• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAYI BARU LAHIR 1. Definisi

Dalam dokumen Asuhan Kebidanan Ibu Hamil (Halaman 27-39)

Bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dilahirkan dari ibu baik secara spontan atau tindakan

dengan berat badan 2500-4000 gram tanpa cacat bawaan dan memiliki APGAR score 7-10. (Roesli, 2005) 2. Ciri-ciri Bayi Normal

a. Berat badan 2500-4000 gram b. Panjang badan 44-53 cm c. Lingkar kepala 33-35 cm d. Dada cenderung bulat e. Abdomen menonjol

f. Refleks moro positif, refleks isap bagus g. Nilai APGAR 7-10

h. Gerakan aktif dan tangis kuat

i. Kuku jari tangan dan kaki mencapai ujung-ujung jari

 j. Genetalia pada bayi perempuan, labia mayora menutupi labia minora. Pada bayi laki-laki testis sudah turun

(Depkes RI, 1993)

3. Keadaan klinik Bayi Baru Lahir Normal

a. Denyut jantung dalam menit-menit pertama ki ra-kira 180 kali/menit, kemudian menurun sampai 120-140 kali/menit.

b. Pernafasan spontan 30-60 kali/menit. c. Bayi tenang dalam keadaan stabil.

d. Daya hisap serta refleks teratur dan baik. (Depkes RI, 1993)

4. Penanganan Bayi Baru Lahir a. Membersihkan jalan nafas

Bayi normal akan menangis spontan segera setalah lahir. Apabila bayi tidak langsung menangis pertolongan segera membersihkan jalan nafas.

b. Memotong dan merawat tali pusat

Tali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir. Tali pusat di potong 5 cm dari dinding perut bayi dengan gunting steril, sebelumnya pastikan bahwa tali pusat telah diklem dengan baik, untuk mencegah terjadinya perdarahan. Tali pusat diikat dengan pengikat steril dan dibungkus dengan kasa steril.

c. Mempertahankan suhu tubuh bayi

Pada waktu bayi baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu badannya, dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuat tetap hangat.

d. Memberikan vitamin K

Untuk mencegah terjadinya perdarahan, semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin K peroral 1 mg/hari selama 3 hari, sedangkan bayi resiko tinggi diberi vitamin K parental dengan dosis 0,5-1 mg/hari.

e. Memberikan obat tetes / salep mata

Setiap bayi baru lahir perlu diberi salep mata sesudah 5 jam bayi lahir. Pemberian obat mata eritromisin 0,5 % atau tetra siklin 1 % dianjurkan untuk pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit

menular seksual). f. Identifikasi bayi

Identifikasi pada bayi baru lahir normal tanda pengenal harus diberikan sampai bayi dipulangkan, pada alat atau gelang identifikasi harus tercantum : nama ( bayi atau ibu ), tanggal lahir, jenis kelamin. Ukur berat lahir, panjang bayi, lingkar kepala, lingkar perut dan catat dalam rekam medik.

5. Pemantauan Bayi Baru Lahir

Tujuan pementauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktifitas bayi normal atau tidaknya dan identifikasi masalah kesehatan bayi baru lahir yang memerlukan perhatian keluarga dan penolong persalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan.

a. Dua jam pertama sesudah lahir

b. Sebelum penolong persalinan meninggalkan ibu dan bayinya.

6. Apgar Score Keterangan Waktu 0 1 2 1 5

Apperiance (warna kulit) Pucat Badan merah ekstimitas biru Seluruh badan kemerahan Pulse (heart rate)

(frekuensi jantung) Tidak ada Kurang dari 100 Lebih dari 100

Grimace (reaksi rangsangan) Tidak ada Sedikit gerakan (grimace) Gerakan aktif  Activity (tonus otot) Tidak ada Ekstrimitas dalam sedikit fleksi Gerakan aktif  Respiration (pernafasan) Tidak ada Lemah atau tidak teratur B aik atau menangis Jumlah

