saham pada tahun 1998 : (83.369) :
Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock
in 1998 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas (Rights Issue) III : 5.023.356) :
Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) III Beban emisi Penawaran Umum Terbatas
(Rights Issue) III : (4.821) :
Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) III
Tambahan modal disetor yang berasal dari penempatan terbatas
dalam rangka peleburan usaha pada tahun 2002 : 4.044.444) :
Additional paid-in capital from private placement in relation with the Bank’s merger in 2002
Reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali pada tahun 2005 : (3.240.518) :
Reclassification of difference in value arising from restructuring of entities under common control in
2005 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas (Rights Issue) IV : 1.837.702) :
Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV
Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV : (8.046) :
Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) IV Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas (Rights Issue) V : 1.790.304) :
Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Right Issued) V
Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V : (7.556) :
Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue)V Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas (Rights Issue) VI : 1.349.009) :
Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) VI
Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VI : (6.607) : Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) VI Tambahan modal disetor - bersih pada
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 10.781.784)
Additional paid-in capital - net as of 30 September 2015 and 31 December 2014
* Tidak diaudit Unaudited * 163
31. CADANGAN DIVIDEN YANG BELUM DIAMBIL