Tujuan Instruksional Umum:
Mahasiswa memahami bentuk luar batang secara keseluruhan Tujuan Instruksional Khusus
1. Mengetahui bentuk luar batang 2. Menjelaskan macam-macam batang
3. Menjelaskan macam-macam percabangan batang
Batang pada tumbuh-tumbuhan dapat dibedakan seperti berikut :
a. batang basah (herbaceus), yaitu batang yang lunak dan berair, misal pada bayam (Amaranthus spinosus L.), krokot (Portulaca oleracea L.)
b. batang berkayu (lignosus), yaitu batang yang biasa keras dan kuat karena sebagian besar terdiri dari kayu. Terdapat pada pohon-pohon(arbores), misalnya mangga (Mangifera indica L.). dan semak (Frutices), misal sidaguri (Sida rhombifolia L.)
c. Batang rumput (Calmus), yaitu batang yang tidak keras, mempunyai ruas-ruas yang nyata dan seringkali berongga, misal pada padi (Oryza sativa L.) dan rumput (Gramineae) pada umumnya.
d. batang mendong (calamus), seperti batang rumput, tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang, misal mendong (Fimbristylis globulosa Kunth.), wlingi (Scirpus grossus L.) dan tumbuhan sebangsa rumput teki (Cyperaceae) lainnya.
Macam-macam bentuk batang :
a. bulat (teres), misal pada padi (Oryza sativa L.), bambu (Bambusa sp.), pinang (Areca catechu L.)
b. bersegi (Angularis), dalam hal ini kemungkinan dapat :
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text] Page 26
- segiempat (quadrangularis), misal batang markisah (Passiflora
quadrangularis L.)
- Pipih dan biasanya melebar menyerupai daun, batang yang bersifat demikian dinamakan :
Filokladia, jika amat pipih dan mempunyai pertumbuhan yang terbatas,
misal pada jakang (Muehlenbeckia platyclada Meissn.).
Kladodia, jika masih tumbuh terus dan mengadakan percabangan, misal
pada sebangsa kaktus (Opuntia vulgaris Mill).
Gambar 6. Alat-alat pembelit pada tumbuhan memanjat a. Cabang pembelit
b. Daun pembelit
c. Tangkai daun pembelit
Gambar 7. a. Tumbuhan membelit (Dioscorea oleata) b. Batang membelit ke kiri
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text] Page 27 Permukaan Batang
Kita dapat membedakan permukaan batang yang a. Licin (laevis), misal batang jagung (Zea mays L.)
b. Berusuk (costatus), jika permukaan terdapat rigi-rigi yang membujur, misal iler (Coleus scutellarioides Benth.)
c. Beralur (sulcatus), jika membujur batang terdapat alur-alur yang jelas, misal pada Cereus peruvianus (L). Haw.
d. Bersayap (alatus), biasanya pada batang yang bersegi, tetapi sudut-sudutnya terdapat pelebaran yang tipis, misal pada ubi (Dioscorea alata L.) dan markisah (Passiflora quadrangularis L.)
e. Berambut (pilosus), misal pada tembakau (Nicotiana tabacum L). f. Berduri (spinosus), misal pada mawar (Rosa sp.)
g. Memperlihatkan bekas-bekas daun, misal pada pepaya (Carica papaya L.) dan kelapa (Cocos nucifera L.)
h. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu, misal nangka (Artocarpus integra Merr.), keluwih (Artocarpus communis Forst.).
i. Memperlihatkan banyak lentisel, misal pada sengon (Albizzia stipulata Boiv.) j. Keadaaan-keadaan lain, misal lepasnya kerak (bagian kulit yang mati) seperti
terlihat pada jambu biji (Psidium guajava L.) dan pohon kayu putih (Melaleuca leucadendron L.)
Arah tumbuh batang :
a. Tegak lurus(erectus), jika arahnya lurus keatas, misal papaya (Carica papaya L.)
b. Menggantung (dependens, pendulus), misal Zebrina pendula Schnitzl., Linaria cymbalaria, jenis anggrek (Orchidaceae).
c. Berbaring (humifusus), jika batang terletak pada permukaan tanah, hanya ujungnya saja yang sedikit membengkok keatas, misalnya pada semangka (Citrullus vulgaris Schrad.)
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text] Page 28
d. Menjalar atau merayap (repens), batang berbaring tetapi dari buku-buku keluar akar-akar, misal batang ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.), suket balungan (Panicum repens. L)
a b
c
e. Serong keatas atau condong (ascendens), pangkal batang seperti hendak berbaring tetapi bagian lainnya lalu membelok keatas, misal pada kacang tanah (Arachis hypogaea L)
f. Mengangguk (nutans), batang tumbuh tegak lurus ke atas tetapi ujungnya lalu membengkok kembali ke bawah, misal pada bunga matahari (Helianthus annuus L.)
g. Memanjat (scandens), jika batang tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang, misal dengan :
- Akar pelekat, contoh sirih (Piper betle L.)
- Akar pembelit, contoh panili (Vanilla planifolia Andr.).
- Cabang pembelit (sulur dahan), contoh anggur (Vitis vinifera L.)
- Daun pembelit atau sulur daun, contoh kembang sungsang (Gloriosa superba L.)
