• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

H. Pengaruh PER terhadap Return Saham

PER merupakan perbandingan antara harga pasar suatu saham (market price) dengan EPS dari saham yang bersangkutan. Dari pengertian rasio tersebut dapat diketahui bahwa bila rasio PER mengalami kenaikan maka harga saham yang ditawarkan juga akan mengalami kenaikan. PER dapat menjadi penentu harga saham karena PER mengindikasikan perkembangan laba di masa mendatang.

Rasio harga/laba yang tinggi menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan laba yang tinggi di masa mendatang. Rasio harga/laba mencerminkan penilaian pemodal menyangkut kinerja perusahaan di masa mendatang. Keinginan investor melakukan analisis kesehatan suatu saham melalui rasio-rasio keuangan seperti PER, dikarenakan adanya keinginan investor atau calon investor akan hasil yang layak dari suatu investasi saham.

Penelitian yang salah satu variabelnya meneliti pengaruh PER terhadap return saham telah dilakukan oleh Susilowati (2003) menyimpulkan bahwa bahwa ada pengaruh antara return dengan PER.

NO Jenis Penelitian Variabel Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian 1 “Pengaruh Variabel Keuangan

terhadap Return Awal dan return 15 Hari Setelah IPO serta Moderasi Besaran

Perusahaan terhadap

Hubungan antara Variabel Keuangan dengan Return Awal dan Return 15 Hari Setelah IPO di Bursa Efek Jakarta”. Ardiansyah, Misnen. 2004.

Variabel Y (dependen) =

Initial Return (Return 15 hari setelah IPO)

Variabel X (independen) *variabel independen utama =

1. Rate of return on Total Asset (ROA)

2. Financial Leverage (FL)

3. Earning Per Share (EPS)

4. Proceeds (K)

5. Pertumbuhan Laba (NIG)

6. Current Ratio (CR)

7. Besaran Perusahaan (SE)

*variabel pengontrol =

1. Umur Perusahaan (AGE)

2. Reputasi Penjamin Emisi

(IBNK)

3. Reputasi Auditor (AUD) 4. Jenis Industri (IE)

5. Kondisi Perekonomian (EC)

Metode Penelitian yang digunakan adalah studi kasus.

Menggunakan populasi dan sampel.

Populasi yang diteliti adalah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana atau IPO yang telah tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Sampel penelitian ini adalah Perusahaan yang terdaftar di BEJ yang

bukan termasuk

perusahaan dari kelompok perbankan dan lembaga keuangan sejenis yang di pilih dengan metode

purposive sampling.

Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa hasil analisis regresi pengaruh variabel keuangan terhadap initial returm

menunjukan bahwa hanya earning per share yang berpengaruh signifikan terhadap return saham.

terhadap Faktor Fundamental Perusahaan pada Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta”. Susilowati, Yeye. 2003.

1. Return

2. Price Earning Ratio (PER)

Variabel X (independen) = 1. Dividend Payout Ratio

(DPR)

2. Growth(G)

3. Standard Deviation(SD)

digunakan adalah studi kasus.

Menggunakan populasi dan sampel.

Populasi yang diteliti pada penelitian ini adalah semua data keuangan dan saham perusahaan yang

go public yang terdaftar di BEJ.

Sampel penelitian data keuangan dan saham perusahaan yang terdaftar di BEJ yang dipilih dengan metode purposive sampling.

menyatakan bahwa ada pengaruh antara PER terhadap return

dan Perubahan Price Earning Ratio Berpengaruh terhadap Perubahan Harga Saham”. Marpaung, Elyzabet Indrawati (2003)

Perubahan Harga Saham (Y) Variabel X (independen) = 1. Perubahan Dividend Yield

2. Perubahan Price Earning Ratio

digunakan adalah studi kasus.

Menggunakan populasi dan sampel.

Populasi yang diteliti pada penelitian ini adalah semua data keuangan dan saham perusahaan yang

go public yang terdaftar di BEJ.

Sampel penelitian data keuangan dan saham dari PT. SARI HUSADA yang dipublikasikan oleh BEJ.

secara simultan perubahan

dividend yield dan perubahan

price earning ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham. Pengujian secara parsial menunjukan bahwa pengaruh perubahan dividend yield dan perubahan price earning ratio

terhadap perubahan harga saham tidak signifikan.

