BAB VII PENUTUP
7.2. Saran
Adapun saran dari hasil penelitian tugas akhir pembuatan POC dari urine sapi Kelompok Wanita Tani Anggrek Desa Slamparejo adalah sebagai berikut:
1. Perlu ada kajian lebih lanjut mengenai bahan penyusun untuk meningkatkan nilai kandungan atau nutrisi dari unsur hara makro POC.
2. Kelompok Wanita Tani Anggrek diharapkan dapat meningkatkan penjualan POC dari urine sapi melalui promosi yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari penjualan POC.
3. Perlu dilakukan pendampingan dan bimbingan lebih lanjut kepada Kelompok Wanita Tani Anggrek Desa Slamparejo dalam menjalankan usaha agar dapat meningkatkan pendapatan dari usaha penjualan POC.
DAFTAR PUSTAKA
A. Meriatna, M., Suryati, S., dan Fahri. 2019. Pengaruh Waktu Fermentasi dan Volume BioAktivator EM4 (Effective Microorganisme) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Buah-Buahan. J. Teknol. Kim.
Unimal, vol. 7, no. 1, pp. 13-29.
Adi, I. R. 2005. Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. FISIP UI PRESS.
Adiwilaga, A. 1982, Ilmu usaha tani. Bandung: Alumni.
Anne, A. 2012. Terminologi Kosa Kata. Jakarta: Aksara.
Anonim. 2009. Peraturan Menteri Pertanian No. 25 thn. 2009 tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Departemen Pertanian.
Anty. 1987. Pemanfaatan Urin Sapi Sebagai Zat Perangsang Tumbuh IAA Terhadap pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung. Buletin INSTIPER, 13(1): 23-37.
Astuti. 2005. ―Pengaruh Nilai Margin Pemasaran Terhadap Pengrajin Gula Kelapa Di Desa Karang Duren, Kecamatan Tanggerang, Kabupaten Semarang.‖ Universitas Negeri Semarang.
Atlas RM (1995). Principles of microbiology. St. Louis: Mosby. ISBN 0-8016-7790-4.
Azwar, S. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Gorontalo. 2021. Kaji Terap Inovasi Pertanian.
Budiharjo, E., & Sujarto, E. (2009). Kota Berkelanjutan. Bandung: Penerbit Alumni.
Brown, Maxwell L. 1979. Farm Budgets, From farm Income Analysis to Agricultural Project Analysis. The Jhon Hopkins University Press, Baltimore and London.
Damima, V., 2001. Dinamika Kelompok Tani Padi Sawah di Kecamatan Tondano Kabupaten Minahasa (Studi Kasus Terhadap Kelompok Tani di Desa Tataaran 1). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi.
Manado
Dobermann, A. and T. Fairhurst. 2000. Nutrient disorders and nutrient management. IRRI and Potash & PPI /PPIC. Manila, Philipina.
Ginting, N. 2013. Penuntun Praktikum Pengolahan Limbah Peternakan, Sumatera:
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Gratio P, F., dan Raya Ola. 2013. Pendapatan dan Faktor Produksi jagung Studi Kasus Pada Usaha Tani Jagung Di Pedukuhan Sawah, Monggol, Saptosari, Gunungkidul. Jurnal Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Hadi, S. 2002. Evaluasi Kesuburan Tanah. http://www.pustaka-deptan.go.id.
Hadipoentyanti, E., Wahyuni, S., 2008, Keragaman Selasih (Ocimum Spp.) Berdasarkan Karakter Morfologi, Produksi dan Mutu Herba, Jurnal Littri 14(4): 141 – 148.
Handayani. 2009. Analisis Pendapatan keluarga pada Produksi Tanaman karet terhadap Pendapatan Petani. Jakarta: Unswagati
Hartono, Juni. 2016. Pengertian dan Contoh Limbah (Limbah Rumah Tangga, Pertanian, dan Industri. http:// www.biomagz.com/2016/03/pengertian-dan contoh-limbahlimbah.html.
Hermanto, F. 1998. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya
Hermanto dan Swastika. 2011. Penguatan Kelompok Tani: Langkah Awal Peningkatan Kesejahteraan Petani. Jurnal Pusat Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian. Volume 9 No 4: 371-390.
Huda, M. K. 2013. Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Urin Sapi Dengan Aditif Tetes Tebu (Molasses) Metode Fermentasi. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Humaerah dkk. 2014. Analisis Pendapatan Usahatani Sayuran Di Kelompok Tani Jaya, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Jurnal Agribisnis. ISSN : 1979-0058. Vol. 8, No. 1.
Johani, E., 2008, Tanaman Pekarangan Pilihan, CV. Multi Trust Creative Service, Bandung.
Indrawati., Dkk. 2009. Model Pemberdayaan kelompoktani dalam Penjaminan Berkelanjutan Usaha tani Pinggiran Perkotaan. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka
Kartasapoetra, G. 1994. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Bina Aksara.
Kartasapoetra, A. G. 1998. Pengantar Ekonomi Produksi Pertanian. Jakarta: Bina Aksara.
Kartika,J.G., K. Suketi,N. Mayasari. 2016. Produksi biomassa dan minyak atsiri kemangi (Ocimum basilicumL.) pada berbagai dosis pupuk nitrogen dan pupuk cair hayati. J.Hort.Indonesia.7(1): 56-62.
Kemendikbud. (2013). Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan tahun 2013 tentang kriteria Hasil Belajar.
Levis. 1996. Komunikasi Penyuluhan Pedesaan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Lindung. 2015. Teknologi Mikroorganisme Em4 dan MOL. Kementrian Pertanian.
Balai Pelatihan Pertanian Jambi.
Lingga, 1991. Petujuk penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Lucie, S., 2005, Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat, Ghalia Indonesia, Bogor.
Mardikanto, T. dan S. S. 1982. Pengantar Penyuluhan Pertanian. Surakarta:
Hapsara.
