• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODOLOGI PENELITIAN

1. Tingkat pengembalian masing-masing saham

4.3.1. PT BAT Indonesia Tbk

Selama periode 2004-2007, harga saham PT BAT Indonesia Tbk terlihat garis tren yang terbentuk melalui Exponential Moving Average (EMA) menunjukkan garis tren yang terus menurun. Sinyal beli (bullish) terjadi dua kali yaitu antara November 2004 hingga Januari 2005, dan antara Februari 2007 hingga April 2007.

Sinyal jual (bearish) terjadi dua kali pula yaitu antara maret 2005 hingga Juni 2005, dan antara agustus 2006 hingga Desember 2006.

Grafik Exponential Moving Average dapat dilihat pada Gambar 9.

4.3.2. PT Bentoel International Investama Tbk

Selama periode 2004-2007, harga saham PT Bentoel International Investama Tbk terlihat garis tren yang terbentuk melalui Exponential Moving Average (EMA) menunjukkan garis tren yang terus meningkat.

Kuartal

(Q)/tahun paling murah paling mahal

Q1:2004 HMSP BATI

Gambar 9. Grafik Exponential Moving Average PT BAT Indonesia Tbk Periode 2004-2007

Sinyal yang terbentuk selama periode 2004-2007 adalah sinyal beli (bullish). Hal ini terlihat dari grafik harga saham yang memotong ke atas grafik EMA. Dan hal ini terus terjadi dari Maret 2006 hingga Juni 2007 dan Agustus 2007 hingga Desember 2007. Grafik keduanya dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Grafik Exponential Moving Average PT Bentoel Int Inv Tbk Periode 2004-2007

4.3.3. PT Gudang Garam Tbk

Selama periode 2004-2007, harga saham PT Gudang Garam Tbk terlihat garis tren yang terbentuk melalui Exponential Moving Average (EMA) menunjukkan garis tren yang cenderung stabil.

Namun, grafik harga saham kebanyakan berada di bawah grafik EMA.

Sinyal beli (bullish) terbentuk antara Januari 2005 hingga Mei 2005. Selanjutnya sinyal yang terbentuk adalah sinyal jual (bearish) mulai dari Juni 2005 hingga November 2005. Kemudian sinyal beli terbentuk sekali pada Desember 2005.

Setelah itu sinyal jual terbentuk lagi dari Januari 2006 hingga Juli 2006. Antara Agustus 2006 hingga Juni 2007 sinyal jual terbentuk lagi. Hingga Desember 2007, sinyal yang terbentuk adalah sinyal jual.

Gambar 11 memperlihatkan grafik harga saham dan grafik EMA PT Gudang Garam Tbk.

Gambar 11. Grafik Exponential Moving Average PT Gudang Garam Tbk Periode 2004-2007

4.3.4. PT HM Sampoerna Tbk

Selama periode 2004-2007, harga saham PT HM Sampoerna Tbk terlihat garis tren yang terbentuk melalui Exponential Moving Average (EMA) menunjukkan garis tren yang naik. Hal ini terlihat dari grafik harga saham yang kebanyakan berada di atas grafik EMA.

Sinyal beli (bullish) terbentuk antara Mei 2004 hingga April 2005. Selanjutnya sinyal yang terbentuk adalah sinyal jual (bearish) mulai dari Mei 2005 hingga Agustus 2005. Sinyal beli terbentuk kembali mulai dari Oktober 2006 hingga Juni 2007.

Kemudian pada juli 2007 sinyal jual terbentuk, selanjutnya sinyal beli terbentuk kembali dari Agustus 2007 hingga Desember 2007. Gambar 12 memperlihatkan Grafik harga saham dan grafik EMA.

Gambar 12. Grafik Exponential Moving Average PT HM Sampoerna Tbk Periode 2004-2007

4.4. Perbandingan Analisis Fundamental dan Teknikal 4.4.1. PT BAT Indonesia Tbk

Analisis Fundamental PT BAT Indonesia Tbk menunjukkan bahwa nilai intrinsik sahamnya cenderung menurun. Peningkatan terjadi pada awal tahun 2004 dan 2007. Selebihnya nilai intrinsiknya cenderung menurun. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan ini menurun selama periode 2004-2007.

