• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

B. Basic Industry and Chemicals

1. Gambaran Umum PT Indocement Tunggal Prakasa

Perusahaan ini mulai berdiri pada tahun 1973 dengan nama PT Distinct Indonesia Cement Enterprise dengan investasi dari Liem. Pabriknya mulai berproduksi tahun 1975 dan mulai berproduksi dengan kapasitas 500.000 ton/tahun, setelah itu tujuh pabriknya ditambahkan pada tahun itu. Total produksi sampai tahun 1999 sebesar 15,8 juta ton/annum. Tahun 1996 perusahaan berekspansi dengan membeli 4,39% saham PT Royal Sentul Highland yang berlokasi di bogor, JABAR dan tahun 2000 mengambil alih PT Indo Kodeco Cement. Pada tahun 2009 Indocement menerima peringkat emas untuk pabrik Citereup dalam PROFER periode 2008/2009. Selain itu, pabrik Paliaman memperoleh PROFER peringkat hijau.

2. Gambaran Umum PT Holcim Indonesia Tbk.

Didirikan tahun 1971, perusahaan ini memiliki pabrik di Narogong, Jabar dengan kapasitas produksi 3 juta ton/annum. Produksinya dipasarkan dengan nama Kujang. Perusahaan memiliki 100% saham PT Semen Nusantara, sebuah perusahaan semen di Cilacap, Jateng dengan kapasitas produksi 1,5 juta ton/annum.

Saat ini perusahaan mampu memproduksi 7,1 juta ton/annum. Mulai tahun 1998, perusahaan akan memperluas pabriknya di Myanmar yang memiliki kapasitas produksi 1 juta ton/annum. Joint venture ini akan butuh biaya sebesar kira-kira U$ 210 juta dan 70% sahamnya akan dimiliki oleh perusahaan.

3. Gambaran Umum PT Surya Toto Indonesia Tbk.

PT Surya Toto Indonesia Tbk. berdiri tahun 1977 sebagai hasil dari join venture antara tiga perusahaan Indonesia, PT Trimitra Sejahtera, PT Surya Pramita Abadi, dan PT Multifortuna Asindo dan dua perusahaan Jepang: Toto Ltd. dan Kashima Trading Company Ltd. PT Surya Toto Indonesia saat ini mengoperasikan 2 pabrik alat kebersihan dan memperkerjakan kira-kira 3.508 karyawan. Pada tahun 2002 PT Surya Toto Indonesia mengambil alih PT Surya Pertiwi Paramita.

4. Gambaran Umum PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. (Formerly

Sorini Corporation Tbk.)

Tahun 1991 perusahaan mulai memproduksi bubuk Sorbitol, Metro Dextrine dan Dextrose Monohydrate yang semuanya dibuat dengan tepung tapioka. Desember 1994, perusahaan menawarkan 10 juta lembar saham dengan harga Rp. 6000,- /lembar saham. Kapasitas produksinya mencapai 54.200 ton /annum. Saat ini perusahaan memiliki 50,1% saham di PT Sorini Towa Berlian Corp. join venture dengan perusahaan Towa Chemical dan Mitsubishi Corp. Perusahaan menyuplai Sorbitol yang diproduksi oleh PT Sorini. Tahun 2007 perusahaan ini berganti nama menjadi PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. perusahaan ini menunjukkan kemauan perusahaan untuk memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang agrikultur

5. Gambaran Umum PT Tira Austenite Tbk.

Perusahaan ini berdiri pada tahun 1974 dan mulai berproduksi sebagai perusahaan dagang dengan fokus usahanya adalah distributor , perwakilan dan agen pemegang lisensi untuk mesin-mesin berkualitas tinggi dari eropa. Karena perkembangannya cepat, maka area bisnis perusahaan ini meluas menjadi pabrik manufaktur pada. Juli 1993, perusahaan ini menjadi perusahaan publik dgn bergabung di JSX.

6. Gambaran Umum PT Betonjaya Manunggal Tbk.

Perusahaan ini didirikan tanggal 27 Februari 1996 dan memiliki 13160 m2 tanah di Gresik, JATIM. Perusahaan memiliki tiga mesin penggilingan masing-masing dengan kapasitas produksi yang berbeda-beda.