Gambar 8. Tumbuhan memanjat a. Dengan kait
b. Dengan ujung tangkai daun c. Dengan daun
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text] Page 29
- Tangkai pembelit, contoh pada kapri (Pisum sativum L.)
- Duri, contoh mawar (Rosa sp), bugenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.) - Duri daun, contoh rotan (Calamus caesius Bl.)
- Kait, contoh gambir (Uncaria gambir Roxb.)
h. Membelit (volubilis), jika batang naik ke atas dengan melilit penunjangnya. Menurut arah melilitnya dibedakan lagi batang yang :
- Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis), misal pada kembang telang (Clitoria ternatea L.)
- Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis), misal gadung (Dioscorea hispida Dennst).
Cara percabangan pada batang dapat dibedakan menjadi 3 macam :
a. Monopodial, jika batang pokok selalu nampak jelas karena lebih besar dan lebih panjang daripada cabang-cabangnya (ramus), misal pohon cemara (Casuarina equisetifolia L.).
b. Simpodial, batang pokok sukar ditentukan karena dalam perkembangan selanjutnya mungkin lalu menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar dan kalah cepat pertumbuhannya dibanding dengan cabangnya, misal pada pohon sawo manila (Achras zapota L.)
c. Menggarpu atau dikotom, jika batang setiap kali menjadi 2 cabang yang sama besarnya, misal paku adam (Gleichenia linearis Clarke)
Pembagian cabang-cabang (ramus) pada tanaman dapat dibedakan seperti berikut :
a. Geragih (flagellum, stolo), yaitu cabang-cabang kecil panjang yang tumbuh merayap dan dari buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dan ke bawah tumbuh akar-akar. Cabang yang demikian ini dibedakan lagi dalam dua macam:
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text] Page 30
Monopodial Simpodial
Stolo di atas tanah Stolo di bawah tanah Gambar 9. Percabangan pada tanaman.
- Merayap di atas tanah, misal pada daun kaki kuda (Centela asiatica Urb.) dan arbe (Fragaria vesca L.)
- Merayap di dalam tanah, misal pada teki (Cyperus rotundus L.), kentang (Solanum tuberosum L.)
b. Wiwilan atau tunas air (Virgia singularis), yaitu cabang yang biasanya tumbuh cepat dengan ruas-ruas yang panjang dan sering kali berasal dari cungkup yang tidur atau kuncup yang liar/ seringkali terdapat pada kopi (Coffe sp.) dan coklat (Theobroma cacao L.)
c. Sirung panjang (virgia), yaitu cabang-cabang yang biasanya merupakan pendukung daun-daun dan mempunyai ruas-ruas yang panjang. Pada cabang-cabang demikian ini tidak pernah dihasilkan bunga, dari itu sering disebut pula cabang yang mandul (steril), misal pada pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vr.).
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text] Page 31
d. Sirung pendek (virgula atau virgula sucrescens), yaitu cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas yang pendek yang selain daun biasanya merupakan pendukung bunga dan buah.
Cabang yang dapat menghasilkan alat perkembangbiakan bagi tanaman ini disebut pula cabang yang subur (fertil). Misal pada pinus (Pinus Merkussii Jungh. & De Vr.)
Arah tumbuh cabang dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Tegak (fastigiatus), jika sudut antara batang dan cabang amat kecil, sehingga arah tumbuh cabang hanya pada pangkalnya saja sedikit serong ke atas, tetapi selanjutnya hampir sejajar dengan batang pokoknya, misal wiwilan pada kopi (Coffea sp.)
b. Condong ke atas (patens), jika cabang dengan batang pokok membentuk
sudut ± 45O, misal pada pohon cemara (Casuarina equisetifolia L.)
c. Mendatar (horizontalis), jika cabang dengan batang pokok membentuk sudut
± 90O, misal pohon randu (Ceiba pentandra Gaertn.).
d. Terkulai (declinatus), jika cabang pada pangkalnya mendatar, tetapi ujungnya lalu melengkung ke bawah, misal kopi robusta (Coffe robusta Lind)
e. Bergantung (pendulus), cabang yang tumbuh ke bawah misal cabang-cabang tertentu dari Salix sp.
Berdasarkan pada panjang pendeknya umur, maka tumbuh-tumbuhan dapat dibedakkan dalam :
a. Tanaman anual (annus), yaitu tumbuh-tumbuhan yang umurnya pendek, umumnya kurang dari satu tahun atau paling panjang dapat mencapai setahun, misal jagung (Zea mays L.), padi (Oryza sativa L.), kedelai (Soja max Piper), kacang tanah (Arachis hypogaea L.)
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text] Page 32
b. Tanaman dua tahun (biennes), yaitu tanaman-tanaman yang untuk hidupnya, mulai dari tumbuh sampai menghasilkan biji dan kemudian mati memerlukan waktu dua tahun, misal biet (Beta vulgaris L.), digitalis (Digitalis purpurea L.) c. Tanaman tahunan atau tanaman keras (perennis), yaitu yang dapat mencapai
umur sampai bertahun-tahun belum juga mati bahkan ada yang dapat mencapai umur sampai ratusan tahun. Misal mangga (Mangifera indica L.), nangka (Artocarpus integra Merr.), alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv
Soal
1. Jelaskan fungsi batang
2. Jelaskan macama-macam permukaan pada batang 3. Sebut dan jelaskan arah tumbuh cabang
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text] Page 33