• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

5.1 Perancangan Penyuluhan Pertanian

Rancangan penyuluhan merupakan petunjuk teknis yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian. Rancangan penyuluhan ini disusun berdasarkan hasil dari kajian teknis, yang dilakukan sebelumnya dan terdiri atas sasaran, tujuan, materi, metode, dan media penyuluhan.

5.1.1 Sasaran Penyuluhan

Sasaran yang dijadikan pada kegiatan penyuluhan yaitu Kelompok Wanita Tani Anggrek di Desa Slamparejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang berjumlah 26 orang anggota kelompok.

5.1.2 Tujuan Penyuluhan

Tujuan penyuluhan disusun menggunakan kaidah ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degree) seperti yang terlihat pada tabel 14 berikut ini.

Tabel 14. Tujuan Kegiatan Penyuluhan pada KWT Anggrek Kaidah ABCD Uraian

A (Audience) Kelompok Wanita Tani Anggrek

B (Behaviour) Mendapatkan pendapatan dari penjualan POC C (Condition) Kontribusi pendapatan

D (Degree) 50%

Sumber: Data yang diolah, 2022.

Berdasarkan pada tabel 14 dapat dilihat bahwa dalam menentukan tujuan penyuluhan menggunakan kaidah ABCD. Sehingga tujuan penyuluhan dapat diketahui sebagai berikut: “Kelompok Wanita Tani Anggrek mendapatkan pendapatan dari penjualan POC dengan kontribusi pendapatan sebesar 50%”.

5.1.3. Materi Penyuluhan

Sebelum melakukan penyuluhan terlebih dahulu peneliti melakukan pendalaman materi dengan melakukan kaji terap pembuatan POC yang dilakukan di rumah pengurus KWT pada tanggal 02 April 2022. Hasil dari kaji terap ini yaitu terdapat 3 formula POC yang selanjutnya akan diuji organoleptik. Hasil uji organoleptik yang terbaik akan dipilih sebagai bahan pertimbangan formula POC yang akan dibuat oleh Kelompok Wanita Tani Anggrek.

Dasar dalam menentukan materi penyuluhan disesuaikan dengan kebutuhan sasaran yang diperoleh melalui kegiatan prakajian yaitu identifikasi potensi wilayah dengan melakukan wawancara langsung dengan sasaran.

Kemudian hasil dari IPW disusun berdasarkan matrik pengambilan keputusan.

Wawancara dilakukan dengan pengurus KWT meliputi beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang sedang dialami oleh kelompok wanita tani Anggrek. Dari kegiatan wawancara tersebut didapatkan beberapa masalah yang dapat dilihat pada matriks penetapan materi pada lampiran 13 Terdapat 4 masalah yang terdapat pada matriks penetapan materi, dimana dari 4 masalah tersebut diberikan skor kemudian diberi rangking atau peringkat sehingga didapatkan masalah utama adalah tentang cara membuat POC dari urine sapi yang tidak berbau.

Materi penyuluhan yang dipilih kemudian disusun dengan diperkuat beberapa referensi dan diringkas menjadi sinopsis. Penyusunan sinopsis dilakukan secara singkat, sistematis dan tanpa menghilangkan materi utama.

Sehingga hal ini dapat memudahkan pemateri dalam melakukan penyuluhan agar materi dapat disampaikan secara sistematis, ringkas dan mudah dimengerti oleh sasaran. Adapun sinopsis penyuluhan dapat dilihat pada lampiran 14.

5.1.4 Metode Penyuluhan

Penentuan metode penyuluhan dipilih berdasarkan form pertimbangan penetapan metode terdapat pada lampiran 15 kemudian dianalisis menggunakan matrik analisa penetapan metode penyuluhan pertanian terdapat pada lampiran 16. Pada matriks penetapan metode penyuluhan terdapat beberapa analisis yang harus diisi sesuai dengan keadaan sesungguhnya diantaranya:

1. Karakteristik sasaran

Karakteristik sasaran berisi tentang jenis kelamin dan umur dari sasaran penyuluhan. Sasaran penyuluhan pembuatan POC dari urine sapi adalah Kelompok Wanita Tani Anggrek yang terdiri dari 26 orang ibu-ibu berusia 30-55 tahun. Maka dari itu karakteristik sasaran pada form analisa penetapan metode penyuluhan adalah jenis kelamin perempuan dengan umur 30-55 tahun.

2. Tujuan penyuluhan

Pengisian tujuan penyuluhan diisi sesuai dengan tujuan penyuluhan yang akan ditingkatkan untuk sasaran penyuluhan yang berasal dari output yang ingin dicapai. Output yang ingin dicapai untuk sasaran penyuluhan adalah KWT mendapat nilai tambah dari hasil pembuatan POC. Maka dari itu, tujuan penyuluhan adalah agar KWT Anggrek mendapat nilai tambah dari hasil pembuatan POC.