7. Gambaran Umum PT Lion Metal Works Tbk.

Didirikan 1972 oleh JP Sudarma (Indonesia), Teon Chiang Manufacturing Pte.Ltd.(Singapura) dan Lion Enterprise Sdn.Bhd (Malaysia). Produk yang di buat oleh perusahaan adalah : perlengkapan kantor dan rumah sakit, sistem keamanan, produk konstruksi, juga produk seperti plat besi dengan bentuk C-shape. 75% bahan baku di suplai oleh perusahaan Kratatau steel. Produk dipasarkan dengan nama Lion. Dana dari penerbitan 3,251 juta saham akan digunakan untuk memperluas konstruksi pabrik.

8. Gambaran Umum PT Lautan Luas Tbk.

Didirikan di Jakarata 1951 dengan nama N.V. Lim Tech Lee Coy, Ltd. dan nama yang sekarang (PT. Lautan Luas Tbk.) baru dipakai tahun 1965. Melihat kebutuhan akan bahan kimia khusus lautan luas mengambil keputusan mengimpor bahan seperti Alkyl Benzene Sulfonate (cair), agen peledak, dll. IPO pada 1997 dan penawaran saham perusahaan pada tahun 2000 telah mampu memberi dukungan dana pada PT Lautan Luas untuk mampu berkembang lagi. Perusahaan terus mengembangkan rencana bisnis jangka

panjang untuk memungkinkan perusahaan menjadi perusahaan ternama di bidang distribusi di wilayahnya.

9. Gambaran Umum PT Colorpak Indonesia Tbk.

PT Colorpak Indonesia Tbk. didirikan di Jakarta pada tanggal 15 September 1988 sebagai bagian dari join venture dengan PT Buncit Jaya Semesta, Graphic Technologies dan Colorpak Invesment PTY Ltd. Pada operasi pertamanya perusahaan memproduksi tinta dengan cara mono solvent system.

10. Gambaran Umum PT Fajar Surya Wisesa Tbk.

PT Fajar Surya Wisesa Tbk. merupakan perusahaan penghasil kertas, didirikan tahun 1987 dengan kapasitas produksi 500.000 ton. Pabriknya berdiri di atas lahan seluas 41,5 ha di Cibitung, Bekasi. Pada tahun 1995, perusahaan mendapatkan akreditasi penuh dari ISO 9002.

11. Gambaran Umum PT Suparma Tbk.

Berdiri pada tahun 1976 dengan nama PT Supar Inpama, namanya berubah menjadi PT Suparma Tbk. Pada tahun 1978. Produknya antara lain: HVS, karton dan kertas kerajian dengan merek Suparma, kalkulator, telepon, Green label paper cap gajah and elepahant. Bahan baku yang digunakan adalah bubur kertas dan kertas daur ulang. Produk langsung dipasarkan kepada

konsumen, yang sebagian besar bergerak dibidang percetakan dan grosir kertas.

12. Gambaran Umum PT Dynaplast Tbk.

Berdiri tahun 1959, PT Dynaplast Tbk. adalah yang memimpin dalam bidang plastik kemasan di Indonesia. Agustus 1991 perusahaan go public di Jakarta dan Surabaya Stock Exchange. Perusahaan ini menjadi perusahaan plastik pertama yang mendapatkan ISO 901/2000. Untuk mempertahankan posisinya perusahaan membangun fasilitas produksi baru , melakukan akuisisi strategis dan melakukan kerjasama dalam bentuk join venture. Dynaplast mulai membangun fasilitas produksi di Vietnam pada tahun 2004.

13. Gambaran Umum PT Leyand Internasional Tbk. (Formerly PT Lapindo

Internasional Tbk.)

Perusahaan didirikan tahun 1990 dengan nama PT Lemahabang Perkasa. Penawaran perdananya terdiri dari 60 juta saham dan meningkat sebesar 118,3% pada Juli 2001. Produksi perusahaan ini telah luas sampai ke luar negeri yaitu ke Jepang. Produknya antara lain tas garmen, tas belanja, kantung sampah, dan jas hujan ramah lingkungan. Tahun 2003 perusahaan menambah pabrik baru untuk menambah kapasitas produksi.

