• Tidak ada hasil yang ditemukan

USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT (continued) a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi

(lanjutan)

a. Key sources of estimation uncertainty (continued)

a.2. Penentuan nilai wajar

Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Perseroan harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2h.4. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.

a.2. Determining fair values

The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as

described in Note 2h.4. For financial

instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

b. .Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan

b. Critical accounting judgments in applying the Company‘s accounting policies

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:

Critical accounting judgments made in applying the Company’s accounting policies include:

b.1. Penilaian instrumen keuangan

Kebijakan akuntansi Perseroan untuk pengukuran nilai wajar dibahas pada Catatan 2h.4.

Informasi mengenai nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 42.

b.1. Valuation of financial instruments

The Company’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2h.4.

Information about fair value of financial instruments is disclosed in Note 42.

b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Kebijakan akuntansi Perseroan memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:

• Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dan liabilitas keuangan ke dalam kelompok “diperdagangkan”, Perseroan telah menetapkan bahwa aset dan liabilitas keuangan tersebut sesuai dengan definisi aset dan liabilitas dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan pada Catatan 2h.

b.2. Financial asset and liability classification The Company’s accounting policies provide scope for financial assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances:

• In classifying financial assets and

financial liabilities as “trading”, the Company has determined that they meet definition of trading assets as set out in Note 2h.

• Dalam mengklasifikasikan investasi pada Sukuk dan SPNS sebagai “diukur pada biaya perolehan”, Perseroan telah menetapkan bahwa investasi tersebut telah memenuhi persyaratan klasifikasi sebagaimana dijabarkan dalam Catatan 2o.

• In classifying investment in Sukuk and

SPNS as “measured at acquisition cost”, the Company has determined that they meet the requirements of such classification as set out in Note 2o.

**Tidak diaudit Unaudited* 94

5. KAS 5. CASH

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

30 September 2015/

30 September 2015

31 Desember 2014/

31 December 2014

Rupiah 1.452.145 2.005.152 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 175.531 109.896 United States Dollar

Mata uang asing lainnya 83.953 77.777 Other foreign currencies

Jumlah 1.711.629 2.192.825 Total.

Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, saldo kas dalam mata uang Rupiah, termasuk jumlah kas pada ATM, masing-masing sebesar Rp181.018 dan Rp187.999.

As of 30 September 2015 and 31 December 2014, the balance of cash in Rupiah includes cash in ATM amounting to Rp181,018 and Rp187,999, respectively.

6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

30 September 2015/

30 September 2015

31 Desember 2014/

31 December 2014

Rupiah 9.789.643 10.223.814 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 3.706.443 3.452.079 United States Dollar

Jumlah 13.496.086 13.675.893 Total

Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia.

Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia’s requirements on Minimum Reserve Requirements (GWM).

Peraturan Bank Indonesia mengenai GWM telah mengalami beberapa kali perubahan dan peraturan terakhir tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional dan Peraturan Bank Indonesia No.15/16/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Bank Indonesia Regulation for GWM has been

amended several times and the latest regulations are stated in the Bank Indonesia Regulation

No. 15/15/PBI/2013 regarding Minimum Reserve

Requirements in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Bank and the Bank Indonesia

Regulation No. 15/16/PBI/2013 regarding Minimum

Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currency for Sharia Banks and Sharia Business Unit.

Bagi Bank Umum Konvensional, pemenuhan rasio GWM primer dan rasio GWM sekunder dalam mata uang Rupiah adalah masing-masing sebesar 8% dan 4%. Sedangkan, GWM dalam valuta asing adalah 8%.

For Conventional Bank, the minimum requirements for primary GWM ratio and secondary GWM ratio in

Rupiah are 8% and 4%, respectively. While, the

minimum requirements for GWM ratio in foreign currency is 8%.

Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, rasio GWM Bank Umum Konvensional adalah masing-masing sebesar 21,81% dan 22,11% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 8,51% dan 8,26% untuk valuta asing. Rasio GWM Bank Umum Konvensional untuk mata uang Rupiah pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 terdiri dari rasio GWM primer masing-masing sebesar 8,11%(dan(8,21% dan rasio GWM sekunder masing-masing sebesar 13,70% dan 13,90%.

As of 30 September 2015 and 31 December 2014, the GWM ratios of the Conventional Bank were 21.81% and 22.11% for Rupiah currency, respectively, and 8.51% and 8.26% for foreign currency, respectively. The GWM ratios of the Conventional Bank for Rupiah currency as of

30 September 2015 dan 31 December 2014

consisted of primary GWM ratio of 8.11% and 8.21%, respectively, and secondary GWM ratio of 13.70% and 13.90%, respectively.

Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, pemenuhan rasio GWM dalam mata uang Rupiah dan valuta asing adalah masing-masing sebesar 5% dan 1%.

For Sharia Bank and Sharia Business Unit, the minimum requirements for GWM ratios in Rupiah and in foreign currency are 5% and 1%, respectively.

Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, rasio GWM Unit Usaha Syariah adalah masing-masing sebesar 6,45% dan 6,21% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 2,01% dan 2,25% untuk valuta asing.

As of 30 September 2015 and 31 December 2014, the GWM ratios of Sharia Business Unit were 6.45% and 6.21% for Rupiah currency, respectively, and 2.01% and 2.25% for foreign currency, respectively.