4 “Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Dividen Kas di Bursa Efek Jakarta”. Sunarto dan Andi Kartika. 2003

Variabel Y (dependen) = Cash Dividend Variabel X (independen) = 1. ROI 2. Cash Ratio 3. Current Ratio 4. DTA 5. EPS

Metode Penelitian yang digunakan adalah studi kasus.

Menggunakan populasi dan sampel.

Populasi yang diteliti pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan publik yang sahamnya terdaftar di BEJyang terdaftar di BEJ.

Sampel penelitian data keuangan dan saham

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan hasil perhitungan regresi secara parsial menunjukan bahwa variable EPS signifikan positif berpengaruh terhadap Cash Dividend di BEI terbukti. Demikian pula secara bersama-sama (Cash Ratio,

Current Ratio, DTA, ROI dan EPS) signifikan berpengaruh terhadap return saham pada level kurang dari 5%, bahkan signifikan pada level kurang dari 1% (seperti

di BEJ yang dipilih dengan metode purposive sampling.

0,008).

5 “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio (PER) Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar di

Bursa Efek Jakarta(BEJ)”.

Daulata, Mulia Perwira. 2004.

Variabel Y (dependen) = 1. Price Earning Ratio

(PER)

Variabel X (independen) = 1. Total Asset

2. Debt to Equity Ratio (DER)

3. Return On Equity (ROE)

4. Tingkat penjualan 5. EPS

Metode Penelitian yang digunakan adalah studi kasus.

Menggunakan populasi dan sampel.

Populasi pada penelitian ini adalah saham semua perusahaan yang terdaftar di BEJ setidaknya sejak tahun 2002, memiliki data harga saham penututpan dan earning pershare Pengambilan sampel menggunakan metode

purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu

Hasil penelitian secara bersama-sama atau secara simultan menunjukan bahwa variabel independen Total Asset, DER, ROE, tingkat penjualan, serta pertumbuhan EPS berpengaruh secara signifikan terhadap PER dan pengaruh masing - masing variabel independen secara parsial terhadap PER menunjukkan bahwa variabel Total Asset, DER, ROE dan variabel tingkat pertumbuhan EPS secara signifikan memiliki pengaruh parsial terhadap PER, dan arah hubungan yang sesuai dengan teori (antara variabel independen terhadap PER) menunjukkan variabel total aset, tingkat penjualan dan pertumbuhan EPS memiliki arah hubungan yang sesuai dengan teori.

I. Kerangka Pemikiran Teoritis

Harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah faktor fundamental yang merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi perusahaan yaitu kondisi manajemen organisasi, sumber daya manusia dan kondisi keuangan perusahaan yang tercermin dalam kinerja keuangan perusahaan.

Perkembangan harga saham tidak akan terlepas dari perkembangan kinerja keuangan perusahaan. Secara teoritis jika kinerja perusahaan mengalami peningkatan maka harga saham akan merefleksikannya dengan peningkatan harga saham demikian juga sebaliknya.

Faktor fundamental merupakan faktor yang berkaitan dengan kinerja emiten yang tercermin dalam kinerja keuangan yang mendasarkan pada laporan keuangan. Semakin baik kinerja emiten maka semakin kecil kemungkinan merosotnya harga saham yang diterbitkan.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan fundamental dalam menganalisa saham yaitu analisis rasio. Analisis rasio membantu kita untuk menganalisis laporan keuangan sehingga kita dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan. Analisis rasio juga menyediakan indikator yang dapat mengukur kinerja tingkat profitabilitas, likuiditas, pendapatan, pemanfaatan asset dan kewajiban suatu perusahaan. EPS dan PER sebagai salah satu alat untuk mengukur kinerja perusahaan. Dengan diketahuinya EPS dan PER yang mengalami kenaikan atau penurunan akan dapat dibuat suatu

kebijakan yang membantu perkembangan perusahaan yang kaitannya dengan peningkatan harga saham.

Berikut ini akan disajikan gambar tentang kerangka pemikiran teoritis mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini, sehingga dapat membantu memperjelas permasalahan tersebut.

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Teoritis

Dokumen terkait