Keterangan :

Nilai 7-10 : Bayi normal

Nilai 4-6 : Asfiksia ringan/sedang Nilai 0-3 : Asfiksia berat

7. Tanda-tanda Bahaya Bayi Baru Lahir a. Pernafasan sulit

b. Hipotermi

c. Warna kulit abnormal d. Bayi tidak mau menyusu e. Tali pusat merah atau bengkak f. Infeksi

g. Diare

h. Letargi atau lemas (Saifuddin, 2002) 8. ASI Eksklusif 

a. Manfaat utama ASI eksklusif bagi bayi 1) Sebagai nutrisi terbaik

2) Meningkatkan daya tahan tubuh 3) Menigkatkan kecerdasan

4) Meningkatkan jalinan kasih sayang b. Manfaat pemberian ASI

1) Bagi bayi

a) Mengandung antibodi untuk mencegah infeksi b) Mudah dicerna oleh bayi

c) ASI yang pertama adalah colostrum yang merupakan imunisasi pertama untuk bayi d) Mengandung vitamin yang cukup (mineral dan zat besi)

e) Menghindarkan bayi dari alergi 2) Bagi ibu

a) Membantu ibu memulihkan dari proses persalinannya

b) Membantu membuat rahim berkontaksi dengan cepat dan memperlambat perdarahan c) Lebih murah dan ekonomis

d) Merupakan KB alami

BAB III

PERKEMBANGAN KASUS A. MASA KEHAMILAN

Pada perkembangan kasus ini penulis menguraikan apa yang telah dil akukan saat Antenatal Care di BPS. Soraya Palembang. Untuk melengkapi data, penulis langsung mengadakan wawancara dengan klien, sebagai hasil dan catatat yang ada pada status serta data ibu hamil, dapat disajikan pada pengkajian sebagai berikut :

Pada hari Kamis, 27 November 2008 pukul 13.00 WIB, Ny. B dibawa ke kampus Akbid Aisyiyah Palembang untuk memeriksakan kehamilan Ny. B dengan tujuan ingin mengambil datanya dan ing in mengetahui keadaan ibu dan janinnya. Ibu mengeluh sering Buang Air Kecil (BAK), dan merasa mudah cepat lelah. Ibu berencana ingin melahirkan di BPS Soraya Palembang.

SUBJEKTIF

Ny. B, umur 27 tahun, suku Jawa, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, beralamat di jalan Malaka Rt. 34 Lebong Siarang Palembang.

a. Riwayat menstruasi

Ny. B pertama kali menstruasi (menarche) pada usia 12 tahun, lamanya haid 6 hari, banyaknya 2 kali ganti pembalut, siklus 28

hari, teratur dan tidak merasakan nyeri haid baik sebelum dan sesudah mendapatkan menstruasi. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) : 17-04-2008

Tafsiran Partus (TP) : 24-01-2009 b. Riwayat Kehamilan Sekarang

Kehamilan ini merupakan kehamilan kedua, ANC pertama kali di BPS Soraya Palembang, karena telah mengalami terlambat haid dan timbul tanda-tanda dugaan hamil serta ingin melakukan test kehamilan. Pada bulan Mei 2008 di BPS Soraya, dilakukan pemeriksaan plano test dan hasilnya positif, dengan usia kehamilan 2 bulan. Gerakan janin pertama kal i dirasakan pada usia kehamilan 5 bulan, pergerakan dalam 24 jam dirasakan kuat oleh klien.

Selama hamil Ny. B tidak mempunyai masalah khusus. Diet atau makanan sehari-hari : nasi, lauk-pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan susu. BAK dirasakan sering, BA B 1 kali sehari, istirahat atau tidur siang 1 jam dan malam 8 jam, seksualitas 2 kali seminggu. Ibu sudah mendapatkan imunisasi Tetanus Toxoid I pada tanggal 04  08  2008 dan Tetanus Toxoid II pada tanggal 07-10-2008 di BPS Soraya, ibu pernah menggunakan kontrasepsi suntik selama 6 tahun.

c. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu.