Mardikanto, Totok. 2014. Corporate Social Responsibility (Tanggung Jawab Sosial Korporasi), Bandung: ALFABETH.
Mardikanto. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Marlina, N., Saputro, A., Amier, N., 2012. Respons Tanaman Padi (Oryza sativa L.) terhadap Takaran Pupuk Organik Plus dan Jenis Pestisida Organik
dengan System of Rice Intensification (SRI) di Lahan Pasang Surut. Jurnal Lahan Suboptimal, 1 (3): 138-148.
Martanegara, A. B. D. 1993. Hubungan Antara Keefektifan Metode Penyuluhan Dan Karakteristik Serta Sikap Peternak Terhadap Cara Pemberian Pakan Pada Sapi Perah. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan Unpad.
Bandung.
Miftakhul, A., K. T. Ariani dan S. A. Hailitik. 2017. Deskripsi Sikap Petani Dalam Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo Pada Sawah (Description of Farmers Attitude in the Application of “Jajar Legowo” Planting System on Rice Plants, Agrica Ekstensia. Vol.11 No.1 Juni 2017:22-31
Muhammad Khoirul Huda. 2013. Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Urin Sapi Dengan Aditif Tetes Tebu (Molasses) Metode Fermentasi. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Muhlisah, Fauziah. 1999. Temu temuan dan Empon-empon, Budidaya, dan Manfaatnya. Jakarta: PT Kanisius
Murbandono, L. H. S. 2000. Membuat Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta.
Nurawaliah, S. 2014. Pemanfaatan ampas penyulingan daun nilam sebagai bahan litter pada pemeliharaan ayam broiler. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi”, Banjarbaru 6-7 Agustus 2014: 587-593.
Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta : Rineka Cipta.
Padmowihardjo, 1996. Evaluasi Penyuluhan Pertanian. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka. Jakarta.
Panudju, B. (1999). Pengadaan Perumahan Kota dengan Partisipasi Masyarakat Penghasilan Rendah. Bandung: Penerbit Alumni
Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus,1996, Mikro Ekonomi, Edisi Keempat Belas, Erlangga, Jakarta.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 52/Permentan/Ot.140/12/2009 Tentang Metode Penyuluhan Pertanian.
Permentan Nomor 91/Kementan/OT.140/9/2013 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian
Permentan. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2019 Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah.
Phrimantoro. 2002. Pemanfaatan Pupuk Kandang. Kanisius Yogyakarta.
Phrimantoro. 1995. Pemanfaatan Urine Sapi yang Difermentasi sebagai Nutrisi Tanaman. http://agribisnis.deptan.go.id/Pustaka/Pengantar/pdf.
Poedjiadi, Anna dan F.M Titin Supriyanti. 2005. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI Press
Polprasert. 1999. Organik Waste Recyling. John Wiley and Sons. Chicester.
Prabayanti H. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi Biopestisida Oleh Petani Di Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta 2010.
Pracaya. 2001. Jeruk Manis : varietas, budidaya, dan pascapanen. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Putranto, A.T.S.A, 2003. Pemanfaatan urine sapi Bali untuk pembuatan pupuk organik cair di Dusun Ngandong, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Rahim, Abd dan Hastuti, Diah Retno Dwi SISTEM. 2017. 110 Sistem Manajemen Agribisnis Sistem Manajemen Agribisnis.
Richard A. Bilas, 1992, Ekonomi Mikro, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Samadi, B. 2001. a. Pengantar Ilmu Ekonomi Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu :Yogyakarta.
Samuelson dan Nordhaus, 2003. Ilmu Mikro Ekonomi. Media Global Edukasi.
Jakarta.
Sani, R. 2016. Penilaian Auntentik. Jakarta:Bumi Aksara.
Santosa, Ribut. 2017. Kelayakan finansial dan nilai tambah usaha agroindustri keripik ubi kayu di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep. Jurnal Pertanian 14.1: 21-22.
Sarwono, S., 2005. Psikologi Sosial Psikologi Kelompok Psikologi Terapan. PT.
Balai Pustaka. Jakarta.
Setiawan, A. I. 2007. Memanfaatkan Kotoran Ternak, Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Slamet, Y. (1994). Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi. Surakarta:
Sebelas Maret University Press.
Soeharjo dan Patong. 1993. Ekonomi Pertanian Indonesia. Angkasa. Bandung.
Soejitno, R. 1968. Petundjuk Penjuluhan Pertanian. Djakarta: Soeroengan.
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia.
Soekartawi, 2000. Panduan Membuat Usaha Proyek Pertanian dan Pedesaan.
Andi. Yogyakarta.
Soekartawi. 2001. Analisis Usaha Tani.Jakarta : Universitas Indonesia (UI Press).
Soekartawi. 2006. Analisis Usaha Tani. Jakarta: UI Press
Sofyan Assauri, 1991, Manajemen Produksi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Penyuluhan Pertanian No.
162. 2021. Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis Lainnya Bidang Penyuluhan Pertanian.
Sudarman dan Algifari, 2001. Ekonomi Makro-Mikro. BPFE, Yogyakarta.
Sugiyono .2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Suhardiyono, L., 1992. Petunjuk Bagi Penyuluhan Pertanian. Erlangga, Jakarta.
Sunarti. (2003). Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Perumahan Secara Kelompok. Jurnal Tata Loka.
Suparmoko, 1998, “ Pengantar Ekonomi Makro”. BPFE-UGM Yogyakarta.
Sutedjo, M. M. 1995. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tandi, O.G., J. Paulus, A. Pinaria. 2015. Pertumbuhan dan produksi bawang merah(Allium ascalonicumL.) berbasis aplikasi biourinsapi. Jurnal Eugenia. 21(3): 142-150
Tim PKL II Polbangtan Malang. 2019. Petunjuk Teknis PKL II. Politeknik Pembangunan Pertanian Malang.
Tjakawira Laksana. 1987. Ilmu Usahatani. Ilmu Ekonomi Pertanian. IPB. Bogor.