Hasil yang ditunjukkan analisis teknikal melalui exponential moving average dengan 4 basis pengamatan tidak jauh berbeda dengan hasil analisis fundamental. Persamaan yang paling mencolok adalah keduanya mengalami penurunan selama akhir tahun 2006, lalu terjadi

kenaikkan sesudahnya. Penurunan grafik exponential moving average menunjukkan bahwa perdagangan saham perusahan ini selama periode 2004-2007 tidak tinggi sehingga harganya terus turun. Grafik perbandingannya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 13. Grafik Perbandingan Analisis Fundamental dan Teknikal Pada PT BAT Indonesia Tbk Periode 2004-2007

4.4.2. PT Bentoel International Investama Tbk

Analisis Fundamental PT Bentoel International Investama Tbk menunjukkan bahwa nilai intrinsik sahamnya cenderung meningkat.

Selama periode 2004-2007 nilai intrinsik saham PT Bentoel International Investama Tbk meningkat secara signifikan. Kenaikkan

paling mencolok terlihat pada akhir tahun 2007. Hal ini menunjukkan kinerja perusahaan ini terus membaik.

Hasil yang ditunjukkan analisis teknikal melalui exponential moving average dengan 4 basis pengamatan sama dengan hasil analisis fundamental. Kedua grafik memperlihatkan kenaikkan yang searah.

Peningkatan grafik exponential moving average menunjukkan bahwa perdagangan saham perusahan ini selama periode 2004-2007 meningkat sehingga harganya terus naik (Gambar 14).

4.4.3. PT Gudang Garam Tbk

Analisis Fundamental PT Gudang Garam Tbk menunjukkan bahwa nilai intrinsik sahamnya fluktuatif, namun stabil. Selama periode 2004-2007 nilai intrinsik saham PT Gudang Garam Tbk cenderung stabil. Kenaikkan mencolok terlihat pada akhir tahun 2004 hingga awal 2005. Setelah itu nilai intrinsiknya menurun drastis, kemudian stabil sambil mengalami kenaikkan dan penurunan hingga akhir 2007 dengan kisaran nilai intrinsiknya antara Rp 8.000 hingga Rp 11.500. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja PT Gudang Garam Tbk cukup stabil selama periode 2004-2007.

Gambar 14. Perbandingan Analisis Fundamental dan Teknikal Pada PT Bentoel Int. Inv. Tbk Periode 2004-2007

Analisis teknikal melalui exponential moving average dengan 4 basis pengamatan menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan hasil analisis fundamental. Grafik exponential moving average menunjukkan grafik yang stabil, kenaikkan dan penurunan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Namun tren yang terlihat cukup jelas bahwa kenaikkan paling mencolok terjadi selama akhir 2004 hingga awal 2005. Tren yang terbentuk setelah itu adalah penurunan yang signifikan.

Kedua grafik menunjukkan arah yang sama, hal ini terlihat pada Gambar 15.

4.4.4. PT HM Sampoerna Tbk

Analisis Fundamental PT HM Sampoerna Tbk menunjukkan bahwa nilai intrinsik sahamnya naik. Selama periode 2004-2007 nilai intrinsik saham PT HM Sampoerna Tbk meningkat. Kenaikkan mencolok terlihat pada tahun 2004 hingga awal 2005. Setelah itu nilai intrinsiknya stabil lalu turun, kemudian naik lagi dari akhir 2006 hingga pertengahan 2007. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja PT HM Sampoerna Tbk meningkat selama periode 2004-2007.

Gambar 15. Grafik Perbandingan Analisis Fundamental dan Teknikal Pada PT Gudang Garam Tbk Periode 2004-2007

Analisis teknikal melalui exponential moving average dengan 4 basis pengamatan menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan hasil analisis fundamental. Grafik exponential moving average menunjukkan grafik yang meningkat. Namun tren meningkat yang terlihat sangat mencolok terjadi selama akhir 2006 hingga pertengahan 2007. Kedua jenis analisis menghasilkan informasi yang searah. Hal ini dapat dilihat melalui Gambar 16.

Gambar 16. Grafik Perbandingan Analisis Fundamental dan Teknikal Pada PT HM Sampoerna Tbk Periode 2004-2007

Dokumen terkait