14. Gambaran Umum PT Asahimas Flat Glass Tbk.

PT Asahimas Flat Glass Tbk. berdiri dan memulai usahanya dalam pemasaran logam pertama di Jakarta pada tahun 1971. Pada tahun 1973, PT Asahimas Flat Glass Tbk. mulai memproduksi dengan menggunakan proses fourcault. Tahun 1991 tiga perusahaan melakukan merger dengan perusahaan ini ( PT Purnama Sejati Industrial, PT Danta Jaya Flat Glass, dan PT Asahimas Jaya Safety Glass Co.) tahun 1995 perusahaan melakukan IPO. Tahun 2000, PT Asahimas Flat Glass Tbk. menyertakan seluruh sahamnya di Jakarta Stock Exchange. Tahun 2002 perusahaan mendapatkan ISO 14001 yaitu sertifikat untuk sistem manajemen lingkungan untuk pabrik otomotif. Selanjutnya tahun 2003 terjadi pemindahan lokasi pabrik otomotif ke Cikampek , Jabar.

15. Gambaran Umum PT Semen Gresik Tbk.

N.V Pabrik Semen Gresik berdiri tanggal 25 Maret 1953. Tanggal 1 April 1960, perusahaan ini dijadikan BUMN dan menjadi PT Semen Gresik. Pabriknya berlokasi di Gresik, JATIM dan telah mengalami peningkatan sebanyak 3 kali. Perusahaan mendirikan 2 anak perusahaan untuk mendukung operasi pabrik di Tuban: PT Industri Kemasan Semen Gresik, menghasilkan kantung semen dan PT United Tractor Semen Gresik, menghasilkan bahan baku untuk semen. Perusahaan mendapatkan sertifikat ISO 14001 dari SGS

Yarsley Internasional Certification Services Limited tanggal 21 Februari 2001. Pada tanggal 17 September 1998. Pemerintah melepas kepemilikan

sahamnya di SGG sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S.A. de C.V., perusahaan semen global yang berpusat di Mexico. Komposisi kepemilikan saham kembali menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%,dan Cemex 14%.

Pada tanggal 30 September 1999, komposisi kepemilikan saham kembali berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 23.5% dan Cemex 25.5%. Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex S.A. de C.V. pada Blue Valley Holdings PTE Ltd. sehingga komposisi kepemilikan saham sampai saat ini berubah menjadi Negara RI 51.01%, Blue Valley Holdings PTE Ltd. 24.90% dan masyarakat 24.09%.

Kapasitas terpasang riil SGG sebesar 16.92 juta ton semen per tahun, dan menguasai 46% pangsa pasar semen domestik.

16. Gambaran Umum PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk.

Didirikan tahun 1980, perusahaan adalah hasil dari merger dari 7 perusahaan penebangan dan kayu. Perusahaan ini mengoperasikan 2 unit pabrik penggilingan MDF yang memiliki kapasitas 200.000 m2/tahun. Bisnisnya berlokasi di KALTIM, Irian Jaya, Riau dan Jambi. Tahun 1996, perusahaan ini dan anak perusahaannya memproduksi total 291.600 m2 kayu dan sekitar 26% produk ini di ekspor. Tahun 1999 menjual 36.600 m2 dan lebih dari 55% produk ini diekspor. Pada tahun 2005 menerima penghargaaan dari FSC dan

tahun 2007 mendirikan pabrik listrik untuk fasilitas MDF dan pabrik mini rotary untuk mendukung aktivitas operasional PT Sumalindo Lestari Jaya.

17. Gambaran Umum PT Unggul Indah Cahaya Tbk.

Perusahaan didirikan tahun 1983 oleh 2 perusahaan yaitu Sinar Mas Group dan Salim Group, memiliki pabrik seluas 12 Ha di Merak, Jabar, yang mulai beroperasi tahun 1985. Hampir semua alkylbenzene yang diproduksi, dipasarkan didalam negeri. Hasil sampingannya berupa alkylate diekspor. Pada tahun 1994, perusahaan ini mendapat anak perusahaan Vietnam dengan nama VIC Vietnam Co Ltd., dengan investasi sebesar US $ 7,25 juta beroperasi di produk kimia. Tahun 1995 perusahaan mencapai kesepakatan dengan Nikki Universal, Jepang di bidang produksi olefin, dengan kapasitas produksi 60.000 megatons/annum. Untuk lebih memperkuat posisinya di kawasan Asia Pasifik, Perusahaan melakukan investasi pada beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang industri sejenis di Indonesia, Vietnam, Singapura, Australia dan Selandia Baru. Di tahun 2006, Perusahaan mengakuisisi 40% saham kepemilikan di Fang Cheng Tian-Mu

Chemical Co., Ltd. sebuah perusahaan yang bergerak dalam memproduksi Phosphoric Acid di China.