3. Materi penyuluhan

Materi penyuluhan diisi sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi oleh sasaran. Sesuai dengan matriks penetapan materi yang telah ditentukan, didapatkan bahwa materi penyuluhan adalah cara membuat POC dari urine sapi.

4. Jumlah sasaran

Jumlah sasaran diisi sesuai jumlah anggota dari kelompok ternak yang akan diberi penyuluhan. Jumlah sasaran dari kelompok wanita tani anggrek adalah 26 orang yang terdiri dari pengurus dan anggota kelompok.

5. Teknik komunikasi

Teknik komunikasi terdiri dari komunikasi langsung dan tidak langsung.

Dalam matriks penentuan metode dipilih komunikasi langsung agar materi penyuluhan dapat disampaikan dengan jelas dan sasaran mengerti dengan apa yang disampaikan.

6. Biaya

Biaya diisi sesuai dengan kemampuan peternak sehingga tidak membebani peternak dalam mencoba materi yang disampaikan. Pada matriks penetapan metode biaya yang ditetapkan adalah murah yang artinya materi yang disampaikan atau yang akan dicoba oleh sasaran tidak membebani sasaran dari segi ekonomi.

Hasil analisis penetapan metode penyuluhan menggunakan ceramah dan diskusi kelompok. Ceramah dan diskusi kelompok dilakukan secara langsung dirumah pengurus KWT Anggrek bersama seluruh anggota KWT Anggrek dengan materi cara membuat POC dari urine sapi dan dari materi yang disampaikan jika ada pertanyaan dari sasaran langsung bisa didiskusikan secara langsung untuk didiskusikan bersama. Adapun langkah-langkah penetapan metode penyuluhan berdasarkan SKKNI Penyuluhan Pertanian tahun 2013 sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi karakteristik sasaran.

2. Metode penyuluhan dipilih berdasarkan materi dan media dengan tujuan dan karakteristik sasaran.

3. Menyusun lembar persiapan menyuluh (LPM).

4. Metode yang dipilih diterapkan dalam kegiatan penyuluhan pertanian.

5.1.5. Media Penyuluhan

Penentuan media penyuluhan dipilih berdasarkan matriks analisa penetapan media penyuluhan pertanian terdapat pada lampiran 17. Pada matriks penetapan media penyuluhan terdapat beberapa analisis yang harus diisi sesuai dengan keadaan sesungguhnya diantaranya:

1. Karakteristik sasaran

Karakteristik sasaran berisi tentang jenis kelamin dan umur dari sasaran penyuluhan. Sasaran penyuluhan pembuatan POC dari urine sapi adalah Kelompok Wanita Tani Anggrek yang terdiri dari 26 orang ibu-ibu berusia 30-55 tahun. Maka dari itu karakteristik sasaran pada form analisa penetapan media penyuluhan adalah jenis kelamin perempuan dengan umur 30-55 tahun.

2. Tujuan penyuluhan

Pengisian tujuan penyuluhan diisi sesuai dengan tujuan penyuluhan yang akan ditingkatkan untuk sasaran penyuluhan yang berasal dari output yang ingin dicapai. Output yang ingin dicapai untuk sasaran penyuluhan adalah KWT mendapat nilai tambah dari hasil pembuatan POC. Maka dari itu, tujuan penyuluhan adalah agar KWT Anggrek mendapat nilai tambah dari hasil pembuatan POC.

3. Materi penyuluhan

Materi penyuluhan diisi sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi oleh sasaran. Sesuai dengan matriks penetapan materi yang telah ditentukan, didapatkan bahwa materi penyuluhan adalah cara membuat POC dari urine sapi.

4. Jumlah sasaran

Jumlah sasaran diisi sesuai jumlah anggota dari kelompok ternak yang akan diberi penyuluhan. Jumlah sasaran dari kelompok wanita tani anggrek adalah 26 orang yang terdiri dari pengurus dan anggota kelompok.

5. Teknik komunikasi

Teknik komunikasi terdiri dari komunikasi langsung dan tidak langsung.

Dalam matriks penentuan media dipilih komunikasi langsung agar materi penyuluhan dapat disampaikan dengan jelas dan sasaran mengerti dengan apa yang disampaikan.

6. Biaya

Biaya diisi sesuai dengan kemampuan peternak sehingga tidak membebani peternak dalam mencoba materi yang disampaikan. Pada matriks penetapan media biaya yang ditetapkan adalah murah yang artinya materi yang disampaikan atau yang akan dicoba oleh sasaran tidak membebani sasaran dari segi ekonomi.

Dari tabel analisis matriks penentuan media penyuluhan didapatkan hasil bahwa media penyuluhan yang digunakan adalah leaflet dan benda sesungguhnya. Leaflet berisi tentang informasi atau materi penyuluhan yang penting yang akan disampaikan kepada sasaran sedangkan benda sesungguhnya adalah formula POC yang telah dibuat saat kaji terap atau pemantapan materi.

Adapun media leaflet untuk kegiatan penyuluhan dapat dilihat pada lampiran 18.

Dokumen terkait