Kehamilan ini merupakan kehamilan yang kedua dan tidak pernah mengalami abortus. Anak pertama berjenis kelamin laki-laki , lahir di rumah secara normal dengan kehamilan ccukup bulan dan sudah berusia 6 tahun.

Ny. B tidak pernah menderita penyakit Jantung, Diabetes Mellitus, HIV / AIDS, TBC, Hypertensi, Hepar, Anemia dan tidak pernah di operasi.

Ny. B tidak pernah menggunakan alkohol, rokok, jamu-jamuan, dan obat-obatan kecuali yang diberikan oleh bidan. Ibu mengganti pakaian dalam 2 kali sehari.

d. Riwayat Sosial

Ny. B dan suami sangat mengharapkan kehamilan ini, karena mereka menginginkan anak perempuan karena anaknya yang pertama laki-laki. Status perkawinan menikah dengan Tn. D, satu kali, usia

perkawinan 7 tahun , ibu hanya tinggal bersama suami dan anak-anaknya. Semua mendukung kehamilan ini.

e. Riwayat kesehatan keluarga

Ny. B tidak ada keturunan kembar atau penyakit keturunan keluarga. DATA OBJEKTIF

Keadaan umum klien baik, kesadaran composmentis, keadaan emosional stabil, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, pernafasan 22 x/menit, suhu tubuh 36,2 0 C, tinggi badan 149 cm, berat badan 55 kg, berat badan sebelum hamil 45 kg.

Pada pemeriksaan fisik, secara inspeksi, kepala atau rambut bersih, tidak rontok, kelopak mata tidak oedema, konjungtiva tampak anemis, sklera tidak ikterus, telinga dan hidung tidak ada kelainan, mulut dan gigi bersih. Caries pada gigi tidak ada, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan kelenjar gatah bening. Pada payudara bentuk simetris, putting susu menonjol, ada hiperpig mentasi, abdomen

membesar sesuai dengan usia kehamilan, tidak ada bekas luka operasi. Punggung lordosis, ekstrimitas atas dan bawah tidak ada oedema, tidak ada varises dan tidak ada tanda kemerahan.

Pada pemeriksaan palpasi, benjolan pada kulit kepala tidak ada, tidak ada tanda dehidrasi pada dahi, tidak ada polip pada hidung dan tidak ada pembesaran pada kelenjar thyroid serta kelenjar getah bening. Pada daerah dada, tidak terdapat benjolan pada payudara, colostrum mulai keluar, dan tidak ada nyeri. Pada abdomen, leopod I TFU 30 cm, pada bagian fundus teraba bagian yang kurang bulat, lunak, tidak melenting (teraba bokong). Leopod II teraba bagian yang panjang seperti tahanan pada abdomen sebelah kiri ibu (teraba punggung) dan pada abdomen sebelah kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin (tangan dan kaki). Leopod III pada bagian bawah abdomen, teraba bagian yang bulat, keras, melenting (teraba kepala). Leopod IV kepala belum masuk pintu atas panggul (PAP). Pada tungkai tidak terdapat eodema.

Pemeriksaan auskultasi, pada dada, jantung tidak terdengar bunyi mur-mur dan pada paru-paru tidak terdengar bunyi ronchi dan wheezing. Pada abdomen DJJ positif, frekuensi 136 x/menit, punctum maximum terdengar 2 jari dibawah pusat sebelah kiri.

Pemeriksaan perkusi, refleks patella (+) / (+). ASSESMENT

G2P1A0, hamil 32 minggu dengan anemia ringan janin tunggal hidup presentasi kepala. PLANING

1. Memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan kebutuhan ibu.

2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan yaitu tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, pernafasan 22 x/menit, suhu 36,2 o C, Hb 8,2 gr% dan usia kehamilan ibu 32 minggu atau 8

bulan.

Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

3. Memberitahu ibu bahwa kehamilannya sekarang dengan anemia ringan, sehingga ibu harus banyak mengkonsumsi sayuran hijau seperti kangkung, bayam dll agar kadar Hb ibu bisa meningkat.

Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu mau m engkonsumsi sayuran hijau.

4. Memberitahu ibu tentang obat-obat yang diberikan seperti tablet Fe dengan dosis 2xsehari, vitamin C dan kalsium dengan dosis 1xsehari dan diminum dengan air putih jangan diminum dengan susu, teh atau minuman kaleng (soft drink).

Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan minum obat tersebut.

5. Menganjurkan ibu untuk lebih banyak beristirahat agar mengurangi rasa lelahnya dan rasa pegal-pegal di pinggang juga menyarankan ibu agar mengurangi pekerjaannya dengan meminta bantuan suami atau keluarga untuk melakukan pekerjaan rumah.

Ibu akan memperbanyak waktu untuk istirahat.

6. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya pada masa kehamilan, seperti perdarahan dari vagina, sakit kepala yang berat dan menetap, janin tidak bergerak, pandangan kabur, bengkak pada wajah, kaki, dan tangan.

Ibu sudah mengetahui tanda bahaya kehamilan

7. Memberitahu ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan kembali ke bidan 1 minggu lagi atau bila ibu ada keluhan.

Ibu mau diperiksa 1 minggu lagi Perkembangan kasus ANC kedua

Dilakukan pada hari kamis, 4 Desember 2008 pukul 11.00 WIB di BPS Soraya Palembang DATA SUBJEKTIF

Ibu datang memenuhi janji dan ingin melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui

perkembangan kondisi kehamilanya. Klien mengatakan keluhan saat ini badannya terasa lelah setelah melakukan pekerjaan rumah dan gerakkan janin masih dirasakan kuat dalam 24 jam terakhir.

DATA OBJEKTIF

Keadaan umum klien baik, kesadaran komposmentis, status emosional stabil, tekanan darah 100/ 70 mmHg, nadi 84 x/menit, suhu 36 0C, pernafasan 24 x/menit, berat badan 54,5 kg, pemeriksaan fisik, pada mata konjungtiva tampak anemis, sklera tidak ikterus, kelopak mata tidak oedema, pada tangan dan tungkai tidak ada oedema. Pada abdomen, palpasi Leopod I : TFU 31 cm, pada fundus teraba bagian yang kurang bulat, lunak, tidak melenting (teraba bokong). Leopod II teraba bagian yang panjang seperti tahanan pada abdomen sebelah kiri ibu (teraba punggung) dan pada abdomen sebelah kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin (tangan dan kaki). Leopod II I pada bagian bawah abdomen, teraba bagian yang bulat, keras, melenting (teraba kepala). Leopod IV kepala belum masuk pintu atas panggul (PAP).

Pemeriksaan auskultasi, pada dada, jantung tidak terdengar bunyi mur-mur dan pada paru-paru tidak terdengar bunyi ronchi dan wheezing. Pada abdomen DJJ positif, frekuensi 142 x/menit, punctum maximum terdengar 2 jari dibawah pusat sebelah kiri.

ASSESMENT

G2P1A0, hamil 33 minggu dengan anemia ringan janin tunggal hidup presentasi kepala.

PLANING

1. Memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan kebutuhan ibu.

2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan yaitu tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 84 x/menit, pernafasan 24 x/menit, suhu 36o C, berat badan 54,5 Kg .

Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

3. Mengingatkan kembali pada ibu bahwa kehamilannya sekarang dengan anemia ringan, sehingga ibu harus banyak mengkonsumsi sayuran hijau seperti kangkung, bayam dll agar kadar Hb ibu bisa

meningkat.

Ibu sudah mengkonsumsi sayuran hijau seperti kangkung.

4. Menganjurkan ibu untuk mengurangi mengkonsumsi teh atau kopi sebab itu akan menghambat penyerapan Fe kedalam tubuh ibu.