Kemampuan Perusahaan menciptakan produk-produk berkualitas tinggi serta memberikan pelayanan terbaik bagi

para pelanggannya, telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Terbukti dari diperolehnya sertifikasi standar mutu internasional ISO 9001:2000, serta ISO 14001:1996 yang diperoleh pada tahun 2004 sebagai pengakuan atas usaha yang berkesinambungan dalam melestarikan lingkungan. Kedua sertifikasi tersebut diperoleh dari lembaga akreditasi internasional, SGS Systems & Services Certification, yang berada di Amerika Serikat, Inggris dan Australia/Selandia Baru.

Di tahun 2005, Perusahaan telah menambah portofolio bisnisnya dengan melakukan akuisisi terhadap PT Wiranusa Grahatama, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan kompleks gedung perkantoran dan apartemen yang berlokasi di kawasan pusat bisnis Jakarta.

18. Gambaran Umum PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk.

Perusahaan ini didirikan tanggal 13 Februari 1985. Perusahaan mendapatkan hak distribusi dan lisensi dari perusahaan Jerman Lohmann Tierzucht Gmbh. Untuk mengimpor dan mengembangbiakan ayam di Indonesia. Dari satu unit pembiakan tahun 1985 perusahaan memiliki 10 unit pembiakan 1993. Tahun 1991 perusahaan ini menjadi anak perusahaan PT JAPFA Comfeed Indonesia dan hingga saat ini masih bersinergi dengan perusahaan pusat untuk memastikan bahwa perusahaan ini menyuplai makanan ayam dengan kualitas dan tipe yang sesuai dengan kualitas standar.

19. Gambaran Umum PT. Argha Karya Prima Industri Tbk.

PT. Argha Karya Prima Industri Tbk. didirikan pada tahun 1980, PT. Argha Karya Prima Industri Tbk. adalah pelopor dan pemimpin dalam industri plastik film elastis di Indonesia. AKPI memperluas usahanya pada tahun1991 dengan mendirikan Stentra Film Sdn. Bhd di Malaysia (STENTA). Saat ini, grup AKPI menjadi salah satu pemimpin industri manufaktur film di Asia Tenggara dengan total kombinasi kapasitas produksi sebesar 10.000 ton /tahun.

Grup ini menawarkan berbagai produk film yang dijual dalam tiga nama brand yaitu Arlene, BOPP film dengan kapasitas produksi 36000 ton di AKPI, dan 21000 ton di STENTA. Areta (BOPET) dengan kapasitas produksi 9000 ton di AKPI, Aroylene (CPP) dengan kapasitas produksi 4000 ton di AKPI.

20. Gambaran Umum PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk.

Perusahaan ini berlokasi di Pontianak, tepatnya di dekat sungai Kapuas dengan 3 ha tanah dan 120 tenaga tenaga kerja. Perusahaan berdiri pada tahun 1982 dan beroperasi secara komersial awal tahun 1987 dalam rangka memenuhi permintaan triplek dalam negeri. Perusahaan ini telah meluncurkan beberapa proyek yang semuanya berlokasi di Jakarta, juga telibat di beberapa pengembangan janka panjang dari dua hotel berbintang 4 dan pengembangan gedung kantor di daerah Thamrin.

21. Gambaran Umum PT Ekadharma Internasional Tbk.

Perusahaan ini memiliki pabrik di tanah seluas 5,6 ha di jalan Trisakti, Banjarmasin, KALSEL yang memulai usahanya pada tahun 1987. Perusahaan bekerjasama dengan Perstop, Swedia dalam bidang produksi. Produk mereka dijual pada perusahaan triplek di Indonesia dan menguasai 8% pasar getah dan formalin. Tahun 2006 perusahaan ini merubah namanya menjadi PT Ekadharama Internasional. Tahun berikutnya kantor cabang PT Ekadharma Internasional didirikan di Makassar.

Dokumen terkait