Tjiptoherijanto, P. 2001. Proyeksi Penduduk, Angkatan Kerja, Tenaga Kerja, dan Peran Serikat Pekerja dalam Peningkatan Kesejahteraan. Majalah Perencanaan Pembangunan. Edisi 23 tahun 2001.
Tohir, K.A, 1982. Seuntai Pengetahuan Tentang Usahatani Indonesia. Jakarta:
Bina Aksara.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006. Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.
Universitas Medan Area. 2021. Jenis-jenis Tekhnik Pengumpulan Data. Biro Administrasi Mutu Akademik dan Informasi.
Utomo, A, S. 2007. Pembuatan Kompos Dengan Limbah Organik. Jakarta: CV Sinar Cemerlang Abadi.
Wati, F. A. 2010. Pengaruh Air Perasan Kulit Jeruk Manis (Citrus aurantium sub spesies sinensis) Terhadap Tingkat Kematian Larva Aedes Aegypti Instar III In Vitro. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Widodo, 2014. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Jawa Barat: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.
Wijaya, K.A. 2008. Nutrisi Tanaman sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami pada Tanaman. Jakarta: Prestasi Pustaka
Wijayanti, N. A. (2011). Tingkat Partisipasi Masyarakat Program CSR Desa Telaga dan Tingkat Kemanfaatan Program (Kasus di Karawang Internasional Industrial City). Institut Pertanian Bogor.
Wiswasta, A., dkk. 2016. Mikro Organisme Lokal (Mol) Sebagai Pupuk Organik Cair Dari Limbah Pertanian Dan Kaitannya Dengan Ketersedian Hara Makro Dan Mikro, Seminar Nasional LPMP 2016.
Yuliarti. N., 2009. Kompos. C.V ANDI OFSET. Yogyakarta Budianta. 2004.
Manfaat EM-4 Dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi. Penebar swadaya. Jakarta
Yuwono, Semarang. 2016. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Zakaria, 2006. Modul Dasar-Dasar Penyuluhan Pertanian. Pusat Manajemen Pelatihan Sumberdaya Manusia Pertanian, Ciawi. Bogor.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kisi-kisi Kuesioner Efektivitas Penyuluhan
Variabel Dimensi Indikator Butir
Efektifitas Program Penyuluhan
Materi 1.Materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan sasaran.
2.Materi yang diberikan mudah dipahami oleh sasaran.
3.Materi yang diberikan mampu diterapkan oleh sasaran.
1,2,3,4,5
Media 1.Tulisan dalam media dapat dibaca dengan jelas.
2.Media yang digunakan menarik untuk dibaca.
3.Media yang digunakan efektif dalam pelaksanaan penyuluhan
6,7,8,9,10
Metode 1.Metode yang digunakan sesuai dengan kondisi sasaran.
2.Metode yang digunakan efektif dalam pelaksanaan penyuluhan.
11.12,13,14,15
Penyaji 1.Penyaji menguasai materi yang disampaikan
2.Penyaji memiliki komunikasi yang baik dan cakap dalam pelaksanaan penyuluhan
16,17,18,19,20
Lampiran 2. Kisi-kisi Kuesioner Dinamika Kelompok
Variabel Dimensi Indikator No. Item
Dinamika Kelompok
Struktur kelompok
a. Merasa komunikasi dalam kelompok menjadi lancar setelah ada kegiatan
1,2,3,4
b. Merasa pembagian tugas sudah sesuai dengan peran masing-masing
c. Pengambilan keputusan dilakukan sesuai dengan kondisi kegiatan
d. Memanfaatkan fasilitas yang ada pada kelompok untuk kegiatan kelompok Fungsi kelompok
1. Merasa anggota kelompok saling berbagi informasi dalam kegiatan
5,6,7,8
2. Merasa koordinasi antar anggota menjadi lebih baik 3. Kegiatan yang dilakukan tidak merugikan kelompok 4. Anggota dan pengurus kelompok saling mengajak untuk kegiatan
Pengembangan dan pembinaan kelompok
1. Merasa dengan adanya rasa memiliki maka anggota kelompok akan aktif
9,10,11,12
2. Merasa dengan adanya kegiatan anggota menjadi aktif
3. Setiap tindakan sesuai dengan norma kelompok 4. Merasa adanya fasilitas dalam kegiatan membuat akan kelompok akan aktif
Kekompakan
1. Kepemimpinan
kelompok yang melindungi, menimbulkan rasa aman, dapat
menetralisir setiap perbedaan
13,14,15,16
2. Merasa anggota menjadi semakin loyal terhadap kelompok 3. Setiap anggota tidak menonjolkan perbedaan masing-masing
4. Merasa jumlah anggota mempengaruhi
kekompakan kelompok Efektivitas
Kelompok
a. Tercapainya tujuan kegiatan membuat anggota kelompok puas
17,18,19,20
b. Merasa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang dinginkan c. Tugas anggota
kelompok mencapai tujuan yang direncanakan
d. Dengan tercapainya tujuan kegiatan, produktivitas semakin tinggi
Lampiran 3. Kuesioner Efektivitas Penyuluhan
KUESIONER EFEKTIVITAS PENYULUHAN
NILAI TAMBAH PEMBUATAN POC PADA KELOMPOK WANITA TANI ANGGREK DESA SLAMPAREJO KECAMATAN JABUNG Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : Tahun
Pendidikan Terakhir : SD/SLTP/SLTA/PT*) Alamat:
Petunjuk Pengisian :
1. Saudara/saudari dimohon untuk membaca beberapa pilihan check list berikut.
2. Terdapat beberapa komponen pilihan jawaban dalam bentuk pilihan:
SS : Sangat Setuju S : Setuju
RR : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju
3. Berilah tanda centang (√) pada salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan pilihan anda.
4. Jawaban dianggap benar apabila sesuai dengan petunjuk pengisian.
No Pernyataan SS S R TS STS Materi Penyuluhan
1. Materi penyuluhan yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan sasaran
2. Materi penyuluhan mampu membantu sasaran dalam pemecahan masalah
3. Materi penyuluhan disampaikan secara jelas.
4. Materi penyuluhan yang disampaikan tidak mudah dipahami
5. Materi penyuluhan yang disampaikan mampu diterapkan oleh sasaran.
Media Penyuluhan
6. Tulisan dalam media penyuluhan yang digunakan dapat terbaca dengan jelas
7. Media penyuluhan menarik untuk dibaca 8. Media penyuluhan membantu sasaran
dalam memahami materi yang disampaikan
9. Media penyuluhan membantu menjelaskan materi penyuluhan dengan baik.
10. Media penyuluhan tidak sesuai dengan karakteristik atau kebiasaan sasaran
Metode Penyuluhan
11 Metode penyuluhan yang digunakan Membantu sasaran dalam menyerap informasi yang disampaikan
12 Metode penyuluhan yang digunakan sesuai dengan karakteristik atau kebiasaan
sasaran
13 Metode penyuluhan yang digunakan tidak dapat menumbuhkan rasa antusias sasaran dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
14 Metode penyuluhan yang digunakan mempermudah penerimaan materi penyuluhan
15 Metode penyuluhan yang digunakan dapat memotivasi sasaran untuk melaksanakan materi yang disampaikan
Penyaji
16 Bahasa yang digunakan penyaji dalam pelaksanaan penyuluhan mudah dipahami oleh sasaran.
17 Penyaji tidak menguasai materi yang disampaikan
18 Penyaji menyampaikan materi dengan baik dan menarik
19 Penyaji sangat percaya diri dalam menyampaikan materi penyuluhan
20 Penyaji sangat ramah dan santun ketika penyuluhan berlangsung
Lampiran 4. Kuesioner Dinamika Kelompok
KUESIONER DINAMIKA KELOMPOK
NILAI TAMBAH PEMBUATAN POC PADA KELOMPOK WANITA TANI ANGGREK DESA SLAMPAREJO KECAMATAN JABUNG Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin : Perempuan Umur : Tahun
Pendidikan Terakhir : SD/SLTP/SLTA/PT*) Alamat:
Petunjuk Pengisian :
1. Saudara/saudari dimohon untuk membaca beberapa pilihan check list berikut.
2. Terdapat beberapa komponen pilihan jawaban dalam bentuk pilihan:
SS : Sangat Setuju S : Setuju
RR : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju
3. Berilah tanda centang (√) pada salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai
dengan pilihan anda.
4. Jawaban dianggap benar apabila sesuai dengan petunjuk pengisian.
No. Pernyataan SS S R TS STS
Struktur Kelompok
1. Kegiatan pembuatan POC
menjadikan antar anggota kelompok sering berdiskusi
2. Tugas dan fungsi saya dalam kelompok sudah sesuai dengan posisi yang diberikan
3. Dalam pengambilan keputusan kegiatan pembuatan POC selalu meminta pendapat anggota kelompok
4. Saya menggunakan fasilitas yang tersedia untuk kegiatan pembuatan POC dan koordinasi antar anggota
Fungsi Kelompok
5. Anggota kelompok rutin bertukar info mengenai kegiatan pembuatan POC yang sedang dilakukan
6. Setelah ada kegiatan pembuatan POC dalam kelompok, kerja sama antar anggota menjadi lebih baik
7. Kegiatan pembuatan POC dijalankan secara mandiri
8. Anggota dan pengurus kelompok saling mengajak untuk kegiatan pembuatan POC
Pengembangan dan pembinaan kelompok
9. Kegiatan pembuatan POC membuat saya lebih menyadari kewajiban dalam kegiatan berkelompok
10. Dengan adanya kegiatan pembuatan POC saya lebih aktif dalam berorganisasi
11. Tugas setiap anggota dalam kegiatan pembuatan POC sesuai dengan kesepakatan bersama
12. Dengan adanya alat dan bahan untuk kegiatan pembuatan POC membuat saya semangat berorganisasi
Kekompakan
13. Saya merasa kegiatan pembuatan POC tidak berbahaya dan dapat menambah penghasilan kelompok
14. Saya bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dalam kegiatan pembuatan POC
15. Semenjak ada kegiatan POC, antar anggota saling menghormati dan menghargai peran dalam kelompok
16. Saya merasa perlu merubah jumlah anggota kelompok untuk mencapai tujuan kelompok
Efektivitas Kelompok
17. Kegiatan pembuatan POC membuat saya semakin semangat untuk menjalankan organisasi
18. Kegiatan pembuatan POC sudah sesuai dengan target yang ingin dicapai bersama
19. Peran saya dalam kelompok sudah sesuai dengan target yang telah disepakati bersama
20. Saya merasa target yang sudah dicapai dari kegiatan pembuatan POC membuat organisasi semakin produktif
Lampiran 5. Hasil Uji Validitas Kuesioner Efektivitas Penyuluhan
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Jumlah
P1
Pearson
Correlation 1 .031 1.000** .206 -.057 .453* .615** .279 .680** .341* .378* .939** .497** -.057 .453* .296 .306 .680** .341* .680** .663**
Sig. (1-tailed) .442 .000 .162 .393 .011 .001 .089 .000 .048 .031 .000 .006 .393 .011 .075 .068 .000 .048 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P2
Pearson
Correlation .031 1 .031 .471** .654** .248 .225 .339* .108 .197 .195 -.051 .435* .654** .248 .134 .390* .108 .197 .108 .418* Sig. (1-tailed) .442 .442 .009 .000 .116 .139 .049 .303 .172 .176 .405 .015 .000 .116 .261 .027 .303 .172 .303 .019
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P3
Pearson
Correlation 1.000** .031 1 .206 -.057 .453* .615** .279 .680** .341* .378* .939** .497** -.057 .453* .296 .306 .680** .341* .680** .663**
Sig. (1-tailed) .000 .442 .162 .393 .011 .001 .089 .000 .048 .031 .000 .006 .393 .011 .075 .068 .000 .048 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P4
Pearson
Correlation .206 .471** .206 1 .256 .093 .233 .400* .009 -.038 -.008 .107 .827** .256 .093 -.101 .460* .009 -.038 .009 .315 Sig. (1-tailed) .162 .009 .162 .109 .329 .131 .024 .482 .429 .485 .306 .000 .109 .329 .315 .010 .482 .429 .482 .062
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P5
Pearson
Correlation -.057 .654** -.057 .256 1 .515** -.028 .353* .008 .466** .435* -.141 .250 1.000** .515** .390* .406* .008 .466** .008 .484**
Sig. (1-tailed) .393 .000 .393 .109 .004 .447 .042 .484 .009 .015 .251 .114 .000 .004 .027 .022 .484 .009 .484 .007
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P6
Pearson
Correlation .453* .248 .453* .093 .515** 1 .393* .406* .564** .602** .647** .368* .319 .515** 1.000** .525** .454* .564** .602** .564** .772**
Sig. (1-tailed) .011 .116 .011 .329 .004 .026 .022 .002 .001 .000 .035 .060 .004 .000 .004 .011 .002 .001 .002 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P7
Pearson
Correlation .615** .225 .615** .233 -.028 .393* 1 .640** .535** .152 .543** .563** .649** -.028 .393* .117 .660** .535** .152 .535** .647**
Sig. (1-tailed) .001 .139 .001 .131 .447 .026 .000 .003 .234 .003 .002 .000 .447 .026 .289 .000 .003 .234 .003 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P8
Pearson
Correlation .279 .339* .279 .400* .353* .406* .640** 1 .281 .479** .611** .295 .624** .353* .406* .474** .972** .281 .479** .281 .725**
Sig. (1-tailed) .089 .049 .089 .024 .042 .022 .000 .087 .008 .001 .076 .000 .042 .022 .008 .000 .087 .008 .087 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P9
Pearson
Correlation .680** .108 .680** .009 .008 .564** .535** .281 1 .565** .487** .732** .290 .008 .564** .584** .234 1.000** .565** 1.000** .740**
Sig. (1-tailed) .000 .303 .000 .482 .484 .002 .003 .087 .002 .007 .000 .080 .484 .002 .001 .130 .000 .002 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P10 Pearson
Correlation .341* .197 .341* -.038 .466** .602** .152 .479** .565** 1 .651** .354* .144 .466** .602** .972** .460* .565** 1.000** .565** .769**
Sig. (1-tailed) .048 .172 .048 .429 .009 .001 .234 .008 .002 .000 .041 .246 .009 .001 .000 .010 .002 .000 .002 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P11
Pearson
Correlation .378* .195 .378* -.008 .435* .647** .543** .611** .487** .651** 1 .413* .368* .435* .647** .653** .574** .487** .651** .487** .779**
Sig. (1-tailed) .031 .176 .031 .485 .015 .000 .003 .001 .007 .000 .020 .035 .015 .000 .000 .001 .007 .000 .007 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P12
Pearson
Correlation .939** -.051 .939** .107 -.141 .368* .563** .295 .732** .354* .413* 1 .408* -.141 .368* .390* .240 .732** .354* .732** .634**
Sig. (1-tailed) .000 .405 .000 .306 .251 .035 .002 .076 .000 .041 .020 .021 .251 .035 .027 .124 .000 .041 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P13
Pearson
Correlation .497** .435* .497** .827** .250 .319 .649** .624** .290 .144 .368* .408* 1 .250 .319 .083 .671** .290 .144 .290 .620**
Sig. (1-tailed) .006 .015 .006 .000 .114 .060 .000 .000 .080 .246 .035 .021 .114 .060 .346 .000 .080 .246 .080 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P14
Pearson
Correlation -.057 .654** -.057 .256 1.000** .515** -.028 .353* .008 .466** .435* -.141 .250 1 .515** .390* .406* .008 .466** .008 .484**
Sig. (1-tailed) .393 .000 .393 .109 .000 .004 .447 .042 .484 .009 .015 .251 .114 .004 .027 .022 .484 .009 .484 .007
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P15
Pearson
Correlation .453* .248 .453* .093 .515** 1.000** .393* .406* .564** .602** .647** .368* .319 .515** 1 .525** .454* .564** .602** .564** .772**
Sig. (1-tailed) .011 .116 .011 .329 .004 .000 .026 .022 .002 .001 .000 .035 .060 .004 .004 .011 .002 .001 .002 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P16
Pearson
Correlation .296 .134 .296 -.101 .390* .525** .117 .474** .584** .972** .653** .390* .083 .390* .525** 1 .400* .584** .972** .584** .726**
Sig. (1-tailed) .075 .261 .075 .315 .027 .004 .289 .008 .001 .000 .000 .027 .346 .027 .004 .024 .001 .000 .001 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P17
Pearson
Correlation .306 .390* .306 .460* .406* .454* .660** .972** .234 .460* .574** .240 .671** .406* .454* .400* 1 .234 .460* .234 .728**
Sig. (1-tailed) .068 .027 .068 .010 .022 .011 .000 .000 .130 .010 .001 .124 .000 .022 .011 .024 .130 .010 .130 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P18
Pearson
Correlation .680** .108 .680** .009 .008 .564** .535** .281 1.000** .565** .487** .732** .290 .008 .564** .584** .234 1 .565** 1.000** .740**
Sig. (1-tailed) .000 .303 .000 .482 .484 .002 .003 .087 .000 .002 .007 .000 .080 .484 .002 .001 .130 .002 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P19
Pearson
Correlation .341* .197 .341* -.038 .466** .602** .152 .479** .565** 1.000** .651** .354* .144 .466** .602** .972** .460* .565** 1 .565** .769**
Sig. (1-tailed) .048 .172 .048 .429 .009 .001 .234 .008 .002 .000 .000 .041 .246 .009 .001 .000 .010 .002 .002 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P20
Pearson
Correlation .680** .108 .680** .009 .008 .564** .535** .281 1.000** .565** .487** .732** .290 .008 .564** .584** .234 1.000** .565** 1 .740**
Sig. (1-tailed) .000 .303 .000 .482 .484 .002 .003 .087 .000 .002 .007 .000 .080 .484 .002 .001 .130 .000 .002 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 Jumla
h
Pearson
Correlation .663** .418* .663** .315 .484** .772** .647** .725** .740** .769** .779** .634** .620** .484** .772** .726** .728** .740** .769** .740** 1 Sig. (1-tailed) .000 .019 .000 .062 .007 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
Lampiran 6. Hasil Uji Validitas Kuesioner Dinamika Kelompok
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Jumlah P1
Pearson Correlation 1 .078 .908** .230 -.051 .486* .487* .515** .738** .458* .532** .908** .614** .025 .508** .478* .515** .738** .458* .703** .759**
Sig. (2-tailed) .709 .000 .270 .808 .014 .014 .008 .000 .021 .006 .000 .001 .907 .009 .016 .008 .000 .021 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P2
Pearson Correlation .078 1 .051 .444* .570** .387 .205 .410* .281 .246 .436* .051 .408* .575** .452* .206 .499* .281 .246 .210 .499* Sig. (2-tailed) .709 .808 .026 .003 .056 .325 .042 .174 .235 .029 .808 .043 .003 .023 .324 .011 .174 .235 .314 .011
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P3
Pearson Correlation .908** .051 1 .096 .008 .516** .446* .441* .644** .338 .556** 1.000** .625** -.104 .448* .365 .441* .734** .411* .692** .704**
Sig. (2-tailed) .000 .808 .647 .968 .008 .025 .027 .001 .099 .004 .000 .001 .619 .025 .073 .027 .000 .041 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P4
Pearson Correlation .230 .444* .096 1 .158 -.081 .317 .534** .180 .137 -.012 .096 .695** .283 -.016 .109 .534** .088 .062 .121 .365 Sig. (2-tailed) .270 .026 .647 .452 .700 .122 .006 .389 .515 .955 .647 .000 .171 .940 .605 .006 .675 .767 .565 .073
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P5
Pearson Correlation -.051 .570** .008 .158 1 .484* -.181 .416* .008 .334 .488* .008 .293 .903** .442* .384 .416* .103 .411* .034 .457* Sig. (2-tailed) .808 .003 .968 .452 .014 .385 .039 .971 .103 .013 .968 .155 .000 .027 .058 .039 .624 .041 .871 .022
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P6
Pearson Correlation .486* .387 .516** -.081 .484* 1 .250 .401* .653** .573** .793** .516** .302 .425* .954** .551** .401* .653** .573** .669** .765**
Sig. (2-tailed) .014 .056 .008 .700 .014 .229 .047 .000 .003 .000 .008 .143 .034 .000 .004 .047 .000 .003 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P7
Pearson Correlation .487* .205 .446* .317 -.181 .250 1 .521** .408* -.097 .320 .446* .454* -.142 .203 -.125 .442* .305 -.180 .443* .387 Sig. (2-tailed) .014 .325 .025 .122 .385 .229 .008 .043 .646 .119 .025 .023 .497 .330 .551 .027 .139 .389 .026 .056
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P8
Pearson Correlation .515** .410* .441* .534** .416* .401* .521** 1 .341 .393 .546** .441* .786** .464* .387 .437* .952** .341 .393 .342 .754**
Sig. (2-tailed) .008 .042 .027 .006 .039 .047 .008 .096 .052 .005 .027 .000 .019 .056 .029 .000 .096 .052 .094 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P9
Pearson Correlation .738** .281 .644** .180 .008 .653** .408* .341 1 .642** .575** .644** .441* .088 .674** .597** .341 .918** .575** .961** .783**
Sig. (2-tailed) .000 .174 .001 .389 .971 .000 .043 .096 .001 .003 .001 .028 .675 .000 .002 .096 .000 .003 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P10
Pearson Correlation .458* .246 .338 .137 .334 .573** -.097 .393 .642** 1 .569** .338 .266 .434* .611** .975** .393 .575** .946** .589** .740**
Sig. (2-tailed) .021 .235 .099 .515 .103 .003 .646 .052 .001 .003 .099 .199 .030 .001 .000 .052 .003 .000 .002 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P11
Pearson Correlation .532** .436* .556** -.012 .488* .793** .320 .546** .575** .569** 1 .556** .477* .434* .754** .549** .546** .575** .569** .589** .801**
Sig. (2-tailed) .006 .029 .004 .955 .013 .000 .119 .005 .003 .003 .004 .016 .030 .000 .004 .005 .003 .003 .002 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P12
Pearson Correlation .908** .051 1.000** .096 .008 .516** .446* .441* .644** .338 .556** 1 .625** -.104 .448* .365 .441* .734** .411* .692** .704**
Sig. (2-tailed) .000 .808 .000 .647 .968 .008 .025 .027 .001 .099 .004 .001 .619 .025 .073 .027 .000 .041 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P13 Pearson Correlation .614** .408* .625** .695** .293 .302 .454* .786** .441* .266 .477* .625** 1 .259 .283 .306 .786** .506** .319 .450* .732**
Sig. (2-tailed) .001 .043 .001 .000 .155 .143 .023 .000 .028 .199 .016 .001 .211 .171 .136 .000 .010 .121 .024 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 P14
Pearson Correlation .025 .575** -.104 .283 .903** .425* -.142 .464* .088 .434* .434* -.104 .259 1 .477* .475* .464* .088 .434* .029 .481* Sig. (2-tailed) .907 .003 .619 .171 .000 .034 .497 .019 .675 .030 .030 .619 .211 .016 .016 .019 .675 .030 .890 .015
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P15
Pearson Correlation .508** .452* .448* -.016 .442* .954** .203 .387 .674** .611** .754** .448* .283 .477* 1 .587** .454* .674** .611** .605** .770**
Sig. (2-tailed) .009 .023 .025 .940 .027 .000 .330 .056 .000 .001 .000 .025 .171 .016 .002 .023 .000 .001 .001 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P16
Pearson Correlation .478* .206 .365 .109 .384 .551** -.125 .437* .597** .975** .549** .365 .306 .475* .587** 1 .437* .597** .975** .548** .750**
Sig. (2-tailed) .016 .324 .073 .605 .058 .004 .551 .029 .002 .000 .004 .073 .136 .016 .002 .029 .002 .000 .005 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P17
Pearson Correlation .515** .499* .441* .534** .416* .401* .442* .952** .341 .393 .546** .441* .786** .464* .454* .437* 1 .403* .444* .280 .763**
Sig. (2-tailed) .008 .011 .027 .006 .039 .047 .027 .000 .096 .052 .005 .027 .000 .019 .023 .029 .046 .026 .176 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P18
Pearson Correlation .738** .281 .734** .088 .103 .653** .305 .341 .918** .575** .575** .734** .506** .088 .674** .597** .403* 1 .642** .879** .794**
Sig. (2-tailed) .000 .174 .000 .675 .624 .000 .139 .096 .000 .003 .003 .000 .010 .675 .000 .002 .046 .001 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P19
Pearson Correlation .458* .246 .411* .062 .411* .573** -.180 .393 .575** .946** .569** .411* .319 .434* .611** .975** .444* .642** 1 .523** .749**
Sig. (2-tailed) .021 .235 .041 .767 .041 .003 .389 .052 .003 .000 .003 .041 .121 .030 .001 .000 .026 .001 .007 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P20
Pearson Correlation .703** .210 .692** .121 .034 .669** .443* .342 .961** .589** .589** .692** .450* .029 .605** .548** .280 .879** .523** 1 .756**
Sig. (2-tailed) .000 .314 .000 .565 .871 .000 .026 .094 .000 .002 .002 .000 .024 .890 .001 .005 .176 .000 .007 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Jumlah
Pearson Correlation .759** .499* .704** .365 .457* .765** .387 .754** .783** .740** .801** .704** .732** .481* .770** .750** .763** .794** .749** .756** 1 Sig. (2-tailed) .000 .011 .000 .073 .022 .000 .056 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .015 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 7. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Efektivitas Penyuluhan
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 25 100.0
Excludeda 0 .0
Total 25 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Part 1 Value .835
N of Items 10a
Part 2 Value .889
N of Items 10b
Total N of Items 20
Correlation Between Forms .943
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .971
Unequal Length .971
Guttman Split-Half Coefficient .964
a. The items are: P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10.
b. The items are: P11, P12, P13, P14, P15, P16, P17, P18, P19, P20.
Lampiran 8. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Dinamika Kelompok
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 25 100.0
Excludeda 0 .0
Total 25 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Part 1 Value .839
N of Items 10a
Part 2 Value .906
N of Items 10b
Total N of Items 20
Correlation Between Forms .949
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .974
Unequal Length .974
Guttman Split-Half Coefficient .954
a. The items are: P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10.
b. The items are: P11, P12, P13, P14, P15, P16, P17, P18, P19, P20.
Lampiran 9. Lembar Kuesioner Uji Organoleptik Pupuk
UJI ORGANOLEPTIK PUPUK ORGANIK CAIR DARI URINE SAPI Nama:
Umur:
Di hadapan Saudara/i disajikan 3 formula pupuk organik cair dengan kode yang berbeda, Saudara/i diminta untuk memberikan tanda centang (√) pada kolom yang sediakan untuk setiap formula pupuk organik cair terhadap parameter yang dinilai.
Indikator Parameter Uji Organoleptik
F1 F2 F3
Bau
Menyengat
Agak menyengat
Harum
Warna
Coklat kekuningan
Coklat
Coklat Kehitaman
Keterangan:
F1 = Formula POC menggunakan empon-empon
F2 = Formula POC menggunakan kulit buah jeruk manis F3 = Formula POC menggunakan kemangi
Lampiran 10. Data Mentah Hasil Uji Organoleptik
No. Panelis Bau Warna
F1 F2 F3 F1 F2 F3
1. Kada’is 3 3 2 3 3 3
2. Raji 3 1 1 3 3 3
3. Toha 3 3 2 3 3 3
4. Riyadi 3 2 2 3 3 3
5. Rofi’i 3 3 2 3 3 3
6. Yudi 3 3 2 3 3 3
7. Safu’i 2 3 1 3 3 3
8. Rudi 2 3 1 3 3 3
9. Riyanto 3 2 2 3 3 3
10. Agus 3 2 2 3 3 3
11. M. Ja’far 3 1 2 3 3 3
12. Imran 3 3 2 3 3 3
13. Udin 3 2 2 3 3 3
14. Lia 3 3 2 3 3 3
15. Suciyati 3 2 1 3 3 3
16. Hartini 2 2 1 3 3 3
17. Yati Aulia 3 3 1 3 3 3
18. Yanti 3 2 2 3 3 3
19. Nanang 2 3 2 3 3 3
20. Indarti 3 3 2 3 3 3
21. Maratun 3 1 2 3 3 3
22. Nur Rahma 3 3 1 3 3 3
23. Eka 3 2 2 3 3 3
24. Sudarma 3 3 1 3 3 3
25. Widyanti 3 3 1 3 3 3
26. Ayundari 2 3 1 3 3 3
Jumlah 73 64 42 78 78 78 Rata-rata 3 2 2 3 3 3
Lampiran 12. Data Mentah Kuesioner Dinamika Kelompok
No. Nama P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 Jml
1. Umul H. 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 66
2. Suliswati 4 4 4 4 3 5 3 4 5 3 4 3 4 4 4 4 3 3 68
3. Juwaita 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 3 5 3 4 69
4. Ponik 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 5 3 4 3 4 67
5. Wulandari 4 3 3 5 4 4 4 3 5 3 4 4 4 3 5 4 4 4 70
6. Hartatik 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 4 78
7. Roisah 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 3 72
8. Endang 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 69
9. Mulazamah 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 60
10. Selvia 5 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 2 5 5 4 5 73
11. Tri Hastutik 5 5 4 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 78
12. Kusnul K. 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 68
13. Karsti 4 3 5 4 3 4 4 4 3 3 5 4 3 2 3 3 4 4 65
14. Suparni 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 57
15. Nuraini 4 5 3 3 4 5 4 4 5 3 4 4 3 3 4 3 5 4 70
16. Prapti 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 3 5 5 4 4 4 5 3 77
17. Liyem 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 59
18. Katmi 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 5 74
19. Tinah 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 76
20. Ngatmi 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 4 69
21. Salma 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 60
22. Ismi 4 4 3 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 5 78
23. Ziniam 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 63
24. Sunarti 4 5 3 5 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 77
25. Sulatsry 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 3 3 5 4 74
26. Mafula 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 5 4 4 71
Jumlah 1808 Rata-rata 69,5
Lampiran 13. Matriks Pertimbangan Penetapan Materi Penyuluhan
No. Materi Penyuluhan Pertimbangan Penetapan Materi Penyuluhan Prioritas Materi Prioritas A B C D E F G H I J K L M N Jumla
h
Peringk at 1. Cara membuat POC
dari urine sapi yang tidak berbau
√ √ √ √ √ √ √ √ √ - - √ √ - 11 I
1. Cara membuat POC dari urine sapi yang tidak berbau 2. Manfaat dari kandungan unsur untuk membuat POC tidak berbau bagi tanaman
3. Cara memasarkan hasil pembuatan POC
2. Perbandingan antara POC dari urine sapi dan urine hewan lain
√ √ √ √ - - - √ √ - - √ - - 7 3. Cara memasarkan
hasil pembuatan POC √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ - - 11 III 4. Manfaat dari
kandungan unsur untuk membuat POC tidak berbau bagi tanaman
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ - - 11 II
Keterangan:
A. Profitable (untung) F. Immediate applicability (aplikasi langsung) K. Vital (mendesak) B. Complementer (pelengkap) G. In expensive (murah) L. Important (penting)
C. Competiblity (sesuai) H. Low risk (rendah resiko) M. Helpful (sangat membantu) D. Simplicity (sederhana) I. Spectacular impact (dampak luar biasa) N. Super Flous (tidak berguna) E. Availability (tersedia) J. Expandible (dapat diperluas)
Lampiran 14. Sinopsis Penyuluhan
Lampiran 15. Form Pertimbangan Pemilihan Metode Penyuluhan
FORM PERTIMBANGAN PEMILIHAN METODE PENYULUHAN PERTANIAN Kegiatan Penyuluhan : Pembuatan POC dari urine sapi
Tujuan Penyuluhan : Agar KWT Anggrek mendapat nilai tambah dari hasil pembuatan POC Sasaran
Penetapan Metode
Karakteristik Sasaran 1. Kelompok
Wanita Tani Anggrek 2. Topik Materi Penyuluhan:
Cara membuat POC dari urine sapi
Karakteristik Kondisi/
Keragaan
Tujuan
Penyuluhan Materi Penyuluhan Jumlah Sasaran
Teknik Komunikasi
1. Karakteristik Pribadi Agar KWT
Anggrek
mendapat nilai tambah dari hasil pembuatan POC
- Cara membuat POC dari urine sapi yang tidak berbau - Manfaat dari kandungan unsur untuk membuat POC tidak berbau bagi tanaman - Cara memasarkan hasil pembuatan POC
26 orang Secara langsung
a. Jenis Kelamin Perempuan
b. Umur 30-40
Tahun c. Tingkat Pengalaman
2. Status Sosial Ekonomi
a. Tingkat Pendidikan SMP-SMA
b. Tingkat Pendapatan
c. Jumlah tanggungan keluarga >2 orang d. Keterlibatan dalam Kelompok Aktif 3. Pengalaman Beragribisnis 3-4 Tahun 4. Tingkat Adopsi (sadar, minat,
menilai, mencoba, menerapkan)
Minat 5. Perilaku Keinovatifan
(Pembaharu/Inovator, Penerima Awal/Early Adopter, Penerima Mayoritas Awal/Early Majority, Penerima Mayoritas Lambat/Late Majority, Pengikut/Leggard)
Penerima Awal
6. Moral Petani (Moral Subsitensi dan
Moral Rasionalitas) -
Lampiran 16. Matrik Analisis Penetapan Metode Penyuluhan
FORM MATRIK ANALISA PENETAPAN METODE PENYULUHAN PERTANIAN Kegiatan Penyuluhan : Pembuatan POC dari urine sapi
Tujuan Penyuluhan : Agar KWT Anggrek mendapat nilai tambah dari hasil pembuatan POC Materi Penyuluhan : Cara membuat POC dari urine sapi
No. Jenis Metode Penyuluhan
Analisis Penetapan Metode Penyuluhan Pertanian
Prioritas
Keputusan Pemilihan
Metode Karakteristik
Sasaran
Tujuan Penyuluhan
Materi Penyuluhan
Jumlah Sasaran
Tekhnik
Komunikasi Biaya
Jenis kelamin perempuan,
umur 30-40 tahun
Agar KWT Anggrek mendapat
nilai tambah dari
hasil pembuatan
POC
Cara membuat POC dari urine sapi
26 orang Langsung Murah
1. Ceramah 6 (I) Ceramah
dan Diskusi Kelompok 2. Demonstrasi
cara × × × 3
3. Kaji tindak × × × 3
4. Demonstrasi
Hasil × × 4
5.
Demonstrasi Plot (Dem-Plot)
× × × × 2
6. Demonstrasi
Farming × × × × 2
7.
Demonstrasi Area (Dem-Area)
× × × × 2