Ibu akan berusaha mengurangi mengkonsumsi teh atau kopi.

5. Mengingatkan kembali pada ibu untuk tetap mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan seperti tablet Fe dengan dosis 2xsehari, vitamin C dan kalsium 1xsehari dan diminum dengan air putih jangan diminum dengan susu, teh atau minuman kaleng (soft drink).

Ibu sudah mengkonsumsi obat-obat tersebut sesuai dosis yang dianjurkan.

6. Menyarankan ibu untuk lebih banyak beristirahat agar mengurangi rasa lelahnya juga menyarankan ibu agar mengurangi pekerjaannya dengan meminta bantuan suami atau keluarga untuk melakukan pekerjaan rumah.

Ibu akan meminta suami atau keluarga membantu pekerjaannya serta akan beristirahat lebih banyak. 7. Memberitahu ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan kembali ke bidan atau kepada tenaga kesehatan 1 minggu lagi atau bila ibu ada keluhan.

Ibu mau diperiksa 1 minggu lagi Perkembangan kasus ANC ketiga

Dilakukan pada hari, 13 Desember 2008 pukul 11.45 WIB di BPS Soraya Palembang DATA SUBJEKTIF

Ibu datang memenuhi janji dan ingin melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui perkembangan kondisi kehamilanya. Klien mengatakan saat ini badannya tidak seletih pada pemeriksaan yang lalu dan gerakkan janin masih dirasakan kuat dalam 24 jam terakhir. DATA OBJEKTIF

Keadaan umum klien baik, kesadaran komposmentis, status emosional stabil, tekanan darah 100/ 60 mmHg, nadi 78 x/menit, suhu 36 0C, pernafasan 22 x/menit, pemeriksaan fisik, pada mata konjungtiva tampak anemis, sklera tidak ikterus, kelopak mata tidak oedema, pada tangan dan tungkai tidak ada oedema. Pada abdomen, palpasi Leopod I : TFU 32 cm, pada fundus teraba bagian yang kurang bulat, lunak, tidak melenting (teraba bokong). Leopod II teraba bagian yang panjang seperti tahanan pada

abdomen sebelah kiri ibu (teraba punggung) dan pada abdomen sebelah kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin (tangan dan kaki). Leopod III pada bagian bawah abdomen, teraba bagian yang bulat, keras, melenting (teraba kepala). Leopod IV kepala sudah masuk pintu atas panggul (PAP) 1 jari atau

penurunan 4/5.

Pemeriksaan auskultasi, pada dada, jantung tidak terdengar bunyi mur-mur dan pada paru-paru tidak terdengar bunyi ronchi dan wheezing. Pada abdomen DJJ positif, frekuensi 136 x/menit, punctum maximum terdengar 2 jari dibawah pusat sebelah kiri.

ASSESMENT

G2P1A0, hamil 34 minggu 2 hari dengan anemia ringan janin tunggal hidup presentasi kepala. PLANING

1. Memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan kebutuhan ibu.

2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan yaitu tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 78 x/menit, pernafasan 22 x/menit, suhu 36o C.

Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

3. Mengingatkan ibu untuk tetap makan yang teratur dengan gizi seimbang dan banyak mengkomsumsi sayuran hijau seperti kangkung, bayam dll

Ibu sudah mengkonsumsi sayuran hijau seperti kangkung, bayam atau caisin.

4. Mengingatkan kembali ibu untuk tetap mengkonsumsi obat-obat yang diberikan seperti tablet Fe dengan dosis 2xsehari, vitamin C dan kalsium 1xsehari dan diminum dengan air putih jangan diminum dengan susu, teh atau minuman kaleng (soft drink).

Ibu minum obat-obat tersebut dengan rutin sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

5. Mengajurkan ibu untuk lebih sering membersihkan payudaranya dengan menggunakan baby oil atau minyak sayur khususnya pada bagian puting agar kolostrum dan ASI dapat keluar dengan lancar.

Ibu akan mencoba melakukannya.

6. Memberitahu ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan kembali ke bidan atau kepada tenaga kesehatan 1 minggu lagi atau bila ibu ada keluhan.

Ibu mau diperiksa 1 minggu lagi.

Perkembangan kasus ANC keempat

Dilakukan pada hari, 22 Desember 2008 pukul 16.00 WIB di BPS Soraya Palembang DATA SUBJEKTIF

Ibu datang memenuhi janji dan ingin melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui

perkembangan kondisi kehamilanya. Klien mengatakan keluhan saat ini badannya terasa lemas dan gerakkan janin masih dirasakan kuat dalam 24 jam terakhir.

DATA OBJEKTIF

Keadaan umum klien baik, kesadaran komposmentis, status emosional stabil, tekanan darah 100/ 60 mmHg, nadi 82 x/menit, suhu 36,2 0C, pernafasan 22 x/menit, berat badan 55,5 kg, pemeriksaan fisik, pada mata konjungtiva agak anemis, sklera tidak ikterus, kelopak mata tidak oedema, pada tangan dan tungkai tidak ada oedema. Pada abdomen, palpasi Leopod I : TFU 32 cm, pada fundus teraba bagian

yang kurang bulat, lunak, tidak melenting (teraba bokong). Leopod II teraba bagian yang panjang seperti tahanan pada abdomen sebelah kiri ibu (teraba punggung) dan pada abdomen sebelah kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin (tangan dan kaki). Leopod II I pada bagian bawah abdomen, teraba bagian yang bulat, keras, melenting (teraba kepala). Leopod IV kepala sudah masuk pintu atas panggul (PAP) 2 cm atau penurunan 3/5.

Pemeriksaan auskultasi, pada dada, jantung tidak terdengar bunyi mur-mur dan pada paru-paru tidak terdengar bunyi ronchi dan wheezing. Pada abdomen DJJ positif, frekuensi 142 x/menit, punctum maximum terdengar 2 jari dibawah pusat sebelah kiri.

Pemeriksaan perkusi, refleks patella (+) / (+). ASSESMENT

G2P1A0, hamil 35 minggu 4 hari dengan anemia ringan janin tunggal hidup presentasi kepala. PLANING

1. Memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan kebutuham ibu.

2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan yaitu tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 82 x/menit, pernafasan 22 x/menit, suhu 36,2o C, BB 55,5 kg, Hb 9,6 gr%

Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

3. Mengingatkan ibu kembali bahwa kehamilannya sekarang dengan anemia ringan mengkonsumsi sayuran hijau seperti kangkung, bayam, daun singkong dll agar kadar Hb ibu bisa meningkat lagi. Ibu sudah mengkonsumsi sayuran hijau seperti katuk.

4. Mengingatkan kembali pada ibu untuk tetap mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan seperti tablet Fe dengan dosis 2xsehari, vitamin C dan kalsium 1xsehari dan diminum dengan air putih jangan diminum dengan susu, teh atau minuman kaleng (soft drink).

Ibu sudah mengkonsumsi obat-obat tersebut secara rutin sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

5. Menganjurkan ibu untuk mengkomsumsi susu kedelai setiap hari dan m eninggikan posisi kaki pada saat tidur untuk mengurangi rasa keram pada paha kiri ibu.

Ibu akan mencoba mengkonsumsi susu kedelai dan akan m eninggikan kaki pada saat tidur.

6. Mengingatkan ibu tentang tanda persalinan seperti keluar darah bercampur lendir dari vagina, kontraksi yang teratur dan kuat, sakit perut yang menjalar ke pinggang.

Ibu sudah mengetahui tanda persalinan.

7. Menganjurkan ibu untuk menyiapkan seluruh perlengkapan persalinan baik untuk ibu maupun bayi seperti kain, pembalut, baju, gurita ibu dll, juga perlengkapan bayi seperti popok, baju bayi, topi, kaos kaki dan tangan lalu dimasukan dalam satu tas jadi bila ibu ingin melahirkan bisa langsung dibawa. Ibu akan mulai mempersiapkan perlengkapan persalinan tersebut.

8. Memberitahu ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan kembali ke bidan atau kepada tenaga kesehatan 1 minggu lagi atau bila ibu ada keluhan.

Ibu berencana akan melakukan pemeriksaan kembali 1 minggu lagi atau bila ada keluhan. B. MASA PERSALINAN

Kala I persalinan tanggal 12 Januari 2009 pukul 17.00 WI B DATA SUBJEKTIF

Ny. B umur 27 tahun, hamil cukup bulan anak ke dua, datang dengan keluhan sakit perut yang menjalar kepinggang, sakit perut ini dirasakan klien

sejak pukul 10.00 WIB dan keluar lendir bercampur darah pukul 16.30 WIB. Gerakan janin masih dirasakan kuat oleh klien dalam 24 j am terakhir. Lokasi ketidaknyamanan dirasakan di bagian perut bawah dan pinggang.

DATA OBJEKTIF

Keadaan umum klien baik, kesadaran composmentis, keadaan emosional stabil, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 84 x/menit, suhu 36,2 0 C, pernafasan 26 x/menit.

Pada pemeriksaan khusus, inspeksi, muka tidak oedema, konjungtiva tampak sedikit anemis, skl era tidak ikterus, abdomen tidak ada luka bekas operasi, tungkai tidak ada oedema dan varises. Anogenital, vulva tidak oedema dan tidak ada varises, tidak ada haemoroid pada anus. Pada palpasi, Leopod I didapat hasil TFU 3 jari dibawah prosesus xipoideus, teraba bokong, Leopod II posisi punggung kiri, pada Leopod III teraba kepala, Leopod IV penurunan kepala 2/5. His 4 kali dalam 10 menit, lamanya 45 detik, kekuatan sedang, relaksasi baik. Pada auskultasi didapat hasil DJJ (+), frekuensi 142 x/menit. Pada pemeriksaan dalam didapat hasil porsio lunak dan masih teraba sedikit di bagian atas, pembukaan 9 cm, bagian

terbawah kepala, ketuban (+), bagian terbawah kepala, penurunan dihodge III , petunjuk UUK kiri depan.

ASSESMENT

G2P1A0 hamil aterm inpartu kala I fase aktif dengan anemia ringan janin tunggal hidup presentasi kepala.

PLANNING

1. Memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan kebutuhan ibu. 2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan:

Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 84 x/menit, suhu 36,2 0 C, pernafasan 26 x/menit. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

3. Menyiapkan alat-alat perlengkapan persalinan seperti partus set, heacting set, obat-obat u tero tonika yang diperlukan dan alat-alat perlindungan diri (APD) untuk penolong.

Alat-atat perlengkapan persalinan telah disiapkan.

4. Menganjurkan ibu untuk berbaring miring ke kiri agar bayi tetap mendapatkan suplai oksigen dengan lancar.

Ibu sudah berbaring miring kekiri.

5. Memberikan asupan cairan pada ibu saat kontraksi berkurang (relaksasi). Ibu diberi minum teh manis hangat.

6. Menganjurkan ibu untuk buang air kecil (BAK) bila terasa ingin BAK agar tidak menghambat kontraksi uterus dan turunnya kepala janin.

Ibu mau BAK.

KALA II ( Pukul 17.30 WIB) DATA SUBJEKTIF

Klien merasa perutnya mules yang bertambah kuat, seri ng dan lama sehingga menimbulkan rasa ingi meneran.

DATA OBJEKTIF

Keadaan umum sedikit lelah, kesadaran composmentis, keadaan emosional stabil, tampak keluar lendir bercampur darah dari vulva, perineum menonjol, vulva membuka, anus membesar, his makin kuat 5 x

Dalam dokumen Asuhan Kebidanan Ibu Hamil (Halaman 27-39)

Dokumen terkait