**Tidak diaudit Unaudited* 95

6. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

(continued) Perseroan telah memenuhi peraturan Bank

Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Konvensional dan Unit Usaha Syariah pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014.

The Company has fulfilled the prevailing Bank Indonesia’s regulation regarding Minimum Reserve Requirements for Conventional Banks and Sharia Business Unit as of 30 September 2015 and 31 December 2014.

Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada Bank Indonesia selama periode sembilan bulan/ tahun yang berakhir adalah sebagai berikut:

The range of contractual interest rates of current accounts with Bank Indonesia during the nine-month period/ year ended was as follows:

30 September 2015/

30 September 2015

31 Desember 2014/

31 December 2014

Rupiah 0,00% - 2,50% 0,00% - 2,50% Rupiah

Dolar Amerika Serikat 0,00% 0,00% United States Dollar

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 42.

Information with regards to the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia was disclosed in Note 42.

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

30 September 2015/30 September 2015 Jumlah/ Amount Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses Nilai Tercatat/ Carrying Amount Rupiah Rupiah

- Pihak ketiga 35.298 (9) 35.289 - Third parties

- Pihak berelasi 29 - 29 - Related parties

35.327 (9) 35.318

Valuta Asing Foreign Currencies

- Pihak ketiga 1.021.273 (43) 1.021.230 - Third parties

- Pihak berelasi 540.151 (20) 540.131 - Related parties

1.561.424 (63) 1.561.361 Jumlah 1.596.751 (72) 1.596.679 Total 31 Desember 2014/31 December 2014 Jumlah/ Amount Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses Nilai Tercatat/ Carrying Amount Rupiah Rupiah

- Pihak ketiga 80.336 (20) 80.316 - Third parties

- Pihak berelasi 28 -) 28 - Related parties

80.364 (20) 80.344

Valuta Asing Foreign Currencies

- Pihak ketiga 614.424 (26) 614.398 - Third parties

- Pihak berelasi 404.965 (10) 404.955 - Related parties

1.019.389 (36) 1.019.353

**Tidak diaudit Unaudited* 96

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

(continued) Rincian giro pada bank-bank lain (sebelum cadangan

kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak lawan pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Details of current accounts with other banks (before allowance for impairment losses) based on counterparties’ names as of 30 September 2015 and 31 December 2014 were as follows:

30 September 2015/

30 September 2015

31 Desember 2014/

31 December 2014 Standard Chartered Bank, Jakarta, New

York, Frankfurt, Hong Kong, Singapura dan London (pihak

berelasi) 527.683 400.665

Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapore and London (a related party) Wells Fargo Bank, N.A., New York dan

London 501.597 213.950

Wells Fargo Bank, N.A., New York and London The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo 143.882 109.619 The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo

Citibank, N.A., New York 105.196 24.597 Citibank, N.A., New York

JP Morgan Chase Manhattan Bank, N.A.,

New York 100.405 23.894

JP Morgan Chase Manhattan Bank, N.A., New York

The Bank of New York Mellon, New York 65.812 101.602 The Bank of New York Mellon, New York

PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta 34.415 78.316 PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta

United Overseas Bank Ltd, Singapura 26.371 70.858 United Overseas Bank Ltd, Singapore

National Australia Bank Limited,

Melbourne 23.722 29.266 National Australia Bank Limited, Melbourne

DBS Bank Ltd, Singapura (pihak berelasi) 12.497 4.328 DBS Bank Ltd, Singapore (a related party)

Sumitomo Mitsui Banking Corp., Tokyo 11.624 7.202 Sumitomo Mitsui Banking Corp., Tokyo

The Bank of Nova Scotia, Toronto 9.983 6.315 The Bank of Nova Scotia, Toronto

UBS AG, Zurich 9.893 13.696 UBS AG, Zurich

The Hongkong and Shanghai Banking

Corp. Limited, Hong Kong 8.928 4.402

The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Limited, Hong Kong

PT Bank ICBC Indonesia, Jakarta 8.742 5.967 PT Bank ICBC Indonesia, Jakarta

Bank of New Zealand, Wellington 4.853 1.543 Bank of New Zealand, Wellington

Lain-lain 1.148 3.533 Others

Jumlah 1.596.751 1.099.753 Total

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kolektif adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for collective impairment losses was as follows:

30 September 2015/30 September 2015

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies Jumlah/ Total

Saldo, awal periode 20 36 56 Balance, beginning of period

Penambahan (pemulihan) cadangan

selama periode berjalan (11) 20 9

Addition (reversal) of allowance during the period

Selisih kurs - 7 7 Exchange rate difference

**Tidak diaudit Unaudited* 97

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

(continued)

30 September 2014/30 September 2014

Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/

Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/

Individual Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies Sub- jumlah/ Sub-total Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies Sub- jumlah/ Sub-total Jumlah/ Total

Saldo, awal periode 17) 21 38) - -) -) 38)

Balance, beginning of period Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan (6) 3 (3) - (20) (20) (23) Addition (reversal) of allowance during the period Penerimaan/pembukuan

kembali giro yang telah

dihapusbukukan - - - - 20 20 20

Recovery/rebooking of current accounts previously written-off

Selisih kurs - (1) (1) - - (1) Exchange rate difference

Saldo, akhir periode 11 23 34 - - - 34 Balance, end of period

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada